Sigit Pramono
Penyunting dan Pemulung Lelucon
Eko B. Supriyanto | Darto Wiryosukarto
Sigit Pramono | S. Itafarida
dan Alumni SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta
Mati
Ketawa
Cara
Corona
PT Infoarta Pratama
Mati Ketawa Cara Corona
Pengarah:
Sigit Pramono
Penyunting:
Eko B. Supriyanto
Tim Penyusun:
Darto Wiryosukarto
S. Itafarida
Alumni SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta
Ilustrasi Cover:
Basuki
Penerbit:
PT Infoarta Pratama (Infobank)
Jalan Arteri 123, Kebayoran Lama Utara
Jakarta 12240
ISBN: 978-979-8338-18-2
5 Pengantar
7 Ekonomi
20 Politik
27 Sosial
81 Budaya
82 Hankam
92 Kesehatan
149 Pendidikan
156 Luar Negeri
199 Bahasa Daerah
Pengantar Tertawa
BUKU ini diterbitkan dari kumpulan lelucon, dagelan, kartun,
meme, dan lain-lain yang banyak beredar di media sosial,
ketika virus corona mewabah di seluruh dunia.
Tujuan utama penerbitan buku ini adalah untuk menghibur
orang-orang yang terpaksa dan dipaksa tinggal di rumah.
Memang bukan perkara mudah tinggal di rumah lebih dari
sebulan. Tetapi justru karena orang terpaksa harus lama
tinggal di rumah, maka lahirlah lelucon-lelucon yang
dikumpulkan di buku ini.
Kami berharap buku ini bisa ikut membantu menangkal
virus Corona. Karena jika orang tertawa bahagia maka otak
akan memerintahkan tubuh menghasilkan hormon-horman
yang membuat orang meningkat imunitas tubuhnya dari
segala penyakit, termasuk Covid 19.
Kami tahu bahwa kemungkinan ada saja yang menyoal
perkara hak cipta. Mohon dimaklumi, semua materi lelucon
dan dagelan di buku ini kita punguti dari media sosial,
sehingga kami tidak bisa merunut siapa penulis atau
perancang lelucon-lelucon ini. Kami anggap saja bahwa
pemegang hak ciptanya adalah virus Corona itu sendiri yang
fotonya ada di sampul depan buku ini.
Namun demikian, kami tetap berterima kasih kepada
mereka-mereka yang menulis, menggambar, dan
menyebarkan lelucon-lelucon ini. Percayalah bahwa berbuat
hal-hal yang positif, termasuk membuat orang tertawa akan
meningkatkan kekebalan tubuh Anda dari serangan virus
Corona.
Kepada para pembuat lelucon Corona, mohon diikhlaskan,
karena hasil penjualan buku ini akan disumbangkan untuk
membantu penanganan wabah virus Corona.
Buku ini direncanakan terbit dalam beberapa jilid. Tetapi
jika jilid pertama ini tidak laku, terpaksa kami bertiga akan
menertawakan diri kami sendiri, agar meningkatkan imunitas
tubuh kami.
Selamat tertawa sehat di dalam rumah. Jangan di luar
rumah.
Sigit Pramono
7 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi
Mbok Jamu
DALAM rangka meliput ekses dari merebaknya wabah
Corona terhadap ekonomi mikro, tim reporter salah satu
televisi swasta melakukan reportase di tempat pedagang
jamu tradisional di dekat SMA Negeri 3 Semarang, sekolahnya
Sri Mulyani.
Mereka menghampiri Mbok penjual jamu gendong. Setelah
berbasa-basi, sang reporter mewawancarai si Mbok dan
kamera mulai merekam.
"Mbok, sudah lama jual jamu gendong? Jamu apa saja
yang selama ini Mbok jual?
"Saya mulai jualan sejak bapaknya anak-anak meninggal
dunia, lima tahun lalu. Di sini ya jual jamu beras kencur,
kunyit asem, cabe lempuyang, galian singset, dan lain-lain."
"Sudah lima tahun? Emang margin-nya cukup, sampe bisa
bertahan lima tahun? Margin itu keuntungan, atau bathi,
kalau bahasa Jawa, Mbok."
