Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah dan
Inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Manajemen
Perpustakaan di SMAN 1 Cileunyi Bandung”. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Perpustakaan Satuan Pendidikan.
Di samping itu penulis berharap semoga isi dari makalah yang dibuat ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan tentunya para pembaca serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan
dalam bidang yang kami kaji di dalamnya.
Dalam pembuatan makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang tidak
dapat disebut satu persatu. Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Uhen Lukman
Mursalin M.M.Pd.I. selaku Dosen pengampu mata kuliah ini. Serta pihak-pihak lain yang ikut
memberikan kontribusinya dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini,
karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran
yang bersifat membangun agar dapat memperbaiki makalah-makalah selanjutnya
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Manajemen perpustakaan SMAN 1 Cileunyi Bandung
2. Katalog perpustakaan SMAN 1 Cileunyi Bandung
3. Klasifikasi bahan pustaka SMAN 1 Cileunyi Bandung
4. Label bahan pustaka SMAN 1 Cileunyi Bandung
5. Pengembangan bahan pustaka SMAN 1 Cileunyi Bandung
6. Sistem peminjaman dan pengembalian buku SMAN 1 Cileunyi Bandung
7. Sistem pelayanan perpustakaan SMAN 1 Cileunyi Bandung
C. Tujuan penelitian
1. Mengetahui manajemen perpustakaan SMAN 1 Cileunyi Bandung
2. Mengetahui katalog perpustakaan SMAN 1 Cileunyi Bandung
3. Mengetahui klasifikasi bahan pustaka SMAN 1 Cileunyi Bandung
4. Mengetahui label bahan pustaka SMAN 1 Cileunyi Bandung
5. Mengetahui pengembangan bahan pustaka SMAN 1 Cileunyi Bandung
6. Mengetahui sistem peminjaman dan pengembalian buku SMAN 1 Cileunyi Bandung
7. Mengetahui sistem pelayanan perpustakaan SMAN 1 Cileunyi Bandung
BAB II
PEMBAHASAN
2. Acuan
a. Standar ISO 9001-2008
b. Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah
c. UU No.43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan
3. Pengelolaan data
Perpustakaan SMAN 1 Cileunyi saat ini masih bersifat manual dengan menggunakan
arsip kertas sebagai peyimpanan datanya dan belum ada perangkat lunak yang khusus
digunakan untuk mengelola data perpustakaan.
Menurut Sulistyo-Basuki (1993: 315), “katalog perpustakaan adalah daftar buku dalam sebuah
perpustakaan atau dalam sebuah koleksi. Daftar menunjukkan susunan menurut prinsip tertentu dan
sedangkan buku mencakup arti buku dalam arti luas”. Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut
Listariono (2011) katalog perpustakaan merupakan daftar buku atau bahan pustaka bentuk yang lain.
Dalam katalog ini dimuat tentang nama pengarang, judul buku,edisi, cetakan, kota terbit, penerbit dan
tahun terbit. Dengan katalog perpustakaan ini pengguna perpustakaan dapat memperoleh sumber
informasi yang dimiliki oleh perpustakaan.
C. Klasifikasi bahan pustaka SMAN 1 Cileunyi Bandung
Dalam bidang perpustakaan klasifikasi adalah penyusunan sistematis terhadap buku dan bahan
pustaka lain, atau katalog, atau entri indeks berdasarkan subyek, dalam cara yang berguna bagi
mereka yang membaca atau mencari informasi. Pengklasifikasian ini untuk mengorganisasikan
bahan pustaka dengan sistem tertentu sehingga mudah diketemukan dan dikembalikan pada
tempat penyimpanan.
Salah satu klasifikasi bahan pustaka yaitu klasifikasi fundamental yang banyak digunakan oleh
perpustakaan besar maupun kecil termasuk perpustakaan sekolah SMAN 1 Cileunyi Bandung.
