Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MOTIVASI INDIVIDU PADA MASA PANDEMI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Kependidikan

Dosen Pengampu : Dr. Arri Handayani, S.Psi., M.Si.

Oleh:
KELOMPOK I
Wiwik Wijayanti NIM 20510300
Taufik Saleh NIM 20510299
Wakhidin NIM 20510272
Umsiyah NIM 20510267
Toasih Ekowati NIM 20510298

PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI SEMARANG


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
TAHUN 2021KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah YME, atas limpahan karunia,
taufik, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
kelompok dalam pembuatan makalah ini. Makalah yang berjudul ” MOTIVASI
INDIVIDU PADA MASA PANDEMI” ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Pendidikan ( KPOP ) dengan dosen
pengampu Ibu Dr. Arri Handayani, S.Psi, M.Si.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, semata-mata karena keterbatasan kemampuan yang kami
miliki, oleh karena itu kami mohon kepada pembaca untuk memberikan saran dan kritik
yang membangun demi kebaikan penulisan berikutnya.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami mempersembahkan makalah ini,
kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Pemalang, 6 Juni 2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………….………………………………………………. i


KATA PENGANTAR …………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………….…………….. iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang …………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………...…… 1
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan …………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN DAN KAJIAN KRITIS ………………………………. 3
A. Kajian Teori ……………………………………………………………… 3
A.1. Motivasi Belajar Siswa……………….……………….……...……… 3
A.2. Masa Pandemi……………………….……………………………….. 6
B. Kajian Kritis ……………………………………………………………… 6
B.1. Realita Pada Siswa……………………………………..……….…… 6
B.2. Realita Pada Guru……………………………………………………. 7
B.3. Strategi Yang Dapat Dilakukan…………………………………....... 8
BAB III SIMPULAN DAN SARAN…………………………………………….. 10
A. Simpulan……………………………………………………………... 10
B. Saran…………………………………………………………………. 10
Daftar Pustaka……………………………………………………………………. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini dunia mulai dihebohkan dengan adanya virus berbahaya, yaitu corona
virus disease (covid-19) yang menyerang makhluk hidup. Wabah penyakit ini
merupakan virus yang menyebar dengan cepat keberbagai negara salah satunya
Indonesia. Dampak dari adanya virus ini sangat berpengaruh terhadap lingkungan
mulai dari segi kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.
Menurut Stein (2020) melakukan social distancing sebagai solusi yang baik
untuk mencegah penyebaran Covid-19. Melakukan pembelajaran secara online atau
daring adalah jalan terbaik untuk kelangsungan pembelajaran di masa pandemi.
Melalui pembelajaran online materi belajar dapat diakses di mana saja dan
kapan saja. Disamping itu, materi belajar dapat diperkaya dengan berbagai sumber
pembelajaran termasuk multimedia.
Sistem tersebut juga diharapkan sangat membantu guru pada saat melakukan
interaksi jarak jauh pada masa pandemi terutama pada proses belajar mengajar
menggunakan berbagai aplikasi, tetapi pada kenyataannya, ternyata banyak kendala
dan masalah bagi siswa dan guru, sehingga membuat motivasi yang menurun, baik
bagi siswa maupun guru itu sendiri.
Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar akan memperoleh
ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk
menggerakkan siswa, sehingga siswa bersemangat dalam belajar dan dapat
memiliki prestasi belajar.
Motivasi sangat diperlukan dalam suatu proses pembelajaran, sebab seseorang
yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan melakukan aktivitas
belajar dengan baik, apalagi di masa pandemi ini, meningkatkan motivasi belajar
sangat diperlukan.
2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah :
1. Dalam masa pandemik bagaimana agar siswa termotivasi dalam belajar ?
2. Bagaimana agar guru termotivasi untuk membelajarkan siswa?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah:
1. Agar siswa termotivasi belajar dimasa pandemi .
2. Agar guru termotivasi dalam memberi pembelajaran dimasa pandeemi.
Beberapa manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1. Bagi akademik, makalah ini diharapkan dapat menambah informasi dan
referensi bacaan, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dimasa
pandemi bagi siswa dan dapat meningkatkan motivasi pembelajaran bagi guru.
2. Bagi organisasi sekolah khususnya, makalah ini diharapkan menjadi masukan
yang berguna terutama dalam hal bagaimana cara menumbuhkan motivasi bagi
siswa mapun guru.
3. Bagi penulis, semoga makalah ini bisa menjadi bahan rujukan dalam
pengembangan ilmu manajemen pendidikan secara praktis menyangkut
meningkatkan motivasi belajar bagi siswa dan motivasi pembelajaran bagi guru.
BAB II
PEMBAHASAN DAN KAJIAN KRITIS

A. Kajian Teori
A.1. Motivasi Belajar Siswa
1. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut W.S Winkel (2004:526) motivasi belajar adalah keseluruhan
daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan belajar. Pendapat
yang sama pun diungkapkan oleh Muhibbin Syah (2003:158) yang
menegaskan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak
yang ada di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan
menjamin kelangsungan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subyek belajar dapat tercapai.
Berdasarkan pengertian motivasi belajar diatas dapat disimpulkan bahwa
pengertian motivasi belajar adalah serangkaian dorongan atau daya
penggerak yang berasal dari dalam diri sendiri maupun dari luar untuk
melakukan aktivitas belajar sehingga menimbulkan perubahan sehingga apa
yang menjadi tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar dapat tercapai.

