ABSTRAK
Perpustakaan merupakan sarana menghimpun berbagai sumber informasi
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menambah pengetahuan atau
mempelajari kembali materi-materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru di
kelas. oleh karena itu setiap sekolah diharuskan memiliki perpustakaan yang dapat
menumbuhkan minat baca setiap siswanya. SD Inpres Randomayang merupakan
salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Bambalamotu Provinsi Sulawesi Barat
yang memiliki perpustakaan dengan jumlah bahan bacaan yang cukup memadai
dan kondisi ruangan yang cukup baik namun masih perlu dilakukan pembenahan
pada tata kelolanya guna dapat mewujudkan perpustakaan sesuai dengan
fungsinya, Oleh karena itu pengoptimalan perpustakaan perlu dilakukan agar demi
meningkatkan minat siswa untuk mengunjungi dan membaca di perpustakaan
sekolah (kiri) Pembinaan dilakukan dengan terjun langsung tidak sekedar
berkoordinasi saja dengan tenaga perpustakaannya sehingga mempercepat
penataan dan pengelolaan perpustakaan sekolah sesuai Standar Nasional
Perpustakaan
Kata kunci: perpustakaan, sekolah, tata kelola, minat, baca.
ABSTRACT
The library is a learning tool that can be a force in educating the nation, therefore
every school is required to have a library that can foster interest in reading every
student. SD Inpres Randomayang is one of the schools in Bambalamotu district,
West Sulawesi Province which has a library with a sufficient number of reading
materials and good room conditions but still needs to be improved on its
management in order to realize a library in accordance with its function. library
optimization needs to be done so that in order to increase student interest in
visiting and reading in the school library (left) Coaching is carried out by direct
involvement, not just coordinating with the library staff so as to accelerate the
arrangement and management of school libraries according to the National
Library Standards
1
Keywords: library, school, governance, interest, reading
PENDAHULUAN
2
1. Untuk menimbulkan, menanamkan, serta membina minat anak
membaca, sehingga membaca merupakan suatu kebiasaan bagi siswa
agar membaca menjadikan kegemarannya.
2. Untuk memperluas pengetahuan siswa dengan menyediakan berbagai
buku-buku pengetahuan.
3. Ikut membantu perkembangan bahasa dan daya pikir siswa, dan tujuan
memberikan dorongan kepada peserta didik ke arah self studi.
3
informasi dan ilmu pengetahuan, serta menghasilkan karya bermutu. Dengan
demikian, pada akhirnya akan tercipta kecerdasan pada diri anak didik,
sehingga prestasi pun relatif mudah untuk diraih.
Anak didik yang yang memiliki kegemaran membaca dan belajar, tentu
dapat memanfaatkan perpustakaan dengan sebaik-baiknya. Anak didik yang
dapat memanfaatkan perpustakaan dengan sebaik-baiknya, tentu akan
memperoleh kecerdasan sebagai dampaknya. Siapapun yang ingin cerdas
pasti berusaha menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, dan wawasan.
Hal tersebut dapat tercapai dengan belajar (membaca). Padahal sumber
belajar yang relatif lebih lengkap dan mudah diperoleh tersedia di
perpustakaan. Dengan terbiasa membaca buku, anak didik akan terasah otak
dan pola pikirnya. Kegiatan membaca harus dijadikan aktivitas siswa sehari-
hari. Buku harus dicintai dan bila perlu dijadikan sebagai kebutuhan pokok
bagi anak didik. Setelah terbiasa membaca, anak didik dapat pula dibiasakan
berdiskusi untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan buku yang telah
mereka baca.
