NAMA PENGUSUL :
FIRDAUSI NUZULA
KABUPATEN BOJONEGORO
TAHUN 2020
i
BIODATA SINGKAT PENULIS
Nama Lengkap : FIRDAUSI NUZULA
Tempat, Tanggal Lahir : Bojonegoro, 23 Desember 1997
Alamat Rumah : Dsn. Kepoh RT/RW : 018/003, Kenep, Balen,
Bojonegoro
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Nama Orang Tua/Wali
Ayah : Sutrisno
Ibu : Siti Zumaroh
Status : Belum Kawin
Email : firdausinuzula06@gmail.com
Tinggi / Berat Badan : 165 cm / 49 Kg
Riwayat Pendidikan
TK : TK ABA Kenep
SD/MI : MIM 7 Kenep
SMP : SMP M 4 Balen
SMA : SMA M 2 Sumberrejo
S1 : STIE Cendekia Bojonegoro
Hobi : Merajut, Membaca
FIRDAUSI NUZULA
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufiq
serta hidayahnya kepada seluruh hambanya. Sholawat serta salam semoga tetap
membimbing kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
persyaratan guna untuk mendaftarkan diri saya dalam pemilihan calon Pemuda
untuk dapat menjawab suatu permasalahan yang ada dimasyarakat dan untuk
4. Kedua Orang tua dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan
Kabupaten Bojonegoro.
saya selaku pengusul memohon maaf yang sebesar-besarnya. Saran dan masukan
iii
dari Bapak/Ibu penguji sangat membantu untuk dijadikan bahan evaluasi agar bisa
FIRDAUSI NUZULA
iv
DAFTAR ISI
v
i
1
belajar dan mengasah kemampuan mereka dalam hal merajut, mereka bisa
berkarya sebebas mungkin tanpa takut merugi. Karena semua bahan dan alat
memikirkan bahan dan alat. Pada komunitas tersebut, selain ada tim perajut juga
ada tim penjahit dan tim pemasaran. Sehingga didalamnya tidak hanya berisi ibu-
ibu yang bisa merajut saja, akan tetapi juga melibatkan ibu-ibu penjahit dan para
pemuda sebagai tim pemasaran. Sehingga, tidak hanya perajut saja yang
diberdayakan akan tetapi aspek lain seperti ibu-ibu penjahit dan para pemuda desa
Sebelum adanya pandemi komunitas rajut ini dapat menjual kerajinan rajut
berupa dompet, tas, sepatu, dan aksessoris. Akan tetapi setelah masuk masa
Jumlah Penjualan berkurang, Bahan mulai susah dicari dan beberapa kendala
lainnya.
Setelah new normal komunitas mulai aktifkan lagi, akan tetapi produk
yang dibuat bukan produk yang biasanya kita buat, melainkan produk yang pada
3
saat ini sedang dibutuhkan oleh masyarakat yaitu masker rajut. Survey pasar
sebelum melakukan produksi juga perlu dilakukan agar kita bisa memastikan
bahwa produk yang dibuat adalah produk yang dibutuhkan oleh masyarakat,
sehingga produk kita bisa cepat terjual. Begitupun dengan Komunitas Rajut
Kenep, semua anggota dikerahkan untuk dapat membuat masker sebagus mungkin
sesuai dengan standart kesehatan, yaitu dengan dilapisi kain yang bisa juga diisi
dengan tisu. Dari hasil penjualan masker rajut tersebut dapat membuat kondisi
Covid-19 ini.
B VISI-MISI
Visi :
masyarakat.
Misi :
C Tujuan :
1. Untuk dijadikan sebagai media bagi pemuda dalam mengembangkan potensi
D Manfaat
1. Dapat dijadikan sebagai media bagi pemuda dalam mengembangkan potensi
E Awal Kesadaran
Banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang bekerja diluar rumah hanya demi
tidak ada yang mengurusi. Berbekal dari ilmu kewirausahaan dan pengabdian
pengembangan masyarakt. Akan tetapi, masih belum tau potensi apa yang dimiliki
pelatihan terkait merajut dan ternyata dari pelatihan tersebut mulai terlihat bakat-
adanya pelatihan tersebut dibentuklah sebuah komunitas rajut yang diberi nama
“Komunitas Rajut Kenep” dengan merk produk yang diberi nama “CROBO”
(Crochet Bojonegoro), harapannya agar suatu saat nanti komunitas ini bisa
dari ibu-ibu rumah tangga di Desa Kenep Kecamatan Balen Bojonegoro, yang
mana untuk saat ini terdiri dari 10 orang. Komunitas ini berdiri sekitar awal 2019,
yang dimulai dari pelatihan dasar merajut dan setelah itu baru dilakukan
pertemuan rutin setiap dua minggu sekali agar ilmu rajut yang dimiliki bisa terus
Bojonegoro) harapannya agar nanti produk yang dihasilkan bisa menjadi salah
satu icon Bojonegoro. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait dengan
kewirausahaan yang ada di Bojonegoro seperti : FIJ (Forum Industri Jawa Timur),
tersebut saat ini komunitas rajut kenep bisa lebih berkembang, yang mana
G Mekanisme Kegiatan
1. Tahap Persiapan,
mempersiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan oleh setiap kelompok.
pada pengabdian rajut ini terdapat tiga kelompok yaitu tim merajut, tim jahit
dan tim pemasaran. Alat dan bahannya pun disesuai dengan kebutuhan tiap
masing-masing tim.
2. Tahap Pelatihan
ibu-ibu rumah tangga di desa setempat. Dalam proses pelatihan ini semua
dalam pembuatan rajut. Sehingga peserta tidak perlu menyiapkan sendiri alat
dan bahan-bahannya.
3. Proses Praktik
jarum rajut yang dikaitkan pada benang membentuk sebuah masker. Setelah
proses merajut selesai, masker akan dilapisi kain yang lembut dan mudah
menyerap keringat. Kain tersebut dipasang pada masker bagian belakang dan
dijahit bagian atas sama bawah, sedangkan bagian sampingnya tidak dijahit,
agar masker tersebut dapat diisi tisu oleh pemakainya, supaya lebih aman.
4. Pemasaran
Desa dengan cara memposting produk yang sudah dibuat ke media social dan
lembaga social atau toko-toko aksesoris dan toko fashion. Untuk pemasaran
ini juga akan diadakan sosialisasi terkait cara penjualan di media social
7
maupun cara menjalin kerjasama dengan pihak lain. Hal ini, dilakukan agar
5.
8
BAB II
PENUTUP
DOKUMENTASI KEGIATAN
10
11