Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN KKN

DESA BAHLIAS, KECAMATAN BANDAR

KABUPATEN SIMALUNGUN

Disusun Oleh :

Delila
1705170264

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIT PENGELOLA TEKNIS KKN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2020
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

dalam rangka penyelesaian Laporan Akhir Pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata)

Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara 2020 di Desa Bahlias, Kecamatan

Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara yang bertema

“KEWIRAUSAHAAN DAN EKONOMI”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua tercinta yang telah mendukung kami dalam melaksanakan kegiatan

pendidikan.

2. Bapak Dr. Jopinus Ramli Saragih M.H selaku Bupati Kabupaten Simalungun

Provinsi Sumatera Utara.

3. Bapak Tugio WR S.Ag selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten

Simalungun Provinsi Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. Agussani, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera

Utara.

5. Bapak Amon Charles Sitorus S.STP.M.si selaku Pimpinan Kecamatan Bandar.

6. Bapak Mirsal Azis, S.pd selaku Maujana dan Bapak Hasbullah Lubis selaku

LPM desa Bahlias

7. Bapak Safi’i S.H selaku kepala Desa Bahlias

8. Bapak Sutrisno selaku Kepala Huta I, Bapak Subandi selaku Kepala Huta II,

Bapak Dedi Hendrawan selaku Kepala Huta III, Bapak Rusmayadi selaku

Kepala

iii
Huta IV, Bapak Kuswadi selaku Kepala Huta V, Bapak Zulian selaku Kepala

Huta VI.

9. Ibu Novi Fadhila,SE.,M.M selaku dosen pembimbing lapangan KKN.

10. Masyarakat Desa

Laporan Akhir ini dibuat sebagai panduan dan pedoman bagi mahasiswa dalam

melaksanakan KKN UMSU 2020. Saya menyadari Laporan Akhir KKN ini masih

jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Saya mohon maaf kepada semua

pihak apabila saya melakukan kesalahan selama pelaksanaan kegiatan KKN. Saya

mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing lapangan yang telah

memberikan dukungan dalam penulisan laporan KKN ini.

Medan, 25 September 2020

Penulis

Delila

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................... 2

C. Tujuan dan Manfaat KKN ...................................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM DAN RENCANA KEGIATAN ................... 5

A. Gambaran Umum ................................................................................... 5

B. Metode Kegiatan..................................................................................... 15

C. Rencana Kegiatan KKN ......................................................................... 16

D. Rencana Jadwal Pelaksaan Kegiatan KKN ............................................ 19

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................ 22

A. Sosialiasi tentang pentingnya menabung di usia dini dan pelatihan

pembuatan celengan kepada anak-anak ................................................. 22

B. Pelatihan pembuatan hiasan dinding dari kain flanel

dan stick es ............................................................................................. 24

C. Pelatihan pembuatan Misoa ayam serta pelatihan pengemasan

Misoa ayam ............................................................................................ 26

v
D. Pelatihan pembuatan pas bunga dari kulit kerang .................................. 27

E. Memberi pelatihan cara pembuatan keripik pisang dan keripik

singkong dan pelatihan pengemasan keripik .......................................... 29

F. Sosialisasi pembukuan keuangan serta pelatihan keuangan

kepada pedagang dan pemberian buku kas debet/kredit

kepada pedagang .................................................................................... 31

BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 33

A. Kesimpulan............................................................................................. 33

B. Saran ........................................................................................................ 34

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 35

LAMPIRAN .............................................................................................. 36

vi
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada dinegeri ini,

diharapkan mampu memberi andil dalam membangun kesejahteraan masyarakat

melalui ekonomi kreatif . dengan meningkatnya jiwa kewirausahaan yang inovatif

dan ekonomi kretaif, perlu di imbangi dengan kemajuan pengetahuan masyarakat.

Dunia bisnis bagi pedagang kecil masih kurang kreatif dan inovatif yang butuh

penanganan serius.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara

memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah

masyarakat di luar kampus. KKN secara langsung akan menunjukan keterkaitan

langsung antara dunia pendidikan dan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan KKN adalah yang pertama

keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berupa pengajaran,

penelitan, dan pengabdian pada masyarakat. Dan pendekatan interdisipliner dan

komprehensif yang artinya KKN bertolak dari permasalahan nyata masyarakat yang

didekati menggunakan segala ilmu pengetahuan, dan akan dipelajari.Kuliah Kerja

Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa

dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu daerah tertentu.
Dalam hal ini, tema yang saya angkat dalam kegiatan KKN adalah

“KEWIRAUSAHAAN DAN EKONOMI”. Dimasa pandemi ini, masyarakat

kesulitan dalam berbagai bidang, terutama di bidang Ekonomi. Maka dari itu

saya sebagai penulis ingin mengajak anak-anak desa Bahlias untuk

memanajemen uang saku yang telah diberikan oleh orang tua mereka, agar orang

tua juga bisa mengontrol pengeluaran dibidang ekonomi masing masing.

Dikarenakan masa pandemi ini pemerintah juga menghimbau untuk tidak

berkumpul dengan banyak orang, maka saya membatasi anak-anak yang hadir.

pembangunan/pengembangan masyarakat Desa Bahlias dalam

membangun jiwa kewirausahaan dan ekonomi kreatif masih rendah. Banyak

nya masyarakat desa yang terkena PHK di masa pandemi covid 19 saat

ini membuat mereka kehilangan mata pencaharian. Melalui pelaksanaan

kegaiatan KKN, kehadiran mahasiswa sebagai intelektual muda diharapkan

mampu mengembangkan diri sebagai agen atau pemimpin perubahan yang

secara cerdas dan tepat menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakatnya.

B. Rumusan masalah KKN

1. Bagaimana membangun kesadaran anak-anak desa Bahlias untuk

menabung sejak dini?

2. Bagaimana meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat melalui

kerajinan tangan kreatif yaitu pembuatan hiasan dinding?

3. Bagaimana meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat melalui

2
pengelolaan misoa ayam dan pengelolaan pisang juga singkong?

