Anda di halaman 1dari 169

Andri Zulfikar

BAWALAH
2
HATIKU BERSAMA CINTA
kumpulan catatan facebook [edisi juli 2010 - sept 2010]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA
[KUMPULAN CATATAN DI FACEBOOK EDISI
JULI 2010 - SEPT 2010]

EDISI 2

Oleh: Andri Zulfikar


Copyright © 2011 by Andri Zulfikar

Penerbit
Pustaka ‘Ibadurrahman
www.museumkeikhlasan.blogspot.com
e-mail : andrizul1972@gmail.com

Desain Sampul:
Abu Rifqah

Diterbitkan Oleh

Pustaka ‘Ibadurrahman

2
Hadiah untuk kedua orang tuaku tercinta

H. Anwar Manaf dan Hj. Habibah Ismail.


(Lahir di Matur, 27 Maret 1931 – Wafat di
Pontianak, 16 Oktober 2000)

“Ya Alloh, angkatlah derajat


mereka, ampunkanlah dosa-
dosa mereka dan
kumpulkanlah kami semua
bersama mereka di Kampung
Halaman Syurga Jannatun-
Na’im nanti. Amin”

Peluk cium ananda

     3
Persembahan untuk Bangsaku di Hari
Pahlawan

Bahwa pahlawan sejati adalah mereka yang


melindungi alam ini dari tangan-tangan yang
hendak berbuat kerusakan, mereka berkelana
mengelilingi dunia ini untuk menghentikan manusia
berbuat kerusakan di muka bumi ini, mereka
menjaga alam ini dengan sebaik-baiknya, sebab
alam ciptaan Alloh ini bukan untuk dirusak,
melainkan untuk dijaga, dilindungi, sebab kita
diturunkan ke alam ini bukan ditugaskan untuk
merusak, melainkan untuk menjadi khalifah yang
memanajemen bumi dan langit agar tetap terjaga,
karena kita semuanya akan mati, dan apa yang kita
kerjakan, pasti dipertanggungjawabkan. Profesi
mereka mungkin saja petani, guru, mahasiswa,
tukang sampah, pemulung, tukang becak, pedagang
kecil, anggota dewan, hakim, jaksa, polisi, presiden,
menteri, nelayan, buruh dan pelajar, tetapi ketika
mereka memposisikan diri di garis depan, untuk
menjadi pelindung dan penjaga alam ini dari
kerusakan, maka merekalah pahlawan-pahlawan
sejati, pahlawan-pahlawan yang terbarukan, yang
tanda jasa pun takkan mencukupi untuk disematkan
di dada mereka...

Pontianak, 10 November 2009

4
Hai orang-orang yang
beriman, jadikanlah sabar
dan shalat sebagai
penolongmu,
sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang
sabar.
(QS. Al-Baqarah : 153)

Dan pada harta-harta


mereka ada hak untuk
orang miskin yang meminta
dan orang miskin yang
tidak mendapat bagian
(QS. Adz-Dzariyaat : 19)

     5
UCAPAN SYUKUR
Kepada Alloh Swt yang telah
membimbing diriku yang penuh kekurangan
dan keterbatasan ini, tanpa petunjuk dan
bimbingan-Mu hamba takkan berarti apa-apa.
Terima kasih Ya Alloh, Engkau selalu temani
hamba dengan dua Surah Agung, Al-Baqarah
dan Ali Imran, yang selalu hamba dengarkan
tatkala mengetik buku ini.
Kepada Utusan Alloh, Suri Tauladan
Agung, Nabiyyuna, Qudwatuna, Sayyiduna,
Muhammad Rasulullullah Shollallahu ‘Alaihi Wa
Salam. Tanpa wejangan nasehatnya dan
ucapan-ucapannya yang dihimpun dalam Kitab-
kitab Hadist. Tanpa kitab Sirohnya yang harum
semerbak, hamba takkan pernah bertemu
dengan mutiara-mutiara hikmah dalam hidup
ini.
Kepada Kedua orang Tua hamba, Ibunda
Allahyarham Hj. Habibah Ismail, dan ayahanda
tercinta, H. Anwar Manaf. Keduanya adalah
orang yang paling besar jasanya dalam hidup
hamba. Ya Alloh, balaslah kebaikan keduanya,
angkatlah derajat mereka, kumpulkan kami
bersama mereka kelak di Taman Syurga-Mu
yang indah dan abadi. Amin

6
Untuk kedua mertuaku, Hj. Salmah dan
Allahyarham H. Usman A. Syukur, semoga Alloh
selalu membalas kebaikan keduanya berlipat
ganda. Amin.
Kepada Guru-guruku seluruhnya yang
tak dapat kusebutkan satu persatu.
Kepada Istriku Tersayang, drg. Yeni
Maryani, Ya Alloh, balaslah kebaikannya,
angkatlah derajatnya dan jadikan dia sebagai
istriku di Taman Syurga-Mu yang abadi.
Amin.Dan untuk ketiga mujahid-mujahidahku,
Rifqah Sajidah, Muhammad ‘Ibadurrahman,
‘Athifah Raihanah. Semoga Alloh
mengumpulkan kami semua di kebun Syurga
yang nikmat dan abadi. Amin.
Untuk saudara-saudaraku, Uwak, Bude
Ita (thanks ya atas pelajaran sedekahnya), Om
Acol, Om Adek, Tante Olin, Om Budi. Jadikanlah
mereka semua tetangga-tetangga hamba di
Syurga Jannatun-Naim. Amin.
Dan semua pihak yang telah
menanamkan sahamnya untuk proyek kebaikan
ini, dan tak mampu penulis sebutkan satu
persatu. Semoga menjadi tabungan amal
kebajikan untuk kita semua. Amin. !

     7
DAFTAR ISI

UCAPAN SYUKUR, 6
DAFTAR ISI, 8
MUKADDIMAH, 9

1. INDONESIA TERCINTA, 13
2. DO'A DEKLARASI YANG MEMBUAT AIR
MATA KAMI MENANGIS...., 17
3. MATA YANG TIDAK PERNAH TIDUR, 24
4. MEREKA YANG MELAWAN ALLOH, JUGA
MENGHABISKAN HARTA YANG TIDAK
SEDIKIT, 28
5. KESULITAN DAN KEMUDAHAN SELALU
BERIRINGAN, 31
6. KITA HARUS SIAP MENJADI BAHAN OLOK-
OLOKAN ORANG YANG KAFIR, 34
7. IBLIS BEKERJA DENGAN SERIUS, 41
8. PERBEDAAN ADALAH SESUATU YANG TAK
MUNGKIN DAPAT DIHINDARKAN, 46
9. SEJARAH ADALAH PENGULANGAN, 52
10. TIDAK MENINGGALKAN SATUPUN CIRI
IMAN YANG HAKIKI, 56
11. KEBEBASAN BERBUAT APAPUN DI DUNIA
INI HANYALAH MILIK ORANG-ORANG KAFIR,
61
12. TERUS-MENERUS MENDAKWAHI ORANG
YANG BELUM MEMELUK ISLAM, 66

8
13. POLIGAMI MEMILIKI DAMPAK YANG
MENGKHAWATIRKAN TERHADAP GERAK
MAJU DAKWAH, 70
14. JANGAN SAMPAI API NERAKA
MEMANGGIL KITA DAN ANAK CUCU KITA,
74
15. JADILAH KAFILAH PERTAMA YANG
MENYAMBUT PANGGILAN-NYA, 77
16. TATKALA HARI DIMANA ALLOH
BERTANYA KEPADA RASUL, APA JAWABAN
ANDA?, 81
17. HARI YANG SULIT PASTI DATANG BAGI
IBLIS DAN PENGIKUTNYA, 85
18. KANDUNGAN ROKOK DAN BAHAYA
YANG MENGANCAM DIBALIKNYA, 88
19. MEREKA YANG BERSYUKUR TIDAK
BANYAK, 97
20. TETAP OPTIMIS WALAU DALAM
KESULITAN, 101
21. SELALU BERSIAP MENJEMPUT MAUT, 104
22. PARA PEMBANGKANG AKAN TETAP
SELALU ADA, 108
23. SELALU MENGADAKAN PERJALANAN,
112
24. BAGAIMANA ILMU KEDOKTERAN
MENJELASKAN TENTANG DAMPAK API
NERAKA?, 116

     9
25. TATKALA PEMIMPIN UMMAT DURHAKA
KEPADA ALLOH, 125
26. MENGASIHANI MANUSIA BAGAIKAN
MALAIKAT PEMIKUL ARSY DAN YANG
MENGELILINGINYA, 130
27. SELALU MEWASPADAI GEROMBOLAN
PERUSAK PERJANJIAN, 135
28. TATKALA KITA SUDAH KIKIR UNTUK
BERSEDEKAH, 139
29. MASJID TERBESAR DI EROPA AKAN
DIBANGUN DI MARSEILLE, PRANCIS, 143
30. WAHAI AHLI IBADAH ( !"#‫ـ‬% ) BERADALAH
DI ANTARA HARAP (‫ء‬#'‫ )ر‬DAN CEMAS(,(‫*ف‬+
148
31. PELAYANANMU YANG BAIK....MENYAMAI
SELURUH AMALANKU....., 167
32. CUKUPLAH ALLOH YANG
MEMBALASNYA, 172
33. ALLOH MAHA KUASA MEMBERIKAN
KEBAIKAN ATAUPUN KEMUDHARATAN
KEPADA SIAPAPUN, 175

BIODATA PENULIS, 180


DAFTAR PUSTAKA, 183

10
MUKADDIMAH

“Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah


bekerja keras menuju Tuhanmu, maka
kamu akan menemui-Nya” [QS. Al-
Insyiqaq : 6]

Setelah menerbitkan buku tentang status


Facebook saya di dunia maya dengan judul
“MEMETIK HIKMAH DARI DASAR HATI”. Kali
ini penulis merangkum semua notes-notes
atau catatan-catatan penulis di Facebook.

Catatan ini memiliki tiga jenis kategori,


pertama yang murni tulisan penulis, dan
yang kedua adalah hasil copy paste dari
internet, dan ketiga adalah copy paste dari
internet dan sedikit modifikasi. Semua itu
penulis cantumkan dalam setiap awal
catatan.

Catatan-catatan ini telah mendapatkan


komentar yang beragam dari teman-teman
di Facebook. Ada yang protes, ada yang
setuju. Semuanya adalah bagian dari
sebuah dinamika kehidupan ini yang
diwarnai oleh perbedaan.

     11
Penulis berharap dengan terbitnya buku ini,
hati kita semua terbawa dengan cinta.
Karena cinta lah yang menjadi energi dalam
kehidupan ini. Tanpa cinta, semuanya
terasa kering dan hambar. Semoga kita
dapat selalu menyemai cinta dalam hati
kita. Dan menulis dengan cinta, untuk
memberi manfaat bagi orang lain karena
mencintai mereka serta menjadikan apa
yang kita jalani sebagai wujud cinta
kepada-Nya.

Selamat bernostalgia bagi yang sudah rajin


membaca status saya. Insya Alloh buku ini
akan terus berlanjut sampai akhir hayat
saya.

Pontianak, Rabiul Awwal 1432 H


23 Februari 2011

Hamba yang fakir lagi mengharapkan


ampunan-Nya

Andri Zulfikar

12
1
PELAKU KEJAHATAN
SESUNGGUHNYA
MERUGIKAN DIRINYA
SENDIRI
oleh Andri Zulfikar pada 22 Juli 2010 jam
11:45

Oleh : Andri Zulfikar

Jihad yang paling agung adalah mengatakan


kalimat yang haq dihadapan penguasa yang
zhalim (Muhammad Saw)

Penguasa yang zhalim setiap zaman


senantiasa ada.

Dan orang yang mengucapkan kata-kata


yang haq dihadapan merekapun akan
senantiasa ada.

     13
Penguasa yang zhalim sebenarnya
merugikan dirinya sendiri.

Mereka mendatangkan masalah bagi diri


mereka sendiri.

Itulah sebabnya, al-Qur’an menyatakan


tentang perihal mereka :

......

7:9. Dan siapa yang ringan timbangan


kebaikannya, maka itulah orang-orang yang
merugikan dirinya sendiri, disebabkan
mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami

......

Orang yang zhalim, merugikan dirinya,


keluarga dan masa depan mereka sendiri.

Buah kezhaliman mereka kelak akan


mereka panen di kehidupan dunia dan
terlebih di kehidupan akhirat. Orang yang
zhalim tidak memberikan kemudharatan
melainkan kepada diri mereka sendiri.
Tidak mendatangkan musibah melainkan

14
kepada jiwa mereka sendiri dan tidak
menzhalimi melainkan kepada mereka
sendiri.

Disinilah orang-orang yang beriman tidak


perlu berurusan terlalu jauh dengan
mereka, tidak perlu terlalu berduka dengan
kezhaliman mereka dan tidak perlu
bersedih dengan kesewenang-wenangan
mereka. Sebab suatu saat nanti, mereka
akan memanen hasil dari kejahatan mereka.

Penguasa yang zhalim membuat tipu daya,


padahal tipu daya itu hanya mengenai diri
mereka sendiri.

Penguasa yang zhalim membuat makar,


padahal makar itu akan mengenai wajah
mereka sendiri.

Demikianlah Alloh berlaku adil kepada para


pelaku kejahatan.

Keburukan mereka akan kembali kepada


mereka, dan jika pun mereka berbuat baik,
maka kebaikan itupun untuk diri mereka
jua.

     15
2
ALLOH MELAPANGKAN
HATI DAN JALAN KITA
oleh Andri Zulfikar pada 22 Juli 2010 jam
12:01

Oleh : Andri Zulfikar

Takkan bertemu dua kesulitan dengan dua


kemudahan [Umar bin Khattab]

Jalan yang kita lalui tidak selamanya berada


dalam jalan yang bertabur oleh kemudahan.

Kesulitan dan kepayahan yang kita lalui


tidak sedikit, begitu banyaknya rintangan
dan persoalan yang kita hadapi, dalam
perjalanan hidup ini.

Semua rintangan dan halangan yang kita


temui adalah medan ujian iman yang mesti
kita lalui.

16
Dalam setiap kesulitan dan rintangan, selalu
saja ada kemudahan di dalamnya.

Demikian juga tatkala bertemu dengan


kemudahan, ujian kesulitanpun pasti
menghampiri.

Tatkala berada dalam kesulitan, kita mesti


sadar, bahwa Alloh senantiasa beserta
orang yang bertakwa dan berbuat baik.
Alloh tidak pernah berpisah dengan
mereka, dari dunia sampai ke akhirat. Maka
dunia ini adalah lapangan jihad yang sangat
luas untuk menjadi orang yang bertakwa
dan berbuat baik kepada siapapun.

Maka siapa saja yang bertakwa dan berbuat


baik kepada seluruh makhluk ciptaan Alloh,
Alloh akan melapangkan jalan-jalan-Nya,
Alloh akan luaskan dadanya, Alloh akan
bukakan rahmat-Nya lebih banyak lagi.

Sehingga tidak heran jika orang yang


berjihad untuk menjadi orang yang
bertakwa dan berjihad untuk senantiasa
berbuat baik, pasti menemukan banyak

     17
sekali rintangan dan halangan. Baik dari
dalam diri, keluarga, istri dan anak serta
lingkungan, namun kesungguhannya tidak
akan memudarkan hati dan semangat
mereka untuk meraih keridhoan-Nya.

Disinilah Alloh memberikan kabar gembira.

94:1. Bukankah Kami telah melapangkan


untukmu dadamu?,
94:2. Dan Kami telah menghilangkan dari
padamu bebanmu,
94:3. yang memberatkan punggungmu?
94:4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan
(nama)mu.
94:5. Karena sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan,
94:6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan.

Alloh juga mengingatkan kita agar


senantiasa bersiap-siap untuk mengurus

18
pekerjaan lainnya, jika satu urusan sudah
selesai.

Bersiap adalah tanda kesungguhan.

Bersiap adalah tanda keseriusan.

94:7. Maka apabila kamu telah selesai (dari


sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

Alloh juga mengingatkan kita agar jangan


pernah berharap kepada siapapun juga
melainkan hanya kepada-Nya.

Inilah tanda keiman dan keikhlasan.

Bukti ketakwaan dan tanda bersungguh-


sungguh untuk berjihad menjadi orang
yang bertakwa.

     19
94:8. dan hanya kepada Tuhanmulah
hendaknya kamu berharap.

Shalawat dan salam semoga senantiasa


tercurah kepada para Nabi dan Rasul
pilihan-Nya....

20
3
TATKALA MEREKA
MEMINTA DISEGARAKAN
AZAB, TETAPLAH
BERSABAR
oleh Andri Zulfikar pada 22 Juli 2010 jam
12:32

Oleh : Andri Zulfikar

Orang-orang sebelum kalian ada yang


ditanam hidup-hidup dan digergaji kepala
mereka, namun mereka tetap beriman,
kalian belum bersabar dalam urusan
dakwah ini (Ucapan Nabi kepada Khabbab
bin Arts)

Ribuan tahun sebelum kita, ada sekelompok


orang yang tetap bersabar di jalan Alloh,
mereka dibunuh dan dianiaya, disiksa
dengan siksaan yang teramat kejam, ada
yang disayat hidup-hidup, ada yang

     21
digergaji, ada yang disisir dengan sisir besi,
hingga terkelupas lah kulit kepala mereka.

Kesemua mereka itu adalah orang-orang


yang terdahulu dari kaum Muslimin yang
senantiasa berada di jalan Alloh, dan
bersabar dalam dakwah.

