Anda di halaman 1dari 22

KAJIAN DAN RENCANA AKSI LINGKUNGAN

SMP NEGERI 1 TAYU

OLEH

TIM ADIWIYATA SMP NEGERI 1 TAYU

2020
PENGESAHAN

Kajian Dan Rencana Aksi Lingkungan Sekolah SMP Negeri 1 Tayu ini
telah disahkan dan disetujui.

Ditetapkan di: Tayu


Pada tanggal: 23 Juli 2020

Kepala SMP NEGERI 1 Tayu, Koordinator Tim Adiwiyata,

Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd. Sukailan, M. Pd


NIP. 19680321 199301 2 001 NIP. 19650323 198902 1 004
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk, rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya sehingga kajian dan rencana aksi lingkungan SMP N
1 Tayu ini dapat diselesaikan.
Kajian Lingkungan ini dilakukan untuk membantu Tim Penanggung Jawab Program
Adiwiyata untuk memulai program Peduli Lingkungan di SMP N 1 Tayu.
Data yang diperoleh juga berfungsi untuk melengkapi rencana aksi PLH
(Pendidikan Lingkungan Hidup) di SMP N 1 Tayu .
Tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah yang telah
memberikan kepercayaan kepada Tim Penyusun untuk melaksanakan kegiatan ini. Kami
mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh Keluarga Besar SMP N 1
Tayu yang telah bersedia memberikan kontribusi tenaga dan pikiran dalam melakukan kajian
dan menyusun rencana aksi lingkungan ini.
Kami juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada DLH Kabupaten Pati
dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pati yang telah memberikan petunjuk dan pelatihan
penyusunan program kajian lingkungan serta juga kepada para Sahabat kerja Wakasek yang
bersedia menjalin kerjasama dengan SMP N 1 Tayu dan selalu memberikan masukan dan
pendampingan dalam setiap kegiatan aksi peduli lingkungan.

Semoga Allah senantiasa memberikan balasan dan pahala yang setimpal atas
keikhlasan semua pihak dalam membantu dan membimbing tim Adiwiyata SMP N 1 Tayu
dalam menyusun kajian dan rencana Aksi Lingkungan.

Tim Penyusun
BAB I
KONDISI SEKOLAH
A. Profil Sekolah

- Nama Sekolah : SMP N 1 TAYU


- Alamat Sekolah : Jl. Diponegoro 33, Sambiroto, Kec. Tayu, Kab. Pati
- Provinsi : Jawa Tengah
- Telp : (0295)452245
- Fax : (0295)452245
- Nama Kepala Sekolah : Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd.
- PJ Program Adiwiyata : Heri Setyawan, S.Pd, M. Pd
- HP 085257828666
- Email Sekolah : smpnegeri1tayu@gmail.com
- Web : http://smpnsata.sch.id
SMP N 1 Tayu berdiri sejak tahun 1974 dan terletak di Kabupaten Pati bagian utara
berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 008/0/1974 tepatnya tanggal
11 Januari 1974. SMP N 1 Tayu pada tahun ini mendapat nilai akredatasi A. Sekolah ini
berdiri diatas lahan seluas 22.460 meter persegi.

Visi SMP N 1 Tayu adalah “Berprestasi, Berwawasan Global, Berkarakter


Kebangsaan, Berbudaya Lingkungan, Berlandaskan Iman dan Taqwa” .
Adapun misi SMP N 1 Tayu adalah sebagai berikut.

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan siswa secara efektif dan kreatif.


2. Menumbuhkembangkan bakat dan potensi siswa di bidang akademik, seni, olahraga,
Pramuka, PMR, KIR dan jurnalistik.
3. Melaksanakan pengembangan pembelajaran dengan berbasis ICT
4. Melaksanakan peningkatan SDM pendidikan yang berwawasan global
5. Menumbuhkembangkan kesadaran terhadap lingkungan hidup.
6. Mengembangkan model pembelajaran lingkungan hidup
7. Membangun kemitraan dalam pengembangan lingkungan hidup
8. Melaksanakan kurikulum berkarakter kebangsaan
9. Meningkatkan kegiatan dan pengamalan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
10. Mewujudkan hubungan antar umat beragama secara harmonis
11. Membudayakan hidup disiplin, berbudi pekerti luhur, berjiwa sosial dan kerja keras.
Program untuk melaksanakan misi tersebut adalah sebagai berikut.

Misi 1: Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan siswa secara efektif dan kreatif.

1. Meningkatkan prestasi akademik melalui proses pembelajaran intrakurikuler dengan


berbagai model pembelajaran, pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
2. Mengadakan program remedial dan pengayaan.
3. Mengadakan penilaian harian, Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester,
Penilaian Kenaikan Kelas sesuai jadwal di kalender akademik.
4. Mengadakan bimbingan konseling untuk semua siswa dan pemantauan khusus bagi siswa
yang memiliki masalah.
5. Memaksimalkan komunikasi melalui grup WhatsApp kelas, grup WhatsApp mata
pelajaran, dan lain-lain untuk menunjang proses pembelajaran.

