“Ya Allah, berikan hamba rizki Mu yang melimpah..” kurang lebih begitulah doa kita setiap
hari.Iya kan?
Sayang, kita hanya sebatas mengenal kata rizki saja. Kita belum mengenalnya secara
mendalam, hingga akhirnya banyak dari kita yang kecewa akan rizki.
“Kok saya udah ibadah, tapi utang saya gak lunas-lunas?” “Kok saya udah sedekah tapi
masih belum kunjung juga rizki saya?” “Kok Allah gitu banget sama saya, udah usaha tapi
tetep aja miskin..” begitulah resikonya bila tidak faham akan rizki, rentan akan kecewa.
Dalem ebook ini, saya akan coba membahas secara tuntas tentang rizki, mulai dari
pengertian, cara mencari hingga mengelola rizki semua akan coba saya bahas secara
gamblang di dalam ebook ini.
A. Ki, taarufan yuk!
Simpelnya, taaruf adalah sebuah proses pengenalan. Kenapa kita mesti kenal dengan
rizki? Biar kita gak salah kaprah mengartikan segala hal tentang rizki.
Dewasa ini, banyak dari kita mengira bahwa rizki itu berbentuk uang. padahal nggak,
rizki itu banyak bentuknya, nggak cuman tentang uang. Rizki pun menyangkut
tentang kebahagiaan, kesejahteraan dan jodoh.
Jadi, kalo ada anjuran dari Al-Quran yang bilang “Sedekahlah kamu, maka aku akan
melimpahkan rizki untuk mu..” “barang siapa yang bertaqwa, maka Allah akan
berikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka..” maka jangan buru-buru kaitkan
dengan uang, kenapa? Biar kita nggak kecewa. Coba cek keadaan kita dan lingkungan
sekitar kita, bahagiakah kita? Harmoniskah hubungan keluarga kita? Apakah kita
berada dilingkungan yang baik? Cek, cek, dan cek! Karena bisa jadi Anda bukan
mendapatkan uang, melainkan keharmonisan, kebahagiaan dan di dekatkan dengan
teman-teman yang baik yang bisa mendekatkan diri Anda kepada Allah.
Adapun rizki memiliki banyak macamnya, dan setidaknya ada 8 macam rizki yang
mesti kita ketahui
“Tidak ada satu mahluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak
dijamin Allah rezekinya” (Surat Huud : 6)
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya
jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-
sangkanya” (Surat At Thalaq : 2)
Maka dari itu, mari kita budayakan istigfar, di segala kondisi. Ketika marah?
Bawa istigfar. Ketika kecewa? Bawa istigfar. Ketika pusing? Bawa istigfar. Insya
Allah selain membawa rizki, istigfar pun bisa menghapuskan dosa-dosa kita, dan
meningkatkan derajat kita. Dahsyat bukan? Ayo budayakan!
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga
orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika
mereka miskin, maka Allah akan memberikan kemapanan kepada mereka dengan
karunia-Nya.” (Surat an-Nur: 32)
7. Rizki karena anak
Sama dengan ketika memiliki istri, ketika sebuah keluarga kedatangan anggota
baru yakni anak, maka sang suami akan mendapatkan asupan rizki baru, yakni
rizki anak. Jadi, ketika nanti kita berusaha, maka sang suami selayaknya kan
menjemput 3 rizki, yakni rizki suami, istri dan anak
Maka jangan heran, orang yang udah nikah biasanya kapasitas finansialnya
melesat pesat (Ssstt..tapi imbangi juga dengan usaha dan doa ya..)
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak
& sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan
lipatan yang banyak” (Surat Al-Baqarah : 245), hal ini memang benar adanya
karena saya sendiri pun merasakannya (silahkan baca di halaman selanjutnya
tentang pengalaman saya mendapatkan rizki karena sedekah)
#POJOK PERGERAKAN!
Saya nggak maksa, tapi kalo rizki Anda mau bergerak dengan cepat, coba lakukan
pergerakan dibawah ini!
“Kok Allah gak ngasih-ngasih uang sih, padahal kan saya udah maksimal dalam
beribadah dan berdoa?” saya yakin banyak orang yang beranggapan demikian, ibadah
udah poll tapi rizki gak nampol. Ujung-ujungnya jadi kecewa dan malah nyalahin
sang pemberi rizki.
Inilah salah satu bentuk salah kaprah kita terhap rizki, dan kini saatnya kita
memahami bagaimana caranya menjemput rizki, biar gak mumet dan berprasangka
buruk lagi ke Allah.
Perhatikan, kunci mencari rizki itu bergerak! Titik.
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. (Surat al
Jumu’ah : 10).
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada suatu kaum sehingga
mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri” (Surat ar-Ra’du, ayat 11)
Rizki nggak mungkin menghampiri kita apabila kita hanyak berdiam diri saja. Rizki
akan menghampiri kita apabila kita mau bergerak.
Agar lebih mudah memahami penjelasan di atas, coba perhatikan lirik lagu berikut :
Cicak-cicak di dinding
Diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap, lalu di tangkap
1. Dagang
Dagang tak mesti memiliki modal awal, cukup kerjasama dan masalah pun beres.
Misal, Anda ingin dagang donat di kampus, maka carilah penjual donat
(produsen) yang bersedia menerima reseller, ajukan diri Anda pada produsen
tersebut, bilang pada mereka “Bolehkah saya ambil donatnya dulu untuk dijual,
nanti setelah saya jual..keuntungannya akan saya bagikan pada ibu/bapak..”