Kesabaran mereka, mengalahkan kesabaran


musuh-musuhnya.

Kemurnian niat mereka, keikhlasan mereka


telah mengatasi raga mereka yang lemah.

Tak satupun dari nama-nama mereka,


melainkan sangat sedikit sekali, yang
sampai kepada kita.

Mereka memang tidak ingin dikenang,


mereka memang tidak ingin dipuja dan
disanjung, mereka juga tidak berharap agar
manusia mengenang jasa-jasa mereka.

Ketulusan mereka menembus batas ruang


dan waktu.

22
Orang-orang yang tergesa-gesa dalam
dakwah ini meminta agar disegerakan
turunnya azab kepada mereka yang jahat
dan pembangkang.

Sikap mereka yang tergesa-gesa,


berpengaruh terhadap jalannya roda
dakwah.

Akhirnya jumlah mereka semakin


membesar, dan membawa musibah bagi
dakwah. Tetapi orang-orang yang ikhlas
senantiasa ada di setiap zaman.

Mereka tidak terpengaruh oleh sedikitnya


mereka yang menyambut seruannya,
ataupun banyaknya mereka yang mengikuti
ajakannya.

Bagi orang-orang yang ikhlas, sedikit dan


banyak orang bukanlah ukuran.

Bukankah pengikut Nabi Nuh hanya sedikit,


tetapi Alloh telah memberkahi mereka.

     23
Maka hendaknya kita tidak termasuk
mereka yang meminta disegerakan
turunnya azab, kepada para pembangkang.

Itu adalah urusan Alloh, bukan urusan kita.

70:1. Seseorang peminta telah meminta


kedatangan azab yang bakal terjadi,

Kesabaran adalah pahit, namun buahnya


manis, akarnya menghunjam ke dalam
bumi, cabang-cabangnya menjulang ke
langit, buah-buahnya tumbuh subur tak
putus-putusnya, daun-daunnya
bermekaran lebat menghijaukan alam
semesta.

Orang-orang yang sabar adalah yang paling


dicintai Alloh.

Pewaris Syurga dan pengundang ridho Alloh

24
4
TATKALA MALAIKAT PUN
TURUN
oleh Andri Zulfikar pada 22 Juli 2010 jam
14:35

Oleh ; Andri Zulfikar

Bergembiralah Abu Bakar, Itulah Jibril telah


turun dengan pasukannya! [Ucapan Nabi
tatkala akan terjadi perang Badr]

Orang-orang yang zalim, ingin sekali agar


Malaikat turun dengan segera, karena
kebenciannya kepada dakwah para Nabi dan
Rasul.

Kebencian mereka begitu kuatnya sehingga


tidak sedikit permintaan mereka pun
bermunculan kepada para Nabi dan Rasul
yang diutus kepada mereka.

     25
Orang-orang yang zalim ingin sekali agar
Malaikat datang hari ini juga, karena
kejahatan yang sangat dalam kepada para
nabi dan Rasul yang diutus kepada mereka.

Disinilah kesabaran para Nabi dan Rasul


diuji, banyak sekali yang melawan dan
menentang para Nabi dan Rasul, apalagi
perlawanan dan penentangan mereka
kepada Nabi dan Rasul semakin hari
semakin bertambah.

Inilah yang dialami oleh Nabi Nuh, Nabi


Luth, Nabi Shaleh, Nabi Hud, Nabi Ibrahim,
Nabi Musa dan Harun, Nabi Syu’aib, Nabi
Isa, Nabi Muhammad Saw. Kaum mereka
selalu dalam posisi yang melawan,
menentang. Mereka merancang makar,
mendesain kejahatan, menghidupkan
konflik dan menyuburkan permusuhan
antara masyarakat dan para Nabi dan Rasul.

Disinilah kesabaran diletakkan di hati,


dibawa kemanapun pergi, hingga ajal
menjemput kita sekalipun.

26
Kami tidak menurunkan malaikat melainkan
dengan benar (untuk membawa azab) dan
tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh.
[QS. Al-Hijr : 8]

Semoga shalawat dan salam senantiasa


tercurah kepada para Nabi dan Rasul
Utusan-Nya. Amin…

     27
5
SELALU BERSAMA AL-
QUR’AN YANG ISINYA
TIDAK PERNAH ADA
KEBENGKOKAN
oleh Andri Zulfikar pada 22 Juli 2010 jam
14:49

Oleh : Andri Zulfikar

Al-Qur’an adalah jamuan Alloh


[ Muhammad Saw ]

Al-Qur’an adalah jamuan Alloh, yang akan


memuaskan dahaga jiwa manusia yang
membaca, mempelajari, memahami,
melaksanakan, mensyiarkan dan
mengerjakan 1-5 di atas sampai matinya.

Al-Qur’an bukanlah ayat-ayat yang hanya


dihafal begitu saja, tetapi dia adalah ayat-

28
ayat yang tersimpan di dalam dada
manusia. Ia tersimpan atas kehendak dan
izin Alloh, ke dalam dada orang-orang yang
mengikuti isinya. Alloh juga memberikan
penjelasannya kepada mereka yang telah
mengamalkan isinya.

Alloh memberikan kemudahan bagi siapa


saja yang mau membuka cakrawala
pandangan pendengaran, penglihatan, hati,
fikiran, kulit, tangan, kaki, mulut siapa saja
yang terbuka untuk membaca, mempelajari,
memahami, melaksanakan, mensyiarkan
dan mengerjakan 1-5 di atas sampai
matinya.

Alloh telah berjanji kepada siapa yang


mengerjakan isinya, maka Alloh akan
memberikan penjelasan ke dalam hatinya,
menambahkan penjelasan tersebut hingga
sejelas-jelasnya, asalkan dia mau mengikuti
ayat-ayat yang sudah dibacakan kepadanya.

Alloh juga akan menyimpan ayat-ayat itu di


dada mereka yang mengamalkannya,
menjadikan mereka orang-orang yang
hafidz (menjaga) Al-Qur’an. Hafidz

     29
bukanlah penghafal, tapi penjaga, mereka
memahami isi al-Qur’an, mereka
mengamalkan isinya dan mereka secara
rutin membacakan ayat-ayat al-Qur’an
kepada manusia, agar mereka
mendengarnya dan menyaksikan bahwa
janji Alloh adalah benar. Merekalah para
hafidz (penjaga) al-Qur’an sejati, bukan
yang hanya menghafal dan tidak pernah
menggunakan pendengaran, penglihatan,
hati, fikiran, kulit, tangan, kaki, mulut
untuk membaca, mempelajari, memahami,
melaksanakan, mensyiarkan dan
mengerjakan 1-5 di atas sampai matinya.
Hari ini kita sibuk menghafal al-Qur’an dan
3-4 bulan lagi, hafalan itu hilang. Mengapa?
Karena kita tidak mempergunakan
pendengaran, penglihatan, hati, fikiran,
kulit, tangan, kaki, mulut untuk membaca,
mempelajari, memahami, melaksanakan,
mensyiarkan dan mengerjakan 1-5 di atas
sampai matinya. Kita hanya sibuk melihat
huruf-hurufnya dan membolak-balik ayat
dan menghafalnya. Padahal bukan itu yang
dinamakan hafidz Qur’an dengan cara yang
diinginkan oleh Al-Qur’an.

30
Tapi yang diinginkan oleh al-Qur’an adalah
kita mempergunakan pendengaran,
penglihatan, hati, fikiran, kulit, tangan,
kaki, mulut untuk membaca, mempelajari,
memahami, melaksanakan, mensyiarkan
dan mengerjakan 1-5 di atas sampai
matinya. Itulah keinginan al-Qur’an yang
tidak kita fahami, bahkan sampai detik
inipun kita belum kunjung faham!

Ibnu Mas’ud selalu berkata, “Kami tidak


pernah ditambah ayat oleh Rasulullah
sebelum beliau kami beritahu bahwa kami
telah melaksanakan isinya”. Jadi metode
yang paling dahsyat dalam menguasai al-
Qur’an termasuk agar kita dapat
menghafalnya dalam dada dan tidak pernah
lupa, adalah dengan melaksanakan isinya!
Itu saja.

Jadi tatkala anda membaca dalam al-


Qur’an : berbuat baiklah kepada orang tua.
Maka actionnya adalah segera berbuat baik.
Beresin hubungan dengan orang tua anda.
Juga tatkala anda menghafal surah al-
Muzammil, jangan coba-coba anda tidak
mengerjakan sholat tahajjud setiap malam.

     31
Inilah yang saya maksudkan dengan
actionnya! Mana bukti anda faham dengan
apa yang dibaca? Mana tandanya? Tandanya
adalah anda melaksanakan yang sudah
dibaca.

Juga dikala anda membaca ayat yang


menggambarkan memberi makan orang
miskin, maka belikanlah makanan untuk
mereka, bagikanlah, atau berikanlah uang
agar mereka dapat membeli makanan.
Inilah action dari apa yang telah anda baca
dan fahami. Jangan anda hanya sibuk
mengulang-ulang hafalan, tapi sibuklah
mengulang-ulang ayat yang sudah dibaca.
Sibuklah melaksanakannya. Nanti Alloh dan
para Malaikat akan menyibukkan anda
untuk membaca ayat yang lain, dan
menyuruh anda agar mengerjakannya,
sehingga kemudian 6000 lebih ayat al-
Qur’an itupun terhimpun dalam dada anda.
Jadilah anda seorang yang Hafidz Qur’an.
Faham dan tahu ayat-ayat mana yang mesti
disyiarkan, faham dan tahu dimana ayat-
ayat itu berada, karena sudah didahului
dengan melaksanakan ayat-ayat tersebut.

32
Ini juga agar anda tidak tergolong mereka
yang dimurkai oleh Alloh, karena hanya bisa
bicara, tapi tidak cakap mengamalkan.
Semoga Alloh melindungi kita dari hal yang
demikian.

18:1. Segala puji bagi Allah yang telah


menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab
(Al Qur'an) dan Dia tidak mengadakan
kebengkokan di dalamnya;

Tetaplah berinteraksi dengan al-Qur’an,


tetaplah mempergunakan pendengaran,
penglihatan, hati, fikiran, kulit, tangan,
kaki, mulut untuk membaca, mempelajari,
memahami, melaksanakan, mensyiarkan
dan mengerjakan 1-5 di atas sampai
matinya…

     33
6
Tsunami 'miracle' woman
pregnant
oleh Andri Zulfikar pada 22 Juli 2010 jam
18:36

dari : BBC

An Indonesian woman who was discovered


last week after surviving for five days in the
Indian Ocean is pregnant, doctors have
announced.

Malawati, in her early 20s, knew she was


expecting a child but had not told her
rescuers because she assumed she would
have lost it in her ordeal.

"I'm very glad, very happy," she said on


hearing the news, from her hospital bed in
Penang, northern Malaysia.

However, her husband - who was swept out


to sea with her - is still missing.

34
Doctors were stunned to discover, on giving
Malawati medical checks following her
rescue, that she was 18 weeks pregnant.

The foetus was alive and healthy, said


Helena Tuanakotta, the Indonesian vice
consul in Penang.

I saw sharks around me but prayed they


wouldn't hurt me
Malawati

Malawati has also been giving more details


of her five days at sea.

"I almost drowned twice as I could not swim


and was thrashing in the water trying to
keep my head up when I chanced upon the
tree trunk," she told The Star Online.

She survived by eating the fruit and bark of


the sago palm she clung to.

"I slipped twice but managed to hold on,"


she was quoted as saying by Reuters news

     35
agency. "I saw sharks around me but prayed
they wouldn't hurt me."

Malawati said she was looking forward to


going home to Indonesia's Aceh province,
but Ms Tuanakotta said the coconut farmer
would probably stay in Malaysia until some
of her relatives in Aceh are found.

On Wednesday, another Indonesian survivor


of the tsunami arrived in Malaysia. Rizal
Shahputra, 23, spent nine days at sea
clinging to floating driftwood before being
picked up by a passing container ship.

Sumber : BBC

36
7
SETIAP ZAMAN SELALU
ADA PRAJURIT-PRAJURIT
DAKWAH DI DALAMNYA
oleh Andri Zulfikar pada 23 Juli 2010 jam
11:16

Oleh : Andri Zulfikar

dari milis sahabat di internet dengan sedikit


modifikasi

Peristiwa ini terjadi pada saat Perang


Khandaq/Perang Ahzab

Pada situasi genting dalam sejarah setiap


peperangan, pihak yang kalah adalah yang
lebih dahulu mengeluh dan pihak yang
menang ialah yang dapat bertahan
menguasai diri melebihi lawannya. Maka
dalam detik-detik seperti itu, amat
diperlukan informasi secepatnya mengenai
kondisi musuh, untuk menetapkan

     37
penilaian dan landasan dalam mengambil
putusan melalui musyawarah.

Ketika itulah Rasulullah membutuhkan


ketrampilan Hudzaifah Ibnul Yaman, untuk
mendapatkan info-info yang tepat dan
pasti. Maka beliau memutuskan untuk
mengirim Hudzaifah ke jantung pertahanan
musuh, dalam kegelapan malam yang hitam
pekat.

Hudzaifah bercerita : "Malam itu kami


(tentara muslim) duduk berbaris, Abu
Sofyan dengan dua baris pasukannya kaum
musyrikin Makkah mengepung kami
sebelah atas. Orang-orang Yahudi Bani
Quraidhoh berada disebelah bawah. Yang
kami kuatirkan ialah serangan mereka
terhadap para wanita dan anak-anak kami.

Malam sangat gelap.

Belum pernah kami alami gelap malam yang


sepekat itu, sehingga tidak dapat melihat
anak jari sendiri.

38
Angin bertiup sangat kencang, sehingga
desirnya menimbulkan suara bising yang
memekakkan.

Orang-orang lemah iman, dan orang-orang


munafik minta izin pulang kepada
Rasulullah, dengan alasan rumah mereka
tidak terkunci.

Padahal sebenarnya rumah mereka terkunci.

Setiap orang yang minta izin pulang, diberi


izin oleh Rasulullah saw, tidak ada yang
dilarang atau di tahan beliau.

Semuanya pergi dengan sembunyi-


sembunyi, sehingga kami yang tetap
bertahan, hanya tinggal 300 orang.

Rasulullah saw berdiri dan berjalan


memeriksa kami satu persatu.

Setelah beliau sampai ke dekatku, aku


sedang meringkuk kedinginan.

Tidak ada yang melindungi tubuhku dari


udara dingin yang menusuk-nusuk, selain

     39
sehelai sarung butut kepunyaan istriku,
yang hanya dapat menutupi hingga lutut.

Beliau mendekatiku yang sedang menggigil,


seraya bertanya,

" Siapa ini ?"

" Hudzaifah ! " jawabku.

"Hudzaifah! Tanya Rasulullah saw minta


kepastian.

Aku merapat ke tanah, sulit berdiri karena


sangat lapar dan dingin.

" Betul, ya Rasulullah saw!" jawabku.

"Ada beberapa peristiwa yang dialami


musuh, pergilah engkau ke sana dengan
sembunyi-sembunyi untuk mendapatkan
data-data yang pasti, dan laporkan
kepadaku segera…..!" kata beliau
memerintah.

Aku bangun dengan ketakutan dan


kedinginan yang sangat menusuk.

40
Maka mendo'a Rasulullah saw, "Wahai Allah!
Lindungilah dia, dari hadapan, dari
belakang, kanan, kiri, atas dan dari bawah."

Demi Allah!
Sesudah Rasulullah saw selesai mendo'a,
ketakutan yang menghantui dalam dadaku,
dan kedinginan yang menusuk tubuhku
hilang seketika, sehingga aku merasa segar
dan perkasa.

Tatkala aku memalingkan diriku dari


Rasulullah saw, beliau memanggilku dan
berkata," Hai, Hudzaifah! Sekali-kali jangan
melakukan tindakan yang mencurigakan
mereka sampai tugasmu selesai,dan
kembali melapor kepadaku!"

Jawabku, " Saya siap, ya Rasulullah saw!"

Lalu aku pergi dengan sembunyi-sembunyi


dan hati-hati sekali, dalam kegelapan
malam yang hitam kelam.

     41
Aku berhasil menyusup ke jantung
pertahanan musuh dengan berlagak seolah-
olah aku anggota pasukan mereka.

Belum lama aku berada di tengah-tengah


mereka, tiba-tiba terdengar Abu Sufyan
memberi komando.

Katanya, " Hai, pasukan Quraisy!

Dengarkanlah aku berbicara kepada kamu


sekalian. Aku sangat kuatir, hendaknya
pembicaraanku ini jangan sampai terdangar
oleh Muhammad. Karena itu telitilah lebih
dahulu setiap orang yang berada di
samping kalian masing-masing!"

Mendengar ucapan Abu Sufyan itu, aku


segera memegang tangan orang yang di
sampingku seraya bertanya,

"Siapa kamu?"

Jawabnya, "Aku si Anu, anak si Anu!"

Sesudah dirasanya aman, Abu Sufyan


melanjutkan bicaranya, " Hai, pasukan

42
Quraisy! Demi Tuhan! Sesungguhnya kita
tidak dapat bertahan di sini lebih lama lagi.
Hewan-hewan kendaraan kita telah banyak
yang mati. Bani Quraidzah berkhianat
meninggalkan kita. Angin topan menyerang
kita dengan ganas seperti kalian rasakan.
Karena itu berangkatlah kalian sekarang,
dan tinggalkan tempat ini. Sesungguhnya
aku sendiri akan berangkat."

