PROPOSAL PTK
NIP : 199508072019022005
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa lambang suara yang dihasilkan
alat ucap manusia. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan (berkomunikasi),
saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan
Iskandar dan Sunendar (2011 : 248) menjelaskan bahwa menulis adalah keterampilan
berbahasa yang paling akhir dikuasai setelah keterampilan mendengarkan, berbicara, dan
mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada pada diri seorang pemakai bahasa.
Standar ketuntasan minimum untuk menulis karangan di SD adalah 75, akan tetapi
banyak siswa yang belum memenuhi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu (1)
Bahasa Indonesia hanya bersifat monoton kurang variasi karena hanya berupa pemberian
tugas mengarang, (3) pelajaran mengarang adalah pelajaran yang dianggap sulit oleh
siswa dan, (4) pengajaran Bahasa Indonesia terlalu kaku dan beracuan untuk mengejar
materi saja. Alfianto (2008 : 1) menyatakan bahwa minat siswa baik yang menyangkut
minat mengarang, maupun minat untuk mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia semakin
tampak menurun.
Hasil karangan siswa umumnya kalimatnya belum sesuai SPOK. Lebih banyak
siswa kelas IIIB SDN Harapan Baru 1 yang belum memenuhi indikator dalam menulis
karangan yang meliputi: kesatuan, kepaduan, keefektifan kalimat, ejaan dan tanda baca.
Guna meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menulis karangan sederhana maka
judul “Peningkatan Hasil Belajar Menulis Karangan Sederhana Pada Mata Pelajaran
Composition (CIRC)”.
B. Identifikasi Masalah
pada penelitian ini adalah rendahnya nilai menulis karangan sederhana siswa kelas IIIB
SDN Harapan Baru 1. Faktor penyebab hal tersebut adalah proses pembelajaran yang
berjalan satu arah di mana siswa pasif dan guru belum menerapkan strategi pembelajaran
yang menarik minat siswa. Untuk itu, peneliti dan guru pengampu ingin membantu siswa
pembelajaran CIRC.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut.
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan
bermanfaat bagi guru dan siswa pada khususnya. Berikut peneliti kemukakan manfaat
1. Manfaat Teoritis
diharapkan dapat bermanfaat dalam menemukan model pembelajaran yang efektif dan
inovatif untuk meningkatkan hasil belajar menulis karangan sederhana pada pada
subjek penelitian.
2. Manfaat Praktis
belajar menulis karangan sederhana pada siswa yang diampu, dan (b)
dalam menulis karangan sederhana, dan (b) meningkatkan hasil belajar siswa
dalam menulis karangan sederhana, dan (b) meningkatkan hasil belajar siswa
d. Bagi Sekolah
yang memberi sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah (b) perbaikan
proses dan hasil belajar siswa yang mengarah pada kondusifnya iklim
Peneliti lain dapat menggunakan penelitian model pembelajaran CIRC ini sebagai
sumber referensi dalam penelitian menulis karangan sederhana pada subyek yang
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
hasil belajar” (Sudjana, 2010: 2). Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan siswa
Bloom, dkk. (Sudjana, 2010 : 22) membagi tiga macam hasil belajar menjadi ranah
secara garis besar dibagi menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan
berkenaan dengan hasil belajar intelektual. Ranah afektif berkenaan dengan sikap.
bertindak.
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut: (a) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis, (b) memahami Bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, (c) menggunakan
emosional dan sosial. Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mancangkup
sebagai berikut: (a) mendengarkan, (b) berbicara, (c) membaca, dan (d) menulis.
Mengarang berarti menggunakan bahasa sendiri untuk menyatakan isi hati dan buah
berkomunikasi kepada orang lain sama halnya berbicara, yang membedakan antara
keduanya adalah produk yang dihasilkan. Produk mengarang adalah sebuah tulisan
(Nurudin, 2007 : 4). Dalam dalam menulis karangan ada beberapa hal yang perlu untuk
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan menulis di antaranya adalah sebagai
Ciri utama tulisan yang baik adalah adanya kesatuan gagasan antar paragrafnya
2. Pembentukan Paragraf
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Paragraf
yang baik adalah paragraf yang memiliki satu kalimat utama dan beberapa kalimat
penjelas.
Tanda baca dapat membantu menjelaskan maksud atau makna kalimat. Macam-
macam tanda baca antara lain: (a) titik, (b) koma, (c) tanda seru, (d) tanda Tanya.
merupakan pengajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis (Slavin, 2005 : 200)
Dalam kelompok kecil, para siswa diberi teks, kemudian siswa latihan membaca,
memahami ide pokok, saling merevisi, dan menulis ikhtisar cerita, atau memberikan
tanggapan terhadap isi cerita, atau untuk mempersiapkan tugas tertentu dari guru.
