Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN INDIVIDUAL

KKN SISDAMAS TAHUN 2019

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN SYARIAH UNTUK


MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHA DI KALANGAN REMAJA

Oleh:
Abdul hariri
NIM. 1169210001

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Individu Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan basis


pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakt di Desa
Sekarwangi Kecamatan Buah dua dengan judul “Pendampingan
Dan Pelatihan Kewirausahaan Untuk Membangun Sumber Saya
Manusia Yang Produktif” Telah diperiksa dan disakhan pada
tanggal 15 September 2019

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian Kepada


Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung

Dr. H. Ilyas Rifa’i, MA Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag


NIP. 197304142007011032 NIP. 197210302001121002

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah


SWT karena hanya dengan Taufik dan Hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa
Berbasis pemberdayaan masyarakat (yang selanjutnya disingkat
dengan KKN Sisdamas). Shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga,
shahabat dan umatnya.

Tidak terasa pelaksanaan KKN Sisdamas di Desa


Sekarwangi , Kecamatan Buah dua, Kabupaten Sumedang telah
selesai. Banyak hal yang bertambah selain pengalaman, ilmu,
namun juga menambah saudara. Sikap masyarakat yang sangat
menghargai, membimbing dan sangat membantu dalam kegiatan
sangatlah memotivasi kami untuk melaksanakan setiap program
KKN Sisdamas dengan sebaik-baiknya. Sebagai hasilnya, hampir
semua program KKN Sisdamas dapat berjalan dengan lancar
sesuai rencana.

Tak lupa pada kesempatan kali ini mengucapkan terimakasih


kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan
KKN Sisdamas ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada
:

1. Orang Tua tercinta, terima kasih atas doa dan


dukungannya selama KKN.

3
2. Bapak Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk
melaksanakan program KKN Sisdamas.
3. Bapak Dr. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag. selaku ketua
penyelenggara Kegiatan KKN Sisdamas.
4. Bapak Dr. H. Ilyas Rifa’i selaku Dosen Pembimbing
Lapangan.
5. Bapak Ada Nanan selaku Kepala Desa Sekarwangi

4
6. Warga masyarakat Desa Sekarwangi atas kerja sama dan
bantuannya.
7. Teman-teman KKN Sisdamas Kelompok 25,26 dan 27
yang telah banyak membantu dalam melaksanakan
kegiatan KKN Sisdamas di Desa Sekarwangi
8. Semua pihak yang telah ikut membantu kesuksesan
kegiatan KKN Sisdamas UIN SGD Bandung yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan saran dari pembaca
dan masyarakat yang sifatnya membangun, diterima dengan
senang hati, demi kesempurnaan dan kemajuan bersama. Penulis
berharap semoga laporan ini berguna bagi pembaca pada
umumya dan masyarakat khususnya. Aamiin.

Bandung,15 September 2019

Abdul Hariri

NIM. 116921001

5
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................1


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 4

DAFTAR TABEL............................................................................................................... 6

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... 7

RINGKASAN EKSEKUTIF .............................................................................................. 8

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 9

A. Permasalahan .......................................................................................................... 9

B. Metode yang Digunakan ....................................................................................... 10

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ........................................ 11

A. Monografi Desa ................................................................................................ 11

B. Kondisi Masyarakat Sasaran ............................................................................. 14

BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT.………...............................……... 16

A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat …………………16

B. Partisipasi dan Pelibatan Masyarakat


Sasaran………...………………....18

C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat


……………………….………….19

6
D. Faktor Pendukung dan Penghambat ….…..………………..19

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ……………...20

A. Kesimpulan ……………………………………………...20

B. Rekomendasi ……………………………………………….20

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..21

BIODATA PENULIS …………………………………………......22

LAMPIRAN ……………………………………………………........23

7
DAFTAR TABEL

Nomor Judul tabel


Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


11

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan


12

8
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar


Halaman

Gambar 1.1 Peta Desa Sekarwangi


11

9
RINGKASAN EKSEKUTIF

Generasi muda sejak dini tidak dikondisikan untuk


menjadi wirausaha. Sejak pra sekolah hingga perguruan tinggi
sangat langka ada yang bercita-cita menjadi wirausaha. Sekalipun
masyarakat yang telah merintis usahanya bahkan enggan untuk
mengembangkannya karena banyak keterbatasan tertentu.

