Anda di halaman 1dari 17

MASALAH PEMBINAAN

PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI
MADRASAH ALIYAH NEGERI
PASURUAN







OLEH
MIZAM ARI KURNIYANTI, S.KEP, NERS
(No. Induk:17614)


STIKES WIDYAGAMA HUSADA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Sudimoro No 16 Malang Telepon: (0341)406150
MALANG
2011

DAFTAR ISI

Cover ...........................................................................................................................................
Daftar Isi .....................................................................................................................................
Kata Pengantar ..........................................................................................................................
Kata Pendahuluan .....................................................................................................................
BAB 1. TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN MAN PASURUAN
1.1. Status dan Jenis Perpustakaan ...............................................................................
1.2. Organisasi Mikro .....................................................................................................
1.3. Organisasi Makro ....................................................................................................
1.4. Ketenagaan ...............................................................................................................
1.5. Pendanaan ................................................................................................................
1.6. Perlengkapan dan Peralatan ...................................................................................
1.7. Kegiatan Teknis .......................................................................................................
BAB 2. PENDEKATAN TEORI
2.1. Kegiatan Penataan Ruangan
2.2. Kegiatan Administrasi .
2.3. Kegiatan Pelayanan .
2.4. Kegiatan Penambahan Bahan Pustaka
2.5. Kegiatan Ketenagaan

BAB 3. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran ..

LAMPIRAN
1. Biodata Peserta
2. Data Perpustakaan
3. Daftar Inventaris Ruang Perpustakaan
4. Kartu Anggota
5. Kartu Peminjam
6. Data Buku Perpustakaan



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim
Alhamdulilah penulis panjatkan puji dan syukur ke hadirat illahi karena atas berkat
petunjuk dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul MASALAH
PEMBINAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI MADRASAH ALIYAH NEGERI
PASURUAN
Makalah ini penulis susun berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di Perpustakaan
MAN Pasuruan dalam rangka sebagai penyelesaian Tugas Akhir sebagai Peserta Kursus Tertulis
yang diselenggarakan oleh Bina Pustaka Jakarta.
Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
1. Pimpinan Kursus Tertulis Perpustakaan Bina Pustaka Jakarta yang telah memberikan bahan-
bahan pelajaran berharga bagi penulis sebagai peserta kursus sehingga penulis bisa
menambah ilmu dan memperluas pemahaman mengenai pengembangan perpustakaan
2. Bapak Drs. Miftahul Huda, MA. selaku Kepala Sekolah MAN Pasuruan yang telah
memberikan ijin pada penulis untuk mengadakan penelitian di Perpustakaan MAN Pasuruan
3. Ibu Direktur STIKES Widyagama Husada, Ibu DRA. Laily Amie, MMRS yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kursus perpustakaan
4. Seluruh Dosen dan Staf STIKES Widyagama Husada yang telah memberikan dorongan
semangat dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
Akhirnya penulis berharap, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi semua yang membacanya. Hanya kepada Allah penulis serahkan
dengan penuh keiklhlasan, atas segala amal yang bisa penulis baktikan

