Anda di halaman 1dari 12

Optimalisasi Perpustakaan Sebagai Ruang Baca Yang Memadai Melalui

Program Pembenahan dan Kelola Perpustakaan SD Inpres Randomayang

Firdasari1, Marhamah2, Ainun Nurul Fadillah3, Hardiyanti Ridwan4,


Muh fajaruddin Syarip5, Al Qadri6
KKN-PPL Terpadu Angkatan XXIII
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Corresponding Author: ar.marhamahachmad@gmail.com

ABSTRAK
Perpustakaan merupakan sarana menghimpun berbagai sumber informasi
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menambah pengetahuan atau
mempelajari kembali materi-materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru di
kelas. oleh karena itu setiap sekolah diharuskan memiliki perpustakaan yang dapat
menumbuhkan minat baca setiap siswanya. SD Inpres Randomayang merupakan
salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Bambalamotu Provinsi Sulawesi Barat
yang memiliki perpustakaan dengan jumlah bahan bacaan yang cukup memadai
dan kondisi ruangan yang cukup baik namun masih perlu dilakukan pembenahan
pada tata kelolanya guna dapat mewujudkan perpustakaan sesuai dengan
fungsinya, Oleh karena itu pengoptimalan perpustakaan perlu dilakukan agar demi
meningkatkan minat siswa untuk mengunjungi dan membaca di perpustakaan
sekolah (kiri) Pembinaan dilakukan dengan terjun langsung tidak sekedar
berkoordinasi saja dengan tenaga perpustakaannya sehingga mempercepat
penataan dan pengelolaan perpustakaan sekolah sesuai Standar Nasional
Perpustakaan
Kata kunci: perpustakaan, sekolah, tata kelola, minat, baca.

ABSTRACT
The library is a learning tool that can be a force in educating the nation, therefore
every school is required to have a library that can foster interest in reading every
student. SD Inpres Randomayang is one of the schools in Bambalamotu district,
West Sulawesi Province which has a library with a sufficient number of reading
materials and good room conditions but still needs to be improved on its
management in order to realize a library in accordance with its function. library
optimization needs to be done so that in order to increase student interest in
visiting and reading in the school library (left) Coaching is carried out by direct
involvement, not just coordinating with the library staff so as to accelerate the
arrangement and management of school libraries according to the National
Library Standards

1
Keywords: library, school, governance, interest, reading

PENDAHULUAN

Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari sebuah sekolah


yang menyediakan berbagai ilmu pengetahuan dan informasi. Perpustakaan
menjadi sumber ilmu pengetahuan dan informasi yang berada di sekolah,
baik tingkat dasar sampai dengan tingkat menengah. Begitu pentingnya
peran perpustakaan sekolah di lembaga pendidikan menjadikan
perpustakaan disebut sebagai jantungnya pendidikan, yang ikut menentukan
keberhasilan proses penyampaian ilmu pengetahuan di sekolah.
Menurut Depag RI (dalam Sukardi, 2005: 11), “Perpustakaan
sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan di lingkungan sekolah
sebagai penunjang proses belajar mengajar di sekolah”. Menurut Syahrial R.
Pamoentjak (1986: 4), “Perpustakaan sekolah adalah Perpustakaan yang ada
dalam lingkungan sekolah, baik sekolah dasar, lanjutan, baik yang berupa
sekolah bersifat umum maupun kejuruan”. Sedangkan menurut Sumarji
(dalam Sukardi, 2005: 11), “Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan
milik sekolah baik SLTA, SLTP, maupun SD dan TK yang digunakan
sebagai sarana melaksanakan tugas-tugas pendidikan mengajar di
sekolah”.dapat disimpulkan dari pernyataan diatas bahwa Perpustakaan
sekolah merupakan perpustakaan yang diselenggarakan dan dikelola oleh
sekolah yang bersangkutan. Sekolah merupakan tempat penyelenggaraan
proses belajar mengajar menanam dan mengembangkan berbagai ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh
karena itu, perpustakaan bukan hanya sekedar tempat penyimpanan bahan
pustaka (cetak dan non cetak), tetapi terdapat upaya untuk memanfaatkan
koleksi-koleksi yang ada bagi pemakainya secara maksimal. Adapun tujuan
perpustakaan sekolah menurut Pawit (2007:3), yaitu :