(Sang reporter berusaha menerangkan agar si Mbok paham
dengan istilah-istilah ekonomi)
"Begini, Mas. Saya membangun platform bisnis ini karena
di sini market-nya memang ada dan belum terpenetrasi oleh
jaringan pemodal besar dari kota. Bisnis ini ndhak semata-
mata untuk meng-capture margin, tapi saya ingin platform
8 • Mati Ketawa Cara Corona Ekonomi
PERSIAPAN LOKDON
1. 3 karung beras sudah ada
2. 10 dus indomie sudah ada
3. 1 peti telur sudah ada
4. 1 karung gula pasir sudah ada
5. 3 kg kopi sudah ada
6. 5 dus makanan kaleng sudah ada
7. Pulsa listrik Rp2 juta sudah ada
8. Kuota data internet 500 GB sudah ada
Prepare Lokdon
IBUKOTA Jakarta dalam waktu dekat akan melakukan
lokdon. Untungnya, saya dan keluarga sudah menyiapkan diri
untuk menghadapi lokdon dengan listing sebagai berikut:
1. 10 karung beras - sudah ada.
2. 5 dus mie instant - sudah ada.
3. 10 ikan kalengan - sudah ada.
4. Pulsa listrik Rp2 juta - sudah ada.
5. Kuota data internet 500 GB - sudah ada.
6. 5kg rendang - sudah ada.
7. 10 dus ayam goreng - sudah ada.
8. 3 kg udang balado - sudah ada.
9. 5 kg ikan goreng - sudah ada.
10. 5 peti telur - sudah ada.
11. 10 kg gula - sudah ada.
Semua sudah ada. Yang belum ada, DUIT untuk
membelinya.
36 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
37 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
38 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
39 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
40 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
41 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
42 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
43 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
Hasil Karantina
SETELAH tiga hari mencoba karantina anak-anak dan
cucu-cucu di rumah, nggak pergi sekolah, didapatkan data-
data sebagai berikut:
1. Beras dan bahan masakan cepat menyusut. Sebentar-
sebentar makan. Bisa 4 sampai 5 kali sehari. Setiap selesai
masak, cepat sekali "ludes"-nya.
2. Banyak request dari anak-anak: bikin teh, bikin jus, dan
minuman lainnya. Stok sebulan bisa habis sepekan kayaknya.
3. Rumah menjadi lebih "meriah" dan "heboh". Damai dua
jam, perang satu jam. Lalu gencatan senjata. Lalu perang
lagi. Pusing emaknya di rumah.
4. Rumah nggak pernah rapi dan bersih, kecuali sebentar.
Kreativitas mereka telah membuat semua bisa bertebaran di
tengah rumah. Main lempar bola, kasti, futsal, sampai
basket. Semua berlangsung di rumah.
5. Ibu telah berubah status menjadi koki, cleaning service,
guru kelas, guru bimbel, guru piket, petugas klinik, dan
sekaligus penjaga sekolah.
44 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
45 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
46 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
47 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
48 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
49 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
50 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
51 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
Musim Covid-19,
Hati-hati Kalau ke Supermarket
Tadi siang saya dan istri pergi ke supermarket untuk
membeli bahan kebutuhan pokok yang sudah habis. Tentu
saja, sesuai anjuran pemerintah kami memakai masker
pelindung agar aman.
Ketika kami sampai di supermarket ternyata masih banyak
orang berbelanja. Bahkan berdesakan. Sangat menakutkan!
Saya pun memutuskan untuk batal berbelanja dan segera
menarik tangan istri saya untuk pulang karena takut tertular
Covid di sana.
Tetapi, saat saya tarik tangannya, istri saya malah
memberontak, dan ingin melepaskan pegangan. Dia
sepertinya tidak ingin pulang.
Ya Tuhan! Karena kesal akhirnya saya menyeretnya masuk
ke mobil. Di dalam mobil, dia tambah marah. Saya biarkan
saja.
Ketika kami tiba di rumah, dan dia melepas masker, saya
baru tahu, ternyata yang saya ajak pulang itu bukan istriku.
HATI-HATI. Jangan sampai terjadi pada Anda semua.
