PERHATIAN!
Ebook ini telah dibagikan secara gratis oleh
penulis. Silakan dicetak atau di-print out sendiri
untuk koleksi pribadi. Ingat ya, tidak untuk
diperjualbelikan atau tujuan komersil lainnya.
2020
CINTA SEBELUM HALAL
Copyright © 2020 by Ridwan R_One
Penulis:
Ridwan R_One
Editor:
Ridwan R_One
Penerbit:
R_One Publishing
Instagram: @ridwan.r_one
Twitter: @ridwanr_one
Facebook: Ridwan (R_One)
Email: ridwan.r_one@yahoo.com
Mengenai
Bismillah....
iii
Kemudian kepada keluarga besar yang selalu
mendukung berbagai keputusan yang kuambil
dalam kehidupan. Terutama kepada kedua orang
tua, Bapak dan Mamak, serta kepada
saudara/saudari kandungku (Eka Sulastri, Yudhi
Suriyansyah, dan Khairil Ikhsan).
iv
Ditambah lagi tulisan mampu bertahan lebih lama,
karena ia berumur panjang dibanding usia.
v
buku yang bisa dinikmati sekali duduk. Orang-
orang bisa membacanya dengan tenang di bawah
pohon, di pendopo pinggiran pantai, di bangku
taman, atau di atas kasur empuk sebelum mereka
beranjak tidur.
vi
Menggabungkan ulang rangkaian kata itu hingga
membentuk rentetan paragraf. Kemudian menyu-
sunnya dengan hati-hati hingga menjadi sebuah
judul tulisan, yang tanpa terasa terus berlanjut
sampai akhirnya menghasilkan 30 judul tulisan
yang kutuangkan di dalam buku ini.
vii
penutup. Beberapa quotes ada yang sudah pernah
kusebar di akun media sosial dan sebagian lagi baru
kumasukkan ke dalam buku ini.
viii
Model cinta seperti ini seringkali menimpa para
remaja, pemuda/pemudi yang sedang terserang
cinta tapi belum siap atau mampu untuk menikah.
Sehingga mengolah hati dan rasa sangat diperlukan
dalam kondisi seperti ini.
ix
terhadap seseorang, namun sampai sekarang belum
sempat terbebaskan.
Salam aksara!
Ridwan R_One
2020
x
Runtutan Isi
Runtutan Isi.................................................................. xi
Jatuh Cinta................................................................... 23
xi
Alasan Mencintai ....................................................... 35
Mempertahanan Cinta............................................... 43
xii
Dicintai atau Mencintai? ........................................... 95
Tentang Penulis
xiii
“Buku ini untuk kamu yang sedang dibuat
bimbang oleh perasaanmu sendiri.”
xiv
30 Catatan
1
“
Pencinta sejati tidak
akan rela jika yang dicintainya
celaka. Lebih baik ia menjauh agar
yang dicinta tetap terjaga
mulia pada tempatnya.
2
Menjaga Rasa Cinta
3
harus tetap dilakukan karena salah satu tanda cinta
adalah menjaga.
4
Ada sebuah ungkapan bahwa, “Aku menjahuimu
bukan karena tak cinta, tapi justru karena cintalah aku
menjauhimu”. Sebab kamu harus tahu, bahwa dalam
urusan cinta tidak selalu sederhana seperti yang
kamu lihat di luar sana.
5
“
Jika kamu mencintai
seseorang dengan melanggar
aturan-Nya, menerobos ketentuan-
Nya, maka waspadalah! Bahwa
setiap pelanggaran akan
dijatuhi hukuman.
6
Alasan Mencintai
7
cinta yang kamu miliki tidak seharusnya lebih besar
dari cintamu pada-Nya.
8
mengabaikan larangan-Nya, maka waspadalah!
Bahwa setiap pelanggaran akan dijatuhi hukuman.
9
“
Ketika kamu diserang
cinta, kamu jadi tiba-tiba
lemah dan benteng dirimu rapuh.
