Oleh:
Abdul hariri
NIM. 1169210001
1
KATA PENGANTAR
3
2. Bapak Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk
melaksanakan program KKN Sisdamas.
3. Bapak Dr. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag. selaku ketua
penyelenggara Kegiatan KKN Sisdamas.
4. Bapak Dr. H. Ilyas Rifa’i selaku Dosen Pembimbing
Lapangan.
5. Bapak Ada Nanan selaku Kepala Desa Sekarwangi
4
6. Warga masyarakat Desa Sekarwangi atas kerja sama dan
bantuannya.
7. Teman-teman KKN Sisdamas Kelompok 25,26 dan 27
yang telah banyak membantu dalam melaksanakan
kegiatan KKN Sisdamas di Desa Sekarwangi
8. Semua pihak yang telah ikut membantu kesuksesan
kegiatan KKN Sisdamas UIN SGD Bandung yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan saran dari pembaca
dan masyarakat yang sifatnya membangun, diterima dengan
senang hati, demi kesempurnaan dan kemajuan bersama. Penulis
berharap semoga laporan ini berguna bagi pembaca pada
umumya dan masyarakat khususnya. Aamiin.
Abdul Hariri
NIM. 116921001
5
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL............................................................................................................... 6
A. Permasalahan .......................................................................................................... 9
6
D. Faktor Pendukung dan Penghambat ….…..………………..19
A. Kesimpulan ……………………………………………...20
B. Rekomendasi ……………………………………………….20
LAMPIRAN ……………………………………………………........23
7
DAFTAR TABEL
8
DAFTAR GAMBAR
9
RINGKASAN EKSEKUTIF
10
BAB I
PENDAHULUAN
11
dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge
dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama
dalam kegiatan ekonominya. Menurut Howkins (2001) ekonomi
baru telah muncul seputar industry kreatif yang dikendalikan oleh
hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, merek,
royalti dan desain.
12
bagi remaja, namun disini sasaran didik dalam pemberian
pelajaran yakni terkhusus untuk Remaja dusun
13
BAB II
14
65 %,. Curah hujan rata-rata pertahun 2.000 mm
dengan curah hujan terbanyak yaitu pada bulan
September, Oktober, Nopember dan Desember.
Luas Wilayah Desa Sekarwangi 287,323 ha
terdiri dari ; 49,278 ha Pemukiman, 130,092 Ha
merupakan area Pesawahan, 17,417 Ha Area
Perkebunan, 14,431 Ha diperuntukan untuk kuburan,
1,282 Ha Sebagai Area Perkantoran Desa, milik YPS
dan DiPARBUD seluas 53,246 Ha, 4,160 Ha Luas
pekarangan (cikakapa), luas taman dan kolam 7 Ha,
serta prasarana umum lainnya dan tanah wakap
seluas 2,716 Ha. Dan jumlah penduduk desa
sekarwangi
Prosentase
No Jenis Kelamin Jumlah
(%)
1 2 3 4
JUMLAH 3094
Tabel 1.1
15
2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 1.2
No Mata Pencaharian Jumlah Keterangan
1 2 3 4
4 Pensiunan 43
5 PNS 54
6 TNI/POLRI 7
7 Petani 411
8 Buruh 22
10 Wiraswasta 540
11 Lain – lain 31
JUMLAH 3094
16
lingkungan desa yang mana wilayah pesawahan masih
cukup luas terutama di daerah RW 08.
Tabel. 10
Sarana Prasarana Kegamaan Masyarakat Desa Sekarwangi
1 2 3 4
1 Masjid Jami 3
2 Langgar/Mushola 8
3 Pondok Pesantren 2
4 Gereja -
5 Vihara -
JUMLAH 18
17
Jenis Saran
No Pendidikan Jumlah Lokasi
1 2 3 4
1 TK 3 Buganggeureung, cikeresek, cipatat
3 TKA/TPA 1 Lebaknaga
4 Play Grup - -
7 SD Swasta - -
Dusun
8 MI 1 Cipatat
9 SLTP Negeri - -
SLTP Dusun
10 Swasta/Tsanawiyah 1 Cipatat
Dusun
11 SLTA 1 Cipatat
12 PKBM 1 Buganggeureung
13 Paket A 1 Buganggeureung
14 Paket B 1 Buganggeureung
15 Paket C 1 Buganggeureung
JUMLAH
Tabel. 6
Data Jumlah Pengajar dan Murid Desa Sekarwangi Tahun 2018
18
1 Guru 21
2 Murid 4 221
19
keagamaan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah jamaah
pengajian, baik laki-laki atau perempuan, yang cukup banyak.