Misi 2: Menumbuhkembangkan bakat dan potensi siswa di bidang akademik, seni,


olahraga, Pramuka, PMR, KIR dan jurnalistik.

1. Mengadakan pembinaan rutin melalui ekstrakurikuler olimpiade (matematika, IPA, IPS,


Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris), Seni (rupa, kaligrafi, musik, tari), Olahraga (atletik,
sepak bola), Pramuka, PMR, KIR dan jurnalistik.
2. Mengikuti perlombaan OSN (Olimpiade Matematika, IPA, IPS) Lomba mata pelajaran
IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris) LCT Budaya, Kuis Kihajar,
Festival Literasi Sekolah (cerpen, pantun, esai, story telling), Gala Siswa Indonesia,
FLS2N (tari, desain poster, vocal grup, dll) , Olimpiade Olahraga (karate, pencak silat,
bulutangkis), POPDA, dan lain lain.
3. Mengangkat pengurus OSIS, kader kesehatan remaja dan duta adiwiyata
4. Memberikan penghargaan kepada siswa dan guru berprestasi

Misi 3: Melaksanakan pengembangan pembelajaran dengan berbasis ICT

1. Memanfaatkan ICT untuk pembelajaran (pengiriman tugas melalui email, mencari


referensi dari Google dan YouTube, penugasan membuat vlog, dan lain-lain)
2. Melaksanakan model pembelajaran berbasis ICT
3. Memanfaatkan aplikasi rumah belajar Kemdikbud
Misi 4: Melaksanakan peningkatan SDM pendidikan yang berwawasan global

1. Memanfaatkan internet untuk pengembangan diri guru dan siswa


2. Memanfaatkan pelatihan online maupun offline untuk meningkatkan kualitas SDM

Misi 5: Menumbuhkembangkan kesadaran terhadap lingkungan hidup.

1. Melakukan upaya reduce, reuse, dan daur ulang sampah (membawa tempat minum guna
ulang, menyediakan air minum isi ulang, acara sekolah bebas sampah plastik/styrofoam,
makanan minuman yang dijual di kantin tanpa kemasan plastik sekali pakai,
menggunakan ulang plastik, menghemat atk, membawa tempat makan, pemilahan
sampah, mengirim sampah plastik dan kertas layak jual ke bank sampah, mengirim
sampah plastik dan kertas layak jual ke bank sampah, membuat pupuk organik cair,
membuat pupuk kompos, membuat hasta karya dari sampah).
2. Melakukan gerakan LISA (lihat sampah ambil).
3. Melakukan pembibitan, penanaman pohon, perawatan taman, greenhouse.
4. Mengembangkan aquaponik, kolam ikan, dan lain-lain.
5. Melakukan aksi pungut sampah di lingkungan dalam maupun luar sekolah.
6. Melakukan pencacahan sampah daun kering untuk mempercepat pembuatan kompos.
7. Membuat poduk inovatif berbasis lingkungan.
8. Ikut serta dalam penanaman mangrove di Desa Sambiroto.
9. Ikut serta dalam kegiatan luar yang berkaitan dengan lingkungan hidup seperti aksi
pungut sampah di alun-alun Tayu, dan lain-lain,
10. Melaksanakan piket kebersihan kelas, taman, WC, musola, greenhouse sesuai dengan
kaplingnya.

Misi 6: Mengembangkan model pembelajaran lingkungan hidup

1. Membuat RPP berbasis lingkungan hidup


2. Melaksanakan pembelajaran terintegrasi pendidikan Lingkungan Hidup di semua mata
pelajaran
3. Memberikan penugasan projek di rumah selama pandemi terkait perilaku berbudaya
lingkungan di setiap mata pelajaran, misalnya tugas poster, makalah, esai, projek
matematika, video, dan lain-lain yang mengangkat isu lingkungan hidup.
Misi 7: Membangun kemitraan dalam pengembangan lingkungan hidup

1. Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dalam pembinaan menuju sekolah
adiwiyata
2. Bekerja sama dengan Bank Sampah Induk Kabupaten Pati dalam pengelolaan sampah
layak jual
3. Bekerja sama dengan DPU dalam pengelolaan sampah tak layak jual

Misi 8: Melaksanakan kurikulum berkarakter kebangsaan

1. Upacara bendera Hari Besar Nasional


2. Menyanyikan lagu Indonesia raya saat pembukaan acara resmi misalnya saat MPLS
daring (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dalam jaringan) di zoom atau google
meet selama pandemi.
3. Pemasangan bendera, lambang negara, foto presiden dan wakil presiden di setiap
ruangan.
4. Mengadakan ekstrakurikuler wajib Pramuka

Misi 9: Meningkatkan kegiatan dan pengamalan keagamaan dalam kehidupan sehari-


hari.