Mudah terpedaya dengan rayuan, ter-
goda lewat gombalan, ditaklukan
hanya dengan bujukan. Lalu
tanpa sadar hatimu sudah
tertawan.
10
Budak Cinta
11
memang terlalu sering memunculkan perasaan tak
menentu di waktu yang sama.
12
saja karena tidak lagi mampu berkuasa atas diri
sendiri.
Tidak ada!
13
“
Cinta yang benar
tidak akan membiarkanmu
melakukan sesuatu yang salah.
Hanya cinta yang salah yang akan
menjerumuskanmu pada hal
yang tidak benar.
14
Cinta yang Benar
15
Laksana pemabuk yang meneguk botolan arak
hingga jalannya sempoyongan. Terhuyung-huyung
tak tentu arah. Tak mampu berjalan tegak lurus ke
depan. Kehilangan keseimbangan dan bisa ambruk
di tengah jalan.
16
yang sejati. Cinta yang terpatri teguh di dalam hati
dan tak mudah runtuh di kemudian hari.
17
“
Ketika kamu berjuang
dan berkorban untuk orang
yang tepat. Maka peluh keringatmu
menjadi tanda cinta. Lelah lesumu bagian
dari kasih sayang. Luka dan deritamu
adalah lambang kesungguhan
dari arti perjuangan.
18
Pengorbanan Cinta
19
lubang harapan karena berkorban untuk orang yang
belum berhak bagimu.
20
Pengorbanan sesungguhnya yang harus kamu
lakukan adalah ketika kamu telah bersama
seseorang yang kamu cintai dalam pernikahan yang
sah. Kalau sudah begitu terserah deh, apa pun yang
kamu perjuangkan layak dapat pengakuan, karena
kamu berjuang dan berkorban untuk orang yang
tepat.
21
“
Cinta sejati akan
senantiasa menemukan
jalan, tanpa harus merentas
mencari jalan pintas.
22
Jatuh Cinta
23
menyusun rencana untuk membuat orang yang ia
cintai balik mencintainya.
24
Karena cinta sejati akan senantiasa menemukan
jalan tanpa harus merentas mencari jalan pintas.
25
“
Jika kamu inginkan
cinta abadi, maka tempuhlah
jalan-jalan yang sesuai petunjuk
Tuhanmu. Dialah Sang Maha Pemilik
Cinta, Yang Maha Pembolak-Balik Hati.
Dialah yang sanggup memunculkan,
meredupkan, bahkan menghilang-
kan sama sekali cinta
dari hatimu.
26
Kesucian Cinta
27
suci, namun seringkali dikotori oleh insan yang
mengikuti gejolak syahwatnya.
28
Coba camkan baik-baik kalimat ini, “Bahwa
sesungguhnya kenikmatan yang lahir dari penjagaan
terhadap hal-hal yang hina lagi tercela, akan terasa jauh
lebih nikmat daripada mencicipi dosa yang nikmatnya
hanya sementara.”
Jangan!
29
“
Selama yang saling
mencintai menggantung-
kan cinta mereka kepada Allah,
maka cinta itu akan tetap lestari
dan paripurna. Tidak hanya di
dunia, tapi berlanjut
sampai ke surga.
30
Keabadian Cinta
31
Barang siapa yang mencintai dengan tulus ikhlas,
maka dia akan mendapat balasan yang serupa, tapi
yang mencintai karena sebab-sebab tertentu, maka
cinta dapat segera musnah ketika sebab-sebab
tersebut telah tiada.
32
Penyebab cinta bisa tetap menyala begitu beragam,
sebab cinta dan perasaan tidak selalu bergerak
konstan dan stabil. Adakalanya ia akan terang
benderang, kemudian redup, lalu kembali terang,
bahkan bisa padam sama sekali.
33
“
Cinta itu selalu butuh
alasan, tidak mungkin ada
akibat tanpa sebab, itu sudah
bagian dari sunatullah. Bahkan saat
kamu mencintai seseorang karena
Allah, itu sebenarnya juga
merupakann alasan kenapa
kamu mencintainya.
34
Alasan Mencintai
35
jangan heran, bila suatu saat dia meninggalkanmu
atau pergi darimu juga tanpa memberikan alasan.
