Anda di halaman 1dari 4

Perhatikanlah hal berikut ini jika kamu ingin mensetting mobilmu di performance dyno tuning yang ada di menu

nu garasi. Suspension atau suspensi : Front lowering dan rear lowering, sesuai dengan artinya ini adalah penurunan kepanjangan per suspensi. Hal ini sangat berpengaruh pada pusat gravitasi dalam arti kata semakin rendah mobilmu semakin bagus pengendaliannya. Front spring dan rear spring, komponen ini menentukan keras atau lembutnya per suspensimu. Per yang keras cocok untuk jalan yang lurus tanpa belokan seperti drag. Sedanglan per yang lembut cocok untuk kondisi jalan yang banyak belokan dengan sedikit tanjakan. Front shocks dan rear shocks, komponen ini menentukan keras atau lembutnya shock absorber ( peredam kejut ) mobilmu. Bagian ini menentukan seberapa jauh kamu dapat meluncur ke sisi dengan sisi mobil pada saat menikung dengan kecepatan tinggi. Semakin keras kamu mensetting bagian ini maka semakin jauh kamu meluncur dan ini bukan hal yang bagus. Front sway bar dan rear sway bar, komponen ini menentukan besarnya perpindahan berat gravitasi (G force) dari kiri ke kanan pada saat kamu memasuki tikungan.dengan kecepatan tinggi. Bar yang lembut dapat membuat mobilmu meluncur dengan sisinya dan bar yang keras dapat membuatmu langsung berbelok namun dapatkah kamu mengendalikannya ?. Steering ratio, ini mempengaruhi reaksi roda dengan kemudi, semakin cepat roda bereaksi dengan kemudi semakin bagus namun dapatkan kamu mengendalikannya pada saat dia melaju dengan kencang ?. Drivetrain atau transmisi : Bagian ini menentukan rasio dari gigi transmisimu dimana kamu dapat memilih titik kecepatan yang tinggi atau akselerasi awal yang tinggi. Pada saat kamu sudah mendapatkan level 3 performance bagian ini kamu dapat menset secara manual setiap rasio gigi transmisi. Ingatlah jika kamu memilih kecenderungan top speed atau kecepatan akhir yang tinggi maka kamu memerlukan waktu untuk mencapai titik itu. Dan jika kamu memilih akselerasi yang cepat maka kamu tidak akan mencapai titik kecepatan akhir yang tinggi. Untuk mensetting secara manual semua gigi transmisi aturlah hingga setiap jarak untuk memiliki jarak paling tidak 50 point pada setiap gigi transmisi , hal tersebut secara teori namun kadang berbalik dengan praktek. Oleh karena itu setiap kali kamu menset transmisi cobalah dahulu. Aerodynamics : Front downforce atau rear downforce, bagian ini menentukan seberapa besar tekanan angin yang datang dari arah depan mobil ketika kamu sedang melaju kencang sehingga angin tersebut menekan mobilmu untuk tetap berada di jalur. Tetap berada di jalur itu bagus namun jika terlalu banyak mobilmu akan menjadi lambat untuk mencapai titik kecepatan akhir dan reaksi mobil akan menjadi sebaliknya pada saat kamu memasuki tikungan dengan kecepatan tinggi. Tires & brakes : Front tire grip dan rear tire grip , ini menentukan seberapa besar cengkeraman roda pada jalan yang kamu lalui. Perlu di ingat belum tentu cengkeraman yang besar memberikan hasil yang bagus. Brake bias, ini mempengaruhi cengkeraman rem bagian depan dan belakang mobimu. Jika kamu menset terlalu kebelakang maka mobilmu cenderung berbelok sendiri pada saat kamu melakukan pengereman. Dan jika terlalu ke depan maka bagian belakangmu akan cenderung berputar pada saat kamu melakukan pengereman. ECU atau Elektronik Control Unit : Ini adalah otak dari perputaran mesin mobilmu , bagian inilah yang mengatur pemasukan bahan bakar dan udara beserta pembuangannya. Aturlah ke maksimum pada RPM atau putaran mesin yang sering kamu pakai, biasanya RPM 4 keatas. Jika kamu salah mensetting bagian ini maka tenaga mobil akan anjlok