Selesai berkata begitu, Abu Sufyan langsung


mendekati untanya, dilepaskannya tali
penambat, lalu dinaiki dan dipukulnya. Unta
itu bangun dan Abu Sufyan langsung
berangkat.

Seandainya Rasulullah saw tidak


melarangku melakukan sesuatu tindakan di
luar perintah sebelum datang melapor
kepada beliau, sungguh telah kubunuh Abu
Sufyan dengan pedangku.

Aku kembali ke pos komando menemui


Rasulullah saw. Kudapati beliau sedang
sholat di tikar kulit, milik salah seorang
istrinya. Tatkala beliau melihatku,
didekatkan kakinya kepadaku dan

     43
diulurkannya ujung tikar menyuruhku
duduk di dekatnya. Lalu ku laporkan kepada
beliau segala kejadian yang kulihat dan
kudengar. Beliau sangat senang dan
bersuka cita, serta mengucapkan puji dan
syukur kepada Allah SWT.

Semoga kita dapat meneladani kesiapan


Hudzaifah al-Yaman, menerima tugas dari
Alloh dan Rasul-Nya...Amin..

44
8
SELALU BEKERJA DENGAN
SUNGGUH-SUNGGUH
MENUJU ALLOH
oleh Andri Zulfikar pada 23 Juli 2010 jam
12:13

Oleh : Andri Zulfikar

Alloh adalah Tujuan Kami [Hasan al-Banna]

Bekerja dengan sungguh-sungguh menuju


Alloh adalah bagian yang paling utama
dalam kehidupan ini, tidak ada sedikitpun
ruang gerak untuk menyelipkan dalam hati
ini bekerja dengan mengharap kepada
selain-Nya.

Kebersihan hati adalah segalanya dalam


bekerja, ketulusan jiwa adalah segalanya
dalam berkarya. Tidak ada celah pribadi,
kepentingan duniawi dan keuntungan

     45
materi yang dikejar, karena yang diburu dan
dikejar adalah keridhoan Alloh. Wajah Alloh.
Bukan wajah siapapun. Yang dikejar dan
diburunya siang dan malam hanya wajah-
Nya.

84:6. Hai manusia, sesungguhnya kamu


telah bekerja dengan sungguh-sungguh
menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan
menemui-Nya.

Inilah garis pembatas dalam beramal, garis


yang memisahkan kita dengan orang-orang
yang riya’, orang-orang yang pamrih dan
sarat dengan kepentingan.

Disinilah kita sangat membutuhkan mereka


yang bekerja dengan tulus, ikhlas dan tanpa
pamrih. Sebab lewat tangan-tangan, kaki-
kaki, hati-hati, ide-ide, penglihatan-
penglihatan, pendengaran-pendengaran,
kulit-kulit merekalah, pintu-pintu manusia
terbuka, langit menjadi robek, bumi pun
terbelah, malaikat pun turun membantu…

46
9
19 TAHUN GERTRUDA
MENEMANI SUAMINYA
KOMA
oleh Andri Zulfikar pada 28 Juli 2010 jam
16:17

dari tribune samarinda

CINTA MEMILIKI KISAH-KISAH AJAIB YANG


SULIT DICERNA [Andri Zulfikar]

Warsawa - Keajaiban dialami pria yang kini


berusia 65 tahun ini. Setelah terbaring
koma selama 19 tahun, pria ini sadar
kembali!

Peristiwa menakjubkan ini dialami Jan


Grzebski asal Polandia. Pria itu jatuh koma
setelah ditabrak sebuah kereta api pada
tahun 1988. Jan pun kini terkagum-kagum
melihat begitu banyak perubahan yang
terjadi di sekelilingnya.

     47
"Sekarang saya melihat orang-orang di
jalanan dengan telepon genggam, dan ada
begitu banyak barang di toko sampai-
sampai membuat kepala saya pusing," kata
Jan kepada stasiun televisi Polandia.

Jan memuji istrinya, Gertruda, yang tak


kenal lelah merawatnya bertahun-tahun.
Padahal para dokter memperkirakan
nyawanya hanya bertahan dua atau tiga
tahun lagi sejak kecelakaan itu.

"Gertruda yang menyelamatkan saya, dan


saya tak akan pernah melupakan itu," kata
Jan kepada saluran berita TVN24 mengenai
kesembuhan dirinya.

Selama koma, Gertruda dengan telaten


mengubah posisi tubuh suaminya setiap
jam untuk mencegah infeksi luka akibat
terbaring terlalu lama. Selama bertahun-
tahun suaminya koma, wanita itu kerap
menangis dan berdoa.

"Saya sering menangis dan banyak berdoa,"


kata Gertruda seperti diberitakan Ananova

48
"Mereka yang datang menjenguk kami
sering bertanya: kapan dia akan meninggal?

Tapi dia tidak meninggal," tandas Gertruda.

Setelah kesadarannya pulih, Jan samar-


samar bisa mengingat bagaimana
keluarganya sering mengajaknya bicara
sebagai upaya memancing responsnya.

Tribun Line, 5 Juni 2007

Jan Grzebski

     49
Jan dan Gertruda

50
10
MENJADIKAN SETIAP
MALAM 'BAGAIKAN'
LAILATUL QADAR
oleh Andri Zulfikar pada 29 Juli 2010 jam
17:42

Oleh : Andri Zulfikar

Tak ada yang kubenci melainkan terbit fajar


[Anonim]

Malam Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan)


adalah malam dimana seorang hamba
menelaah ayat-ayat Alloh yang tidak lain
adalah Al-Qur’an. Malam dimana sang
hamba menghidupkan pendengaran,
penglihatan, hati, kulit, tangan, kaki, dan
akal fikirannya mempelajari Al-Qur’an,
memahaminya dan berlanjut dengan
melaksanakan isinya, lalu ia syiarkan
kepada semua manusia di alam semesta ini.
Dia kerjakan tahapan itu sampai mati.

     51
Malam lailatul Qadar adalah malam dimana
nilainya lebih baik daripada seribu bulan.
Manusia manapun yang tidak menjadikan
al-Qur’an bahan untuk dibaca, dipelajari,
difahami, dilaksanakan, disyiarkan dan
dikerjakan tahapan itu sampai mati pada
malam itu, maka seolah-olah ia telah
kehilangan keistimewaan 1000 bulan dalam
hidupnya. Jika saja ia memahami, betapa
mahalnya arti 1000 bulan, niscaya dia akan
menggunakan setiap malam menjadi malam
lailatul Qadar.

Setiap malam adalah malam kemuliaan.

Inilah barangkali yang difahami oleh Imam


Syafi’I, bagaimana 40 tahun lamanya beliau
tidak pernah tidur, beliau sholat Shubuh
dengan wudhu’ Sholat Isya’. Demikian juga
Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam
Ahmad. Mereka sedikit sekali tidur. Sangat
sedikit.

Malam yang penuh kemuliaan (Lailatul


Qadar) bukanlah malam yang tidak memiliki
makna. Tanda bahwa kita serius untuk

52
menjalankan apa yang telah kita baca, kita
pelajari, kita fahami dari Al-Qur’an adalah,
kita melaksanakan isinya, kita berbuat baik
dengan orang lain, kita berjihad untuk
menjadi orang yang bertakwa, kita
menjalankan isi al-Qur’an, mensyiarkan isi
al-Qur’an dan melaksanakan kelima
langkah itu sampai mati. Itulah tanda bahwa
kita tidak menjadikan Lailatul Qadar
sebagai tujuan, tapi Alloh lah tujuan kita
untuk mencari ridho-Nya. Dan untuk
mencapai tujuan itu, tidak lain melainkan
kita selalu bertakwa dan berbuat baik
kepada orang lain.

97:1. Sesungguhnya Kami telah


menurunkannya (Al Qur'an) pada malam
kemuliaan.
97:2. Dan tahukah kamu apakah malam
kemuliaan itu?
97:3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari
seribu bulan.
97:4. Pada malam itu turun malaikat-
malaikat dan malaikat Jibril dengan izin
Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
97:5. Malam itu (penuh) kesejahteraan
sampai terbit fajar.

     53
Semoga malam-malam kita menjadi
malam-malam yang senantiasa diisi dengan
membaca, mempelajari, memahami,
melaksanakan, mensyiarkan dan
melaksanakan dari 1-5 tadi sampai mati.

Shalawat dan salam untuk para Nabi dan


Rasul-Nya pilihan.

54
11
JIWA YANG NYANGKUT
Oleh Andri Zulfikar · 11 Agustus 2010

Artikel ini dari blognya teman, barangkali


bermanfaat.

Rasanya hampir semua orang dewasa,


termasuk kita pernah berkunjung ke
kuburan. Tapi mungkin saja ada yang
belum pernah?? Pernahkah anda melakukan
pengamatan terhadap kuburan? Kesan apa
yang anda dapatkan? Seram..? tidak juga
ya.. ?

Kuburan kalau kita amati bukan hanya


suasana seram saja yang ada. Coba amati
baik-baik.. buang lebih dulu rasa 'seram'
kita. Memang sih, kalau pengamatannya
dilakukan dimalam hari bisa bikin ngeri bin
seyem..Apalagi kalau dilakukan sendirian
dan dimalam jum’at kliwon... waoww..!!
Bayangan tentang kuntilanak, wewe

     55
gombel, hantu pocong, akan berseliweran
di benak kita.

Untuk mengurangi 'kesereman' coba amati


di pagi hari, suasananya sangat tenang dan
damai, tumbuh subur pohon kamboja
dengan bunga dwiwarnanya disana..
terkadang tiba-tiba tercium bau harum
yang semerbak.. Hmm.. jangan berpikir
jauh dulu. Jangan biarkan ”Realitas Internal”
anda mempengaruhi pengamatan anda. Ada
pula pemakaman yang dilengkapi dengan
taman-taman yang rapi dan indah..
Sungguh suasana yang sangat
mengasyikkan. Asyik buat berdua-duaan..
buat para jin mangsudnya lho.. he..he..he..

Itu semua adalah pemandangan yang kasat


mata. Bagaimana dengan kehidupan 'behind
the screen'? Kehidupan yang hanya bisa
dilihat dengan 'mata ketiga' atau 'mata
bathin'? Pernahkah ada yang mencoba
mengamati kehidupan 'dimensi lain' ini?
Lebih tepatnya dimensi energi?

Dalam beberapa kesempatan melewati


kuburan, saya mendapatkan salam dari para

56
penghuni kubur ini. Saya pun membalas
salam mereka tanpa saya 'mau tahu' siapa
mereka dan dari jenis makhluk apa mereka
ini?. Namun suatu saat rasa penasaran itu
muncul dengan kuat, siapakah mereka-
mereka ini sesungguhnya? Jin kah? Atau
jiwa orang yang sudah meninggal dunia
kah? Rasa penasaran saya akhirnya
membuat saya iseng-iseng memelototi
pemakaman dan setiap gundukan kubur itu.
Hasilnya? Penghuni areal pemakaman itu,
selain dari bangsa Jin ada pula jiwa orang
yang telah meninggal dunia yg masih
'bermukim' disana. Ada pula kubur-kubur
yang kosong tak berpenghuni. Tak
berpenghuni? Mengapa tidak ada
penghuninya? Setelah beberapa kali (hanya
satu dua kali saja ding...), ternyata yang
kosong itu bukan berarti tidak berpenghuni,
melainkan si penghuni kubur sedang
bepergian entah kemana dan akan kembali
ke kubur itu dalam beberapa waktu
kemudian.

Tetapi kubur orang-orang yang dikenal taat


beribadah, beramal sholeh, alim, suci, yang
lurus-lurus saja semasa hidupnya terlihat

     57
kosong. Benar-benar tetap kosong walau
dicoba intip dalam berkali-kali kesempatan.
Konon kabarnya, kubur yang kosong seperti
itu adalah kondisi yang seharusnya, sesuai
dengan informasi (pelajaran agama) yang
pernah saya dapat. Jiwa mereka sudah
berpindah alam, dari (dimensi) alam materi-
energi ke alam penantian yang memiliki
derajat yang lebih halus (tinggi).

Namun kubur yang kosong tidak selalu


sang jiwa pemiliknya sudah berpindah ke
alam penantian, bisa jadi ia sedang ditawan
- diperbudak oleh jin dan setan sebagai
bayaran atas kekayaan dan kenikmatan
yang telah di 'provide' oleh setan. Setan
yang selama ini menjadi gantungan harapan
mereka, setan yang selama ini membuat
mereka berjaya di kehidupan duniawi. Ada
banyak peristiwa yang saya jumpai tentang
nasib menyedihkan dari jiwa orang yang
semasa hidupnya mencari kekayaan materi
melalui 'pesugihan' ini. Ataupun orang-
orang yang dulu semasa hidupnya memiliki
ilmu yang aneh-aneh (bukan ilmu
neuroscience atau fisika quantum
tentunya..). Some-day akan saya tuliskan

58
biar mereka (yang melakukan materialisasi
melalui jalur khusus ini) pada mbaca dan
kapok.. bagi yang mbaca dan dan terus
kapok tentunya lho.. hehehe.

Obyek pengamatan diatas adalah


pemakaman umat islam, bagaimana dengan
pemakaman lainnya? Dimana nisan-
nisannya saja lebih mahal dari rumah
type-36 atau type yang lebih besar
(Menurut info dari pengurus yayasan ada
lho kapling makam yang harganya lebih
dari 600 jeti.. ck-ck-ck). Jawabannya dapat
saya duga:: lebih buaanyak jiwa yang
nyangkut. Mereka banyak yang nongkrong-
nongkrong diatas pemakaman mewah
mereka. Nggak percaya..? Coba pelototin
kuburan-kuburan itu. Mau siang atau
malam, terserah tak perlu takut.. paling
yang akan balik melototin cuma jin
penunggu makam situ!!

Pertanyaan lebih lanjut tentang jiwa yang


nyangkut, mengapa mereka masih ada
disana? Tidak menunggu ditempat (alam-
dimensi) yang seharusnya? Tubuh Energi
bisa membuat perjalanan Jiwa nyangkut

     59
Nyangkut? Tubuh Energi adalah tubuh yang
akan lebur menjadi unsur-unsur alam
semesta sebagaimana leburnya badan fisik
menjadi materi tanah penyusunnya. Definisi
'nyangkut' yang saya gunakan disini adalah
tubuh energi seseorang yang sudah
meninggal dunia namun belum musnah
terurai, dan tetap melekat erat pada tubuh
jiwa. Sehingga jiwa tidak dapat melanjutkan
perjalanannya menuju tempat penantian
yang telah ditentukan, di dimensi yang
lebih tinggi dibanding dimensi energi. Entah
sampai kapan sang Jiwa mengalami hal itu..
wa Allahu a'lam.

Dari pengalaman (pengalaman melihat


bukan mati lho..) dan pengamatan, jiwa
yang 'betah' tersebut ada yg telah
gentayangan di alam energi sejak 20 tahun
lalu, 40 tahun lalu dan bahkan jauuuuuh
lebih lama, ratusan bahkan ribuan tahun
boleh dikata sejak mereka 'putus kontrak'
dari dunia materi ini. (dunia yang sekarang
sedang kita nikmati ini nih..).

Dalam kondisi nyangkut tersebut, segala


amalan perbuatan, ataupun doa penyesalan

60
mereka sudah tidak ada artinya, tidak ada
gunanya, tidak bisa menolong diri jiwa
mereka sendiri. Putus sudah, tak ada satu
upaya amalan pun dari mereka yang dapat
melepaskan diri mereka sendiri dari
kelekatan unsur-unsur energi. (Itu kali ye
yang dimangsud dengan 'pintu tobat masih
terbuka selama nyawa belum lepas dari
tenggorokan'? Ntu tuhh baru di dunia
energi, gimana di akhir zaman nanti ye..??
Mbuh ahh..). Bahkan bisa dikatakan bahwa
mereka, nggak memiliki daya dan upaya.
Ibarat buku petunjuk, mereka tidak melihat
satu tulisanpun – kosong. Mau berdoa –
tidak tahu bagaimana caranya berdoa,
bacaan apa yang mesti diucapkan, kepada
siapa mesti berdoa. Menyedihkan sekali.
(kondisi tersebut berbeda dengan makhluk
energi yang bernama Jin. Jin yang masih
hidup mampu belajar, melihat-lihat isi Al
Qur’an, bisa kita pandu dan seterusnya).
Jiwa-jiwa yang gentayangan begini
cilakaknya tidak jarang dimanfaatkan oleh
para dukun untuk tujuan yang nggak bener.
Sial banget nggak tuh!! Apa penyebab Jiwa
Nyangkut?

     61
* Kerjasama dengan makhluk energi lain
dalam hal negative, seperti: Pesugihan,
muja, kadigdayaan, kesaktian dan hal-hal
lain yang intinya ada teken kontrak dengan
mereka. Setelah meninggal dunia maka
sang jiwa beserta tubuh energinya menjadi
ganti dari kekayaan kenikmatan yg pernah
diterima dari mereka. Ditahan.
* Mati dalam kondisi tidak ikhlas, tidak
berserah diri: masih memiliki nafsu yang
tinggi, emosi yang berlebihan, atau
keinginan-keinginan (ego) yang belum
tertuntaskan. Ini sungguh pelajaran yang
sangat berharga: ikhlaskan apapun yang
telah terjadi.
* Kurang amalan ibadahnya, ini membuat
jiwa tak bercahaya – suram. Jadinya tidak
punya bekal yang cukup untuk pindah
dimensi.. direject.
* Salah aqidah kepercayaan - beriman atau
kafir. Jiwa orang kafir - tidak mengakui
Allah Tuhan Yang Maha Esa ini
menyedihkan sekali. Sudah nyangkut, buta
lagi..
* ilmu-ilmu yang salah, misal: Tenaga
dalam yang bukan merupakan tenaga yang
murni dari potensi diri manusia melainkan

62
bantuan makhluk energi lain yang
dilekatkan ke tubuh energi kita, Attunement
Reiki yang dilakukan oleh makhluk alam
lain yang memerankan tokoh antah-
berantah, atau kalau ditarik ke atas ujung-
ujungnya ke makhluk asing yang kita gak
ngerti, juga patut diwaspadai. Bukan
pembukaan jalur-jalur energi
(penyelarasan) yang didapat tetapi malah
pengotoran tubuh energi. Nah loo..
* Dan lain-lain yang saya belum tahu.

