Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PRINSIP- PRINSIP ORGANISASI PERPUSTAKAAN

OLEH :
Kelompok 5

MOH. RISALBI : 194180015


MUHLIS : 194180010
FIFA YANTI : 194180014

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM

FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH

IAIN PALU

2021

KATA PENGANTAR
Asslamualaium warahmatulahi wabarakatu. segala puji bagi allah swt tuhan semesta
alam yang tiada sekutu baginya dan tiada setara dengan dia. Yang telah menolong penulis dalam
menyelesaikan makalah yang berjudul “PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI PERPUSTAKAAN”.
Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah MANAJEMEN
PERPUSTAKAAN UMUM sekaligus membantu kita dalam memperluas ilmu tentang
manajemen dalam perpustakaan.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Teman-teman yang


turut serta membantu penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Sehingga makalah yang
tersaji dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kesalahan. Maka dari itu penulis memohon agar kiranya pembaca dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun, agar dapat menjadi tolak ukur dalam proses pembelajaran, Sehingga,
kedepannya penulis dapat menyajikan yang lebih baik daripada penulisan yang sekarang.

6 Mei 2021

Penulis

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan bentuk Bagan Organisasi Perpustakaan................ 2
B. Struktur Organisasi Perpustakaan ................................................... 5
C. Faktor yang mempengaruhi pola struktur Organisasi
Perpustakaan ...................................................................................... 6

BAB 111 PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................. 9
B. Saran..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 10

iii

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sistem pengorganisasian perpustakaan yang proporsional akan menumbuhkan

kreativitas, adanya kelancaran komunikasi dan interaksi antar individu dan antar

unti kerja. Keberhasilan organisasi di perpustakaan dipengaruhi oleh desain yang

mengarah pada inovasi dan perubahan (Bryson,19990:157).

Sistem pengorganisasian perpustakaan perlu memperhatikan elemen -elemen,

antara lain terdiri dari : kegiatan, sumber daya manusia, sistem, sumber informasi,

sarana dan prasarana, serta dana. Elemen -elemen ini dapat dikoordinir dan

diarahkan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan perpustakaan.

Aktivitas yang dilakukan perpustakaan seperti, pengadaan, pengolahan,

penyimpanan, pemeliharaan, pelestarian,dan penyebaran

informasi perlu dikoordinir dengan baik agar tidak terjadi kesimpangsiuran. Di

samping itu juga dimaksudkan agar tiap orang/kelompok mampu bertanggung

jawab terhadap tugas masing-masing. Kegiatan itu diarahkan untuk mencapai

tujuan masing-masing jenis perpustakaan (sekolah, umum, instansi, perguruan

tinggi, tempat ibadah, dan lain-lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud pengertian dan bagan Organisasi Perpustakaan?


2. Bagaimana struktur organisasi Perpustakaan?
3. Apa saja Faktor yang mempengaruhi pola struktur Organisasi
Perpustakaan ?

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN BENTUK BAGAN ORGANISASI PERPUSTAKAAN

Organisasi secara umum adalah perkumpulan manusia yangtergabung dalam suatu wadah dengan
maksud untuk mencapai tujuanbersama yang telah digariskan sebelumnya atau wadah
kegiatanadminsitrasi dan manajemen, sedang administrasi adalah keseluruhanproses pelaksanaan
kegiatan kerja yang dilakukan oleh semua tenagayang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan
yang telahditentukan (widiasa, 2017).

Pembagian tugas, wewenang, kekuasaan, dan tanggung jawab dalam organisasi

perpustakaan akan tampak jelas apabila disusun suatu ba gan formal organisasi.

Melalui bagan ini akan diperlihatkan fungsi, pembagian unit, dan posisi organisasi

yang menunjukkan hubungan di antara unit-unit tersebut. Biasanya unit-unit

organisasi yang terpisah digambarkan dalam bentuk kotak-kotak yang

dihubungkan dengan garis yang menunjukkan hubungan kerja atau komando.

