Anda di halaman 1dari 41

1

MODAL
“Bang, Aku engga punya modal…”
“Bang, mau mulai tapi engga ada uangnya..”
“Bang, Aku engga tau cara cari modal…”

Kalimat ini sangat familiar dengan Saya. Padahal,


untuk memulai bisnis Kamu engga perlu uang.
Tapi, untuk mengembangkan bisnis, Kamu jelas
butuh uang.
2
MODAL
Smartphone, modal.
Tangan, modal.
Kaki, modal.
Modal engga selamanya uang. Bahkan Saya dulu
berbisnis nasi goreng, engga pakai modal uang.
Saya mengajak kerjasama dengan yang bisa
memasak nasi goreng. Dia yang masak, Saya yang
jualin. Bayarnya, pas nasi goreng laku. Simple.
3
MODAL
Ada 3 hal penting dalam berbisnis, yang
menurut Saya Kamu harus memberikan
perhatian lebih.
1. Network (jaringan), semakin luas jaringan
Kamu, semakin besar potensi rezekimu.
Luasnya jaringan Kamu, bisa jadi solusi
permodalan Kamu.

4
MODAL
2. Skills (Keahlian), sebenarnya jadi pebisnis
engga mesti bisa ini itu. Cukup kuasai keahlian
manajemen dan berhubungan baik dengan
siapapun. Hal seperti marketing, selling, itu
bisa sambil jalan dipelajarinya. Dan skills itu
lebih dalam dari knowledge. Knowledge hanya
sebatas tahu, skills sudah dipraktekkan.

5
MODAL
3. Kredibilitas (Nama baik), Saya selalu
berprinsip, lebih baik rugi uang ketimbang rugi
nama baik. Uang yang rugi bisa dicari lagi. Tapi
kalau sudah nama baik hilang, jangankan duit,
kepercayaan pun akan sulit dicari. Efeknya,
modal susah, penjualan susah, susah semua.
Nama baik adalah brand diri Kamu.

6
MODAL
“Tapi tetep aja bang… Modal ya yang real
banget ya uang…. bingung dapetinnya
gimana…”

Okay, Saya akan berikan referensi bagaimana


Kamu bisa mendapatkan modal uang. Setelah
tahu ini, praktek!

7
MODAL
By the way, materi ini cocok untuk Kamu yang
lagi bingung mendapatkan modal untuk
berbisnis, atau yang sedang ingin
mengembangkan bisnisnya.

8
IMF
IMF
Kita ajukan kerjasama ke IMF (Istri, Mertua,
Family) hehehe.. Kalau belum punya Istri atau
mertua, ya ke keluarga terdekat. Bisa orangtua,
atau saudara - saudara lain. Kita mulai dari
lingkaran terkecil dulu. Jangan langsung ke
orang lain. Nama baik sangat dipertaruhkan.

10
IMF
Saat Saya berdagang kue Klappertaart, Saya
bekerjasama dengan keluarga Saya, tepatnya
Ibu Saya. Ibu Saya bisa membuat kue
klappertaart, Saya bisa jualannya. Yasudah, Ibu
yang membuat, Saya yang jualin. Saya engga
keluar duit. Saat klappertaart itu laku, Saya baru
membagi dua profit yang didapat.

11
IMF
Lain halnya kalau keluarga Kamu engga
memiliki keahlian apa - apa. Misalkan, Kamu
butuh modal 500 ribu untuk tergabung dalam
program reseller bisnis tertentu. Kamu engga
punya uang. Skema yang harus Kamu lakukan
begini :

12
IMF
• Jelaskan bisnis reseller apa yang akan kamu
jalani kepada keluarga yang kamu mau ajak
kerjasama
• Jelaskan niat baik kepadanya bahwa Kamu
sungguh - sungguh ingin mandiri untuk
engga bergantung sama orangtua lagi
masalah keuangan

13
IMF
• Perjelas akadnya. Kamu ingin meminjam
uang, atau ingin bagi hasil?
• Kalau meminjam, jelaskan kepadanya
KAPAN Kamu berkomitmen untuk
mengembalikan uang itu? Berapa lama? 3
bulan? 1 tahun?

14
IMF
• Kalau bagi hasil, jelaskan kepadanya kalau
setiap bulan nanti, Kamu BERSEDIA
memberikan laporan produk yang laku,
profitnya berapa, dan bagi hasilnya dari
profit itu.
• Simple kan?

