Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Rika Ariyani, M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok:

WINDA (T.MPI.I.2021.017)
JUNALDIE (T.MPI.I.2021.045)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)
SYEKH MAULANA QORI BANGKO
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Pengelolaan Perpustakaan” ini dengan baik dan tepat
waktu. Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Majemen Sarana Prasarana Pendidikan”.
Ucapan terimakasih tidak lupa penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Rika
Ariyani, M.Pd.I selaku dosen pengampu Mata Kuliah “Manajemen Sarana
Prasarana Pendidikan” yang telah memberikan bimbingan dalam
penulisan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang selalu setia membantu dan memberikan dukungan
moril kepada penulis.
Penulis menyadari, makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang
membangun dari dosen pengampu maupun teman-teman demi
kesempurnaan Makalah ini.
Walaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Bangko, 19 Desembe 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

HAL

HALAMAN JUDUL..............................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................1
C. Tujuan penulisan............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................
A. Pengelolaan Perpustakaan............................................................2
B. Tujuan dan Fungsi Pengelolaan Perpustakaan.............................3
C. Konsep Dasar Pengelolaan Perpustakaan....................................6
D. Penggunaan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar..................11
E. Bahan Informasi di Perpustakaan................................................11
BAB III PENUTUP................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................. 14
B. Saran............................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai usaha yang dilakukan oleh guru atau pengelola
pendidik untuk lebih meningkatkan serta mendukung proses belajar
agar lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan
kualitas pendidikan atau hasil belajar. Salah satunya yang terkait
dengan sumber belajar. Banyak berbagai sumber yang dapat dijadikan
sebagai sumber belajar.
Oleh karenanya, belajar-mengajar sebagai suatu proses
merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen
lain yang saling berinteraksi di dalamnya. Salah satu komponen dalam
proses tersebut adalah sumber belajar. Sumber belajar itu tidak lain
adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar-
mengajar, baik secara langsung maupun secara tidak langsung,
sebagian atau secara keseluruhan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pengelolaan Perpustakaan?
2. Apa Tujuan dan Fungsi Pengelolaan Perpustakaan?
3. Bagaimana Konsep Dasar Pengelolaan Perpustakaan?
4. Bagaimana Penggunaan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar?
5. Apa saja Bahan Informasi di Perpustakaan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengelolaan Perpustakaan
2. Untuk mengetahui Tujuan dan Fungsi Pengelolaan Perpustakaan
3. Untuk mengetahui Konsep Dasar Pengelolaan Perpustakaan
4. Untuk mengetahui Penggunaan Perpustakaan Sebagai Sumber
Belajar?
5. Untuk mengetahui Bahan Informasi di Perpustakaan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengelolaan Perpustakaan
Pengelolaan atau disebut juga dengan manajemen memiliki arti
yang luas, yang merupakan pencapaian tujuan melalui pelaksanaan
fungsi-fungsi tertentu, tetapi dalam hal ini belum ada persamaan
pendapat dari para ahli terkait pengertian manajemen tersebut.
Pengelolaan bertanggung jawab dengan pelaksanaan pemanfaatan
sumber daya organisasi secara efisien untuk mencapai tujuan
organisasi.
Pengelolaan atau manajemen dalam arti luas adalah
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan (3P) sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Manajemen merupakan serangkaian kegiatan yang diarahkan langsung
untuk penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien
dalam rangka mencapai tujuan organisasi.1
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan merupakan kegiatan menggerakkan tenaga orang lain
atau sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu
melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga
pengawasan secara efektif dan efisien.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007,
Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,
dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi, para Pemustaka.2
Perpustakaan sekolah merupakan wadah bertukarnya informasi
atau ilmu yang mana dapat mengembangkan wawasan serta potensi

1
Husaini Usman, Manajemen (Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2013), hal. 10
2
Lisda Rahayu, Pelayanan Bahan Pustaka. (Jakarta: Universitas Terbuka,
2012), hal. 1-9