Hah, emang ada yang kaya gitu? Banyaaaaak! Anda aja yang nggak mau
cari..hehe
Teman-teman kampus saya banyak yang berdagang menggunakan sistem tersebut
ADA MASALAH,
ADA MASALAH, ADA
ADA BISNIS
BISNIS
Simpelnya gini, coba cek dilingkungan Anda, ada tidak sebuah permasalahan
yang terjadi, saya ambil contoh sederhanya seperti ini, bila dilingkungan Anda
banyak yang memiliki hp namun yang jualan pulsa teramat sedikit ataupun
jaraknya terlalu jauh, maka Anda mendapati masalah dalam lingkungan tersebut,
yakni minimnya penjual pulsa , maka ketika Anda mendapati permasalahan
tersebut, permasalahan tersebut bisa Anda jadikan bisnis, yakni dengan cara
membuka jasa isi pulsa. Simpel bukan? Yang bikin rumitnya tuh kita, kita gak
mau gerak-gerak!
Terus modalnya gimana? Saya belum ada modal?
Saya pun demikian, memulai bisnis tanpa modal (uang), modal saya waktu itu
adalah dengkul dan keinginan.
Semua bisnis yang pernah saya jalani, semua saya jalani tanpa modal (uang) di
awal. Mulai dari jualan pulsa, jualan kangen water, buka jasa service laptop
sampai buka jasa wedding organizer, semua saya buka tanpa modal (uang)
sepeserpun.
Serius bang? Serius! Ketika saya membuka usaha pulsa, saya lakukan kerjasama
dengan konter yang ada disubang, konter itu penyedia pulsa saya yang ngejualin
make nama saya. ketika membuka usaha kangen water saya bekerja sama dengan
nenek saya, nenek saya penyedia kangen waternya saya yang ngejualinnya. ketika
saya membuka jasa service laptop saya bekerjasama dengan toko service laptop
yang ada di kota bandung, mereka penyedia jasa servicenya saya penyedia barang
(laptop) nya. sampai ketika saya membuka bisnis saya yang terakhir ini, yakni jasa
wedding, saya membukanya bermodalkan kerjasama, baik dengan tim maupun
vendor.
Perhatikan, adakah uang yang saya keluarkan untuk membuka usaha tersebut di
awal? Tidak! Maka, dari sekarang jangan lagi banyak alasan. Modal kita banyak,
cuman kita nggak sadar. Gunakan modal tersebut untuk membuka usaha, titik.
Bang, ada step-step membangun usaha tanpa modal dari awal nggak?
Ada, beginilah kurang lebih step membuka usaha diawal tanpa modal
- Tentukan bisnis yang hendak Anda jalani
- Cari tim
Ada 2 cara yang saya sarankan untuk Anda mencari tim
1. Amati Lingkungan
Cari terlebih dahulu di lingkungan sekitar Anda, kenapa? Karena biasanya
kalo Anda bekerja dengan orang yang sudah Anda kenal, biasanya
kedepannya bisa lebih enak, karena sudah percaya, kenal dan faham akan
karakter masing-masing.
2. Sebar keseluas-luasnya
Bikinlah informasi tentang lowongan pekerjaan di media sosial,dan sebar
ke seluas-luasnya (grup, halaman, maupun minta bantuan temen buar
share). Jangan lupa cantumkan pula syarat-syaratnya (syara untuk bisa
menerima pekerjaan tersebut).
- Bicarakan tentang teknis (Visi & Misi, Status Pegawai, Bagi hasil, Jobdesk,
Cara Kerja)
Karena kita bekerja bersama, maka teknis akan menjadi salah satu hal yang
paling penting, kenapa? Untuk mengurangi Human Error (Miskom atau
ketidakpahaman akan kerjaan yang dikerjakan) yang terjadi kedepannya.
Setelah tim terkumpul, bahaslah tentang status mereka sebagai tim Anda
(apakah mereka pekerja atau partner kerja?) , bahas juga tentang jobdesknya
(apa yang mesti mereka kerjakan?), begitupun dengan bagi hasilnya (apakah
digaji perbulan atau perberes kerjaan?), setelah itu semua selesai dibicarakan,
beritahu mereka tentang visi dan misi perusahaan, agar semua SDM (Sumber
Daya Manusia) yang di dalam perusahaan tersebut satu visi (satu tujuan).
Inget, semakin detail Anda membahas tentang teknis, semakin minim
kesalahan internal yang terjadi di masa mendatang.
- Bangun kerjasama
Cari perusahaan atau vendor yang sesuai dengan usaha kita, contoh kita buka
usaha seblak maka cari perusahaan yang menyediakan bahan-bahan dasarnya
(kerupuk, bumbu, dan sebagainya), agar apa? Agar kita bisa mendapatkan
harga yang lebih murah. Syukur-syukur bisa ambil di awal, bayar di akhir (jual
dulu – laku – hasilnya di bagi 2 sama perusahan/vendor penyedia barangnya)
- Pasarkan
Pemasaran bisa dilakukan secara Online (Facebook Ads, Instagram Ads,
Tokopedia, Bukalapak maupun media sosial lannya) maupun Offline
(Nyebarin brosur, nempelin brosur, tawarkan langsung ke orang-orang)
3. Kerja
Inti dari mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan adalah dengan terus mengasah
skill kita dan giatlah mencari lapangan pekerjaan.