Toh, kamu mencintainya tanpa alasan, jadi tanpa
alasan pula dia pergi darimu.
36
Tinggal kemudian tugasmu adalah menjadikan
cinta itu dalam bingkai pernikahan. Mewujudkan
cinta yang berlandaskan agama di dalam bahtera
rumah tangga.
37
“
Rasa cintamu akan
condong kepada seseorang
yang mirip denganmu. Bukan
semata soal keserupaan fisik, tapi
lebih ke persamaan akhlak. Karena
janji-Nya yang baik untuk yang
baik, bukan yang tampan
untuk yang cantik.
38
Keselarasan Cinta
39
merasakan seperti menemukan belahan jiwanya
yang selama ini hilang. Bagaikan ada yang mengisi
lubuk hatinya yang telah lama kosong.
40
fisik, tapi lebih ke persamaan akhlak. Karena janji-
Nya yang baik untuk yang baik, bukan yang tampan
untuk yang cantik.
41
“
Komitmen dalam
mencintai seperti keisti-
qomahan dalam ibadah. Tetap
dilakukan walau terkadang terasa
jenuh, tetap dikerjakan
Meskipun dengan
berat hati.
42
Mempertahanan Cinta
43
Sama halnya seperti keimanan yang juga bisa naik-
turun dari hari ke hari sehingga membuat istiqomah
seperti barang mahal untuk dimiliki. Lalu? Apa
yang bisa kamu lakukan agar rasa cinta itu tetap
berwujud? Jawabannya singkat “komitmen”.
44
dipupuk lewat perhatian supaya tetap langgeng dan
harmonis.
45
“
Memilih sendiri bukan
berarti tak ingin didampingi.
Memilih sendiri bukan berarti tak
berusaha mencari. Tapi memilih sendiri
adalah cara untuk menjaga diri,
sambil menunggu waktu yang
tepat untuk bersama.
46
Cinta yang Baik
47
Nahasnya ketika mereka tersakiti karena cinta,
mereka mengkambinghitamkan cinta dengan
mencari pembenaran atas rasa sakit yang diderita.
Lalu mulai melakukan playing victim seolah menjadi
korban. Saling menyalahkan satu sama lain,
padahal keduanya adalah tersangka utama dalam
tindakan (pacaran) yang dilakukan.
48
Tapi memilih sendiri adalah cara untuk menjaga diri,
sambil menunggu waktu yang tepat untuk bersama.
49
“
Ketika hatimu
berantakan, itu disebab-
kan isinya tidak diletakkan pada
tempatnya. Harapan yang tak tertata
sesuai realita, cinta dan cita yang
disimpan di tempat yang salah,
niat dan hasrat yang keliru
menaruhnya.
50
Cinta yang Tak Tertata
51
Coba cek lagi hatimu. Apakah cinta yang selama ini
kamu simpan untuk seseorang itu sudah benar?
Sudah kamu taruh di tempat yang tepat di bagian
tertentu dalam hatimu? Atau rasa cinta itu terlalu
besar sehingga memakan banyak ruang?
52
paling berhak mendapatkan porsi terbanyak dari
cintamu adalah Tuhanmu.
53
“
Kamu hanya bisa
Pasrah pada perasaan.
Membiarkannya merenggut semua
impian, sampai yang tersisa hanya debu
kekecewaan. Tak mampu lagi terbang
untuk menggantungkan cita-cita,
karena sayap-sayapmu telah
patah karenanya.
54
Kronologis Cinta
55
Kamu sebenarnya sudah tahu bahwa cinta bisa
membuat orang menggila, tapi apa mau dikata,
kamu sudah telanjur terjebak dalam perangkap
yang kamu ciptakan sendiri. Sudah terlalu banyak
menimbun harapan yang kemudian menenggelam-
kan diri sendiri.
56
Percuma menuntut keadilan, karena kamu juga
terlibat sebagai tersangka di dalamnya. Kenapa
membiarkan tunas-tunas perasaan itu tumbuh,
seraya berkata pada diri sendiri bahwa kamu
pandai mengendalikannya agar tidak berbuah.
