Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

RENCANA STRATEGIK SEKOLAH/ PENDIDIKAN

MATA KULIAH

PERENCANAAN STRATEGIK PENDIDIKAN

Dosen Pengampu

Dr.Ngurah Ayu Nyoman M, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Nur Rohma Kurniawati 20510277


2. Erita Listiani 20510278

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmta dan
hidayahNya serta memberikan ilmu pengetahuan, kekuatan dan petunjuk-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Rencana Strategik Sekolah/
Pendidikan”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Strategik
Pendidikan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang rencana strategic sekolah/ pendidikan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Penulis juga berterimakasih kepada Ibu Dr. Ngurah Ayu Nyoman M, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Strategik Pendidikan. Ucapan
terimakasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun sangat kami butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rencana Strategis adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk


mendapatkan kejelasan arah dan tujuhan suatu organisasi (pendidikan). Dalam
rencana tersebut dilakukan analisis masalah, identifikasi potensi pemecahan
masalah, dan menyusun program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Rencana
strategis berfokus pada pengembangan suatu visi yang luas dan strategis khusus
berdasarkan analisis komprehensif terhadap situasi ( meliputi kekuatan dan
kelemahan) serta lingkungan termasuk peluang dan kecenderungan atau “trends”
dan mengembangkan kegiatan yang memiliki dampak terhadap masyarakat.

Rencana Strategis merupakan suatu proses berkelanjutan untuk


memperbaiki kinerja (performance) sebuah kelompok, komunitas atau organisasi
akibat situasi kritis atau konflik yang dialaminya dengan mengembangkan visi,
tujuan, cara atau metode untuk mencapainya. Memperbaiki sebuah tatanan yang
telah rapuh akibat konflik sosial yang berkepanjangan atau berbagai gejolak akibat
perebutan kekuatan kekuasaan, membutuhkan suatu rencana yang memandang
perubahan yang lebih baik, positif dan berkelanjutan . Tuntutan dan kebutuhan
untuk perubahan dituangkan dalam bentuk rencana strategis sebagai arah, kebijakan
dan panduan bagi pemangku kepentingan untuk mewujudkannya. Dalam proses
rencana strategis ditentukan arah, tujuan, nilai-nilai dan keadaan komunitas, serta
mengembangkan pendekatan pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target yang
telah ditetepkan secara efektif dan efisien.

Dengan konsisten memfokuskan perhatian pada visi dan tujuan lebih


spesifik, rencana strategis menjadi alat untuk merespon atau tanggap terhadap
perubahan lingkungan. Dalam upaya mencapai efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
program sekolah dan makin eksis serta unggul dalam persaingan pada
lingkungannya yang makin kompetitif dan selalu berubah, setiap sekolah/

1
organisasi harus selalu melalukan perbaikan dan inovasi, secara bertahap dan
berkelanjutan agar tercipta akuntabilitas dan peningkatan kinerja organisasi.

Suatu pernyataan strategis menggambarkan bagaimana setiap isu strategis


akan dipecahkan. Strategi mencakup sejumlah langkah atau taktik yang dirancang
untuk pencapaian tujuan dan sasaran, termasuk pemberi tanggung jawab, jadwal,
jadwal dan suber-sumber daya. Strategis merupakan komitmen organisasi secara
keseluruhan terhadap nilai – nilai, filosofi dan prioritas. Olek karena itu dalam
makalah ini akan dibahas tentang perencanaan strategis sekolah/ pendidikan atau
lebih dikenal dengan istilah renstra sekolah/ pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan makalah ini adalah
1. Bagaimana menyusun rencana strategi sekolah/ pendidikan?
2. Seberapa penting rencana strategi sekolah/ pendidikan diterapkan di sekolah?