Dimana saya bisa cari lapangan pekerjaannya, Bang? Ada 3 cara yang saya
rekomendasikan untuk Anda
- Cari di internet
Ada 8 situs yang saya rekomendasikan untuk Anda mencari pekerjaan
1. JobsDB
2. Jobstreet.co.id
3. Monster.co.id
4. Jobs.id
5. Karir.com
6. Jobindo.com
7. Careerbuilder.co.id
8. Kompas Karier
- Cari di tembok gang-gang
Cobalah Anda pergi ke gang-gang yang ada di sekitar lingkungan Anda,
biasanya perusahaan-perusahaan menempelkan brosur lowongan pekerjaan
disana
- Tanya ke teman ataupun saudara Anda
“Jangan malu bertanya, entar susah dapet kerjaan..” nah ini kata yang pas!
Tanya ke saudara Anda yang sudah bekerja maupun memiliki perusahaan,
“Adakah lowongan pekerjaan yang tersedia..” jangan malu bertanya, toh
gratiskan..hehe
4. Investasi
Investasi disarankan untuk Anda yang punya banyak uang tapi kurang suka dalam
hal dagang, bisnis maupun bekerja.
Ada beberapa hal yang saya sarankan untuk Anda bisa berinvestasi
1. Emas
2. Property
3. Reksadana
4. Investasi di bisnis temen atau saudara
Bang, ada tips-tips percepatan rizki nggak? Tadikan tips pergerakannya, sekarang tips
amalannya..biar rizkinya lebih cepet nyampe aja gitu..hehe
Ada, saya punya 7 amalan yang bisa mempercepat laju rizki Anda
1. Sedekah
Tak dipungkiri, sedekah adalah jurus andalan saya dalam melipatgandakan rizki.
Ini sudah saya rasakan dan sering saya rasakan. Pernah suatu ketika, ketika saya
pulang ngampus saya iseng sedekah ke orang minta-minta dengan nominal yang
cukup besar, yakni Rp.10.000 , selang beberapa jam kemudian, ketika saya main
ke rumah nenek (ibu dari bapak) saya, dan saya hendak pulang ke kosan saya,
saya diberi uang oleh nenek saya sebesar Rp. 100.000 , kebeneran kah? Saya rasa
tidak, karena beberapa hari kemudian tepatnya dihari jumat, saya kembali
melakukan hal yang sama, bukan ke orang tapi kali ini saya bersedekah ke sebuah
masjid ternama di kota bandung, waktu itu saya coba naikkan nominalnya menjadi
Rp. 100.000 , kenapa dinaikkan? karna saya percaya, di hari yang baik (hari
jumat) semua kebaikkan akan dilipatgandakan. Benar saja, beberapa hari
kemudian setelah saya pulang ke subang dan hendak kembali ke bandung, saya
dibekali oleh nenek (ibu dari ibu) saya uang sebesar Rp.1.000.000, luar biasa
bukan? Itulah kekuatan sedekah.
Sebenernya banyak keajaiban yang terjadi dalam hidup saya yang disebabkan oleh
bersedekah, cuman kalo diceritain semua disini nanti Anda nggak gerak-gerak
untuk bersedekah..hehe
Jadi, sekarang saatnya Anda buktikan dahsyatnya bersedekah, inget gak mesti
langsung banyak, bila dirasa berat mulailah dari yang paling ringan. Bisa
senyuman atapun bila Anda sudah siap menyedekahkan harta yang Anda miliki,
Anda bisa mulai dari nominal Rp.1.000 per hari.
2. Shalat Dhuha
Dhuha adalah jurus favorit kedua saya setelah sedekah. Tak dipungkiri, hampir
setiap hari saya coba istiqomahkan untuk melakukan shalat dhuha minimal 6
rakaat, bagaimana hasilnya? Luar biasa. Minimal, setelah shalat dhuha pikiran
saya tenang dan ide-ide kian bermunculan.
Terus, ada peningkatan finansial nggak bang setelah melakukan shalat dhuha?
Ada, tapi nggak langsung pesat, Allah kasihnya secara perlahan. Sebagai pebisnis,
ketika saya coba istiqomahkan untuk shalat dhuha yang saya rasakan semuanya
jadi lebih mudah, entah ngurus SDM, mengatur strategi, mengadakan kerjasama,
bahkan menggarap sebuah project pun semuanya terasa lebih mudah.
Paksakan! Anda gak bisa karena Anda belum terbiasa. Cobalah paksakan,
minimal dalam sehari Anda luangkan waktu sebanyak 3 menit untuk shalat dhuha
sebanyak 2 rakaat, setelah seminggu saya yakin Anda akan mulai terbiasa tuk
shalat dhuha. Setelah Anda terbiasa dengan 2 rakaat, cobalah untuk menaikan
kuantitasnya, jadi 4 rakaat kah, 6 rakaat, bahkan 12 rakaat. Kenapa harus
ditambah kuantitasnya? Biar hasilnya makin dahsyat! Perumpamaannya, kalo saja
shalat dhuha 2 rakaat aja kita dijamin oleh Allah rizki yang berlipat-lipat,
bagaimana kalo kita shalat dhuha 12 rakaat, pasti Allah jaminkan hal yang lebih.
3. Shalat Tahajjud
Di buku #BerbenahSebelumPunah saya pernah bercerita, bahwasannya saya
pernah diberikan kemudahan dalam mengerjakan soal ujian, lantaran sebelum
ujian saya melakukan shalat tahajjud terlebih dahulu.
Saya belum terbiasa shalat tahajjud bang, masih sering kesiangan, gimana ya
caranya biar bisa terbiasa shalat tahajjud?
Ada 4 cara yang saya rekomendasikan agar Anda bisa shalat tahajjud
- Tidur lebih awal
Cobalah tidur lebih awal, Insya Allah minimal Anda pasti akan bangun tepat
di 1/3 malam terakhir (Baca ebook saya #MembidikWaktu di akun instagram
@bubube.id untuk mengetahui waktu-waktu 1/3 malam)
- Tahajjud call
Mintalah teman Anda yang sering melakukan shalat tahajjud untuk menelpon
Anda ketika dia bangun untuk melaksanakan shalat tahajjud
- Pasang alarm
Pasang alarm dengan volume suara sekencang-kencangnya, dan taro alarm
tersebut diluar jangkauan Anda, kenapa harus diluar jangkauan, bang? Udah
jangan banyak tanya, jalanin aja..hehe
- Istigfar
Nah kalo cara diatas masih kurang ampuh, coba istigfar sebanyak-banyaknya
sebelum tidur, kenapa? Karna bisa jadi, kita sering kesiangan karena Allah
belum mengizinkan kita untuk melaksanakan shalat tahajjud, disebabkan
karena dosa kita yang terlalu banyak
Demikian tips-tips yang saya rekomendasikan untuk Anda bisa shalat tahajjud,
semoga bermanfaat.
5. Bantu sesama
Kalo kata suhu saya, Dewa Eka Prayoga “Bantulah orang terlebih dahulu, maka
Allah akan membantumu..” sejalan dengan apa yang dikatakan oleh suhu saya,
ternyata di dalam al-quran pun rumusnya begitu “Jika kamu menolong (agama)
Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu..” (Surat
Muhammad : 7)
Benar saja, bulan ramadhan kemaren ketika saya membantu teman saya untuk
menutupi biaya kosannya, saya langsung dihadiahi oleh Allah berupa rizki yang
melimpah, terbukti ketika launching buku pertama saya #BerbenahSebelumPunah
penjualannya bener-bener diluar ekspektasi saya, yang saya rasa hanya bakal laku
8 Pcs tapi ternyata bisa laku sampai 50 Pcs lebih, alhamdulillah. Begitulah cara
kerja Allah, membantu dulu baru dibantu. Jadi mulai sekarang, jangan ragu untuk
membantu sesama ya, kasih yang terbaik Insya Allah kita juga bakal dapet yang
terbaik. ^_^
6. Istigfar
Ini nih, aktifitas termudah dan termurah tapi hasilnya “wah”. Kenapa bisa
demikian? Karena istigfar merupakan ibadah yang bisa kita ucapkan dimanapun
dan kapanpun (asal jangan ditempat-tempat tertentu ya, contohnya WC). selain
itu, Allah pun menjamin dalam surat nuh ayat 10 s.d 12 yang artinya “Aku (Nabi
Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia
Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat
dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga
mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu” (Surat Nuh : 10-12)
Mengapa istigfar ampuh? Karena istigfar dapat menghapuskan segala dosa kita,
dan pangkal dari segala masalah ada di dalam dosa kita.
Mengapa doa kita sulit terijabah? Mengapa banyak cobaan menghadang kita
ketika kita berusaha? Mengapa rizki kita segitu-gitu aja, sementara ikhtiar kita
udah maksimal? Kenapa hati terasa hampa sementara momennya sedang bahagia?
Hal-hal di atas tak lain karena satu hal, yakni dosa. Dosa menjadikan hati kita
gelap serta menjauhkan diri kita dari pertolongan Allah. Maka, hapuskanlah dosa-
dosa yang kita miliki dengan cara beristigfar sebanyak-banyaknya.
Bila dirasa punya salah ke Allah, segera minta maaf ke Allah dengan cara
beristigfar. Bila dirasa punya salah ke orang lain, segera minta maaf, bisa secara
langsung maupun telfon. Jangan gengsi!
Toh, rasul saja yang surga udah dijamin, deket dengan Allah, nggak ada dosa dan
amalannya banyak saja masih mau beristigfar setiap hari, minimal 100 x . nah
kita, surga belum jelas, amalan masih berantakan, hisab masih menegangkan
enggan untuk beristigfar #EtaTerangkanlah
Bang, saya mau ngebahagian orang tua saya tapi saya belum punya prestasi,
gimana dong?
Tak selamanya ngebahagiain orang tua harus lewat jalur prestasi, saya ada
beberapa cara yang Insya Allah bisa bikin orang tua kita tetep bahagia tanpa harus
lewat jalan prestasi :
Bila belum bisa membelikan barang atau makanan yang mereka sukai,
minimal ketika Anda belanja makanan/minuman, belikan juga untuk orang tua
Anda.
Saya pribadi, kalo beli makanan/minuman minimal 3, satu buat saya, duanya
lagi buat ibu sama bapak saya. Kadang makanan/minumannya sama, kadang
beda-beda. Percaya gak percaya, mereka akan tetep suka ketika diberikan hal
tersebut, walaupun hal tersebut bukanlah yang mereka sukai. Minimal kita
perhatian terhadap mereka, itu poinnya.