pada saat memasuki gigi transmisi tertentu jadi perhatikan baik baik RPM mana yang sering kamu gunakan. Turbo atau turbo ? : Sesuai namanya ini adalah turbo yang akan menambah tenaga putaran mesinmu secara drastis. Cara kerjanya , alat ini mensuplai angin yang lebih besar ke mesinmu sehingga menambah tenaga mesin mobilmu. Cara mensettingnya sama dengan pada ECU , aturlah ke RPM yang sering kamu gunakan. N20 atau nitrous atau gas nitrogen : Gas ini menambah akselerasi dan kecepatan mobilmu dengan amat sangat drastis sekali. Cara kerjanya , gas pada tabung dengan gas nitrogen di suntikkan ke lubang manifold (lubang pemasukan angin pada mesin) sehingga pada ruang pembakaran terjadi pembakaran yang amat dahsyat, coba saja bayangkan gas nitrogen di bakar jika ingin membayangkan dahsyatnya pembakaran di ruang pembakaran pada mesin. Jika kamu menggunakannya pada putaran mesin yang tinggi berhati hatilah karena mesin mobilmu dapat meledak atau blown engine yang di akibatkan perputaran yang sangat amat tinggi sekali sehingga blok mesin tidak dapat menahan putaran tersebut. Namun cukup baik jika digunakan pada saat keluar dari belokan untuk menambah akselerasi awal karena biasanya mobil agak pelan jika keluar dari suatu belokan. Aturlah antara tenaga tetapi durasi atau waktu yang singkat dan durasi atau tenaga yang kecil. Setiap mobil mempunyai karakteristik tersendiri dalam hal pengendalian, kecepatan dan akselerasi. Ini terlihat dai tiga bar di bawah layar pada layar pemilihan mobil. Pilihlah mobil yang sesuai dengan gaya mengemudimu. Mobil mobil terseut juga mempunyai sistim penggerak roda yang berlainan sesuai dengan aslinya. Misalnya peugeot yang berpenggerak roda depan atau front drive wheel dan audi yang berpenggerak roda depan belakang atau four wheel drive. Sedikit banyak hal ini memang mempengaruhi performa mobil tersebut namun tidak terlalu menjadi masalah kok. Setelah saya mencoba berkali kali mensetting semua jenis mobil dengan tiga tingkat level performance. Inilah setting yang saya sarankan, berlaku untuk semua tingkat level performance. Circuit / URL / Sprint / Drag : Suspension Front lowering : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 5 klik. Rear lowering : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 5 klik. Front springs : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 20 klik. Rear springs : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 22 klik. Front shocks : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 23 klik. Rear shocks : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 23 klik. Front sway bar : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 12 klik. Rear sway bar : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 20 klik. Steering ratio : Hanya ada jika sudah mencapai level performance dua pada suspensi. Saya sarankan untuk default atau setelan awal. Drivetrain : Final drive ratio :

Default atau setelan awal. Jika kamu sudah memasang level performance 3 maka kamu dapat menset setiap gigi transmisi secara manual namun saya sarankan untuk default. Jika kamu ingin menset usahakan agar setiap jarak antara gigi transmisi berjarak sekitar 60 point. Aerodynamics : hanya ada jika sudah memasang bemper depan dan belakang. Front downforce : Dari setelan awal atau default , geser kursor ke kiri 2 klik. Rear downforce : Dari setelan awal atau default , geser kursor ke kiri 4 klik. Tires & brakes : Front tire grip : Default atau setelan awal. Rear tire grip : Default atau setelan awal. Brake bias : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 17 klik hingga angka mencapai 0.00. Sebenarnya untuk yang satu ini tergantung dari gaya mengemudimu ketika ingin masuk ke suatu belokan. Geser ke kiri jika kamu ingin bagian depan mobil mu yang memasuki belokan dahulu atau ke kanan jika kamu ingin bagian belakang mobilmu yang bergeser pada saat pengereman terjadi. ECU : Penuhi diagram RPM 4 , 5 , 6 , 7 , 8 ,9 hingga penuh dan jangan mengubah RPM 1 , 2, 3. Biarkan RPM 1 , 2 , 3 berubah sendiri seiring dengan perubahan penuh pada RPM 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9. Turbo : Penuhi diagram RPM 5 , 6 , 7 , 8 hingga penuh dan jangan mengubah RPM 1 , 2 , 3 , 4. Biarkan RPM rendah tersebut berubah seiring dengan perubahan penuh pada RPM 5 ke atas. Pada level performance 2 dan 3 naikkan saja RPM 6 , 7 , 8 , 9 , 10 hingga penuh dan hiraukan RPM rendah lainnya. Nitrous : Default atau setting awal . bisa juga kamu atur sesuai dengan keperluan kamu antara tenaga ( kiri ) dan durasi ( kanan ). Drift / Street X: Suspension : Front lowering : Default atau setting awal. Rear lowering : Default atau setting awal. Front spring : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 16 klik. Rear spring : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 22 klik. Front shocks : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 16 klik. Rear shocks : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 16 klik. Front sway bar : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 28 klik. Rear sway bar : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 22 klik. Drivetrain : Final drive ratio :

Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 17 kali. Untuk Street X geser hingga 20 klik. Tires & brakes : Front tire grip : Default atau setting awal. Rear tire grip : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 16 klik. Brake bias : Geser kursor ke kiri hingga garis bar berwarna merah lalu geser ke kanan sebanyak 25 klik. ECU : Default atau setting awal. Turbo : Default atau setting awal. Nitrous : di balapan jenis ini kamu tidak bisa memakai nitro jadi percuma di set juga. Untuk Street X sebenarnya semua settingan defaultnya sudah cukup bagus.

JANGAN LUPA KUNJUNGI KEMBALI HTTP://CYBERGRAY.BLOGSPOT.COM

Anda mungkin juga menyukai