C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui cara menyusun rencana strategis sekolah/ pendidikan.
2. Untuk mengetahui seberapa penting rencana strategi sekolah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Rencana Strategik Sekolah/ Pendidikan


Menurut Mohammad Iqbal, rencana adalah suatu set rangkaian dari
rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk menjalankan sebuah bisnis pada
periode tertentu, mencakup: pengelolaan bisnis, produk atau jasa yang di jual, pasar
dan pemasaran, serta proyeksi keuangan. Menurut Hisrich, Peters, Shepherd
mengemukakan bahwa rencana merupakan dokumen tertulis yang berisi ringkasan
yang menggambarkan elemen internal dan eksternal yang relevan serta strategi
dalam memulai bisnis baru.
Wilson & Zimmerer, rencana adalah rincian kegiatan operasi dan rencana
keuangan, peluang dan startegi pemasaran serta ketrampilan dan kemampuan
manajer. Jackie Ambadar, Miranty A, Yanty I mengemukakan rencana merupakan
sebuah dokumen yang dihasilkan dalam perencanaan system manajemen yang
melibatkan seluruh perusahaan, apa dan siapa yang akan melakukannya dan apa-
apa saja langkah yang mencapai hasil yang objektif.
Menurut Wikipedia, rencana adalah hasil proses perencenaan berupa daftar
ketetapan tentang langkah tindakan pada masa depan menyangkut kegiatan apa,
siapa pelaksananya, dimana, kapan jadwalnya dan berapa sumber daya yang akan
digunakan, serta berbagai keterangan mengenai tolok ukurnya dalam rangka
mencapai hasil.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat ditarik kesimpulan,
rencana adalah hasil proses perencanaan berupa daftar ketetapan tentang langkah
tindakan pada masa depan menyangkut kegiatan apa, siapa pelaksananya, dimana,
strategi apa yang digunakan, kapan jadwalnya dan berapa sumber daya yang akan
digunakan, serta berbagai keterangan mengenai tolok ukurnya untuk mencapai
hasil.
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani “strategos” (stratos: militer
dan ag : memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan
oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang.

3
Istilah strategi sering digunakan pertama kali dalam dunia militer. Secara umum,
kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan. Strategi adalah
suatu cara yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi untuk dapat
mencapai tujuan yang diinginkan dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki.
Dari berbagai pengertian diatas, maka dapat diambil pengertian rencana
strategic pendidikan adalah hasil proses perencanaan berupa daftar ketetapan
tentang langkah tindakan pada masa depan menyangkut kegiatan apa, siapa
pelaksananya, dimana, strategi apa yang digunakan, kapan jadwalnya dan berapa
sumber daya yang akan digunakan, serta berbagai keterangan mengenai tolok
ukurnya untuk mencapai hasil yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan untuk pengembangan program pendidikan di masa depan
dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau atas prediksi
terhadap kemungkinan trend perkembangan ipteks dan kondisi masyarakat dengan
menggunakan strategi atau pendekatan analisis.

B. Landasan Hukum Rencana Strategi Sekolah/ Pendidikan (Renstra Sekolah)


Landasan hokum yang dijadikan acuan dalam penyusunan rencana strategi (renstra)
sekolah/ pendidikan adalah :
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4
(Pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi,
transparansi dan akuntabilitas publik)
2. Undang – Undang nomor 25 tahun 2004 Tentang sistem perencanaan
Pembanginan Nasional
3. Peratran Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
pasal 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan
yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan
pendidikan yang meliputi masa 4 tahun)
4. Permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan.
Sekolah membuat rencana kerja jangka menengah (RKJM) 4 tahun. Rencana
kerja tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKA/S) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui saat

4
dewan pendidikan setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan
disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota.
5. Peraturan Pemerintah nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Permendikbud nomor 6 tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah

C. Fungsi Rencana Strategi Sekolah/ Pendidikan (Renstra Sekolah)


Renstra sebagai pedoman perencanaan memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman yang komprehensif yang jelas dan mendorong berbagai pihak
yang terlibat menentukan tujuan di masa depan
2. Sebagai acuan dan pedoman penyusunan Rencana Kerja Sekolah sebagai
dokumen operasional tahunan sekolah
3. untuk menciptakan kesempatan mempersatukan pimpinan, anggota organisasi/
sekolah, para pemangku kepentingan dan pelanggan melalui pemahaman
bersama tentang kemana organisasi diarahkan, bagaimana setiap orang terlibat
dapat bekerja untuk kepentingan bersama, dan bagaimana kemajuan dan tingkat
kesuksesan akan diukur.