Apa solusinya bila seseorang telah


meninggal namun jiwanya nyangkut
terbebani tubuh energi yang terlekati
dengan sesuatu itu? Yang bisa menolong
mereka adalah manusia yg masih hidup
terutama orang-orang yang beriman dan
sholeh. Tidak selalu harus anak kandung
atau saudara kandung. Bantuan doa dari
mereka sedikit demi sedikit dapat mengurai
kelekatan tersebut, dengan catatan bahwa
ketika ajal menjemput mereka, mereka
termasuk dalam golongan orang yang
beriman kepada Allah Yang Maha Esa. Jika
mereka dalam kondisi kafir, maka..
wassalam.

     63
Saya jadi ingat pesan Allah yang tercantum
dalam Al Qur’an, yang biasa diucapkan oleh
khotib dalam khotbah jum’at, kalau gak
salah bunyinya begini: ”wala tamuttunna ila
wa antum muslimun” (mohon maaf kalau
salah nulis, dan harap maklum karena saya
nggak bisa berbahasa arab). ”Janganlah
kalian mati kecuali dalam keadaan berserah
diri, dalam keadaan islam”. Itulah (mungkin)
salah satu bukti kebenaran agama Islam.
Hukum yang berlaku bagi semua orang,
apapun agamanya.

Seberapa 'menolong' doa yang kita


panjatkan? Saya hanya bisa menduga-duga,
bahwa doa atau al-fatihah yang kita kirim,
khasiatnya tergantung dari ”maqom” kita
dihadapan Allah SWT, serta ”ketulusan” kita
dalam menyampaikan doa tersebut. Ya
Ketulusan. Tanpa ketulusan doa kita tidak
akan berguna bagi almarhum/ah. Bisa jadi
hanya dengan sekali Al-fatihah, almarhum
langsung bebas dari segala kelekatan dan
wushshsh.... berpindah ke alam penantian
yang lebih nyaman. Bisa pula beratus atau

64
ribuan kali baru akan terjadi. Wa Allahu
a'lam bishowab.

Pernah satu ketika saya menemukan bahwa


salah satu leluhur saya masih ada berdiam
dipemakamannya, tepatnya dikaplingnya
beliau sendiri. Sebelum saya punya
pengetahuan tentang hal ini, saya pernah
bertanya kepada seseorang yang saya
anggap tahu. Jawabannya adalah coba kamu
akekah-in, barangkali beliau dulu waktu
kecil belum (diakekah-in). Dasar saya yang
kurang pengetahuan tentang akekah ini, ya
saya ngikut saja. Tetapi setelah akekah itu
saya laksanakan, beliau yang berdiam di
kaplingnya tersebut masih saja tetap disitu.
Baru 4 (empat) tahun kemudian, setelah
saya menyadari dan memahami arti 3 Bekal
yang akan dibawa mati, yang salah satunya
adalah 'doa anak yang sholeh', beliau sudah
tidak pernah tampak lagi di dunia energi
ini.

Begitu pula yang terjadi dengan leluhur


saya yang lain, setelah saya kirim doa dan
Al-Fatihah beberapa kali (tepatnya: berkali-
kali), barulah beliau dapat melanjutkan

     65
perjalanannya ke seberang. Dengan
pengalaman ini saya sekarang rajin
mengirim doa untuk para leluhur saya
(kalau inget hehehe..) dan rajin mengajari
anak-anakku biar jadi orang yang sholeh
sholehah dan rajin mendoakan bapake dan
mboke dengan tulus ikhlas.Wa Allahu a'lam
bishowab.

Salam
Kang Abet

Sumber : Manusia Sejati

66
12
GAJI PAPA BERAPA?
oleh Andri Zulfikar pada 11 Agustus 2010
jam 9:42

dari milis sahabat di internet

Walau bagi sebagian orang kisah ini biasa,


atau bahkan banyak yang sudah membaca.
Namun bagi saya sangatlah berarti, karena
mengingatkan akan si buah hati...yang
selalu menantikan diriku dirumah.

"Ayah kenapa pulangnya koq lama?"

===========================

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di


sebuah perusahaan swasta terkemuka di
Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9
malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri
pertamanya yang baru duduk di kelas tiga
SD membukakan pintu untuknya.
Nampaknya ia sudah menunggu cukup
lama.

     67
"Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil
mencium anaknya. Biasanya Sarah memang
sudah lelap ketika ia pulang dan baru
terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor
pagi hari. Sambil membuntuti sang Papa
menuju ruang keluarga, Sarah menjawab,
"Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau
tanya berapa sih gaji Papa ?"

"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau


minta uang lagi, ya ?"

"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah


singkat.

"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari


Papa bekerja sekitar 10jam dan dibayar Rp.
400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung
22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur,
kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji
Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"
Sarah berlari mengambil kertas dan
pensilnya dari meja belajar, sementara
Papanya melepas sepatu dan menyalakan
televisi. Ketika Andrew beranjak menuju

68
kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari
mengikutinya.

"Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,-


untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji
Rp. 40.000,- dong" katanya. "Wah, pinter
kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur"
perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak
beranjak. Sambil menyaksikan Papanya
berganti pakaian,Sarah kembali bertanya,
"Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,-
enggak ?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi.

Buat apa minta uang malam-malam begini ?


Papa capek. Dan mau mandi dulu.
Tidurlah". "Tapi Papa..."

Kesabaran Andrew pun habis.

"Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan


Sarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju
kamarnya.

     69
Usai mandi, Andrew nampak menyesali
hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar
tidurnya.

Anak kesayangannya itu belum tidur.

Sarah didapati sedang terisak-isak pelan


sambil memegang uang Rp. 15.000,- di
tangannya. Sambil berbaring dan mengelus
kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, Tapi
buat apa sih minta uang malam-malam
begini ?

Kalau mau beli mainan, besok kan bisa."

Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun


Papa kasih" jawab Andrew "Papa, aku
enggak minta uang. Aku hanya pinjam.

Nanti aku kembalikan kalau sudah


menabung lagi dari uang jajan selama
minggu ini". "lya, iya, tapi buat apa ?" tanya
Andrew lembut.

"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau


ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh
menit aja. Mama sering bilang kalo waktu

70
Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau
ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku,
hanya ada Rp.15.000,- tapi.. karena Papa
bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,-
maka setengah jam aku harus ganti Rp.
20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.
5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa"
kata Sarah polos.

Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-


kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat
dengan perasaan haru. Dia baru menyadari,
ternyata limpahan harta yang dia berikan
selama ini, tidak cukup untuk "membeli"
kebahagiaan anaknya.

"Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi


seseorang kau adalah dunianya"

..Nice story...money is important but


certainly not everything

     71
13
BULAN KETAKUTAN
KEHILANGAN PAHALA?
oleh Andri Zulfikar pada 11 Agustus 2010
jam 15:32

Oleh : Andri Zulfikar


 
Ini adalah kisah manusia yang hidupnya
sia-sia, setiap bertemu Ramadhan, yang dia
kerjakan hanya hal yang sia-sia.
Kesia-siaan yang mereka kerjakan adalah :
 
Bernafsu mengejar pahala. Padahal pahala
itu adalah janji dari Alloh. Kalo kita
beriman,percaya, trust dengan Alloh,
pantaskah kita terkesan ketakutan saat
beramal,seolah-olah tidak mendapatkan
pahala, seakan-akan Alloh itu pembohong,
ingkarjanji dan tidak membalas kebaikan
kita, itu bukan tanda kita beriman, itu
tandanya kita sedang 'blank' dalam
beramal.
 

72
72:13. Dan sesungguhnya kami tatkala
mendengar petunjuk (Al Qur'an), kami
beriman kepadanya. Barang siapa beriman
kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan
pengurangan pahala dan tidak (takut pula)
akan penambahan dosa dan kesalahan.
 
Orang yang beriman kepada Alloh, mestinya
tidak perlu meragukan pahala dari Alloh,
kalo masih ragu, apalagi ketakutan nggak
dapet pahala, itu bukan tanda beriman, itu
tandanya tidak punya Iman.
 
Orang beriman, mengerjakan apapun
dengan tenang, hatinya damai,jiwanya
tentram saat berbuat baik. Maka saat kita
ketakutan tidak mencapai target khatam 1
juz/hari, itu pun artinya iman kita sedang
'error'. Sebab orangyang beriman tidak
pernah takut pengurangan pahala atau
penambahan dosa. Orang yang beramal
seperti ini, merusak dirinya, sebelum dia
mati, was-was saja isihatinya. Itulah
pertanda dirinya memang masih didominasi
oleh Iblis. Mestinya orang beramal itu enjoy,
enak, rileks, santai, jangan justru stress,
tegang,takut dan khawatir.

     73
 
7:200. Dan jika kamu ditimpa sesuatu
godaan setan, maka berlindunglahkepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.
7:201. Sesungguhnya orang-orang yang
bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari
setan, mereka ingat kepada Allah, maka
ketika itu juga mereka melihat kesalahan-
kesalahannya.
7:202. Danteman-teman mereka (orang-
orang kafir dan fasik) membantu setan-
setan dalammenyesatkan dan mereka tidak
henti-hentinya (menyesatkan).
 
Jika kita beriman kepada Alloh, maka kita
trust, yakin,percaya dengan Alloh 100%.
Pahala itu pasti Alloh berikan, jadi nggak
usah dipikirin, dipusingin dan ditagih2.
 
9:72. Allah menjanjikan kepada orang-
orang yang mukminlelaki dan perempuan,
(akan mendapat) surga yang di bawahnya
mengalir sungai-sungai, kekal mereka di
dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat
yang bagus di surga Adn. Dan keridaan

74
Allah adalah lebih besar; itu
adalahkeberuntungan yang besar.
 
Setiap orang yang berbuat baik pasti udah
ada janjinya di sisiAlloh, jadi kite ketika
beramal, jangan fokus kepada berapa
banyak pahalanye,tapi fokus selalu agar
niat kita adalah Anda beramal yang dikejar-
kejar adalah ridho Alloh. Itulah yang lebih
mesti terbangun dalam mindset kita bulan
ini, bukan berlomba-lomba ngumpulin
pahala, tapi berlomba-lomba berbuat
[fastabiqul khairot].
 
9:72. Allah menjanjikan kepada orang-
orang yang mukmin lelaki dan perempuan,
(akan mendapat) surga yang di bawahnya
mengalirsungai-sungai, kekal mereka di
dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat
yang bagus di surga Adn. Dan keridaan
Allah adalah lebih besar; itu
adalahkeberuntungan yang besar.
 
Solusinya adalah :
Rajin-rajin lah ta'awudz [A'udzubillahi
minasy-syaithonirrajim] sebelum berbuat

     75
apapun, agar kita selalu dalam bimbingan
dan perlindungan Alloh.
 
Kerjakan segala sesuatu dengan tulusikhlas,
jangan fokusnya ke pahala....melulu. itu lah
kesalahan kita yangterbesar, Alloh nggak
akan sejahat itu, kalo kita beramal sholeh
nggak dibalasoleh Dia, Dia itu Maha Baik.
Baik banget deh....

76
14
TERNYATA YANG SERING
KITA INGAT HANYA 2
oleh Andri Zulfikar pada 12 Agustus 2010
jam 10:13

Oleh : Andri Zulfikar


 
Di bulan Ramadhan seperti ini, ada 2 hal
yang paling kita ingat, pertama jadwal
imsak dan yang kedua jadwal berbuka
puasa.
 
Keduanya berkaitan erat dengan makan.
 
Untuk soal makan ini, pembicaraan yang
paling sering kita lontarkan kepada teman,
keluarga dan siapa saja, adalah, “Sahurnya
makan apa?” “Mau buka puasa dengan apa?”
dst….dst….
 
Tanpa kita sadari, itu membentuk mindset
kita tentang puasa. Bertahun-tahun kita

     77
mengerjakannya, yang selalu teringat dalam
otak kita hanya itu saja.
 
Makanya kita tidak pernah beranjak kepada
orbit taqwa, sebab mindset yang ada di
benak kita hanya ingat makan dan makan.
 
Sesungguhnya orang yang bertaqwa, yang
selalu terekam di benaknya adalah
Sudahkah hari ini dia minta ampun kepada
Alloh?
Sudahkah hari ini dia menafkahkan
hartanya dalam lapang dan sempit?
Sudahkah hari ini dia tahan amarahnya
untuk tidak memarahi orang lain?
Sudahkah hari ini dia maafkan kesalahan
orang-orang yang pernah menyakitinya?
Sudahkah hari ini dia berbuat ihsan [baik]
kepada orang lain, khususnya kepada yang
serumah dengannya terlebih dahulu?
Sudahkah dia mengurangi waktu
istirahatnya untuk mengkaji dan mendalami
firman-firman-Nya?
Sudahkah dia menggunakan saat sahur,
yang di dalamnya ada tahajjud juga sebagai
media untuk meminta ampun kepada Alloh?

78
Sudahkah dia memberikan hartanya kepada
yang meminta dan tidak meminta?
 
Semua list pertanyaan tersebut, menjadi
perhatian harian orang yang bertaqwa.
Mereka menjadikan list tersebut sebagai
daftar prioritas harian mereka untuk di
follow up.
 
Perhatikan, adakah orang yang bertaqwa
membuat list makan apa waktu sahur dan
makan dimana waktu berbuka?
 
Tidak ada bukan. Maka jangan kaget, jika
kita diberikan 100 tahun Ramadhan pun
kita takkan pernah berubah, karena apa
yang kita inginkan, jauh berbeda dengan
yang Alloh ingin kan kepada kita di bulan
ini.
 
Alloh ingin kita menjadi manusia mulia,
manusia taqwa, namun kita menginginkan
lain.
Alloh menginginkan kita dengan Ramadhan
menjadi orang yang taqwa, namun kita
enggan memohon ampun atas dosa-dosa
kita.

     79
Alloh menginginkan kita dengan Ramadhan
menjadi orang yang taqwa, namun kita
enggan mengeluarkan harta dalam lapang
dan sempit.
Alloh menginginkan kita dengan Ramadhan
menjadi orang yang taqwa, namun kita
enggan menahan amarah kita.
Alloh menginginkan kita dengan Ramadhan
menjadi orang yang taqwa, namun kita
enggan memaafkan orang lain yang
bersalah dengan diri kita.
Alloh menginginkan kita dengan Ramadhan
menjadi orang yang taqwa, namun kita
enggan berbuat baik kepada orang lain,
khususnya kepada kedua orang tua kita dan
kerabat dekat kita sendiri.
Alloh menginginkan kita dengan Ramadhan
menjadi orang yang taqwa, namun kita
hanya memikirkan 2 perkara, jadwal mulai
makan saat berbuka dan jadwal berhenti
makan saat Imsyak.
 
Alangkah menyedihkan puasa kita jika
seperti itu.
 
2:177.

80
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah
timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah
beriman
kepada Allah,
hari kemudian,
malaikat-malaikat,
kitab-kitab,
nabi-nabi
dan memberikan harta yang dicintainya
kepada
kerabatnya,
anak-anak yatim,
orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan)
dan
orang-orang yang meminta-minta;
dan (memerdekakan) hamba sahaya,
 
mendirikan salat,
dan menunaikan zakat;
dan orang-orang yang menepati janjinya
apabila ia berjanji,
dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan,
penderitaan dan
dalam peperangan.

     81
 
Mereka itulah orang-orang yang benar
(imannya);
 
dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa.
 
3:133.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan
dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi
yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa,
 
3:134.
(yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya),
baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya
dan memaafkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.
 
4:36.
Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu
pun.

82
Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapa,
karib-kerabat,
anak-anak yatim,
orang-orang miskin,
tetangga yang dekat
dan tetangga yang jauh,
teman sejawat,
ibnu sabil
dan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang sombong dan membangga-
banggakan diri,
 
51:15.
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa
berada di dalam taman-taman (surga) dan
di mata air-mata air,
51:16. sambil mengambil apa yang
diberikan kepada mereka oleh Tuhan
mereka.
Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia
adalah orang-orang yang berbuat baik;
51:17. Mereka sedikit sekali tidur di waktu
malam;
51:18. Dan di akhir-akhir malam mereka
memohon ampun (kepada Allah).

     83
51:19. Dan pada harta-harta mereka ada
hak untuk orang miskin yang meminta dan
orang miskin yang tidak mendapat
bahagian.

84
15
IMAN KITA 'ERROR'
NGGAK SIH?
oleh Andri Zulfikar pada 13 Agustus 2010
jam 10:06

Oleh : Andri Zulfikar


 
Seandainya ada 2 orang yang berjanji.
Katakanlah si A dan si B. Si A setiap kali
berjanji dengan kita kadang-kadang
ditepati, namun lebih sering tidak ditepati.
Sedangkan si B, tak pernah seumur-umur
hidup kita mengingkari janji. Kira-kira dari
2 orang itu, manakah yang paling kita
percaya?
 