57
“
Biarkan dia menjadi
pelajaran dari sebuah keinginan
yang batal. Mimpi yang gagal menjadi
kenyataan. Harapan yang pupus sebelum
terwujud. Kesalahan yang pernah kamu
perjuangkan, dan kebodohan yang
pernah kamu usahakan.
58
Cinta yang Tak Sampai
59
sebagai tujuan sementara kamu cuma dianggap
sebagai tempat persinggahan.
60
Kamu harus sanggup menerima semua kenyataan
itu. Peluk erat rasa sakit. Dekap kuat kekecewaan.
Biarkan waktu yang menjadi obat dari semua
penderitaan rasa yang kamu alami.
61
“
Kecewa datangnya
seringkali di saat yang
tidak tepat, dalam situasi yang
tidak pas, dan dia muncul saat
kamu sebenarnya tidak
pernah siap.
62
Penantian Cinta
63
kenapa harus merelakan. Tidak mudah pula berkata
“selamat tinggal” kalau kamu belum pernah meng-
awalinya dengan sapaan “selamat datang”.
64
Apa yang sering mereka katakan? “Banyak berharap
pangkal dikecewain.” Ya, mungkin ada benarnya
peribahasa cinta kaum milenial itu. Walaupun
sebenarnya tidak salah juga jika kamu tetap memilih
berharap, tapi dengan catatan kamu juga harus
bersiap-siap jika suatu saat kecewa yang kamu
dapat.
65
“
Hati-hati! Romantisme
sesaat serta lepar canda yang
senantiasa kamu perbuat bersama-
nya berpotensi menjadi kenangan
pahit yang harus kamu telan
paksa di kemudian hari.
66
Kecewa Tersebab Cinta
67
nya tetap ingin dekat, tapi kecewa memintamu
untuk menjauh. Kamu sesungguhnya tetap ingin
bersama, tapi kecewa memaksamu untuk berpisah.
Kecewa menjadi bahan bakar utama untuk
membuatmu kabur dari segala rasa sakit.
Kasihan sekali.
68
Kamu rela meluangkan banyak waktu demi
bersama seseorang yang belum tentu mengisi hari-
harimu di masa depan.
69
“
Tidak selamanya
mencintai seseorang
itu harus membuatmu rela
menunggunya sekian abad. Bisa
saja kamu memilih melupa-
kannya, kemudian sibuk
memperbaiki diri.
70
Menunggu yang Dicintai
71
Jangan-jangan kamu seperti menunggu kereta api di
halte bus?
72
Daripada menunggunya yang belum jelas untukmu,
kenapa tidak berusaha melayakkan diri agar
didatangi yang lain? Daripada menantikannya yang
belum tentu menghampirimu, kenapa tidak
mencoba menjadi seseorang yang kelak beruntung
ketika didapatkan?
73
“
Ya, berjuang itu bagus,
tapi memperjuangkan seseorang
yang tidak ingin kamu berjuang untuk-
nya adalah kebodohan. Berusaha mati-
matian untuk menanamkan cinta di
hatinya yang tak subur untukmu
adalah kesalahan.
74
Egois Dalam Mencintai
75
Kamu harus mengerti terlebih dahulu sebelum
berjuang untuk seseorang. Bahwa tidak selamanya
dipertemukan akan dipersatukan, dan lama
bersama akan bersama selamanya.
76
menanamkan cinta di hatinya yang tak subur
untukmu adalah kesalahan.
77
“
Jaga baik-baik
hatimu. Belajarlah untuk
berharap sewajarnya tapi tetap
berusaha semampunya. Jangan masuk
ke dalam siklus cinta jika kamu
belum benar-benar siap
menghadapinya.
78
Siklus Cinta
79
penjelasan dan terlalu rumit untuk dijabarkan.
Akan tetapi apakah kesenangan itu akan kekal
abadi dirasakan? Apakah akan senantiasa terasa
indah?