15
JUAL IDE
JUAL IDE
Saya ingin sedikit bercerita tentang
LuarSekolah.com. Jadi waktu itu, Saya sempat
menjual ide Saya tentang LS ini ke salah satu
investor. Dengan harapan, Saya ingin mengajak
bagi hasil, bukan diakuisisi.
Singkat cerita, Saya beritahukan kepada investor itu
kalau LS punya rencana luar biasa 3 tahun
mendatang.
17
JUAL IDE
Saya jelaskan kalau LuarSekolah.com bukan hanya
akan menghasilkan uang, tapi akan menghasilkan
efek sosial kepada penggunanya.
Diakhir presentasi Saya, Saya ajukan kerjasama.
Tapi investor itu menolak. Dengan alasan, “Hebbie,
Saya beli ide Kamu seluruhnya 450 juta. Tanpa
perlu bagi hasil lagi. Perusahaan ini jadi milik Saya.
Gimana?”
18
JUAL IDE
Saya sempat bingung. Saya sempat kaget. Karena
bukan ini yang Saya harapkan. Yang Saya harapkan
kerjasama, bukan akuisisi. Saya ingin mendapatkan
bagi hasil juga nantinya, bukan hanya digaji. Kalau
diakuisisi, otomatis Saya statusnya nanti sebagai
yang digaji.
Akhirnya Saya reflek bilang, “Wah Saya engga
berminat Pak. LS akan lebih besar dari nilai itu”.
19
JUAL IDE
Setelah banyak nego - nego, Saya tetap engga
memberikan hak akuisisi kepada beliau. Saya tetap
di pendirian Saya. Akhirnya Saya pulang. Saya
terlintas berpikir begini, “Waduh kok asa rugi ya
nolak 450 juta…”, hahahaha Saya sempat berpikir
seperti itu! Tapi Saya segera bantah diri Saya
sendiri. Saya yakin, LS akan sangat besar nantinya.
Mohon doanya ya!

20
JUAL IDE
“Kalau nanti ide Saya engga dikasih modal
sama dia, tapi dia bikin bisnis sendiri yang
sama kayak ide bisnis Saya gimana bang?”

RESIKO. Mau gimana lagi? Orang bisa mencuri


ide Kamu, tapi engga akan bisa mencuri
EKSEKUSI Kamu. ACTION!

21
JUAL IDE
Jadi untuk jual ide ini, yang Kamu cukup
lakukan adalah membuat business plan. (Materi
cara membuat business plan yang menarik minat
investor engga bisa Saya jelaskan disini. Karena
sangat panjang sekali. Saya memberikannya di
#FMB (Forum Mentoring Bisnis) mentoring
bisnis selama 30 hari & berbayar).

22
JUAL IDE
Setelah Kamu membuat business plan,
selanjutnya Kamu cari investor. Investor itu ada
2:
• Angel Investor (Investor individual)
• Venture Capital (Sebuah lembaga
permodalan seperti bank)

23
JUAL IDE
Ide bisnis Kamu akan sangat diperhitungkan
sekali oleh Investor, kalau Kamu sanggup
berpikir dalam sudut pandang seorang investor.
Apa aja yang ada di pemikiran investor saat
melihat pebisnis sedang mempresentasikan ide
bisnisnya?

24
JUAL IDE
1. Jangka Waktu
Kapan Kamu akan balik modal? Kapan Kamu
akan mengembalikan uangnya? (Kalau akadnya
meminjam uang)
2. Bagi Hasil
Bagi hasilnya gimana? Kira - kira berapa?
Masuk akal engga?

25
JUAL IDE
3. Jaminan
Apa yang mau jadi jaminan Kamu dalam
meminjam uang? Motor? Mobil? Atau kalau
Kamu engga punya itu semua, apa Kamu siap
menanggung seluruh kerugian bisnisnya kalau
sampai rugi?

26
JUAL IDE
4. Kemungkinan Terburuk
Jelaskan jangan yang manis - manisnya aja.
Jelaskan juga “kemungkinan terburuknya” dan
bagaimana Kamu menghadapi itu bila benar
kejadian?

27
JUAL IDE
Saya belum pernah mendengar kalau Bank mau
memberikan kerjasama selain utang. Yang Saya
tahu, akad ke Bank itu pasti pinjaman, bukan
bagi hasil. Jadi engga Saya rekomendasikan ke
Kamu ya. Karena kita juga harus perhatikan
resiko yang ditimbulkan.

28
JUAL IDE
Saat sudah bertemu investor, jelaskan ide bisnis
Kamu kepada mereka dengan rinci.
Kemampuan Public Speaking Kamu akan
sangat berperan penting disini.
Saya akan berikan cara konkret untuk Kamu
bisa mendapatkan ide bisnis.

