Anda di halaman 1dari 65

SMART AND

GOOD
ENTREPRENEUR
The power of dream
“ Mimpilah setinggi langit, meskipun hanya
sekali. Bermimpilah, sebelum mimpi itu
dilarang.”

“Mimpi akan menjadi cerita fiktif bila tanpa


‘jiwa’”
Mimpi akan menjadi kekuatan (power) jika
didalamnya mengandung unsur:
 Ambisi (ambition)
 Tekanan dan keterpaksaan itu suatu syarat mutlak
untuk keluar dari kebiasaan lama (under pressure)
 Persistence (keuletan) yang terus fokus pada
mimpi anda
 Keteguhan hati (determination) tanpa menyerah
 Rela mengorbankan sesuatu yang menyenangkan
(nyaman, enak, kesukaan, masa-masa indah)
untuk meraih mimpi itu.
The power of mind
“Sebuah Kekuatan Mahadasyat”
Seorang anak yang baru lulus dari SMU telah melamar
puluhan pekerjaan, tetapi hingga sekarang tidak satupun
perusahaan menerimanya. Ia mulai putus asa, lalu datang
saudaranya yang telah sukses sebagai pengusaha
menawarkan bantuan modal uang Rp 2 juta untuk membuka
sebuah usaha. Tetapi, jawaban si anak adalah bahwa ia
tidak punya bakat berwirausaha, takut gagal, tidak bisa
menjual, sulit bangun pagi, capai dan belum tentu sukses.
Namun, karena didesak terus, akhirnya ia mencoba juga.
Karena tipisnya keyakinan diri, maka potensinya tidak bisa
dioptimalkan dan gagal.
D ECISION : bahwa hanya satu alternatif untuk mengubah nasib kita

I MPIAN , dan imajinasi. Tentukanlah cita-cita Anda (power of dream), yaitu menjadi Pebisnis

N ALURI perlu diasah dengan :

A MBISI dan arah yang jelas, kemudian disiapkan

M ENTAL dan motivasilah diri kita untuk mulai mengumpulkan

I NISIATIF. Mulailah berinisiatif untuk membuka penghalang tersebut.

