Disusun oleh :
1444 H / 2023 M
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................6
ISI....................................................................................................................6
A. Simpulan....................................................................................................15
B. Saran..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengorganisasian merupakan tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas. Proses pengorganisasian suatu perpustakaan akan berjalan dengan
baik apabila memiliki sumber daya, sumber dana, prosedur, koordinasi,
dan pengarahan pada langkah-langkah tertentu. Koordinasi sebenarnya
merupakan proses pengintegrasian tujuan-tujuan pada satuan-satuan yang
terpisah dalam suatu lembaga untuk mencapai tujuan
lembaga/perpustakaan secara efisien. Sementara itu, Sulistya Basuki
menyatakan bahwa koordinasi merupakan pengaitan berbagai bagian
organisasi untuk mencapai pelaksanaan yang harmonis. Oleh karena itu,
diperlukan penyesuaian terus-menerus antar bagian dalam suatu
organisasi. Dengan koordinasi ini diharapkan terjadi saling mengisi
antarbagian dalam suatu lembaga/perpustakaan. Misalnya, bagian
katalogisasi perlu menjelaskan akses pada katalog judul, pengarang,
maupun subjek. Berdasarkan informasi ini, bagian referensi sendiri akan
membantu pemakai dan berusaha menemukan informasi yang diperlukan
itu pada katalog perpustakaan. Oleh karena itu, semakin besar suatu
perpustakaan semakin banyak bagian-bagian kerja yang diperlukan yang
berarti juga semakin baesar tuntutan koordinasi. 1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan organisasi perpustakaan?
2. Bagaimana staff perpustakaan?
3. Bagaimana pembinaan karir pustakawan?
1
Basuki,Sulistyo. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama. Hlm 57
4
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian organisasi perpustakaan
2. Memahami staff perpustakaan
3. Mengetahui pembinaan karir pustakawan
5
BAB II
ISI
A. Pengertian Organisasi Perpustakaan
Organisasi adalah suatu bentuk kerjasama antara sekelompok
orang berdasarkan suatu keterikatan (perjanjian) untuk mencapai suatu
tujuan bersama yang tertentu . Unsur-unsur organisasi moderen meliputi :
1. Bentuk atau konfigurasi yaitu, berbentuk bagan atau skema. Bentuk
organisasi misalnya jalur atau lini , staf,lini, dan
staf ,fungsional,dan organisasi dewan atau panitia
2. Struktur atau kerangka, adalah bentuk pembagian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab.
3. Jabatan-jabatan, adalah formasi-formasi jabatan yang harus diisi
oleh orang-orang yang tepat sesuai persyaratan yang ditentukan
4. Prinsip-prinsip dan aturan permainan. Prinsip-prinsip organisasi
yang terpenting adalah:
a. Adanya tujuan yang akan dicapai
b. Pembagian dan penugasan kerja yang homogen
c. Keseimbangan antara tugas, wewenang dan tanggung
jawab
d. Kesatuan komando (perintah)
e. Komunikasi
f. koordinasi
Sebuah organisasi dapat dibedakan kedalam pengertian statis
dan dinamis. Organisasi dalam pengertian statis adalah sebagai wadah
untuk menampung segala kegiatan dalam rangka mencapai tujuan .
Sementara organisasi dalam pengertian dinamis adalah bentuk dan
aktivitas seluruh komponen yang terlibat secara bersama-sama dalam
gerak langkah yang berirama, kompak dan solid.
6
Terdapat beberapa pengertian tentang organisasi perpustakaan,
antara lain:
1. Ada pokok pengertian tentang organisasi perpustakaan yang
menyatakan bahwa organisasi perpustakaan merupakan himpunan
dari perpustakaan–perpustakaan baik yang koleksinya sejenis
maupun kedudukannya setingkat .misalnya:
a. Himpunan perpustakaan yang koleksinya sejenis.
b. himpunan perpustakaan yang kedudukannya setingkat
2. Ada pokok pengertian tentang perpustakaan yang memberikan
pengertian bahwa organisasi perpustakaan adalah himpunan
orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan dalam ragka mengelola suatu perpustakaan.
Pengorganisasian merupakan tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas. Proses pengorganisasian suatu perpustakaan akan berjalan dengan
baik apabila memiliki sumber daya, sumber dana, prosedur, koordinasi,
dan pengarahan pada langkah-langkah tertentu. Koordinasi sebenarnya
merupakan proses pengintegrasian tujuan-tujuan pada satuan-satuan yang
terpisah dalam suatu lembaga untuk mencapai tujuan
lembaga/perpustakaan secara efisien.2
B. Staff Perpustakaan
Staf menjadi tulang punggung perpustakaan, termasuk
perpustakaan sekolah. Mereka diperlukan untuk mendukung program-
program pengajaran disekolah agar berhasil. Mereka diperlukan untuk
mengatur dan menjalankan kegiatansehari-hari di perpustakaan.