Malang, Juni 2011
Penulis


Mizam Ari Kurniyanti, S.Kep, Ners









KATA PENDAHULUAN

Upaya pengembangan perpustakaan di MAN Pasuruan mengalami berbagai kendala. Hal
ini tampak dari adanya keterbatasan sarana prasarana dan keterbatasan sumber daya manusia.
Masalah keterbatasan yang paling klasik adalah masalah pendanaan. Penyediaan dana
bagi sekolah negeri memang agak menyulitkan karena semua tergantung dengan subsidi dari
pemerintah pusat yang tidak tentu diberikan pada setiap sekolah.
Kekurangan sumber daya manusia sebagai tenaga perpustakaan, tidak menjadi
penyebab terhentinya kegiatan pembinaan perpustakaan. Banyak cara yang ditempuh
antara lain dengan mengikutsertakan petugas perpustakaan menjadi peserta kursus atau pihak
sekolah menyediakan sumber bacaan tentang pembinaan perpustakaan. Buku-buku tersebut
bisa dibaca dan dimanfaatkan oleh semua petugas perpustakaan
Masalah penataan ruangan perpustakaan memerlukan tenaga trampil yang memahami
keindahan tata letak bahan pustaka dan penempatan sarana secara tepat dengan
memperhatikan keindahan. Tidak perlu menyediakan sarana prasarana yang terkesan mewah
dan mahal, melainkan sarana penujang yang sederhana, terawat dengan apik, tertata
secara rapi sehingga memberikan konstribusi positif terhadap pembinaan perpustakaan.
Dengan penataan sedemikian rupa, maka perpustakaan akan menjadi tempat yang
menyenangkan bagi pengunjung.
Melalui pengamatan ini, penulis ingin memberikan sumbangan pemikiran yang berharga
bagi pengembangan perpustakaan MAN Pasuruan. Dengan berawal dari keinginan untuk terus
maju dan berkembang , insya allah perpustakaan akan menjadi salah satu sumber pembinaan
generasi yang akan datang















BAB 1
TINJAUAN UMUM
PERPUSTAKAAN MADRASAH ALIYAH NEGERI PASURUAN

1.1.Status dan Jenis Perpustakaan
Madrasah Aliyah Negeri Pasuruan sebagai lembaga pendidikan Islam yang berada di
bawah naungan Departemen Agama, Sampai saat ini MAN Pasuruan telah dilengkapi dengan
sarana dan prasarana sebagai daya dukung pengembangan keilmuan yang dibutuhkan. Selain
itu memiliki tenaga pengajar yang cukup handal, baik dari sisi kualitas dan kuantitas. Telah
tersedia sejumlah fasilitas pendukung, seperti laboratorium, perpustakaan, musholla, serta
fasilitas seni dan olah raga.
Perpustakaan MAN Pasuruan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keberadaan sekolah secara keseluruhan. Lokasinya berada dalam lingkungan sekolah
dengan menggunakan ruangan khusus berukuran .. meter. Secara resmi perpustakaan
ini berdiri serempak dengan berdirinya sekolah yaitu tahun.., walaupun kondisinya
masih belum memadai dan banyak kekurangan. Seiring dengan perjalanan waktu, dan
bertambahnya usia sekolah, perpustakaan pun mengalami penataan menuju kesempurnaan.
Karena perpustakaan ini memberikan pelayanan informasi kepada para siswa dalam
bidang keilmuan yang berhubungan langsung dengan mata pelajaran yang diajarkan,
maka perpustakaan ini termasuk kepada jenis perpustakaan sekolah. Namun tidak
menutup kemungkinan terhadap adanya pihak lain yang ingin memanfaatkan
perpustakaan sebagai tempat mencari informasi melalui buku dan fasilits lain yang
tersedia

1.2.Organisasi Mikro
Keadaan organisasi intern perpustakaan MAN Pasur uan secara mikro dapat digambarkan
pada organigram berikut ini:










KEPALA PERPUSTAKAAN
SEKRETARIS
PETUGAS HARIAN
SISWA/GURU
Untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para anggota terutama
para siswa dan seluruh pengguna perpustakaan, maka diatur pembagian tugas setiap
fungsional perpustakaan antara lain sebagai berikut
1. Kepala Perpustakaan
a. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah atas kegiatan perpustakaan
b. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan staf perpustakaan
c. Menyusun poerencanaan penambahan bahan pustaka
d. Memberdayakan sumber dana
2. Sekretaris
a. Mempertanggungjawabkan kegiatan administrasi perpustakaan
b. Pengadaan kelengkapan administrasi dan ketatalaksanaan
c. Mengadministrasikan barang-barang inventaris
d. Mengadministrasikan bahan-bahan pustaka
e. Melayani peminjaman buku
3. Petugas Harian
a. Membantu sekretaris dalam pengadministrasian barang dan bahan pustaka
b. Mengatur tata letak buku - buku
c. Melayani peminjaman buku
d. Pengisian buku induk
e. Pengisian catalog
f. Membuat kartu buku
g. Membuat label buku