Adapun kalo kita tidak dimintai bantuan oleh orang tua kita, sementara kita
lihat orang tua kita butuh bantuan, maka kita harus peka. segera bantu orang
tua kita, contoh misal orang tua kita lagi bersih-bersih rumah sementara kita
lagi diem dikamar nggak ada kerjaan, maka bnantulah orang tua kita untuk
membersihkan rumah, sekalipun ada kerjaan sekiranyan bisa ditunda, tundalah
terlebih dahulu, bilang ke orang tua kita “ada yang bisa dibantu bu..?” “sini
sama aku aja beresinnya pak..” saya jamin secara tidak langsung orang tua kita
pasti akan bahagia.
- Ajak orang tua kita ngobrol
Ini yang jarang kita ketahui, banyak orang tua mendambakan bisa ngobrol
bareng anaknya, walaupun hanya 5 menit ataupun beberapa percakapan, orang
tua akan merasa bahagia sekali bila bisa berbicara dengan anaknya
Itulah beberapa cara membahagiakan orang tua tanpa jalur prestasi. Ayo, selagi
ada jangan disia-siakan!
8. Silaturahmi
“Semakin banyak koneksi, semakin banyak rizki” saya rasa hal tersebut cocok
untuk dikaitkan dengan pembahasan kali ini. Ngomong-ngomong, koneksi itu
partner kerja atau teman ya.
Saya sendiri benar-benar terbantu dengan adanya banyak teman, misal ketika saya
memilih 2 pilihan berat dalam suatu bidang yang saya tidak kuasai, saya bisa
minta bantuan teman saya yang memahami bidang tersebut untuk saya mintai
pendapatnya, mana yang terbaik dari 2 pilihan tersebut.
Kurang lebih baca rumusnya kaya gini, “Semakin sering kita bersilaturahmi
dengan koneksi, semakin besar peluang rizki yang kita temui..”
Bangun koneksi Anda agar senantiasa kuat. dengan cara apa? Dengan cara
silaturahmi. Dan silaturahmi yang baik adalah silaturahmi yang saling
menguntungkan satu sama lain.
Bang, ada cara konkret biar kita bisa memperkuat koneksi kita nggak?
Ada, biasanya saya melakukan hal-hal ini untuk memperkuat tali koneksi saya
1. Beri hadiah
Siapa yang yang tak suka hadiah? Saya yakin, Anda saya kita semua
menyukai hadiah. Bener? Maka, berikan koneksi kita hadiah, nggak usah
mahal-mahal, bisa berupa barang yang dia butuhkan (butuhkan lho ya, bukan
inginkan. Syukur kalo kita sanggup membelikan apa yang dia inginkan), atau
bisa juga kita teraktir makan/minum dia, ataupun kita bisa ajak refreshing
koneksi kita (jalan-jalan atau nonton misalnya. Inget, jangan jadiin cara ini
ajang modus)
Biasanya saya pribadi sering teraktir makan dan nonton, dua hal itu yang
sering saya lakukan guna mempererat tali koneksi saya. Silahkan dicoba.
Seneng nggak ketika postingan kita di komen? Seneng nggak ketika postingan
kita di like? Atau seneng nggak ketika postingan kita di share?
Saya yakin 87% dari kita merasa senang ketika itu semua terjadi. Dan kabar
baiknya, bila kita sering melakukan hal demikian, maka koneksi kita akan
menganggap kita lebih dari pada yang lain. Entah timbul rasa percaya, nyaman
ataupun peduli.
Saya pribadi, biasanya sering melakukan hal ini di media sosial saya, baik ke
orang asing ataupun orang yang sudah saya kenal. 2 hari saya coba rutinkan
untuk ngelike, komen dan share, 3 hari berikutnya saya dapet feedback (timbal
balik) dari mereka, minimal status saya dilike, komen ataupun share, bahkan
ada yang sampai beli buku saya, luar biasa bukan? Inilah salah satu bukti
bahwa koneksi itu membawa rizki, masya Allah. Ayo buktikan!
3. Berkunjung
Bila ada waktu senggang, coba kunjungi koneksi yang kita miliki. Ajak
ngobrol mereka, dan luangkan waktu bersama mereka. Tumbuhkan rasa
kebersamaan yang kuat dengan mereka. Inget, jangan dateng pas ada maunya
aja, nggak sopan!
Minimal dalam seminggu, ketika ada waktu senggang saya pribadi coba
usahakan untuk bersilaturahmi ke salah satu koneksi yang saya miliki.
Hasilnya, selain menjadikan diri saya akrab dengannya, wawasan saya pun
bertambah akibat diskusi yang kita lakukan, dan kadang mereka juga
memberikan saya oleh-oleh ketika saya selesai berkunjung (kalo oleh-oleh
mah jangan berharap ya, yang penting niat kita silaturahmi aja..hehe)
Maka, tumbuhkanlah rasa tersebut. Step by step, cobalah dari simpati, setelah
itu mulai tumbuhkan rasa empati. Insya Allah nggak ada ruginya!
Minimal untuk menumbuhkan rasa simpati, coba tanyakan kabar koneksi kita,
baik ketika berpapasan ataupun lewat chat. Percaya nggak percaya dari hal
sekecil itu, Insya Allah akan menimbulkan rasa simpati bahkan empati kita
terhadap koneksi kita. Dan tebak, kalo dua belah pihak sudah saling berempati
satu sama lain, maka rizki pun akan mengalir deras dalam hubungan
silaturahmi kita.