Menurut Dahlan (2006:1) beberapa hal yang dapat membuat betah
berkunjung ke perpustakaan adalah:
a. Rasa nyaman, artinya ruangan perpustakaan dalam keadaan bersih dan
sejuk.
b. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, artinya ketersediaan koleksi
bahan pustaka yang up to date, menarik, berkualitas dan beraneka ragam.
c. Keadaan lingkungkungan sosial yang kondusif, artinya pustakawan
berperilaku ramah, tersedianya tempat untuk membaca, tersedianya
tempat untuk melakukan kegiatan belajar mengajar atau tempat untuk
berdiskusi.
4
Seperti halnya di SD Inpres Randomayang yang terletak di Desa
Randomayang Kec. Bambalamotu Kabupaten Pasang Kayu yang memiliki 6
ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, , 1 ruang UKS, , 2 gudang
penyimpanan, 1 WC siswa, dan 1 ruang perpustakaan. Sama seperti sekolah
pada umunya, SD Inpres Randomayang juga memiliki perpustakaan yang
diharapkan mampu menjadi wadah dan menarik minat para siswa untuk
membaca, namun realitanya yang terjadi adalah ruang perpustakaan yang
tidak dapat digunakan dengan baik karena kondisi perpustakaan yang kurang
menarik minat siswa untuk membaca dan tata kelola perpustakaan yang
masih perlu dibenahi seperti buku yang tidak tersusun sesuai klasifikasinya
sehingga menyulitkan siswa untuk mencari buku yang diinginkan, juga
administrasi perpustakaan yang masih belum terlaksana dengan baik.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sehingga perlu
diadakan pembenahan perpustakaan sekolah di SD Inpres Randomyang yang
berupa Penyusunan buku berdasarkan judul dan Genre, Pendataan buku, dan
Penataan ulang gedung perpustakaan yang diharapkan mampu untuk
mengembalikan fungsi perpustakaan yang menarik minat siswa untuk
membaca.
METODE KEGIATAN
5
Seminar Program
kerja
Pendataan Buku
Penataan Kembali
Pengetan sarana dan
prasana dan
penyediaan meja baca
6
Gambar 1. Foto kondisi buku Perpustakaan
7
Gambar 2. Foto penataan sarana dan prasana Perpustakaan
8
Gambar 4. Foto Pemilaan Buku
9
Gambar 5. Foto Penyusunan buku berdasarkan genre buku di lemari
dan rak buku
10
Gambar 6. Foto Penataan sarana dan prasarana perpustakaan
11
KESIMPULAN & SARAN
Kegiatan Program Kerja Optimalisasi Perpustakaan Sebagai Ruang Baca
yang memadai Melalui Program Pembenahan dan kelola perpustakaan dapat
disimpulkan bahwa tata kelola perpustakaan yang baik akan membuat siswa
tertarik mengunjungi perpustakaan untuk membaca sehingga dapat
meningkatkan minat baca pada siswa. Anak didik dapat memanfaatkan
perpustakaan dengan sebaik-baiknya. Anak didik yang dapat memanfaatkan
perpustakaan dengan sebaik-baiknya, tentu akan memperoleh kecerdasan
sebagai dampaknya. Siapapun yang ingin cerdas pasti berusaha menambah
ilmu pengetahuan, keterampilan, dan wawasan. Hal tersebut dapat tercapai
dengan belajar (membaca).
Saran dari penulis, semoga dengan pengoptimalan perpustakaan yang
telah dilakuakn diharapkan mampu untuk membuat siswa terbiasa membaca
buku,menambah wawasan dan pola pikirnya. Kegiatan membaca harus
dijadikan aktivitas siswa sehari-hari. Buku harus dicintai dan bila perlu
dijadikan sebagai kebutuhan pokok bagi anak didik. Setelah terbiasa
membaca, anak didik dapat pula dibiasakan berdiskusi untuk membahas hal-
hal yang berkaitan dengan buku yang telah mereka baca .
DAFTAR PUSTAKA
Sinaga, Dian Mengelola Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Kreasi Media Utama, 2007)
http://www.slideshare.net/hanyaqhu1/3-peran-perpustakaan-dalam-masyarakat
12