1.3.Organisasi Makro
Dalam lingkup yang lebih luas, struktur organisasi perpustakaan di MAN Pasuruan
adalah sebagai berikut:












KEPALA SEKOLAH
WAKA SARANA PRASARANA
KEPALA PERPUSTAKAAN
SEKRETARIS PETUGAS HARIAN
ANGGOTA PERPUSTAKAAN
1.4.Ketenagaan
Tenaga yang menangani perpustakaan masih mengalami kekurangan, terutama tenaga
yang berpendidikan khusus perpustakaan. Untuk menangani keterbatasan tenaga itu,
kepala sekolah berusaha memanfaatkan tenaga yang ada dengan dibekali berbagai buku
petunjuk pengelolaan perpustakaan serta berusaha mengikutsertakan petugas perpustakaan
dalam berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan maupun oleh
Depag termasuk mengikutsertakan petugas dalam kursus tertulis.
Secara ideal, tenaga perpustakaan hendaknya merupakan petugas yang
berpendidikan khsusus. Namun sebelum mencapai kondisi ideal tersebut, pihak
sekolah tetap berupaya memanfaatkan tenaga yang ada agar pelayanan kepada siswa bisa
terlaksana. Pada kondisi saat ini, tenaga perpustakaan MAN Pas ur uan terdiri dari
seorang Koordinator atau Kepala perpustakaan yang dipegang oleh seorang guru sedangkan
sekretaris dan petugas harian dipegang oleh staf tata usaha. Keadaan tugas rangkap ini
merupakan salah satu hambatan dalam pengembangan perpustakaan sekolah yang layak.

1.5.Pendanaan
Dalam bidang pendanaan, pihak sekolah masih belum bisa memenuhi
pendanaan khusus untuk mengembangkan perpustakaan, karena kondisi keuangan yang
belum memungkinkan. Dana perpustakaan yang berjalan smentara ini berasal dari hasil
iuran para siswa baru yang dipungut pada masa penerimaan siswa baru. Dari dana ini
dialokasikan untuk penyediaan sarana dan penambahan koleksi bahan pustaka.
Penambahan koleksi buku diperoleh juga dari hasil sumbangan para siswa yang
lulus, sumbangan para alumni dan sumbangan dari para guru yang dengan sukarela
menyumbangkan buku koleksi pribadinya untuk di manfaatkan di perpustakaan
sekolah

1.6.Perlengkapan dan Peralatan
Perlengkapan administrasi yang dimiliki perpustakaan MAN PAsuruan masih t er dapat
beber apa kekurangan, dalam arti belum memadai sesuai keharusan.
Pada keadaan saat ini administrasi perpustakaan yang ada antara lain:
1. Buku induk
2. Buku catalog
3. Buku kunjungan
4. Buku inventaris
Penataan terhadap buku perpustakaan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Labelisasi buku
2. Penyediaan kartu buku
3. Kartu peminjaman dan pengembalian

Peralatan yang tersedia untuk memberikan pelayanan kepada para pengunjung terdiri dari:
1. Meja baca dan kursi
2. Rak buku
3. Lemari buku referensi

1.7.Kegiatan Teknis
Dalam teknis pemberian pelayanan kepada siswa, diatur daftar kerja sesuai dengan
ketersediaan waktu petugas. Hal ini dilakukan mengingat semua petugas perpustakaan
merupakan tenaga rangkap, ada yang bertugas sebagai tenaga pengajar dan sebagian sebagai
tenaga staf tata usaha sekolah.
Karena keterbatasan jumlah koleksi buku yang mayoritas berupa koleksi buku-buku
pelajaran, maka pelayanan pun sebagian besar hanya berupa bantuan penyediaan buku sumber
belajar pada waktu siswa sedang mengikuti proses pembelajaran. Di samping itu pelayanan
diberikan kepada siswa yang ingin memperdalam materi pelajarannya melalui perpustakaan
pada waktu jam istirahat.






