52 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
53 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
54 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
55 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
56 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
57 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
58 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
BUTEEEET, dah!
59 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
60 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
61 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
62 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
63 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
64 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
65 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
66 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
T: Gereja mana?
Me: Gereja Katolik Santo Yutub.
67 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
68 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
69 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
70 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
71 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
72 • Mati Ketawa Cara Corona Sosial
Nama Bayi
Bagi yang akan punya anak/cucu di tahun 2020, berikut ini
bisa jadi ide untuk nama bayinya:
1. Tina Karantina
2. Rona Corona
3. Covida Ataka
4. Handi Sanitiza
5. Karantinawati
6. Handy Corowanto
7. Covidyawanto
8. Detolina
9. Detolino
10. Prei Hariawan
11. Covidawati Ninetini
12. Nia Covidah
13. Locky Downy
14. Sosio Distanto
15. Desi Infectawati
16. Maskerina
17. Thermo Gunawan
18. Alkoholisia
19. Covidiawan
20. Sanitisya
Lokdon Tegal 2
SETELAH melakukan lokdon lokal, Pemkot Tegal langsung
menerbitkan Kamus Corona sebagai panduan untuk
warganya, sebagai berikut:
1. ODP : Diawasi mbok menawa kena virus, soale ndean
tau lunga sekang luar negri.
2. PDP : Mriang diawasi, tapi durung kena virus, jarene
dokter.
3. Suspect : Dicurigai kena virus tapi rung kebukti.
4. Positif : Anu wis kena virus.
5. Lokdon : Sewilayah wonge ora olih lunga, ora olih metu,
ndekem bae neng umah.
6. Social Distancing : Aja melu kumpul-kumpul. Arisan,
apa maning maring mall, jalan-jalan trus ora tuku apa-
apa.
7. Isolasi : Sing mriang ora olih lunga-lunga, diisolasi nek
ora dilakban.
8. Karantina : Sing sehat aja lunga-lunga ben ora
ketularan.
9. Work From Home (WFH) : Ngode neng umah. Kie enak
kie, tapi mboseni nek wis suwe. Yakin.
86 • Mati Ketawa Cara Corona Hankam
Melepas Napi
India: Melepaskan ratusan ekor sapi untuk menakuti
warganya supaya tetap di rumah.
Isolasi
SAYA minta tolong ke Mbak Asisten Rumah Tangga (ART)
di rumah untuk ke apotik beli kebutuhan menghadapi
ancaman wabah Corona: Panadol, masker, dan hand sanitizer.
"Ndak sekalian beli isolasi, Pak?
"Buat apa, Mbak?"
"Lha itu di TV, katanya kalau sakit Corona harus diisolasi?"
99 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
100 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
101 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
102 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
103 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
104 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
Indikasi Korona
Kalau Anda mengalami hal-hal seperti si bawah ini:
1. Sakit Kepala
2. Tubuh Terasa Nyeri
3. Pandangan Kabur
4. Sesak Nafas
5. Suhu Badan Tinggi
6. Mudah emosi
7. Merasa Tertekan
8. Susah Tidur
9. Mudah Marah, Sulit Berkomunikasi
10. Pusing
tanamkan kelor dan sirih, tapi kamu nggak mau makan sayur
bening kelor, malah pilih makan mie instan. Tak buatkan
jamu temulawak, kunir asem, kunci biar sehat, tapi kamu
pilih minum obat buatan Londo karo Amerika. Sekarang ada
virus saja baru ingat cuci tangan dan minum jamu.”
“Iya ya, Mbok.” Saya jadi mikir keras.
“Orang tua-tua zaman dulu itu walaupun bodoh, tapi
nggak ngawur. Mereka itu pakai ilmu titen. Kalau sekarang
namanya penelitian itu, loh. Dititeni. Misalnya kenapa kok
kalau ada orang meninggal anak-anak sering panas demam.
Ooo, rupanya bapak atau ibunya ikut melayat. Berarti orang
pulang melayat itu bawa penyakit. Akhirnya dicoba diolesi
dlingo bawang, terus bapak atau ibunya sebelum menyentuh
anaknya harus mandi dulu. Dan tenyata benar, setelah
dilakukan seperti itu anaknya tidak demam tinggi lagi
walaupun bapak atau ibunya pulang melayat. Kejadian itu
dijadikan pelajaran, dititeni, akhirnya jadi tradisi. Terus kalian
yang sudah pinter menemukan bahwa ternyata yang dibawa
pulang dari luar rumah itu namanya bukan sawan tapi virus.