4. Bagaimana membangun jiwa kreatif masyarakat melalui

pengelolaan sampah kulit kerang?

5. Bagaimana membiasakan pedagang kecil melakukan pencatatan

pembukuan keuangan bagi usahanya?

C. Tujuan dan manfaat KKN

Tujuan KKN

Adapun tujuan dari kegiatan KKN ini adalah :

1. Untuk membangun kesadaran anak-anak desa Bahlias untuk

menabung sejak dini.

2. Untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat melalui

kerajinan tangan kreatif yaitu pembuatan hiasan dinding.

3. Untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat melalui

pengelolaan misoa ayam dan pengelolaan pisang juga singkong.

4. Untuk membangun jiwa kreatif masyarakat melalui pengelolaan

sampah kulit kerang.

5. Untuk membiasakan pedagang kecil melakukan pencatatan

pembukuan keuangan bagi usahanya.

3
Manfaat KKN

a. Manfaat bagi Perguruan Tinggi

1. Melalui mahasiswa/dosen pembimbing, diperoleh umpan balik

sebagai penggayaan materi kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan

sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk pengabdian kepada

masyarakat yang lain atau penelitian.

2. mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang

melahirkan kader-kader yang mampu membawa perubahan bagi

masyarakat.

b. Manfaat bagi Mahasiswa

1. Mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu

ekonomi dan berbaur di masayarakat.

2. Bertambahnya keterampilan dalam merumuskan serta memecahkan

persoalan yang dihadapi.

3. Tumbuhnya rasa kepedulian social

c. Bagi Masyarakat

Tumbuhnya dorongan potensi dan inovasi dikalangan anggoata

masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewat

pemanfaatan ilmu ekonomi agar masyarakat dapat menerapkan dan

melaksanakan berbagai kegiatan/ program yang telah diberikan kepada

mereka agar masyarakat dapat lebih maju dimasa mendatang.

4
5

BAB II

GAMBARAN UMUM DAN RENCANA KEGIATAN

A. Gambaran Umum

1. Kabupaten Simalungun

Kabupaten Simalungun adalah sebuah kabupaten di Sumatra Utara. Suku

Simalungun merupakan penduduk asli dari kabupaten ini. Bupatinya saat ini adalah

Jopinus Ramli Saragih atau lebih dikenal dengan julukan JR Saragih, yang bertugas

untuk periode kedua tahun 2016-2020. Ibu kota kabupaten telah resmi berpindah ke

Raya pada tanggal 23 Juni 2008 dari Kota Pematangsiantar yang telah menjadi daerah

otonom, setelah tertunda selama beberapa waktu. Jumlah penduduk Kabupaten

Simalungun berdasarkan BPS Simalungun 2019 berjumlah 863.693 jiwa.

Kabupaten ini memiliki 32 kecamatan dengan luas 438.660 ha atau 6,12 % dari

luas wilayah Provinsi Sumatra Utara. Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan

Hatonduhan dengan luas 33.626 ha, sedangkan yang paling kecil adalah

Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dengan luas 3.897 ha. Keseluruhan

kecamatan terdiri dari 386 desa/nagori dan 27 kelurahan. Selama tahun 2012,

Kabupaten Simalungun menghasilkan antara lain 440.992 ton padi, 383.813 ton

jagung, dan 336.555 ton ubi kayu yang menjadikan Kabupaten Simalungun

sebagai penghasil padi, jagung, dan ubi kayu terbesar di Sumatra. Utara. Produksi

tanaman pangan lainnya yang cukup besar dari kabupaten ini adalah kedelai, kacang

tanah, dan ubi jalar. Tanaman perkebunan rakyat yang memberikan kontribusi
sebesar 25,41% terhadap PDRB Simalungun antara lain karet, kelapa sawit, kopi, teh,

aren, vanili,kelapa, cokelat, cengkih, kulit manis, kemiri, lada, dan pinang.

Kabupaten Simalungun memiliki 57 titik lokasi objek wisata, terdiri atas 30

lokasi wisata alam, 14 lokasi wisata agro, 4 lokasi wisata budaya, dan selebihnya

adalah lokasi wisata rekreasi lainnya.

Letak Geografis Kabupaten Simalungun

1. Letak Kabupaten Simalungun : 2° 36` - 3° 18` Lintang Utara

: 98° 32` - 99° 35` Bujur Timur

2. Luas Wilayah/ Area Width : 438 660 Ha

6
3. Letak di atas Permukaan Laut : 0 - 1 400 m

4. Luas Hutan : 138 838,46 Ha

5. Wilayah Administrasi

a. Jumlah Kecamatan : 32 Kecamatan

b. Jumlah Desa : 386 Desa/ Nagori

c. Jumlah Kelurahan : 27 Kelurahan

6. Batas Wilayah

a. Sebelah Utara : Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Batubara

b. Sebelah Selatan : Kabupaten Toba Samosir dan Danau Toba

c. Sebelah Barat : Kabupaten Karo

d. Sebelah Timur : Kabupaten Asahan

7. Panjang Jalan : 1.980,11 Km

2. Desa Bahlias

a. Profil Umum dan Geografis Desa

7
Desa Bahlias merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Bandar, Kabupaten

Simalungun, provinsi sumatera utara, Indonesia. Desa ini terdiri dari 6 (enam)

Huta/dusun. jumlah penduduk awal yang ada di desa bahlias kecamatan bandar

adalah 2.821 orang. Dan jumlah penduduk akhir desa Bahlias adalah sebesar 2.759

jiwa.

Tabel 1. Jumlah penduduk awal Desa Bahlias

Jumlah penduduk Awal


NO Huta / Lingkungan
Lk Pr Jumlah
1 2 3 4 5
1 Huta I Emplasmen 375 362 737
2 Huta II P.Tengah 344 313 657
3 Huta III P.Sugaran 170 165 335
4 Huta IV P.Manahul 232 256 488
5 Huta V P.Habatu 123 99 222
6 Huta VI P.Cocoa 194 188 382
Jumlah 1.438 1.383 2.821

Tabel diatas menunjukan jumlah penduduk awal berjenis kelamin laki-laki sebesar

1.438 jiwa, dan perempuan sebesar 1.383 jiwa. Dan total jumlah penduduk awal desa

Bahlias adalah 2.821 jiwa.