Disamping itu, para tokoh agama juga sangat memperhatikan dan
mendorong masyarakat untuk selalu melaksanakan pengajian-
pengajian yang rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Dalam hal pendidikan, sebagian besar warga RW 02
memiliki pendidikan terakhir setara dengan sekolah menengah.
Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, yang pertama kondisi
perekonomian sebagian masyarakat yang rendah. Walaupun
beasiswa pendidikan bagi warga yang tidak mampu telah
diberlakukan oleh pemerintah, namun hal tersebut tidak secara
efektif mampu membantu masyarakat yang tidak mampu lainnya
untuk dapat menyekolahkan anaknya karena keterbatasan kuota
penerima beasiswa tersebut. Oleh karena itu, orangtua siswa tidak
mampu membayar SPP dan pendaftaran sekolah yang cukup
mahal. Kedua, masyarakat, khususnya remaja, lebih tertarik
untuk mencari uang di masa muda daripada meneruskan
sekolahnya. Hal tersebut juga dilatar belakangi oleh kondisi
ekonomi yang kurang mencukupi. Sebagian besar masyarakat
RW 06 lebih memilih menjadi buruh pabrik dan sebagainya
untuk memenuhi kebutuhan mereka dan keluarga. Ketiga,
kurangnya fasilitas pendidikan yang terdapat di RW 06. Sarana
pendidikan yang terdekat adalah SD, MIN, SMP, dan SMK.
Sementara sarana pendidikan lainnya, seperti lembaga kursus dan
sebagainya tidak tersedia sehingga remaja dan siswa lainnya tidak
20
memiliki wadah atau tempat yang mampu menampung keinginan
mereka untuk belajar. Dengan kata lain, faktor-faktor tersebut
sangat mempengaruhi kondisi pendidikan yang terdapat di RW
06.
Selain dari bidang-bidang diatas, kondisi masyarakat
sasaran juga dapat dilihat dari kondisi pemerintahan desa
khususnya tingakat RW dan RT. Mengenai kondisi pemerintahan
tingkat RT dan RW, RW 06 dapat dikatakan rukun dan kompak.
Walaupun dalam sebagian hal terdapat pro dan kontra antara RW
dan RT, namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh besar.
Kegiatan-kegiatan sosial seperti Jum’at bersih dan pertemuan-
pertemuan masyarakat serta tokohnya menunjukkan bahwa
kondisi pemerintahan yang harmonis. Komunikasi yang baik
antar RT dan RW juga terjalin. Program-program desa yang
diberikan KaDes kepada RT dan RW terealisasi dengan baik,
seperti pembakaran sampah, perawatan lingkungan bersih, dan
pengelolaan sampah.
21
BAB III
22
Pemateri : Irna Yoliana Putri
Rika Oktaviani Risky
Muhammad Rizal Kurnia
2. Menentukan Sasaran
Sasaran dalam pelatihan ini merupakan pemuda
kapung buganggeureng desa sekarwangi. Kami memilih
sasaran tersebut karena kami ingin memajukan partisipasi
masyarakat desa sekarwangi khusus nya dikalangan pemuda .
merupakan sasaran yang sesuai dengan pelatihan
kewirausahaan.
3. Perizinan
Perizinan merupakan salah satu hal yang penting
dalam terlaksananya suatu kegiatan. Dalam kegiatan ini kami
melakukan perizinan penyelenggaraan Pelatihan
Kewirausahaan kepada pihak kepala dusun dan tokoh
masyarakat .
4. Menentukan dan Mengumpulkan Materi
Materi yang akan disampaikan dalam kegiatan ini
terbagi menjadi 3, yaitu mengenai kiat-kiat dalam
berwirausaha, kewirausahaan syariah, dan motivasi menjadi
wirausahawan muda. Materi yang pertama yaitu pengenalan
kewirausahaan di dapat dari mahasiswa jurusan Manajemen,
materi yang kedua kewirausahaan syariah didapat dari
mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah, dan materi yang
ketiga yaitu motivasi menjadi wirausahawan muda didapat
23
dari mahasiswa Muamalah. Kolaborasi ketiga materi tersebut
diharapkan dapat kesesuaian dengan tujuan dari kegiatan ini.