Dengan adanya KKN Sisdamas ini yang merupakan


pemberdayaan juga pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu
dengan adanya pengabdian ini diharapkan bisa menjadi
sumbangan ilmu juga pengetahuan bagi masyarakat melalui
kewirausahaan juga ekonomi kreatif di Desa sekarwangi,
Kecamatan Buah Dua.

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini


yakni menggunakan metode pembelajaran yang dilakukan di
pemuda dusun . Pada agenda pengabdian KKN Sisdamas ini
terlebih menyampaikan tentang menumbuhkan semangat dan
menumbuhkan usaha di era modern. Bukan hanya itu, hal ini bisa
menumbuhkan sikap tekun, ulet serta berani mengambil resiko
bagi yang akan merintis usaha bahkan telah menjalankan
usahanya.

10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Masyarakat Indonesia belum memberikan pengakuan


dan penghargaan terhadap profesi wirausaha. Masyarakat
cenderung lebih menghargai dan menginginkan profesi lainnya
yang dianggap menjanjikan masa depan seperti PNS, dokter,
pengacara, insinyur, arsitek dan beberapa profesi lainnya.
Akibatnya generasi muda sejak dini tidak dikondisikan untuk
menjadi wirausaha. Sejak pra sekolah hingga perguruan tinggi
sangat langka ada yang bercita-cita menjadi wirausaha.

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan usaha berbagai


pihak untuk lebih menggalakkan kewirausahaan di masyarakat
khususnya kalangan generasi muda. Bahkan bila perlu dimulai
sejak pendidikan usia dini dengan menanamkan kemandirian
kepada anak-anak. Di usia sekolah wajib belajar 9 tahun, mulai
secara bertahap diperkenalkan dengan dunia kewirausahaan. Bila
memungkinkan agar lebih diperbanyak sekolah-sekolah vokasi
atau kejuruan di seluruh Indonesia yang berbasis keunggulan
lokal masing-masing daerah dan menciptakan konsep ekonomi
kreatif.

Konsep ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep


ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi

11
dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge
dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama
dalam kegiatan ekonominya. Menurut Howkins (2001) ekonomi
baru telah muncul seputar industry kreatif yang dikendalikan oleh
hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, merek,
royalti dan desain.

Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep


berdasarkan aset kreatif yang berpotensi meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Konsep ekonomi kreatif ini semakin
mendapat perhatian dari banyak negara karena kontribusi
nyatanya terhadap perekonomian suatu negara. Di Indonesia
sendiri gaung ekonomi kreatif mulai terdengar saat pemerintah
mencari cara untuk meningkatkan daya saing produk dalam
negeri untuk bersaing di pasar global. Untuk itu diperlukan
banyak wirausaha yang memiliki posisi penting.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh


mahasiswa jurusan Muamalah didapatkan bahwa kurangnya
minat bagi pemuda disekitar untuk menciptakan ekonomi kreatif
juga melahirkan perilaku wirausaha.

B. Metode yang Digunakan

Berdasarkan hasil observasi, metode yang digunakan


dalam menyelesaikan permasalahan yakni menggunakan metode
Pelatihan kewirausahaan untuk membangun semangat
menciptakan ekonomi kreatif, dengan memberikan pembelajaran

12
bagi remaja, namun disini sasaran didik dalam pemberian
pelajaran yakni terkhusus untuk Remaja dusun

Dari permasalahan tersebut maka dapat dilihat bahwa


seharusnya dalam proses belajar bisa menciptakan dan
memotivasi untuk meningkatkan gairah dalam berwirausaha juga
menumbuhkan sikap ulet, tekun, terbiasa mencari solusi, berani
mengambil resiko, menghadapi perubahan dan peluang serta
menciptakan hal yang baru yang dibutuhkan bagi seorang
wirausahawan.

Dengan adanya proses pendampingan juga pelatihan


tersebut bisa menuntaskan masalah dan menciptakan sesuatu
yang baru serta berani menghadapi risiko yang besar, bahkan bisa
menumbukhan sikap positif terhadap wirausaha muda dengan
konsep ekonomi kreatif.