Secara umum (semua umat beragama)

1. Melaksanakan do’a sebelum dan sesudah memulai pelajaran.


2. Mendapatkan pelajaran agama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
3. Melaksanakan do’a bersama sebelum ujian nasional

Bagi umat Islam

4. Melaksanakan kontrol ibadah harian siswa.


5. Melaksanakan lomba keagamaan antar kelas seperti lomba Sholat berjama’ah,
Lomba Cerita Nabi, Lomba Pidato, dll.
6. Melaksanakan Kegiatan Bulan Ramadhan (pesantren kilat, zakat fitrah, dll)
7. Melaksanakan perayaan Idul Fitri (Halal bi Halal), Idul Adha, Nuzulul Qur’an,
Pengajian Maulid Nabi meskipun secara virtual.
Bagi umat Kristen dan Katolik

8. Melaksanakan kajian dan do’a bersama bagi umat Kristen dan Katolik secara virtual
9. Melaksanakan perayaan Natal dan Paskah secara virtual.

Bagi umat Budha

10. Melaksanakan kajian dan do’a bersama bagi umat Budha secara virtual.
11. Melaksanakan perayaan Hari Raya Waisak secara virtual.

Misi 10: Mewujudkan hubungan antar umat beragama secara harmonis

1. Halal bi halal yang dihadiri oleh seluruh umat beragama


2. Saling membantu, saling menghargai, dan semua pihak mendapat perlakuan sama
tanpa memandang agama yang dianut.

Misi 11: Membudayakan hidup disiplin, berbudi pekerti luhur, berjiwa sosial dan kerja
keras.

1. S3 : Sapa, senyum, salam


2. Siswa presensi di link googleform pukul 06.45
3. Siswa hadir di google meet/zoom dan aplikasi lain yang disepakati sesuai jadwal
pelajaran.
4. Siswa bersikap sopan dan santun, terutama saat chat di grup WhatsApp mata
pelajaran, grup WhatsApp kelas, maupun saat menghubungi guru dan TU.
5. Siswa menjaga sikap saat zoom meeting maupun google meet, dengan cara
mematikan mic saat tidak berbicara, tidak mencorat coret screen, dan berbicara sopan
saat diberi kesempatan.
6. Siswa mengumpulkan tugas dengan tepat waktu.
7. Siswa mengumpulkan dana sosial untuk membantu rekan lain yang kesulitan ekonomi
selama pandemi.

b. Tujuan Sekolah
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan ke
cerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
Berdasarkan Tujuan Pendidikan Nasional tersebut maka penjabaran Tujuan SMP N 1
Tayu sebagai berikut :

1. Terwujudnya kegiatan belajar dan mengajar secara efektif dan kreatif.


2. Terwujudnya kegiatan pembinaan siswa yang berminat dan berbakat secara
terprogram.
3. Mampu menumbuhkembangkan bakat dan potensi siswa di bidang akademik, seni,
olahraga, Pramuka, PMR, KIR dan jurnalistik.
4. Terwujudnya kepekaan siswa mengenali potensi dirinya sehingga dapat
dikembangkan secara optimal.
5. Mampu menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga
sekolah
6. Terlaksananya pengembangan pembelajaran dengan berbasis ICT
7. Terlaksananya peningkatan SDM pendidikan yang berwawasan global
8. Terwujudnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan dalam rangka peningkatan,
profesi, prestasi dan produktifitas
9. Terwujudnya kesadaran terhadap lingkungan hidup.
10. Terwujudnya model pembelajaran berwawasan lingkungan hidup
11. Terwujudnya sistem pengelolaan sampah yang baik
12. Terwujudnya kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah
13. Terlaksananya upaya penghematan energi
14. Terwujudnya kemitraan dalam pengembangan lingkungan hidup
15. Terlaksananya kurikulum berkarakter kebangsaan
16. Terlaksananya kegiatan keagamaan dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari.
17. Terwujudnya hubungan antar umat beragama secara harmonis
18. Terwujudnya hidup disiplin, berbudi pekerti luhur, berjiwa sosial dan kerja keras.

h Keadaan Masyarakat Sekitar.


Lingkungan SMP N 1 Tayu berada di depan Jalan Provinsi yaitu jalur Pati-Jepara.
Lokasi SMP N 1 Tayu cukup strategis di Kabupaten Pati sebelah utara karena berada di
tengah- tengah kecamatan Tayu, Gunungwungkal, Dukuhseti, Margoyoso, dan Cluwak. Di
dekat SMP N 1 Tayu terdapat banyak kawasan perumahan padat penduduk maupun
persawahan. Selain itu juga dekat dengan sungai Tayu yang bermuara di laut. Fasilitas
kesehatan, pemerintahan, perdagangan, transportasi, pendidikan, dan lainnya pun cukup
lengkap dan selalu ramai. Di dekat SMP N 1 Tayu terdapat POM Bensin, Kantor Pos, kantor
pegadaian, apotek, jasa pengiriman barang, SMA N 1 Tayu, Pasar Tayu, kawasan pertokoan,
Rumah Sakit Sebening Kasih, Polres, alun-alun Tayu, Klinik, Puskesmas, kawasan
perumahan, pertanian, pertambakan, dan sarana prasarana lainnya. SMP N 1 Tayu terletak di
desa Sambiroto dimana di desa tersebut sedang dikembangkan wisata pantai dan hutan
mangrove. Masyarakat sekitar
SMP N 1 Tayu sangat mendukung program sekolah. Semua warga menganggap SMP N 1 Tayu
merupakan sekolah favorit.

