Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam organisasi, kepemimpinan adalah sesuatu yang berhubungan

dengan pemimpin, jadi kepemimpinan adalah sesuatu yang menunjukkan

bagaimana seseorang mengelola suatu organisasi. Pengelolaan yang berkaitan

dengan pengelolaan perpustakaan sekolah adalah proses yang mempengaruhi

seluruh staf yang mendukung terselenggaranya operasional perpustakaan sekolah

untuk mencapai tujuan pengelolaan perpustakaan sekolah. Tanggung jawab

pengelola perpustakaan sekolah adalah mengelola dan membantu kelancaran

pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah.

Yukl dalam Winingsih dkk (2021), antara lain: peran interpersonal, peran

supervisor, peran informasi, peran pengambil keputusan, peran gambaran (Puppet

Role), peran kepemimpinan, peran wirausahawan, dan pembangkit moral Peran

sebagai peran dari alokasi sumber daya. Peran kepemimpinan ini adalah dimana

pemimpin harus dapat berperan langsung dalam organisasi, sehingga secara

otomatis memberikan dampak yang signifikan bagi organisasi.

Kepemimpinan sangat penting dalam manajemen sekolah. Kepemimpinan

terkait dengan masalah protagonis dalam meningkatkan kemampuan untuk

mengadakan pertemuan secara efektif dengan guru dalam keadaan yang

menguntungkan. Terapi individu dan kelompok dengan guru. Instrumentalitas

mengacu pada manajemen tugas, peran dan tanggung jawab langsung dan jelas

guru sebagai individu dan kelompok. Praktik kepemimpinan positif mendorong

1
2

kelompok manajemen dan individu untuk bekerja sama dalam kelompok kecil

untuk mencapai tujuan organisasi.

Lisensi perpustakaan sekolah dirancang untuk mendidik siswa, guru, dan

staf sekolah tentang cara yang tepat untuk menggunakan perpustakaan dan cara

menggunakannya. Jika (siswa, guru, dan staf sekolah) senang mengunjungi

perpustakaan sekolah, saya berharap minat baca di komunitas sekolah akan

meningkat. Menurut Suwarno (2015), perpustakaan sebagai pusat sumber

informasi merupakan tulang punggung pengembangan kelembagaan. , khususnya

lembaga pendidikan. Sekolah harus sangat mementingkan pengembangan

perpustakaan sekolah yang berkelanjutan. Widias (2007) berpendapat bahwa

perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang didirikan oleh dan dikelola

seluruhnya oleh sekolah yang tujuan utamanya mendukung terselenggaranya dan

tercapainya maksud dan tujuan sekolah dalam pendidikan umum.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014

Pelaksanaan ketentuan Pasal 83a Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Perpustakaan menyatakan bahwa “setiap sekolah/madrasah wajib

menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar Perpustakaan Nasional,

dengan memperhatikan standar nasional pendidikan”. Berdasarkan peraturan

tersebut, perpustakaan sekolah menerapkan standar yang berlaku. Standar

perpustakaan itu sendiri menjadi pedoman dalam menentukan penyelenggaraan,

pengelolaan dan pengembangan perpustakaan sekolah. Demikian pula, Organisasi

Pendidikan Dunia UNESCO dan IFLA (Federasi Internasional Asosiasi dan

Lembaga Perpustakaan) mengeluarkan peraturan tentang perpustakaan sekolah.

"Pedoman ini dirancang untuk membantu pustakawan sekolah dan pengambil

keputusan pendidikan memastikan bahwa semua siswa dan guru memiliki akses
3

ke program perpustakaan di sekolah yang efektif dan layanan yang disediakan

oleh sekolah yang memenuhi syarat," kata buku pegangan tersebut.

Perpustakaan adalah suatu lembaga yang mengelola bahan pustaka, baik

bahan buku maupun bahan non buku, yang disusun secara sistematis menurut

aturan-aturan tertentu sehingga setiap pemakai dapat memanfaatkannya sebagai

sumber informasi. Perpustakaan sekolah adalah kumpulan bahan perpustakaan,

termasuk buku dan bahan non perpustakaan, yang disusun secara sistematis dalam

suatu ruang untuk membantu siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.

Perpustakaan yang ideal memiliki perpustakaan yang berlokasi strategis yang

mudah dikunjungi, memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, memiliki koleksi

yang beragam sesuai kebutuhan pengguna dan menawarkan layanan yang

berkualitas. Meskipun sumber daya yang tersedia tidak memenuhi kebutuhan

pengguna, layanan perpustakaan masih buruk dan tidak ada kegiatan promosi

perpustakaan yang dilakukan.

Sarana prasarana adalah sesuatu yang sangat penting dan harus ada di

mana saja atau di jalur mana saja karena bayangkan misalnya seseorang ingin

membangun pabrik tetapi tidak memiliki fasilitas apa pun dan itu dapat disebut

pabrik tentu saja tidak, atau ada seseorang mau membangun sekolah, tetapi tidak

memiliki ruang, tidak memiliki tanah, atau tidak memiliki papan tulis, maka tidak

ada seperti itu.