13
BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

A. Kondisi Geografis dan Demografi


Desa Sekarwangi adalah salah satu Desa di
kecamatan Buahdua yang mempunyai luas 287,323
Ha. Desa Sekarwangi secara geografis, terletak
diantara 106’ sampai dengan 48’ Bujur Timur dan
diantara 6’ sampai dengan 26’ Lintang Selatan,,
merupakan bagian dari wilayah Kabupaten
Sumedang dengan luas wilayah 287,323 ha Km2 .
kedudukan geografis Desa Sekarwangi berada paling
timur wilayah Kecamatan Buahdua, dengan batas
sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan
Desa Cibubuan dan Desa Karanglayung Kecamatan
Conggeang . Sebelah Selatan berbatasan dengan
Desa Narimbang dan ( Taman Wisata Alam )
Tampomas di Kecamatan Conggeang. Sebelah Timur
berbatasan dengan Desa Conggeang Kulon
Kecamatan Conggeang. Sebelah Barat berbatasan
dengan Desa Cilangkap Kecamatan Buahdua
Secara geografis Desa Sekarwangi berada
pada ketinggian 700 M dari permukaan laut. Dengan
suhu rata-rata tiap bulan 32oC, suhu terendah

28oC dan suhu tertinggi 34o C. Kelembaban udara

14
65 %,. Curah hujan rata-rata pertahun 2.000 mm
dengan curah hujan terbanyak yaitu pada bulan
September, Oktober, Nopember dan Desember.
Luas Wilayah Desa Sekarwangi 287,323 ha
terdiri dari ; 49,278 ha Pemukiman, 130,092 Ha
merupakan area Pesawahan, 17,417 Ha Area
Perkebunan, 14,431 Ha diperuntukan untuk kuburan,
1,282 Ha Sebagai Area Perkantoran Desa, milik YPS
dan DiPARBUD seluas 53,246 Ha, 4,160 Ha Luas
pekarangan (cikakapa), luas taman dan kolam 7 Ha,
serta prasarana umum lainnya dan tanah wakap
seluas 2,716 Ha. Dan jumlah penduduk desa
sekarwangi

Prosentase
No Jenis Kelamin Jumlah
(%)

1 2 3 4

1 Laki-laki 1504 48,62 %

2 Perempuan 1590 51, 38 %

JUMLAH 3094

1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 1.1

15
2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 1.2
No Mata Pencaharian Jumlah Keterangan

1 2 3 4

1 Tidak/ Belum Bekerja 508

2 Ibu rumah Tangga 949

3 Pelajar Mahasiswa 411

4 Pensiunan 43

5 PNS 54

6 TNI/POLRI 7

7 Petani 411

8 Buruh 22

9 Pegawai Swasta 115

10 Wiraswasta 540

11 Lain – lain 31

JUMLAH 3094

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas


penduduk Desa Sekarwangi bermatapencaharian sebagai
wiraswasta. Hal tersebut juga didukung dengan kondisi

16
lingkungan desa yang mana wilayah pesawahan masih
cukup luas terutama di daerah RW 08.

3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Tabel. 10
Sarana Prasarana Kegamaan Masyarakat Desa Sekarwangi