C. Kondisi Siswa dan Wali Murid


Saat ini siswa SMP N 1 Tayu berjumlah 927 orang. Mayoritas siswa berasal dari
Kecamatan Tayu karena system PPDB Zonasi, meskipun ada beberapa yang berasal dari
kecamatan Gunungwungkal, Dukuhseti, Margoyoso, Cluwak, bahkan Kelet Jepara. Sebagian
besar siswa bertempat tinggal lebih dari radius 5-10 km dari Sekolah yang merupakan daerah
perkampungan. Siswa yang masuk ke SMP N 1 Tayu berasal dari SD Negeri maupun Swasta,
serta Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Latar belakang Wali Murid SMP N 1 Tayu dari berbagai macam profesi mulai dari
PNS, Jaksa, Polisi, Dokter, Tani , Guru, Buruh Pabrik, Pedagang, Nelayan, dan Wiraswata.
Meskipun dari berbagai macam latar belakang pendidikan dan profesi, semua wali murid
mendukung sepenuhnya setiap kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan lingkungan
hidup. Hal ini sangat membantu Sekolah dalam mewujudkan semua program aksi peduli
lingkungan di SMP N 1 Tayu .
Selama masa pandemi Covid-19, siswa di SMP N 1 Tayu melaksanakan pembelajaran
secara daring sesuai kebijakan Pemerintah dan Satgas Covid-19. Secara umum kegiatan
belajar dari rumah dapat dilaksanakan siswa dengan baik karena setiap siswa memiliki
perangkat hp atau laptop, sinyal, dan jaringan internet yang cukup mendukung. Meskipun
demikian sebagian siswa juga mengeluhkan keterbatasan kuota internet. Menurut siswa
belajar dari rumah kadang-kadang menimbulkan rasa bosan dan jenuh, namun kadang-
kadang juga menyenangkan karena siswa bisa belajar dengan lebih santai.
BAB II
POTENSI SEKOLAH

Untuk melakukan kajian evaluasi diri sekolah serta mengetahui potensi Sekolah,
SMP N 1 Tayu menggunakan analisis SWOT sebagai berikut:

A. Strength (Kekuatan) Daya Dukung


SMP N 1 Tayu sebagai Sekolah Negeri yang strategis memiliki potensi yang sangat besar
untuk bisa secara aktif menanamkan budaya peduli lingkungan terhadap anak didik.
Kekuatan yang dimiliki SMP N 1 Tayu diantaranya:
1. Prestasi siswa dibidang akademik maupun non akademik di tingkat kabupaten, provinsi,
nasional, bahkan internasional Baik masa pandemik maupun tidak.
2. Jumlah murid yang besar sekitar 927 orang.
3. Jumlah guru dan karyawan yang mencapai 79 orang (53 guru dan 16 karyawan).
4. Kerja sama hubungan lintas sektoral yang terjalin baik seperti DLH, Puskesmas, Polsek,
Koramil, Forum Alumni, Kemenag, DPU wilayah kecamatan Tayu dan banyak Sekolah-
Sekolah lain.
5. Banyaknya Pohon-pohon di lingkungan Sekolah yang membuat lingkungan Sekolah
menjadi asri, rindang dan terjaganya keanekaragaman hayati.
6. Terdapatnya sarana pemilahan sampah.
7. Terdapat resapan air
8. Mempunyai Biopori dan tersebar di lingkungan sekolah
9. Mempunyai komposter dan alat pencacah sampah di lingkungan sekolah .
10. Banyaknya siswa yang berasal dari pedesaan.
11. Mempunyai kolam ikan sebagai sarana keseimbangan lingkungan
12. Mempunyai banyak gedung yang baru dan luas untuk memaksimalkan kegiatan sekolah.

B. Weakness (Kelemahan)
Adapun kelemahan yang ada di lingkungan SMP N 1 Tayu sebagaimana dipaparkan dibawah
ini:
1. Lahan Sekolah yang sangat luas sehingga menyulitkan dalam membersihkan terutama di
masa pandemi Covid 19, siswa belajar dari rumah sehingga SMP N 1 Tayu kekurangan
tenaga dalam merawat dan menjaga kebersihan lingkungan.
2. Belum maksimalnya kegiatan komposting.
3. Tidak adanya instalasi pengolahan air limbah.
4. Pemanfaatan energi listrik yang kurang terkontrol.
C. Opportunity (Peluang)
Sebagai Sekolah yang mempunyai reputasi yang baik dalam bidang akademik dan
nonakademik, SMP N 1 Tayu mempunyai peluang yang sangat besar untuk kedepan.
Peluang yang bisa dilakukan SMP N 1 Tayu diantaranya:
1. Menjadi Sekolah yang peduli terhadap Pendidikan Lingkungan Hidup bagi Sekolah lain
yang ada di Kabupaten Pati dan kabupaten sekitarnya.
2. Bisa menjadi sekolah yang berbasis pada lingkungan sehat dan peduli lingkungan hidup
percontohan bagi Sekolah lain di Kabupaten Pati.
3. Program Penanaman Apotik Hidup dilingkungan sekolah.
4. Pembuatan Pupuk Kompos.
5. Pembuatan Biogas dari Sampah Organik Sekolah.
6. Meningkatkan karya siswa dengan bahan limbah /3R.