2
diri yang ada didalam diri seorang siswa. Beberapa pengertian
perpustakaan sekolah akan dijabarkan sebagaimana berikut.
Perpustakaan sekolah merupakan tempat yang melayani pemakai di
lingkungan sekolah, seperti siswa dan para guru. Perpustakaan sekolah
menyajikan berbagai informasi untuk mendukung pelaksanaan proses
belajar mengajar, rekreasi, bimbingan, dan peningkatan minat baca.3
Perpustakaan sekolah juga menyediakan koleksi majalah
sebagai sarana hiburan bagi pengguna. Koleksi majalah hendaknya
berisi cerita atau konten-konten yang digemari oleh siswa di sekolah
tersebut. Sehingga pihak sekolah dan pengelola perpustakaan perlu
untuk menyediakan koleksi majalah atau hal menarik lainnya yang
dapat membuat siswa merasa nyaman berada di perpustakaan.
Dengan demikian pengelolaan perpustakaan sekolah merupakan
pengoptimalan sumber daya manusia (pustakawan), material dan
anggaran untuk mencapai tujuan dari perpustakaan sekolah dengan
didasarkan prinsip-prinsip manajemen dan teori perpustakaan.
B. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan
1. Tujuan perpustakaan
Tujuan utama perpustakaan yaitu untuk menunjang proses
pendidikan dengan menyediakan bahan bacaan yang sesuai
dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah. Dengan adanya
bahan bacaan yang sesuai diharapkan proses belajar mengajar
dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang
maksimal.4
Tujuan dari dibentuknya perpustakaan sekolah yakni untuk
memfasilitasi siswa supaya dapat belajar secara maksimal yang
tentunya memberikan berbagai informasi sehingga siswa
memperoleh banyak ilmu dan wawasan yang luas. Tujuan adanya

3
Purwani Istiana, Layanan Perpustakaan. (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2014),
hal. 28
4
Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta:
Kencana, 2005), hal. 7

3
perpustakaan tentunya tidak terlepas dari tujuan terselenggaranya
pendidikan di Indonesia yaitu untuk memperbaiki akhlak dan
membangun Indonesia menjadi lebih baik.
Sejalan dengan hal tersebut, tujuan perpustakaan sekolah
adalah sebagai berikut.
a. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik
membaca para siswa.
b. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan
guru dan pustakawan.
c. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para
siswa.
d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk
kepentingan pelaksanaan kurikulum.
e. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi
semangat belajar bagi para siswa.
f. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman
belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain
yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang
disediakan oleh perpustakaan.
g. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang dan
sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan, seperti
fiksi, cerpen, dan lainnya.
2. Fungsi perpustakaan
Fungsi dari perpustakaan merupakan penjabaran lebih
mendalam daripada tugas perpustakaan. Salah satu fungsi
perpustakaan yaitu menyebarluaskan informasi yang terdapat
didalam koleksinya kepada para pemustaka dalam rangka
memenuhi kebutuhan informasi. Adapun fungsi dari perpustakaan
yaitu pendidikan dan pembelajaran, informasi, penelitian, rekreasi,

4
dan preservasi. Fungsi perpustakaan tersebut dilaksanakan guna
mencapai tujuan perpustakaan.5
Fungsi dari perpustakaan adalah sebagai sarana
pendidikan dan pusat sumber belajar pemustaka yang
dilayaninya. Untuk mendukung hal tersebut perpustakaan perlu
menyelenggarakan pelayanan yang maksimal. Tujuan layanan
perpustakaan sekolah adalah memberikan layanan sebagai
pendukung proses belajar mengajar, rekreasi, dan menumbuhkan
minat baca bagi para siswa.6
Perpustakaan idealnya menyediakan buku-buku yang
sesuai dengan bahan ajar supaya peserta didik dapat memiliki
berbagai referensi dan informasi lebih dari satu sumber.
Perpustakaan juga hendaknya menyediakan buku-buku yang
bersifat hiburan agar perpustakaan juga menjadi tempat rekreasi
yang nyaman bagi perserta didik yang hendak melakukan rekreasi
di dalam perpustakaan. Dengan demikian, apa yang menjadi
tujuan diadakannya perpustakaan dapat tercapai.
Berdasarkan tujuan dan fungsinya, perpustakaan memiliki
orientasi sebagaimana berikut.
a. Untuk mengenalkan keberadaan perpustakaan.
b. Untuk mengenalkan aturan dan prosedur di perpustakaan.
c. Untuk mengenalkan jenis-jenis koleksi yang dimiliki
perpustakaan.
d. Untuk mengenalkan jenis-jenis layanan yang disediakan
perpustakaan.
e. Untuk mengenalkan sarana penelusuran informasi dan
dokumen di perpustakaan
f. Untuk mengenalkan pengorganisasian koleksi di perpustakaan
kepada pemustaka.
5
Wiji Sarwono, Psikologi Perpustakaan. (Jakarta: Segung Seto, 2009), hal. 42
6
Purwani Istiana, Layanan Perpustakaan. (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2014),
hal. 4-5