2
1. Untuk menimbulkan, menanamkan, serta membina minat anak
membaca, sehingga membaca merupakan suatu kebiasaan bagi siswa
agar membaca menjadikan kegemarannya.
2. Untuk memperluas pengetahuan siswa dengan menyediakan berbagai
buku-buku pengetahuan.
3. Ikut membantu perkembangan bahasa dan daya pikir siswa, dan tujuan
memberikan dorongan kepada peserta didik ke arah self studi.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan


perpustakaan sekolah yaitu menyediakan informasi-informasi bagi siswa
dalam upaya mendukung kinerja sekolah menyelenggarakan pendidikan.
Keberadaan perpustakaan dengan dunia pendidikan memeliki
keterkaitan yang sangat erat. Perpustakaan berfungsi sebagai salah satu faktor
yang mempercepat proses transfernya ilmu pengetahuan. Sedangkan
pendidikan, merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi
dirinya melalui proses pembelajaran. Hal ini akan mendukung realisasi
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidika nasional,
bahwa pemerintah diharapkan mampu menjamin pemerataan kesempatan
pendidikan, peningkatan mutu secara relevansi dan efisiensi
manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan, sesuai dengan
tuntunan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global. Untuk itulah,
perpustakaan sekolah harus dapat memainkan peran, khususnya dalam
membantu anak didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Agar tujuan
tersebut tercapai, perpustakaan sekolah perlu berbenah dengan
mempersiapkan tenaga pustakawan yang profesional, koleksi yang menarik
dan berkualitas, serta serangkaian aktivitas layanan yang mudah dan ramah,
sehingga menarik minat anak didik untuk memanfaatkan perpustakaan.
Dengan memaksimalkan perannnya, diharapkan perpustakaan sekolah dapat
ikut menumbuhkan kebiasaab membaca pada anak didik, yang pada tahap
selanjutnya anak didik menjadi mudah memahami materi pelajaran di kelas.
Di samping itu, anak didik dapat dengan mudah mengerti maksud dari sebuah

3
informasi dan ilmu pengetahuan, serta menghasilkan karya bermutu. Dengan
demikian, pada akhirnya akan tercipta kecerdasan pada diri anak didik,
sehingga prestasi pun relatif mudah untuk diraih.
Anak didik yang yang memiliki kegemaran membaca dan belajar, tentu
dapat memanfaatkan perpustakaan dengan sebaik-baiknya. Anak didik yang
dapat memanfaatkan perpustakaan dengan sebaik-baiknya, tentu akan
memperoleh kecerdasan sebagai dampaknya. Siapapun yang ingin cerdas
pasti berusaha menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, dan wawasan.
Hal tersebut dapat tercapai dengan belajar (membaca). Padahal sumber
belajar yang relatif lebih lengkap dan mudah diperoleh tersedia di
perpustakaan. Dengan terbiasa membaca buku, anak didik akan terasah otak
dan pola pikirnya. Kegiatan membaca harus dijadikan aktivitas siswa sehari-
hari. Buku harus dicintai dan bila perlu dijadikan sebagai kebutuhan pokok
bagi anak didik. Setelah terbiasa membaca, anak didik dapat pula dibiasakan
berdiskusi untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan buku yang telah
mereka baca.
Menurut Dahlan (2006:1) beberapa hal yang dapat membuat betah
berkunjung ke perpustakaan adalah:
a. Rasa nyaman, artinya ruangan perpustakaan dalam keadaan bersih dan
sejuk.
b. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, artinya ketersediaan koleksi
bahan pustaka yang up to date, menarik, berkualitas dan beraneka ragam.
c. Keadaan lingkungkungan sosial yang kondusif, artinya pustakawan
berperilaku ramah, tersedianya tempat untuk membaca, tersedianya
tempat untuk melakukan kegiatan belajar mengajar atau tempat untuk
berdiskusi.

Namun pada kenyataannya, tidak semua hal diatas terdapat di


perpustakaan sekolah sehingga membuat siswa tidak betah berlama-lama di
pepustakaan hal ini pun mengakibatkan berkurangnya minta siswa untuk
berkunjung.

4
Seperti halnya di SD Inpres Randomayang yang terletak di Desa
Randomayang Kec. Bambalamotu Kabupaten Pasang Kayu yang memiliki 6
ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, , 1 ruang UKS, , 2 gudang
penyimpanan, 1 WC siswa, dan 1 ruang perpustakaan. Sama seperti sekolah
pada umunya, SD Inpres Randomayang juga memiliki perpustakaan yang
diharapkan mampu menjadi wadah dan menarik minat para siswa untuk
membaca, namun realitanya yang terjadi adalah ruang perpustakaan yang
tidak dapat digunakan dengan baik karena kondisi perpustakaan yang kurang
menarik minat siswa untuk membaca dan tata kelola perpustakaan yang
masih perlu dibenahi seperti buku yang tidak tersusun sesuai klasifikasinya
sehingga menyulitkan siswa untuk mencari buku yang diinginkan, juga
administrasi perpustakaan yang masih belum terlaksana dengan baik.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sehingga perlu
diadakan pembenahan perpustakaan sekolah di SD Inpres Randomyang yang
berupa Penyusunan buku berdasarkan judul dan Genre, Pendataan buku, dan
Penataan ulang gedung perpustakaan yang diharapkan mampu untuk
mengembalikan fungsi perpustakaan yang menarik minat siswa untuk
membaca.
METODE KEGIATAN

Metode kegiatan Pembenahan dan tata kelola perpustakaan dimulai


dengan pemaparan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan di perpustakaan
pada seminar program kerja, kemudian dilanjutkan dengan pendataan buku
perpustakaan yang dilakukan dalam penyusunan buku sesuai dengan
klasifikasi. penataan kembali perpustaakaan yakni pengadaaan Tempat baca (
Meja) dan penataan perpustakaan yang lebih menarik.
Berikut alur metode kegiatan.