BAB 2
PENDEKATAN TEORI

Keadaan perpustakaan MAN Pasuruan sudah tergambarkan pada bab satu makalah ini.
Dari gambaran itu penulis melihat berbagai kekurangan bila diukur dari keharusan yang
semestinya. Beberapa kegiatan pengelolaan untuk penyempurnaan, penulis lukiskan pada bab
dua ini

2.1. Kegiatan Penataan Ruangan
Perpustakaan merupakan sebuah ruangan tempat menyimpan buku-buku yang harus
disusun secara teratur untuk memudahkan para pengunjung dalam mencari informasi.
Karena itu penataan ruang perpustakaan merupakan salah satu kegiatan yang mutlak harus
dilaksanakan agar tujuan perpustakaan bisa tercapai.
Ruang perpustakaan hendaknya merupakan tempat yang nyaman sebagai tempat
membaca. Karena itu ruang perpustakaan harus memiliki lantai yang bersih, jendela yang
cukup agar terjadi serkulasi udara secara sehat, serta pencahayaan yang baik agar para
pengunjung merasa nyaman untuk membaca.
Ruang perpustakaan MAN Pasuruan terletak di lantai. yang berukuran. meter
hasil sumbangan Departemen Aga ma dalam bentuk imbal swadaya yaitu berupa komputer,
printer, dan buku-buku yang diperlukan dan masih memerlukan penataan yang terus
dilaksanakan secara bertahap
Kegiatan penataan ruangan yang sudah dilaksanakan antara lain:
a. Mengatur tata letak rak buku
b. Mengatur letak lemari buku referensi
c. Mengatur penyimpanan lemari buku
d. Mengatur meja baca
e. Menempatkan meja pelayanan
f. Menempatkan lemari catalog
Penataan barang-barang tersebut selain bertujuan untuk menciptakan kenyamanan dan
keindahan, juga untuk memberikan pelayanan secara efektif dan efisien kepada para
pengunjung perpustakaan. Pengunjung diharapkan dapat mencari sendiri secara mudah, buku
yang dia perlukan, kemudian bisa dibaca di tempat atau dipinjam untuk dibaca di rumah,
setelah melalui pengadministrasian secara tertib oleh petugas.





Secara garis besar penataan ruangan dapat terlihat dari denah berikut ini:











Keterangan:
: Rak Buku : Komputer

: Meja dan Kursi Baca : Pintu Masuk

: Meja Peminjaman : Katalog

: Meja Administrasi : Tempat Koran

2.2. Kegiatan Administrasi
Perpustakaan yang ideal perlu ditunjang dengan penataan administrasi yang tertib.
Perlengkapan administrasi yang harus ada antara lain:
1. Buku Induk Perpustakaan
Buku induk merupakan pencatatan yang pertama dan utama bagi buku yang dimiliki
perpustakaan. Sekurang-kurangnya harus memuat beberapa hal antara lain data
tentang: Nomor Induk, nama pengarang, judul buku, tahun terbit, jumlah
eksemplar, dan keterangan lain-lain yang perlu
2. Buku Pengunjung
Buku pengunjung merupakan tempat mencatat para pengunjung yang datang ke
perpustakaan. Oleh karena itu buku pengunjung sekurang-kurangnya memuat hal- hal
penting yaitu: Tanggal kunjungan, nama pengunjung, alamat, maksud kunjungan, tanda
tangan pengunjung, dan keterangan lain yang diperlukan
3. Buku Peminjaman
Buku peminjam mencatat tentang nama peminjam, alamat peminjam, judul buku,
tanggal peminjaman dan tanggal kembali, tanda tangan peminjam, dan keterangan
lain
4. Buku Katalog
Buku katalog berisi beberapa penjelasan mengenai buku yang tersedia di
perpustakaan baik penjelasan secara fisik maupun isi buku. Fungsinya untuk
membantu pengunjung dalam memilih bahan pustaka yang dibutuhkannya