5
g. Untuk mempererat hubungan antara pustakawan dan
pemustaka, sehingga tidak ada keraguan bagi mereka untuk
berkomunikasi dengan pustakawan.
h. Memotivasi calon pemustaka untuk mengunjungi dan
memanfaatkan layanan perpustakaan dengan maksimal.
C. Konsep Dasar Pengelolaan Perpustakaan
Pengelolaan perpustakaan bukan hanya soal menata buku dirak
perpustakaan dan membersikan ruang perpustakaan. Kegiatan
pengelolaan perpustakaan sekolah terdiri dari beberapa faktor
pendukung. Beberapa faktor yang dapat ditemui dalam sebuah
pengelolaan perpustakaan sekolah antara lain sebagai berikut.7
1. Prosedur dan kebijakan
Prosedur merupakan cara agar kegiatan dan aksi-aksi dapat
mengimplementasikan sebuah spesifik atau menjalankan sebuah
kebijakan. Kebijakan berarti strategi untuk mengantar masyarakat
pada masa awal, memasuki masyarakat pada masa transisi,
menuju masyarakat yang dicita-citakan. Hal-hal yang dilakukan
pustakawan atau pengelola kaitannya dengan prosedur dan
kebijakan adalah:8
a. Melihat kondisi sumber-sumber yang dimiliki dan
mendefiniskannya sesuai kebutuhan dan perkembangan
kebijakan sekolah.
b. Melihat, memperhatikan dan memperbarui peosedur-prosedur
lokal sirkulasi, pemesanan pustaka, dan lain-lain.
c. Membuat sebuah pernyataan visi dari perpustakaan sekolah
sesuai dengan kebijakan yang ada.
d. Memperhatikan kebijakan-kebijakan baru dari sekolah mengenai
perpustakaan sekolah.

7
Sudirman Anwar, Manajemen Perpustakaan. (Tembilahan: PT. Indragiri, 2019),
hal. 13-25
8
Afriva Khaidir, Pengantar Analisis Kebijakan Publik. (Kementrian Riset,
Teknologi Pendidikan Tinggi Republik Indonesia), hal. 18

6
e. Perpustakaan juga perlu melakukan perencanaan strategis
dalam menemukan prosedur dan kebijakan dari perpustakaan.
2. Manajemen koleksi
Proses manajemen koleksi meliputi enam masalah kategori
yang sangat luas:9
a. Kolaborasi
Kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk mengulur
gagasan atau ide dan menyelesaikan masalah secara bersama-
sama menuju visi bersama. Kolaborasi menjadi kunci pemikiran
kreatif dan sangat penting untuk mencapai hasil terbaik saat
penyelesaian masalah yang rumit.10
b. Format/bentuk
Format merupakan bagian bidang yang ditempati oleh
objek. Format ditentukan oleh batas-batas terluar namun tidak
tergantung pada lokasi dari orientasinya terhadap bidang
semesta yang ditempati. Format dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
c. Teknologi
Teknologi merupakan sarana yang menyediakan barang-
barang yang diperlukan bagi berlangsungnya suatu makhluk
hidup atau organisasi. Teknologi dimanfaatkan manusia sebagai
pengubah sumber daya alam menjadi ala-alat sederhana.
d. Pelestarian
Pelestarian merupakan upaya melindungi kemusuhan
atau kerusakan buku yang ada di rak perpustakaan yang bersifat
fisik maupun non fisik sebagai upaya agar makna yang terdapat
didalam bacaan tetap tersampaikan dengan baik oleh para
pemustaka.