No Jenis Jumlah Lokasi

1 2 3 4

1 Masjid Jami 3

2 Langgar/Mushola 8

3 Pondok Pesantren 2

4 Gereja -

5 Vihara -

JUMLAH 18

17
Jenis Saran
No Pendidikan Jumlah Lokasi

1 2 3 4
1 TK 3 Buganggeureung, cikeresek, cipatat

2 PAUD 3 Buganggeureung, cikeresek, cipatat

3 TKA/TPA 1 Lebaknaga

4 Play Grup - -

5 SD Negeri 2 SDN 1 Cipatat, SDN 1 Sekarwangi

7 SD Swasta - -

Dusun
8 MI 1 Cipatat

9 SLTP Negeri - -

SLTP Dusun
10 Swasta/Tsanawiyah 1 Cipatat

Dusun
11 SLTA 1 Cipatat

12 PKBM 1 Buganggeureung

13 Paket A 1 Buganggeureung

14 Paket B 1 Buganggeureung

15 Paket C 1 Buganggeureung

16 Pondok Pesantern 3 Dusun Cipatat, Buganggeureung

JUMLAH

Tabel. 6
Data Jumlah Pengajar dan Murid Desa Sekarwangi Tahun 2018

No Uraian PAUD SD SLTP SLTA

18
1 Guru 21
2 Murid 4 221

4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat


Pendidikan

Bidang pendidikan merupakan salah satu jenis


kegiatan yang menjadi prioritas Program masyarakat guna
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Sejalan
dengan prinsip open menu, semua jenis kegiatan
pendidikan formal dan nonformal (termasuk pelatihan
ketrampilan masyarakat) bertujuan untuk meningkatkan
kapasitas warga masyarakat Desa Sekarwangi
Di Desa Sekarwangi terdapat lembaga
pendididikan formal maupun nonformal. Lembaga
pendidikan yang ada yaitu;

A. Kondisi Masyarakat Sasaran

Di desa Sekarwangi ini khususnya wilayah yang menjadi


sasaran KKN kelompok 26 yaitu wilayah RW 02 memliki latar
belakang kondisi masyarakat yang berbeda-beda. Secara umum
masyarakat RW 02 sangat antusias terhadap kegiatan-kegiatan

19
keagamaan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah jamaah
pengajian, baik laki-laki atau perempuan, yang cukup banyak.
Disamping itu, para tokoh agama juga sangat memperhatikan dan
mendorong masyarakat untuk selalu melaksanakan pengajian-
pengajian yang rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Dalam hal pendidikan, sebagian besar warga RW 02
memiliki pendidikan terakhir setara dengan sekolah menengah.
Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, yang pertama kondisi
perekonomian sebagian masyarakat yang rendah. Walaupun
beasiswa pendidikan bagi warga yang tidak mampu telah
diberlakukan oleh pemerintah, namun hal tersebut tidak secara
efektif mampu membantu masyarakat yang tidak mampu lainnya
untuk dapat menyekolahkan anaknya karena keterbatasan kuota
penerima beasiswa tersebut. Oleh karena itu, orangtua siswa tidak
mampu membayar SPP dan pendaftaran sekolah yang cukup
mahal. Kedua, masyarakat, khususnya remaja, lebih tertarik
untuk mencari uang di masa muda daripada meneruskan
sekolahnya. Hal tersebut juga dilatar belakangi oleh kondisi
ekonomi yang kurang mencukupi. Sebagian besar masyarakat
RW 06 lebih memilih menjadi buruh pabrik dan sebagainya
untuk memenuhi kebutuhan mereka dan keluarga. Ketiga,
kurangnya fasilitas pendidikan yang terdapat di RW 06. Sarana
pendidikan yang terdekat adalah SD, MIN, SMP, dan SMK.
Sementara sarana pendidikan lainnya, seperti lembaga kursus dan
sebagainya tidak tersedia sehingga remaja dan siswa lainnya tidak

20
memiliki wadah atau tempat yang mampu menampung keinginan
mereka untuk belajar. Dengan kata lain, faktor-faktor tersebut
sangat mempengaruhi kondisi pendidikan yang terdapat di RW
06.
Selain dari bidang-bidang diatas, kondisi masyarakat
sasaran juga dapat dilihat dari kondisi pemerintahan desa
khususnya tingakat RW dan RT. Mengenai kondisi pemerintahan
tingkat RT dan RW, RW 06 dapat dikatakan rukun dan kompak.
Walaupun dalam sebagian hal terdapat pro dan kontra antara RW
dan RT, namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh besar.
Kegiatan-kegiatan sosial seperti Jum’at bersih dan pertemuan-
pertemuan masyarakat serta tokohnya menunjukkan bahwa
kondisi pemerintahan yang harmonis. Komunikasi yang baik
antar RT dan RW juga terjalin. Program-program desa yang
diberikan KaDes kepada RT dan RW terealisasi dengan baik,
seperti pembakaran sampah, perawatan lingkungan bersih, dan
pengelolaan sampah.