Jawabannya adalah B, tentu saja, sebab
track record si B,belum pernah sedikitpun ia
ingkar janji.
Nah, jika kita bertanya kembali, apakah
Alloh pernah ingkar janji?
 

     85
Jawabannya 'jika kita beriman, percaya,
trust' dengan-Nya,tentu kita menjawab
tidak pernah dan tidak akan pernah!
Namun percayakah anda, betapa banyaknya
orang yang ragu [baca:tidak percaya]
dengan janji-Nya.
 
Setiap beramal, dia menagih
janji.............aja! Kerjanya hanya menagih
janji doang! Seakan-akan Alloh itu
pengkhianat janji. Na'udzubillahimin dzalik.
 
Di bulan ini [Ramadhan]
banyak..........banget umat Islam yangnggak
percaya dengan janji Alloh.
 
Janji Alloh itu pahala.
 
Kerjanya tiap hari ngitung dan ngumpulin
pahala, istilah kerennya ngumpulin point.
Cek aja nih amalannya.
 
1.     Saya ngaji banyak-banyak, agar
pahalanya banyak, karena dibulan ini
pahalanya berlipat ganda!

86
2.     Saya sholat sunnat banyak-banyak,
agar pahalanya banyak, karena di bulan ini
pahalanya berlipat-lipat!
3.     Saya memberikan makan untuk orang
yang berbuka puasa, karena dibulan ini
jikas edekah dibalasnya berlipat ganda!
4.     Saya sholat dhuha supaya dapet rezeki
yang banyak, karena sholat dhuha itu bisa
menambah rezeki!
5.     Saya rajin-rajin tahajjud, agar MAQOM
saya jadi makin tinggi di hadapan manusia
danTuhan!
6.     Dan lain-lain....
Nah perhatikan saja orang-orang itu saat
beramal,semangatnya bukan main, di bulan
Ramadhan, namun tunggu saja 1 Syawal –
29 Sya'ban,dia tidak terlalu bersemangat
seperti di bulan Ramadhan. Jadi
semangatnya hanyalah untuk mencari point,
pahala, bonus, jiwanya was-was jika point,
pahala, dan bonus itu nggak ia peroleh.
Padahal syarat diterimanya amal hanya 2 :
 
1.     Ikhlas
2.     Benar,mengikuti tuntunan dari Al-
Qur'an dan Sunnah.
 

     87
Nah, jika kita rajin beramal, tapi niatnya
nyari point doang, apakah kita beribadah
dengan ikhlas?
Ibarat orang yang kerja di kantoran,
 
Semangat............................!
Saat dikasi tahu gajinya naik!
Semangat............................!
Saat dikasi tahu lemburnya bakal gede!
Semangat............................!
Saat dikasi tahu kalo ada target
yangtercapai ditambah ini dan itu dari
gajinya.
Sebenarnya, pegawai yang kerjanya tulus,
walau gaji nggaknaik, walau lembur nggak
ada, walau target tercapai, bonusnya nggak
gede-gedeamat! Ada nggak sih? Atau
pertanyaannya, masih ada nggak sih? Kalau
ada,mudah-mudahan itu adalah kita!
 
72:13. Dan sesungguhnya kami
tatkalamendengar petunjuk (Al Qur'an),
kami beriman kepadanya. Barang siapa
berimankepada Tuhannya, maka ia tidak
takut akan pengurangan pahaladan tidak
(takut pula) akan penambahan dosa dan
kesalahan.

88
 
Jadi kita dalam beramal, jangan seperti
orang ketakutantidak akan mendapatkan
pahala dari Alloh, pahala itu janji Alloh.
Kalo masihtakut nggak dapat pahala, atau
stok pahala habis, itu artinya iman kita yang
'error'!
Jika kita tulus dalam beramal, maka yang
diharapkan bukanpahala! Tapi yang
diharap-harap adalah ridho Alloh. Ridho-
Nya. Itulah hambayang sejati-sejatinya
hamba!
 
74:6. dan janganlah kamu memberi(dengan
maksud) memperoleh (balasan) yang lebih
banyak.
 
76:9. Sesungguhnya Kami memberi
makanankepadamu hanyalah untuk
mengharapkan keridhaan Allah,kami tidak
menghendaki balasan dari kamu dan tidak
pula (ucapan) terima kasih.
 
18:28. Dan bersabarlah kamu bersama-
sama dengan orang-orang yang menyeru
Tuhannya di pagi dan senja haridengan
mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah

     89
kedua matamu berpaling dari mereka
(karena) mengharapkan perhiasan
kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu
mengikuti orang yang hatinya telah Kami
lalaikan dari mengingati Kami, serta
menuruti hawa nafsunya dan adalah
keadaannya itu melewati batas.
 
Mudah-mudahan kita tidak termasuk
orang-orang yang takut kehabisan stok
pahala, Alloh pasti telah menyediakan
untuk orang yang tulus ikhlas mencari
ridho-Nya balasan yang lebih baik daripada
yang pernah ia bayangkan sebelumnya.
 
Dan yang tidak ikhlas dalam beramal? Kita
pun ngeri membayangkannya, kayak apa
balasannya! Semoga iman kita tidak 'error'
di bulan ini... dan tentu saja di bulan
berikutnya. Amin.

90
16
BUKA PUASANYA ORANG
KAYA DAN ORANG MISKIN
oleh Andri Zulfikar pada 13 Agustus 2010
jam 11:17

Oleh : Andri Zulfikar


 
Saat bedug berbunyi,
Meja makan orang kaya telah dipenuhi
beraneka jenis kue dan minuman segar.
Meja orang miskin, entah mereka punya
meja makan ataukah tidak, hanya ada
sebuah bungkusan kecil, pemberian
seorang dermawan yang dia terima, saat
berjalan pulang, setelah seharian mencuci
baju dengan upah yang tak seberapa.
Segelas air putih menemani mereka.
***
Saat suara muadzin berkumandang,
Wajah-wajah orang kaya berbinar-binar
menatap hidangan dimeja makan. Meja
yang sudah demikian besar, tak mampu

     91
menampung makanan yang terus saja
bertambah.
Wajah-wajah orang miskin, melihat
makanan dengan mata berkaca-kaca, hanya
itulah makanan satu-satunya yang ia
peroleh hari itu. Untuk membeli kebutuhan
pokok saja mereka pas-pasan, apalagi
setiap puasa dan lebaran, harga-harga
semakin melangit. Maka mereka berbuka
puasa dengan sangat sederhana.
***
Saat hendak makan
Mulut-mulut orang kaya berkomentar,
"Hhh, nggak enak nih kuenya, besok jangan
beli disitu lagi!" Lalu makanan-makanan itu
bersisa begitu banyak, sehingga akhirnya
dimakan oleh semut, anjing, dibuang di
tempat penimbunan sampah.
Mulut-mulut orang miskin berucap,
"Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh yang
telah menganugerahkan rezeki kepada kita
pada hari ini". Dan makanan itu tak bersisa
sedikitpun, walaupun hanya sebutir nasi.
***
Pasti masih banyak dibalik pintu-pintu
rumah dinegeri ini, orang-orang yang

92
bahkan tak menemukan apa yang mesti
mereka makan hari itu.
 
Sedekahmu, benar-benar ditunggu!
 
Jangan buang makanan buka puasamu...
 
3:133.Dan bersegeralah kamu kepada
ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa,
3:134. (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya),baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-
orang yang berbuat kebajikan.
 
Orang yang bertaqwa, pasti bersedekah
dalam lapang dan sempit.

     93
17
SAHUR YANG TAK ADA
KEMAJUAN
oleh Andri Zulfikar pada 16 Agustus 2010
jam 9:40

Oleh : Andri Zulfikar


 
Dan di akhir-akhir malam [sahur] mereka
memohon ampun (kepada Allah). [QS. Adz-
Dzariyaat : 18]
 
(yaitu) orang-orang yang sabar, yangbenar,
yang tetap taat, yang menafkahkan
hartanya (di jalan Allah), dan yang
memohon ampun di waktu sahur. [QS. Ali
Imran : 17]
 
Sahur kita seperti biasa adalah, [hal yang
paling dominan dikerjakan] :
1.    Makan
2.    Nonton televisi
3.    Kembali tidur [Shubuh lewat]
 

94
Dari tahun ke tahun, hanya itu saja
perkembangan sahur kita, tak ada
perubahan.
 
Padahal orang yang bertaqwa – yang
menjadi misi Ramadhan adalah membentuk
insan taqwa – waktu sahur adalah momen
termahal, yang tak boleh lewat. Mereka
menjadikan waktu sahur mereka dengan :
 
MEMOHON AMPUNAN KEPADA ALLOH
 
Inilah porsi waktu yang begitu besar bagi
orang yang taqwa di saat sahur, mereka
menjadikan panduan ayat [QS. 51:18 dan
3:17] yakni memohon ampun kepada Alloh
sebagai ketetapan dalam jiwa mereka.
 
SEBELUM MOHON AMPUN, TANYAKAN
KEPADA ALLOH DOSA ANDA
Bertanyalah terlebih dahulu kepada Alloh
apa dosa kalian, atau jika anda tidak
sungkan, bertanya kepada orang yang kenal
baik dengan anda apa sikap buruk dalam
diri anda, itu akan lebih baik.
 

     95
Alloh itu sangat dekat. Maha dekat. Maha
Mendengar. Bertanyalah kepada-Nya, "Ya
Alloh yang Maha Suci dan Maha Agung, apa
dosa yangtelah hamba perbuat hari ini?"
 
2:186. Dan apabila hamba-hamba-
Kubertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,
maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah) Ku dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran.
 
Rasulullah SAw bersabda, "Apabila Allah
menghendaki kebajikan kepada seseorang,
makaAllah akan menjadikan untuknya
penasehat dari hatinya (sendiri)" [HR.
AbuManshur Ad-Dailami dengan sanad
bagus]
 
Setiap orang punya hati nurani, penasehat
pribadinya, tempat ia berbicara. Hati
nuranimu akan berbicara. Ini dosamu. Ini
dosamu. Ini dosamu.
 

96
Lalu mohonlah ampun kepada-Nya, dengan
segera.
 
Semoga dengan sering memohon ampun di
waktu sahur itu, dosamu akan diampunkan
oleh Alloh. Itulah jalan taqwa. Jalan yang
rajin memohon ampunan Alloh.
 
Dan semoga sahur kita selalu ada
kemajuan.

     97
18
PELAKU KEJAHATAN AKAN
MEMINTA HAL YANG
ANEH-ANEH
oleh Andri Zulfikar pada 18 Agustus 2010
jam 10:26

Oleh : Andri Zulfikar


 
Tatkala pelaku kejahatan sudah berada di
ujung kekalahannya, mereka akan
melakukan dan meminta hal yang aneh-
aneh (Anonim)
 
Dimanapun berada, pelaku kejahatan
senantiasa mengajukan permohonan yang
aneh-aneh dan tidak masuk akal, mereka
akan menginventarisir daftar permintaan
yang bukan-bukan kepada para Nabi dan
Rasul Utusan Alloh.
 
Salah satunya adalah dengan meminta para
Nabi dan Rasul menurunkan para malaikat.
 

98
Padahal jika malaikat itu turun, maka
selesailah segala urusan itu.
 
Dan merekapun termasuk orang-orang
yang akan mendapatkan azab Alloh.
Disinilah para Nabi dan Rasul Alloh diuji
kesabarannya dalam berjuang, ujian
tersebut datang dengan bertubi-tubi dan
tidak diduga-duga. Dibutuhkan kesabaran
yang luar biasa untuk menghadapi orang-
orang yang aneh tersebut, apalagi jika yang
meminta aneh-aneh tersebut adalah orang
yang terdekat dengan kita, maka tentu saja
masalah tersebut akan bertambah rumit.
Tetapi Alloh senantiasa memberikan
pertolongan kepada para nabi dan Rasul-
Nya yang berjuang di jalan-Nya.
 
Dari jalan apapun, pertolongan itu pasti
akan datang dan dari arah manapun, solusi
itu akan pasti diberikan. Walaupun menurut
pandangan dan pengamatan manusia solusi
itu tidak ada sama sekali, namun Alloh pasti
memberikan jalan keluar kepada orang
yang bertakwa dan berbuat baik kepada
orang lain. Ungkapan orang-orang yang
aneh tersebut adalah ujian yang demikian

     99
besarnya kepada para Nabi dan Rasul
utusan Alloh.
 
15:7. Mengapa kamu tidak mendatangkan
malaikat kepada kami, jika kamu termasuk
orang-orang yang benar?"
 
Semoga shalawat dan salam senantiasa
tercurah kepada para nabi dan Rasul Utusan
pilihan Alloh.... Amin

100
19
ALLOH MAHA ADIL
oleh Andri Zulfikar pada 18 Agustus 2010
jam 10:39

Oleh : Andri Zulfikar


 
Pemimpin yang adil, mendapat naungan
Alloh di hari yang tiada naungan melainkan
naungan-Nya [Muhammad Saw]
 
Keadilan Alloh adalah mizan yang selalu
tepat, tidak pernah bergeser sedikitpun,
senantiasa akurat hingga hal-hal yang tidak
nampak oleh mata dan lebih halus daripada
rambut sekalipun.
 
Keadilan Alloh meliputi segala urusan, baik
urusan yang berhubungan dengan
perbuatan baik maupun urusan yang
berhubungan dengan perbuatan buruk.
 
Keadilan Alloh meliputi langit dan bumi,
dan diantara keduanya.
 

     101
Keadilan Alloh menyusup hingga ke dalam
tulang sumsum, menembus jiwa manusia
yang paling dalam, tak satupun jiwa dan
rasa yang tidak tersentuh.
 
Semuanya menemukan balasannya.
 
Dari hal yang sekedar diketahui, dari hal
yang dikerjakan dan dari hal yang dirasakan
oleh jiwa, semuanya tersentuh oleh
keadilan-Nya, tak satupun yang luput.
 
Disinilah keadilan Alloh di hadapan semua
makhluq-Nya.
 
Alloh tak pernah berbuat aniaya sedikitpun,
justru kitalah yang kerap kali menganiaya
diri kita sendiri.
 
Disitulah Abdurrahman bin Auf menangis
keras sekali tatkala usai makan yang lezat
dalam sebuah jamuan. Dia berkata,
“Mush’ab bin Umair lebih baik daripada
saya, tatkala perang Uhud, kain kafannya
tidak mencukupi untuk menutupi tubuh.
Tatkala kami menutup kepalanya, kakinya
kelihatan, tatkala kami menutup kakinya,

102
kepalanya kelihatan, maka kami kemudian
menutupi kepalanya dengan kafan dan
menutup kakinya dengan rumput Idhkir”.
Kami khawatir termasuk golongan yang
disegerakan Alloh balasannya dan tidak
mendapatkan bagian lagi di akhirat”.
 
Beliau kemudian meninggalkan jamuan
tersebut dengan berlinang air mata.
 
Abdurrahman bin Auf adalah 1 dari 10
sahabat nabi yang diberikan kabar masuk
syurga, perhatikanlah kelembutan hatinya
melihat kelezatan dunia yang tidak
diharamkan oleh Alloh untuk menikmatinya,
namun beliau memiliki ingatan yang kuat
terhadap kehidupan akhirat.
 
Jiwanya menerawang hingga kesana,
terbang menembus ruang dan waktu tanpa
batas, seolah-olah dia khawatir tidak
sempat lagi merasakan kelezatan dunia dan
habis lah jatahnya disana, karena keadilan
Alloh.
 
7:8. Timbangan pada hari itu ialah
kebenaran (keadilan), maka barang siapa

     103
berat timbangan kebaikannya, maka mereka
itulah orang-orang yang beruntung.
 
Apa yang engkau rasakan adalah buah dari
apa yang telah engkau kerjakan, apa yang
engkau kerjakan adalah buah dari apa yang
engkau fahami.
 
Kesemuanya itu, akan senantiasa ada mizan
yang mengukurnya dengan teliti. Apa yang
ada di hati, di gerakan tangan, kaki,
sentuhan kulit, mulut, penglihatan dan
pendengaran, serta apa-apa yang kita
fikirkan.

104
20
SIAPAKAH HAMBA-
HAMBA-NYA ITU?
oleh Andri Zulfikar pada 18 Agustus 2010
jam 10:54

Oleh : Andri Zulfikar


 
Jika iblis bertemu Umar bin Khattab, maka
iblis akan mencari jalan lain agar tidak
bertemu Umar [Sirah Umar bin Khattab]
 
Hamba-hamba Alloh adalah mereka yang
dikatakan Iblis tatkala usai berperkara
dengan Alloh.
 
Yakni hamba-hamba-Nya yang Mukhlis.
 
Orang yang mukhlis adalah hamba-Nya
yang ikhlas dan bertawakkal.
 
Mereka lah yang paling disegani oleh Iblis
diantara sekian banyak makhluk Alloh.
 

     105
Iblis tidak mempunyai ruang gerak yang
bebas untuk menembus benteng
pertahanan orang yang mukhlis.
 
Oleh karena itu kekuasaan Alloh kepada
hamba-hamba-Nya yang mukhlis benar-
benar luar biasa. Ia dapat
menganugerahkan kepada-Nya rezeki dari
arah yang tidak terduga, memberikannya
jalan keluar dari masalah-masalahnya dan
menganugerahkannya kekuasaan dari timur
ke barat, menundukkan matahari untuknya,
mengetahui masa depan suatu persoalan.
 