Perpustakaan dapat berhasil dalam meningkatkan kualitas, siswa juga

mengandalkan koordinasi mendasar, mobilisasi dan koordinasi semua sumber

daya pendidikan yang tersedia dan pelaksanaan rencana yang terencana dan

progresif.
4

SMP Negeri 3 Muara Bungo merupakan bagian dari lembaga pendidikan

formal terkait, tentunya harus ada kepala sekolah yang akan mendukung

perpustakaan sekolah yang ideal agar siswa dapat mengunjungi perpustakaan

secara rutin. Alasan penelliti mengambil lokasi tersebut sebagai objek penelitian

karena peneliti melihat bahwa di SMP Negeri 3 Muara Bungo ada permasalahan

yang sesuai dengan judul yang peneliti angkat. Selain itu didukung juga dengan

data penelitian yang peneliti temukan dilapangan.

Fungsi utama Perpustakaan SMP Negeri 3 Muara Bungo adalah

memberikan informasi khususnya sumber daya yang berkaitan dengan mata

pelajaran sekolah bagi para guru dan peserta didik. Koleksi yang lengkap dan baru

merupakan dambaan semua perpustakaan, apabila pengguna perpustakaan tidak

memiliki koleksi yang sesuai dengan kebutuhannya, maka perpustakaan tersebut

akan dialihkan kepada pengguna perpustakaan.

Berdasarkan observasi awal dan wawancara penelitian yang dilakukan

peneliti di SMP Negeri 3 Muara Bungo. Peneliti menemukan bahwa pengelolaan

sarana dan prasarana perpustakaan SMP Negeri 3 Muara Bungo masih belum

memenuhi standar sarana dan prasarana perpustakaan sekolah menengah

pertama/madrasah tsanawiyah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 24 Tahun 2007 menegaskan bahwa standar sarana dan prasarana

perpustakaan sekolah meliputi gedung/ruang, area, sarana, dan lokasi

perpustakaan(Nasional et al., 2011). Permasalahan yang dihadapi oleh

perpustakaan sekolah SMP Negeri 3 Muara Bungo adalah kurangnya penerangan,

tidak adanya tempat untuk peminjaman buku, area kerja, ruang penyimpanan,

kotak katalog dan majalah dinding.


5

Berdasarkan observasi awal dan wawancara yang dilakukan peneliti,

dilanjutkan dari fenomena di lapangan. Oleh karena itu, peneliti berharap dapat

lebih mendalami dan memahami lapangan mengenai kepemimpinan kepala

sekolah dalam mengelola sarana dan prasarana perpustakaan sekolah. Oleh karena

itu peneliti ingin meneliti lebih lanjut hal tersebut melalui skripsi yang berjudul

“Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengelola Sarana dan Prasarana

Perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Muara Bungo

Kabupaten Bungo”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana upaya kepala sekolah dalam mengelola sarana dan prasarana

perpustakaan sekolah di SMP Negeri 3 Muara Bungo Kabupaten

Bungo?

2. Apakah ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan di SMP Negeri 3

Muara Bungo Kabupaten Bungo sudah memenuhi standar?

3. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam pengelolaan sarana

dan prasarana perpustakaan di SMP Negeri 3 Muara Bungo Kabupaten

Bungo?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana upaya kepala sekolah dalam mengelola

sarana dan prasarana perpustakaan sekolah di SMP Negeri 3 Muara

Bungo Kabupaten Bungo.


6

2. Untuk mengetahui apakah sarana prasarana dalam perpustakaan di SMP

Negeri 3 Muara Bungo Kabupaten Bungo sudah memenuhi standar.

3. Untuk mengetahui bagaimana kepala sekolah dalam mengatasi faktor

penghambat dan pendukung dalam mengelola sarana dan prasarana

perpustakaan sekolah di SMP Negeri 3 Muara Bungo Kabupaten Bungo.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang dijabarkan diatas, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Akademis

a. Meningkatkan pengetahuan di bidang kepustakawanan khususnya yang

berkaitan dengan pengelolaan sarana dan prasarana perpustakaan.

b. Dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya tentang

topik terkait

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini akan memanfaatkan secara langsung sarana dan

prasarana perpustakaan di SMP Negeri 3 Muara Bungo Kelurahan

Pasir Putih Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo dalam

menilai sejauh mana pengelolaan perpustakaan mendukung proses

belajar siswa.

b. Dapat dijadikan sebagai saran dan masukan bagi pustakawan di SMP

Negeri 3 Muara Bungo Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Rimbo

Tengah Kabupaten Bungo agar perpustakaan dapat menjadi sumber

belajar yang nyaman bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai