MATA KULIAH
Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
1. Irawati 20510270
2. Jumirin 20510274
3. Nurwiyanto 20510275
4. Erita Listiani 20510278
MEI 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmta
dan hidayahNya serta memberikan ilmu pengetahuan, kekuatan dan petunjuk-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Komunikasi Di Sekolah
Dimasa Pandemik”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi Pendidikan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang komunikasi di sekolah di masa pandemik bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis juga berterimakasih kepada Ibu Dr. arri Handayani, S.Psi., M. Si
selaku dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi
Pendidikan. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun sangat kami butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
2. Tujuan Komunikasi
3. Fungsi Komunikasi
B. Kepala Sekolah
1. Pengertian Kepala Sekolah
2. Fungsi Kepala Sekolah
C. Guru
1. Pengertian guru
2. Tugas dan tanggung jawab guru
3. Peran guru dalam pendidikan
D. Pembelajaran
1. Pembelajaran Daring
2. Pembelajaran Luring
BAB III
A. Simpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi memiliki peran penting bagi kehidupan manusia tidak terkecuali
dalam bidang pendidikan. Dalam dunia pendidikan, komunikasi merupakan
salah satu faktor yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya suatu proses
belajar mengajar. Hal inilah yang menyebabkan perlunya komunikasi di
setiap aspek pendidikan, lebih-lebih dalam menjalankan aktivitas yang
berkaitan dengan manajemen pendidikan. Seorang kepala sekolah tidak dapat
mengatur, mengarahkan, dan membimbing anggotanya tanpa adanya
komunikasi. Seorang guru juga tidak dapat menjalankan proses belajar
mengajar, menyampaikan materi dan menyampaikan pesan-pesan kepada
siswa-siswinya di dalam kelas tanpa adanya komunikasi, begitu juga dengan
bagian-bagian yang lainnya dalam lembaga pendidikan kesemuanya tidak
lain ingin tercapainya suatu tujuan yang diinginkan. Pendidikan adalah
komunikasi dalam arti kata bahwa proses tersebut terlibat dua komponen
yang terdiri dari manusia, yakni pengajar sebagai komunikator dan pelajar
sebagai komunikan (Fatimah, dkk 2015:151). Menurut Al Hajar (2016:1)
effective communication is the main key for the success of any relationship.
Komunikasi yang efektif merupakan kunci utama kesuksesan hubungan
apapun, baik hubungan kepala sekolah dengan guru, guru dengan siswa,
maupun guru dengan wali murid.
Menurut Minsih, dkk (2019:29) sekolah merupakan institusi pendidikan yang
memiliki berbagai dimensi yang satu sama lain berkaitan dan saling
menunjang yang di dalamnya terdapat kegiatan belajar mengajar untuk
peningkatan kualitas dan pengembangan potensi peserta didik. Kepala
sekolah merupakan ujung tombak dalam satuan pendidikan yang harus siap
bertanggungjawab terhadap maju mundurnya sekolah yang dipimpinnya.
Seorang kepala sekolah juga menjalankan fungsi manajemen yang tentu saja
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap bawahannya.
Kepemimpinan adalah bentuk-bentuk konkret dari jiwa pemimpin (Hikmat,
2011:249). Oleh karena itu, kepala sekolah dituntut agar memiliki
kemampuan sebagai seorang pemimpin yakni dapat mengembangkan dan
memajukan sekolahnya secara efektif, efisien, mandiri, produktif dan
akuntabel. Selain itu kepala sekolah harus menjadi teladan bagi karyawannya
mengenai perilaku yang baik, juga dalam hal kedisiplinan maupun dalam
bidang akademik. Selain menjadi teladan, kepala sekolah harus memiliki
kemampuan komunikasi agar seluruh kegiatan pembelajaran yang sudah
direncanakan dapat berjalan dengan lancar. Komunikasi merupakan sarana
dan cara untuk menggambarkan visi sekolah bagi kepala sekolah, dengan
adanya komunikasi maka gambaran visi dari sekolah semakin jelas dipahami
oleh warga sekolah. Menurut Rasmuin dan Maghfuri (2019:63) komunikasi
kepemimpinan adalah pemindahan makna yang terkontrol dan sengaja, yang
dengannya individu memengaruhi satu orang, kelompok, organisasi, atau
komunitas dengan menggunakan seluruh kemampuan dan sumber daya
komunikasi mereka untuk menghubungkan secara positif dengan audiens
mereka, mengatasi gangguan, dan menciptakan serta menyampaikan pesan
dalam rangka membimbing, mengarahkan, memotivasi, atau menginspirasi
orang lain untuk bertindak. Kepala sekolah memiliki pengaruh dalam
memajukan sekolah, Sepriadi dan Ahmad (2017:74), mencatat bahwa
kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
guru, sehingga tinggi rendahnya kualitas kepemimpinan kepala sekolah akan
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kinerja guru.
