M,
WR WB
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK
PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL STRATEGI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK PROBLEM
SOLVING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DENOK
SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014
OLEH :
Drs. MUHAMMAD YUSUF
SDN DENOK LUMAJANG
BAB I : PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Pengetahuan Alam di kelas selama ini dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran masih bersifat konvensional, materi yang disampaikan
masih prosedural, kurang menghubungkan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan hanya terjadi komunikasi satu arah. Akibatnya
sebagian besar siswa kurang mampu menghubungkan antara apa yang dipelajari di sekolah dengan bagaimana menggunakan pengetahuan
yang diperoleh itu. akibat lebih jauh dari keadaan ini adalah hasil belajar menjadi rendah
Pendidikan IPA selama ini masih didominasi oleh suatu pandangan bahwa seperangkat fakta harus dihafal
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana menanamkan konsep Ilmu Pengetahuan Alam sebagai bagian yang saling berhubungan dengan mata pelajaran
lain dan lingkungan, dimana siswa bertempat tinggal
Bagaimanakah penerapan Pembelajaran Kontekstual Strategi Pembelajaran Kooperatif Teknik Problem Solving
dapat meningkatkan hasil belajar memahami Perubahan Lingkungan
TUJUAN
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan model pembelajaran yang lebih bermakna dan
menyenangkan baik bagi siswa maupun guru
Meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD Negeri Denok khususnya dalam memahami Perubahan
Lingkungan
MANFAAT
Bagi Guru :
Meningkatkan ketrampilan guru dalam melakukan pembaharuan pembelajaran
Memperluas wawasan guru, khususnya tentang Penelitian Tindakan Kelas
Bagi Siswa :
Siswa lebih menyadari kaitan Ilmu Pengetahuan Alam dengan kehidupan sehari-hari, Lebih menyukai IPA dan
menumbuhkan sikap kritis
Bagi Sekolah :
Meningkatkan mutu sekolah dan mendapatkan informasi baru tentang model pembelajaran
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL / CTL
Menemukan merupakan bagian inti dari pembelajaran berbasir Contextual Teaching and
Learning, pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh diharapkan bukan hasil mengingat
seperangkat fakta-fakta tetapi hasil menemukan sendiri
Tujuh prinsip CTL tersebut adalah konstruktifisme (Constructivism), menemukan (Inquiri),
bertanya (Questioning), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan
(Modelling), refleksi (Reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment)
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Komponen-komponen esensial penting yang menyebabkan terciptanya kerja secara kooperatif
yaitu (1) saling ketergantungan positif, (2) tanggung jawab individu dan kelompok, (3) tatap
muka, (4) komunikasi antar anggota dan (5) evaluasi proses kelompok
PROBLEM SOLVING
Teknik Problem Solving adalah metode mengajar yang mendorong siswa untuk mencari dan
memecahkan persoalan-persoalan
LANJUTAN
• Langkah-langkah Teknik Problem Solving
1. Adanya masalah yang jelas
2. Mencari keterangan
3. Menetapkan jawaban sementara
4. Menguji kebenaran
5. Menarik kesimpulan
• Kelebihan Problem Solving
1. Mampu mengaitkan metode-metode dengan mudah
2. Memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang tinggi, dengan tetap
memiliki hubungan baik dengan rekan-rekannya
3. Tidak cemas terhadap ujian dan tes
BAB III : PELAKSANAAN
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
LOKASI DAN SUBYEK PENELITIAN
Lokasi : SDN Denok Lumajang
Subyek Penelitian : Siswa kelas IV SD Negeri Denok Lumajang
Tahun 2012/2013
PROSEDUR PENELITIAN
Perencanaan
1. Membuat rencana pembelajaran (RPP)
2. Menyusun daftar kelompok untuk menambah situasi belajar yang menyenangkan bagi siswa
3. Menyiapkan model pembelajaran
4. Menyiapkan lembar observasi KBM Guru
5. Menyiapkan lembar kerja siswa
6. Menyiapkan perangkat tes
7. Membuat lembar penilaian
8. Menyiapkan kolaborator 1 orang yang tugasnya mengamati KBM Guru
Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Siklus 1 :
2. Pelaksanaan Siklus 2
Pengumpulan Data
1. Melakukan tes terhadap siswa
2. Melakukan pengamatan secara langsung
Instrumen Penelitian : Lembar tes berupa soal dan Lembar Pengamatan
BAB IV : HASIL DAN
PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Dari hasil proses pembelajaran dapat disimpulkan bahwa :
1. Siswa kurang memahami materi pelajaran
2. Siswa kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran
3. Guru mendominasi kegiatan dalam proses pembelajaran
4. Penjelasan guru terlalu singkat
5. Kurangnya contoh-contoh soal
6. Metode yang digunakan kurang bervariasi
HASIL PENELITIAN SIKLUS I
o Tes Hasil Belajar pada Siklus I Nilai rata-rata = 66,67
o Refleksi (temuan pada Siklus I)
• Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembekalan
• Pemahaman siswa terhadap materi cukup baik
HASIL PENELITIAN SIKLUS II
o Tes Hasil Belajar pada Siklus II Nilai rata-rata = 83,33
o Refleksi : Adanya peningkatan hasil tes belajar siswa dikarenakan
• Pemahaman siswa semakin meningkat
• Kemampuan siswa sesuai dengan harapan guru
BAB V : PENUTUP
SIMPULAN
Teknik Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri
Denok
Terdapat peningkatan nilai pada hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II, yaitu
dari rata-rata 6,83 menjadi 7,33, di samping itu pada KBM guru juga ada
peningkatan predikat, dari predikat baik menjadi amat baik
SARAN
Guru dalam menerapkan teknik problem solving bisa memilih metode
pembelajaran yang cocok dengan karakteristik alat peraga dan materi pelajaran
Guru hendaknya bisa menyiapkan instrumen pembelajaran di luar sistem PTK
sehingga tidak banyak waktu yang terbuang
Bagi kepala sekolah hendaknya selalu mendorong para guru agar senantiasa
berupaya menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang sesuai dengan harapan sekolah
WASSALAMUALAIKU
M,
WR WB