5
Seminar Program
kerja

Pendataan Buku

Penyusunan Buku sesuai


dengan klasifikasi

Penataan Kembali
Pengetan sarana dan
prasana dan
penyediaan meja baca

HASIL & PEMBAHASAN

Optimalisasi Perpustakaan melalui tata kelola perpustakaan dimulai


dengan seminar program kerja pada tanggal 04 November 2021, pada
kegiatan ini menjabarkan gambaran yang telah dirancang tentang program
kerja yang akan dilaksanakan pada perpustakaan dan juga meminta saran dan
tanggapan dari pihak sekolah guna mewujudkan perpustakaan yang lebih
baik.

6
Gambar 1. Foto kondisi buku Perpustakaan

7
Gambar 2. Foto penataan sarana dan prasana Perpustakaan

Kegiatan selanjutnya yakni pendataan buku pada buku induk


perpustakaan yang berisi judul buku, tahun penerbitan, penulis, penerbit,
jumlah, dan keterangan lainnya..

Gambar 3. Foto pendataan buku perpustakaan


Setelah pendataan dilakukan selanjutnya dilakukan pemilaan
berdasarkan judul, penulis, dan nomor klasifikasinya sehingga memudahkan
untuk melakukan penyusunan dan pencarian buku yang ingin digunakan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih satu minggu.

8
Gambar 4. Foto Pemilaan Buku

Penyusunan buku berdasarkan kategori Buku ya dilaksanakan selama


3 hari, pada kegiatan ini penyusunan dilaksanakan dengan menyusun buku di
rak buku dan di lemari dengan menggolongkan berdasarkan Kategori,
contohnya Atlas, buku cerita, dan lain sebagainya.

9
Gambar 5. Foto Penyusunan buku berdasarkan genre buku di lemari
dan rak buku

Penataan ulang dan Pengadaadn meja baca Siswa yang merupakan


kegiatan akhir program kerja perpustakaan dilaksanakan selama Dua minggu.
Pada kegiatan ini penataan ulang dimaksudkan untuk memberikan rasa
nyaman kepada siswa untuk datang membaca di perpustakaan, langkah yang
dilakukan untuk menata kembali perpustakaan adalah pengecetan sarana dan
prasana di perpustakaan, penataan meja dan kursi, dan penempelan
wallsticker. Selanjutnya pembuatan pojok baca dilakukan dimaksudkan untuk
memberi rasa nyaman kepada siswa untuk membaca di perpustakaan.

10
Gambar 6. Foto Penataan sarana dan prasarana perpustakaan

Gambar 7. Foto Pengadaan Meja Baca

11
KESIMPULAN & SARAN
Kegiatan Program Kerja Optimalisasi Perpustakaan Sebagai Ruang Baca
yang memadai Melalui Program Pembenahan dan kelola perpustakaan dapat
disimpulkan bahwa tata kelola perpustakaan yang baik akan membuat siswa
tertarik mengunjungi perpustakaan untuk membaca sehingga dapat
meningkatkan minat baca pada siswa. Anak didik dapat memanfaatkan
perpustakaan dengan sebaik-baiknya. Anak didik yang dapat memanfaatkan
perpustakaan dengan sebaik-baiknya, tentu akan memperoleh kecerdasan
sebagai dampaknya. Siapapun yang ingin cerdas pasti berusaha menambah
ilmu pengetahuan, keterampilan, dan wawasan. Hal tersebut dapat tercapai
dengan belajar (membaca).
Saran dari penulis, semoga dengan pengoptimalan perpustakaan yang
telah dilakuakn diharapkan mampu untuk membuat siswa terbiasa membaca
buku,menambah wawasan dan pola pikirnya. Kegiatan membaca harus
dijadikan aktivitas siswa sehari-hari. Buku harus dicintai dan bila perlu
dijadikan sebagai kebutuhan pokok bagi anak didik. Setelah terbiasa
membaca, anak didik dapat pula dibiasakan berdiskusi untuk membahas hal-
hal yang berkaitan dengan buku yang telah mereka baca .

DAFTAR PUSTAKA

Sinaga, Dian Mengelola Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Kreasi Media Utama, 2007)

http://www.slideshare.net/hanyaqhu1/3-peran-perpustakaan-dalam-masyarakat

12

Anda mungkin juga menyukai