Sekolah harus mampu beradaptasi dengan lingkungan, baik dari perubahan
kurikulum maupun perubahan model pembelajaran. Sekolah dituntut untuk
dapat beradaptasi dalam berbagai situasi, termasuk beradaptasi dalam masa
pandemi Covid-19, karena proses belajar mengajar tidak boleh berhenti
karena wabah Covid-19. Oleh karena itu, pembelajaran di sekolah beralih
dari pembelajaran konvensional ke pembelajaran digital. Sebelumnya, wakil
Menteri Agama K.H. Zainut Tauhid menyatakan bahwa semua lembaga
pendidikan harus beradaptasi dan berdamai dengan pandemi Covid-19.
(Saputra: 2020:12)
Pada masa ini, pembelajaran itu sendiri dapat dilakukan secara dalam
jaringan (Daring) maupun luar jaringan (Luring) hal ini dilakukan selama
masa pandemic Covid-19. Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan
wabah virus yang telah melanda 215 negara di dunia, termasuk di Indonesia.
Untuk mengantisipasi penularan wabah Covid-19, pemerintah mengeluarkan
berbagai aturan diantaranya adalah pelarangan untuk berkerumun,
pembatasan sosial, menjaga jarak fisik, mewajibkan setiap kegiatan
menggunakan masker serta sebelum dan sesudah melakukan kegiatan untuk
mencuci tangan dengan bersih dan benar. Dengan adanya aturan dari
pemerintah menyebabkan proses pembelajaran di sekolah saat ini dilarang
oleh pemerintah dan pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan)
di rumah masing-masing siswa.
Banyak lembaga sekolah dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi lebih
memilih melakukan pembelajaran secara online sebagai cara alternatif untuk
melanjutkan pendidikan. Pembelajaran yang dilakukan secara online terbukti
mampu membantu menjaga kesehatan siswa dan guru. Menurut Radha, dkk
(2020:1097) E-learning seems to be the forthcoming trend. Pembelajaran
online akan menjadi sebuah trend di masa pandemi Covid-19, hal ini
dikarenakan semua bentuk pembelajaran secara tatap muka ditiadakan dan
diganti menjadi pembelajaran jarak jauh. Namun, pembelajaran secara online
pada masa pandemi Covid-19 tidak seefektif pembelajaran secara tatap muka.
Pembelajaran online juga tidak efektif di daerah-daerah terpencil, di mana
sebagian besar siswa tidak dapat mengakses internet karena masalah teknis
dan ekonomi. Meski demikian, Wildana, dkk (2020:146) menyatakan
Penggunaan aplikasi online yang digunakan untuk pembelajaran online telah
membawa hasil yang baik melalui serangkaian proses. Selain diadakannya
pembelajaran online atau daring, Tidak sedikit sekolah yang juga melakukan
kegiatan pembelajaran secara luring (luar jaringan). Untuk itu, kemampuan
berkomunikasi kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
proses pembelajaran yang dilakukan secara daring dan luring.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pola komunikasi kepala sekolah dan guru dalam
penerapan pembelajaran selama pandemik
2. Bagaimana teknik komunikasi kepala sekolah dan guru dalam
penerapan pembelajaran selama pandemik
3. Bagaimana penggunaan media komunikasi yang digunakan
oleh kepala sekolah dan guru dalam penerapan pembelajaran selama
pandemik
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah ini untuk
mendeskripsikan :
1. Mendeskripsikan pola komunikasi kepala sekolah dan guru
dalam penerapan pembelajaran selama pandemik
2. Teknik komunikasi kepala sekolah dan guru dalam penerapan
pembelajaran selama Pandemik
3. Mendeskripsikan penggunaan media komunikasi kepala
sekolah dan guru dalam penerapan pembelajaran selama pandemik
BAB II
PEMBAHASAN
A. KOMUNIKASI
1. Pengertian Komunikasi
2. Tujuan Komunikasi
Namun, masih ada sejumlah tujuan dari komunikasi antara lain sbb:
10. Untuk selalu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
B. Kepala Sekolah
C. Guru
1. Pengertian guru
Guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik,
mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian,
serta melakukan evaluasi kepada peserta didik.
Definisi guru adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk
mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya
agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut.
Dalam hal ini, guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga
pedidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para
muridnya. Dari penjelasan tersebut, maka kita dapat memahami bahwa
peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus
yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, pengertian
guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur
formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
2. Tugas dan Tanggungjawab Seorang Guru
Seorang guru memiliki tanggungjawab terhadap muridnya.
Mengacu pada pengertian guru di atas, seorang pendidik atau guru
memiliki tugas dan tanggungjawab untuk mengajar, mendidik, melatih
para peserta didik agar menjadi individu yang berkualitas, baik dari sisi
intelektual maupun akhlaknya.