D. Threats (Ancaman)
1. Masih banyaknya air minum kemasan plastik dan penggunaan bahan plastic yang digunakan
di Sekolah
2. Semakin banyaknya kendaraan bermotor di luar lingkungan Sekolah yang menyebabkan
terjadinya polusi udara.
3. Banyak makanan ringan yang mengandung pengawet dan penyedap rasa yang dijual di kantin
sekolah.
4. Warga sekolah yang suka membuang sampah tidak pada tempatnya.
5. Masih banyak siswa yang kurang mengerti pada pemilahan sampah.
6. Pandemi Covid 19 yang belum tahu kapan akan berakhir membuat program sekolah berbasis
lingkungan tidak bisa berjalan optimal.
7. Selama kegiatan belajar dari rumah, upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan sulit
dilakukan dan dikontrol.
BAB III
PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Berdasarkan hasil survey lingkungan yang dilakukan dan hasil Evaluasi Diri Sekolah
(EDS) pada bagian kelemahan dan ancaman di Bab II, Tim Adiwiyata Sekolah dapat
menyimpulkan permasalahan-permasalahan lingkungan yang ada di SMP N 1 Tayu pada
tahun pelajaran 2020/2021 . Permasalahan tersebut meliputi :

1. Terjadinya Pandemi Covid-19


Untuk mencegah penularan Covid 19, pemerintah Kabupaten Pati mengeluarkan
kebijakan belajar dari rumah dan bekerja dari rumah (WFH/WFO). Akibatnya program
kegiatan adiwiyata tidak bisa berjalan dengan optimal. Solusinya, upaya pembiasaan
berbudaya lingkungan diterapkan dengan pembinaan wali kelas secara daring melalui google
meet serta melalui penugasan yang terintegrasi di setiap mata pelajaran. Siswa diberikan
tugas untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan rumah masing-masing. Siswa
melakukan penghematan penggunaan air, siswa membersihkan selokan serta halaman rumah,
siswa membiasakan penghematan energi listrik di rumah dengan mematikan lampu, kipas
angin, AC, dan peralatan listrik lainnya yang tidak digunakan. Secara berkala, wali kelas
memantau kegiatan siswa melalui foto yang dikirimkan di grup WA kelas atau video call.
Penugasan mata pelajaran pun diupayakan kontekstual dengan mengangkat isu lingkungan
sehingga mampu menumbuhkan karakter siswa yang peduli lingkungan, misalnya tugas
prakarya membuat hasta karya dari sampah, tugas poster lingkungan, tugas menanam pohon,
tugas membuat pupuk cair, dan lain-lain. Selain kegiatan tersebut, secara insidental misalnya
saat siswa ke sekolah dalam rangka peminjaman buku, atau dalam rangka mengambil bantuan
kuota, atau saat siswa ke sekolah untuk mengumpulkan tugas juga diupayakan tetap
menumbuhkan sikap peduli lingkungan. Misalnya sambil mengumpulkan tugas ke sekolah,
siswa juga piket kebersihan kelas dan lingkungan sekolah, memilah sampah, membuat
kompos, aksi LISA (Lihat Sampah Ambil), menguras kolam ikan, mengelola bank sampah,
dan lain- lain. Jadi di setiap pertemuan yang sangat terbatas dan secara bertahap (shift), duta
adiwiyata maupun siswa secara umum tetap berupaya melakukan program adiwiyata.
2. Kurangnya jumlah tenaga kebersihan
SMP N 1 Tayu memiliki 5 tenaga kebersihan, di tahun 2020 ini malah mengundurkan diri
sehingga tenaga kebersihan semakin berkurang. Padahal SMP N 1 Tayu memiliki luas
wilayah 2,24 hektar ditambah lagi di masa pandemi siswa belajar dari rumah sehingga tidak
bisa membantu membersihkan lingkungan kelas dan sekolah. Oleh karena itu solusi yang
dilakukan yaitu secara insidental mengundang tenaga harian dari luar untuk menambah
tenaga kebersihan. Selain itu, untuk kebersihan kelas, secara berkala wali kelas dan beberapa
siswa melakukan piket kebersihan kelas. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan jika tidak
secara berkala dibersihkan maka kelas yang cukup lama tidak digunakan sebagai akibat
kebijakan belajar dari rumah ini akan kotor, banyak rayap, dan banyak sarang laba-laba.