9
Anita dan Romula, Manajemen Koleksi. (Malang: Tim UB Press, 2020), hal. 5-6
10
Retno Sunu, Collaborative Governance dalam Perspektif Administrasi Publik.
(Semarang: Universitas Diponegoro Press, 2020), hal. 41

7
e. Legal/hukum
Legalitas bersifat universal, dimana ajaran ini dipengaruhi
oleh pandangan klasik bahwa undang-undang adalah salah
satunya sumber hukum yang positif.
f. Etika/kebebasan intelektual
Etika diartikan nilai atau norma yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau kelompok masyarakat dalam mengatur
suatu tingkah laku atau perubahan. Etika dapat disebut juga
dengan sistem nilai yang merupakan pegangan dalam menjalani
kehidupan agar seseorang atau suatu kelompok masyarakat
dapat hidup dengan tenang dan berbahagia.11
Pada enam masalah kategori tersebut di dalamnya
mencakup kegiatan pengembangan koleksi yang terdiri atas:
1) Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan suatu cara untuk
menentukan ada atau tidaknya kesengajaan antara kenyataan
dengan yang diinginkan atau menentukan kelayakan suatu
keadaan. Analisis kebutuhan juga bertujuan untuk agar
pengadaan yang dilakukan oleh pustakawan tidak berlebihan
atau tidak kekurangan. Analisis kebutuhan dapat berupa
keperluan barang maupun anggaran dana yang dibutuhkan
pada proses pengadaan barang.
2) Seleksi
Seleksi merupakan proses memperoleh dan
menggunakan informasi tentang apa yang dibutuhkan untuk
menentukan mana yang akan dipakai untuk memenuhi
kebutuhan tersebut baik dalam jangka waktu yang pendek
ataupun lama.

11
Eni Fajriyatul, Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. (Sidoharjo: UMSIDA
Press, 2017), hal. 10

8
3) Pengadaan
Pengadaan merupakan rangkaian dari kebijakan
pengembangan koleksi perpustakaan. Pengadaan koleksi
bahan pustaka dilakukan berdasarkan kebutuhan pemustaka.
Pengembangan bahan pustaka dilingkungan perpustakaan
dilakukan dengan cara pembelian, hadiah atau ghibah, maupun
lewat tukar menukar barang. Hadiah dapat berasal dari
perorangan ataupun kelompok.
4) Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan pemeriksaan secara
menyeluruh apakah koleksi tersebut sesuai dengan yang
dibutuhkan atau tidak. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui
pengembangan dan kehilangan koleksi yang ada di
perpustakaan.12
3. Pendanaan dan pengadaan
Pendanaan dapat dilakukan melalui assesment terhadap
koleksi dan tujuan pengembangan program-program, sebuah
rencana pendanaan dapat dilakukan dan dikeluarkan dalam sebuah
dokumen perencanaan bagi perpustakaan sekolah. Kegiatan
pendanaan tentunya erat hubungannya dengan kegiatan
pengadaan.13
Pengadaan di perpustakaan sekolah meliputi pengadaan
koleksi, fasilitas, ruang, alat maupun lainnya. Pengadaan bahan
pustaka umumnya melalui pembelian, pertukaran, maupun hadiah
(ghibah). Namun, untuk beberapa perpustakaan yang masih minim
pendanaan dapat ilakukan dengan cara kerja sama dengan pihak
lain untuk menambah bahan koleksi.