Begitulah kiat-kiat memulai pergerakan dan cara cepat menjemput rizki, sudah ada
gambarankah? Ayo gerak! Saya tunggu kabar baiknya ya ^_^
#POJOK PERGERAKAN!
Saya nggak maksa, tapi kalo rizki Anda mau bergerak dengan cepat, coba lakukan
pergerakan dibawah ini!
1. Saya tantang Anda untuk mengatakan “Aku cinta ibu dan ayah karena Allah” ke
ibu dan ayah Anda!
2. Saya tantang Anda untuk berkunjung ke lima rumah temen Anda!
3. Saya tantang Anda untuk membaca 3 ayat terakhir surat Al-baqarah selama 14
hari berturut-turut
4. Tuntaskan “Secret Task” yang sudah saya berikan dalam sebuah file tambahan!
Apa yang akan Anda lakukan, bila seseorang terus menerus menjahati Anda?
Menjauhikah? Menghindari? Atau Membatasi? Ya! Kurang lebih kita ada rasa ilfeel
atau hilang rasa terhadapnya.
Begitupun rizki, bila kita melakukan hal-hal yang kurang disukai oleh Allah, maka
Allah pun akan menjadikan rizki ilfeel terhadap kita.
Lantas perbuatan apa saja yang membuat rizki menjadi ilfeel, bang ?
Kurang lebih ada 7 hal yang membuat rizki enggan untuk bertemu dengan kita
1. Maksiat
Maksiat adalah salah satu hal yang membuat rizki enggan bertemu dengan kita.
Boro-boro ketemu, berpapasan saja mungkin tidak mau!
- Maksiat mata
Melihat suatu hal yang dilarang oleh Allah
Contoh : Melihat aurat wanita yang bukan mahromnya
- Maksiat hati
Menempatkan makhluk di dalam hati kita, hingga akhirnya Allah kita lupakan
Contoh : selalu inget pacar (apa-apa inget pacar), selalu inget barang (apa-apa
inget barang)
- Maksiat tangan
Menggunakan tangan untuk melakukan tindakan yang tidak disukai oleh Allah
Contoh : memegang tangan wanita yang bukan mahramnya, menggunakan
tangan untuk mendzalimi orang lain, membeli barang dengan niatan untuk
mencelakai orang lain
- Maksiat kaki
Menggunakan kaki untuk hal yang tidak-tidak
Contoh : mendzalimi orang lain, melangkahkan kaki ke tempat penuh maksiat
dengan niatan untuk bermaksiat
- Maksiat mulut
Menggunakan mulut untuk hal yang tidak disukai oleh Allah
Contoh ; ghibah, menghina, mendzalimi orang (bully, berkata kasar)
- Maksiat kemaluan
Menggunakan kemaluan untuk hal yang tidak disukai oleh Allah
Contoh : melakukan zinah
Bila posisi saya diluar rumah, biasanya saya akan segera menarik nafas,
beristigfar, menutup mata lalu mengingat mati.
Inget, bila Anda ingin mengikuti cara ini, pastikan menyakiti diri dengan hal
yang wajar, contohnya seperti mencubit ataupun menepuk paha kita dengan
keras.
- Wudhu
Wudhu menjadi salah satu cara ampuh untuk meredam diri kita dari amarah
dan kemaksiatan, mengapa? Karena ketika kita selesai berwudhu, maka Allah
akan kirimkan malaikatnya untuk menjaga diri kita.
Lalu, ketika di dalam keramaian entah kenapa hati saya senantiasa tentram
seakan tak ada keinginan untuk melakukan keburukan.
Ya, begitulah wudhu, dilakukan sebentar tapi efeknya jangka panjang. Maka,
jagalah wudhu kita, agar kita senantiasa dijaga oleh Allah SWT.
- Tingkatkan ketaqwaan
Mengapa kita melakukan keburukan? Karena sedikitnya waktu yang kita
gunakan untuk melakukan kebaikan, titik.
Maka, untuk mencegah kemaksiatan, alangkah lebih baiknya bila waktu kita
selalu diisi dengan hal-hal kebaikan, terutama yang meningkatkan ketaqwaan.
Ada beberapa aktifitas yang saya rekomendasikan untuk Anda, yakni baca Al-
Quran, puasa, dzikir, shalat rawatib, sedekah, shalat dhuha, serta shalat
tahajjud.
Lantas, mengapa banyak orang diluar sana yang memiliki pengahasilan besar tapi
maksiatnya terus jalan bang? Kan aneh.
Justru yang aneh tuh harusnya mereka yang seperti itu, kenapa? karena bisa jadi,
rizki yang mereka dapatkan dengan mudahnya merupakan adzab dari Allah SWT.
Sekarang bayangkan, ketika kita memiliki rizki yang banyak tapi dosapun tak
kalah banyak, apakah hal tersebut bukan sebuah keanehan? Jelas hal tersebut
aneh! Dan fenomena ini disebut dengan istidraj.
Simpelnya, istidraj adalah tipu daya. Allah sengaja memberikan rizki yang banyak
agar dia menjadi lalai dan akhirnya melupakan ibadahnya. Ketika dia tak sadar-
sadar, dan akhirnya meninggal, maka Allah akan hukum dia di neraka-Nya Allah
SWT. Ngeri bukan? Maka, kita sebagai orang yang bertaqwa sudah sepatutnya
berbangga diri dan jangan iri terhadap mereka yang memiliki rizki banyak tapi
maksiat terus jalan, seharusnya kita bisa menyadarkan mereka, agar kita bisa
sama-sama masuk ke dalam surga-Nya.