T OTALITAS , ada time-frame nya serta target yang realiistis. Cintai pekerjaan tsb.
“Berani dahulu atau SKILL dahulu
yang benar?”
MODAL
 Modal = Uang?
 Modal berupa uang itu adalah 10% dari
semua modal yang dibutuhkan oleh
seorang Entrepreneur untuk menjalankan
roda bisnisnya.
 Modal uang hanya menentukan size
usaha/bisnis, selebihnya bukan itu.
Modal Anda didalam memulai usaha:
1. Pengalaman Anda
Ini bisa digunakan sebagai titik sentral
anda di dalam menentukan jenis usaha
yang anda geluti, menciptkan peluang
atau menyurvei pasar dan sebagai dasar
utama untuk sukses
Modal Anda didalam memulai usaha:
2. Knowledge
Dapatkah anda membayangkan jika anda
mempunyai modal uang banyak, tetapi tidak
mempunyai pengetahuan yang cukup? Apakah
anda bisa memulai dan memutuskan untuk
berbisnis? Orang tanpa pengetahuan itu ibarat
benda mati, tanpa “jiwa”. Jadi, uang itu justru
nomor sekian, pengetahuan andalah yang lebih
penting setelah pengalaman anda.
Modal Anda didalam memulai usaha:
3. Skill = kebiasaan + pengetahuan
Kalau anda mempunyai skill tertentu,
akan jauh lebih baik bila dibandingkan
hanya mempunyai pengetahuan saja.
Bisnis yang dilandasi skill akan
mendapatkan kecepatan tumbuh lebih
besar dibandingkan bisnis yang tidak
dilandasi oleh skill
Modal Anda didalam memulai usaha:
4. Keberanian (kemampuan mengatasi rasa
takut)
Dalam berbisnis, yang penting bukan
berani dengan nekat, melainkan mampu
mengatasi rasa takut untuk
memanajemenkan resiko yang akan
datang.
Modal Anda didalam memulai usaha:
5. Konsep Bisnis Anda
Konsep bisnis adalah modal penting dalam
menjalankan roda bisnis anda. Konsep bisnis itu
seperti kompas bagi sebuah kapal yang ingin
berlayar. Tanpa itu, kapal akan berlayar tanpa
tujuan yang pasti dan tinggal menunggu waktu
untuk dihempaskan oleh gelombang, karena
anda berlayar tanpa arah dan metode yang
benar.
Modal Anda didalam memulai usaha:
6. Networking Anda (jaringan relasi)
Sekalipun anda tidak bermodal uang yang
cukup, tetapi bila anda mempunyai
“network” yang oke, maka akan menjadi
modal yang lebih baik dari sekadar modal
uang. Banyak orang sukses berawal dari
modal ini.
Modal Anda didalam memulai usaha:
7. Spiritual Support (gairah dan semangat)
Dukungan semangat dari rekan-
rekan/keluarga merupakan modal yang
tidak kalah bernilainya dari sekedar modal
uang.
Modal Anda didalam memulai usaha:
8. Kreativitas dan Inovasi
Semua hal diatas tidak ada manfaatnya bila tidak
mencoba melatih dan mempunyai kreativitas
(otak kanan) untuk menciptakan peluang,
inovasi dan improvisasi untuk tumbuh
kembangnya bisnis anda. Kecepatan dan mati
hidupnya bisnis tergantung dari faktor ini.
Bukan modal uang saja yang diperlukan, melainkan
kreativitas dan inovasi yang jauh lebih penting.
Modal Anda didalam memulai usaha:
9. Equity (uang/aset)
Modal uang tidak kalah penting, tetapi
tidak mutlak bahwa tanpa uang kita tidak
bisa berbisnis. Ibarat mau bepergian
dengan memilih mobil, tetapi tidak ada
bensin, maka dengan modal semangat
kita bisa jalan kaki sekalipun lama.
Modal Anda didalam memulai usaha:
10. Keberuntungan (luck)
Modal yang ini berasal dari Yang di Atas, tetapi kita bisa
mempersiapkan, menunggu, dan mengamati kapan
keberuntungan akan datang untuk kita (biasanya lewat
suatu momentum) sehingga kita siap menerima luck tsb.
Keberuntungan akan hinggap pada orang yang siap. Oleh