2. Fungsi Motivasi Belajar


Menurut Oemar Hamalik (2001:161) fungsi motivasi belajar adalah sebagai
berikut:
a. Mendorong timbulnya suatu kelakuan atau suatu perbuatan.
Siswa yang awalnya tidak mempunyai keinginan untuk belajar, kemudian
terdorong oleh rasa ingin tahu siswa tentang berbagai macam ilmu
pengetahuan. Dengan rasa ingin tahunya ini siswa terdorong untuk
belajar.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah.
Motivasi mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.
Motivasi akan mengarahkan siswa pada perbuatan-perbuatan yang
4

mendukung pada pencapaian tujuan siswa sedangkan perbuatan-


perbuatan yang kurang mendukung akan dikesampingkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak.
Motivasi diibaratkan sebagai sebuah mesin pada suatu mobil. Jika mesin
baik maka mobil akan melaju dengan cepat. Jika motivasi belajar siswa
besar maka hasil belajar yang didapat pun akan baik dan maksimal.
Menurut Rosjidan (2001:50) memaparkan tiga fungsi motivasi yang hampir
sama, yaitu :
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi berfungsi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah yang hendak dicapai.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan.
Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi
motivasi dalam belajar adalah sebagai berikut:
a. Motivasi sebagai mendorong timbulnya suatu perbuatan/kegiatan.
b. Motivasi mengarahkan seseorang untuk berbuat.
c. Motivasi akan membantu seseorang untuk mencapai tujuannya.

3. Macam-macam Motivasi Belajar


a. Motivasi Intrinsik
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2002:115) motivasi intrinsik yaitu
motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak memerlukan
rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu.
Menurut A.M Sardiman (1996:90) motivasi intrinsik adalah
motivasi-motivasi yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu
dirangsang dari luar.
5

Menurut Sobry Sutikno (2007:98) mengartikan motivasi intrinsik


sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada
paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
Dari pendapat-pendapat diatas bisa disimpulkan pengertian motivasi
intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu
itu sendiri (tujuan itu sendiri). Seseorang tidak memerlukan tawaran
imbalan atau diancam dengan hukuman-hukuman apapun untuk
membuatnya melakukan sesuatu. Dia akan melakukan sesuatu tersebut
karena memang dia menyukai dan senang melakukan hal tersebut.
Contohnya yaitu siswa yang sudah menyadari kesalahannya dan berusaha
untuk berubah menjadi lebih baik.

b. Motivasi Ekstrinsik
Menurut A.M Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-
motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.
Menurut Rosjidan (2001:51) menganggap motivasi ekstrinsik adalah
motivasi yang tujuan-tujuannya terletak di luar pengetahuan, yakni tidak
terkandung didalam perbuatan itu sendiri.
Sobry Sutikno (2007:98) berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik
adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah
karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan
keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan berfungsi karena adanya
pengaruh dari luar. Contohnya yaitu siswa yang berangkat sekolah hanya
karena takut dimarahi ibunya
6

A.2. Masa Pandemi


Covid 19 adalah jenis penyakit yang dapat menular dengan sangat cepat,
sehingga di setiap daerah pada saat ini melakukan PSBB ( Pembatasan Sosial
Berskala Besar). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona
atau COVID-19 ini sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020, Status
epidemi global atau pandemi ini menandakan penyebaran COVID-19
berlangsung sangatlah cepat hingga hampir tak ada negara di dunia yang dapat
terhindar dari virus corona.
Dengan perubahan yang terjadi sekarang maka akan terbentuk sistem
baru di bidang pendidikan. Sehingga sistem yang diterapkan di setiap daerah
yaitu dengan menggunakan sistem pembelajaran secara online atau daring.

B. KAJIAN KRITIS
B.1. Realita Pada Siswa
Online dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
telah berkembang sangat pesat sehingga mendorong berkembangnya berbagai
lembaga pendidikan yang memanfaatkan pembelajaran online untuk
meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas belajar.
Tapi pada kenyataannya yang terjadi pada pembelajaran online pada
peserta didik adalah sebagai berikut :
1. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran online karena belum terbiasa,
sehingga susah dalam menyampaikan aspirasi dan pemikirannya.
2. Guru yang memberikan materi tidak menarik sehingga membosankan
3. Fasilitas yang dimiliki siswa juga sangat mempengaruhi motivasi belajar
dengan cara online, jenis hp yang dimiliki.
4. Ada atau tidak adanya uang untuk membeli kuota
5. Ada atau tidak adanya sinyal pada tempat tinggalnya
6. Kuota lebih sering buat main game dari paada pembelajaran
7