Ngono, toh?”
Saya nyengir. “Iya, Mbok.”
“Sekarang masih mau ngeyel. Masih mau bilang wong
kuno itu bodo? Sing bodo ya kamu-kamu itu. Sudah bagus-
bagus nenek moyangnya niteni kalau bau badan itu banyak-
banyak makan daun luntas dan minum kunci suruh, eh kalian
malah nuruti bakul minyak wangi, bau badan cukup
120 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
Anti-Corona
Misteri yang tidak penting untuk diriset, mengapa orang
gila tidak terinfeksi Corona?
Dan benar-benar terbukti. Sejak awal kemunculan Covid-19
di Indonesia, kita belum pernah mendengar berita atau
menemukan kasus orang gila jadi ODP atau PDP terkena
Corona.
Ada perilaku positif dari orang gila, yang perlu kita contoh:
1. Olah raga = jalan sehat.
(Tidak ada orang gila ke mana-mana naik motor/mobil,
tapi selalu jalan kaki)
2. Tidak stres = sebab sudah telanjur gila.
(Tidak memikirkan beban hidup)
3. Tidak takut panas dan dingin.
(Virus Corona takut panas terik matahari)
4. Bahagia setiap saat.
(Intensitas tertawa tinggi tanpa sebab)
5. Social distancing.
(Orang gila menerapkan social distancing sejak gendeng
pertama kali. Tidak menggerombol. Apalagi physical distance.
Lebih cenderung menyendiri karena orang lain takut dekat
dengan orang gila)
6. Tidak butuh masker dan hand sanitizer.
(Hemat pengeluaran anggaran hidup).
135 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
Selamat mencoba!
136 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
137 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
138 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
139 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
140 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
141 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
142 • Mati Ketawa Cara Corona Kesehatan
Cegah Corona
Info penting. Ternyata batang pohon singkong bisa untuk
mencegah penularan virus corona.
Begini cara:
1. Potong batang singkong sepanjang satu meter.
2. Buang semua daunnya.
3. Rendam selama dua jam untuk menghilangkan
getahnya.
4. Keringkan selama kurang lebih 45 menit.
5. Setelah kering, gunakan batang singkong tersebut
untuk menggebuk orang-orang yang masih nekat
kumpul agar kita terhindar dari Corona.
Ujian Sekolah
SEMUA orang diimbau untuk berdiam diri di rumah selama
wabah Corona. Tetapi guru tetap harus ke sekolah.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa guru...
A. Guru memiliki anti-virus Corona
B. Virus Corona tidak menginfeksi guru
C. Guru tidak termasuk golongan orang
D. Semua jawaban benar
150 • Mati Ketawa Cara Corona Pendidikan
151 • Mati Ketawa Cara Corona Pendidikan
Kangen Sekolah
Pantun dari murid yg lagi belajar di rumah:
Distancing
“Bro, apa bedanya PHYSICAL distancing sama SOCIAL
distancing?”
Lunjangan Lockdown
Sesuai dengan Kepres No. 3/Kepres/RI/X/2020 bahwa
semua keluarga yang sudah memiliki Kartu BPJS, akan
menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp4.000.000,- per
Kartu Keluarga (KK) per bulan.
Syarat-syarat:
1. Foto Copy KK
2. Foto Copy Kartu BPJS
3. Foto Copy KTP Kepala Keluarga
4. Masing-masing rangkap dua.
Dana sudah dapat dicairkan langsung mulai 1 April 2020,
dengan membawa syarat tersebut ke Bank MANDIRI, BRI,
atau BNI.
Hal ini merupakan komitmen terbaru dari Menteri
Keuangan RI & Menteri Kesehatan RI, diperkuat pidato
Presiden RI di depan semua Kepala Daerah Indonesia.
Selain itu, beliau juga mempertegas akan memperbarui
APBN 2020 untuk direvisi.