Maka senantiasa senangkanlah hati orang tua kita. Bila dirasa belum bisa
menyenangkan mereka, minimal jangan sakiti mereka.
3. Mendzlimi orang lain
Pernah denger kata karma? Begitulah adanya, dalam islam hukum ini disebut
dengan hukum sebab akibat. Bila kita melakukan kebaikan kepada orang lain,
maka kita akan mendapatkan kebaikan pula, dan apabila kita melakukan hal
kurang baik kepada orang lain maka kita akan mendapatkan suatu hal yang kurang
baik juga.
Inget, salah satu doa yang akan langsung Allah ijabah adalah doa orang yang
terdzalimi. Jadi, hal ini sebenernya bisa kita jadikan bahan evaluasi terhadap diri
pribadi apabila rizki kita tak kunjung datang. Coba tanyakan pada diri kita
masing-masing, “Pernahkah kita menyakiti orang lain? Dan, apakah saya sudah
minta maaf padanya?” patut ditanyakan, agar rizki kita tidak tersumbat.
Setelah tau jawabannya, dan ternyata kita memiliki salah kepada orang lain,
segera selesaikan. Jangan dinanti-nanti, karena kita nggak bakal tau apa yang
terjadi nanti.
Inget, sedikit saja uang haram yang kita miliki akan menodai seluruh uang yang
halal. Ibarat air, apabila air bersih terkontaminasi dengan kotoran, maka
seluruhnya akan menjadi kotor, begitupun uang. Maka, jagalah uang kita dari hal-
hal yang kurang baik (haram).
Mungkin tidak semua orang demikian, tapi justru hal ini yang harus kita jadikan
bahan evaluasi diri. Jangan sampai kekikiran kita menyumbat datangnya rizki kita.
Teruslah membantu dan memberi, jangan balas keburukan dengan keburukan lagi.
6. Memutuskan tali silaturahmi
Sama seperti pembahasan kikir. Simpelnya gini, bila semakin banyak koneksi
semakin banyak rizki. Maka, semakin sering kita memutus koneksi, semakin
terputus juga saluran rizki kita. Faham? Jangan coba-coba memutuskan tali
silaturahmi ya.
7. Meninggalkan shalat
Shalat adalah kewajiban yang diperintakan oleh Allah, semakin sering kita shalat
dengan kualitas shalat yang baik, semakin Allah hujani kita dengan rizki-Nya
yang melimpah. Begitupun sebaliknya.
Bila kita sering menunda-nunda shalat maka rizki kita pun akan Allah tunda. Itu
baru menunda, apalagi kalo nggak shalat bisa jadi Allah sumbat!
Bang, tapi kalo diliat-liat banyak orang yang nggak shalat tapi rizkinya deres, itu
kenapa?
Memang benar demikian, banyak bukan berarti berkah. Bisa jadi, ketika dia
biasakan shalat maka rizkinya malah jadi super deres. Dan inget, rizki yang baik
bukan hanya yang banyak secara kuantitas, melainkan baik pula secara kualitas,
maksudnya bang? Iya, rizki tersebut bisa membawa kita kepada kebaikan di dunia
maupun akhirat, itulah rizki yang memiliki tingkatan kualitas yang baik.
Jadi, apabila dengan adanya rizki yang banyak kita jadi sering melakukan
kebaikan (sedekah, memberi, dan membantu) maka itulah tanda-tanda bahwa
rizki yang kita miliki memiliki tingkatan kualitas yang baik atau isitilahnya
berkah. Beda lagi kalo dengan banyaknya rizki yang kita dapatkan justru malah
membawa kita untuk melakukan hal-hal yang kurang baik, itu yang mesti
dipertanyakan.
Itulah beberapa hal yang membuat rizki ilfeel terhadap kita. Jangan buat rizki
ilfeel ya.
#POJOK PERGERAKAN!
Saya nggak maksa, tapi kalo rizki Anda mau bergerak dengan cepat, coba lakukan
pergerakan dibawah ini!
Ibarat bunga, bunga yang baik adalah bunga yang di urus. Pakannya, airnya, sampai
tempatnya semua diperhatikan, agar apa? Agar bunga tersebut dapat tumbuh dengan
baik.
Begitupun rizki, tak banyak dari kita setelah mendapat rizki kita alokasikan rizki
tersebut untuk hal-hal yang kurang baik. Tebak? Apa jadinya kalo kita alokasikan
rizki tersebut terhadap hal-hal yang kurang baik? Ya! Bisa jadi sang pemberi rizki
enggan untuk memberikan rizkinya kembali pada kita atau bisa jadi rizki tersebut
ilfeel terhadap kita.
Maka, sudah selayaknya kita mementingkan hal ini, saatnya kita kelola rizki kita, agar
rizki kita terus berkembang dan terus memberikan kebaikan.
Bener juga ya, lantas gimana caranya agar kita bisa mengelola rizki kita dengan baik,
bang?
Saya punya 4 cara untuk kita coba mengelola rizki kita dengan baik
1. Sedekahkan
Kalo dapet uang cepet sedekahin, selagi ada jangan sia-siain. Itu tandanya Allah
udah ngasih kesempatan ke kita untuk bisa berbuat baik, langsung eksekusi!
Bila Anda mendapat uang Rp. 1.000.000 , maka alokasikan minimal 10% untuk
Anda sedekahkan (berarti Rp. 100.000)
Emang harus 10% bang? Nggak, itu saran saya aja. Bila di rasa berat, sedekahkan
berapapun uang yang ingin Anda sedekahkan.