Dalam sistem tersebut buku dikelompokkan berdasarkan subyek, sehingga memudahkan pemakai
dalam menelusur suatu informasi. Yang termasuk klasifikasi fundamental adalah Klasifikasi DDC
(Dewey Decimal Classification). Klasifikasi ini dalam pengembangannya menggunakan sistem
desimal angka arab sebagai simbol notasinya.Setiap koleksi bahan pustaka akan diberikan nomor
klasifikasi berdasarkan sistem DDC, dan sekaligus nomor tersebut sebagai nomor panggil bagi
setiap buku. Dengan menggunakan label, nomor panggil tersebut ditempel pada bagian punggung
buku. DDC terbukti lebih efektif menghemat waktu dan secara administrasi jauh lebih rapi dan
cepat. Mudah pula dalam menemukan kode klasifikasi sesuai dengan judul bukunya. Terdapat
buku kamus, novel, ensiklopedia terutama buku pelajaran. Namun diperpustakaan sekolah SMAN
1 Cileunyi Bandung ini lebih banyak buku-buku KBM mata pelajaran. Dan perpustakaan sekolah
milik SMAN 1 Cileunyi Bandung ini sudah terakreditasi B dan sudah termasuk perpustakaan
yang lengkap oleh pemerintah.
Klasifikasi adalah mengelompokkan benda yang memiliki beberapa ciri yang sama dan
memisahkan benda yang tidak sama. Dalam konteks perpustakaan, klasifikasi adalah kegiatan
mengelompokkan bahan pustaka berdasarkan kesamaan subyek/topiknya dengan berpedoman
pada metode/sistem tertentu.
Menurut Qolyubi dkk (2003) sistem pengelompokan atau klasifikasi perpustakaan dapat
dibedakan menjadi:
Klasifikasi Artifisial
Klasifikasi artifisial adalah sistem pengelompokkan atau klasifikasi koleksi berdasarkan ciri
fisik koleksi, seperti ukuran, warna ataupun data fisik lainnya.
Klasifikasi Fundamental
Pertama, tentukan Nama atau Nomor Rak. Misalnya dalam perpustakaan ada 5 Rak buku, maka
harus membuat nama atau nomor Rak sebanyak 5 buah. Sebut saja misalnya Rak 001.
Kedua, tentukan Kategori pada setiap Rak. Misalnya Rak 001 menjadi tempat buku dengan
kategori IPA dan IPS. Sehingga menjadi 001 IPA.
Ketiga, buatlah nomor urutan buku. Missal dalam sebuah Rak ada 12 buku dengan kategori IPA,
Maka buatlah nomor urut dari 1-12. Sebut saja misalnya 012. Sehingga menjadi 001 IPA 012.
Keempat, tentukan pengarang. Setelah kita membuat nomor Rak, Kategori dan Nomor Urut, maka
selanjutnya adalah menuliskan nama Pengarang. Sebut saja misalnya nama pengarangnya
Gunawan Moehamad. Kita ambil saja kata GUN. Sehingga menjadi 001 IPA 012 GUN.
Rangkaian label diatas menjadi 001 IPA 012 GUN.
001 merupakan nomor Rak buku dari sekian Rak buku yang ada. Karena di dalam perpustakaan
biasanya terdapat banyak Rak buku.
IPA merupakan nama Kategori Buku. Karena di dalam perpustakaan biasanya terdapat banyak
kategori buku seperti IPA, IPS, BAHASA INDONESIA dan sebagainya.
012 merupakan nomor urutan letak buku di sebuah Rak. Karena dalam sebuah atau beberapa Rak
buku terdapat banyak buku yang harus diberi nomor urutan peletakannya.
GUN adalah nama Pengarang buku. Karena dalam sebuah perpustakaan ada banyak buku dengan
pengarang yang berbeda. Sehingga dibutuhkan nama pengarang pada label.
Dari label di atas ditemukan urutan pencarian buku, mulai dari nomor atau nama Rak, Kategori,
Nomor urutan buku dan Pengarangnya. Sehingga setiap pengunjung tidak lagi kesulitan dalam
mencari sebuah buku yang mereka inginkan untuk kemudian dibaca atau dipinjam.