Penentuan bagan organisasi perpustakaan dapat disesuaikan dengan besar

kecilnya kekuasaan dan kewenangan pegawai. Untuk itu dapat dipilih dari bentukbentuk pyramid,
vertikal, horizontal, dan bentuk lingkaran. Dari segi lain ,
kelancaran tugas perpustakaan dipengaruhi oleh saejauh mana keberhasilan

integrasi diantara unit-unit dalam organisasi itu sendiri. oleh karena itu, perlu

diperhatikan adanya pengelompokan kegiatan-kegiatan dalam perpustakaan itu

sendiri. dalam sistem pengelompokkan unit ini terdapat banyak sistem yang dapat

dipilih oleh perpustakaan, antara lain sistem pengelompokan bedasarkan aspek

berikut:

a. Fungsi

b. Produk (barang atau jasa)

c. Wilayah

d. Pelayanan

Sistem pengorganisasian perpustakaan yang proporsional akan menumbuhkan

kreativitas, adanya kelancaran komunikasi dan interaksi antar individu dan antar

unti kerja. Keberhasilan organisasi di perpustakaan dipengaruhi oleh desain yang

mengarah pada inovasi dan perubahan (Bryson,19990:157).

Sistem pengorganisasian perpustakaan perlu memperhatikan elemen -elemen,

antara lain terdiri dari : kegiatan, sumber daya manusia, sistem, sumber informasi,

sarana dan prasarana, serta dana. Elemen -elemen ini dapat dikoordinir dan

diarahkan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan perpustakaan.

Aktivitas yang dilakukan perpustakaan seperti, pengadaan, pengolahan,

penyimpanan, pemeliharaan, pelestarian, penyebaran, dan pemanfaatan

informasi perlu dikoordinir dengan baik agar tidak terjadi kesimpangsiuran. Di


samping itu juga dimaksudkan agar tiap orang/kelompok mampu bertanggung

jawab terhadap tugas masing-masing. Kegiatan itu diarahkan untuk mencapai

tujuan masing-masing jenis perpustakaan (sekolah, umum, instansi, perguruan

tinggi, tempat ibadah, dan lain-lain.

Sumber daya manusia adalah sumber daya yang dapat dikembangkan secara

terus-menerus, dikoordinir, dan diarahkan untuk menggerakkan perpustakaan.

Bersamaan dengan sumber-sumber lain, sumber daya manusia dapat melakukan

aktivitas yang optimal dalam mencapai sasaran yang akan dituju oleh suatu

perpustakaan.

Sumber daya manusia yang diperlukan di perpustakaan tidak hanya pustakawan,

tetapi juga tenaga administrasi dan juga tenaga fungsional lain seperti guru,

dosen, arsiparis, pranata komputer, dokumentalis, dan lainnya. Kemampuan dan

keahlian mereka dapat diatur dan diarahkan untuk mencapai tujuan pepustakaan.

Sistem pengorganisasian di perpustakaan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal

dan eksternal. Faktor internal yang perlu dipertimbangkan adalah kekuatan dan

kelemahan perpustakaan, sedangkan faktor eksternal yang perlu diwaspadai

adalah adanya peluang dan ancaman yang sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh

suatu perpustakaan.

B. STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN

Organisasi timbul karena adanya kebutuhan untuk mengumpulkan orang-orang

dalam rangka pencapaian tujuan bersama melalui pembagian kerja. Pembagian


kerja ini akan efektif apabila di dalam organisasi itu terdapat struktur organisasi

yang jelas, baik secara makro maupun mikro.

Struktur organisasi merupakan mekanisme formal untuk pengelolaan diri dengan

pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda -beda. Oleh

karena itu struktur organisasi yang baik akan mencakup unsur-unsur spesialisasi

kerja, strukturalisasi, sentralisasi, dan koordinasi (Handoko, 1993:164).

Struktur organisasi suatu jenis perpustakaan, berbeda dengan yang lain. Hal itu

dapat dimengerti karena perbedaan masyarakat yang dilayani, lembaga yang

menaunginya, dana, dan sumber daya manusia. Oleh karena itu struktur masingmasing jenis
perpustakaan dapat dipahami sebagai berikut:

a. Struktur Organisasi Perpustakaan Umum Provinsi

b. Struktur Organisasi Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota

c. Struktur Organisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi

d. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah

e. Struktur Organisasi Perpustakaan Khusus

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN

Pola sistem yang dianut oleh suatu perpustakaan perlu dikaji secara mendalam

ditinjau dari segi efesiensi dan efektifitasnya. Bila tujuannya memperoleh


efesiensi, polanya harus sederhana. Pustakawan perlu memahami masalah pola

organisasi kerena pemilihan pola yang kurang tepat dapat menimbulkan masalah

pada jasa pelayanan yang kurang memuaskan tetapi biayanya mah al. Penetuan

pola struktur oerganisisi perpustakaan yang akan dipilih tergantung pada faktor:

a. Tujuan perpustakaan

Tujuan atau obyek perpustakaan merupakan faktor yang penting bagi

perencanaan bagian-bagian perpustakaan.