Sudah selayaknya kita menyedekahkan uang hasil usaha kita, hal ini bertujuan
untuk memberikan keberkahan atas hasil jerih payah kita. Jangan ditunda apalagi
sengaja tidak menyedekahkan.
2. Jangan mubadzir
Permasalahan yang sering didapati oleh banyak orang yakni tentang
kemubadziran. ketika memiliki rizki yang lapang, rizki tersebut kita gunakan
untuk hal-hal yang tidak penting, giliran lagi dapet cobaan kita uring-uringan
lantaran uang kita habis dipake untuk hal-hal yang kurang penting. Akhirnya
nyesel.
Kalo mau belanja sesuatu, inget rumus ini biar nggak mubadzir
Kok sedekah di catet juga bang? Kan nggak boleh perhitungan dalam melakukan
kebaikan mah?
Memang bener, kalo berbuat baik jangan perhitungan tapi bukan berarti tidak
boleh dicatat, fungsinya mencatat pengeluaran itu agar kita tahu kemana saja uang
kita dialokasikan. Selain itu, kita pun akan faham untuk apa kita akan alokasikan
uang kita untuk bulan berikutnya. Apakah kita akan melakukan peningkatan
kebaikan dengan uang kita dengan cara menekan biaya refreshing kita? Apakah
kita akan menghemat biaya makan kita untuk mengejar impian kita? Atau apakah
kita akan menghemat uang jajan kita untuk biaya pendidikan kita?
Jangan sampai tiba-tiba uang yang kita miliki habis entah kemana, jangan sampai
kita boros untuk hal-hal yang kurang baik atau jangan sampai pas kita sedang
butuh justru kita tidak memiliki uangnya dikarenakan uang yang kita miliki habis
untuk hal-hal yang tidak perlu.
Inget, bijaklah dalam mengatur keuangan, agar tak repot di masa depan.
Ribet amet bang? Namanya juga idup. Mau sukses ya mesti ribet, mesti berusaha.
bukan masalah nggak percaya atau perhitungan. Ini terkait tentang pengeluaran
dan pemasukan kita, semuanya harus terkontrol, karena kelak semuanya akan
menjadi tanggungjawab kita di akhirat kelak. Jadi, lebih baik susah di awal
(dunia), daripada susah di akhir (akhirat). bener?
Catatan : saya telah memberikan tabel pengeluaran dan pemasukan dalam bentuk
word sebagai bentuk hadiah dari saya untuk Anda, di isi ya ^_^
4. Investasikan
Lagi-lagi investasi, kenapa? Karena memang hakikatnya investasi itu
menguntungkan bila kita alokasikan dengan tepat.
Setidaknya ada 3 jenis investasi yang dapat menaikan taraf hidup Anda :
- Investasi Kepala
Investasi Kepala = Peningkatan Pengetahuan. gunakan uang yang Anda miliki
untuk meningkatkan pengetahuan Anda. Anda bisa gunakan uang yang Anda
miliki untuk membeli buku, audio book, video materi dari tokoh ternama
(usahakan carinya yang sebidang ya, biar makin melesat!), pergi ke forum
diskusi ataupun pergi ke seminar-seminar.
Setidaknya, dalam sebulan uang yang saya keluarkan untuk investasi ini
sebesar Rp. 300.000 , saya biasa gunakan uang tersebut untuk membeli buku.
Hasilnya, dalam beberapa bulan kemudian, wawasan saya bertambah dan
tentu bertambah pula apa yang bisa saya lakukan (Skill menulis, mencari rizki
dan pemecahan permasalahan)
Jadi, ketika rizki kita ingin bertumbuh dengan baik maka jangan segan-segan
untuk terus memperluas pengetahuan yang kita miliki.
- Investasi Tangan
Investasi Tangan = Peningkatan Skill. gunakan uang yang Anda miliki untuk
meningkatkan skill Anda. Anda bisa gunakan uang yang Anda miliki untuk
mengikuti Workshop, Lomba-Lomba, pelatihan-pelatiahan, ataupun berguru
pada senior Anda ataupun guru Anda yang memiliki bidang serupa.
- Investasi Saku
Investasi Saku = Peningkatan Keuangan. gunakan uang yang Anda miliki
untuk meningkatkan keuangan Anda. Anda bisa alokasikan uang yang Anda
miliki di bisnis teman ataupun saudara, Anda bisa alokasikan di reksadana ,
Anda bisa alokasikan di properti atau Anda bisa alokasikan di emas.
Begitulah beberapa cara mengelola keungan Anda agar senantiasa berkembang dan
terus bertumbuh. Langsung praktekin ya ^_^
#POJOK PERGERAKAN!
Saya nggak maksa, tapi kalo rizki Anda mau bergerak dengan cepat, coba lakukan
pergerakan dibawah ini!
1. Tuliskan rencana investasi Anda dalam sebulan di sebuah kertas, lalu praktekan!
2. Catat pengeluaran dan pemasukan Anda per hari selama 1 bulan penuh!
PROFIL PENULIS
MEDIA SOSIAL
Whatsapp : 082116336000
INTIP KARYA SAYA YANG LAINNYA :
Selain aplikatif, buku ini pun memiliki tantangan tersendiri dalam setiap
babnya yang dijamin bakal bikin diri Anda semakin berkembang