3. Kesulitan dalam Membuang Bahan Bangunan Sisa Renovasi


Selama tahun pelajaran ini, SMP N 1 Tayu merenovasi musola / masjid agar lebih besar dan
lebih mampu menampung banyak siswa. SMP N 1 Tayu juga membangun gedung kelas dan
laboratorium. Upaya renovasi dan pembangunan ini menimbulkan masalah diantaranya
limbah bahan bangunan sisa renovasi yang tidak bisa dibuang atau dijual. Solusinya, limbah-
limbah tersebut digunakan untuk membuat taman dan gasebo permanen yang memperindah
lingkungan di sekitar musola/masjid.

4. Belum maksimalnya kegiatan komposting


Kader lingkungan pokja komposting belum maksimal dalam mengolah sampah organik
menjadi kompos. Selama ini hanya ada dua alat komposter di taman sekolah. Agar sampah
organik yang berasal dari daun pohon-pohon di sekolah lebih bermanfaat hendaknya jumlah
komposter di taman-taman sekolah diperbanyak.

5. Tingginya volume sampah baik sampah organik


Volume sampah organik di lingkungan SMP N 1 Tayu sangat tinggi dikarenakan
banyaknya daun-daun yang berguguran di pohon. Agar sampah organik tersebut tidak dibawa
mobil pengangkut ke TPA semuanya maka harus dimanfaatkan untuk menjadi kompos dan
bahan membuat pupuk organik cair. Sementara itu, untuk sampah anorganik cenderung tidak
banyak karena aktivitas siswa ke sekolah juga sangat jarang. Begitu pula guru dan karyawan
banyak pula yang bekerja dari rumah. Oleh karena itu kegiatan bank sampah pun hanya
bersifat insidental.
6. Tidak adanya instalasi pengolahan air limbah.
Limbah air cucian dan kamar mandi di SMP N 1 Tayu selama ini masih dibuang ke
sumur resapan di lingkungan sekolah. Sebagai sekolah yang peduli lingkungan SMP N 1
Tayu sudah seharusnya sekolah ini memiliki instalasi pengolahan air limbah (Water
treatment) yang sangat bermanfaat baik untuk sarana pembelajaran atau sarana hemat air.

7. Pemanfaatan energi listrik yang kurang terkontrol.


Selama ini listrik di SMP N 1 Tayu masih kurang terkontrol penggunaannya. Lampu
penerangan diserambi kelas terkadang lupa dimatikan. Untuk mengurangi beban biaya listrik
tersebut sekolah hendaknya memasang alat otomatis untuk lampu-lampu serambi kelas agar
secara otomatis mati sendiri lampu tersebut ketika pagi.

8. Semakin banyaknya kendaraan bermotor di luar lingkungan Sekolah yang


menyebabkan terjadinya polusi udara.
Untuk menanggulangi polusi udara yang tinggi perlu adanya upaya penanaman
tumbuhan yang bisa mengurangi polutan seperti jenis sansevieria lidah mertua dan tanaman
keras lainnya.

9. Penggunaan air yang boros.


Sumber air yang digunakan di sekolah selama ini berasal dari sumber air dalam tanah.
Sedangkan untuk air dalam tanah digunakan pada Kamar mandi siswa , masjid , Lab IPA dan
kamar mandi Guru. Permasalahan yang sering terjadi adalah jika pada saluran pipa bak cuci
tangan yang bocor maka air akan meluber terus dan kadang-kadang siswa lupa mematikan
kran setelah mencuci tangan. Sedangkan pada kamar mandi siswa, jika bak mandi sudah
penuh air tersebut dibiarkan tumpah berjam-jam dan tidak ada yang mematikannya krannya.
Untuk mengatasi masalah ini maka SMP N 1 Tayu perlu meminta bantuan Kepala
Sekolah untuk membuat tata tertib penggunaan air di sekolah dan penempelan stiker matikan
air kran pada masing-masing kamar mandi baik guru maupun siswa.
BAB IV
RENCANA AKSI LINGKUNGAN
Berdasarkan dari permasalahan diatas maka peerlu disusun rencana aksi
lingkungan untuk mewujudkan sekolah adiwiyata. Rencana aksi tersebut dijabarkan
sebagaimana dalam table dibawah ini:

Penanggung Waktu Jumlah Sumber


No. Komponen Kegiatan
Jawab Pelaksanaan Dana Dana
1. Kebijakan • Peninjauan visi, misi, dan tujuan sesuai Pokja
Awal Tapel 200.000 Komite
dengan tema lingkungan Kebijakan

• Review kurikulum dalam menetapkan SK Pokja


Awal Tapel 350.000
KD PLH sesuai dengan tema lingkungan Kebijakan

Pokja
• Penetapan KKM Awal Tapel -
Kebijakan
• Penyusunan RKAS terkait dengan tema Pokja
Awal Tapel 100.000
lingkungan Kebijakan

