Anda di halaman 1dari 12

ORGANISASI DAN

MANAJEMEN
PERPUSTAKAAN
Kelompok 2
M. Faisal Miftakhul Nur J. M. Fikria N
206220085 206220079 206220087
Referensi
Konsep
Organisasi
1. Menurut Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro organisasi merupakan
kerangka pembagian kerja dan kerangka tata komunikasi kerja antara
sekumpulan orang yang memegang posisi dan bekerja sama guna untuk
mencapai tujuan tertentu.
2. Menurut C. Argyris Organisasi adalah suatu strategi besar yang di
ciptakan individu agar dapat mencapai berbagai tujuan yang dibutuhkan
oleh banyak orang.
3. Menurut Prof Dr. Sundang P. Siagian organisasi adalah suatu wujud
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama serta secara
formal dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan
dalam ikatan yang mana terdapat beberapa seseorang yang disebut
atasan serta beberapa kelompok yang disebut juga dengan bawahan.
1. Bila perpustakaan sekolah tidak ada kepala perpustakaan karena kondisi sekolah yang tidak
memungknkan maka ada hak guru pustakawan yang akan bertanggung jawa terhadap operasional
perpustakaan.
2. Antara bagian layanan teknis dan layanan pembaca dipisahkan untuk menunjukan bahwa kedua bagian
tersebut memang secara substansi kegiatan sangat berbeda. Pemisahan ini bukan berarti harus ada 2
tenaga, hanyalah cukup dipandang 1 tenaga bisa saja dilaksanakan. Bagian layanan teknis bertanggung
jawab mulai dari pengadaan bahan pustaka sampai proses pembuatan katalog dan penyusun kartu
katalog. Bagian layanan pembaca bertanggung jawab pada bagian semua kegiatan layanan mulai dari
peminjaman buku, layanan referensi dan layanan penelusuran informasi.
1. Antara bagian layanan teknis dan laynan pembaca dikerjakan secara tidak terpisah.
2. Guru pustakawan atau petugas perpustakan membawahi bagian layanan teknis dan layanan pembaca.
Guru pustakawan merangkap bagian tata usaha perpustakaan.
3. Model ini sesuai untuk sekolah yang kondisi minat baca mulai tumbuh dan jumlah koleksi belum begitu
banyak.
1. Antara bagian tata usaha perpustakaan, bagian layanan teknis dan bagian layanan pembaca
dikerjakan secara tidak terpisah.
2. Guru pustakawan atau petugas perpustakaan merangkap petuas pada tiga bagian yaitu
bagian layanan teknis, bagian layanan pembaca, dan bagian tata usaha perpustakan.
Pengertian Manajemen Perpustakaan
Pengertian manajemen adalah proses kegiatan
mengelola SDM, materi dengan tujuan hendal
ingin dicapai.
Perpustakaan mempunyari arti sebagai tempat
yang menyediakan sarana bahan bacaan,
Jadi, definisi dari manajemen perpustakan
adalah upaya mencapai tujuan dengan
pemanfaatan SDM, infotmasi, dan sumber dana
dengan tetap memperhatikan fungsi manajemen,
peran dan keahlian.
Perencanaan Manajemen
Perpuastakaan
Perencanaan di perpustakaan merupakan tuntunan atau
pedoman atau guide bagi pimpinan perpustakaan di dalam
menjalankan perpustakaannya

Menentukan tujuan perpustakaan sekolah Mengidentifikasi pemakai dan


Dalam menentukan tujuan, pustakawan kebutuhannya, dalam mengidentifikasi
sekolah dapat bekerjasama dengan guru pemakaian pustakawan sekolah dapat
untuk menentukan materi atau bahan- mengelola perpustakaan untuk memenuhi
bahan yang sesuai dengan tingkat kebutuhan para pemakainya. Bahan-
pendidikan, untuk menentukan bahan atau sumber informasi yang ada di
keterampilan yang dibutuhkan oleh siswa, perpustakaan perlu diatur sebaik mungkin
untuk membantu dalam penyediaan bahan sehingga guru maupun siswa yang
sesuai dengan mata pelajaran yang memerlukannya dapat memperoleh dengan
diajarkan. cepat, tepat, dan akurat
Pengorganisasian Perpuastakaan
Pwngorganisasian merupakan fungsi kedua dari manajemen yang
keberadaanya sangat menentukan kelancaran jalannya suatu
kegiatan. Yang dimaksud pengorganisasian dalam manajemen
perpustakaan disini adalah penyatuan langkah dari seluruh yang
akan dilakasanakan oleh elemen dalam suatu lembaga.
Pengorganisasian mempersatupadukan orang-orang di dalam kerja
agar saling berhubungan. Seorang manajer yang ingin bertindak
berhasil diwajibkan untuk menguasai.
1. Tindakan apa saja yang harus dilakukan
2. Siapa-siapa yang harus membantunya
3. Kepada atasan yang mana ia harus membuat dan
menyampaikan laporan.
4. Siapa saja bawahan yang harus lapor padanya.
5. Pengetahuan tentang organisasi dari seluruh kelompok yang
sama dan tempatnya dalam organisasi tersebut.
6. Saluran komunikasi resmi yang dipergunakan untuk
melancarkan kegiatan organisasi.
KOORDINASI PERPUSTAKAAN
Pada organisasi perpustakaan, pengkoordinasian dapat mengacu
sebagai keseluruhan atau terhadap setiap unit. Sebagai contoh bila
kegiatan bagian pengadaan koleksi dengan bagian pengolahan koleksi
serta bagian pelayanan, maka terdapat kegiatan yang tidak saling
mengisi sehingga tidak sesuai dengan tujuan perpustakaan. Misalnya
bisa saja sebuah judul buku yang sudah pernah dibeli diadakan lagi
oleh bagian pengadaan koleksi karena tidak ada koordinasi dengan
bagian pengolah bahan pustaka serta bagian pelayanan pemustaka
sehingga judul buku yang jumlah eksemplarnya sudah sangat banyak
terjadi duplikasi dalam pengadaan koleksi. padahal perpustakaan
dapat menambahkan judul baru lainnya. Semakin besar organisasi
perpustakaan semakin besar pula keperluan koordinasinya.
Koordinasi hendaknya tumbuh dari kesadaran perpiustakaan dan
bersifat sukarela, bukan dipaksakan.
KEPEMIMPINAN PERPUSTAKAAN
Kepemimpinan dalam kaitannya dengan manajemen
perpustakaan sekolah merupakan proses mempengaruhi
semua personel yang mendukung pelaksanaan operasional
perpustakaan sekolah dalam rangka mencapai tujuan
penyelenggaraan. Peran kepemimpinan ini dilaksanakan oleh
seorang guru atau tenaga administrasi (TU) yang ditugaskan
oleh Kepala Sekolah sebagai kepala perpustakaan atau
penanggung jawab dan diberi kewenangan untuk mengelola
dan menyelenggarakan perpustakaan disekolah.

Fungsi kepemimpinan dalam perpustakaan sekolah adalah


menangani dan mendukung kelancaran penyelenggaraan proses
kegiatan belajar mengajar disekolah

Anda mungkin juga menyukai