karena itu, ada unsur TIME :
1. Timing
2. Intuition
3. Momentum
4. Effort
Apakah Berbisnis bisa tanpa modal
besar?
Bisa!!! Caranya :
1. Jual “skill dan Knowledge” Anda
2. Jual “Network dan Community” anda
3. Jual hobi dan kesukaan anda
4. Jual pengalaman anda
5. Jual “Nama” anda
6. Jual “informasi” anda
TIPS tentang
KEGAGALAN
“ Kegagalan itu tidak ada, yang ada
adalah salah melangkah atau
berjalan”
THE BASIC OF CREATIVE
THINKING
 Kunci Utama seseorang untuk menjadi
seorang pebisnis sukses adalah berpikir
kreativitas. Tanpa ini, mimpi kita hanyalah
angan-angan saja. Kita akan menemui
banyak kendala dalam memulai bisnis.
 Ada 7 prinsip dalam pola pikir kreatif :
Prinsip 1 : Think Differently with
Opposite Position
 Prinsipnya adalah “Start from different
position”
 Jangan pernah mengikuti pola pikir orang
banyak atau mengikuti kebiasaan
 Hindari jebakan LOGIKA kita.
Prinsip 2 : The Innovation Theory
 Teori Inovasi adalah suatu teori yang
berlandaskan sesuatu yang tidak mungkin untuk
diwujudkan menjadi mungkin.
 Sebagian besar penemu dunia mengacu pada
konsep “Innovation Theory” yang berpikir bahwa
sesuatu yang tidak mungkin, tidak terpecahkan
dan tidak bisa terselesaikan akan menjadi
mungkin bagi mereka, tentunya dengan usaha
yang tidak kenal menyerah.
Prinsip 3 : Think More Detail
Dalam Innovation Theory, terkandung Think
More Detail, yang perlu diketahui antara
lain sebagai berikut:
1. Ubahlah pola kebiasaan anda, misalnya
dalam kehidupan sehari-hari melihat
sesuatu itu biasanya begini, maka ubahlah
dengan kebiasaan baru
Prinsip 3 : ….. lanjutan
2. Di dalam melihat, janganlah secara visual, tetapi lebih
detailnya. Misalnya:
• Ketika anda melihat lukisan, cobalah melihat coretan-
coretannya, guratan, sapuan kuasnya dan pancaran
warnanya dan anda akan menemukan sisi yang menarik di
sana.
• Bila anda melihat proses, cobalah mulai dari sisi awal
hingga akhirnya, dari cara mengerjakan hingga metodenya
dan seterusnya.
• Ketika anda melihat produk, lihatlah dari sisi
pembuatannya, sisi pencampuran, bahan baku dan sisi
pengerjaannya.
Prinsip 3 : ….. lanjutan
 Prinsip ini sangat baik digunakan oleh pebisnis dalam
menguasai pasar dan seluk beluk bisnis.
3. Amatilah film bukan dari tokohnya, melainkan dari
pendukungnya, sisi editingnya, sudut pengambilan, kamera,
teknik pengambilan, dll
4. Kunjungilah tempat, toko, pameran dagang, event atau
eksebisi. Jangan lihat ramainya, bisingnya, hebatnya atau
secara visualnya. Cobalah untuk berpikir apa yang ia
tawarkan, industri mana yang baru, produk baru, inovasi
baru, pasar yang baru, atau pemain baru. Pasti ada sesuatu
yang bisa digali di sana untuk mendapatkan ide-ide bisnis.
Prinsip 4 : Have a Perfect Result
 Prinsip ini akan membuat kita lebih kreatif.
 Prinsip ini membuat kita bekerja lebih keras dan
dituntut untuk lebih dari sekadar puas, karena
prinsip ini tidak mengenal hasil yang biasa-biasa
saja dan tidak cepat puas diri.
 Selalulah berpikir “Pasti ada jalan keluarnya” atau
“Kesulitan ini bersifat sementara, hanya saya
yang belum tahu saja.”
Prinsip 5 : There Must Be a Solution
 Prinsip ini mencoba untuk mencari solusi.
Contoh :
1. Gantilah kata “tetapi” dengan “dan”
“saya ingin pergi dengan mobil, tetapi saya ingin
tiduran”
Gantilah menjadi “saya ingin pergi dengan mobil
dan saya ingin tiduran”
2. Amatilah kesulitan anda dan masalah yang
terjadi.
Prinsip 6 : Kesulitan dan Inspirasi itu
saling melekat
 Jika di satu sisi itu adalah kesulitan, maka
disisi lain itu adalah inspirasi atau peluang.
 Berpikirlah terbalik, bahwa anda adalah
objeknya bukan subjeknya.
Prinsip 7 : Knowledge Only 1%,
Immagination 99%
 Kreativitas tidak akan didapatkan jika tidak
berimajinasi.
 Mulailah belajar coret-coretan sketsa tentang
pemecahan masalah, melamun, menerawang
jauh, membayangkan,dll
 Pikir dan imajinasikan suatu keinginan yang
selama ini anda impikan
 Ajaklah teman, saudara berjalan-jalan dan
cobalah bertanya kepadanya tentang sesuatu
kejadian. Apa pendapat teman anda?
Sumber Inspirasi :
1. Kesulitan orang atau masalah sehari-hari
2. Ketiadaan atau kelangkaan
3. Keinginan yang kuat akan sesuatu yang
lebih baik (keprihatinan)
4. Mimpi atau cita-cita yang “aneh”
5. Harapan dari anak kecil
6. Pikiran yang terkadang “gila”
Sumber Inspirasi : …. lanjutan
7. Desakan untuk bertahan hidup dari
sekeliling anda
8. Kebutuhan yang terus-menerus belum
terpenuhi
9. Rutinitas yang waktunya lama
(menciptakan kejenuhan)
10. Permintaan pelanggan
1. Wright Bersaudara dengan
pesawatnya
 Ide diawali dengan hadiah mainan kipas
yang bisa terbang (dari karet)
 Inspirasi muncul dari burung yang terbang
2. Thomas Alfa Edison dengan
bola lampu
 Terinspirasi oleh kelemahan lampu listrik
yang menimbulkan asap beracun dan tidak
bisa dinyalakan atau dimatikan secara
otomatis
3. Louis Pasteur dengan Mikroorganisme
penyebab fermentasinya
 Inspirasinya muncul dari pabrik bir
Monsieur Biqo yang merugi terus karena
tidak menghasilkan alkohol yang bertahan
lama bahkan berbau busuk
4. Purdi Chandra dengan
Primagamnya
 Terinspirasi dengan fakta bahwa banyak
lulusan SMA yang pandai, tetapi kurang
memiliki rasa percaya diri, sehingga ingin
diyakinkan dan diberi jaminan untuk masuk
ke perguruan tinggi negeri
5. Steve Jobs dengan Iphone nya
 Blackberry memunculkan hp dengan
keyboard, bahkan CEO nya mengatakan
bahwa Iphone yg tdk memiliki keyboard
tidak akan dipilih konsumen karena
kebutuhan utk mailing. Namun, Steve Jobs
tetap yakin dengan Iphone nya yang touch
screen tanpa keyboard. Akhirnya,
penjualan Iphone meningkat drastis
meninggalkan Blackberry.
Inspirasi berawal
dari kebiasaan,
pengetahuan dan
skill
Peluang Emas mengandung unsur :
1. Sedang dibutuhkan pasar
2. Memecahkan masalah yg dihadapi pasar
3. Menyempurnakan sebelumnya
4. Benar-benar beda dan ada nilai tambah
5. Temuan orisinil (inovatif)
6. Memberi keuntungan yg nyata
7. Ada unsur yang dibanggakan oleh pembeli
8. Yang pasti, bisa diwujudkan
Bob Sadino
• Setelah mobil sewaanya ringsek, dia diberi 50 ekor
ayam ras petelur oleh temannya. Mulailah ia
menjajakan hasil peternakannya ke teman-teman
asingnya. Dari kebiasaan, pengalaman dan
pengetahuannya, ia tahu apa yg diinginkan teman
asingnya, yaitu “sayuran organik”. Oleh karena itu,
kemudian ia membuka Kem Chick yang menyuplai
ayam organik dan sayuran organik
• Itulah “skill of empowering the golden opportunity”
Bila ingin sukses, dasar2 bisnis
harus mengacu/bersumber pada :
1. Pekerjaan yang kita sukai dan seluk beluk
bisnisnya
2. Keahlian kita yang benar-benar dikuasai
3. Hobi kita
4. Pengalaman kita
5. Pengetahuan yang kita kuasai
6. Kebiasaan yg sering kita lakukan dan kuasai
Prosentase kesuksesan dlm
memilih suatu bisnis
DASAR BISNIS KITA RASIO (%)
Kesuksesan

Keahlian dan Pengalaman kita 60%


Hobi dan Kesukaan kita 40%
Melihat bisnis orang lain, mengamati dan meniru bisnis tsb 20%
Kebiasaan kita sehari-hari 35%
Inovasi sendiri, menemukan lalu memasarkannya 25%
Ikut-ikutan orang lain: mengamati secara langsung lalu 35%
mencoba bisnis lain dgn jenis yg sama

Membentuk “Business Team Skill” yang solid 40%


Memahami Karakter
Bisnis Anda
 Berdasarkan cara komunikasi (pergaulan),
manusia digolongkan :
1. Extrovert : orang-orang yang cenderung
suka berbicara (telling – assertiveness)
2. Introvert : orang-orang yang cenderung
senang mendengar saja (thinking –
acceptiveness)
 Berdasarkan pola pikir dan respons terhadap
pembicaraan, manusia digolongkan :
1. Logic : orang yang responsif (thinking)
2. Empatic : orang yang receptive (feeling)
 Di dalam dunia bisnis, ada 4 jenis manusia
yang mengakibatkan 4 personality yang
berbeda pula yaitu
1. Controller
2. Facilitator
3. Advocator
4. Analitic

Dimanakah kita berada?


1. Controller, ciri-ciri :
 Seorang Controller (Leader, Strategic Thinker)
mempunyai ciri-ciri :
1. Pembawaannya kuat-dominasi kuat, sistem dan
aturan jelas
2. Populer – ambisius, suka variasi, bosan
3. Orientasi hasil – mempunyai kemauan keras
4. Menyukai tantangan, bersedia bekerja keras, tidak
begitu suka berbicara, cepat, praktis
5. Dalam melihat resiko bersifat “spekulatif”
2. Facilitator, ciri:
 Bekerja karena pengakuan (ingin menjadi
orang penting)
 Kurang waspada akan hasil akhir
 Mencari pengaruh
 Tenaga ahli-pekerja kuat
 Dalam melihat resiko bersifat “avoid the
risk”
3. Advocator, ciri :
 Relationship kuat
 Extrovert
 Pandai bergaul
 Tidak berambisi kuat
 Easy going, dan pemimpi, semau gue
 Ramah dan simpatik
 Konsultan kuat
 Dalam melihat resiko bersifat “consultative” (menemukan
keputusan setelah melihat pertimbangan orang yang
dianggap dekat)
4. Analitic, ciri :
 Konvensional, pemikir, formal
 Teliti, hati-hati, bimbang
 Introvert, susah bersosialisasi, membatasi
diri, perenung
 Pendiam, pemikir dan perfeksionis
 Dalam melihat resiko bersifat “calculative”
(berhitung untung ruginya terlebih dahulu)
 Dalam dunia bisnis, karakter kuat yg dimiliki
seseorang di dalam memandang resiko
serta tantangan merupakan faktor yang
sangat penting didalam memulai suatu
bisnis. Biasanya faktor ini berpengaruh
pada cara pandang kita dalam berfilosofi
tentang dunia usaha
Jenis bisnis berdasarkan karakter
kuat seseorang
 Ada 4 jenis karakter kuat yang merupakan
penggabungan dari 2 jenis karakter
manusia seperti :
1. Controller – Advocator (Pembicara)
2. Analitic – Facilitator (Pengorganisasi)
3. Advocator – Facilitator (Pencipta)
4. Contoller – Analitic (Pemikir)
TIPE-TIPE KARAKTER:
Bila Anda pemikir…
 Anda cenderung menyukai sbg Strategic
Thinker (leader) dan biasanya mempunyai
ambisi kuat menjadi entrepreneur, tinggal
membentuk “Business Team Skill” saja
Bila Anda Pembicara/Pekerja
Keras….
 Ambisi menjadi entrepreneur ada, namun
kelabilan membuat anda tidak mempunyai
keteguhan hati untuk serius menjadi
entrepreneur.
 Anda memiliki keberanian, kekuatan bicara dan
hal-hal lain yang dibutuhkan untuk menjadi
entrepreneur, namun anda membutuhkan
seorang pengorganisir yang kuat yaitu facilitator
Bila anda Pencipta….
 Anda memiliki segudang kreativitas,
pemikiran yang brilian dan gaya seorang
entrepreneur, hanya saja takut untuk
memulainya.
 Yang anda butuhkan adalah seorang
pemikir dan pekerja yang hebat untuk
mewujudkan intuisi-intuisi anda yang tajam
dan kreasi yang kuat
Bila anda Pengorganisir….
 Anda mempunyai managerial skill dan itu
mutlak diperlukan seorang entrepreneur di
dalam memulai usahanya. Anda
menyenangi unjuk kerja yg prefesional,
team leader dan motivator yg kuat.
 Yang anda butuhkan adalah seorang
pekerja, dan leader untuk mewujudkan
impian anda.
Bisnis itu bukan Mesin fotocopi
 Ketika kita melihat orang lain sukses dalam
bisnis tertentu dan menirunya, maka
probabilitas kesuksesan kita lebih kecil
dibandingkan memulainya dengan
menggalinya sendiri lewat kekuatan kita
sendiri.
 Mengapa?
Alasannya…
1. Situasi kita dan dia pada saat memulai belum
tentu sama (lingkungan, perubahan, dll)
2. Perbedaan personality, skill, knowledge, taktik,
SDM
3. Kondisinya (mental, semangat,dll) berbeda
dengan kita
4. bisnis yg terjadi (seluk beluknya) tidak sama
antara dahulu dgn sekarang
Alasannya…
5. Pasar saat dia memulai belum tentu sama dgn
pasar yg kita masuki sekarang karena faktor
trend, change driver, behavior, teknologi dan
ekonomi
6. Momentum suksesnya belum tentu ada dan
sama dengan momentum yang akan kita
dapatkan nantinya
7 hal yg harus diperhatikan bila
ingin masuk sebuah bisnis:
1. Seberapa besar tingkat kebutuhan produk
kita di pasar
2. Kontinuitas kebutuhan tsb dan seberapa
lamakah hal itu akan terjadi
3. Mengapa customer/pasar enggan membeli
produk kita
4. Bagaimana consumer tahu akan produk kita
7 hal yg harus diperhatikan bila
ingin masuk sebuah bisnis:
5. Gunakan dan manfaatkan TIME (Timing,
Intuisi, Momentum, Effort)
6. Selalu melakukan riset pasar
7. Amati perubahan yg terjadi (trend, gaya
hidup, pesaing baru, peraturan, dll)
The Business Team Skill (BTS)
Jenis Skill yang dibutuhkan :
1. Specialist – as a good implementer
2. Leadership skill – the person who will manage, motivate,
and lead your team
3. Analytic and financial skill – as cash flow control
4. Strategic thinker – as a good consultant to become a
problem solver
5. Seller – as an infantry and your trooper to create
transaction in order to make your business “run”

Anda mungkin juga menyukai