b. Tugas dan Fungsi

Secara umum, tugas dan fungsi perpustakaan telah dirumuskan dalam

Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Namun

tentu saja secara khusus tugas dan fungsi perpustakaan harus menyesuaikan

dengan tugas lembaga induknya yang memiliki tujuan yang berbrda antara

satu lembaga dengan lembaga lainnya. Oleh karena itu tujuan perpustakaan

sekolah berbeda dengan perpustakaan perguruan tinggi, atau jenis

perpustakaan lainnya.

c. Jenis pemakai

Jenis pemakai yang akan dilayani menentukan pola organisasi. Misalnya,

perpustakaan khusus untuk tunanetra memerlukan jasa dan layanan yang


berlainan dengan perpustakaan sekolah.

d. Jenis bahan yang dikelola

Jenis bahan menentukan pola pengelolaan serta organisasi perpustakaan yang

mengkhususkan diri pada dokumen kertografis seperti peta, atlas dan globe

akan memerlukan tenaga yang dan materi konservasi yang berlainan dengan

perpustakaan yang mengkhususkan diri pada buku saja.

e. Keadaan gedung perpustakaan

Gedung perpustakaan yang direncanakan dengan cermat serta lebih fleksibel

(luwes) akan memudahkan penyeliaan serta memberikan berbagai pilihan

dalam menentukan pola organisasi .

f. Personalia perpustakaan

Setiap personil harus sesuai dengan pola organisasi yang ditentukan. Pola

pada perpustakaan umum yung memetingkan jasa bagi pemakai umum

memerlukan personil berlainan dengan perpustakaan khusus dengan jumlah

pemakai terbatas.

g. Kegiatan otomasi perpustakaan.

Automasi perpustakan menyangkut banyak aspek, sehingga perlu ditimbang

masak-masak dalam menetukan pola perpustakaan. Berbagai jasa


perpustakaan dapat dilaksanakan lebih cepat dan efesien karena outomasi,

namun sebaliknya automasi juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.

h. Keuangan

Faktor keuangan memerlukan pertimbangan yang matang, karena

keterbatasan dana memungkinkan memilih bentuk sentralisasi semua

kegiatan dan jasa.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Semakin besar tugas, fungsi, dan tanggung jawab perpustakaan, maka semakin

banyak bagian-bagian kerja yang diperlukan yang berarti juga semakin besar

tuntutan koordinasi, pembagian tugas, wewenang, kekuasaan, dan tanggung

jawab dalam organisasi perpustakaan.Semakin besar tugas, fungsi, dan tanggung jawab
perpustakaan, maka semakin

banyak bagian-bagian kerja yang diperlukan yang berarti juga semakin besar

tuntutan koordinasi, pembagian tugas, wewenang, kekuasaan, dan tanggung

jawab dalam organisasi perpustakaan.

Pembagian tugas, kewenangan, dan koodinasi secara umum dapat dilihat pada

struktur/bagan organisasi perpustakaan. Melalui bagan ini akan diperlihatkan

fungsi, pembagian unit, dan posisi organisasi yang menunjukkan hubungan di

antara unit-unit tersebut. Biasanya unit-unit organisasi yang terpisah digambarkan

dalam bentuk kotak-kotak yang dihubungkan dengan garis yang menunjukkan

hubungan kerja atau komando.

Struktur organisasi merupakan mekanisme formal untuk pengelolaan diri dengan

pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda.

B. Saran

Penulis mengetahui bahwa makalah ini masing kurang sempurna dan masih banyak yang
perlu di tingkatkan lagi, oleh sebab itu pengembangan-pengembangan masih perlu di
ditingkatkan lagi, di harapkan masukan-masukan yang berguna dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://perpustakaandian.blogspot.com/2015/06/prinsip-prinsip-organisasi-
perpustakaan.html

https://perpustakaandian.blogspot.com/2015/06/prinsip-prinsip-organisasi-
perpustakaan.html

Perpustakaan Nasional RI. (2011). Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Bidang Perpustakaan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan

dian lia mas di 01.33

10

Anda mungkin juga menyukai