Tabel 2. Komposisi penduduk desa Bagan Serdang berdasarkan umur

NO Huta / Lingkungan Kelompok Umur


0–16 17 +
1 2 3 4
1 Huta I Emplasmen 203 461
2 Huta II P.Tengah 254 402
3 Huta III P.Sugaran 120 220
4 Huta IV P.Manahul 290 298
5 Huta V P.Habatu 91 21
6 Huta VI P.Cocoa 235 147
Jumlah 1.193 1.549

8
Tabel diatas menunjukan jumlah pendudukan desa Bahlias yang berumur 0-16 tahun

sebesar 1.193 jiwa, dan berumur 17+ tahun sebesar 1.549 jiwa.

Tabel 3. Komposisi penduduk berdasar pendidikan formal

Huta / TINGKAT PENDIDIKAN


NO Lingkung
An TK SD SMP SMA S1 S2
1 2 3 4 5 6 7 8
Huta I
1 Emplasmen 7 63 149 26 7
Huta II
2 P.Tengah 17 92 32 22 6 -
Huta III
3 P.Sugaran 3 52 22 22 - -
Huta IV
4 P.Manahul 6 58 19 15 2
Huta V
5 P.Habatu 11 19 12 9
Huta VI
6 P.Cocoa 15 56 11 16 - 1
Jumlah 59 340 245 101 24 1

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Bahlias yang menempuh

pendidikan TK sebesar 59 jiwa, SD 340 jiwa, SMP 245 jiwa, SMA 101 jiwa, S1 24

jiwa, S2 1 jiwa.

9
Tabel 4. Komposisi penduduk berdasar mata pencaharian

PEKERJAAN
NO Huta / Lingkungan
Pelajar Pensiunan PNS BUMN Polri TNI Petani Guru Wiraswata BHL Karyawan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Huta I Emplasmen 252 - - - - - - - 13 25 124


2 Huta II P.Tengah 196 3 5 - 2 - - 13 1 14 149
3 Huta III P.Sugaran 99 8 - - - - - 2 10 4 44
4 Huta IV P.Manahul 100 2 2 - - - - - 2 5 90
5 Huta V P.Habatu - - - - - - 1 - 1 59
6 Huta VI P.Cocoa 99 5 - - - 1 - - 6 11 64
Jumlah 746 18 7 - 2 1 - 16 32 60 530

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah pelajar sebesar 746 jiwa. Dan pekerjaan penduduk di desa Bahlias yaitu mata

pencaharian dari PNS sebesar 7 jiwa, kemudian Polri sebesar 2 jiwa, TNI sebesar 1 jiwa, Guru sebesar 16 jiwa, Wiraswasta

(Pedagang) sebesar 32 jiwa, BHL sebesar 60 jiwa, karyawan sebesar 530 jiwa, dan pensiunan sebesar 18 jiwa.

10
Tabel 5. Komposisi penduduk berdasarkan perubahan jumlah penduduk

Huta / Lahir Meninggal Pindah Datang


NO
Lingkungan Lk Pr Jumlah Lk Pr Jumlah Lk Pr Jumlah Lk Pr Jumlah
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Huta I
1 Emplasmen - - - 2 - 2 39 33 72 2 6 8

2 Huta II P.Tengah - - - 1 - 1 - - - - - -
Huta III
3 - - - - - - - - - 2 3 5
P.Sugaran

Huta IV
4 P.Manahul - - - - - - 19 22 41 - - -

5 Huta V P.Habatu - - - - - - - - - - - -

6 Huta VI P.Cocoa - - - - - - - - - - - -
Jumlah - - - 3 - 3 58 55 113 4 9 13

Tabel diatas menunjukan jumlah penduduk desa Bahlias yang meninggal 3 orang, pindah 113 orang, datang 13 orang.

11
Tabel 6. Jumlah penduduk akhir Desa Bahlias

JLh Penduduk Akhir


NO Huta / Lingkungan
Lk Pr

1 2 3 4
1 Huta I Emplasmen 336 333
2 Huta II P.Tengah 343 313
3 Huta III P.Sugaran 172 168
4 Huta IV P.Manahul 234 256
5 Huta V P.Habatu 123 99
6 Huta VI P.Cocoa 194 188
Jumlah 1.402 1.357

Tabel diatas menunjukan jumlah penduduk akhir desa Bahlias berjenis kelamin

laki- laki sebesar 1.402 jiwa, dan perempuan sebesar 2.759 jiwa.

Tabel 7. Komposisi penduduk berdasarkan Agama

AGAMA
Huta /
NO
Lingkungan Islam Kristen Katolik Budha Hindu Aliran K Konghucu

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Huta I
1 652 12
Emplasmen
Huta II
2 631 20 5 - - - -
P.Tengah
Huta III
3 220 16 - - - 4 -
P.Sugaran
Huta IV
4 447
P.Manahul
Huta V
5 P.Habatu 222
Huta VI
6 P.Cocoa 379 3 - - - - -
Jumlah 2.551 51 5 - - 4 -

Tabel diatas menunjukan jumlah pendudukdesa Bahlias yang beragama Islam 2.551

jiwa, kristen 51 jiwa, Katolik 5, Aliran K 4 jiwa.


12
b. Struktur dan Deskripsi Tugas Perangkat Desa

Deskripsi Tugas Perangkat Desa Bahlias :

1. Kepala Desa : Menyelenggarakan pemerintahan desa melaksanakan

pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan desa.

2. Sekretaris Desa : Menyelenggarakan administrasi desa, membantu

mempersiapkan penyusunan peraturan desa dan bahan untuk laporan

penyelanggara pemerintah desa serta melaksanakan tugas lain yang diberikan

kepala desa.

13
3. Kepala Urusan Pemerintahan ( KAUR PEM) : Membantu kepala desa dalam

mengelola administrasi dan perumusan bahan kebijakan desa.