80
damba, yang ia cinta, tetapi tak sedikit pula yang
berakhir dengan patah hati yang menyesakkan dada.
81
“
Cinta dalam diam.
Awalnya mungkin hanya
diam-diam mengagumi, diam-
diam menyayangi, diam-diam men-
cintai. Lantas di kemudian hari, diam-
diam patah hati, diam-diam ber-
usaha melupakan, diam-diam
mencoba bangkit dari
rasa sakit.
82
Cinta Dalam Diam
83
mengakui, takut ditertawai, takut diejek. Atau dia
merasa tidak pantas mencintai seseorang yang
berhasil membuat dia bungkam dan diam, baik soal
kata maupun rasa.
84
berakhir menyedihkan ketika diam itu tak sempat
diutarakan atau tak berakhir di pelaminan.
85
“
Belajarlah melupakannya.
Awalnya mungkin harus dipaksa dan
agak tersiksa, tapi lama-kelamaan
kamu akan terbiasa.
86
Cinta Dalam Sabar
87
Hatimu punya hak merasakan tenang. Hidupmu
berhak kembali normal. Jangan biarkan dia, seorang
asing yang muncul di waktu yang tak tepat merusak
semestamu yang selama ini berjalan baik-baik saja.
Memporak-porandakan isi hatimu yang tertata rapi
sebelum dia datang.
88
kamu akan terbiasa. Setelah itu biarkan waktu yang
menjalankan tugasnya untuk perlahan menghapus
harapan-harapan yang sekian lama telah membekas
dan menumpuk.
89
“
Kuatkan antibodi
hatimu, jangan gampang baper,
jangan mudah menampung harap, dan
jangan berangan-angan terlalu tinggi jika
belum ada kepastian. Hatimu bukan
tempat untuk menampung
janji-janji kosong.
90
Cinta, Obat atau Virus?
91
hatimu, jangan gampang baper, jangan mudah
menampung harap, dan jangan berangan-angan
terlalu tinggi jika belum ada kepastian. Hatimu
bukan tempat untuk menampung janji-janji kosong.
92
terjadi komplikasi, kamu bertambah kritis.
Keseharianmu menjadi hambar, bagai kuah sayur
tanpa garam. Atau bisa lebih parah lagi, kamu
seperti zombie, hidup segan mati pun tak mau.
Selamat berjuang!
93
“
Kalau kamu belum
sanggup untuk menikah,
maka jangan coba dulu menebar
rasa dan tebar pesona agar dicintai.
Atau mencintai seseorang secara
berlebih. Kasihan hatimu,
nanti terluka.
94
Dicintai atau Mencintai?
M mencintai?
seringkali
Pertanyaan
muncul ke
seperti ini
permukaan
dalam urusan rasa. Ketika memilih dicintai, berarti
seseorang memutuskan menjadi pencinta pasif,
yang hanya menerima cinta tapi dirinya belum
tentu akan membalas cinta yang serupa.
95
mencintai. Kamu memberi cinta dan juga mendapat
balasan cinta dari orang yang kamu sayangi.
96
Lebih baik saat ini namanya cukup kamu sebut
dalam doa-doamu, daripada namanya ada di dalam
dosa-dosamu. Waspadai hatimu, jaga dirimu.
97
“
ketika kamu jatuh
cinta kepada seseorang,
luahkan itu semua untuk pertama
kali hanya kepada Allah, bukan manusia.
Tidak ada pihak yang lebih baik dari
Allah untuk mengutarakan semua
apa yang kamu rasa.
98
Cintamu Merepotkan Mereka
99
Kamu tahu siapa yang repot ketika kamu sedang
dirundung asmara? Boleh jadi sahabat karibmu?
Teman satu kost-mu? Atau orang-orang terdekat
denganmu? Mereka mendadak menjadi “pen-
dengar yang baik” yang harus rela mendengarkan
tumpahan curhat dan cerita cinta darimu yang
sedang kasmaran.
100
memahami perasaanmu. Berubah jadi orang bijak
dalam perkara cinta, sekaligus menjadi tukang
sorak jika kamu kelihatan mulai menyerah agar
kembali bersemangat.
