Anda di halaman 1dari 210

Pengantar Tertawa

Sigit Pramono
Penyunting dan Pemulung Lelucon
Eko B. Supriyanto | Darto Wiryosukarto
Sigit Pramono | S. Itafarida
dan Alumni SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta
Mati
Ketawa
Cara
Corona

PT Infoarta Pratama
Mati Ketawa Cara Corona

Pengarah:
Sigit Pramono

Penyunting:
Eko B. Supriyanto

Tim Penyusun:
Darto Wiryosukarto
S. Itafarida
Alumni SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta

Desain Cover & Tata Letak:


Bagja Wiadi

Ilustrasi Cover:
Basuki

Penerbit:
PT Infoarta Pratama (Infobank)
Jalan Arteri 123, Kebayoran Lama Utara
Jakarta 12240

ISBN: 978-979-8338-18-2

Hak cipta dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengutip, memperbanyak, atau menerjemahkan sebagian atau
seluruh isi buku ini tanpa izin penerbit.
• Daftar Isi

5 Pengantar
7 Ekonomi
20 Politik
27 Sosial
81 Budaya
82 Hankam
92 Kesehatan
149 Pendidikan
156 Luar Negeri
199 Bahasa Daerah
Pengantar Tertawa
BUKU ini diterbitkan dari kumpulan lelucon, dagelan, kartun,
meme, dan lain-lain yang banyak beredar di media sosial,
ketika virus corona mewabah di seluruh dunia.
Tujuan utama penerbitan buku ini adalah untuk menghibur
orang-orang yang terpaksa dan dipaksa tinggal di rumah.
Memang bukan perkara mudah tinggal di rumah lebih dari
sebulan. Tetapi justru karena orang terpaksa harus lama
tinggal di rumah, maka lahirlah lelucon-lelucon yang
dikumpulkan di buku ini.
Kami berharap buku ini bisa ikut membantu menangkal
virus Corona. Karena jika orang tertawa bahagia maka otak
akan memerintahkan tubuh menghasilkan hormon-horman
yang membuat orang meningkat imunitas tubuhnya dari
segala penyakit, termasuk Covid 19.
Kami tahu bahwa kemungkinan ada saja yang menyoal
perkara hak cipta. Mohon dimaklumi, semua materi lelucon
dan dagelan di buku ini kita punguti dari media sosial,
sehingga kami tidak bisa merunut siapa penulis atau
perancang lelucon-lelucon ini. Kami anggap saja bahwa
pemegang hak ciptanya adalah virus Corona itu sendiri yang
fotonya ada di sampul depan buku ini.
Namun demikian, kami tetap berterima kasih kepada
mereka-mereka yang menulis, menggambar, dan
menyebarkan lelucon-lelucon ini. Percayalah bahwa berbuat
hal-hal yang positif, termasuk membuat orang tertawa akan
meningkatkan kekebalan tubuh Anda dari serangan virus
Corona.
Kepada para pembuat lelucon Corona, mohon diikhlaskan,
karena hasil penjualan buku ini akan disumbangkan untuk
membantu penanganan wabah virus Corona.
Buku ini direncanakan terbit dalam beberapa jilid. Tetapi
jika jilid pertama ini tidak laku, terpaksa kami bertiga akan
menertawakan diri kami sendiri, agar meningkatkan imunitas
tubuh kami.
Selamat tertawa sehat di dalam rumah. Jangan di luar
rumah.

Sigit Pramono
7 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi
Mbok Jamu
DALAM rangka meliput ekses dari merebaknya wabah
Corona terhadap ekonomi mikro, tim reporter salah satu
televisi swasta melakukan reportase di tempat pedagang
jamu tradisional di dekat SMA Negeri 3 Semarang, sekolahnya
Sri Mulyani.
Mereka menghampiri Mbok penjual jamu gendong. Setelah
berbasa-basi, sang reporter mewawancarai si Mbok dan
kamera mulai merekam.
"Mbok, sudah lama jual jamu gendong? Jamu apa saja
yang selama ini Mbok jual?
"Saya mulai jualan sejak bapaknya anak-anak meninggal
dunia, lima tahun lalu. Di sini ya jual jamu beras kencur,
kunyit asem, cabe lempuyang, galian singset, dan lain-lain."
"Sudah lima tahun? Emang margin-nya cukup, sampe bisa
bertahan lima tahun? Margin itu keuntungan, atau bathi,
kalau bahasa Jawa, Mbok."
(Sang reporter berusaha menerangkan agar si Mbok paham
dengan istilah-istilah ekonomi)
"Begini, Mas. Saya membangun platform bisnis ini karena
di sini market-nya memang ada dan belum terpenetrasi oleh
jaringan pemodal besar dari kota. Bisnis ini ndhak semata-
mata untuk meng-capture margin, tapi saya ingin platform
8 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi

ini sebagai anchor of business atau market maker di


kampung ini. Saya juga ingin pasar ini jadi semacam market
place of ideas bagi warga kampung ini."
(Si reporter terkaget-kaget dengan penjelasan Mbok jamu
yang banyak menggunakan istilah ekonomi, sampai-sampai
terdiam, sehingga Mbok jamu melanjutkan jawabannya)
"Kan kalau mereka ngumpul sambil minum jamu, suka
ngobrol, sharing informasilah. Dengan informasi itu saya jadi
tahu produk apa saja yang preferable ke depannya."
(Si reporter jadi minder)
"Ada yang suka ngutang nggak mbok?"
"Ada. Tapi, salah satu tujuan saya jual jamu, supaya bisa
men-deliver confidence bagi warga kampung, para petani,
atau orang-orang yang lewat. Mereka tetap bisa sehat walau
sedang nggak punya uang. Yang penting, mereka bisa survive
bekerja, lalu platform ini tetap bisa sustain.
(Si reporter mulai berpikir, jangan-jangan Mbok ini
temannya Sri Mulyani)
"Bagaimana kalau mereka nggak bayar?"
"Kalo sampe akhir bulan mereka nggak punya duit,
biasanya mereka menawarkan skema debt to commodities
swap. Bayar pakai sayuran, singkong, ubi, pisang, atau apa
saja."
(Si reporter mulai keder)
9 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi

“Apakah akhir-akhir ini yang minum jamu berkurang?"


"Menurut saya purchasing power masyarakat memang
agak menurun, tapi kesadaran mereka untuk hidup sehat
melebihi orang kota. Awarness to healthy-nya sangat tinggi,
apalagi sejak Covid-19 masuk indonesia. Mungkin pola
konsumsinya yang berubah. Katanya, walau untuk Q1 2020 ini
ekonomi China hanya akan tumbuh 5,9%, tapi itu tetap
signal yang baik buat usaha orang-orang di sini."
(Si reporter berbisik dalam hati, "Saya aja nggak tahu, Q1
2020 ekonomi Cina akan tumbuh 5,9%", dan mulai kehabisan
pertanyaan)
“Mbok, kenal sama Sri Mulyani?"
"Ya kenallah. Kebetulan Bu Ani itu pelanggan setia Mbok
setiap berkunjung ke Semarang dan kita juga satu grup WA."
10 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi
11 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi
12 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi
13 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi
14 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi

PERSIAPAN LOKDON
1. 3 karung beras sudah ada
2. 10 dus indomie sudah ada
3. 1 peti telur sudah ada
4. 1 karung gula pasir sudah ada
5. 3 kg kopi sudah ada
6. 5 dus makanan kaleng sudah ada
7. Pulsa listrik Rp2 juta sudah ada
8. Kuota data internet 500 GB sudah ada

Yang belum ada, DUIT untuk membelinya


15 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi
16 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi
17 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi
18 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi
19 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi
20 • Mati Ketawa Cara Corona Politik
21 • Mati Ketawa Cara Corona Politik
22 • Mati Ketawa Cara Corona Politik
23 • Mati Ketawa Cara Corona Politik

Cuma mau tanya ,,,siapa yg punya peran penting dan jadi


garda terdepan untuk tangani covid 19 ????
Dokter pake jas hujan?
DPR pake APD STANDAR WHO ?
gak tau deh harus ngomong apa...
24 • Mati Ketawa Cara Corona Politik
25 • Mati Ketawa Cara Corona Politik
26 • Mati Ketawa Cara Corona Politik
27 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
Pejuang
SUATU hari nanti, aku akan bercerita kepada para cucu dan
cicitku. Bahwa dulu, sekitar tahun 2020, pernah ada wabah
penyakit yang disebabkan oleh virus Corona (Covid-19).
Virus itu mewabah bukan hanya di kampung, di kota, di
provinsi, di suatu negara ini, melainkan ke seluruh dunia.
Banyak sekali yang terjangkit dan yang meninggal dalam
waktu cepat.
"Eyang kakungmu ini, jelek-jelek begini, dulu ikut berjuang
melawan virus Covid-19 tersebut."
"Wah, hebat, Eyang Kung. Terus bagaimana cara Eyang
Kakung berjuang saat itu?"
"Perjuangan saat itu perlu kesabaran dan ketekunan.
Banyak sekali nyawa yang Eyang selamatkan."
"Apa sih persisnya yang Eyang lakukan saat itu?"
"Eyang leyeh-leyeh, mangan, turu, klesotan, sambil main
WA. Setiap hari. Atau glundang-glundung di dalam rumah,
sambil nyanyi lagu Pamer Bojo."
28 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
29 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
30 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
31 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
32 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
33 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
34 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
35 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial

Prepare Lokdon
IBUKOTA Jakarta dalam waktu dekat akan melakukan
lokdon. Untungnya, saya dan keluarga sudah menyiapkan diri
untuk menghadapi lokdon dengan listing sebagai berikut:
1. 10 karung beras - sudah ada.
2. 5 dus mie instant - sudah ada.
3. 10 ikan kalengan - sudah ada.
4. Pulsa listrik Rp2 juta - sudah ada.
5. Kuota data internet 500 GB - sudah ada.
6. 5kg rendang - sudah ada.
7. 10 dus ayam goreng - sudah ada.
8. 3 kg udang balado - sudah ada.
9. 5 kg ikan goreng - sudah ada.
10. 5 peti telur - sudah ada.
11. 10 kg gula - sudah ada.
Semua sudah ada. Yang belum ada, DUIT untuk
membelinya.
36 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
37 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
38 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
39 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
40 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
41 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
42 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
43 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial

Hasil Karantina
SETELAH tiga hari mencoba karantina anak-anak dan
cucu-cucu di rumah, nggak pergi sekolah, didapatkan data-
data sebagai berikut:
1. Beras dan bahan masakan cepat menyusut. Sebentar-
sebentar makan. Bisa 4 sampai 5 kali sehari. Setiap selesai
masak, cepat sekali "ludes"-nya.
2. Banyak request dari anak-anak: bikin teh, bikin jus, dan
minuman lainnya. Stok sebulan bisa habis sepekan kayaknya.
3. Rumah menjadi lebih "meriah" dan "heboh". Damai dua
jam, perang satu jam. Lalu gencatan senjata. Lalu perang
lagi. Pusing emaknya di rumah.
4. Rumah nggak pernah rapi dan bersih, kecuali sebentar.
Kreativitas mereka telah membuat semua bisa bertebaran di
tengah rumah. Main lempar bola, kasti, futsal, sampai
basket. Semua berlangsung di rumah.
5. Ibu telah berubah status menjadi koki, cleaning service,
guru kelas, guru bimbel, guru piket, petugas klinik, dan
sekaligus penjaga sekolah.
44 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
45 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
46 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
47 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
48 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
49 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
50 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
51 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial

Musim Covid-19,
Hati-hati Kalau ke Supermarket
Tadi siang saya dan istri pergi ke supermarket untuk
membeli bahan kebutuhan pokok yang sudah habis. Tentu
saja, sesuai anjuran pemerintah kami memakai masker
pelindung agar aman.
Ketika kami sampai di supermarket ternyata masih banyak
orang berbelanja. Bahkan berdesakan. Sangat menakutkan! 
Saya pun memutuskan untuk batal berbelanja dan segera
menarik tangan istri saya untuk pulang karena takut tertular 
Covid di sana.
Tetapi, saat saya tarik tangannya, istri saya malah
memberontak, dan ingin melepaskan pegangan. Dia
sepertinya tidak ingin pulang.
Ya Tuhan! Karena kesal akhirnya saya menyeretnya masuk
ke mobil. Di dalam mobil, dia tambah marah. Saya biarkan
saja.
Ketika kami tiba di rumah, dan dia melepas masker, saya
baru tahu, ternyata yang saya ajak pulang itu bukan istriku.
HATI-HATI. Jangan sampai terjadi pada Anda semua.
52 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
53 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
54 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
55 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
56 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
57 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
58 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial

Corona Bikin Pusing Orang Batak


Horas, Bah!
Corona nggak pergi-pergi, hidup tambah SIMANUNGKALIT,
PANDAPOTAN MANURUNG, banyak SIHOTANG, tak ada lagi
HARAHAP.
Keadaan semakin GINTING, kepala pusing sampai
SIBUTAR-BUTAR, rambut rontok nyaris POLTAK.
Jumlah rakyat miskin sudah PANGARIBUAN. Banyak anak
nangis MARPAUNG-PAUNG.
Otak sudah SITOMPUL, tapi kita masih saja diminta sabar SITORUS. Jangan
putus HARAHAP katanya. Mintalah PARLINDUNGAN supaya BONAR-BONAR
selamat.

BUTEEEET, dah!
59 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
60 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
61 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
62 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
63 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
64 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
65 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
66 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial

Gereja Santo Yutub


Selesai mandi dan pakai baju rapi, tetangga lihat dan
tanya.

T: Mau ke mana malam-malam kok rapi?


Me: Mau misa di gereja.

T: Kok boleh? Kan nggak boleh kumpul-kumpul banyak


orang. Semua kegiatan agama juga nggak ada.
Me: Ini mau misa di gereja. Romonya udah siap.

T: Gereja mana?
Me: Gereja Katolik Santo Yutub.
67 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
68 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
69 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
70 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
71 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
72 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial

Nama Bayi
Bagi yang akan punya anak/cucu di tahun 2020, berikut ini
bisa jadi ide untuk nama bayinya:
1. Tina Karantina
2. Rona Corona
3. Covida Ataka
4. Handi Sanitiza
5. Karantinawati
6. Handy Corowanto
7. Covidyawanto
8. Detolina
9. Detolino
10. Prei Hariawan
11. Covidawati Ninetini
12. Nia Covidah
13. Locky Downy
14. Sosio Distanto
15. Desi Infectawati
16. Maskerina
17. Thermo Gunawan
18. Alkoholisia
19. Covidiawan
20. Sanitisya

Efek Working From Home


73 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial

Hikmah Kerja dari Rumah (WFH)


Boss Besar: Tadi saya telpon kamu, yang terima istrimu.
Katanya kamu lagi masak. Kenapa gak segera telpon balik?

Pak De Samin: Sudah Boss... Yang terima istri Boss.


Katanya Boss lagi nyuci...

Covid-19 meski menebar katakutan, tapi selalu ada tawa


diantara kita.

Stay Safe & Stay Healthy.


74 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
75 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
76 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
77 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
78 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
79 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial

Dunia Sudah Terbalik


1. Dulu kalau rajin ke masjid/gereja namanya orang SOLEH.
Sekarang orang ke masjid/gereja dikira orang SALAH (Dunia
sedang kacau balau/kritis).
2. Dulu IMAN yang harus kuat. Sekarang IMUN yang justru
diperhatikan (Dunia sedang waspada).
3. Dulu kalau orang bersin disambut "alhamdulillah", puji
Tuhan, semoga panjang umurmu. Sekarang orang bersin, Inna
lillahi wa inna ilaihi rojiun, dianggap sudah mau mati (Dunia
sedang terguncang).
4. Dulu bersatu kita teguh. Sekarang bersatu kita runtuh
(Dunia sudah lain).
5. Dulu ada tamu, bawa berkat. Sekarang ada tamu bawa
sial (Dunia Sudah Payah).
6. Dulu kalau ketemu jabat tangan. Sekarang ketemu
angkat kaki atau cepat pergi (Dunia sedang Sakit).
7. Dulu anak disuruh cuci kaki sebelum tidur. Sekarang
disuruh cuci tangan sebelum tidur (Dunia sedang panik).
8. Dulu parfum yang kita bawa di tas. Sekarang hand
sanitizer spray yang dibawa (Dunia sedang dilanda
ketakutan).
9. Dulu senyum itu sedekah. Sekarang masker yang
disedekahkan (Dunia dilanda kesulitan).
80 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial

10. Dulu kata negatif tidak bagus. Sekarang kata positif


tak bagus (Dunia sedang bergetar).
11. Dulu mudik (bukan pulang kampung), menengok orang
tua, membawa kebahagiaan. Sekarang mudik disangka
membawa penyakit dan penderitaan (Dunia sudah aneh/
edan).
Masya Allah
81 • Mati Ketawa Cara Corona Budaya
Asal-Usul Covid
Mengapa virusnya disebut COVID?

Karena berasal dari Tiongkok.

Kalau dari Jawa namanya MASVID.


Kalau dari Jakarta namanya BANGVID.
Kalau dari Bandung namanya KANGVID.
Kalau dari Tobasa namanya LAYVID.
Kalau dari Sumatera Barat namanya DAVID.
Kalai dari Bali namanya BELIVID.
Kalau dari Palembang GALOVID.
82 • Mati Ketawa Cara Corona Hankam
Lokdon Tegal 1
DI Tegal mulai gawat situasinya sejak Walikota setempat
mengumumkan rencana lokdon lokal:
Yang jual serabi, DITANGKEPI.
Yang jual dawet, DICIDUKI.
Yang jual sate, DITUSUKI.
Yang jual kelapa, DIKEPRUKI.
Yang jual martabak, DIBANTINGI.
Yang jual nasi goreng, DIORAK-ARIK.
Yang jual mie ayam, DISUWIR-SUWIR.
Tapi, yang jual duren, DIAMBUNGI.
83 • Mati Ketawa Cara Corona Hankam
84 • Mati Ketawa Cara Corona Hankam
85 • Mati Ketawa Cara Corona Hankam

Lokdon Tegal 2
SETELAH melakukan lokdon lokal, Pemkot Tegal langsung
menerbitkan Kamus Corona sebagai panduan untuk
warganya, sebagai berikut:
1. ODP : Diawasi mbok menawa kena virus, soale ndean
tau lunga sekang luar negri.
2. PDP : Mriang diawasi, tapi durung kena virus, jarene
dokter.
3. Suspect : Dicurigai kena virus tapi rung kebukti.
4. Positif : Anu wis kena virus.
5. Lokdon : Sewilayah wonge ora olih lunga, ora olih metu,
ndekem bae neng umah.
6. Social Distancing : Aja melu kumpul-kumpul. Arisan,
apa maning maring mall, jalan-jalan trus ora tuku apa-
apa.
7. Isolasi : Sing mriang ora olih lunga-lunga, diisolasi nek
ora dilakban.
8. Karantina : Sing sehat aja lunga-lunga ben ora
ketularan.
9. Work From Home (WFH) : Ngode neng umah. Kie enak
kie, tapi mboseni nek wis suwe. Yakin.
86 • Mati Ketawa Cara Corona Hankam

10. Imported Case : Ketularan sekang njaba, tapi lapore


neng kene.
11. Local Transmission : Wonge ketularan tapi konangan
alamate karo asale sekang endi.
12. Epidemi : Wis nyebar cepet banget tapi esih neng se-
enggon.
13. Pandemi : Nyebar nang endi wis ora karuan, dadi kudu
waspada banget. Kayak kuwe.
87 • Mati Ketawa Cara Corona Hankam
88 • Mati Ketawa Cara Corona Hankam

Melepas Napi
India: Melepaskan ratusan ekor sapi untuk menakuti
warganya supaya tetap di rumah.

Spanyol: Melepaskan ratusan ekor banteng untuk


menakuti warganya supaya tetap berada di rumah.

Rusia: Presiden Putin melepaskan ratusan harimau untuk


menakuti warganya untuk tetap berada di rumah.

Indonesia: Melepaskan ribuan narapidana untuk menakuti


warganya supaya tetap berada di rumah.
89 • Mati Ketawa Cara Corona Hankam
90 • Mati Ketawa Cara Corona Hankam
91 • Mati Ketawa Cara Corona Hankam
92 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
Lokdon
SUDAH seminggu lebih Udin mendapati meja makan di
rumahnya dengan menu itu-itu aja: nasi dan sayuran. Kalau
bukan daun singkong, ya daun pepaya.
Udin : Mak, kok akhir-akhir ini menunya daun singkong
dan daun pepaya terus sih?
Emak : Iya, Nak. Kan selama 14 hari kita disuruh "lauk
daun" biar nggak kena virus Corona.
Udin : Itu "Lokdon", Mak. Bukan "lauk daun". Haduh,
Maaak!
93 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
94 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
95 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
96 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
97 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
98 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan

Isolasi
SAYA minta tolong ke Mbak Asisten Rumah Tangga (ART)
di rumah untuk ke apotik beli kebutuhan menghadapi
ancaman wabah Corona: Panadol, masker, dan hand sanitizer.
"Ndak sekalian beli isolasi, Pak?
"Buat apa, Mbak?"
"Lha itu di TV, katanya kalau sakit Corona harus diisolasi?"
99 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
100 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
101 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
102 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
103 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
104 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan

Orang Indonesia Kuat


ORANG Indonesia sebetulnya tidak perlu khawatir dengan
yang namanya virus Corona. Sebab, orang Indonesia sejak
dulu dikenal kuat-kuat.
Contohnya:
Makan TONG SENG, perutnya ya nggak apa-apa.
Makan SAYUR KUNCI ya suka.
Orang Semarang suka makan GANJEL REL.
Orang Palembang suka makan KAPAL SELAM.
Orang Bali biasa makan SAYUR PAKU.
Anak-anak SD sudah biasa makan MOLEN.
Hampir semua orang Indonesia juga pernah makan
BANGKU SEKOLAH, biar pintar katanya.
Kenyataannya ya pada selamat dan makmur hidupnya.
Orang Jawa makan BETON ya sehat-sehat aja perutnya.
Minum kopi dan teh dicampur GULA PASIR ya masih sehat
kok. Bahkan ada yang pakai GULA BATU.
Yang makan KETOPRAK juga ada. Makan bakso GRANAT
dan BAKSO RUDAL ya oke-oke aja. Makan KACANG ATOM ya
sehat, tidak sampai amblas seperti Hiroshima dan Nagasaki.
PUTRI SALJU ya dimakan.
105 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan

RANDA ROYAL juga ditelan.


TEMPE SELIMUT ya katanya enak.
SAMBEL SETAN.
RAWON SETAN.
MIE SETAN.
Semua bagian setan dimakan, sampai setannya bingung
mau makan apa.
SATE LALAT ya dimakan juga.
Anak-anak kecil pada suka makan KEMBANG GULA dan
TELOR CICAK. Makanya cicak sampai pusing karena tidak
punya cemilan lagi.
Pada suka makan PERMEN KARET, nyatanya masih tetap
sehat, nggak apa-apa.
Saking rakusnya, LIDAH KUCING juga dimakan. KUPING
GAJAH dijadikan cemilan. BALUNG KUWUK (tulang musang)
ya ditelan nggak apa-apa.
106 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
107 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
108 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
109 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
110 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
111 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan

Indikasi Korona
Kalau Anda mengalami hal-hal seperti si bawah ini:
1. Sakit Kepala 
2. Tubuh Terasa Nyeri
3. Pandangan Kabur
4. Sesak Nafas 
5. Suhu Badan Tinggi 
6. Mudah emosi
7. Merasa Tertekan 
8. Susah Tidur 
9. Mudah Marah, Sulit Berkomunikasi
10. Pusing

Segera pergi ke bank atau koperasi terdekat. Itu hanya


indikasi KORONA alias KONDISI ORA ONO DANA.
112 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
113 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
114 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
115 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
116 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
117 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
118 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan

Sawan dan Ilmu Titen


Kemarin Simbok bertanya serius, “Jane virus itu apa, toh?
Tiap hari kok beritanya virus terus di tipi.”
“Virus itu sejenis sawan, Mbok! Nggak keliatan tapi kalau
nulari bisa membuat orang demam tinggi, batuk-batuk, sesak
nafas, kalau tidak kuat bisa mati.”
Tak bilangin gitu biar mudeng. Kalau diijelasin pakai ilmu
virologi malah mumet Simbokku.
“Eeee..., sawan, toh,” Simbok manggut-manggut, ngerti.
“Makanya jangan kumpul-kumpul dulu. Kalau terpaksa
kumpul-kumpul jaga jarak satu meter. Sebelum masuk rumah
cuci tangan yang bersih pakai sabun. Masuk rumah jangan
langsung gendong cucu atau menyentuh apapun, langsung ke
kamar mandi. Mandi yang bersih, pakaiannya direndam pakai
detergen terus dicuci. Setelah itu baru boleh ngapa-ngapain.
Virus itu nggak bahaya kalau kita sehat. Tapi kalau punya
penyakit sesak nafas, diabetes, darah tinggi, dan lain-lain
bisa bahaya sekali. Nah, biar sehat banyak-banyak minum air
perasan lemon, wedang jahe, kunyit, temulawak, rebusan
daun sirih, atau daun kelor.”
“Wis, wis, aku wis mudeng. Dari dulu kan aku juga
mengajari kalian seperti itu. Cuci tangan dan kaki sebelum
masuk rumah. Sampai tak sediakan gentong di depan rumah.
Tapi katamu jangan percaya mitos. Sawan-sawan opo. Tak
119 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan

tanamkan kelor dan sirih, tapi kamu nggak mau makan sayur
bening kelor, malah pilih makan mie instan. Tak buatkan
jamu temulawak, kunir asem, kunci biar sehat, tapi kamu
pilih minum obat buatan Londo karo Amerika. Sekarang ada
virus saja baru ingat cuci tangan dan minum jamu.”
“Iya ya, Mbok.” Saya jadi mikir keras.
“Orang tua-tua zaman dulu itu walaupun bodoh, tapi
nggak ngawur. Mereka itu pakai ilmu titen. Kalau sekarang
namanya penelitian itu, loh. Dititeni. Misalnya kenapa kok
kalau ada orang meninggal anak-anak sering panas demam.
Ooo, rupanya bapak atau ibunya ikut melayat. Berarti orang
pulang melayat itu bawa penyakit. Akhirnya dicoba diolesi
dlingo bawang, terus bapak atau ibunya sebelum menyentuh
anaknya harus mandi dulu. Dan tenyata benar, setelah
dilakukan seperti itu anaknya tidak demam tinggi lagi
walaupun bapak atau ibunya pulang melayat. Kejadian itu
dijadikan pelajaran, dititeni, akhirnya jadi tradisi. Terus kalian
yang sudah pinter menemukan bahwa ternyata yang dibawa
pulang dari luar rumah itu namanya bukan sawan tapi virus.
Ngono, toh?”
Saya nyengir. “Iya, Mbok.”
“Sekarang masih mau ngeyel. Masih mau bilang wong
kuno itu bodo? Sing bodo ya kamu-kamu itu. Sudah bagus-
bagus nenek moyangnya niteni kalau bau badan itu banyak-
banyak makan daun luntas dan minum kunci suruh, eh kalian
malah nuruti bakul minyak wangi, bau badan cukup
120 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan

disemprot. Padahal badanmu bau itu karena banyak kuman


yang harus dibersihkan. Kalau cuma disemprot minyak wangi,
nggak menyelesaikan masalah. Minyak wanginya hilang tetap
bau. Nenek moyangnya sudah capek-capek niteni kalau orang
yang badannya sehat itu tidak mudah diserang sawan eh
virus, makanya harus rajin minum jamu, eh kalian malah pilih
percaya bakul obat yang obatnya cuma menghilangkan rasa
sakit. Pas diminum sehat, besuk kambuh lagi, minum lagi,
sehat, kambuh lagi. Akhire yo rusak jeroanmu. Paham ora?”
Ampunnnnn, Mbok! Saiki paham, Mbok! Paham! Anakmu
mengaku salah.
121 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
122 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
123 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
124 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
125 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
126 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
127 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan

Mukidi Dadi Dokter


Mukidi saiki dadi dokter, tugas nang Puskesmas Bendo.
Pasien pertamane ora mergo Corona, nanging bayi kurang
gizi, cilik kuru, jenenge Bogel.
Mukidi: Lare niki biasane mimike susu formula nopo ASI,
Bu?
Sing nggendong bayi njawab: ASI, Pak Dokter.
Mukidi: Kok ketoke lare niki kurang gizi, Bu. Cobi kulo
tingali ASI-nipun, Bu.
Sing nggendong Bayi manut trus mbukak klambine sithik.
Mukidi: Nuwun sewu, Bu, kulo cepeng nggeh? Kaliyan
ngecek wonten gangguan mboten.
Sing nggendong bayi bingung, tapi yo manut.
Mukidi : Sae-sae mawon kok, Bu. Cobi kulo sedote nggeh.
Medal mboten ASI-nipun.
Sing nggendong bayi soyo bingung, tapi yo manut. Trus
takon: Sampun dereng, Dok?
Karo klamut-klamut Mukidi nyauri: Kok mboten medal ASI-
nipun, Bu?
Sing nggendong Bayi njawab : Nggeh jelas mboten medal,
Dok, wong kulo niki  simbahe.
Gubraaaaaaakk! Mukidi semaput. Keracunan ASI
kadaluwarsa!
Ini goro-goro simbahe nggawe masker, nggak ketok raine.
128 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
129 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
130 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
131 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
132 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
133 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
134 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan

Anti-Corona
Misteri yang tidak penting untuk diriset, mengapa orang
gila tidak terinfeksi Corona?
Dan benar-benar terbukti. Sejak awal kemunculan Covid-19
di Indonesia, kita belum pernah mendengar berita atau
menemukan kasus orang gila jadi ODP atau PDP terkena
Corona.
Ada perilaku positif dari orang gila, yang perlu kita contoh:
1. Olah raga = jalan sehat.
(Tidak ada orang gila ke mana-mana naik motor/mobil,
tapi selalu jalan kaki)
2. Tidak stres = sebab sudah telanjur gila.
(Tidak memikirkan beban hidup)
3. Tidak takut panas dan dingin.
(Virus Corona takut panas terik matahari)
4. Bahagia setiap saat.
(Intensitas tertawa tinggi tanpa sebab)
5. Social distancing.
(Orang gila menerapkan social distancing sejak gendeng
pertama kali. Tidak menggerombol. Apalagi physical distance.
Lebih cenderung menyendiri karena orang lain takut dekat
dengan orang gila)
6. Tidak butuh masker dan hand sanitizer.
(Hemat pengeluaran anggaran hidup).
135 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan

Nah, mungkin itu beberapa hal yg menjadikan imun tubuh


orang gila sangat tinggi, seperti sakit sembuh sendiri.
Bahkan, orang gila tidak pernah mengeluh sakit, apalagi
sampai mengeluh ke dokter atau BPJS.
(Di dalam tubuh yang kemproh terdapat jiwa yang koplak
dan kokoh)
Coba buktikan, sekuat apa jiwa mereka?
1. Dimusuhi tidak membalas memusuhi.
2. Dikritik tidak membalas mengkritik. Apalagi sampai
melaporkan ke polisi dan memasukannya ke penjara.
3. Disakiti fisik tidak membalas menyakiti. Bahkan,
malah nyengar-nyengir ketawa-ketiwi sendiri tapi tanpa selfi.
Nah, itulah semua tips dan trik anti-Corona bagi orang gila.
Kesimpulan: Gila itu menyehatkan.