Itu empat hari kemudian, dan setelah itu siswa diharuskan menandatangani dalam daftar
pengembalian buku sebagai tanda bukti pengembalian buku.Pada Sistem informasi perpustakaan
di SMAN 1 Cileunyi,dalam hal menjadi anggota dapat melewati beberapa tahap yaitu
menyerahkan biodata pada petugas perpustakaan, lalu akan di Diperiksa oleh petugas
perpustakaan seberapa data yang dimasukan oleh siswa. Setelah Data-data terkumpul maka oleh
petugas pemeriksa akan diproses agar menjadi kartu anggota. Setelah jadi kartu anggota maka
kartu anggota yang jadi akan di tandatangani oleh ketua perpustakaan.
Peminjaman
a. Anggota Perpustakaan mengisi daftar pengunjung
b. Anggota mencari buku yang dipinjam melalui katalog atau langsung ke rak buku
c. Anggota menyerahkan buku yang akan dipinjam ke meja peminjaman
d. Petugas meminta kartu anggota perpustakaan untuk melihat identitas anggota (jangan
sampai kartu orang lain yang digunakan)
e. Petugas mengambil kartu buku dari kantongnya;
f. Tulislah tanggal buku yang harus dikembalikan pada lajur tanggal kembali
g. Catatlah tanggal buku yang harus dikembalikan pada lembar pengembalian (date
slip)yang ditempelkan pada buku
h. Tulis nama peminjam pada kartu buku dan tanggal pengembalian
i. Tulis tanggal dan kode buku pada kartu peminjaman yang telah tersedia
j. Bila proses telah selesai, kembalikan kartu pengenal kepada yang bersangkutan beserta
buku yang dipinjam
k. Simpanlah kartu buku di bawah tanggal kembali secara teratur dan sistematis, sedangkan
kartu peminjam simpan di bawah kelas untuk memudahkan mencarinya
Pengembalian
a. Peminjam Perpustakaan mengisi daftar pengunjung
b. Peminjam mengembalikan buku pinjamannya di meja peminjaman beserta kartu pengenal
yang bersangkutan
c. Cek daftar pengembalian (date slip) terlambat atau tidak
d. Cari kartu buku di bawah tanggal pengembalian
e. Bila telah sesuai, coret tanggal kembali pada kartu buku dan daftar pengembalian
f. Masukkan kartu buku pada kantong buku
g. Simpanlah buku tersebut pada tempat khusus atau langsung tempatkan pada rak asalnya
h. Carilah kartu peminjaman di kelas peminjam dan coretlah segala identitas buku yang
bersangkutan
i. Kembalikan kartu anggota/identitas kepada yang bersangkutan untuk digunakan
seperlunya
Bagian layanan perpustakaan yang selalu berhubungan dengan pemakai merupakan ujung
tombak dari setiap kegiatan perpustakaan. Baik buruknya citra perpustakaan juga
ditentukan oleh bagian layanan. Jika layanan perpustakaan berjalan dengan baik maka
citra perpustakaan dapat terjaga di mata pemakainya.Perpustakaan Sekolah adalah
perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang kegiatan belajar mengajar
di lembaga pendidikan formal dari tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Lanjutan, baik
Umum maupun Kejuruan.Untuk tingkat lanjutan, perpustakaan sekolah merupakan sarana
penunjang dalam usaha mempertinggi kemampuan daya serap siswa terhadap pelajaran
yang diberikan oleh guru di kelas, memperluas pengetahuan yang berguna bagi
masyarakat, dan mempertinggi kemampuan pemahaman yang berguna untuk kelanjutan
studi di perguruan tinggi.Sesuai dengan kekhususan pengertiannya, tujuan perpustakaan
sekolah dapat dirumuskan sebagai berikut :
Agar bisa mencapai tujuannya, perpustakaan sekolah harus mampu menjalankan dengan
baik fungsi-fungsinya. Berikut ini adalah fungsi dari perpustakaan sekolah, yaitu :
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Waktu dan lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Cileunyi Bandung yang berlokasi di Jln. Pendidikan No.6, Cibiru
Wetan, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 4062. Hari Rabu 18 Januari 2023 pukul
09.00- 11.00.
B. Jenis penelitian
Dalam menyelesaikan makalah ini adapun jenis penelitian nya yaitu :
1. Penelitian pustaka (library research) penelitian yang dilakukan dengan beberapa referensi dari
website.
2. Studi Lapangan (Field Research) yaitu salah satu cara pengumpulan data dari lapangan untuk
mengetahui keadaan nyata dalam praktek yang dijalankan dan mengamatinya.
C. Teknik pengumpulan data
1. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab antara
pewawancara( pengumpuldata )dan responden (sumber data ).Teknik pengumpulan data dengan cara
mengadakan wawancara langsung dengan staf bagian perpustakaan SMAN 1 Cileunyi Kabupaten
Bandung yaitu Ibu Yuni. Metode ini dilakukan agar mendapat data yang lebih lengkap.
2. Observasi
Observasi adalah pengmpulan data menlalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data
terhadap gejala/peristiwa yang diselidiki pada objek penelitian.Yaitu dengan mengadakan peninjauan
langsung ke perpustakaan SMAN 1 Cileunyi Bandung untuk melakukan pengamatan dan mengetahui
kendala apa yang dihadapi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelolaan data di perpustakaan SMAN 1 Cileunyi saat ini masih bersifat manual dengan
menggunakan arsip kertas sebagai peyimpanan datanya dan belum ada perangkat lunak yang khusus
digunakan untuk mengelola data perpustakaan. Perpustakaan sekolah SMAN 1 Cileunyi Bandung
menggunakan katalog kartu yang bentuk fisiknya sesuai dengan aturan yang ada. Klasifikasi bahan
pustaka menggunakan klasifikasi fundamental yaitu DDC (Dewey Decimal Classification).Pemberian
label pada punggung buku/koleksi. Dalam pengembangan bahan pustakanya pun menyesuaikan
kebutuhan siswa apabila siswa membutuhkan buku baru maka sudah menjadi tanggung jawab
pustakawan untuk menyediakannya dengan mengajukan anggaran pada pemerintah melalui dana bos
adapun sumbangan atau pemberian dari alumni atau lulusan dari sekolah tersebut. Sistem peminjaman
dan pengembalian nya pun fleksibel tetapi tetap ada aturan agar seluruh siswa bertanggung jawab atas
barang yang dipinjam. Dan sistem pelayanannya pun terbuka siswa bebas memasuki perpustakaan dan
memilih buku yang diinginkan dengan mengikuti prosedur perpustakaan yang ada.
B. Saran
Perpustakaan sekolah SMAN 1 Cileunyi Bandung ini memang sudah terakreditasi B dengan
kelengkapan bukunya. Dan juga kelebihan dari menggunakan teknik manual baik pengelolaan data,
katalog, dll yang praktis, tidak terpengaruh faktor luar misal terputus nya aliran listrik, kemungkinan
rusak sangat kecil, dapat dicetak sesuai kebutuhan dll. Namun teknik secara manual tersebut berbagai
kesulitan pun terjadi seperti pada pengelolaan data anggota, data buku, transaksi peminjaman dan
pengembalian, pembuatan laporan peminjaman buku, mengetahui buku yang sering dipinjam,
sehingga data dan informasi yang dibutuhkan tidak dapat dengan mudah dikelola dan diketahui.
Karenanya kurangnya minat membaca karena sistem manajemen yang masih manual ini dan susahnya
pengadaan buku-buku baru (pengajuan marketing) juga disarankan agar segera membuat program-
program menarik supaya siswa tertarik untuk membaca. Penataannya sudah rapih namun sedikit
kurang nyaman karena rak-rak buku dan lantai-lantai yang sangat berdebu sehingga menjadi salah
satu faktor ketidaknyaman dalam menggunakan perpustakaan.