4. Kepala Urusan Keuangan ( KAUR KEUANGAN) : Untuk membantu sekretaris

dalam mengelola arsip desa, inventaris kekayaan desa. Menerima, menyimpan,

menyetorkan, menata usahakan dan mempertanggung jawabkan penerimaan

pendapatan desa dan pengeluaran pendapatan desa.

5. Kepala Urusan Pembangunan (KAUR PEMBANGUNAN) : Membantu kepala

desa dalam menyiapkan teknis pengembangan ekonomi desa serta mengelola

adminstrasi pembangunan dan layanan masyarakat.

6. Kepala Huta I : Untuk membantu kepala desa melaksanakan tugasnya di wilayah

Huta I dalam mensejahterakan masyarakat.

7. Kepala Huta II : Untuk membantu kepala desa melaksanakan tugasnya di

wilayah Huta II dalam mensejahterakan masyarakat.

8. Kepala Huta III : Untuk membantu kepala desa melaksanakan tugasnya di

wilayah Huta III dalam mensejahterakan masyarakat.

9. Kepala Huta IV: Untuk membantu kepala desa melaksanakan tugasnya di

wilayah Huta IV dalam mensejahterakan masyarakat.

14
10. Kepala Huta V : Untuk membantu kepala desa melaksanakan tugasnya di

wilayah Huta V dalam mensejahterakan masyarakat.

11. Kepala Huta VI : Untuk membantu kepala desa melaksanakan tugasnya di

wilayah Huta VI dalam mensejahterakan masyarakat.

B. Metode Kegiatan

Metode kegiatan adalah sistem tindakan yang akan dilakukan dalam menjalankan

kegiatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Adapun metode yang digunakan,

yaitu :

1. Analisa Situasi Masyarakat

Menentukan khalayak sasaran yaitu masyarakat Desa secara keseluruhan

dan menentukan bidang permasalahan yang akan di analisis yaitu mencoba

menemukan masalah yang dihadapi oleh khalayak sasaran pada beberapa

bidang permasalahan.

2. Pendekatan Sosial

Pendekatan terhadap masyarakat sasaran di desa dan menjadikan

masyarakat sasaran sebagai subjek bukan objek di dalam kegiatan KKN.

3. Identifikasi Masalah

Menemukan permasalahan yang dihadapi masyarakat desa dalam sasaran

bidang permasalahan tertentu.

15
C. Rencana Kegiatan KKN

No Nama Kegiatan Waktu Tempat Jumlah Keterangan


Pelaksanaan Peserta

1 Koordinasi dengan Rabu, 26 Agustus Kantor Kepala desa


Kepala Desa 2020 Kepala Desa dan
Bahlias perangkat
desa

2 Sosialisasi tentang Kamis, 27 Huta II 9 orang


Pentingnya Agustus 2020
menabung usia dini

3 Penyiapan bahan Jumat, 28 Agustus Huta II Saya sendiri


pembuatan celengan 2020 selaku
peserta KKN

4 Pelatihan pembuatan Sabtu, 29 Agustus Huta II 7 0rang


Celengan 2020

5 Koordinasi dengan Senin, 31 Agustus Huta II 5 orang


Kepala Desa 2020

6 Gotong royong Selasa, 1 Huta I 5 orang


bersih – bersih September 2020
Lingkungan Desa

7 Senam dengan anak Rabu, 2 Huta II 8 orang


– anak September 2020

8 Belajar bersama Kamis, 3 Huta I 7 orang


anak – anak September 2020

9 Penyiapan bahan Jumat, 4 Huta III Saya sendiri


pembuatan hiasan september 2020 selaku
dinding dari kain peserta KKN
flanel dan stick es

10 Pelatihan pembuatan Sabtu, 5 Huta III 6 orang


hiasan dinding dari September 2020
kain flanel dan stick
Es

16
11 Penyiapan bahan Senin, 7 Huta III Saya sendiri
pembuatan misoa September 2020 selaku
Ayam peserta KKN

12 Pelatihan pembuatan Selasa, 8 Huta II 5 orang


misoa ayam September 2020

13 Pelatihan Rabu, 9 Huta II 7 orang


pengemasan misoa September 2020
ayam kepada
Masyarakat

14 Pembuatan logo Kamis, 10 Huta II Saya sendiri


produk makanan September 2020 selaku
UKM peserta KKN

15 Pemberian logo Jumat, 11 Huta II 5 orang


kepada pedagang September 2020

16 Belajar bersama Sabtu, 12 Huta I 7 orang


anak-anak September 2020

17 Penyiapan bahan Senin, 14 Huta III Saya sendiri


untuk pembuatan September 2020 selaku
pot bunga dari kulit peserta KKN
Kerang

18 Pelatihan pembuatan Selasa, 15 Huta III 5 orang


pot bunga dari kulit September 2020
Kerang

19 Penyiapan bahan Rabu, 16 Huta III 5 orang


untuk pembuatan September 2020
keripik pisang dan
Singkong

20 Pelatihan pembuatan Kamis, 17 Huta II 5 orang


keripik pisang dan September 2020
Singkong

21 Penyiapan bahan Jumat, 18 Huta III Saya sendiri


untuk pembuatan September 2020 selaku
logo kemasan peserta KKN
Keripik

22 Pelatihan Sabtu, 19 Huta III 5 orang


pengemasan keripik September 2020
kepada ibu-ibu

23 Belajar menggambar Senin, 21 Huta III 5 orang

17
bersama anak-anak September 2020

24 Sosialisasi Selasa, 22 Huta II 5 orang


Pembukuan September 2020
keuangan kepada
pedagang kecil

25 Pelatihan Rabu, 23 Huta II 5 orang


Pembukuan september 2020
Keuangan

26 Pembagian buku kas Kamis, 24 Huta II 5 orang


debet/kredit kepada September 2020
Pedagang

27 Perpisahan dengan Jumat, 25 Kantor Kepala desa


kepala desa dan September 2020 Kepala Desa dan
perangkat desa perangkat
Desa

18
Jadwal Kegiatan KKN
Desa Bahlias Kecamatan Bandar
Kabupaten Simalungun

TEMA : KEWIRAUSAHAAN DAN EKONOMI


Tanggal
No Kegiatan
26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 Koordinasi dengan Kepala Desa