12
Andi Ibrahim, Manajemen dan Administrasi Perpustakaan. (Makassar:
Syahadah, 2016), hal. 54
13
Purwono, Kerja sama dan jaringan perpustakaan, (Tangeran selatan:
Universitas Terbuka, 2013), hal. 2.10

9
4. Fasilitas
Fasilitas merupakan segala sesuatu yang sengaja
disediakan oleh penyedia jasa untuk dipakai serta dinikmati
konsumen yang bertujuan memberikan tingkat kepuasan yang
maksimal. Fasilitas merupakan segala sesuatu yang bersifat
peralatan fisik yang disediakan oleh pihak penjual jasa untuk
mendukung kenyamanan konsumen.14
5. Manajemen SDM
Faktor lain dari pengelolaan perpustakaan yaitu pengelolaan
Sumber Daya Manusia (SDM). Manusia adalah makhluk hidup
yang menjadi penggerak di dalam suatu organisasi. Manajemen
SDM merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang
memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia.15
Ada beberapa SDM yang setidaknya ada dalam
perpustakaan sekolah yaitu:
a. Pustakawan, merupakan guru yang bertanggungjawab penuh
terhadap perpustakaan.
b. Staf pendukung, orang yang mempunyai kemampuan teknis
dalam bidang perpustakaan.
c. Staf divisi, orang yang mempunyai kemampuan khusus dalam
pengelolaan perpustakaan, seperti dalam pembuatan POAC,
katalogisasi, pengelolaan koleksi referensi, pengelolaan koleksi
multimedia, rancangan program khusus, dan lain sebagainya.
d. Murid pustakawan, siswa yang dapat dijadikan pengelola
perpustakaan apabila perpustakaan memiliki keterbatasan
SDM dalam mengelola perpustakaan.

D. Penggunaan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar


14
Indra Lutfi Sofyan, Pengaruh Fasilitas dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Loyalitas, Melalui Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervering pada Star Clean
Car Wash Semarang. (Semarang: Diponegoro Journal of Social and Politic, 2013), hal. 3
15
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta: Kencana, 2009),
hal. 6-7

10
Perpustakaan merupakan bagian intregal yang mendukung
proses belajar-mengajar. Keberadaan perpustakaan sebagai sumber
belajar dalam proses pendidikan diharapkan dapat digunakan sebagai
berikut:16
1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid
terhadap membaca.
2. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar
murid-murid.
3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar
mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.
4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan
teknik membaca.
5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan
berbahasa.
6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung
jawab.
7. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam
menyelesiakan tugas-tugas sekolah.
8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan
sumber-sumber pengajaran.
9. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru
dan anggota staf dalam mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.


E. Bahan Informasi di Perpustakaan
Bahan informasi yang diterima perpustakaan sekolah terdiri dari
bahan buku dan non buku sebagai berikut :

1. Bahan Buku

16
Andi Ibrahim, Manajemen dan Administrasi Perpustakaan. (Makassar:
Syahadah, 2016), hal. 54

11
Bahan pada umumnya terbuat dari bahan kertas sebagai
media rekam informasi. Bahan buku terdiri dari buku teks, buku
ajar, buku referensi, buku paket, majalah, koran, dan lainnya.
a. Buku Teks
Buku teks adalah lembaran tercetak berisi ilmu
pengetahuan atau bidang tertentu, dan biasanya digunakan
sebagai bahan pelajaran, penataran, kuliah dan dapat dipelajari
secara mandiri.
b. Buku Fiksi
Buku fiksi adalah karya tulis berupa rekaan atau karya
imajinatif yang berdasarkan khayalan belaka. Contohnya yaitu
novel, drama, puisi, pantun dan syair.
c. Buku Rujukan
Buku disusun untuk memberikan informasi tentang kata,
subjek/pokok masalah, nama orang, nama tempat, peristiwa,
pustaka, angka, waktu, ukuran, dan lainnya. Adapun jenis-jenis
koleksi ini meliputi kamus, ensiklopedia, handbook, manual, buku
pegangan, direktori, bibliografi, sumber ilmu bumi dan lainya.
d. Terbitan berkala
Yakni publikasi yang direncanakan terbit secara terus-
menerus tanpa dibatasi waktu, berisi informasi baru yang
menarik, dan ditulis oleh beberapa orang. Terbitan ini terdiri dari
surat kabar, majalah, jurnal, buletin, dan lainya.
2. Bahan Non Buku
Akhir-akhir ini bahan informasi yang dikelola perpustakaan
bisa bahan non buku bahkan berupa elektronik. Bahan-bahan itu
antara lain mikrofis, film mikro, kaset, piringan hitam, dan CD-room.
a. Mikrofis
Mikrofis adalah film yang berukuran kecil, tembus cahaya,
dan berisi informasi dalam bentuk tulisan, gambar, maupun