101
“
Kamu memang tidak
bisa memaksakan seseorang
yang kamu cintai untuk mencintai
balik, tapi setidaknya kamu masih
bisa berusaha untuk membuatnya
mencintaimu dengan cara-
cara yang baik.
102
Mengejar Cinta Sejati
103
bicara berbalik jadi diam seribu bahasa di depan
orang yang dicintai.
104
Seperti misalnya menikungnya lewat doa di
sepertiga malam. Bukankah cara seperti ini
diperkenankan? Apalagi takdir bisa diubah lewat
doa, tidak ada salahnya kalau kamu ingin mencoba,
siapa tahu Allah ﷻberkenan membelokkan hatinya
untukmu.
105
“
Perasaan yang muncul
darimu untuknya tidak bisa
di-undo dengan menekan ctrl+z
seperti di keyboard. Tidak bisa dihapus
dengan menekan backspace seperti saat
salah ketik. Karena jika sudah ter-
lanjur terjadi, maka akan sulit
bagimu menemukan
jalan kembali.
106
Menginstal Cinta Di Hati
107
Dan sakit hati ya sakit hati, dia akan tetap terasa
meski yang disakiti sudah lama sembuh.
108
Harapanmu lenyap. Impian indahmu bersamanya
yang terasa hampir jadi kenyataan ikut menguap.
109
“
Berdoalah
agar hatimu tidak
dengan mudahnya bergetar
ketika disebutkan nama orang
yang disukai, tapi biasa saja
tatkala nama Tuhanmu
(Allah) disebutkan.
110
Cinta Menggetarkan Hatimu
111
di muka bumi, ada ratusan orang yang kamu kenal,
namun ternyata hanya satu nama yang berhasil
nempel di hatimu, yakni namanya.
112
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka
yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka...
“ (Q.S. al-Anfal: 2).
113
“
Menikahlah bukan
karena sekadar cinta, apalagi
sebab paras rupa, harta atau tahta,
tapi menikahlah karena berusaha me-
ngumpulkan amal baik bersama selama
di dunia dan bisa bergandengan
tangan sampai ke surga.
114
Menikah Tak Sekadar Cinta
115
adalah persiapan lahir dan batin serta kematangan
akal dan perasaan.
116
selama di dunia dan bisa bergandengan tangan
sampai ke surga.
117
“
Kamu terlalu
jauh terbawa perasaan,
hingga tak sadar, bahwa yang
menyakitimu bukan dia yang tak
membalas cintamu, tapi perasaan-
mu sendirilah yang menye-
babkanmu menderita.
118
Saat Cintamu Ditolak
119
Asal kamu tahu ya, lidah dan hati itu punya
kesamaan, dalam soal rasa mereka berdua tidak
pernah bohong. Lidah dan hati itu kalau memang
suka ya suka, kalo dirasa nggak enak ya nggak enak,
sulit sekali untuk dimanipulasi.
120
menciptakan dunia maya dalam benakmu yang
bernama IMAJINASI.
121
Ikhtisar
122
Cinta laksana energi, yang tak bisa
dimusnahkan, tapi bisa berubah bentuk.
Baik itu ke bentuk yang positif ataupun negatif.
Namun betapapun cinta merubah bentuknya,
kamu harus dapat menemukan
kemurnian cinta.
Bagaimana caranya?
Kembalilah menelusuri
dari mana cinta itu berasal?
siapa yang telah menciptakannya? Dan
untuk apa ia diciptakan? Ketika kamu berhasil
menemukan jawabannya, maka kamu akan
turut menemukan hakikat cinta
yang sesungguhnya.
123
124
30 Tanya-Jawab
125
manusia ke dalam jurang kehinaan dan lembah
kemaksiatan.
126
dilarang oleh Allah ﷻuntuk kita, itu pasti baik
bagi kita. Yakin aja deh sama Allah ﷻ.
127
Semua baik-buruk seseorang baru akan
kelihatan setelah kita tinggal serumah dalam
satu atap dengannya. Dan boleh jadi apa yang
selama ini ia tampakkan sewaktu pacaran, tidak
berbanding lurus dengan sifat aslinya.