Alhamdulillah, ternyata benar, rezeki itu datangnya tak
diduga-duga.
154 • Mati Ketawa Cara Corona Pendidikan
___________________________
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tulisan di atas dapat
digolongkan dalam:
A. Cerpen
B. Dongeng
C. Fiksi
D. Mimpi
E. Kesurupan
Shoot Trump
In California, an American queuing for a Coronavirus
testing, waited half a day and got very angry. He told the
person behind him that he had enough of this waiting, and
asked if he would keep the place for him as he was going to
shoot Trump.
After few hours he came back. The person that kept the
place for him asked: “Did you shoot him?”
He replied ”No, the queue there was even longer than
here."
157 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
158 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
159 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
160 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
161 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
162 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
Ping VS Trump
DI sela rapat para pemimpin dunia membahas wabah
Covid-19, Pesiden Cina Xi Jing Ping dan Presiden AS Donald
Trump memanfaatkan waktu rehat sejenak untuk pergi ke
toko roti.
Begitu mereka memasuki toko roti, Donald mencuri 3 kue
dan memasukkannya ke dalam sakunya. Dia berkata kepada
Ping: "Lihat seberapa pintar aku? Pemilik bahkan tidak
melihat apa-apa, dan aku bahkan tidak perlu berbohong."
Ping: "Oh, Anda tidak jujur dan penuh tipu daya. Saya akan
tunjukkan kepada Anda cara jujur untuk mendapatkan 3 kue
yang sama tanpa mencuri atau berbohong. Juga untuk
membuktikan bahwa Anda bukan orang terpintar di dunia
ini."
Ping pun pergi ke pemilik: "Beri aku kue dan aku akan
menunjukkanmu trik sulap."
Pemiliknya memberinya kue. Ping memakannya dan
meminta 2 kue lagi. Pemiliknya memberinya 2 lagi dan dia
makan semuanya.
Ketika pemilik bertanya di mana trik sulap itu, Ping
menjawab dengan enteng: "Lihat di saku Donald."
163 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
164 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
165 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
166 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
167 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
168 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
Testicles Black
A very sickly Covid-19 male patient is lying in bed in the
hospital, wearing an oxygen mask over his mouth and nose. A
young female nurse appears and gives him a partial sponge
bath.
"Nurse,"' he mumbles from behind the mask, "are my
testicles black?"
Embarrassed, the young nurse replies, "I don't know, Sir.
I'm only here to wash your upper body and feet."
He struggles to ask again, "Nurse, please check for me. Are
my testicles black?"
Concerned that he might elevate his blood pressure and
heart rate from worrying about his testicles, she overcomes
her embarrassment and pulls back the covers.
She raises his gown, holds his manhood in one hand and
his testicles gently in the other.
She looks very closely and says, "There's nothing wrong
with them, Sir. They look fine."
The man slowly pulls off his oxygen mask, weakly smiles
at her, and says very slowly,
"Thank you very much. That was very nice. Now listen very,
very, closely: "Are - my - test - results - back?"
169 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
170 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
171 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
172 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
173 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
174 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
Washes Hands
MY roti canai tasted different this morning, and with
curiosity, I asked the waiter if they had a new cook.
"No sir," the waiter replied, "he is the same cook, but since
the Corona virus issue, he now washes his hands."
175 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
176 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
177 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
178 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
179 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
180 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
We Are Guests
I don’t know who wrote this, but it’s beautiful.
We fell asleep in one world, and woke up in another.
Suddenly Disney is out of magic, Paris is no longer
romantic, New York doesn’t stand up anymore, The Chinese
Wall is no longer a fortress, and Mecca is empty.
Hugs and kisses suddenly become weapons, and not
visiting parents and friends becomes an act of love.
Suddenly, you realise that power, beauty and money are
worthless, and can’t get you the oxygen you’re fighting for.
The world continues its life and it is beautiful. It only puts
humans in cages. I think it’s sending us a message:
“You are not necessary. The air, earth, water, and sky
without you are fine. When you come back, remember that
you are my guests. Not my masters.”
187 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
188 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
189 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
190 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
191 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri
192 • Mati Ketawa Cara Corona Luar Negeri