Adapun beberapa tugas utama guru adalah sebagai berikut:
a. Mengajar Peserta Didik
Seorang guru bertanggungjawab untuk mengajarkan suatu ilmu
pengetahuan kepada para murid. Dalam hal ini, fokus utama kegiatan
mengajar adalah dalam hal intelektual sehingg para murid mengetahui
tentang materi dari suatu disiplin ilmu.
b. Mendidik Para Murid
Mendidik murid merupakan hal yang berbeda dengan mengajarkan
suatu ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, kegiatan mendidik adalah
bertujuan untuk mengubah tingkah laku murid menjadi lebih baik.
Proses mendidik murid merupakan hal yang lebih sulit untuk
dilakukan ketimbang mengajarkan suatu ilmu pengetahuan. Selain itu,
seorang guru harus dapat menjadi teladan yang baik bagi murid-
muridnya sehingga para murid dapat memiliki karakter yang baik
sesuai norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.
c. Melatih Peserta Didik
Seorang guru juga memiliki tugas untuk melatih para muridnya agar
memiliki keterampilan dan kecakapan dasar. Bila di sekolah umum
para guru melatih murid tentang keterampilan dan kecakapan dasar,
maka di sekolah kejuruan para guru memberikan keterampilan dan
kecakapan lanjutan.
d. Membimbing dan Mengarahkan
Para peserta didik mungkin saja mengalami kebingungan atau
keraguan dalam proses belajar-mengajar. Seorang guru
bertanggungjawab untuk membimbing dan mengarahkan anak
didiknya agar tetap berada pada jalur yang tepat, dalam hal ini sesuai
dengan tujuan pendidikan.
e. Memberikan Dorongan Pada Murid
Poin terakhir dari tugas seorang guru adalah untuk memberikan
dorongan kepada para muridnya agar berusaha keras untuk lebih
maju. Bentuk dorongan yang diberikan seorang guru kepada muridnya
bisa dengan berbagai cara, misalnya memberikan hadiah.
3. Peran Guru dalam Pendidikan
Guru memiliki peran penting dalam pendidikan. Setelah memahami apa
saja tugas dan tanggungjawab seorang guru, maka kita akan mengerti apa
saja peran guru bagi para muridnya.
Adapun peran guru adalah sebagai berikut :
- Sebagai pengajar, yaitu orang yang mengajarkan suatu ilmu
pengetahuan kepada para anak didiknya.
- Sebagai pendidik, yaitu orang yang mendidikan muridnya agar
memiliki tingkah laku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku
di masyarakat.
- Sebagai pembimbing, yaitu orang yang mengarahkan muridnya agar
tetap berada pada jalur yang tepat sesuai tujuan pendidikan.
- Sebagai motivator, yaitu orang yang memberikan motivasi dan
semangat kepada muridnya dalam belajar.
- Sebagai teladan, yaitu orang yang memberikan contoh dan teladan
yang baik kepada murid-muridnya.
- Sebagai administrator, orang yang mencatat perkembangan para
muridnya.
- Sebagai evaluator, orang yang melakukan evaluasi terhadap proses
belajar anak didiknya.
- Sebagai inspirator, orang yang menginspirasi para muridnya sehingga
memiliki suatu tujuan di masa depan.
D. Pembelajaran Daring
1. Pengertian Pembelajaran Daring
Dari sisi pengajar juga menjumpai kendala yang sama. Beberapa guru
juga dosen merasa kesulitan untuk mengawasi keberlangsungan
pembelajaran daring mengingat keterbatasan media yang digunakan.
Mereka kesulitan untuk tahu apakah siswa juga mahasiswa benar-
benar memperhatikan serta memahami materi yang sedang
disampaikan atau tidak.
E. Pembelajaran Luring
Pengertian Pembelajaran Luring
PENUTUP
A. Simpulan
1. Kepala sekolah dan guru harus bisa memanfaatkan teknologi yang ada
untuk pembelajaran di masa pandemik
2. Kepala sekolah dan guru bisa menggunakan platform yang telah di
sediakan pemerintah ataupun media internet untuk pembelajaran
3. Kepala sekolah harus pandai mengambil keputusan untuk model
pembelajaraan di masa pandemik
4. Adanya teknologi yang mendukung sangat membantu keberlangsungan
kegiatan baik di sekolah, di kantor maupun di kehidupan sehari hari
5. Guru harus lebih kreatif untuk mengembangkan model pembelajaran di
masa pandemik agar dapat menarik perhatian siswa dan siswi untuk
menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran di masa
pandemik
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan yang jauh dari kata
sempurna. Penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada
sumber yang bias dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah tersebut.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-guru.html
https://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:xl2slr9lCpEJ:https://www.neliti.com/publications/57188/peran-kepala-
sekolah-dalam-meningkatkan-profesionalisme-
guru+&cd=8&hl=ban&ct=clnk&gl=id
https://w3.uinsby.ac.id/guru-dan-komunikasi-pembelajaran-masa-pandemi-covid-19/
http://v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/91016/7/1