Setiawan, 2011 : 1) meliputi (1) teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang
terdiri atas 4 atau 5 siswa, (2) placement test, misalnya diperoleh dari rata-rata nilai
ulangan harian sebelumnya atau berdasarkan nilai rapor agar guru mengetahui kelebihan
dan kelemahan siswa pada bidang tertentu, (3) student creative, melaksanakan tugas
ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya, (4) team study yaitu
tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan
bantuan kepada kelompok yang membutuhkannya, (5) team scorer and team recognition,
yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria
penghargaan terhadap kelompok yang berhasil dalam menyelesaikan tugas, (6) teaching
group, yakni memberikan materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas
kelompok, (7) facts test, yaitu pelaksanaan test atau ulangan berdasarkan fakta yang
diperoleh siswa, dan (8) whole-class units, yaitu pemberian rangkuman materi oleh guru
sederhana penggunaan metode ceramah dan pemberian tugas secara terus menerus
kebutuhan siswa.
terpadu pada membaca dan menulis. Model ini membantu siswa agar aktif selama
METODE PENELITIAN
Menurut Hopkin (dalam Emzir, 2008 : 233), penelitian tindakan adalah suatu
proses yang dirancang untuk memperdayakan semua partisipan dalam proses (siswa,
guru, dan peserta lainnya) dengan maksud untuk meningkatkan praktik yang
adalah suatu proses penelitian yang dilakukan secara terencana oleh guru atau calon
guru dengan tujuan untuk memperbaiki mutu pembelajaran. Desain dalam PTK
memiliki beberapa model yang dapat digunakan, diantaranya (1) Model Kurt Lewin,
(2) Model Kemmis Mc Taggart, (3) Model John Elliot, (4) Model Hopkins, (5) Model
McKernan, dan (6) Model Dave Ebbut. Penelitian ini menggunakan desain PTK
model Kemmis dan McTanggart. Desain penelitian Kemmis dan McTanggart dikenal
dengan model spiral dan merupakan pengembangan dari konsep dasar yang
diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Sistem spiral desain Kemmis terlihat dari adanya
penggunaan siklus. Dalam satu siklus terdapat suatu putaran kegiatan yang terdiri dari
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Setelah satu siklus selesai, namun
dalam tahap refleksi masih ditemui kekurangan maka dilanjutkan pada siklus kedua.
Pada siklus kedua masih ditemui permasalahan serupa, dilanjutkan kembali pada
tindakan penelitian, terlebih dahulu harus merencanakan bersama guru kelas jenis tindakan
yang akan dilakukan, (2) pelaksanaan tindakan yang dilakukan sesuai rencana disusun secara
mengamati proses pelaksanaan tindakan dan akibat yang ditimbulkan, dan (4) refleksi
dilakukan atas tindakan yang telah dilakukan. Apabila hasil refleksi menunjukkan perlu
dilakukan perbaikan atas tindakan yang dilaksanakan maka rencana tindakan perlu
disempurnakan lagi, agar tindakan berikutnya tidak hanya sekedar mengulang apa yang
dibuat sebelumnya.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung selama 3 (tiga) bulan mulai bulan April - Juni 2019. Rincian
kegiatan penelitian meliputi; (1) persiapan penelitian, (2) koordinasi persiapan tindakan
perbaikan, (3) pelaksanaan tindakan perbaikan, dan (4) Penyusunan laporan penelitian.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IIIB SDN Harapan Baru 1
Kota Bekasi Tahun Ajaran 2018/2019. Kelas tersebut berjumlah 21 siswa, dengan jumlah
Instrumen pengumpul data terdiri dari tes, pedoman observasi, dan pedoman
1. Tes
Tes yang diberikan berupa tes tertulis kepada siswa untuk menulis karangan
Composition.
2. Pedoman Observasi
Observasi adalah teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian
yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang
3. Pedoman Wawancara
baik secara tatap muka maupun melalui saluran media tertentu. Melalui wawancara
data bisa diperoleh melalui bentuk kualitatif dan kuantitatif. Ada dua jenis wawancara,
yakni wawancara berstruktur dan wawancara bebas (tidak berstruktur) dalam
4. Dokumentasi
E. Instrumen Penelitian
penelitian. Penelitian sebagai suatu cara dalam memecahkan suatu masalah, selama
berhubungan dengan instrumen pengumpulan data (Sanjaya, 2010 : 84). Instrumen dalam
1. Lembar Penilaian Hasil Menulis Karangan Lembar digunakan untuk menilai indikator
yang harus dicapai. Indikator yang diukur dalam menulis karangan sederhana
diantaranya adalah: (1) keutuhan, (2) kepaduan serta, (3) ejaan dan tanda baca.
2. Lembar Penilaian RPP digunakan untuk menilai apakah langkah-langkah yang ada
3. Lembar Observasi Siswa digunakan untuk melihat aktitas siswa selama pembelajaran
4. Lembar Observasi Guru digunakan untuk menilai kemampuan guru dalam mengajar
siswa mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, hingga kegiatan akhir.
5. Lembar Observasi Pelaksanaan Model Pembelajaran CIRC digunakan sejauh mana guru
karangan sederhana.
F. Validistas data
sederhana karena dilakukan tes formatif pada siswa berupa tugas menulis karangan
sederhana. Selain itu, validasi data juga dilakukan dengan menggunakan teknik
triangulasi sumber. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber berbeda-
beda dengan teknik yang sama. Pada penelitian ini peneliti menggunakan observasi,
wawancara dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.
Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan data kuantitatif.
1. Seleksi data. Melalui tahap ini dapat diperoleh data-data yang benar-benar memenuhi
syarat untuk dianalisis sehingga kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini
2. Pengoreksian Data. Pada tahap ini data yang masuk di koreksi secara berurutan dan
difokuskan pada aspek: (1) keutuhan, (2) kemampuan memadukan hubungan antar
kalimat ke dalam bentuk paragraf menjadi karangan yang padu, serta (3) pengunaan
3. Penyimpulan data. Nilai ketuntasan minimal mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk
menulis karangan sederhana adalah 75,00, jika siswa memperoleh nilai dibawah 75,00
maka siswa dikatakan tidak tuntas. Nilai untuk ketuntasan klasikal adalah 76,00, jika
rata-rata kelas belum mencapai nilai 76,00 maka pembelajaran dikatakan belum
berhasil.