5. Menentukan metode yang digunakan
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
pelatihan. Kami memilih metode pelatihan ini karna metode
ini cocok dengan sistem pengabdian kepada masyarakat
sehingga ilmu yang disampaikan dapat langsung
diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.
6. Pendanaan
Pendanaan merupakan salah satu bagian terpenting
dalam melakukan kegiatan. Kegiatan yang kami laksanakan
ini mengeluarkan dana sebesar Rp. 220.000 dengan rincian
sebagai berikut:
a. Sertifikat : Rp. 100.000
b. Logistik : Rp. 50.000
c. Konsumsi : Rp. 70.000
7. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari / Tanggal : Selasa, 20 agustus 2019
Waktu : 13.00-15.00
Tempat : Balai kampung Buganggeureng
Pelaksanaan acara Pelatihan Kewirausahaan ini berjalan dengan
lancar sesuai rencana panitia.
24
B. Partisipasi dan Perlibatan Masyarakat Sasaran
Pihak-pihak yang berpartisipasi dan ikut terlibat dalam
kegiatan ini adalah masyarakat dusun dan mahsiswa KKN. Pihak
tokoh masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai
penggerak pemuda dalam mengikuti kegiatan tersebut. Para
pemuda merupakan pihak yang berperan penting dalam kegiatan
ini, karena pemuda yang menjadi peserta pengenalan
kewirausahaan. Mahasiswa dilibatkan sebagai fasilitator kegiatan
pelatihan.
25
C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan yang kami lakukan yaitu berupa pelatihan
berwirausaha kepada pemuda dusun sebagai bentuk pengabdian
kami selaku mahasiswa KKN di Sekarwangi . tokoh masyarakat
beserta masyarakt merasa sangat terbantu dengan pembelajaran
yang diberikan mahasiswa KKN kepada peumuda Dengan
pelatihan yang kami adakan ini pemuda dapat lebih termotivasi
untuk menjadi wirausahwan muda. Hasil dari pelaksanaan
pelatihan kewirausahaan ini di respon baik oleh pemuda dan
masyarakat
a. Faktor pendukung
Faktor pendukung acara yang kami yang pertama ini
adalah pihak kepala dusun yang telah memberika izin
kepada kami untuk mengadakan pelatihan kepada pemuda
nya. Lalu yang kedua, audiens yang datang sehingga
acara yang kami lakukan sesuai dengan yang kami
harapkan. Dan yang ketiga adanya kepanitiaan dari
mahasiswa KKN sehingga acara terstuktur dengan baik.
b. Faktor Penghambat
Ketika para panitia penyelenggara kegiatan dan peralatan
sudah siap pada hari yang telah ditetapkan, ada sedikit
26
yang menjadi penghambat berjalan lancarnya kegiatan.
Pada waktu yang sudah ditetapkan panitia, beberapa
audiens datang sedikit terlambat karena cuaca yang
kurang bersahabat sehingga kegiatan yang kami lakukan
ini kurang efektif waktunya dan audiens yang datang tidak
mencapai yang telah kami targetkan.
27
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Kegiatan yang kami lakukan ini sebagian besar
berjalan dengan lancar dari perencanaannya, perizinannya
hingga waktu pelaksanaannya. masyarakat dan para pemuda
pun merespon dengan baik pada kegiatan ini. Dengan adanya
pelatihan ini diharapkan dapat membangun kesadaran remaja
tentang penting nya berwirausaha di usia muda. Dengan
terciptanya wirausaha-wirausaha muda juga dapat membantu
memajukan perekonomian wilayah sekitar.
B. Rekomendasi
Sebaiknya acara seperti ini dilaksanakan dengan
persiapan yang cukup matang dan jeda waktu yang cukup
antara pemberi tahuan kepada pemuda dan masyarakat oleh
pihak kepla dusun dapat hadir pada acara kegiatan tersebut.
Sebelum pelaksanaan pelaksanaan, hendaknya mahasiswa
mempersiapkan diri semaksimal mungkin baik pengetahuan
dan keterampilan serta mental agar acara terus berjalan
dengan lancar.
28
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Sumber Internet
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Maleber,_Cianjur
prodeskel.pmd.kemendagri.go.id
29
BIODATA PENULIS
NIM : 1169210001
Alamat di bandung : -
30
LAMPIRAN
31
32