21
BAB III

PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat


Metode yang dilakukan oleh penulis dalam membantu
permasalahan yang ada di Desa Sekarwangi khususnya dalam
sektor perekonomian adalah dengan mengadakan pembelajaran
berupa pelatihan. Pelatihan yang diadakan tidaklah secara
langsung diadakan, melainkan melewati beberapa tahapan agar
pelatihan tersebut dapat terselenggara dengan baik dan sesuai
dengan sasaran pengabdian. Adapun tahapan-tahapan tersebut
diantaranya:

1. Pembuatan Susunan Kepanitiaan


Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari mahasiswa/i
jurusan Manajemen, Manajemen Keuangan Syariah dan
Muamalah dengan panitia yang berjumlah 11 orang dengan
susunan kepanitiaan sebagai berikut:
Ketua Pelaksana : Abdul hariri
Sekretaris : fauziah
Bendahara : Anisa Tiara Bagja
Pubdok : Dinul faqih
Nanda mariatul qibty
Humas : Alfi Darmawan
MC : Dea Siti Rohayati
Moderator : Ahmad Bustomi

22
Pemateri : Irna Yoliana Putri
Rika Oktaviani Risky
Muhammad Rizal Kurnia
2. Menentukan Sasaran
Sasaran dalam pelatihan ini merupakan pemuda
kapung buganggeureng desa sekarwangi. Kami memilih
sasaran tersebut karena kami ingin memajukan partisipasi
masyarakat desa sekarwangi khusus nya dikalangan pemuda .
merupakan sasaran yang sesuai dengan pelatihan
kewirausahaan.
3. Perizinan
Perizinan merupakan salah satu hal yang penting
dalam terlaksananya suatu kegiatan. Dalam kegiatan ini kami
melakukan perizinan penyelenggaraan Pelatihan
Kewirausahaan kepada pihak kepala dusun dan tokoh
masyarakat .
4. Menentukan dan Mengumpulkan Materi
Materi yang akan disampaikan dalam kegiatan ini
terbagi menjadi 3, yaitu mengenai kiat-kiat dalam
berwirausaha, kewirausahaan syariah, dan motivasi menjadi
wirausahawan muda. Materi yang pertama yaitu pengenalan
kewirausahaan di dapat dari mahasiswa jurusan Manajemen,
materi yang kedua kewirausahaan syariah didapat dari
mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah, dan materi yang
ketiga yaitu motivasi menjadi wirausahawan muda didapat

23
dari mahasiswa Muamalah. Kolaborasi ketiga materi tersebut
diharapkan dapat kesesuaian dengan tujuan dari kegiatan ini.
5. Menentukan metode yang digunakan
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
pelatihan. Kami memilih metode pelatihan ini karna metode
ini cocok dengan sistem pengabdian kepada masyarakat
sehingga ilmu yang disampaikan dapat langsung
diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.
6. Pendanaan
Pendanaan merupakan salah satu bagian terpenting
dalam melakukan kegiatan. Kegiatan yang kami laksanakan
ini mengeluarkan dana sebesar Rp. 220.000 dengan rincian
sebagai berikut:
a. Sertifikat : Rp. 100.000
b. Logistik : Rp. 50.000
c. Konsumsi : Rp. 70.000
7. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari / Tanggal : Selasa, 20 agustus 2019
Waktu : 13.00-15.00
Tempat : Balai kampung Buganggeureng
Pelaksanaan acara Pelatihan Kewirausahaan ini berjalan dengan
lancar sesuai rencana panitia.

24
B. Partisipasi dan Perlibatan Masyarakat Sasaran
Pihak-pihak yang berpartisipasi dan ikut terlibat dalam
kegiatan ini adalah masyarakat dusun dan mahsiswa KKN. Pihak
tokoh masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai
penggerak pemuda dalam mengikuti kegiatan tersebut. Para
pemuda merupakan pihak yang berperan penting dalam kegiatan
ini, karena pemuda yang menjadi peserta pengenalan
kewirausahaan. Mahasiswa dilibatkan sebagai fasilitator kegiatan
pelatihan.

Masyarjat dusun sangat antusias dalam kegiatan


pengenalan tersebut. Masyarkat juga berperan sebagai penggerak
pemuda dalam melaksanakan kegiatan dan juga ikut mengawasi
jalannya kegiatan. Adanya arahan dari kepala dusun dan tokoh
masyarakt membantu penulis dalam melaksanakan kegiatan
sesuai

Dalam kegiatan pengenalan kewirausahaan mahasiswa


berperan sebagai fasilitator dan pemateri. Sebagai fasilitator
mahasiswa bertugas menyiapkan segala sesuatu yang berakitan
dengan program yang akan dilaksanakan di balai kampung
tersebut dan mahasiswa pun sekaligus menjadi pemateri yang
menyampaikan mengenai pengenalan tentang kewirausahaan.