Inilah yang terjadi pada Dzulqarnain,
Ashabul Kahfi dan Nabi Khidir. Bagi hamba-
hamba-Nya yang mukhlis, ilmu-ilmu yang
tinggi adalah asset miliknya, sebab Alloh
menitipkan ilmu yang teramat banyak
kepada mereka. Mereka pun menggunakan
amanah asset titipan Tuhan ini dengan
sebaik-baiknya, bukan untuk berbuat jahat
dan keji kepada makhluk ciptaan Alloh.
 
6:18. Dan Dialah yang berkuasa atas
sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah
Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

106
 
Alloh Maha berkuasa atas hamba-hamba-
Nya, mudah bagi Alloh menitipkan sebagian
kecil dari kekuasaan-Nya untuk mereka.
Hamba-hamba-Nya, tidak pernah khawatir
dalam hidupnya, tidak berduka, tidak
bersedih, sebab mereka memahami, dunia
dan isinya adalah titipan-Nya, kita hanyalah
hamba-Nya yang dititipkan asset Alloh
untuk kita manage dengan hati-hati, untuk
kebaikan semua ummat manusia.
 
Seandainya saja kita memahami ini semua
titipan, maka tidak akan bersedih hati lah
manakala berpisah dengan titipan, sebab
semua itu adalah milik-Nya. Kita tidak
punya apapun asset di dunia ini.
 
Bahkan juga diri kita sendiri. …

     107
21
JANGAN KATAKAN YANG
BELUM ANDA KERJAKAN
oleh Andri Zulfikar pada 18 Agustus 2010
jam 11:05

Oleh : Andri Zulfikar


 
Kemunafikan dapat dikenal dari satu atau
tidaknya kata dan perbuatan [Anonim]
 
Penyakita kita yang berbahaya hari ini
bukanlah kanker, diabetes atau hepatitis B.
 
Penyakit kita hari ini yang berbahaya adalah
kemunafikan.
 
Kemunafikan bukan saja akan membuat
shaf dakwah ini tercerai-berai, namun juga
membawa penyakit yang kronis.
 
Pembangkangan.
 

108
Awalnya kecil, lama kelamaan membesar
dan seterusnya bagaikan gajah yang
berakhir sempurna seperti sempurnanya
manusia, makhluk terbaik di alam semesta.
 
Kemunafikan adalah gagalnya kita
membaca pesan Al-Qur’an dengan
mendalam, kita membaca al-Qur’an sambil
lalu, tidak serius, tidak menggunakan
pendengaran dan penglihatan serta hati.
 
Kita lalai bahwa suatu saat nanti kita akan
dihisab oleh Alloh
mempertanggungjawabkan perbuatan kita
sendiri. Tatkala kita membaca dalam al-
Qur’an, “Hai orang-orang yang beriman”,
maka yang terbayang di benak kita adalah,
ayat tersebut bukan untuk kita, tetapi untuk
orang yang beriman semata. Padahal tatkala
bertemu dengan ayat yang diawali oleh “Hai
orang-orang yang beriman”, ayat tersebut
adalah untuk anda, sebutlah nama Anda,
jika perlu cobalah untuk menggantinya
dengan nama Anda dikala membacanya,
“Hai Andri Zulfikar bin H. Anwar Manaf,
mengapa kamu mengatakan apa yang tidak
kamu perbuat?” Bukankah jika itu dibaca

     109
seperti itu efeknya sangat jauh berbeda dari
yang pertama.
 
61:2. Hai orang-orang yang beriman,
mengapa kamu mengatakan apa yang tidak
kamu perbuat?
 
Shalawat dan salam untuk para Nabi dan
Rasul-Nya pilihan…

110
22
NIKMATNYA KEMATIAN
oleh Andri Zulfikar pada 19 Agustus 2010
jam 15:47

 Oleh : Andri Zulfikar


 
Kematian adalah nikmat bagi orang-orang
yang hatinya selalu tentram mengingat
Alloh.
 
Mereka memasuki episode baru dari
kehidupan, dari sesuatu yang dirasakan
oleh hati, meningkat kepada yang dirasakan
oleh mata, melihat.
 
Orang yang hatinya tentram saat mengingat
Alloh, tentu akan tentram juga saat akan
dikabarkan bahwa dia akan melihat Alloh.
Yakni saat dia menjemput maut.
 
Kematian adalah saat-saat yang paling
ditunggu orang yang hatinya tentram,
karena banyak mengingat Alloh.

     111
 
Bagi mereka, kematian bukanlah hal yang
menakutkan, sekalipun dikatakan
kepadanya, bahwa orang yang mati itu akan
mendapatkan sakaratul maut yang sakitnya
bagaikan 300 kali sabetan pedang, buat
mereka, sakit seperti apapun, jika sakit itu,
mengantarkannya untuk berjumpa dengan
yang membuat hatinya tentram selama ini,
maka sakit itu tidak dirasakan sebagai
kesakitan, ia bagaikan obat saja, yang
pahit, namun menyembuhkan sakit yang
dideritanya selama ini.
 
Kematian adalah momen yang ditunggu-
tunggu mereka yang hatinya sudah tentram
karena mengingat Alloh.
 
Untuk mereka, kematian adalah jembatan
terindah, termegah dan teragung, untuk
berjumpa, menatap, duduk disamping Dzat
yang telah menganugerahkan ketentraman
jiwa kepadanya selama ini.
 
Jika kematian membuat jiwa menjadi
tenang.
 

112
Mengapa mesti gelisah saat akan bertemu
kematian?
 
Jika engkau beriman, percaya kepada Alloh,
tentu engkau percaya bahwa Dia akan
memperlakukan dirimu dalam kondisi yang
baik-baik saja, bukan?
 
Ya, jika engkau selalu mengingat-Nya, dan
hatimu tentram dan damai setiap detik
mengingat diri-Nya, tentu kematian akan
menjadi sesuatu yang lebih menentramkan,
sekaligus indahnya tak terbayangkan, sebab
engkau tak perlu lagi mengingat-Nya, Dia
sudah ada dihadapanmu selamanya-
lamanya……☺
 
Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak
diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda
(mukjizat) dari Tuhannya?" Katakanlah:
"Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa
yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-
orang yang bertobat kepada Nya", (yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-
lah hati menjadi tenteram. Orang-orang

     113
yang beriman dan beramal saleh, bagi
mereka kebahagiaan dan tempat kembali
yang baik. [QS. Ar-Ra’d : 27-29]
 
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam
jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah
ke dalam surga-Ku. [QS. Al-Fajr : 27-30]
 
Perhatikan do’a orang yang hatinya sudah
tak sabar lagi bertemu dengan Dzat yang
terus-menerus membuat dia tentram,
karena dia rajin mengingat-Nya.
 
Berpisahpun sejenak setelah kematian tak
mau.
 
Karena perpisahan dengan yang telah
membuatnya hatinya tentram adalah
musibah yang tak terhitung besarnya.
 
Do’a yang teramat menggetarkan.
 
Tak ingin berpisah dari Alloh….
 

114
Dan Allah membuat istri Firaun
perumpamaan bagi orang-orang yang
beriman, ketika ia berkata: "Ya Tuhanku,
bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-
Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari
Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah
aku dari kaum yang lalim" [QS. At-Tahrim :
11]

     115
23
MARAH
oleh Andri Zulfikar pada 24 Agustus 2010
jam 11:12

Oleh : Andri Zulfikar


 
Dalam sebuah kajian al-Qur’an yang saya
ikuti, seorang ustadz berkata, “Jika kita
ingin menjadi orang taqwa, maka mesti
mampu menahan amarah”. Kemudian beliau
mengutip surah Ali Imran 133-134 yang
sudah tidak asing lagi itu.
 
Seiring berjalannya waktu, azzam untuk
menggapai takwa, sebaik-baik manusia itu
membakar semangat saya.
 
Sampai suatu hari, saya disodorkan ‘dosen
penguji’, yang sesungguhnya anak saya
sendiri.
Ajaib sekali!
Saya lulus menahan amarah.
 

116
Ceritanya begini, anak saya yang kecil minta
dibelikan sesuatu di Megamal, dan saya
tidak mau membelikannya, saya sudah
menduga, pasti anak- saya akan rewel dan
marah2. Seperti biasa.
 
Dalam perjalanan pulang, di mobil
suasanapun masih ‘panas’, namun saya
mengulang-ulang terus. Ya Alloh. Saya
ingin menjadi orang takwa. Saya tahan
amarah saya Ya Alloh.
 
Perjalanan dari Megamal ke rumah itu tidak
lama. Tapi rasanya berjam-jam, karena
suasana di mobil anak saya tetap marah-
marah, dan mengeluarkan omelannya.
“Dalam hati saya, kalo Abi nggak pengen
jadi orang taqwa, wah...........udah keluar
nih kata-kata yang pedes-pedes!”
 
Sesampainya di rumah, suasana masih
‘panas’. Tapi saya ulang-ulang terus, Ya
Alloh, hamba tahan amarah ini, hamba
ingin serius menjadi orang yang taqwa!
 
Keajaiban pun datang!
 

     117
Waktu akan tidur, saya duduk bersandar di
sandaran tempat tidur, tidak langsung
tidur. Di kaki saya, anak saya yang cantik
dan manis, yang umurnya belum 6 tahun itu
sedang asyik mengutak-atik laptop.
 
Jam sudah pukul 10.00 malam.
 
Saya kemudian berdo’a sebelum tidur, “Ya
Alloh, hamba sudah menahan amarah
hamba. Hamba ingin menjadi orang yang
bertaqwa”.
 
Terus saya katakan begini [Rasanya
berat......banget!]
“Ya Alloh, saya sudah ikhlaskan perbuatan
anak saya tadi”....
 
Lalu yang paling berat, wah makin naik
mendaki nih!!!
Saya katakan.... “Ya Alloh, saya sudah
maafkan dia, sudah saya maafkan”. Ucapan
itu saya ulang-ulang.
 
Sahabat-sahabat tahu apa yang terjadi?
 

118
Tidak sampai 7 menit setelah saya
ikhlaskan, saya tahan amarah dan saya
maafkan itu.
 
Anak saya merayap-rayap mendekati saya.
Dan tahu nggak apa yang dia katakan?
 
“Thifa minta maaf ya Abi....” Seraya
mencium dan memeluk saya. Tanpa terasa
air mata saya mengalir.... Ya Alloh, inikah
rasanya ujian untuk menjadi taqwa,
sedemkian indah inikah endingnya? "Saya
peluk dan cium anak saya, sambil berkata,
"Abi sudah maafkan kamu nak..."
 
Ada saat-saat kita mengikhlaskan
kesalahan orang lain, menahan amarah dan
memaafkan kesalahannya, mukjizat datang
kepada kita.
 
Semoga anak bangsa ini sanggup
memaafkan orang-orang yang berbuat
salah kepadanya.
 
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan
Tuhanmu dan Syurga yang luasnya seluas
langit dan bumi, yang disediakan untuk

     119
orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-
orang yang menafkahkan hartanya dalam
kondisi lapang dan sempit, orang yang
menahan amarahnya, orang yang
memaafkan kesalahan orang lain, dan Alloh
mencintai orang-orang yang berbuat
kebaikan [ihsan]. [QS. Ali Imran : 133-134]
 
Saya yakin, teman-teman juga sanggup
melakukannya.

120
24
PERUT KU SELALU
KENYANG
oleh Andri Zulfikar pada 27 Agustus 2010
jam 11:01

Oleh : Andri Zulfikar


 
Perutku selalu dalam kekenyangan.
 
Pukul 7 pagi, aku sudah sarapan roti di
rumah.
Pukul 9 pagi, di kantor sudah tersedia roti
cane.
Pukul 11 pagi, goreng-gorengan datang
Pukul 13 siang, aku makan dengan nasi
yang menggunung, daging, ayam dan ikan
Pukul 15 sore, kembali gorengan
berdatangan
Pukul 6 sore, makan malam sudah siap di
rumah
Pukul 9 malam, goreng-gorengan kembali
datang
 

     121
Sementara nun tak jauh dari rumahku
 
Seorang ibu yang miskin, sedang
mengandung anak pertamanya
Suaminya hanya penjual tahu di pasar
Penghasilannya tak tentu dalam sehari
Dengan modal yang pas-pasan
Suaminya pulang dengan 2 bungkusan nasi
Dengan lauk hanya ikan asin
 
Sesampainya di rumah sore hari pukul 4,
sang ayah duduk bersama istrinya di
gubugnya yang sederhana
Mereka berdua makan dengan penuh
syukur
Tubuh-tubuh mereka kekurangan gizi
 
Namun hati mereka sekeras baja
Kesulitan hidup telah menempa mereka
 
Dalam kesulitan hidup, selalu tersimpan
doa dan harapan
 
Biarlah memakan makanan seadanya
asalkan diperoleh dari jalan yang halal
Daripada banyak makanan yang disantap,
namun dari uang yang haram

122
 
Sebab kelaparan di dunia hanya sebentar
Dan kekenyangan di akhirat kan menjelang
 
Sebab orang yang hari ini kenyang, belum
tentu di akhirat akan kenyang
Mungkin kelaparan sudah menantinya...
 
Istriku, aku belikan nasi ini 2 bungkus
untukmu, dan satu untuk bayi kita di dalam
perut
Semoga kelak ia menjadi seorang yang taat
kepada Alloh dan banyak bersedekah
 
Sebuah gubug kecil di pinggiran kota
Menjadi saksi sebuah negeri yang kaya raya
40 juta orang miskin masih ada di sekitar
kita
 
Jangan kenyangkan perut anda
Barangkali ada yang kelaparan di sebelah
rumah Anda
 
Semoga perutku tidak selalu kenyang lagi...

     123
25
JANGAN CARI LAILATUL
QADAR, CARILAH RIDHO
ALLOH
oleh Andri Zulfikar pada 28 Agustus 2010
jam 15:27

Oleh : Andri Zulfikar


 
Sekarang orang sedang siap-siap berburu!
Yang diburu adalah Lailatul Qadar!
Ada yang sampai begadang.
Ada yang udah niat i’tikaf di Masjid.
Macem-macem deh.
 
Tahukah Anda.
 
Apa do’a yang diajarkan oleh Alloh Azza Wa
Jalla kepada Datok Nenek Moyang kita, yang
tidak pernah lupa kita baca setiap awal
sholat.
 
ALLOH BERKATA KEPADA IBRAHIM!
 

124
KATAKANLAH WAHAI IBRAHIM!
SESUNGGUHNYA SHOLAT IBRAHIM
IBADAH IBRAHIM
HIDUPNYA IBRAHIM
MATINYA IBRAHIM
 
LILLAH! LILLAH! LILLAH!
 
KARENA AKU SEMATA KARENA AKU SEMATA
KARENA AKU SEMATA
 
Lihatlah..... lihatlah.... lihatlah..... mereka
yang sholat dan sujud, ruku’ dan membaca
al-Qur’an, i’tikaf dan memperbanyak dzikir
itu wahai Ibrahim, anak-anak cucumu,
mereka datang ke rumahku di 10 malam
terakhir Ramadhan.....
 
Mereka tidak mencari diri-KU! Mereka tidak
mencari diri-KU! Mereka tidak mencari diri-
KU!
 
MEREKA SEMUA BERIBADAH DI 10 MALAM
TERAKHIR RAMADHAN ITU. DATANG KE
RUMAH-KU. UNTUK MENCARI LAILATUL
QADAR!!!!!!!!!
 

     125
YA! HANYA NAMA LAILATUL QADAR YANG
MEREKA INGAT!!!
 
MEREKA TAK INGAT KEPADA-KU
 
Yang diingatnya adalah Sang Lailatul
Qadar!!!!!!
 
***
 
Di pojokan surau tua yang sebentar lagi
roboh itu.
 
Seorang anak kecil terbangun di tengah
malam.
 
Merayap-rayap ia berjalan menuju tempat
wudhu’ di pinggiran sungai yang penuh
limbah
Di pinggiran ibukota, yang tak hirau dengan
rumah-rumah gubug liar yang terus
bertumbuhan bagaikan jamur di musim
hujan.
 
Anak sekecil itu, membasuh wajahnya,
membasuh tangan, mengusap kepala dan
membasuh kakinya....

126
 
Mulutnya tak henti berucap.
 
“Ya Alloh, ampunkan dosa yang dikerjakan
oleh mataku ini”, saat dia membasuh
wajahnya
“Ya Alloh, ampunkan dosa yang diperbuat
oleh tangan ini”, saat dia membasuh
tangannya
“Ya Alloh, ampunkan dosa yang terbersit
dalam fikiran ini”, saat dia mengusap
kepalanya
“Ya Alloh, ampunkan dosa yang diperbuat
oleh kedua kaki ini”, saat dia mengusap
kakinya
 
Lalu air matanya tak sanggup ditahan lagi
 
Dia angkat tangannya, seraya berdoa “Ya
Alloh, jadikan aku ini termasuk hamba-Mu
yang bertaubat, jadikanlah aku ini termasuk
hamba-Mu yang Engkau sucikan, dan
jadikan hamba-Mu ini tergolong hamba-
hamba-Mu yang sholeh...
 
Anak sekecil dan sepolos itu yang buku
amalnya masih putih bersih dari dosa,

     127
bertubuh kurus, menahan lapar, karena
ketiadaan makanan untuk berbuka, hanya
air pemberian tetangga yang diminumnya,
namun keimanannya sekeras batu karang,
kesabarannya setegar Pegunungan
Himalaya.....
 