D. Proses Penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Sekolah/ Pendidikan


1. Merumuskan visi, misi dan tujuan sekolah
a. Merumuskan visi, hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan visi
sekolah adalah sebagai berikut :
1) Pandangan ke depan tentang kondisi sekolah yang akan dicapai dalam
waktu 5 sampai 10 tahun yang akan datang
2) Bersifat memberikan harapan dan dorongan kepada kepala sekolah,
guru, staf dan siswa serta orang tua untuk menggapai masa depan yang
lebih baik

5
3) Visi hendaknya dirumuskan bersama agar dapat dipahami secara ikhlas
dan menjadi komitmen bersama untuk diwujudkan dengan tanggung
jawab bersama pula
4) Visi bersifat konseptual/ tidak filosofis/tetapi juga tidak teknik
operasional
5) Dirumuskan dengan kalimat yang tidak terlalu panjang, mudah diingat,
dan mencantumkan jangka waktu pencapaian
6) Visi dirumuskan setelah melakukan analisis SWOT (Stregth atau
kekuatan internal sekolah, Weaknesses atau kelemahan internal sekolah,
opportunities atau peluang eksternal sekolah, threats atau tantangan
eksternal sekolah
b. Merumuskan misi,
Misi merupakan kegiatan atau tindakan yang harus dilakukan untuk
merealisasikan visi. Beberapa pedoman dalam menyusun misi yaitu
1) Alasan sebuah sekolah berdiri atau harus ada
2) Kepentingan kepala sekola, guru, siswa, orang tua dan masyarakat
3) Pengetahuan dan ketrampilan apa yang perlu dimiliki siswa
4) Nilai-nilai moral dan nasionalisme yang harus ditanamkan siswa
5) Bagimana sekolah menyesuaikan metode, bahan dan program
pembelajaran untuk membina perkembangan siswa?
6) Bagaimana sekolah menyiapkan lulusannya terjun dalam masyarakat?
c. Merumuskan tujuan sekolah merupakan penjabaran misi sekolah berupa
pernyataan tentang hal-hal yang ingin dicapai secara keseluruhan dan lebih
spesifik tentang waktu pencapaiannya. Tujuan sekolah harus
memperhitungksn kebutuhan siswa, guru, staf, orang tua, masyarakat dan
pemerintah.
2. Mengidentifikasi kebutuhan/ sasaran
Langkah yang berikutnya adalah mengidentifikasi kebutuhan/ sasaran.
Kebutuhan yang dimaksud tidak hanya mengacu pada kebutuhan siswa namun
juga mengidentifikasi kebutuhan guru, staf, orang tua, kepala sekolah, dan juga
kebutuhan nasional. Masing masing dianalisis secara spesifik. Sasaran dalam

6
rencana strategis memiliki kriteria yaitu acceptable (dapat diterima), fleksibel,
dapat diukur, dapat memotivasi, cocok, dapat dipahami, dan dapat dicapai.
3. Strategi pencapaian
a. Kebijakan
Kebijakan strategis sekolah, diantaranya :
1) Pemerataan dan perluasan akses pendidikan
2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing lulusan
3) Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan public pelaksana
pendidikan
b. Menyusun program dan kegiatan
Rencana program dan kegiatan merupakan ketentuan umum tentang strategi
pelaksanaan program dan kegiatan. Fungsinya adalah memberikan rincian
tentang siapa, apa, bilamana, dimana, dan bagaimana program dan kegiatan
itu dilaksanakan. Program merupakan kumpulan dari beberapa kegiatan
yang dikelompokkan berdasarkan bidang garapan. Sedangkan kegiatan
merupakan bagian dari program, yang lebih rinci tentang target yang ingin
dicapai, waktu dan biaya yang diperlukan. Program dapat dibuat dalam
waktu jangka panjang dengan kurun waktu kurang 8 tahun, jangka
mengengah dengan kurun waktu 4 tahunan dan juga jangka pendek dengan
kurun waktu 1 tahun. Cakupan program meliputi :
1) Sasaran/ target
2) Permasalahan
3) Tujuan
4) Biaya
5) Evaluasi
Contoh program dan kegiatan adalah sebagai berikut :
1) Program 1 : peningkatan kompetensi guru
Kegiatan :
 Pelatihan penyusunan silabus dan RPP
 IHT tentang pembuatan media pembelajaran
 Workshop tentang pembuatn soal yang HOTS