Sosialisasi tentang pentingnya


2
menabung usia dini

Penyiapan bahan pembuatan


3
Celengan

4 Pelatihan pembuatan celengan

5 koordinasi dengan kepala desa

Gotong royong bersih – bersih


6
Lingkungan Desa

7 Senam dengan anak – anak

8 Belajar bersama anak – anak

Penyiapan bahan pembuatan hiasan


9
dinding dari kain flanel dan stick es

19
Pelatihan pembuatan hiasan dinding
10
dari kain flanel dan stick es

Penyiapan bahan pembuatan misoa


11
Ayam

Pelatihan pembuatan misoa ayam


12
kepada masyarakat

pelatihan pengemasan misoa ayam


13
kepada masyarakat

Pembuatan logo untuk produk


14
makanan UKM

15 Pemberian logo kepada pedagang

penyiapan bahan untuk pembuatan


17
pot bunga dari kulit kerang

pelatihan pembuatan pot bunga dari


18
kulit kerang

penyiapan bahan untuk pembuatan


19
keripik pisang dan singkong

20 Pelatihan pembuatan keripik

Penyiapan bahan untuk pembuatan


21
logo kemasan keripik

20
Pelatihan pengemasan keripik
22
kepada ibu-ibu

Belajar menggambar bersama anak-


23
Anak

Sosialisasi pembukuan keuangan


24
kepada pedagang kecil

Pelatihan pembukuan keuangan

pembagian buku kas debet/kredit

Perpisahan dengan kepala desa dan perangkat desa

keterangan :

kegiatan inti

kegiatan pendukung

21
22

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Sosialiasi tentang pentingnya menabung di usia dini dan pelatihan

pembuatan celengan kepada anak-anak

1. Deskripsi kegiatan : Sosialisasi tentang pentingnya menabung di usia

dini dan pelatihan pembuatan celengan kepada anak-anak

kegiatan sosialisasi pentingnya menabung sejak dini dan pelatihan

pembuatan celengan dan pelatihan pembuatan celengan adalah untuk

memberikan pemahaman kepada anak – anak Desa Bahlias bahwa

menabung sangat bermanfaat bagi masa depan dan pelatihan pembuatan

celengan memberikan motivasi yang lebih bagi anak-anak untuk

menabung, kemudian memberikan gambaran secara umum tentang

seberapa penting mengelola keuangan sejak usia dini kepada anak-anak

Desa Bahlias dan memberikan pemahaman kepada mereka tentang

manfaat merencanakan keuangaan sejak usia dini, di samping itu kegiatan

ini juga bermaksud untuk mendorong dan menanamkan budaya hemat

kepada anak-anak Desa Bahlias, sehingga dengan membiasakan diri

mengelola uang saku sejak usia dini maka diharapkan di masa yang akan

datang akan menjadi pribadi yang mampu mengelola pendapatan.

2. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan

Tujuannya adalah, membangun kesadaran anak-anak desa Bahlias

untuk menabung. menanamkan sifat teliti dan mengutamakan kebutuhan

dalam kegiatan konsumsinya, menamakan sifat hemat kepada anak-anak,


memberi motivasi untuk gemar menabung, menghindari anak-anak dari

prilaku boros, mengatur keuangan dengan baik, merencanakan dan

mempersiapkan hari depan, menyukseskan pembangunan, dan menambah

kreativitas anak-anak. Manfaat dari Sosialisasi tentang pentingnya

menabung di usia dini dan pelatihan pembuatan celengan adalah setelah

kegiatan ini dilaksanakan anak-anak di Desa Bahlias lebih paham tentang

menghemat uang dan bertanggung jawab dalam mengelola uang serta lebih

semangat dalam menabung.

3. Sasaran yang ingin di capai

Sasaran yang ingin di capai melalui program ini adalah agar anak-

anak yang masih berada di usia dini khususnya usia sekolah dasar untuk

bisa memahami dan membiasakan diri mengelola uang saku mereka

dengan baik dan tidak boros terlebih lagi menggunakan uang mereka

untuk kegiatan yang tidak penting seperti bermain game online dan hal-hal

lain yang melalaikan anak-anak. Selain itu, hal yang ingin dicapai lainnya

adalah untuk memberikan pemahaman bagi anak-anak tidak semua barang

harus di beli, tetapi juga dapat dibuat sendiri bahkan dengan menggunakan

bahan bekas.

4. Hasil yang dicapai

Hasil yang dicapai dari program Sosialisasi Pentingnya Menabung

Sejak Dini dan Pelatihan Pembuatan Celengan adalah anak – anak Desa

Bahlias terlihat antusias dan memberikan respon positif terhadap

pentingnya menabung sejak usia dini. Sehingga anak – anak telah mengerti

23
tentang pentingnya menabung sejak dini dengan cara lebih berhemat

dan dapat membelanjakan uang saku yang didapat dari orang tua dengan

bijak. Selain itu, hasil dari celengan yang dibuat oleh anak – anak sangat

unik dan bagus – bagus.

5. Faktor Pendukung Dan Kendala Yang Dihadapi

Faktor pendukung ialah dukungan dari aparat desa dan pihak orang

tua yang besar terhadap terselenggarannya kegiatan Sosialisasi. Antusias

anak-anak yang tinggi dalam mendengarkan Sosialisasi. Adapun kendala

dalam penyelenggaraan kegiatan ini adalah sulit nya mengkoordinasi

anak-anak untuk tertib saat pembuatan celengan. Solusi : Membariskan

anak - anak untuk tertib dan teratur. Dan berkoordinasi kepada pihak

orang tua untuk membantu menertibkan anak – anak.

B. Pelatihan pembuatan hiasan dinding dari kain flanel dan stick es

1. Deskripsi kegiatan : Pelatihan pembuatan hiasan dinding dari kain

flanel dan stick es

Pembuatan hiasan dinding merupakan kerajinan tangan yang dapat

dikatakan berharga jika kita mampu mengolahnya menjadi barang yang

berguna dan bernilai ekonomis. Jika tidak bernilai ekonomis setidaknya

kerajinan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi barang yang siap pakai dan

berguna bagi kita sendiri.