Dia bertakbir memulai tahajjud.... dalam
iftitah nya dia membaca ....
 
“Inna sholati
wa nusuki
wa mahyaya
wa mamati .....
lillahi....lillahi....lillahi..... Robbil ‘Alamin....
 
Di rakaat terakhir itu, sang anak menemui
Rabb-Nya....
 
Tenang.....Sekali wajahnya.....
Setenang do’a Iftitahnya
 
Dia tak mencari Lailatul Qadar
 
Yang dicarinya hanya Ridho Alloh
 

128
Ibadahnya hanya karena Alloh.....karena
Alloh
 
 
Tepat saat anak tersebut memulai sholat,
Hujan, Angin dan Petir bersahut-sahutan
 
Angin kencang merobohkan surau tua
tersebut.
 
Seorang anak kecil yang mengabdi dengan
tulus ikhlas, polos belum lagi baligh, buku
catatan amalnya pun belum lagi dibuka.
 
Ditemukan warga dalam surau tua tersebut.
 
Di saku bajunya masih tersimpan surat dari
guru mengajinya di kampung, singkat sekali
pesan gurunya
 
“Tulus ikhlas lah nak, dikala engkau
mengabdi kepada-Nya, carilah ridho-Nya
semata. Itulah jalan Datok Nenek Moyang
kita, Ibrahim as dan Muhammad Saw”.
 
Kedua orang tuanya yang meninggal saat
kecelakaan bis, sewaktu mereka bertiga ke

     129
Jakarta tiga hari yang lalu, datang
menjemput ruh-nya.... berbaris bersama
para Malaikat.
 
Di ujung barisan tamu para Malaikat yang
menyambutnya... terlihat dua sosok lelaki
yang begitu tegap menjemputnya.
 
Senyum keduanya begitu membahagiakan
hatinya.
 
Siapakah dua lelaki yang teramat teduh
tatapan matanya itu?
 
Seorang Malaikat memberitahukannya.
 
Dialah Datok Nenek Moyangmu.
 
Guru keikhlasan yang telah mengajarkanmu
makna keikhlasan.
Dialah Ibrahim as dan
Muhammad Saw...
 
Kesabaran dan Ketegaran menghadapi
hidup selalu memiliki ceritanya.
 

130
Semoga kita sanggup untuk selalu berbuat
apapun dengan penuh ketulusan dan
keikhlasan.....di zaman manusia hanya
mencari popularitas dan ketenaran
 
“Katakanlah, “Sesungguhnya sholatku,
ibadahku, hidupku dan matiku, hanyalah
karena Alloh, Rabb Semesta Alam”. [QS. Al-
An’aam : 162]

     131
26
I'TIKAF YANG PENUH
KEANEHAN
oleh Andri Zulfikar pada 02 September
2010 jam 11:21

Oleh : Andri Zulfikar


 
Katakanlah, sesungguhnya sholatku,
ibadahku, hidupku dan matiku, karena Rabb
Semesta Alam [QS. Al-An'aam : 162]
 
Banyak keanehan dalam i'tikaf. Keanehan
itu adalah saat malam-malam genap.
Jama'ah menyusut. Bahkan nyaris mesjid
menjadi kosong. Sebaliknya saat malam
genap. Jama'ah meningkat drastis.
Membludak.
 
Alasan mereka adalah satu saja. Lailatul
Qadar ada pada malam ganjil. Maka mereka
memperbanyak ibadah. di malam ganjil.
Harapan mereka adalah bertemu Lailatul
Qadar.

132
 
Tujuan mereka bertemu Lailatul Qadar.
 
Tipis sekali keikhlasan dan kemurnian
ibadah itu.
 
Setipis kain sutra yang halus.
 
"Wahai sekalian manusia, takutlah kamu
kepada syirik, kerana syirik itu lebih lembut
daripada semut...."[HR. Ahmad dan
Thabrani]
 
"Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah
untuk Alloh, maka janganlah kamu
menyembah apapun di dalamnya selain
Alloh". [QS. Jin : 18]
 
Ummat Islam, secara umum memang tidak
menyembah Alloh di Bulan Ramadhan,
mereka menyembah Ramadhan,
menyembah Lailatul Qadar.
 
Lihatlah setelah Ramadhan usai, masjid
kembali sepi, yang tadarrus pun
menghilang. Apalagi yang sholat Shubuh
dan Isya'. Semuanya lenyap.

     133
 
Anggapan mereka, bulan lain, pahalanya
nggak sebanyak Ramadhan.
 
Kasihan deh para Malaikat. Bulan-bulan
yang lain dianggap ummat Islam libur
bagiin pahala. Padahal Alloh membagi
pahala sampai kapanpun.
 
Terkadang Alloh memasukkan seseorang ke
Syurga-Nya, karena amal-amal yang kecil-
kecil.
 
Ada sahabat yang ikut perang Khandaq,
saat pembagian ghanimah, dia menolak, "Ya
Rasulullah, bukan untuk ini saya berperang.
Saya hanya ingin panah yang tertusuk di
sini". Seraya menunjuk lehernya. Beliau
menjawab, "Jika engkau jujur, maka Alloh
akan menyampaikan kepada apa yang
engkau niatkan".
 
Saat perang kembali berkecamuk. Ada
jenazah yang tersenyum bahagia, panah
tepat menusuk ke lehernya. Jenazah itu
dibawa kehadapan Nabi. Beliau bertanya,

134
"Diakah orangnya?" Sahabat menjawab, "Ya,
benar wahai Rasulullah".
 
Orang itu belum sempat sholat, berpuasa
Ramadhan, Tarawih, Tilawah 1  malam
khatam, beri'tikaf, dan pergi umroh dan
Haji sekalipun, ia hanya baru bersyahadat.
 
Beliau berkata, "Orang ini berbuat sedikit,
namun hasilnya banyak"....
 
Keikhlasan itu, walaupun kecil. Namun
buahnya lebat, daunnya rimbun dan
akarnya menghunjam kuat ke dalam tanah.
 
Carilah Ridho Alloh. Jangan tergoda iming-
iming pahala. Karena pahala itu janji-Nya.
Tak pantas seorang hamba masih menagih
janji kepada Tuhannya yang tidak pernah
berdusta dan ingkar janji.
 
 
 
 
 

     135
27
MA... LEBARAN ITU APA?
oleh Andri Zulfikar pada 02 September
2010 jam 15:21

Oleh : Andri Zulfikar


 
Saat di negeri ini mengumandangkan takbir
menyambut 1 Syawal 1431 H, tepat di
waktu maghrib, ada seorang ibu muda
dengan bayinya yang masih menyusu dan
seorang kakaknya yang baru berumur 5
tahun.
 
Keluarga itu menatap kerumunan manusia
di depan supermarket besar. Mereka
sedang antri untuk membayar.
 
Ma.... lebaran itu apa?
 
Lebaran itu adalah tradisi nak.
 
Yang baru bukan lah baju.
Tapi taqwa.
Taqwa itulah sebaik-baik baju nak.

136
 
Tapi mereka semua antri membayar baju
baru ma. Apakah mama tidak membelikan
kakak dan adik baju?
 
Dengan mata berkaca-kaca sang ibu
membisikkan telinga ke anaknya, "Maukah
engkau mengenakan pakaian yang lebih
mahal dari mereka? Sang anak
mengangguk....
 
Lalu sang ibu yang tabah itu berbisik
kembali ke telinga anaknya
 
Jadilah orang yang rajin memohon ampun.
Rajin memberi dalam lapang dan sempit
Rajin menahan amarah
Rajin memaafkan
Dan rajin berbuat baik kepada orang lain
 
Entah mengerti entah tidak.
Sang anak hanya mengangguk. Lalu ia
bertanya, "Lalu apa pakaiannya, Ma?"
 
Ibunya kembali berbisik
"Engkau akan dikalungkan emas,
dipakaikan sutera hijau nan tebal, dan

     137
duduk di pelaminan nya raja-raja,
bermahkotakan permata".
 
Mata sang anak terlihat gembira.
 
Keluarga kecil itu pun berlalu meninggalkan
kerumunan manusia di supermarket itu.
 
Lalu pergi ke gubug tua mereka di pinggir
sungai.
 
Suara takbir masih berkumandang.
 
Tiga anak-beranak itu berdo'a, "Rabbana,
bangunkan untuk kami rumah istana di
Syurga".
 
Keduanya lalu tertidur, seperti biasa.
Dipelukan dingin yang sangat.
 
Masih terpajang di dinding rumah gubug
itu. Mukena lusuh pemberian almarhum
suaminya.
 
Dalam kesulitan, kesabaran adalah modal
utama.
 

138
Bagikan baju lebaran Anda buat mereka...

     139
28
ANTARA KA'BAH DAN
MAKAM RASULULLAH SAW
oleh Andri Zulfikar pada 03 September
2010 jam 12:04

Oleh : Andri Zulfikar


 
 
Ada dua tempat yang paling mengharukan.
 
Matapun berkaca-kaca di dua tempat itu.
 
Air mata tumpah dan mengalir deras
bagaikan anak sungai.
 
Tempat itu adalah Ka'bah dan Makam
Rasulullah Saw
 
***
 
Saat perjalanan umroh bersama ayahanda
tercinta, tepatnya di bulan Rajab tahun

140
2001. Dua tempat itulah yang selalu
kuingat.
Kadang ada pertanyaan yang tak bisa
terjawab. Mengapa di dua tempat itu
sampai meneteskan air mata?
 
Jawabannya kepada masing-masing kita.
Karena ada juga yang biasa-biasa saja.
Mungkin karena mereka tidak memahami,
apa yang terjadi di sana pada zaman
dahulu.
 
Perjalanan ke dua situs tersebut, tentu saja
merupakan perjalanan air mata. Jika air
mata ini kita kumpulkan, maka ia akan
bertemu dengan air mata-air mata
Rasulullah dan para sahabatnya, yang juga
memendam kerinduan mendalam kepada
tanah kelahirannya, Mekkah.
 
Bilal bin Rabah ra. muadzin Rasulullah saw,
pernah mengungkapkan cintanya kepada
tanah Mekkah, ketika ia tengah berhijrah ke
Madinah :
 
O, angan,
masihkah mungkin ‘kan kulalui

     141
malam pada lembah
dan ada Izkhir mengitariku,
juga Jalil
Masihkah mungkin
kutandan gemericik air Mijannah
Atau Syamah
menampak bagiku,
juga Thafil
 
Rasulullah Saw kemudian berkata kepada
Bilal, "Wahai Bilal, biarkan hati yang
bergolak ini tetap tenang..."
 
***
 
Kerinduan, selalu identik dengan air mata.  
Lihatlah bagaimana orang-orang yang
berada di dekat Ka'bah dan Makam
Rasulullah Saw. Mata-mata mereka
berkaca-kaca, saat menatap Ka'bah, atau
saat berada di dekat Makam Rasulullah Saw.
 
Namun lihatlah diri mereka setelah kembali
ke kampung halamannya, semangat ibadah
mereka meningkat, ketekunan mereka
untuk menghadap Alloh semakin menaik,
kasih sayang mereka kepada orang miskin

142
pun makin bertambah. Adakah itu kita
saksikan dari orang-orang yang pulang dari
tanah suci di zaman sekarang?
 
Mungkin kita tidak banyak menemukan
perubahan pada diri mereka, karena apa?
Karena mereka tidak memahami, apa yang
sedang terjadi di sana. Maka orang yang
akan pergi Haji, seharusnya jangan hanya
dibekali manasik semata, namun juga
dibekali dengan sejarah hidup Rasulullah
Saw. Sirah Rasulullah Saw. Sebab dengan
mempelajari Siroh, kita akan menemukan
begitu banyak berkah, mutiara, dan spirit
dari kehidupan Rasulullah Saw. Spirit dari
para sahabat Rasulullah Saw. Spirit inilah
yang hilang.
 
Kita terputus dari spirit tersebut di zaman
ini.
 
 * * *
 
Ka'bah bagaikan magnet raksasa, ia
menarik jiwa siapa saja yang berada di
dekatnya. Tarikannya begitu luar biasa.
Namun kita jangan  terlena. Sehingga ingin

     143
kesana berkali-kali. Sebab banyak tugas
yang mesti kita lakukan di luar Ka'bah,
yakni mengantarkan orang-orang untuk
pergi kesana, bertemu langsung,
mengunjungi rumah-Nya.
 
Maka saat thawaf Wada' [perpisahan],
semua mata para jama'ah pasti berkaca-
kaca, degup jantungnya turun dan naik, ada
perpisahan yang luar biasa, namun tidak
berpisah dengan Sang Pemilik Rumah, Alloh
Swt.
 
Makam Rasulullah Saw adalah tempat yang
mengharukan  kedua. Disini kita tak
sanggup mengangkat kepala, berbeda
dengan di Ka'bah, kita takkan pernah puas
menatapnya, seakan-akan mata ini
menatap wajah-Nya.
 
Wibawa Rasulullah saw teramat tinggi,
kepala pun tak sanggup diangkat, ada
kesalahan yang besar sekali, tatkala berada
di dekatnya. Ada rasa malu yang teramat
dalam, melihat diri kita yang belum berbuat
banyak seperti dirinya. Ada rasa bersalah,
karena kerap menelantarkan ummatnya.

144
 
Lalu energi perubahan sekejap saja datang
dari kedua tempat itu. Membawa pulang
jiwa yang sangat kehilangan.
 
1400 tahun yang silam... Air mata para
sahabat mengalir saat beliau wafat, begitu
juga saat meninggalkan kotanya yang
penuh barokah. Air mataku mengalir
bersama hilangnya masjid Nabawi dari
pandangan.
 
Kerinduan selalu menemukan jalannya.
Kerinduan adalah jalan cinta. Cinta lah yang
mempertemukan kita kelak dengan yang
kita cintai.
 
Semoga tatkala bertemu yang dicinta, yang
ditemui itu adalah para Nabi, para
shiddiqin, para syuhada, dan para sholihin.
Ada Rasulullah, Abu Bakar, Hamzah dan
Hudzaifah. Alangkah mengharukan,
bertemu dengan orang sangat dicinta dan
dirindu, setelah berpisah sekian lama.
 
Semoga kita diizinkan Alloh bertemu
dengan mereka semua. Amin...

     145
 

29
20 TAHUN MENCARI
HIDAYAH [BAGIAN 1-
AWAL MULA HIDAYAH]
oleh Andri Zulfikar pada 03 September
2010 jam 15:32

Oleh : Andri Zulfikar


 
Pencarian itu dimulai tahun 1990, saat
berkenalan dengan Masjid Al-A'raf dan
Toko Buku Walisongo di Kwitang. Sebuah
mesjid yang rutin kukunjungi bersama
almarhumah Ibundaku setiap Jum'at. Di
tahun itu Zainuddin MZ sedang naik daun,
hampir setiap hari aku dengarkan ceramah
beliau. Kaset-kaset ceramahnya menjadi
koleksi wajibku. Entah berapa kali sudah
aku ulang-ulang ceramah beliau, selalu saja
terasa asyik. Aku memang bagaikan orang

146
yang sedang mengarungi padang pasir.
Kehausan itu begitu luar biasa. Haus ilmu!
 
Tanpa disengaja, aku dipertemukan oleh
Alloh dengan segerombolan remaja mesjid
yang sangat kritis. Nurhamid, Rimat Hendra
Wijaya, Abdul Halim, Rahman, ada satu lagi
cuma lupa....hehehehe. Jadilah hari-hari
kami, terlibat dalam diskusi, dengan
beraneka ragam latar belakang, ada yang
Pesantren, IAIN, UI, dan saya sendiri
Perbanas. Dari diskusi-diskusi dan
pengajian remaja yang rutin diadakan,
mulailah terbentuk kegiatan-kegiatan,
masih ingat sekali, saat mengadakan bazaar
buku di bulan Ramadhan, kami
mengundang GIP [Gema Insani Press] untuk
ikut bazaar, dan sambutannya baik sekali.
Kantor GIP tidak seperti sekarang. Kecil
sekali. Kami membawa buku-buku tersebut
untuk bazaar Ramadhan. Buat kami,
Ramadhan adalah saat yang paling
menggembirakan, kegiatan Remaja Masjid
begitu padat, sehingga kami sangat
kelelahan. Subhanalloh. Tak diduga. Bazaar
buku tersebut sangat laris. Tak terasa. Alloh
mengajarkanku lewat buku-buku GIP yang

     147
luar biasa di zaman itu. Perang
Afghanistan-nya Abdullah Azzam. Kisah-
kisah dari balik penjara-nya-DR. Ali
Gharishah, dan yang paling favorit adalah
10 sahabat dijamin masuk syurga-nya
Abdullah Nashih Ulwan.
 
Hari-hari pun berlalu. Perjalanan mencari
hidayah kian terasa belum terpuaskan.
Sampailah kepada sebuah pertemuan
dengan seorang 'Murobbi' yang
mengantarkan kami kepada belantara
Harokah dan Dakwah. Sampai hari ini kami
tetap menyimpan kenangan tersebut.
 
Hari-hari terasa sangat lambat. benar-
benar lambat. Dan sangat bermakna.
seolah-olah sayang sekali waktu yang
terbuang begitu saja, mesti disia-siakan.
Saat itu aku mulai berkenalan dengan yang
namanya 'Tarbiyyah', kami tak kenal siapa
para Qiyadah kami. Semuanya serba sangat
rahasia. Maklum saat itu rezim Pak Harto.
 