29
JUAL IDE
1. Belajar dari Suksesnya orang lain.
Setiap kesuksesan ada polanya. Setiap
kegagalan ada polanya. Perhatikan bisnis -
bisnis yang sukses sekarang, kemudian lihat
apakah ada pasarnya? Contoh, perhatikan
Gojek. Mungkinkah kita membuat bisnis
seperti Gojek tapi di bidang yang berbeda?

30
JUAL IDE
Lakukan analisa - analisa sendiri. Banyak bertanya
tentang kemungkinan - kemungkinan ke diri
sendiri. Dari sana, Kamu bisa tercetus ide bisnis.
LuarSekolah.com pun seperti itu. Saya tercetus
membuat bisnis ini, karena di Eropa sudah ada
bisnis yang seperti ini. Hanya saja di Indonesia
belum umum. Jadilah Kami bawa ide itu ke
Indonesia.

31
JUAL IDE
2. Masalah Personal
Saya ingat, di salah satu konferensi di Amerika,
pendiri Uber, Travis Kalanick, bercerita bahwa saat
itu dia dan temannya kehujanan di Italia. Engga
bisa manggil taksi, engga ada kendaraan umum
yang bisa ditumpangi. Akhirnya mereka berdua
bersumpah, ingin berbisnis untuk memecahkan
masalah ini.
32
JUAL IDE
Dimana nanti orang - orang di seluruh dunia,
tak lagi kesulitan mendapatkan tumpangan
dalam kondisi apapun. Sekarang, Uber
memiliki valuasi 920 Triliun. Apa itu valuasi?
Artinya, kalau Uber dijual, Travis akan
mendapatkan uang 920 Triliun. Edan????? Itu
dari jual ide.

33
JUAL IDE
3. Analisa Masalah Orang Lain.
Selain bisa dari masalah personal, Kamu juga bisa
mengambil ide bisnis dari masalah orang lain.
Banyak bertanya aja ke teman - teman di sekitar
tentang isu yang sedang berkembang. Apa yang
sekiranya Indonesia butuhkan? Dunia butuhkan?
Kemudian lakukan saja analisa target pasarnya.

34
JUAL IDE
Jangan sampai, ide sudah bagus ternyata engga
ada yang mau beli. Kan zonk banget! :D
Maka dari itu, penting bagi kita untuk bukan
hanya mengandalkan asumsi, tapi juga
andalkan data. Fakta.

35
JUAL IDE
Pertanyaan muncul, “Gimana caranya dapet
kenalan investor?”

Jawabannya : “PERBANYAK SILATURAHMI”

Dengan kita proaktif menjalin silaturahmi,


jalannya pasti ada aja. Jangan males perluas relasi.

36
TANYAKAN
Kalau ada yang ingin ditanyakan, silahkan
tanyakan kepada Saya yaaa…

37
TENTANG PENULIS
Hai, saya Hebbie Agus Kurnia. Saya
kelahiran Bekasi, 22 Agustus 1995.
Kesibukan saya saat ini sebagai CEO di
LuarSekolah.com dan sebagai Board of
Directors di PT. A & H Ciptamedia Group,
& CMO Primagama Mutiara Gading Timur.

Saya aktif mengisi berbagai acara tentang


Kewirausahaan, Kepemudaan, dan juga
Soft Skills. Alhamdulillah sekian belas
kampus di Indonesia telah menggunakan
jasa saya.

Perceraian kedua orang tua saya membawa saya menuju perubahan


yang lebih baik. Walaupun perceraian itu sulit diterima, tapi bagi saya
itu sebuah karunia. Ya, saya banyak didewasakan oleh hidup.

Terima kasih telah membaca ebook ini ya. Kalian bisa lebih dekat
dengan saya di :

➤ Instagram : hebosto

➤ Facebook : Hebbie Agus Kurnia

➤ Snapchat : hebosto

➤ Facebook Fanpage : LuarSekolah.com

➤ Website : hebosto.com

38
TENTANG LUARSEKOLAH.COM

LuarSekolah.com adalah Startup dari Bandung yang bergerak di


bidang pendidikan Soft, Inner dan Financial skills. Kami menyediakan
event - event yang edukatif dan solutif bagi anak muda Indonesia.

Kami juga berbentuk komunitas sosial di Bandung. Bagi yang tak


ingin ketinggalan event kami dan ingin bergabung bersama
komunitas kami bisa menghubungi :

➤ Whatsapp : 0878 - 2216 - 4676

➤ Facebook : https://www.facebook.com/LuarSekolahcom/

➤ Instagram : luarsekolah

➤ Line : luarsekolahcom

39
40
41

Anda mungkin juga menyukai