2.3. Kegiatan Pelayanan
Fungsi pokok perpustakaan adalah memberikan berbagai informasi melalui sumber-
sumber berupa buku, audio visual, dan lain-lain. Karena itu pelayanan perpustakaan
harus bersifat mendidik, informatif, dan rekreatif. Mendidik maksudnya bahwa perpustakaan
harus dapat membina para anggotanya dalam hal ini para siswa agar menjadi manusia yang
berbudi luhur, bijaksana dan berilmu pengetahuan. Informatif yaitu bahwa perpustakaan
harus memberikan informasi positif yang dibutuhkan para siswa. Sedangkan rekreatif artinya
bahwa perpustakaan hendaknya menjadi salah satu alternatif sebagai tempat rekreasi yang
menyenangkan melalui penjelajahan sumber informasi.
Pelayanan dilaksanakan dalam bentuk pelayanan terbuka, di mana para pengunjung
bebas memilih dan mengambil buku yang akan dibacanya dari rak buku. Hal ini dilakukan demi
efisiensi tenaga, mengingat petugas pemberi pelayanan masih kurang.
Data pengunjung dan peminjam bahan pustaka selama periode Juli 2010 sampai
dengan Mei 2011 penulis terakan dalam table berikut ini:

TABEL PENGUNJUNG DAN PEMINJAM BAHAN PUSTAKA


NO BULAN
JUMLAH
KETERANGAN
PENGUNJUNG PEMINJAM
1 Juli 2010 88 46
2 Agustus 2010 112 96
3 Sepetember 2010 114 88
4 Oktober 2010 144 112
5 Nopember 2010 46 18
6 Desember 2010 75 14
7 Januari 2011 164 127
8 Februari 2011 117 102
9 Maret 2011 125 112
10 April 2011 148 134
11 Mei 2011 169 157
12 Juni 2011 74 19



Data di atas dapat divisualisasikan dalam grafik di bawah ini:

GRAFIK PENGUNJUNG DAN PEMINJAM

Kegiatan pelayanan yang sudah bisa diberikan oleh perpustakaan MAN Pasuruan antara
lain:
a. Pelayanan Referensi
Pelayanan referensi yaitu pelayanan penyediaan buku yang tidak dipinjamkan kepada
anggota. Buku tersebut hanya bisa dibaca oleh pengunjung di ruang baca
perpustakaan. Buku-buku referensi yang tersedia antara lain:
1. Ensiklopedi
2. Kamus
3. Koran
4. Majalah
5. Bibliografi
6. Buku-buku petunjuk
7. CD / Disket dan lain-lain
b. Pelayanan Peminjaman
Selain memberikan kemudahan bagi pengunjung dalam mencari informasi
yang dibutuhkan, perpustakaan juga harus melakukan penataan dalam proses
peminjaman bahan pustaka. Hal ini penting untuk membangkitkan rasa tanggung
jawab peminjam atas bahan pustaka yang dipinjamnya. Perpustakaan mengatur hal ini
melalui tata tertib yang diinformasikan kepada para peminjam atau pengunjung
perpustakaan.
Beberapa langkah yang dilakukan petugas dalam kegiatan peminjaman buku
antara lain:
1. Memeriksa kebenaran kartu anggota
2. Slip buku distempel tanggal pengembalian
3. Kartu buku dicabut kemudian dimasukkan ke dalam kantong peminjaman
4. Buku diserahkan kepada peminjam
c. Pelayanan pada Calon Anggota
Bagi calon anggota yang ingin menjadi anggota perpustakaan, dapat dilayani oleh
petugas dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan
2. Menyerahkan photocopy identitas diri seperti KTP bagi yang memiliki atau
kartu anggota OSIS
3. Anggota baru dicatat dalam buku anggota
4. Diberikan nomor anggota
5. Petugas memberikan kartu snggota perpustakaan
d. Pelayanan Statistik Perpustakaan
Untuk mengetahui sejauh mana efisiensi dan efektivitas pelayanan perpustakaan
dilakukan pencatatan data statistik dalam bentuk table dan grafik. Datastatistik
tersebut sangat berguna untuk berbagai keperluan antara lain:
1. Mengetahui peredaran buku
2. Mengetahui buku mana yang paling sering dipinjam
3. Memperhitungkan buku apa yang harus ditambah atau dikurangi
pengadaannya
4. Mengetahui dari kelompok atau kelas mana saja yang paling sering mengunjungi
perpustakaan
5. Data tersebut juga sangat berguna dalam penyusunan laporan kegiatan perpustakaan
Statistik yang sudah tersedia adalah statistik pengunjung dan peminjam
perpustakaan. Statistik ini sifatnya terbuka dapat diketahui oleh siapa saja. Karena itu petugas
menyimpan dan memajang data statistik itu di ruang perpustakaan.