24
Kegiatan pembuatan hiasan dinding ini dilakukan pada ibu rumah

tangga Desa Bahlias. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengunjungi

rumah-rumah warga secara langsung dan membatasi jumlah peserta yang

hadir guna menghindari penyebaran virus corona. Dengan adanya

kegiatan kerajinan tangan ini diharapkan para ibu rumah tangga

mendapatkan pemahaman yang lebih luas lagi mengenai barang-barang

yang bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan dan dapat

mengembangkan kreativitas diri mereka sendiri.

2. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan

Tujuan yang ingin dicapai ialah meningkatkan pendapatan ekonomi

masyarakat Desa Bahlias dalam memanfaatkan barang yang ada menjadi

kerajinan tangan kreatif atau barang yang berharga. Manfaat dari kegiatan

ini adalah terwujudnya kreativitas para ibu rumah tangga dalam mengolah

dan memanfaatkan barang menjadi kerajinan tangan yang sangat baik.

3. Sasaran yang ingin di capai

Sasaran yang ingin dicapai adalah menumbuhkan jiwa kreatifitas

kepada ibu-ibu rumah tangga Desa Bahlias.

4. Hasil yang dicapai

Hasil yang dicapai adalah ibu ibu Rumah tangga Desa Bahlias sangat

berantusias dalam mengikuti kegiatan kerajinan tangan pelatihan

pembuatan hiasan dinding dari kain flanel dan stick es dan juga memahami

bagaimana cara memanfaatkan suatu barang melalui kreativitas yang

mereka miliki.

25
5. Faktor Pendukung Dan Kendala Yang Dihadapi

Masyarakat mulai membuka pikiran bahwah pembuatan kerajinan

tangan hiasan dinding memberikan dampak positif seperti menambah

kreatifitas mereka. Kendala yang dihadapi tidak ada.

C. Memberi pelatihan cara pembuatan Misoa ayam dan pelatihan

pengemasan Misoa Ayam

1. Deskripsi kegiatan : Memberi pelatihan cara pembuatan Misoa ayam

dan pelatihan pengemasan Misoa Ayam

Memberikan pelatihan pembuatan Misoa ayam dan pelatihan

pengemasan Misoa Ayam dimulai dengan melakukan penyiapan bumbu-

bumbu seperti pengupasan bawang, pengirisan cabe, penggorengan, dan

pengemasan.

2. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan masyarakat

untuk mengolah makanan kreatif yang bisa menjadi ide berjualan sehingga

menghasilkan keuntungan. Manfaat dari kegiatan ini yaitu menjadikan

masyarakat desa memiliki peluang usaha untuk menambah penghasilan

mereka.

3. Sasaran yang ingin di capai

Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan kualias hidup

masyarakat Desa Bahlias.

26
4. Hasil yang dicapai

Hasil kegiatan yang dicapai adalah masyarakat tertarik untuk memulai

usaha misoa ayam untuk menambah penghasilan mereka.

5. Faktor Pendukung Dan Kendala Yang Dihadapi

Faktor pendukung kegiatan ini adalah Antusias masyarakat yang

tinggi dalam membuat misoa ayam. Kendala yang dihadapi tidak ada.

Masyarakat mulai membuka pikiran bahwah pengelolaan Misoa ayam

dapat memberikan dampak positif seperti menambah pendapatan

masyarakat.

D. Pelatihan pembuatan pas bunga dari kulit kerang

1. Deskripsi Kegiatan : Pelatihan pembuatan pas bunga dari kulit

kerang

Kegiatan yang dipilih dalam menjalankan Kuliah Kerja Nyata di Desa

Bahlias adalah Pemanfaatan kulit kerang yang merupakan barang tidak

terpakai lagi. Kegiatan ini dianggap akan sangat bermanfaat terhadap

kebersihan lingkungan dan akan memunculkan ide kreatif dari masyarakat

untuk memanfaatkan kulit kerang yang terbuang yang ada di lingkungan

mereka menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat dan akan memiliki

nilai ekonomi yang lebih tinggi.

Barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi biasanya akan

berakhir di tempat sampah, menjadi tumpukan sampah yang merusak

lingkungan dan menyita luas daratan yang ada di muka bumi.

27
Menumpuknya barang bekas terjadi karena masyarakat tak tahu

bagaimana cara mengolah sampah yang ada di lingkungan mereka menjadi

barang lain yang lebih berguna. Memanfaatkan barang bekas dari

lingkungan sekitar dapat menambah kreatifitas masyarakat, sehingga

kegiatan ini sangat berguna.

2. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan ide pada

masyarakat bagaimana cara memanfaatkan barang bekas di lingkungan

mereka. Manfaat dilaksanakannya kegiatan ini yaitu dapat mengurangi

tumpukan sampah kulit kerang di lingkungan dan mengubahnya menjadi

barang yang lebih berguna.

3. Sasaran yang ingin di capai

Sasaran yang ingin di capai adalah terciptanya lingkungan yang bersih

dari sampah kulit kerang yang sulit terurai dan munculnya kreativitas

masyarakat dalam memanfaatkan sampah kulit kerang di lingkungan

menjadi barang berharga dan berguna.

4. Hasil yang dicapai

Hasil yang dicapai berupa berkurangnya sampah kulit kerang di

lingkungan dan adanya inovasi baru untuk mengubah kulit kerang menjadi

sesuatu yang punya nilai guna.

28
5. Faktor Pendukung Dan Kendala Yang Dihadapi

Faktor yang mendukung kegiatan ini adalah adanya keinginan

masyarakat untuk membuat inovasi kulit kerang menjadi sesuatu yang

mempunyai nilai guna. Selain itu, banyaknya kulit kerang yang menumpuk

di lingkungan sekitar yang merusak dan mengganggu sehingga sangat

diperlukan kegiatan untuk mengolah atau memanfaatkan kulit kerang

tersebut menjadi barang yang lebih berguna. Kendala yang di hadapi

dalam kegiatan ini adalah kurangnya kepedulian masyarakat terhadap

kebersihan lingkungan.