128
Lagipula walaupun nggak pacaran kalian bisa
saja tetap melakukan tindakan seperti orang
yang sedang berpacaran. Dan sulit sekali ada
pertemanan antar lawan jenis yang tidak
memunculkan rasa atau menyimpan perasaan
di salah seorang atau di antara keduanya.
129
4. Kalo pacarannya LDR (Long Distance
Relationship) boleh nggak? ‘kan nggak ngapain-
ngapain tuh, soalnya terkendala jarak?
130
benarkan semua itu atau mendustakannya.” (H.R.
Bukhari dan Muslim).
131
Tidak ada yang namanya pacaran islami.
Pacaran itu sendiri sudah salah, maka tidak bisa
dibenarkan meskipun ditambah embel-embel
Islam di dalamnya. Atau merubah aktivitas
pacaran agar tampak sesuai syariat, seperti
mojok di masjid, bukan di tempat sepi. Ngaji
bareng pacar. Salat bareng pacar. Mau
boncengan bersama pacar baca bismillah dulu
biar berkah. Tetap saja jika tak ada ikatan halal
maka tak dibenarkan dalam agama.
132
darurat? kamu nggak bakalan mati kok walau
nggak punya pacar.
133
moon, bulan madu, atau apalah gitu ungkapan
yang cocok.
134
jalan-jalan nggak boncengan pakai motor atau
kendaraan, tapi lari-lari kecil, sambil jogging biar
sehat.
135
9. Kalau pacaran dilarang agama, tapi kenapa ada yang
pacaran tapi bahagia-bahagia aja bahkan sampai
menikah?
136
manusia baik itu belum tentu baik di sisi Allah
ﷻ. Fokus saja pada yang Allah ﷻinginkan dari
kita.
137
baran dan keyakinan serta rasa percaya penuh
pada yang berjanji. Hatimu bukan tempat untuk
menyimpan janji-janji kosong yang belum tentu
ditepati.
11. Lalu kalo nggak boleh pacaran tapi kita suka atau
cinta dengan seseorang gimana dong?
138
serius, seperti menikah. Karena Islam juga tidak
menyuruh kita menikahi sembarang orang, tapi
harus pula mengenal terlebih dahulu siapa
calon yang hendak dinikahi.
139
seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan
kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kalian saling mengenal (li-ta’arofu)…” (Q.S. al-
Hujurat: 13).
140
Kalau tanpa perantara wali seringkali
menggunakan Curriculum Vitae (CV) atau
biodata singkat dari calon yang ingin diajak
ta’aruf. Biasanya ini belum masuk pada
pertemuan.
141
mengenal dengan tahapan-tahapan syar’i yang
sesuai ketentuan Islam.
14. Lalu kalo mau memulai ta’aruf itu gimana? Apa aja
yang harus dilakukan?
142
mengikutsertakan orang tua atau wali dari
keduanya.
143
Tapi tidak mesti pula harus mengikuti liqo’
terlebih dahulu sebelum melakukan ta’aruf.
Asalkan punya niat yang benar, dan telah
memahami serta mau mengikuti tahapan-
tahapan ta’aruf yang sesuai dengan syariat,
maka itu tak mengapa. Karena tujuan ta’aruf
salah satunya adalah untuk menghindari
interaksi yang berlebihan dengan lawan jenis
seperti pacaran.
144
kepada wanita semata-mata agar muruah dan
harga dirinya tetap terjaga.
145
Jika ada yang bilang tujuan dari ta’aruf itu
menghindarkan dari hal-hal berbau mudharat
seperti yang tersebut di atas, itu memang benar,
karena Islam meyakini perkenalan antara kaum
pria dan wanita tak harus dilakukan dengan
hal-hal yang berlebihan.
146
tahapannya selalu diselingi dengan silaturahmi
antar kedua belah pihak guna mencari tahu
betul informasi yang dibutuhkan demi kelan-
caran tahap selanjutnya.