Selamat mencoba!
136 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
137 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
138 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
139 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
140 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
141 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
142 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan

Cegah Corona
Info penting. Ternyata batang pohon singkong bisa untuk
mencegah penularan virus corona.
Begini cara:
1. Potong batang singkong sepanjang satu meter.
2. Buang semua daunnya.
3. Rendam selama dua jam untuk menghilangkan
getahnya.
4. Keringkan selama kurang lebih 45 menit.
5. Setelah kering, gunakan batang singkong tersebut
untuk menggebuk orang-orang yang masih nekat
kumpul agar kita terhindar dari Corona.

Selamat mencoba. Semoga informaai ini berguna dan


bermanfaat.
143 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
144 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
145 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
146 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
147 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
148 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
149 • Mati Ketawa Cara Corona Pendidikan

Ujian Sekolah
SEMUA orang diimbau untuk berdiam diri di rumah selama
wabah Corona. Tetapi guru tetap harus ke sekolah.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa guru...
A. Guru memiliki anti-virus Corona
B. Virus Corona tidak menginfeksi guru
C. Guru tidak termasuk golongan orang
D. Semua jawaban benar
150 • Mati Ketawa Cara Corona Pendidikan
151 • Mati Ketawa Cara Corona Pendidikan

Kangen Sekolah
Pantun dari murid yg lagi belajar di rumah:

Beli Celana di Pasar Baru


Terkena paku di segala penjuru
Wahai Corona cepatlah berlalu
Sebab mamaku tak cocok jadi guru

Sudah pasti bukan kangguru


Karena bulunya berwarna merah
Mamaku tak cocok tuk jadi guru
Sebab ngajarnya selalu marah-marah

Ikan tuna dan ikan lohan.


Bila beradu si tuna kalah.
Wahai Corona pulanglah ke Wuhan.
Kami rindu ibu bapak guru di sekolah.

Ikan tuna masak di panci.


Kalau ditutup matang merata.
Wahai Corona cepatlah pergi.
Mama dah tak sanggup beli kuota.
152 • Mati Ketawa Cara Corona Pendidikan

Distancing
“Bro, apa bedanya PHYSICAL distancing sama SOCIAL
distancing?”

“Physical distancing untuk anak FISIKA (IPA). Social


distancing untuk anak SOSIAL (IPS)”

“Ooh. Lha kamu ikut yang mana, Bro?”

“Gak ada. Aku kan anak BAHASA.”


153 • Mati Ketawa Cara Corona Pendidikan

Lunjangan Lockdown
Sesuai dengan Kepres No. 3/Kepres/RI/X/2020 bahwa
semua keluarga yang sudah memiliki Kartu BPJS, akan
menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp4.000.000,- per
Kartu Keluarga (KK) per bulan.
Syarat-syarat:
1. Foto Copy KK
2. Foto Copy Kartu BPJS
3. Foto Copy KTP Kepala Keluarga
4. Masing-masing rangkap dua.
Dana sudah dapat dicairkan langsung mulai 1 April 2020,
dengan membawa syarat tersebut ke Bank MANDIRI, BRI,
atau BNI.
Hal ini merupakan komitmen terbaru dari Menteri
Keuangan RI & Menteri Kesehatan RI, diperkuat pidato
Presiden RI di depan semua Kepala Daerah Indonesia.
Selain itu, beliau juga mempertegas akan memperbarui
APBN 2020 untuk direvisi.
Alhamdulillah, ternyata benar, rezeki itu datangnya tak
diduga-duga.
154 • Mati Ketawa Cara Corona Pendidikan

___________________________
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tulisan di atas dapat
digolongkan dalam:
A. Cerpen
B. Dongeng
C. Fiksi
D. Mimpi
E. Kesurupan

Pilih jawaban yang anda anggap benar.


155 • Mati Ketawa Cara Corona Pendidikan

Mama Jadi Guru


Pantun dari murid yang lagi belajar di rumah:

Beli celana di Pasar Baru


Terkena paku di segala penjuru
Wahai Corona cepatlah berlalu
Sebab mamaku tak cocok jadi guru

Sudah pasti bukan kangguru


Karena bulunya berwarna merah
Mamaku tak cocok tuk jadi guru
Sebab ngajarnya selalu marah-marah

Ikan tuna dan ikan lohan


Bila beradu si tuna kalah
Wahai Corona pulanglah ke Wuhan
Kami rindu ibu bapak guru di sekolah

Ikan tuna masak di panci


Kalau ditutup matang merata
Wahai Corona cepatlah pergi
Mama dah tak sanggup beli kuota.
156 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri

Shoot Trump
In California, an American queuing for a Coronavirus
testing, waited half a day and got very angry. He told the
person behind him that he had enough of this waiting, and
asked if he would keep the place for him as he was going to
shoot Trump.
After few hours he came back. The person that kept the
place for him asked: “Did you shoot him?”
He replied ”No, the queue there was even longer than
here."
157 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
158 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
159 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
160 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
161 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
162 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri

Ping VS Trump
DI sela rapat para pemimpin dunia membahas wabah
Covid-19, Pesiden Cina Xi Jing Ping dan Presiden AS Donald
Trump memanfaatkan waktu rehat sejenak untuk pergi ke
toko roti.
Begitu mereka memasuki toko roti, Donald mencuri 3 kue
dan memasukkannya ke dalam sakunya. Dia berkata kepada
Ping: "Lihat seberapa pintar aku? Pemilik bahkan tidak
melihat apa-apa, dan aku bahkan tidak perlu berbohong."
Ping: "Oh, Anda tidak jujur dan penuh tipu daya. Saya akan
tunjukkan kepada Anda cara jujur ​​untuk mendapatkan 3 kue
yang sama tanpa mencuri atau berbohong. Juga untuk
membuktikan bahwa Anda bukan orang terpintar di dunia
ini."
Ping pun pergi ke pemilik: "Beri aku kue dan aku akan
menunjukkanmu trik sulap."
Pemiliknya memberinya kue. Ping memakannya dan
meminta 2 kue lagi. Pemiliknya memberinya 2 lagi dan dia
makan semuanya.
Ketika pemilik bertanya di mana trik sulap itu, Ping
menjawab dengan enteng: "Lihat di saku Donald."
163 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
164 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
165 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
166 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
167 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
168 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri

Testicles Black
A very sickly Covid-19 male patient is lying in bed in the
hospital, wearing an oxygen mask over his mouth and nose. A
young female nurse appears and gives him a partial sponge
bath.
"Nurse,"' he mumbles from behind the mask, "are my
testicles black?"
Embarrassed, the young nurse replies, "I don't know, Sir.
I'm only here to wash your upper body and feet."
He struggles to ask again, "Nurse, please check for me. Are
my testicles black?"
Concerned that he might elevate his blood pressure and
heart rate from worrying about his testicles, she overcomes
her embarrassment and pulls back the covers.
She raises his gown, holds his manhood in one hand and
his testicles gently in the other.
She looks very closely and says, "There's nothing wrong
with them, Sir. They look fine."
The man slowly pulls off his oxygen mask, weakly smiles
at her, and says very slowly,
"Thank you very much. That was very nice. Now listen very,
very, closely: "Are - my - test - results - back?"
169 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
170 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
171 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
172 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
173 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
174 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri

Washes Hands
MY roti canai tasted different this morning, and with
curiosity, I asked the waiter if they had a new cook.
"No sir," the waiter replied, "he is the same cook, but since
the Corona virus issue, he now washes his hands."
175 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
176 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
177 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
178 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
179 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
180 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri

Magic Trick Xi Jing Ping


Chinese President Xi Jing Ping and Donald go into a bakery
shop.
As soon as they enter the bakery, Donald steals 3 pastries
and put them in his pocket.
He says to Ping: 
See how clever I am?
The owner didn't even see anything, and I don't even need
to lie.
Ping:
Oh this is so Donald. 
Dishonest, trickery, and deceit. I will show you an honest
way to get the 3 same pastries without stealing or lying. Also
to prove that you are not the cleverest person in this world.
Ping goes to the owner:
Give me a pastry and I will show you a magic trick.
The owner gives him a pastry. He eats it and asks for 2
more pastries. The owner gives him 2 more and he eats them
all.
When the owner is starting to wonder where the magic
trick is.
Ping replies:
Look in Donald's pocket!
181 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
182 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
183 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
184 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
185 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
186 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri

We Are Guests
I don’t know who wrote this, but it’s beautiful.
We fell asleep in one world, and woke up in another.
Suddenly Disney is out of magic, Paris is no longer
romantic, New York doesn’t stand up anymore, The Chinese
Wall is no longer a fortress, and Mecca is empty.
Hugs and kisses suddenly become weapons, and not
visiting parents and friends becomes an act of love.
Suddenly, you realise that power, beauty and money are
worthless, and can’t get you the oxygen you’re fighting for.
The world continues its life and it is beautiful. It only puts
humans in cages. I think it’s sending us a message:
“You are not necessary. The air, earth, water, and sky
without you are fine. When you come back, remember that
you are my guests. Not my masters.”
187 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
188 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
189 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
190 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
191 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
192 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri

The Pope Vs Trump


The Pope and Donald Trump are standing in front of a large
crowd.
The Pope says to Trump, “Do you know that with one little
wave of my hand I can make every person in this crowd go
wild with joy? This joy will not be a momentary display, like
that of your followers, but go deep into their hearts and for
the rest of their lives whenever they speak of this day, they
will rejoice!”
Trump replies, “I seriously doubt that, with one wave of
your hand? Show me!”
So the Pope slapped him.
193 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
194 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
195 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
196 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
197 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
198 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
199 • Mati Ketawa Cara Corona Bahasa Daerah
200 • Mati Ketawa Cara Corona Bahasa Daerah
201 • Mati Ketawa Cara Corona Bahasa Daerah
202 • Mati Ketawa Cara Corona Bahasa Daerah
203 • Mati Ketawa Cara Corona Bahasa Daerah
204 • Mati Ketawa Cara Corona Bahasa Daerah
205 • Mati Ketawa Cara Corona Bahasa Daerah
206 • Mati Ketawa Cara Corona Bahasa Daerah
207 • Mati Ketawa Cara Corona Bahasa Daerah
208 • Mati Ketawa Cara Corona Bahasa Daerah
209 • Mati Ketawa Cara Corona Bahasa Daerah
210 • Mati Ketawa Cara Corona Bahasa Daerah

Anda mungkin juga menyukai