7
2) Program 2 : Peningkatan standard sarana prasarana
Kegiatan :
 Pengadaan alat peraga IPA
 Rehab ruang kelas
 Pengadaan Ruang UKS
 Pembelian computer untuk ANBK

Contoh Program kegiatan SMP Tunas Jaya Tahun Pelajaran 2020/ 2022

No Nama Kegiatan Sasaran Waktu Biaya Sumber Dana Penanggung


Jawab

1 IHT Penyusunan Guru Juni 4.000.000 Dana BOS Waka


media Kurikulum
pembelajaran

2 Pembelian Orang Tua Agustus 225.000.000 Sumbangan Waka Sarana


computer untuk siswa Komite dan Prasarana
ANBK

3 Lomba FLS2N Siswa dan Maret 5.000.000 Dana BOS Waka


Guru Seni Kesiswaan
Budaya

Keefektifan sebuah rencana juga harus diperhatikan. Kriteria-kriteria


rencana startegis yang efektif yaitu

a. Kegunaan (fleksibel, stabil, berkelanjutan, dll)


b. Ketepatan & objektivitas (jelas, ringkas, nyata, akurat).
c. Ruang lingkup (comprehensiveness, unity, consistency).
d. Efektivitas dan efisiensi biaya.
e. Akuntabilitas (tanggungjawab pelaksanaan & implementasi)
f. Ketepatan waktu.

8
E. Pentingnya Rencana Strategi Pendidikan
Semakin suatu organisasi berkembang dan banyak kegiatannya maka
sebuah lembaga mempunyai resiko terlalu banyak konsentrasi pada kegiatan
mengatasi tuntutan manajemen sehari-hari sehingga tidak perlu terpusat pada tujuan
jangka panjang. Strategi perencanaan adalah mekanisme yang memperjelas tujuan
organisasi dan prioritas dalam pencapaian tujuan. Perencanaan yang baik memberi
kesempatan kepada pemimpin menentukan bagaimana sumberdaya yang terbatas
itu dapat dikembangkan dan digunakan untuk investasi.
Beberapa alasan tentang pentingnya rencana strategis pendidikan yaitu :
1. Karena perencanaan itu sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan
dari sejumlah pilihan
2. Karena adanya keterbatasan yang dimiliki baik sumber daya, dana
maupun sarana, sedangkan kebutuhan semakin banyak
3. Mutu pendidikan nasional perlu terus ditingkatkan, agar dapat memenuhi
tantangan dan harapan masa yang akan datang
4. Karena perencanaan sebagai konseptual dalam mengubah posisi saat ini
ke posisi yang diinginkan yang lebih baik.
5. Sebagai pengarahan kegiatan, pedoman pelaksanaan kegiatan untuk
pencapaian tujuan
6. Forcasting untuk mengetahui potensi dan prospek, kendala dan resiko
yang mungkin dihadapi
7. Pemilihan berbagai alternatif, memilih kesempatan dan memilih cara
yang terbaik
8. Penyusunan skala prioritas yaitu tujuan, sasaran dan kegiatannya
9. Alat standarisasi pengawasan dan evaluasi kinerja

F. Hasil yang diharapkan dari Rencana Strategis


Pada umumnya terlibat dalam perencanaan strategis ini, pimpinan
organisasi (pendidikan) akan mampu menentukan prioritas kegiatan mereka
berdasarkan sumber daya yang tersedia. Pimpinan organisasi akan memperoleh ide