Perpustakaan sekolah yang mempunyai program-program kegiatan yang
baik akan memerlukan tenaga-tenaga yang cakap dan terampil agar
mampu memberikan pelayanan yang efektif.
2
Salsabila Lasa.2005. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta : Gramedia. Hlm 24
7
Beberapa staf perpustakaan di sekolah seperti berikut:
1. Pustakawan
2. Asisten pustakawan
8
3. Teknisi
4. Sukarelawan murid
9
Fenomena saat ini adalah pustakawan tidak hanya bertugas
sebatas menyusun dan mendata buku. Pustakawan juga harus mampu
menerapkan suasana senyaman mungkin, bukan hanya dari segi fasilitas
serta kelengkapan buku, namun memperlakukan pengunjung dan
khususnya anggota perpustakaan sebagai aset penting perpustakaan untuk
meningkatkan kemajuan perpustakaan. User needed diperlukan untuk
membuat gerakan semakin solid dan komitmen bersama untuk mengolala
perpustakaan secara kreatif dan inovatif dengan tetap mengedepankan
kebersamaan. Perpustakaan harus kreatif mengembangkan berbagai
akitifitas dan kratifitas baru demi mengembangkan perpustakaan.3
Sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP)
Perpustakaan Nasional RI tahun 2011 kualifikasi tenaga perpustakaan
perguruan tinggi adalah pustakawan minimal strata satu di bidang ilmu
perpustakaan dan informasi, terlibat aktif dalam organisasi dibuktikan
dengan kartu anggota atau sertifikat. Perpustakaan dikelola oleh tenaga
perpustakaan sekurang-kurangnya 2 orang pustakawan. Untuk 500
mahasiswa pertama : 1 orang pustakawan dan 1 orang staf. Untuk setiap
tambahan 2000 mahasiswa-ditambahkan 1 orang pustakawan.4
C. Pembinaan Karir Pustakawan
3
Afrida Nazir Yanwar, Majalah BACA Vol. 28, No.2, Desember 2004, hlm 127
4
https://lib.ub.ac.id/en/news/mengenal-profesi-pustakawan/ Diakses pada tanggal 13
februari 2023, Pukul 12.28 WIB.
10
Data pustakawan jabatan fungsional menurut jenjang pendidikan
Tingkat SLTA SM DI D II D III D IV S1 S2 S3
pendidikan
Total 2.799
1. Pendidikan Formal
5
https://pujihastuti.blogspot.com/2013/05/staf-perpustakaan-sekolah.html diakses pada
tangal 13 februari 2023, Pukul 16.57 WIB.
11
pendidikan D II yaitu di Universitas Terbuka (UT) dan untuk
tingkat pendidikan tertinggi (pasca sarjana) adalah Strata 3 (S-3).
6
Sungadi, 2019, Pembinaan Karir Pustakawan Melalui Komitmen, Kompetensi dan
Intrareneurship, Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indosenia Vol 2 no 1. Hlm 235
12
Diklat penyetaraan ini adalah diperuntukan bagi mereka yang
berpendidikan terendah D3 (sarjana muda non-perpustakaan),
lamanya sekitar 480 jam pelatihan. Sedangkan bagi yang memiliki
ijazah S1 (sarjana) untuk memasuki jabatan fungsional pustakawan
harus mengikuti pendidikan penyetaraan sekitar 720 jam pelatihan.
13
pengembangan karir pustakawan sebagai sumber daya yang
menyelenggarakan layanan perpustakaan.7
7
http://pustakawan.pnri.go.id/aboutus/profile, diakses pada tanggal 13 februari 2023,
pukul 13.56 WIB.
14
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pengorganisasian merupakan tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas. Proses pengorganisasian suatu perpustakaan akan berjalan dengan
baik apabila memiliki sumber daya, sumber dana, prosedur, koordinasi,
dan pengarahan pada langkah-langkah tertentu. Koordinasi sebenarnya
merupakan proses pengintegrasian tujuan-tujuan pada satuan-satuan yang
terpisah dalam suatu lembaga untuk mencapai tujuan
lembaga/perpustakaan secara efisien.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan
pengetahuan yang lebih meluas tentang disiplin bagi peserta didik.
15
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Sulistyo. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Yanwar , Afrida Nazir, Majalah BACA Vol. 28, No.2, Desember 2004, hlm
127
https://lib.ub.ac.id/en/news/mengenal-profesi-pustakawan/ Diakses pada
tanggal 13 februari 2023, Pukul 12.28 WIB.
https://pujihastuti.blogspot.com/2013/05/staf-perpustakaan-sekolah.html
diakses pada tangal 13 februari 2023, Pukul 16.57 WIB.
16