2.4. Kegiatan Penambahan Bahan Pustaka
Kegiatan utama perpustakaan adalah pengadaan bahan pustaka. Bahan pustaka
yang berupa koleksi perpustakaan baik kualitas maupun kuantitas, akan menunjukkan
seberapa banyak aset yang perpustakaan. Aset inilah yang akan mengangkat gengsi
perpustakaan berdasarkan penilaian yang diberikan oleh para penggunanya secara tidak
langsung.
Penyediaan bahan pustaka akan berkaitan erat dengan anggaran perpustakaan. Oleh
karena itu sekolah perlu menyediakan anggaran khusus untuk pengembangan perpustakaanm.
Sementara ini dana perpustakaan masih sangat minim. Sumber dana yang bisa digali hanya
berasal dari orang tua siswa baru.
Pengadaan bahan pustaka perlu disesuaikan dengan kebutuhan pemakai,
karenaperustakaan akan terasa efektif apabila semua koleksinya dapat didayagunakan
oleh para penggunanya secara optimal
Dalam memilih buku, perpustakaan menentukan beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Buku yang sangat dibutuhkan atau banyak diminta oleh pengguna
2. Dapat memperkaya pengetahuan para siswa dan guru
3. Mendukung terhadap kegiatan proses pembelajaran di sekolah
4. Bahan bacaan yang sehat
5. Sesuai dengan kondisi keuangan yang ada
Langkah-langkah perencanaan pengadaan koleksi perpustakaan ditempuh sebagai berikut:
1. Melakukan inventarisasi bahan pustaka yang diperlukan dengan berpedoman kepada:
- Daftar buku yang sudah tersedia
- Membaca katalog penerbit
- Daftar usulan dari para siswa
2. Menginventarisasi buku yang sudah ada dengan memperhatikan buku induk
3. Menganalisa jumlah kebutuhan
4. Menetapkan prioritas bahan pustaka mana yang paling mendesak
5. Membuat daftar buku yang akan dibeli
6. Dilakukan pembelian buku baik secara langsung kepada penerbit atau pun tidak
langsung

2.5. Kegiatan Ketenagaan
Tenaga khusus yang berkelayakan sebagai pustakawan masih belum ada. Langkah
yang ditempuh untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang
perpustakaan MAN Pasuruan yaitu dengan mengirimkan peserta ke berbagai latihan
pengelolaan perpustakaan. Salah satunya adalah dengan mengikutsertakan guru petugas
perpustakaan dalam kursus tertulis.
Untuk masa yang akan datang, tenaga pustakawan di perpustakaan sekolah sangat
diperlukan karena pengelolaan perpustakaan mesti dilakukan oleh orang-orang terdidik dan
terlatih yang memiliki kompetensi khusus. Jika penataan perpustakaan hanya dilakukan
secara asal-asalan, maka perpustakaan hanya akan berupa gudang buku yang tidak memiliki
kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.






BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN


3.1. Kesimpulan
Keberadaan perpustakaan di sekolah merupakan syarat mutlak yang tidak boleh
diabaikan. Perpustakaan bagaikan urat nadi yang harus selalu berisi darah yang sehat dan segar.
Jika tidak, maka sebuah lembaga pendidikan akan mengalami kelesuan dalam upaya
pengembangan ilmu pengetahuan. Karena itulah perpustakaan harus selalu berisi sumber-
sumber ilmu yang mampui membangkitkan semangat para siswa dalam membina diri serta
memperluas wawasan melalui kecintaan membaca buku- buku yang bermanfaat.
Dari hasil pengamatan tentang Masalah Pembinaan Perpustakaan di MAN Pasuruan, penulis
masih menemukan beberapa hal yang perlu ditingkatkan dan disempurnakan.
Sebagai bagian akhir dari penulisan makalah ini, penulis sampaikan beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
a. Perpustakaan MAN Pasuruan masih memerlukan penataan dalam berbagai bidang
antara lain bidang sarana prasarana dan ketenagaan.
b. Perpustakaan masih belum memiliuki tenaga pustakawan yang benar - benar
berkelayakan.
c. Dalam bidang pendanaan masih sangat minim
d. Ruangan perpustakaan cukup memadai namun perlu ditata kembali terutama dalam hal
tata letak bahan-bahan pustaka
3.2. Saran
Demi kemajuan perpustakaan di MAN Pasuruan penulis dengan kerendahan hati menyampaikan
saran-saran antara lain:
a. Sekolah perlu menyediakan anggran khusus untuk pengembangan perpustakaan yang
dipergunakan untuk penambahan bahan-bahan pustaka
b. Perlu ada upaya mengangkat tenaga khusus sebagai pustakawan
c. Penambahan sarana perpustakaan hendaknya dilakukan secara bertahap setiap tahun
d. Untuk meningkatkan minat baca para siswa, perpustakaan perlu menyelenggarakan
kegiatan pembinaan dalam bentuk lomba seperti lomba membaca puisi, penulisan resensi
buku, mengarang dan lain-lain





DATA PERPUSTAKAAN
TEMPAT PESERTA KURSUS MENGADAKAN PELATIHAN

1. Nama Perpustakaan :
2. Instansi Yang Membawahi :
3. Alamat dan Nomor Telepon :
4. Tanggal dan Tahun Didirikan :
5. Nama Kepala Perpustakaan :
6. Jumlah Staf :
7. Luas Gedung :
8. Koleksi
8.1. Buku :
8.2.Majalah :
8.3.Surat Kabar :
8.4.Lain-lain :
9. Perbandingan Bahasa :
10. Koleksi Terkuat :
11. Pemakai Yang Diharapkan :
12. Sistem Pengolahan Teknis
12.1. Katalogisasi :
12.2. Klasifikasi :
13. Pelayanan
14. Penerbitan :
(oleh Perpustakaan ini, jika ada)


Pasuruan,..
Mengetahui,
Kepala Perpustakaan, Peserta,




() (Mizam Ari Kurniyanti, S.Kep, Ners)




DATA PRIBADI PESERTA
KURSUS TERTULIS PERPUSTAKAAN TINGKAT DASAR
BINA PUSTAKA JAKARTA


Nama : Mizam Ari Kurniyanti, S.Kep, Ners
Nomor Induk : 17614
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Gresik, 26 Oktober 1982
Pekerjaan : Tenaga Pengajar (Dosen)
Ijasah/STTB Tertinggi yang Dimiliki : 520/UB/FK/Ns/2008 Tahun 2008
Alamat Kantor : Jl. Sudimoro 16 Malang
Alamat Rumah : Jl. Kapisata Bali V Blok 16E No 21 Malang
Status Pernikahan : Kawin
Jumlah Putera : 1 Orang

Malang, 18 Juni 2011
Mengetahui,
STIKES Widyagama Husada
Direktur Peserta,




DRA. Laily Amie, MMRS Mizam Ari Kurniyanti, S.Kep, Ners

Anda mungkin juga menyukai