Solusi : menurut saya, sebaiknya pemerintah mengadakan pelatihan

mengolah barang yang sudah tidak terpakai lagi minimal sebulan sekali

sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan KKN yang sudah berlangsung, agar

tidak terjadi penumpukan sampah dan menjadikan masyarakat mempunyai

kreatifitas dalam mengolah barang bekas.

E. Memberi pelatihan cara pembuatan keripik pisang dan keripik singkong

dan pelatihan pengemasan keripik

1. Deskripsi kegiatan : pelatihan cara pembuatan keripik pisang dan

keripik singkong dan pelatihan pengemasan keripik

Memberikan pelatihan pembuatan kripik pisang dan keripik singkong

dimulai dengan melakukan pengupasan, pengirisan, perendaman,

penggorengan, dan pengemasan.

29
2. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan

Tujuan kegiatan yaitu memberikan motivasi, dorongan dan membantu

untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Bahlias. Manfaat

pelatihan cara pembuatan keripik pisang dan keripik singkong dan

pelatihan pengemasan keripik adalah masyarakat dapat memanfaatkan

tanaman singkong dan pisang dari hasil petani untuk dibuat keripik pisang

dan singkong sehingga akan menaikkan harga jual dari singkong dan

pisang tersebut. Masyarakat dapat mengolah singkong dan pisang menjadi

menjadi berbagai macam makanan seperti salah satunya keripik yang

dapat menajadi usaha sampingan masyarakat setempat.

3. Sasaran yang ingin di capai

Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan kualias hidup

masyarakat Desa Bahlias.

4. Hasil yang dicapai

Hasil kegiatan yang dicapai adalah masyarakat tertarik untuk memulai

usaha menginovasi pisang dan singkong menjadi keripik dan dikemas

dengan higienis.

5. Faktor Pendukung Dan Kendala Yang Dihadapi

Banyaknya tanaman singkong yang ada di Desa Bahlias yang dapat

digunakan sebagai bahan utama membuat keripik singkong. Kendala yang

dihadapi tidak ada. Masyarakat mulai membuka pikiran bahwah

pengelolaan pisang dan singkong menjadi keripik dapat memberikan

dampak positif seperti menambah pendapatan masyarakat.

30
F. Sosialisasi pembukuan keuangan serta pelatihan keuangan kepada

pedagang dan pemberian buku kas debet/kredit kepada pedagang

1. Deskripsi kegiatan : Sosialisasi pembukuan keuangan serta pelatihan

keuangan kepada pedagang dan pemberian buku kas debet/kredit

kepada pedagang

Dalam sosialisasi pembukuan sederhana, terlebih dahulu dijelaskan

mengenai pengenalan istilah-istilah yang ada dalam akuntansi. Selanjutnya

dalam pelatihan pembukuan keuangan di jelaskan mengenai cara membuat

laporan keuangan sederhana dengan membuat laporan arus kas, mencatat

uang yang masuk dari hasil penjualan dan uang yang keluar untuk

membeli bahan baku berdasarkan bukti-bukti bon-bon atau kuitansi yang

diterima serta diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan baku yang dibeli.

Dan selanjutnya membagikan buku kas debet/kredit kepada pedagang

kecil.

2. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk membiasakan pedagang

melakukan pencatatan pembukuan keuanganan bagi usahanya. Sedangkan

manfaat dari kegiatan ini adalah dengan adanya pembukuan keuangan para

pedagang dapat mengetahui secara pasti berapa jumlah penerimaan uang,

jumlah pengeluaran uang, laba, rugi, Break Even Point (BEP), dan

proporsi modal yang dibutukan untuk memperluas usaha mereka.

31
3. Sasaran yang ingin di capai

Sasaran yang ingin dicapai adalah mempertahankan keberlangsungan

usaha dan kemajuan ekonomi para pedagang setempat

4. Hasil yang dicapai

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah para pedagang mengetahui

bagaimana cara mencatat atau membuat pembukuan keuangan dengan

baik dan benar.

5. Faktor Pendukung Dan Kendala Yang Dihadapi

Faktor pendukung dari pelaksanaan program kegiatan ini adalah

antusiasme para pedagang Desa Bah Lias dalam mendengarkan setiap

ajaran dan arahan . kendala yang dihadapi yaitu pedagang kurang dapat

mengerti bahasa bahasa dalam pencatatan laporan keuangan sehingga sulit

membuat pedagang mengerti.

Solusi : menurut saya, sebaiknya pemerintah mengadakan pelatihan

pembukuan setiap sebulan sekali kepada pedagang sebagai tindak lanjut

dari pelaksanaan KKN yang sudah berlangsung, agar pedagang dapat

memahami pentingnya pembukuan pada usahanya.

32
33

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

KKN atau Kuliah Kerja Nyata secara umum diartikan sebagai bentuk

kerja lapangan bagi mahasiswa yang telah melaksanakan kewajiban akademik.

Kegiatan KKN bertujuan untuk mewujudkan kehidupan desa yang lebih baik.

dengan adanya agen perubahan, yaitu masyarakat desa dan mahasiswa KKN itu

sendiri. yang menjadi titik fokus pada KKN kali ini adalah fokus membangun

masyarakat yang sejahtera melalui ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan.

Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan kegiatan yang sudah dilaksanakan

antara lain:

1. Hasil yang dicapai dari program Sosialisasi Pentingnya Menabung Sejak

Dini dan Pelatihan Pembuatan Celengan adalah, anak – anak Desa Bahlias

telah mengerti tentang pentingnya menabung sejak dini dengan cara lebih

berhemat dan dapat membelanjakan uang saku yang didapat dari orang tua

dengan bijak.

2. Hasil yang dicapai dari Pelatihan pembuatan hiasan dinding dari kain flanel

dan stick es adalah ibu ibu Rumah tangga Desa Bahlias sangat berantusias

dan dapat memahami bagaimana cara memanfaatkan suatu barang melalui

kreativitas yang mereka miliki.