B.2. Realita Pada Guru


Selama pandemi kegiatan pembelajaran berbentuk pembelajaran jarak
jauh atau online yang memanfaatkan teknologi, telekomunikasi dan informasi,
misalnya internet. Dengan adanya teknologi ini akan memudahkan bagi guru
untuk dapat berkomonikasi dengan siapa saja tanpa harus bertemu secara
langsung untuk melakukan sebuah interaksi.
Tetapi ternyata pada kenyataannya banyak guru yang mengeluh
bahkan ada yang sampai putus asa dengan berbagai macam masalahan yang
ada pada pembelajaran daring, sbb :
1. Siswa banyak yang tidak aktif pada saat peembelajaran berlangsung, baik
lewat grup wa, google meet maupun zoom
2. Pada jam pertama pembelajaran baanyak siswa yang belum aktif, karena
belum bangun, karena tiddak ada kewajiban berangkat pagi maka
malamnya begadang.
3. Banyak siswa yang selalu terlambat mengumpulkan tugas, karena menunda
tugas, akhirnya menumpuk
4. Ketidaktahuan orang tua tentang sekolah dengan sistem online, orang tua
sudah puas saat bertanya keanaknya dan anaknya berbohong, kalau
tugasnya sudah semua.
5. Beberapa siswa yang bermasalah sering dijapri wa oleh guru mapel atau
wali kelas, hanya dibaca saja tidak dibalas
6. Kalau pada akhirnya guru memutuskan untuk menelpon, banyak siswa
yang tidak mau mengangkat baahkan memblokir guru karena mereka
terganggu, sedang main game online.

B.3. Strategi Yang Dapat Dilakukan


Agar Guru dalam memberikan pembelajaran termotivasi dan tidak
membosankan dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dimasa
pandemi, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut :
8

1. Guru bisa menggunakan beberapa aplikasi. Aplikasi yang banyak


membantu dalam proses pembelajaran untuk melaksanakan kegiatan secara
online yaitu google chrome, youtube, dan whatsapp, dimana antara satu
dengan lainnya memiliki fungsi yang berbeda dalam melakukan proses
pembelajaran, sehingga tidak menjenuhkan.
2. Pemerintah memberikan paket kuota belajar agar siswa bisa mengikuti
pembelajaran online
3. Mengadakan bimtek-bimtek metode pembelajaran online untuk guru
4. Bekerjasama dengan orang tua siswa demi kelancaran pembelajaran online
5. Guru harus mengerti aplikasi apa saja yang sedang disukai siswa, misalnya
tik tok, maka guru pun harus mau ikut belajar tik tok, sesekali membuat
materi pembelajaran lewat tik tok.
6. Dalam pembelajaran online, guru harus bisa menciptakan suasana yang
nyaman, menyenangkan, diselingi candaan sehingga tidak membosankan
7. Guru dalam memberikan pembelajaran mudah dimengerti dan tugas yang
tidak memberatkan siswa.
8. Memberikan kesempatan untuk siswa dalam mengembangkan bakat nya
9. Memberikan pujian yang wajar disetiap keberhasilan siswa
10. Memberikan penilaian, memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan
siswa agar siswa semakin termotivasi, menciptakan kerjasama dan
persaingan secara positif
11. Menjelaskan tujuan keinginan yang harus dicapai, meningkatkan minat
dalam merencanakan masa depan
12. Guru harus membangun motivasi belajar siswa untuk diri mereka sendiri
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Peserta didik dapat menjadi kurang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan
pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan.
Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar akan memperoleh
ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk
menggerakkan siswa agar semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi
belajar.
Di dalam kondisi yang serba terbatas saat ini, dibutuhkan pemahaman dan
kreatifitas guru dalam mengemas pembelajaran onlinenya agar menarik perhatian
dan motivasi siswa dalam mengikuti tahapan pembelajaran online. Pemilihan
pendekatan dan model pendekatan yang tepat, serta dukungan berbagai pihak
menentukan keberhasilan pembelajaran online.
Evaluasi pada pembelajaran online penting untuk dilakukan. Hal ini
dikarenakan dengan melakukan evaluasi pada pembelajaran online dapat diketahui
apakah pembelajaran dapat berjalan efektif atau tidak. Jika dirasa tidak efektif maka
dapat melakukan modifikasi pada system pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.

B. Saran

Bekerjasama dengan semua pihak termasuk juga orang tua siswa, menganalisa
dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan pembelajaran online agar lebih efektif dan
efisien.
Memberi kesempatan guru mengikuti kegiatan bimtek pembelajaran online
untuk meningkatkan keprofesionalannya, terutama di masa pandemi ini.
DAFTAR PUSTAKA

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta. Bumi Aksara, 2013)

Garungan, W.A., Psikologi Sosial, Eresco, (Bandung, 1988)

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998)

W.S. Winkel, Psikologi pengajaran, (Jakarta: Grafindo, 1996)

dhetya Cahyani, I. D. (2020). Motivasi Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Daring
di Masa Pandemi Covid -19.

Firman, S. R. (2020). Pembelajaran Online Di Tengah Pandemi Covid-19.

Hayati, N. (2020). Metode Pembelajaran Daring/ E-learning Yang Efektif. Metode


Pembelajaran E-learning

OhioMona, N. (2020). Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi


Efek Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia).

10

Anda mungkin juga menyukai