147
Jika ada seseorang yang benar-benar ingin
berta’aruf meskipun sudah pernah berpacaran,
ini takkan menjadi masalah, karena dalam
proses ta’aruf nanti seseorang akan dapat
merenungi kesalahannya di masa lalu atas apa
yang pernah ia perbuat sebelumnya. Dan dia
harus berjanji pada dirinya sendiri agar tidak
mengulangi hal yang sama.
148
harus menunggu lama karena calonnya menyelesai-
kan studinya terlebih dulu misalnya. Ini seperti semi
ta’aruf sekaligus semi pacaran gitu?
149
Jangan khawatir, jika memang kalian berjodoh,
sejauh apa pun berpisah akan disatukan. Jika
kalian ditakdirkan bersama, sejauh apa pun
berlari akan dipertemukan.
150
Khitbah yaitu meminang atau lamaran,
menawarkan diri untuk menikah. Khitbah ada
yang disampaikan secara terang-terangan dan
ada yang disampaikan dalam bentuk isyarat.
151
bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam
pada itu janganlah kamu mengadakan janji kawin
dengan mereka secara rahasia, kecuali sekadar meng-
ucapkan (kepada mereka) perkataan yang ma’ruf.
Dan janganlah kamu berazam (bertetap hati) untuk
beraqad nikah, sebelum habis ‘iddahnya.” (Q.S. al-
Baqarah: 235).
152
Tapi jika masih khawatir menganggu ikatan
persahabatan, kamu bisa suruh dia nonton
video-video tentang larangan pacaran dari
ustaz-ustaz yang emang udah dikenal, atau
membaca buku-buku yang membahas larangan
pacaran yang sekarang sudah banyak beredar.
153
berdampak nggak sehat pada kondisi hatimu di
masa mendatang.
154
Karena hati adalah sesuatu yang sulit
dikendalikan, makanya dalam Islam yang
dilakukan adalah langkah pencegahan, bukan
pengobatan. Karena mencegah lebih mudah
daripada mengobati.
155
luahkanlah cintamu padanya, karena dia
memang telah berhak untuk mendapatkan itu
semua.
156
dengan berikhtiar sungguh-sungguh, agar apa
yang kamu semogakan disegerakan oleh Allah
ﷻ.
157
bakalan ketemu jodoh yang tidak jauh-jauh dari
tempat kita beraktivitas dan rutinitas harian kita.
27. Apakah jodoh yang baik itu juga berlaku untuk orang
yang baru berusaha menjadi baik? Yang masih
diawal-awal hijrah misalnya?
158
28. Kalo pura-pura baik agar dapat jodoh yang baik
gimana? Soalnya kita belum bisa jadi baik beneran
gitu?
159
30. Ada nggak doa agar dipertemukan dengan jodoh
yang baik?
160
bagiku” Atau yang semakna dengan kalimat itu.
Karena permohonan semacam ini telah
diajarkan oleh Nabi ﷺ dalam bentuk salat
istikharah.
161
Tabel Pacaran VS Ta’aruf
Mengenal untuk
Tujuan Mengenal untuk
mengajak
menuju halal.
maksiat.
Tertutup dan
rahasia, karena
Dipamer,
yang belum
diumbar dan
Sifat pasti memang
disebar. Kalo
harus disem-
perlu seantero
bunyikan dulu
dunia tahu.
biar tak muncul
fitnah.
Lewat
Pelaksanaan Hanya
agen/perantara
memuaskan
atau langsung
162
nafsu pada menghubungi
pasangan. wali/ortu.
Dibatasi hanya
Tanpa batas,
untuk saling
Komunikasi umbar janji-janji
mengenal dan
manis dan
persiapan
rayuan gombal.
menikah.
Tidak jelas,
seringkali Terbatas, lebih
Jangka digantung cepat lebih
kayak jemuran, baik, lebih
Waktu
lalu ditinggal berkah in syaa
pas lagi sayang - Allah.
sayangnya.
163
30 Quotes Pilihan Cinta
Sebelum Halal
Tentang Penulis
164
Tentang Penulis