9
yang sangat jelas tentang sasaran strategis mana yang mungkin dicapai dengan
sumberdaya yang tersedia, dan sasaran yang mana yang jauh diluar lingkup
kegiatan jangka pendek atau menengahnya. Pimpinan organisasi dapat menentukan
sasaran jangka menengah dan prioritas kegiatan yang akan dilakukan. Pada saat ada
inisiatif baru tentang pengembangan organisasi dapat dilaksankan suatu perbaikan
rencana yang baru sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.
Manfaat lain dari rencana strategis pendidikan adalah

1. Menjelaskan secara tepat tujuan-tujuan serta cara-cara mencapai tujuan.


2. Sebagai pedoman bagi semua orang yang terlibat dalam organisasi pada
pelaksanaan rencana yang telah disusun.
3. Merupakan alat pengawasan terhadap pelaksanaan program.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan segala sumber daya yang
dimiliki organisasi.
5. Memberikan batas-batas wewenang dan tanggung jawab setiap pelaksanaan,
sehingga dapat meningkatkan kerja sama/koordinasi.
6. Menetapkan tolok ukur (kriteria) kemajuan pelaksanaan program setiap saat
7. Dengan perencanaan pendidikan dapat mengarahkan kegiatan personal pendidik
dan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan yang ditujukan pada
peningkatan mutu pendidikan
8. Dengan perencanaan dapat memperkirakan (forecasting) hasil yang dicapai,
potensi-potensi yang dapat dikembangkan, prospek-prospek pengembangan
pendidikan dan hambatan-hambatan yang bakal terjadi serta resiko yang
mungkin dihadapi
9. Perencanaan pendidikan dapat membuka kesempatan untuk memilih berbagai
alternatif tentang cara kerja terbaik (the best alternative)
10. Dengan perencanaan pendidikan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas
sesuai dengan urutan terpenting
11. Dengan perencanaan pendidikan dapat dijadikan alat ukur atau standar sebagai
bahan pengawasan atau evaluasi kinerja pelaksana pendidikan

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rencana strategic pendidikan adalah hasil proses perencanaan berupa
daftar ketetapan tentang langkah tindakan pada masa depan menyangkut kegiatan
apa, siapa pelaksananya, dimana, strategi apa yang digunakan, kapan jadwalnya dan
berapa sumber daya yang akan digunakan, serta berbagai keterangan mengenai
tolok ukurnya untuk mencapai hasil yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan untuk pengembangan program pendidikan di masa depan
dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau atas prediksi
terhadap kemungkinan trend perkembangan ipteks dan kondisi masyarakat dengan
menggunakan strategi atau pendekatan analisis.
Fungsi dari rencana startegis pendidikan/ sekolah yaitu Sebagai pedoman
yang komprehensif yang jelas dan mendorong berbagai pihak yang terlibat
menentukan tujuan di masa depan, sebagai acuan dan pedoman penyusunan
Rencana Kerja Sekolah sebagai dokumen operasional tahunan sekolah.
Proses penyusunan rencana strategi sekolah/ pendidikan yaitu
merumuskan visi, misi dan tujuan sekolah, mengidentifikasi kebutuhan/ sasaran,
strategi pencapiaian yang meliputi kebijakan dan menyusun program dan kegiatan.
Rencana strategis pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam
sebuah organisasi dan memiliki kebermanfaatan yang banyak untuk mencapai
tujuan yang diharapakan sekolah/ pendidikan.

B. Saran
1. Setiap organisasi (sekolah) perlu membuat rencana strategi pendidikan/ sekolah
agar tercapai mutu pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan.
2. Makalah ini tentu masih banyak menyisakan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari masing-masing pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Pidarta, Made.  Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Sumantri, Manap. Perencanaan Pendidikan. Bandung: IPB Press. 2014.

http://intranet.ugm.ac.id/a-djunaedi

http://.wordpress.com/2009/03/25/strategi-perencanaan-sumber-daya-manusia:yang
efektif/

http://ovalhanif.wordpress.com/2009/04/21/petencanaan-strategis-strategic-planning/.

www.parksinperil.org/files/integrated_strategic_financial_baha.pdf

https://www.slideshare.net/JamalJamaludin/teknik-penyusunan-renstra-sekolah

12

Anda mungkin juga menyukai