25
C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan yang kami lakukan yaitu berupa pelatihan
berwirausaha kepada pemuda dusun sebagai bentuk pengabdian
kami selaku mahasiswa KKN di Sekarwangi . tokoh masyarakat
beserta masyarakt merasa sangat terbantu dengan pembelajaran
yang diberikan mahasiswa KKN kepada peumuda Dengan
pelatihan yang kami adakan ini pemuda dapat lebih termotivasi
untuk menjadi wirausahwan muda. Hasil dari pelaksanaan
pelatihan kewirausahaan ini di respon baik oleh pemuda dan
masyarakat

D. Faktor Pendukung dan Penghambat


Dalam setiap kegiatan selalu ada faktor pendukung dan
penghambat, dimana faktor tersebut diantaranya :

a. Faktor pendukung
Faktor pendukung acara yang kami yang pertama ini
adalah pihak kepala dusun yang telah memberika izin
kepada kami untuk mengadakan pelatihan kepada pemuda
nya. Lalu yang kedua, audiens yang datang sehingga
acara yang kami lakukan sesuai dengan yang kami
harapkan. Dan yang ketiga adanya kepanitiaan dari
mahasiswa KKN sehingga acara terstuktur dengan baik.
b. Faktor Penghambat
Ketika para panitia penyelenggara kegiatan dan peralatan
sudah siap pada hari yang telah ditetapkan, ada sedikit

26
yang menjadi penghambat berjalan lancarnya kegiatan.
Pada waktu yang sudah ditetapkan panitia, beberapa
audiens datang sedikit terlambat karena cuaca yang
kurang bersahabat sehingga kegiatan yang kami lakukan
ini kurang efektif waktunya dan audiens yang datang tidak
mencapai yang telah kami targetkan.

27
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Kegiatan yang kami lakukan ini sebagian besar
berjalan dengan lancar dari perencanaannya, perizinannya
hingga waktu pelaksanaannya. masyarakat dan para pemuda
pun merespon dengan baik pada kegiatan ini. Dengan adanya
pelatihan ini diharapkan dapat membangun kesadaran remaja
tentang penting nya berwirausaha di usia muda. Dengan
terciptanya wirausaha-wirausaha muda juga dapat membantu
memajukan perekonomian wilayah sekitar.

B. Rekomendasi
Sebaiknya acara seperti ini dilaksanakan dengan
persiapan yang cukup matang dan jeda waktu yang cukup
antara pemberi tahuan kepada pemuda dan masyarakat oleh
pihak kepla dusun dapat hadir pada acara kegiatan tersebut.
Sebelum pelaksanaan pelaksanaan, hendaknya mahasiswa
mempersiapkan diri semaksimal mungkin baik pengetahuan
dan keterampilan serta mental agar acara terus berjalan
dengan lancar.

28
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Buku Profil Desa Sekarwngi Tahun 2019

Iwan Gunawan. 2016. Modul kewirausahaan, Bandung: UMKM dan


kemitraan Kadin Jawa Barat.

Suplemen Lampiran Panduan KKN Sisdamas 2018/2019

Sururie , Ramdani Wahyu dkk. 2017. Panduan KKN SISDAMAS


(Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat),
(Bandung: LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Sumber Internet

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Maleber,_Cianjur

prodeskel.pmd.kemendagri.go.id

29
BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Abdul Hariri

NIM : 1169210001

Jenis kelamin : Laki -Laki

Jurusan/Prodi : Akuntansi syariah

Fakultas : Syariah dan Hukum

Tempat Lahir : Krawang

Tanggal Lahir : 21 juni 1998

Alamat Asal : Kp.Parakan Badak Rt/Rw 06/02


Desa Mekarbuana kec. Tegal Waru
Kab.Krawang

Alamat di bandung : -

30
LAMPIRAN

31
32

Anda mungkin juga menyukai