3. Hasil yang dicapai dari program pelatihan cara pembuatan Misoa ayam dan

pelatihan pengemasan Misoa Ayam adalah masyarakat tertarik untuk

memulai usaha misoa ayam untuk menambah penghasilan mereka.


4. Hasil yang dicapai dari Pelatihan pembuatan pas bunga dari kulit kerang

ialah berkurangnya sampah kulit kerang di lingkungan dan adanya inovasi

baru untuk mengubah kulit kerang menjadi sesuatu yang punya nilai guna.

5. Hasil kegiatan yang dicapai dari pelatihan cara pembuatan keripik pisang

dan keripik singkong dan pelatihan pengemasan keripik adalah masyarakat

tertarik untuk memulai usaha menginovasi pisang dan singkong menjadi

keripik dan dikemas dengan higienis.

6. Hasil kegiatan yang dicapai dari Sosialisasi pembukuan keuangan serta

pelatihan keuangan kepada pedagang dan pemberian buku kas debet/kredit

kepada pedagang Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah para pedagang

mengetahui bagaimana cara mencatat atau membuat pembukuan keuangan

dengan baik dan benar.

B. SARAN

1. Untuk Desa dan Pemerintahan Setempat harus memberikan pemantauan

dan kontribusi dana terhadap program kerja KKN yang berhubungan

dengan pembangunan dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat desa.

2. Untuk Mahasiswa KKN harus lebih Meningkatkan kekerabatan dan

sosialisasi kepada masyarakat desa, Meningkatkan hubungan dengan

perangkat desa, dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan

dengan situasi dan kondisi desa, pertimbangan dana, tenaga dan waktu

yang tersedia.

3. Untuk masyarakat, harus lebih memperhatikan potensi-potensi yang

dimiliki untuk dikembangkan dalam tercapainya kemajuan masyarakat di

Desa Bahlias.

34
DAFTAR PUSTAKA

https://www.simalungunkab.go.id/id/gambaran-umum

https://peta-kota.blogspot.com/2017/01/peta-kabupaten-simalungun.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Simalungun

35
RINCIAN BIAYA PROGRAM KERJA KKN

Kuantitas
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jumlah Harga
28-Agu Saldo awal Rp1.000.000 Rp 1.000.000
28-Agu Kain flannel 5 lembar Rp 5.000 Rp 25.000 Rp 975.000
28-Agu Lem bakar 6 pcs Rp 1.500 Rp 9.000 Rp 966.000
04-Sep Stick es 4 pcs Rp 3.000 Rp 12.000 Rp 954.000
07-Sep Ayam 3 kg Rp 28.000 Rp 84.000 Rp 870.000
07-Sep Mie hun 5 kg Rp 6.000 Rp 30.000 Rp 840.000
07-Sep Cabai merah 1 kg Rp 16.000 Rp 16.000 Rp 824.000
07-Sep Bawang merah 1 kg Rp 24.000 Rp 24.000 Rp 800.000
07-Sep Bawang putih 1/2 kg Rp 40.000 Rp 40.000 Rp 760.000
07-Sep Garam 1 bks Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 757.000
07-Sep Minyak goring 2 ltr Rp 11.000 Rp 22.000 Rp 735.000
07-Sep Daun sop dan pre 2 ons Rp 3.000 Rp 6.000 Rp 729.000
07-Sep Royko 10 bks Rp 500 Rp 5.000 Rp 724.000
07-Sep Merica bubuk 2 bks Rp 500 Rp 1.000 Rp 723.000
07-Sep Gas 1 tabung Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 703.000
07-Sep Tepung 2 kg Rp 7.000 Rp 14.000 Rp 689.000
07-Sep Mika 100 bks Rp 16.000 Rp 16.000 Rp 673.000
07-Sep Konsumsi sosialisasi 2 kotak bolu Rp 20.000 Rp 40.000 Rp 633.000
07-Sep Aqua gelas 1 kotak Rp 13.500 Rp 13.500 Rp 619.500
10-Sep Kertas stiker 25 lembar Rp 3.000 Rp 75.000 Rp 544.500
14-Sep Kertas karton 2 lembar Rp 2.000 Rp 4.000 Rp 540.500
14-Sep Lem bakar 3 pcs Rp 1.500 Rp 4.500 Rp 536.000
16-Sep Pisang nangka 3 sisir Rp 8.000 Rp 24.000 Rp 512.000
16-Sep Singkong 3 kg Rp 7.000 Rp 21.000 Rp 491.000
16-Sep Garam 2 bks Rp 6.000 Rp 12.000 Rp 479.000
16-Sep Minyak goring 3 ltr Rp 11.000 Rp 33.000 Rp 446.000
16-Sep Gas 1 tabung Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 426.000
16-Sep Plastik 1/4 kg Rp 15.000 Rp 15.000 Rp 411.000
24-Sep Buku kas 5 pcs Rp 6.000 Rp 30.000 Rp 381.000

36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Lampiran

Dokumentasi bukti-bukti kegiatan berupa foto dan video


Link youtube

https://youtu.be/kR3jL1RC_H4

Koordinasi dengan kepala desa

Pelatihan pembuatan celengan

51
sosialisasi pentingnya menabung usia dini

52
Pelatihan pembuatan hiasan dinding dari kain flanel dan stick es

53
Senam dengan anak anak Desa Bahlias

54
Persiapan bahan pembuatan misoa ayam Belajar menggambar bersama anakanak

Pelatihan pembukuan keuangan kepada pedagang

55
Belajar bersama anak anak

56
Pelatihan pembuatan pot bunga dari kulit kerang

57
Peyiapan bahan pembuatan keripik pisang dan singkong

Pelatihan pembuatan keripik pisang dan singkong

58
Pelatihan pengemasan keripik pisang dan singkong

59
Pemberian logo stiker makanan kepada pedagang

60
Pembagian buku kas debet/kredit kepada pedagang

61
Perpisahaan dengan perangkat Desa dan pemberian Cendramata diwakili
oleh Sekertaris Desa

62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73

Anda mungkin juga menyukai