Di kampusku, Perbanas, kegiatan ke-
Islaman tak semarak di tempat aku tinggal,
Depok. Rezim Kampus sangat mengawasi

148
gerak gerik para aktifis di kampus. Bahkan
untuk dauroh-pun, kami perlu 'menculik'
beberapa teman kampus. hehehehe
 
Tahun 1994, aku membaca ada pelatihan
Bank Syariah di Bandung, diadakan oleh
ASBISINDO, Asosiasi Bank Syariah Seluruh
Indonesia. Bukan masalah pelatihan Bank
Syariah-nya. Tapi ada seorang penceramah
yang mengisi acara buka puasa, yang
membuat hatiku tersentuh sekali.
 
Aku kemudian diajak oleh teman pelatihan,
namanya Didi, beliau lah yang
mengantarkanku ke ustadz tersebut. Aneh
sekali, ustadz itu menggelar pengajiannya
di depan kamar-kamar kost. Disitulah dia
memberikan ceramahnya. Tentang AL-
HIKAM.
 
Tak pernah aku mendengar pengajian
seperti itu, sebelumnya. Di akhir acara,
ustadz tersebut menggelar MUHASABAH.
Subhanalloh....Ya Alloh, muhasabahnya
sungguh mengguncang dadaku, aku lemas,
tak berdaya, terpaku, membisu, seakan-
akan gunungan-gunungan dosa bertubi-

     149
tubi jatuh di depanku. Tak terasa butiran air
mata membasahi bajuku. Semua jamaah
menangis, ada yang meraung, ternyata dia
temanku dalam pelatihan, aku juga
memeluk ustadz tersebut.
 
Tak kusangka, ustadz yang kupeluk
tersebut, dikemudian hari dikenal dengan
nama Aa Gym. Abdullah Gymnastiar.
 
[Bersambung]

150
30
20 TAHUN MENCARI
HIDAYAH [BAGIAN 2 -
BERTEMU DENGAN YANG
DICARI-CARI]
oleh Andri Zulfikar pada 03 September
2010 jam 16:32

 Oleh : Andri Zulfikar


 
Tahun 1994, 1995, 1996, 1997, 1998 dan
1999 adalah tahun-tahun penuh kenangan
bersejarah.
1991-1994 saya mengajar di MI Nurul
Iman, Tanah Baru, Depok.
1994 mulai bekerja di sebuah Bank Swasta.
1994 adalah masa-masa yang tak pernah
terbayangkan sebelumnya. Seakan-akan
aku dipojokkan oleh Alloh ke sudut hidayah
yang lebih besar.
 
Aku membaca sejarah Hasan al-Banna yang
umur 22 tahun sudah berani mendirikan
organisasi Ikhwanul Muslimin.

     151
 
Tahun itu saya mendirikan organisasi
RISTA, Remaja Islam Tanah Baru, kegiatan
kami adalah melakukan pengajian keliling
di seluruh Masjid di Tanah Baru, kami punya
Bulletin Jumat yang namanya 'Ainul Yaqin.
Aku punya 5 halaqoh dalam seminggu. 50
binaan. Sangat membahagiakan sekali
mengkader anak-anak tersebut,
alhamdulillah sekarang mereka sudah
besar-besar dan sudah punya anak juga.
Tak disangka!
 
Saat aku berada di Bak Swasta tersebut, ada
dunia baru yang sudah Alloh siapkan
untukku. Dakwah Perkantoran!
Kedengarannya sungguh aneh sekali waktu
itu. Berdakwah di Kantor. Ya, sebelah
kantorku adalah kantor BPKP, tempat para
pejabat STAN dan Auditor yang meng-
handle pemeriksaan seluruh instansi di
Indonesia ini. Ada temanku Ahmad Royani,
Akhmad Syaikhu, Agung Julianto, dan yang
tak pernah aku bayangkan, sungguh sebuah
kehormatan dan kemuliaan dari Alloh, aku
bertemu dengan orang yang dikemudian

152
hari, saat dia wafat, aku terduduk lemas,
menangis, tak percaya.
 
Bicara ustadz tersebut sangat luar biasa,
ilmunya seluas amalnya, keikhlasannya
sedalam kecintaannya kepada dakwah, saat
dia berbicara, mata ini takkan pernah puas
menatap wajahnya, kita selalu menanti
kehadiran beliau, tak kusangka, orang
sekecil aku ini, bisa bertemu orang besar
seperti beliau. Apalah diriku ini
dibandingkan pengorbanannya.
 
Setiap beliau mengisi pengajian di Masjid
BPKP Jalan Hayam Wuruk, kami seperti
dibius total oleh retorika, dan wejangan
beliau yang penuh hikmah. Tak habis-habis
rasanya menggali ilmu beliau ini, makin
sering bertemu, semakin haus terasa. Beliau
termasuk sangat disiplin. Saat itulah, aku
melihat seumur hidupku, sebuah Pocket PC
HP, Jordana milik beliau. tentunya untuk
mencatat agenda-agenda beliau yang
sangat padat.
 
Aku berkenalan dengan banyak sekali
ustadz, Allah Yarham Ahmad Madani,

     153
Rosihan Anwar, Daud Rasyid, Ihsan
Tanjung, Abu Bakar Al-Habsyi dan banyak
lagi. Hingga akhirnya perkenalanku terus
berlanjut kepada ustadz Syuhada Bahri,
Allah Yarham Rusyad Nurdin yang sangat
luar biasa ikhlasnya.
 
Sampai hari ini aku sadar, Alloh
membimbing seseorang ke jalan-Nya
dengan jalan yang begitu luar biasa. Tak
kan pernah kita duga, melainkan setelah
kita bertahun-tahun sesudahnya.
 
Ustadz tersebut tetap sering berhubungan
denganku, kadang kami berbicara berdua,
dari matanya kutatap sosok yang teramat
cerdas, energik, totalitas, jujur, dan tentu
saja ikhlas!
 
Tak terasa, di tahun 2005 aku tak lagi dapat
mendengar suaranya, atau munajatnya yang
sanggup membuat puluhan ribu orang yang
meng-aminkan do'anya turut menangis
terisak-isak, meneteskan air mata.
 

154
Aku tak sadar, bahwa orang itulah Syaikh
Tarbiyyah kami, Allah Yarham, Rahmat
Abdullah.
 
[BERSAMBUNG]

     155
31
20 TAHUN MENCARI
HIDAYAH - [BAGIAN TIGA
- MUKJIZAT AL-QUR'AN-
TERMINAL AKHIR-HABIS]
oleh Andri Zulfikar pada 03 September
2010 jam 17:19

Oleh : Andri Zulfikar


 
Hidayah itu terus mengalir dalam hidupku.
Hingga tahun 1998, ada peristiwa besar di
negeri ini, tak pernah kubayangkan
sebelumnya. Pak Harto jatuh!
 
Dalam hitungan jam, Indonesia berubah
total. Tahun itu juga, Bank Swastaku kolaps.
Saya mendapat pesangon. Yang cukup
untuk hidup di Jogja selama hampir
setahun. Perpisahanku dengan teman-
teman di Jakarta dan Depok teramat berat.
Namun kami mesti berpisah.
 

156
Alloh mengantarkan diriku ke Ibukota RI
yang berikutnya, Jogjakarta. Kota pelajar.
Dan juga tempat aku diizinkan oleh Alloh
memasuki era dakwah berikutnya dalam
diriku. Dakwah Sekolah. Setelah 3 proses
dawah kulalui, Dakwah Remaja Masjid,
Dakwah Kampus dan Dakwah Perkantoran.  
Inilah dunia ku yang baru, tempat Alloh
memojokkan diriku kembali, ke dalam
lautan samudera hidayah berikutnya.
Dakwah Sekolah.
 
Di Jogja, aku bertemu dengan Kiki
Abdurrahman, sahabat dan guru dakwah
sekolahku. Subhanalloh, ternyata
berdakwah di sekolah itu luar biasa
mengasyikkan. Dunia ini betul-betul baru
untukku.
 
Tak sampai setahun di Jogja. Aku kembali
ke kampung Halaman, Pontianak, tahun
1999.
 
Disinilah dimulai pengembaraan baru itu.
Hampir 9 tahun lamanya meninggalkan kota
Pontianak, aku kembali ke kampung
halaman, banyak sekali yang berubah, tapi

     157
yang paling berubah tentu saya. Ada yang
aneh tentunya.
 
Perjalanan dari tahun 1999 hingga 2010
mengantarkan aku mengelilingi seluruh
Kalimantan Barat, barangkali hanya 2-3
kota kecil saja yang belum aku kunjungi,
dari Putussibau hingga Pulau Maya,
Kendawangan hingga Sekura, semuanya
sudah dikunjungi. Namun pencarian
hidayah belum lagi menemukan terminal
untuk berhenti.
 
Hingga suatu hari, dengan izin Alloh, aku
dipojokkan kembali ke sudut hidayah yang
lebih besar.
 
Mukjizat Al-Qur'an. Sebenarnya al-Qur'an
bukanlah barang baru untukku, hampir
setiap hari Insya Alloh sudah sering aku
baca. Hanya pertanyaannya adalah,
mengapa dalam rentang hampir 20 tahun
itu, aku tak kunjung memahami pesan-
pesan Al-Qur'an. Ada yang menggantung
disana, jiwaku kembali gelisah, ada
kekosongan yang dalam dihati ini, jurang

158
hati ini kian lebar dengan-Nya. Mengapa
sampai seperti ini?
 
Dalam kondisi terkatung-katung. Kakakku
Anita Anwar, mengajakku bertemu dengan
seorang mantan dukun, preman, penjahat,
pencuri dan pendosa besar. Tak kusangka.
Inilah orang yang membukakan mata hatiku
tentang Al-Qur'an.
 
Aku menangis keras kembali. Ya Alloh,
sebegitu besarkah kasih sayang-Mu kepada
diriku.
 
Aku temukan kembali kelezatan firman-Mu
lewat lisan seorang Mantan Penjahat.
 
Kini aku telah temukan kedamaian dalam
hidup. Hidayah itu kegenggam lagi. Hari-
hariku hanya sibuk dengan al-Qur'an. Aku
sangat menikmatinya. Kini aku tak peduli
mulai sekarang. Dalam kondisi apapun aku
mati. Asalkan aku mati menghadap-Mu.
Dalam kondisi mengingat-Mu dan
menggenggam firman-Mu dalam dadaku.
 
HABIS

     159
32
SEORANG NENEK YANG
TABAH ITU
oleh Andri Zulfikar pada 04 September
2010 jam 11:31

Oleh : Andri Zulfikar


 
Kejadian ini terjadi sekitar 6 bulan yang
lalu.
 
Masih teringat di benakku, saat membagi-
bagikan nasi bungkus bersama anakku.
 
Aku berdoa kepada Alloh, "Ya Alloh,
pertemukan aku dengan salah seorang
hamba-Mu yang mau menerima sedekahku
hari ini".
 
Tak lama usai berdoa, Alloh
mempertemukan aku dengan seorang
nenek, di pinggir tempat sampah, di Pasar
Kemuning. Nenek itu terlihat sangat
bersemangat, mengumpulkan gelas plastik

160
bekas. Usianya kulihat sudah lebih dari 70
tahun.
 
Aku membayangkan, jika dia adalah
nenekku, mestinya dia tidak berada di sini.
Mestinya dia berada di rumah, sedang
memetik buah di halaman, atau
menggendong cucunya, atau sedang duduk
di kursi malas, menikmati hari-harinya
dikelilingi anak cucunya tercinta.
 
Tapi nenek itu tetap berada di situ. Begitu
tabah dan tenang..... wajahnya.
 
Sampai suatu hari.
 
Aku berkata kepada anakku. "Apakah kita
mau bertemu nenek yang di tempat sampah
itu lagi?"
 
Malaikat kecilku berkata mantap, "Ayo!!".
 
Aku kemudian membeli nasi kuning dan
segelas air aqua, seperti biasa, pagi
sebelum anakku sekolah, aku mampir untuk
memberikan nasi itu kepada sang nenek.
 

     161
Namun hari itu aku tidak menemukannya.
Padahal aku baru 2 kali bertemu
dengannya, bersalaman dan menatap
senyum yang teramat tulus di hatinya, tak
ada mengeluh, tak ada duka, apalagi
kesedihan. Wajahnya setulus senyumnya.
Aku tak menyangka, masih ada nenek
setegar ini. Di tempat sampah ini. Tak mau
meminta. Dan tetap bekerja.
Aku bertanya kepada orang-orang yang
berada di dekat tempat nenek biasa duduk
tersebut.
 
Saat aku bertanya, dimana nenek yang biasa
ada di sini. Mereka mengatakan tidak tahu.
Memang mereka pun tak sempat lagi
bertanya dimana nenek tinggal.
 
Aku berharap, Alloh akan mempertemukan
diriku dengan nenek yang tabah tersebut.
Lalu aku kembali ke mobil dengan perasaan
kehilangan. Ingin rasanya saat itu bertanya,
di mana rumah sang nenek, namun belum
sampai niatku, nenek tersebut tak ada lagi
disana.
 

162
Semoga nenek yang tabah tersebut, Engkau
jaga dengan sebaik-baiknya Ya Alloh....
 
Bukankah Nabi mencintai orang miskin, dan
senang bersedekah kepada orang-orang
miskin, jika kita serius ingin bersama nabi,
kita mesti ikuti kebiasaan beliau tersebut.
 
"Dalam harta mereka, ada hak orang yang
meminta-minta, dan yang tidak". [QS. Adz-
Dzariyaat : 19]
 
Bukankah tak semua nenek di dunia ini
kaya raya. Ada juga mereka yang miskin.
Namun tetap tabah dalam penderitaan.
Tetap bersabar. tetap sujud dan ruku'
kepada Alloh. Semoga Alloh memberikan
berkahnya kepada semua ibu yang sampai
akhir hayatnya tak dipedulikan anaknya,
atau tak punya lagi sanak saudara.
 
 
 

     163
164
BIODATA PENULIS

Nama lengkap : Andri Zulfikar bin H. Anwar


Manaf, A. Md. Lahir : Pontianak, 10 Januari
1972. Kedua orang tua beliau adalah H.
Anwar Manaf bin Abdul Manaf-Hj. Habibah
binti Ismail (almarhumah). Ayah yang
dikarunia 4 orang anak ini (satu orang
meninggal), menikah dengan drg. Yeni
Maryani, yang juga asli Pontianak. Anak-
anak beliau adalah Rifqah Sajidah,
Muhammad ‘Ibadurrahman dan ‘Athifah
Raihanah. Sehari-hari beliau bertugas
sebagai Direktur di tiga perusahaan yang

     165
diwariskan orang tuanya, PT. Techno Karya
Sejahtera, PT. EMKL Dharma Bahari dan CV.
Techno Sejahtera Advertising. Pernah
menjabat sebagai anggota di DPRD Kota
Pontianak mewakili Fraksi Partai Keadilan
Sejahtera, periode 2004-2009. Selain
terlibat di partai sebagai Ketua Bidang Kesra
DPD PKS Kota Pontianak (2006-2008), dan
Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Ridho
Ilahi sebagai sekretaris (1999-sekarang)
beliau juga sebagai Ketua RT di
kediamannya.

Pengalamannya menimba ilmu sejak


dari surau di belakang rumahnya hingga
perguruan tinggi di STIE Perbanas Jakarta
Program Diploma III Jurusan Akuntansi dan
pelatihan maupun kursus serta mengisi
pengajian dari RT sampai ke Hotel
berbintang dengan total pendengar lebih

166
dari 25.000 orang telah membawanya
semakin mensyukuri arti hidup ini.

“Semua ini karena kasih sayang Allah


kepada hamba”, tatkala ditanya tentang
perjalanan hidupnya. Motto hidup beliau
yang sering diulang-ulang adalah “Hiduplah
Mulia Matilah sebagai Syuhada”. Bagi yang
ingin mengirimkan kritik dan sarannya atas
buku ini silahkan kirimkan ke e-mail saya
di : andrizul1972@gmail.com atau ke
website :
www.museumkeikhlasan.blogspot.com atau
selular beliau : 0812- 56 – 178 – 172. !

     167
DAFTAR PUSTAKA

Abul Laits As-Samarqandy, Tanbihul


Ghafilin

Aidh Al-Qarny, Jangan Takut

Al-Lu’lu’u wal Marjan

Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen


Agama Republik Indonesia

Al-Qur’an Digital

Amru Khalid, Hiduplah dengan nama-nama


Alloh

Amru Khalid, Kisah para Nabi

Hadist Shahih Bukhari

Hadist Shahih Muslim

Hasan al-Banna, Kumpulan Ceramah

Hasan al-Banna, Risalah Pergerakan, Era


Intermedia

168
Ibnu Hisyam, Siroh Nabawiyah, Darul Falah

Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, Madarijus


Salikin

Imam Ghazali, Ihya Ulumuddin

Imam Nawawi, Al-Adzkar

Imam Nawawi, Riyadush Sholihin, Al-


I’thisom

KH. Rahmat Abdullah, Warisan Sang


Murobbi

Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah

Sa’id Hawwa, Mencapai Maqam Shiddiqun


dan Robbaniyun

Sa’id Hawwa. Pendidikan Spiritual.

Sa’id Hawwa. Tazkiyatun Nafs

Sayyid Quthb, Fii Zhilalil Qur’an

Syaikh Muhammad Al-Ghazali, Tafsir


Qur’an Tematik

Yusuf Qaradhawy, Ibadah dalam Islam

     169

Anda mungkin juga menyukai