12
grafis yang diatur pada selembar film secara berbanjar horisontal
maupun vertikal.
b. Film mikro
Film mikro berbentuk film yang sangat kecil, digunakan
untuk menyimpan, memunculkan kembali, atau mempublikasikan
duplikat dikumen, cetakan, gambar, atau foto.
c. Kaset
Dalam dunia perfilman, kaset diartikan sebagai kotak
untuk melindungi bahan perekam gambar yang sekaligus
berfungsi sebagai tempat penggulung bahan tersebut.
Sedangkan dalam pengertian sehari-hari, kaset diartikan sebagai
kotak penyimpan pita suara atau gambar.
d. Piringan Hitam
Piringan hitam ini dibuat dari bahan ebonit berwarna hitam
dan berbentuk bulat pipih. Pada kedua permukaannya terdapat
lekukan halus berbentuk spiral yang menyebabkan jarum
piringan hitam yang melaluinya bergetar dan menimbulkan
suara.
e. CD-Room
Alat ini merupakan wadah penyimpanan informasi
berbentuk lempengan kecil berdiameter kurang dari 5 inci yang
mampu menyimpan data 500 MB sampai 1 GB.
f. E-books dan E-journal
E-books pada dasarnya merupakan distribusi muatan isi
buku dalam bentuk digital. Dalam hal ini, internet bertindak
sebagai jantung pada sistem layanan e-books dengan berbagai
kemudahan dan kecepatan aksesnya.17

17
Wiji Suwarno, Perpustakaan & Buku; Wacana Penulisan & Penerbitan.
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hal. 78

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perpustakaan merupakan bagian integral dari lembaga
pendidikan sebagai tempat berkumpulnya bahan pustaka, baik berupa
buku maupun non buku, dan tujuan utama penyelenggaraan
perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama-
sama dengan unsur sekolah lainnya. Sedangakan tujuan lainnya,
adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik
kurikuler, dan ektra kurikuler, disamping dimaksudkan pula dapat
membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat murid
serta memantapkan strategi belalajar mengajar.
Namun secara operasional tujuan perpustakaan bila dikaitkan
dengan pelaksaan program sekolah, diantaranya adalah: memupuk
rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca, memperluas
pengetahuan para siswa dan lain-lain.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami tulis. Kurang lebihnya
mohon maaf, kritik, kekurangan-kekurangan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua, baik kepada
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Sudirman. 2019. Manajemen Perpustakaan. (Tembilahan: PT.


Indragiri
Fajriyatul, Eni. 2017. Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. Sidoharjo:
UMSIDA Press
Ibrahim, Andi. 2016. Manajemen dan Administrasi Perpustakaan.
Makassar: Syahadah
Istiana, Purwani. 2014. Layanan Perpustakaan. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Khaidir, Afriva. 2010. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Kementrian
Riset, Teknologi Pendidikan Tinggi Republik Indonesia)
M. Yusuf, Pawit. 2005. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan
Sekolah. Jakarta: Kencana
Rahayu, Lisda. 2012. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Romula, Anita. 2020. Manajemen Koleksi. Malang: Tim UB Press
Sarwono, Wiji. 2014. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Segung Seto.
Sunu, Retno. 2020. Collaborative Governance dalam Perspektif
Administrasi Publik. Semarang: Universitas Diponegoro Press.
Purwono. 2013. Kerja sama dan jaringan perpustakaan. Tangeran
selatan: Universitas Terbuka

15

Anda mungkin juga menyukai