2. Kurikulum • Pelatihan Penerapan inovasi pembelajaran Pokja Awal 4.500.000 Komite


LH berdasarkan tema kurikulum Semester
• Penyusunan dan penerapan materi Guru Mapel tapel 2020- 1.000.000 Komite
LH yang mencakup isu lokal dan global 2021
terkait tema LH
• Penyusunan indikator dan evaluasi terkait Guru Mapel tapel 2020- -
dengan materi LH 2021
• Penyusunan RPP untuk kegiatan belajar Guru Mapel tapel 2020- -
dalam jaringan (bekajar dari rumah). 2021
• Rapat Wali Murid Sosialisasi orang tua Pokja tapel 2020- 5.000.000 Komite
dalam tugas siswa kurikulum 2021
• Sosialisasi hasil PBM melalui media Guru Mapel tapel 2020- 3.500.000 Komite
2021
• Penerapan materi LH sesuai tema oleh guru Guru Mapel tapel 2020- -
dalam PBM 2021
• Hasil PBM siswa sesuai tema dalam karya Guru Mapel tapel 2020- -
nyata 2021
• Penerapan tugas PBM sesuai tema dalam Guru Mapel tapel 2020- -
kehidupan 2021
• Sosialisasi hasil PBM sesuai tema oleh Guru Mapel tapel 2020- 500.000 Komite
siswa 2021
3. Partisipatif Pokja
• Pemeliharaan kebersihan 1 Tahun
partisipatif
Guru, Sesuai
a. Kegiatan Piket masa pandemi Komite
Tim Adiwiyata jadwal WFO
Guru,
b. Lomba Kebersihan insidental 3.000.000 Komite
Tim Adiwiyata

c. Piket Kelas Wali Kelas insidental - Komite


d. Pemeliharaan Taman Kelas Wali Kelas insidental 4.500.000 Komite

• Pemanfaatan Fasilitas

Pokja
a. penanaman pohon Insidental 7.500.000 Komite
partisipatif
Pokja
b. Penataan parkir yang ramah lingkungan Agust-20 5.000.000 Komite
partisipatif

• Kegiatan estrakurikuler

a. Palang Merah Remaja (PMR) Tim UKS 1 Tahun 1.000.000 Komite

Koord
b. Pramuka 1 Tahun 1.000.000
Pramuka

c. UKS Tim UKS 1 Tahun 1.000.000

d. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Pembina KIR 1 Tahun 1.000.000 Komite

Pembina Wira
e. Kewirausahaan 1 Tahun 1.500.000 Komite
usaha

• Kreativitas pengelolaan LH

Setiap Komite
a. melakukan pemeliharaan lingkungan Kader Ling 500.000
Bulan
TIM Komite
b. melakukan informasi lingkungan 1 Tahun 3.000.000
Adiwiyata
Tim IT, Komite
c. membuat publikasi di website/YouTube
Peserta didik & 1 Tahun 250.000
Sekolah
guru
Pokja 3 x 1 Komite
d. diskusi lingkungan hidup 7.500.000
partisipatif Tahun
Kepala Komite
e. lomba-lomba lingkungan 1 Tahun 3.500.000
Sekolah
Komite
• Kegiatan LH oleh guru

Guru, Komite
3 x 1
a. Pelatihan 3R Masyarakat 500.000
Tahun
(Karangtaruna)
Guru,
b. Keikutsertaan dalam Komunitas 3R Masyarakat 4 x 1 tahun 1.000.000 Komite
(Karangtaruna)

• Kegiatan LH Oleh siswa 1 Tahun Komite

3 x 1
a. Pelatihan 3R Tim Adiwiyata 500.000 Komite
Tahun
b. Keikutsertaan dalam Komunitas 3R
Tim Adiwiyata 4 x 1 tahun - Komite
Kabupaten Pati
c. Penyusunan Masterplan Kawasan Hijau 3 x 1
Komite 100.000 Komite
.Kabupaten Tahun
Masyarakat
d. Pelatihan pengolahan Limbah Domestik 1 Tahun 1.500.000 Komite
(karangtaruna)
• Mendatangkan nara sumber 1 Tahun 2.500.000 Komite

a. Dukungan pelatihan dan sarana Kepsek 1 Tahun 2.000.000 Komite

-
b. Dukungan mitra dari komite Komite 1 Tahun -

Dewan
c. Menjadi nara sumber 1 Tahun 200.000 Komite
Pendidik

d. Mendukung sekolah lain Kepsek 1 Tahun 3.500.000 Komite

e. Pengadaan sarana pengelolaan LH Kepsek

4. Sarpras a. Penambahan gasebo Waka SAR Jan-21 20.000.000


Komite

b. Penambahan biopori Waka SAR awal tapel 1.500.000


Komite

c. Renovasi musola pokja sarpras Jan-21 240.000.000


Komite

d. Pengecatan kamar mandi pokja sarpras Jan-21 6.000.000


Komite

e. Penambahan Komposter pokja sarpras Des-20 750.000


Komite

f. Pengecatan dinding kelas, hall dan outdoor pokja sarpras Okt-20 55.000.000
Komite

g. Gerobak Sampah pokja sarpras Des-20 -


DLH

h. Pembuatan IPAL Sederhana Waka SAR Feb-21 2.500.000


Komite

i. Penambahan taman di sekitar Musola pokja sarpras Nop-20 7.000.000


Komite

• Pengadaan sarana PBM terkait materi Waka SAR Agust-20 1.500.000


Komite
LH
a. Pemeliharaan sarana sekolah Waka SAR

b. Pembenahan Saluran Pipa Air Waka SAR Sep-20 1.250.000


Sekolah

c. Pemeliharaan KM dan WC Waka SAR Jul-20 7.500.000


Sekolah

d. Renovasi Komposting Waka SAR Nop-20 500.000


Sekolah

e. Pengadaan kran dan Pompa Air Waka SAR Insidental 500.000


Sekolah

• Efisiensi

a. Membuat himbauan hemat air, listrik dan pokja sarpras l-20


kertas
b. Lampu Hemat Energi Waka SAR Insidental 500.000
Sekolah
Pengadaan sarana untuk persiapan
pembelajaran tatap muka terbatas di
masa Pandemi Covid 19
a. Perbaikan LCD di seluruh kelas Waka SAR Maret-21 2.000.000
Sekolah

b. Pengadaan tempat cuci tangan Waka SAR Maret-21 7.500.000


Sekolah

c. Penataan jalur evakuasi Waka SAR Maret-21 1.500.000


Sekolah

d. Penambahan ruang UKS/isolasi bagi Waka SAR Maret-21 15.000.000


Sekolah
yang sakit
e. Penataan ruang dengan jarak 1,5 m setiap Waka SAR Juni-21 500.000
Sekolah
siswa
f. Pembuatan spanduk tentang pencegahan Waka SAR Juni-21 300.000
Sekolah
Covud -19
BAB V
ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA
Analisis tujuan program adiwiyata di SMP N 1 Tayu dapat dilihat pada tabulasi analisis tujuan
berikut ini:

Kondisi yang
No Kegiatan Tujuan Kondisi Sekarang akan dicapai
setelah 2 tahun
Berkurangnya konsumsi Biaya listrik
Pemanfaatan Berkurang hingga
1 listrik di lingkungan mencapai Rp.
Listrik 25%
sekolah 2.500.000
Belanja ATK saat ini
Pemanfaatan Berkurangnya belanja Berkurang hingga
2 mencapai Rp
ATK kebutuhan ATK 25%
650.000/bulan
Hanya 1/3 truk
sampah yang bisa
Dibawa mobil diangkut ke
Sampah Organik banyak sampah ke TPA TPA/minggu.
termanfaatkan di sebanyak 1 Pembuatan
Pengolahan
3. lingkungan sekolah dan truk/minggu Kompos di
Sampah
sampah plastik dapat Produksi Kompos lingkungan
berkurang dirumah komposting Sekolah lebih
belum maksimal masksimal dan
mempunyai daya
jual.
Bahan bakunya
Menfokuskan penggunaan Produksi minuman
lahan yang belum dipasok dari hasil
sehat instan di SMP
maksimal baik disekolah tanaman di
Keanekaragaman atau dilingkungan rumah N 1 Tayu bahan
4 siswa yang mayoritas sekolah dan
hayati bakunya sebagian
pedesaan untuk menanam lingkungan
tanaman jenis Rempah- besar masih membeli
rempah seperti jahe, tempat tinggal
dipasar
kencur, kunir, dan lombok siswa
Kondisi yang
No Kegiatan Tujuan Kondisi Sekarang akan dicapai
setelah 2 tahun
- Belum terkelola
Penghematan konsumsi air dengan baik air Memiliki Instalasi
5 Pegolahan Air Pembelajaran pembuatan bekas pakai di Pengolahan Air
sarana mengolah air bersih lingkungan SMP N 1 Bersih
Tayu
Masyarakat umum yang - Banyak masyarakat Selokan bersih
Masyarakat
berada disekitar sekolah yang masih buang dan ketersediaan
6 peduli
sadar akan pentingnya sampah di saluran tong sampah di
Lingkungan
peduli terhadap lingkungan air/selokan tepi jalan.
BAB VI
PENUTUP

Sebagai sekolah adiwiyata Provinsi Jawa Tengah, SMP N 1 Tayu mempunyai tugas
untuk selalu membudayakan hidup sehat dan peduli terhadap lingkungan hidup baik kepada
warga sekolah, wali murid, maupun masyarakat sekitar. Sebagai sekolah adiwiyata, SMP N 1
Tayu harus dapat memberikan imbas positif kepada sekolah -sekolah lain untuk menanamkan
budaya peduli lingkungan bukan hanya untuk ikut program adiwiyata tapi tujuan yang lebih
besar adalah untuk menyelamatkan bumi ini dan penghuninya. Save the earth save the life.
Semua kekuatan dan peluang yang ada di SMP N 1 Tayu harus dapat dimanfaatkan
secara maksimal dan semua kelemahan yang ada hendaknya diubah menjadi sebuah kekuatan
untuk melakukan aksi peduli lingkungan dan mengubah ancaman yang ada menjadi sebuah
kekuatan untuk berbuat.
Semoga kajian dan rencana aksi lingkungan ini bisa memberikan arah bagi SMP N 1
Tayu untuk melakukan aksi peduli lingkungan sehingga bisa menghijaukan planet ini dan
menyelamatkan bumi untuk kehidupan generasi yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai