Anda di halaman 1dari 21

AKSI KAJIAN LINGKUNGAN SMK NEGERI 1 PACITAN

KAJIAN DAN RENCANA AKSI LINGKUNGAN

SMK NEGERI 1 PACITAN

OLEH
TIM ADIWIYATA SMK NEGERI 1 PACITAN

PACITAN
2022
 

PENGESAHAN
Kajian Dan Rencana Aksi Lingkungan Sekolah SMK NEGERI 1 PACITAN  
telah  disahkan dan disetujui.

 Ditetapkan di: Pacitan
Pada tanggal: Pebruari 2022

Kepala SMKN 1 PACITAN Koordinator Tim Adiwiyata,

Drs. JOKO SUPRIYADI, M.Pd Dra, NARLIN SUCIWATI


NIP. 19670505 199802 1 006 NIP. 19670214 200694 2 012

Mengetahui, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi


Kepala BPLH Jawa Timur Kabupaten Pacitan

Drs. ............................. INDIYAH NURHAYATI, M.Pd


NIP. NIP.
Kata Pengantar

              Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk, rahmat, taufiq dan hidayah-Nya
yang tiada terkira besarnya sehingga kajian dan rencana aksi lingkungan SMK Negeri 1 Pacitan
ini dapat diselesaikan.
              Kajian  Lingkungan ini dilakukan untuk membantu TIM Penanggung Jawab Program
Adiwiyata untuk memulai program Peduli Lingkungan di SMK Negeri 1 Pacitan dengan
mengidentifikasi kondisi lingkungan   dan  merencanakan   program  pendidikan   lingkungan. 
Data   yang   diperoleh   juga   berfungsi  untuk   melengkapi   rencana   aksi   pendidikan  
lingkungan  Hidup (PLH)  yang   akan   dilakukan di SMK Negeri 1 Pacitan.
Tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah yang telah
memberikan kepercayaan kepada Tim Penyusun untuk melaksanakan kegiatan ini. Kami
mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh Keluarga Besar SMK Negeri 1
Pacitan yang telah bersedia memberikan kontribusi tenaga dan pikiran dalam melakukan kajian
dan menyusun rencana aksi lingkungan ini.
              Kami juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada BLH Kabupaten Pacitan
dan Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Kabupaten Pacitan yang telah memberikan
petunjuk dan pelatihan penyusunan program kajian lingkungan serta juga kepada para Sahabat
kerja yang bersedia menjalin kerjasama dengan SMK Negeri 1 Pacitan dan selalu memberikan
masukan dan pendampingan dalam setiap kegiatan aksi peduli lingkungan.
Semoga Allah senantiasa memberikan balasan dan pahala yang setimpa atas keikhlasan semua
pihak dalam membantu dan membimbing tim Adiwiyata SMK Negeri 1 Pacitan dalam
menyusun kajian dan rencana Aksi Lingkungan ini.                                                                      

                                                             Tim Penyusun


BAB I
KONDISI SEKOLAH
A.     Profil Sekolah    
-       Nama Sekolah                        : SMK Negeri 1 Pacitan
-       Alamat Sekolah                      : Jl. Letjend Suprapto No 53 Pacitan
-       Provinsi                                   : Jawa Timur
-       Telp                                         : 0357-881309
-       Fax                                          : 0357-885706
-       Nama Kepala Sekolah            : Drs. JOKO SUPRIYADI, M.Pd
-       PJ Program  Adiwiyata           : Dra, NARLIN SUCIWATI.
-       HP                                           : 0813-3333-7469
-       Email Sekolah                         : info@smkn1pacitan.sch.id
-       Web                                         : http://www.smkn1pacitan.sch.id
              SMK Negeri 1 Pacitan berdiri sejak tahun 1968 dan terletak di pinggir Jalan utama Jl.Letjend
Supreapto 53 Kabupaten Pacitan berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0206
tahun 1980 tepatnya tanggal 30 Juli 1980. SMK Negeri 1 Pacitan pada tahun ini mendapat nilai
akredatasi A. Lokasi SMK Negeri 1 Pacitan berada di pinggir kota dan berada dikawasan sekolah
tepatnya di Jl.Letjend Supreapto 53 Kelurahan Ploso,Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Sekolah ini
berdiri diatas lahan seluas 6000 meter persegi.

       Visi SMK NEGERI 1 PACITAN: “Terwujutnya Lembaga Pendidikan Kejuruan yang


Profesional dan Berbasis Lingkungan ”
     
Visi tersebut merupakan, sumber inspirasi, motivasi serta kreativitas yang
mengarahkan proses pembelajaran di SMK Negeri 1 PACITAN.

a.      M i s i
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, sekolah menentukan langkah-langkah
strategis yang dinyatakan dalam Misi berikut :
1. Membimbing Peserta didik Menjadi insan yang beriman dan bertaqwa, kreatif
dan profesional.
2. Mendidik secara Profesional berdasarkan norma agama dan budaya bangsa.
3. Menyiapkan peserta didik agar memiliki jiwa wira usaha yang berorientasi masa
depan.
4. Menjaga kelestarian lingkungan dan membudayakan hidup bersih dan sehat,
sehingga tercapai lingkungan belajar mengajar yang nyaman.

Program untuk mencapai keberhasilan misi tersebut, antara lain :


Misi I : Membimbing Peserta didik Menjadi insan yang beriman dan bertaqwa, kreatif dan
profesional.

1. S5 : Senyum, Sapa, salam, Sopan dan Santun.


2. Marest SMKN 1 Pacitan Sebelum Masuk Sekolah
3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
4. Tausiah Sebelum Memulai jam Pembelajaran.
5. Berdoa, sebelum pelajaran dimulai
6. Doa akhir pelajaran sebelum pulang.
7. PAI jam ke - 1 dan ke – 3 diawali di Mushollah, sholat dhuha jama.ah
8. Sholat Dzuhur jamaah ( bergiliran)
9. Pelajaran Ekstrakurikuler : ROHIS
10. Lomba : Dakwah (Pildara), baca Al Qur’an.

Misi II : Mendidik secara Profesional berdasarkan norma agama dan budaya bangsa.

1. Meningkatkan prestasi akademik melalui proses pembelajaran intrakurikuler


dengan berbagai model pembelajaran, memakai LCD/Laptop, pembelajaran
aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta pelajaran tambahan siang
hari.
2. Meningkatkan prestasi non akademik melaui pembelajaran ekstrakurikuler
untuk mengembangkan bakat, minat dan kreatifitas siswa antara lain : Pramuka,
PMR ,Teater, Kerawitan, Renang ,Sepak Takraw,Bola Basket, Tenis Meja,Bulu
Tangkis, Rohis, Seni Musik, Seni Tari, , Drumband, bola Voly Putri, Bola Voly
Putra, Futsal, dan Karya Ilmiah Remaja.
3. Secara berkala mengadakan lomba di sekolah, antara lain : Futsal, Lomba
poster, Lomba Drumband.
4. Mengikuti lomba Kompetensi Keahlian (LKS) Wilker, Propinsi, Nasional dan
Dunia
5. Mengikuti agenda 2 Tahunan Poerseni SMK.

Misi III : Menyiapkan peserta didik agar memiliki jiwa wira usaha yang berorientasi masa
depan.

1. Sejak dari gerbang masuk, siswa telah dijemput bapak/ibu guru piket untuk
senyum, sapa, salam dan salaman.
2. Diawal pelajaran, setiap pagi, sebelum masuk kelas membiasakan siswa
bersalaman dengan bapak/ibu.
3. Membiasakan siswa untuk S5 : Senyum, Sapa, salam, Sopan dan Santun dan
bersikap berucap dan berperilaku yang terpuji.
4. Membiasakan siswa tidak terlambat masuk sekolah.
5. Secara berkala mengadakan operasi : HP, buku, rambut, pakaian (khususnya
celana rok dan Sepatu)

Misi IV : Menjaga kelestarian lingkungan dan membudayakan hidup bersih dan sehat,
sehingga tercapai lingkungan belajar mengajar yang nyaman.

1. Setiap dua jumat sekali mengadakan kegiatan Jumat bersih didalam dan
disekitar kelasnya.
2. Secara berkala mengadakan kegiatan KMDM (Kecil Menanam Dewasa
Memanen)
3. Secara berkala diadakan lomba keindahan kelas dan taman kelas.
4. Memilah sampah Plastik di setiap Kelas dengan dikumpulkan pada kantong
plastik yang telah disiapkan dari team adiwiyata.
5. Mebuat Program Ekobrik guna meminimalisir Penumpukan Sampah Plasrik.
6. Kegiatan Komposting POSMIK, Produksi Kompos SMKN 1 Pacitan.

b.      Tujuan Sekolah
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Berdasarkan Tujuan Pendidikan Nasional tersebut maka penjabaran Tujuan SMK Negeri
1 Pacitan sebagai berikut :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan kegiatan keagamaan dan mengupayakan pelaksanaannya dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Meningkatkan nilai akademis dalam Ulangan Semester dan Ujian Nasional.
4. Meningkatkan jumlah lulusan yang diterima di perguruan tinggi negeri maupun
swasta yang Favorit baik melalui jalur Bidik Misi, Undangan maupun Ujian
Tulis.
5. Meningkatkan Jumlah Lulusan yang dapat bekerja di berbagai perusahaan sesuai
dengan Bidang keahliannya Melalui Program BKK.
6. Meningkatkan Kemampuan dan keahlian siswa di Bidangnya untuk
Berwirausaha sesuai dengan Kompetensinya yang Unggul dengan Pemberian
Modal berupa Pratita Adikarya.
7. Mengembangkan sikap dan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari.
8. Mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup ( Life
Skill )  melalui pendekatan pendidikan berbasis luas ( Broad Based Education )
melalui Program BP/BK
B.     Kondisi Lingungan Sekolah Dan Masyarakat Sekitar.
              Lingkungan Sekolah ini sangat asri, tenang karena masih banyak pohon-pohon dan
tanaman yang berdiri kokoh di area lingkungan sekolah. Lingkungan masyarakat terdekat
berada disebelah belakang lingkungan Sekolah yang merupakan lokasi perumahan penduduk dan
di depan sekolah merupakan Kantor KODIM 0108 Pacitan. Masyarakat Sekitar sekolah sangat
pro aktif dan mendukung setiap program Sekolah termasuk program adiwiyata dan lingkungan
bersih. Hal ini terbukti dengan keikut sertaan mereka dalam mensukseskan program Adipura
Kencana yang diselenggarakan oleh pemerintahan Propinsi Jawa Timur.
Sedangkan di utara / Samping Kanan Sekolah adalah SMA Negeri 1 Pacitan, adapun disebelah
selatan sekolah adalah rumah masyarakat. Masyarakat sekitar mayoritas berprofesi sebagai 
pegawai dan wiraswasta.

C.     Kondisi Siswa dan Wali Murid


              Saat ini siswa SMK Negeri 1 Pacitan berjumlah 1498 orang. Mayoritas siswa berasal
dari Kabupaten Pacitan dan beberapa siswa berasal dari kabupaten sekitarnya seperti kab
Ponorogo, kab Trenggalek,dan kab. Wonogiri Jawa Tengah. Sebagian besar siswa bertempat
tinggal lebih dari radius 5-15 km dari Sekolah yang merupakan daerah perkampungan. Siswa
yang masuk ke SMK Negeri 1 Pacitan berasal dari SMP Negeri maupun Swasta, serta Sekolah
Tsanawiyah (MTs).
              Latar belakang Wali Murid SMK Negeri 1 Pacitan dari berbagai macam profesi mulai
dari PNS, Polisi, Tani , Guru, Buruh Pabrik, Pedagang, Wiraswata, dan mayoritas dari mereka
adalah berprofesi sebagai Pegawai swasta dan Tani. Meskipun dari berbagai macam latar
belakang profesi semua wali murid mendukung sepenuhnya setiap kegiatan yang berhubungan
dengan pendidikan lingkungan hidup. Hal ini sangat membantu Sekolah dalam mewujudkan
semua program aksi peduli lingkungan di SMK Negeri 1 Pacitan.
            
BAB II
POTENSI SEKOLAH
             
              Untuk melakukan kajian evaluasi diri sekolah serta untuk mengetahui potensi Sekolah,
SMK Negeri 1 Pacitan menggunakan analisis SWOT sebagai berikut:

A.     Strength (Kekuatan) Daya Dukung


SMK Negeri 1 Pacitan sebagai Sekolah Negeri yang terletak di Kota Kabupaten Pacitan
memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa secara aktif menanamkan budaya peduli
lingkungan terhadap anak didik. Kekuatan yang dimiliki SMK Negeri 1 Pacitan diantaranya:
1.   Sebagai Juara Umum Marching Band Internasional Piala Raja di Yogyakarta pada  tahun 2017.
2.   Jumlah murid yang besar sekitar 1498 orang.
3.   Jumlah guru dan karyawan yang mencapai 150 orang (124 guru dan 26 karyawan)
4.   Kerja sama hubungan lintas sektoral yang terjalin baik seperti BLH, LSM , Dinkes, STIKIP ,
Puskesmas, IDI, IDGI ,polsek,KODIM  dan banyak Sekolah-Sekolah lain.
5.   Banyaknya Pohon-pohon dan tanaman di lingkungan Sekolah yang membuat lingkungan
Sekolah menjadi  asri , rindang dan terjaganya keaneka ragaman hayati.
6.   Terdapatnya program pemilahan sampah di tiap kelas dan di kumpilkan oleh team siswa.
7.   Terdapat resapan air limbah, pada Kompetensi tertentu yang menghasilkan limbah Kimia.
8.   Mempunyai Biopori dan tersebar di lingkungan sekolah
9.   Mempunyai komposter di lingkungan sekolah dengan menjuan POSMIK ( pupuk Kompos
buatan sekolah).
10.  Banyaknya siswa yang berasal dari pedesaan.
11.  Mempunyai kolam ikan sebagai sarana keseimbangan lingkungan.

B.     Weakness (Kelemahan)
Adapun kelemahan yang ada di lingkungan SMK Negeri 1 Pacitan sebagaimana dipaparkan
dibawah ini:
1.    Lahan Sekolah yang sangat terbatas dan kurang luas.
2.    Sebagian besar Lahan sudah dipaving semua.
3.    Bila curah hujan cukup tinggi , parkiran siswa masih Kehujanan belum tertutup.
4.    Belum maksimalnya kegiatan komposting dengan sistem takakura.
5.    Tingginya volume sampah di SMK Negeri 1 Pacitan baik sampah organik maupun anorganik.
6.    Tidak adanya instalasi pengolahan air limbah .
7.    Pemanfaatan energi listrik yang kurang terkontrol.
8.    Pemanfaatan ATK yang masih belum terukur dan terkendali.
9.    Penggunaan air yang boros.
10.  Kesadaran warga sekolah yang masih kurang dalam pembuangan sampah.
11. Masih Kurangnya Kesadaran masyarakat sekolah tentang merawat tanaman.

C.     Opportunity (Peluang)
Sebagai Sekolah yang mempunyai reputasi yang baik dalam bidang akademik dan nonakademik,
SMK Negeri 1 Pacitan mempunyai peluang yang sangat besar untuk kedepan.
Peluang yang bisa dilakukan SMK Negeri 1 Pacitan diantaranya:
1.   Menjadi Sekolah yang peduli terhadap Pendidikan Lingkungan Hidup bagi Sekolah lain yang
ada di Kabupaten Pacitan dan kabupaten sekitarnya.
2.   Bisa menjadi sekolah yang berbasis pada lingkungan sehat dan peduli lingkungan hidup
percontohan bagi Sekolah lain di Kabupaten Pacitan.
3.   Program Pembuatan Pupuk Kompos ( POSMIK) dilingkungan sekolah.
4.   Program budidaya tanaman hias di green house SMK Negeri 1 Pacitan.
5.   Pengumpulan dan Memilah Sampah di setiap Kelas.
6.   Pembuatan Ekobrik dari Sampah Plastik di Sekolah.
7.   Meningkatkan karya siswa dengan bahan limbah /3R.

D.     Threats (Ancaman)
1.   Masih banyaknya air minum kemasan plastik yang digunakan di Sekolah
2.   Semakin banyaknya kendaraan bermotor siswa yang masuk ke lingkungan Sekolah yang
menyebabkan terjadinya polusi udara.
3.   Banyak makanan ringan yang mengandung pengawet dan penyedap rasa yang dijual di kantin
sekolah.
4.   Warga sekolah yang suka membuang sampah tidak pada tempatnya.
5.   Kurang pedulinya Masyarakat sekolah tentang perawatan tanaman.
6.   Masih banyak siswa yang kurang mengerti pada pemilahan sampah.
BAB III
PERMASALAHAN LINGKUNGAN
            Berdasarkan hasil survey lingkungan yang dilakukan dan hasil Evaluasi Diri Sekolah
(EDS) pada bagian kelemahan dan ancaman di Bab II, Tim Adiwiyata Sekolah dapat
menyimpulkan permasalahan-permasalahan lingkungan yang ada di SMK Negeri 1 Pacitan.
Permasalahan tersebut meliputi :
1.      Lahan Sekolah yang sangat terbatas.
          Lahan sekolah yang masih terbuka dan bisa untuk menanam serta tidak terkena pengerasan
baik plesterisasi atau pavingisasi di lingkungan SMK Negeri 1 Pacitan sangat terbatas. Hanya
sekitar 15 % dari seluruh lahan Sekolah (8020 m2) yang bisa untuk kegiatan menanam. Dengan
demikian maka Pelajaran Menanam (monolitik) yang diajarkan ke siswa lebih diarahkan pada
penerapan tehnik bercocok tanam pada lahan sempit yang lebih dikenal dengan
istilah Agropolitan/Urban farming.  
Diantara Tehnik agropolitan yang dapat diajarkan:
-    Tehnik hydroponic yang ramah lingkungan.
-    Tehnik vertikultur (tehnik budidaya bertingkat). Teknik ini benar-benar memberikan
solusi bagi keterbatasan lahan di lingkungan Sekolah. Dalam tehnik ini tempat untuk bercocok
tanam dibuat bertingkat-tingkat. Tak ubahnya seperti tangga atau rak yang dibuat
bertingkat. Tempatnya dapat dibuat dari bambu, papan paralon dan Besi.
-       Tehnik menanam buah dalam pot / Tabulapot.
-       Budidaya dengan polibag.
-       Teknik penanaman tumpang sari.

2.      Belum maksimalnya kegiatan komposting dengan sistem Mol.


          Kader lingkungan pokja komposting belum maksimal dalam mengolah sampah organik
menjadi kompos dengan sistem mol. Selama ini sarana pembuatan kompos dengan sistem
takakura dirumah komposting masih sering tidak terisi. Hanya komposter yang ditanam ditaman-
taman Sekolah yang selama ini terkelola dengan baik. Agar sampah organik yang berasal dari
daun pohon-pohon di Sekolah lebih bermanfaat hendaknya jumlah komposter di taman-taman
Sekolah diperbanyak.
3.      Tingginya volume sampah baik sampah organik maupun anorganik.
          Volume sampah organik dan anorganik di lingkungan SMK Negeri 1 Pacitan sangat tinggi
sekitar 2 m kubik/hari. 60% dari sampah tersebut adalah organik daun-daunan dan hanya 40%
nya yang anorganik baik dari kertas atau plastik.
          Agar sampah organik tersebut tidak dibawa mobil pengangkut ke TPA semuanya maka
harus dimanfaatkan untuk menjadi kompos dan bahan membuat Pupuk (POSMIK). Dengan
program pembuatan pupuk dengan minimal sampah organik tersebut akan bermanfaat yaitu
Kompos, dan Air Lindi yang bisa dijadikan sebagai pupuk organik cair.

4.      Tidak adanya instalasi pengolahan air limbah.


          Limbah air wudhu dan kamar mandi masjid di SMK Negeri 1 Pacitan selama ini masih
dibuang ke kolam lele, yang limbah cuci tangan di lantai 2 dan 3 ditampung di Sumur resapan di
lingkungan sekolah. Sebagai Sekolah yang peduli lingkungan SMK Negeri 1 Pacitan sudah
seharusnya Sekolah ini memiliki instalasi pengolahan air limbah (Water treatment) yang sangat
bermanfaat baik untuk sarana pembelajaran atau sarana hemat air.

5.      Pemanfaatan energi listrik yang kurang terkontrol.


Selama ini listrik di SMK Negeri 1 Pacitan masih kurang terkontrol penggunaannya.
Lampu penerangan diserambi kelas terkadang lupa dimatikan. Kipas angin dikelas-kelas kadang-
kadang masih dibiarkan menyala ketika siswa pulang. Dan terlebih lagi adalah banyaknya AC
dan LCD Proyektor di masing-masing Kelas serta kulkas di ruang kepsek, wakasek, dapur dan di
koperasi sekolah.
Untuk mengurangi beban biaya listrik tersebut sekolah hendaknya membuat kebijakan
yang ketat dalam upaya penghematan energi diantaranya membuat himbauan diruang-ruang
kelas agar mematikan semua peralatan listrik ketika akan keluar kelas. Tidak boleh menyalakan
lampu pada siang hari kecuali ketika cuaca mendung dan gelap, hanya boleh menyalakan LCD
Proyektor yang ada dikelas untuk sarana pembelajaran, penggunaan lampu hemat energi, dan
memasang alat otomatis untuk lampu-lampu taman agar secara otomatis mati sendiri lampu
tersebut ketika pagi.
6.      Pemanfaatan ATK yang masih belum terukur dan terkendali.
Pemakaian ATK yang meliputi kertas, tinta spidol, dan catridge printer harus benar-benar
dikendalikan. Kertas yang masih kosong dibaliknya tidak boleh langsung dibuang. Kertas
tersebut masih dapat digunakan untuk menulis konsep atau draft yang perlu dikoreksi. Pembelian
printer harus yang menggunakan catridge yang dapat diisi ulang sehingga tidak menimbulkan
limbah catridge ( Printer modifikasi/ Tang ).

7.      Masih banyaknya plastik yang digunakan di Sekolah


          Koperasi dan Kantin Siswa SMK Negeri 1 Pacitan selama menjual air minum kemasan
gelas dan botol plastik sekitar 5 kardus/hari. Disamping itu masih ditemukannya makanan yang
menggunakan bungkus plastik seperti kerupuk, keripik dan makanan ringan.
          Untuk mengurangi volume sampah plastik di TPS Sekolah, harus ada kebijakan tentang
pelarangan penggunaan kemasan plastik. Membuat Bank Sampah yang bisa menerima sampah
plastik dan kertas dari seluruh warga Sekolah. Sampah yang disetorkan ke bank sampah dapat
digunakan untuk membuat karya 3R dan untuk sampah plastik dapat pula dikelolah menjadi
bahan yang lebih bermanfaat. Hal ini akan bermanfaat sebagai sarana pembelajaran ketrampilan.

8.      Semakin banyaknya kendaraan bermotor siswa yang masuk ke lingkungan Sekolah yang
menyebabkan terjadinya polusi udara.
         Dengan semakin banyaknya siswa dan guru maka jumlah sepada motor yang masuk ke
lingkungan sekolah juga makin banyak dan secara otomatis ini akan menyebabkan polusi udara
di lingkungan sekolah semakin tinggi.
        Untuk menanggulangi polusi udara yang tinggi perlu adanya upaya penanaman tumbuhan
yang bisa mengurangi polutan seperti jenis sansevieria lidah mertua  dan tanaman keras lainnya.

9.      Kurangnya Kesadaran Masyarakat Sekolah untuk merawat Tanaman.


        Masih banyaknya masyarakat sekolah yang apatis tentang budaya menanam dan merawat
tanaman, dan kurang kesadaran mereka pada lingkaungan sekolah dimana masih banyak
anggapan kebersihan lingkungan bukan tenggung jawab mereka, terbukti tidak adanya kesadaran
membersihkan linkungan tempat kerja mereka, datang ke ruangan langsung duduk di ruangannya
dan tidak ada sempat menyapu/ mengepel lantai di lingkungan mereka. Padahal mereka malah
ada waktu mengobrol dengan yang lain, dan menghiraukan sekitarnya belum bersih.

10.   Warga sekolah yang suka membuang sampah tidak pada tempatnya.


          Warga SMK Negeri 1 Pacitan yang terdiri dari guru, karyawan dan siswa , kadang kala
tidak sadar setelah mengkonsumsi makanan yang ada bungkusnya, bungkus tersebut langsung di
buang begitu saja, tanpa melihat jenis sampahnya dan tempat sampahnya juga, perlu diketahui
bahwa di sekolah sudah disediakan tempat sampah sesuai dengan jenisnya yaitu sampah plastik,
sampah organik dan sampah kertas. Hal ini kalau dibiarkan bisa menjadikan sampah-sampah itu
bercampur dan akan mempengaruhi produksi kompos.
          Untuk mengatasi masalah ini maka SMK Negeri 1 Pacitan perlu meminta bantuan legalitas
Kepala Sekolah untuk membuat tata tertib pembuangan sampah dan ditempatkan pada kelas-
kelas dan papan pengumunan. Disamping itu, perlu dipasang papan himbauan agar membuang
sampah pada tempatnya.
Masih adanya masyarakat sekolah yang merokok tidak pada tempatnya, bahkan
membuang putungnya sembarang tempat.

11.   Penggunaan air yang boros.


Sumber air yang digunakan di sekolah selama ini berasal dari 2 sumber air yaitu dari
PDAM dan Air dalam tanah. digunakan pada instalasi bak cuci tangan siswa yang terletak di
depan masing – masing kelas. Sedangkan untuk air PDAM digunakan pada Kamar mandi siswa ,
masjid , Lab IPA dan kamar mandi Guru. Permasalahan yang sering terjadi adalah jika pada
saluran pipa bak cuci bocor maka air akan meluber terus dan kadang-kadang siswa lupa
mematikan krannya.
Sedangkan pada kamar mandi siswa , jika bak mandi sudah penuh air tersebut dibiarkan
tumpah berjam-jam dan tidak ada yang mematikannya krannya.
Untuk mengatasi masalah ini maka SMK Negeri 1 Pacitan perlu meminta bantuan legalitas
Kepala Sekolah untuk membuat tata tertib penggunan air di sekolah dan ditempatkan pada
masing-masing kamar mandi baik guru maupun siswa.
BAB IV
RENCANA AKSI LINGKUNGAN
                   Berdasarkan dari permasalahan diatas maka perlu disusun rencana aksi lingkungan
untuk mewujudkan sekolah adiwiyata. Rencana aksi tersebut dijabarkan sebagaimana dalam
table dibawah ini:

Waktu
Penanggung Jumlah Sumbe
No. Komponen Kegiatan Pelaksa
Jawab Dana r Dana
naan
1. Kebijakan •  Peninjauan visi, misi, dan
Pokja Awal
tujuan sesuai dengan tema 100.000 Komite
Kebijakan Tapel
lingkungan
•   Review kurikulum dalam
menetapkan SK KD PLH Pokja Awal
50.000 Komite
sesuai dengan tema Kebijakan Tapel
lingkungan
Pokja Awal
•   Penetapan KKM -
Kebijakan Tapel
•   Penyusunan RKAS terkait Pokja Awal
200.000 Komite
dengan tema lingkungan Kebijakan Tapel

2. Kurikulum •   Pelatihan Penerapan inovasi Pokja Awal 4.500.000 Komite


pembelajaran LH kurikulum Semester
berdasarkan tema
•   Penyusunan dan penerapan Guru Mapel Tapel 1.000.000 Komite
materi LH  yang mencakup 2021-
isu lokal dan global terkait 2022
tema LH
•   Penyusunan indikator dan Guru Mapel Tapel -
evaluasi terkait dengan 2021-
materi LH 2022
•  Penyusunan RPP untuk Guru Mapel Tapel -
PBM di kelas, luar kelas, 2021-
dan lab 2022
•   Rapat Wali Murid Pokja Tapel 5.000.000 Komite
Sosialisasi orang tua dalam kurikulum 2021-
tugas siswa 2022
•  Sosialisai hasil PBM melalui Guru Mapel Tapel 2.500.000 Komite
media 2021-
2022
•   Penerapan materi LH sesuai Guru Mapel Tapel -
tema oleh guru dalam PBM 2021-
2022
•  Hasil PBM siswa sesuai Guru Mapel Tapel -
tema dalam karya nyata 2021-
2022
•  Penerapan tugas PBM sesuai Guru Mapel Tapel -
tema dalam kehidupan 2021-
2022
•  Sosialisasi hasil PBM sesuai Guru Mapel Tapel 500.000 Komite
tema oleh siswa 2021-
2022
3. Partisipatif Pokja 1
Pemeliharaan kebersihan
partisipatif Tahun
TIM Insiden
a. Kegiatan Jumat Bersih - Komite
Adiwiyata tal
TIM 3 bulan
b. Lomba Kebersihan 3.000.000 Komite
Adiwiyata sekali
setiap
c. Piket Kelas - Komite
hari
setiap
d. Pemeliharaan Taman  Kelas 7.500.000 Komite
hari
•   Pemanfaatan Fasilitas
Pokja Insiden
a.  penanaman pohon 2.500.000 Komite
partisipatif tal
b.  Penataan parkir yang ramah Pokja
Agust-22 5.000.000 Komite
lingkungan partisipatif
1
•   Kegiatan eskul -
Tahun
a.  Palang Merah Remaja 1
Tim UKS 1.000.000 Komite
(PMR) Tahun
Koord 1 Komite
b.  Pramuka 1.000.000
Pramuka Tahun
1 Komite
c.  UKS Tim UKS 1.000.000
Tahun
d.  Kelompok Ilmia Remaja 1
Pembina KIR 1.000.000 Komite
(KIR) Tahun
e.  Lomba Majalah Dinding 1
Tim UKS 1.000.000 Siswa
bertema Lingkungan Tahun
Pembina 1
f. – Kewirausahaan 2.500.000 Komite
Wira usaha Tahun
Kreativitas pengelolaan
LH
a. membuat majalah 2x1
Tim Buletin 24.000.000 Komite
lingkungan tahun
b. melakukan pemeliharaan Kader Ling Setiap 500.000 Komite
lingkungan Bulan
c. melakukan informasi TIM 1 Komite
3.000.000
lingkungan Adiwiyata Tahun
Soialisasi kebersihan kelas
TIM Setiap
dan lingkungan -
Adiwiyata Bulan
Gerakan sehari bebas
TIM Insiden
sampah -
Adiwiyata tal
Sosialisasi pemilahan
TIM Insiden
sampah ke siswa -
Adiwiyata tal
Sosialisasi pembuatan
TIM Insiden
ecobrik ke siswa dan guru -
Adiwiyata tal
Pembuatan Ecobrik TIM Insiden
-
Adiwiyata tal
Menambah tanaman di
greenhouse agar lebih TIM Insiden
2.000.000
banyak Adiwiyata tal

Menanam Toga TIM


500.000
Adiwiyata
Perawatan tanaman TIM Insiden
-
Adiwiyata tal
Bekerjasama dengan
TIM Pebruar
instansi lain -
Adiwiyata i-21
d. membuat publikasi di 1 Komite
Tim Buletin 1.500.000
website Sekolah Tahun
Pokja 3x1 Komite
e. diskusi lingkungan hidup 7.500.000
partisipatif Tahun
TIM 1 Komite
f. lomba-lomba lingkungan 3.500.000
Adiwiyata Tahun
Kegiatan LH oleh guru Komite

a.  Kegiatan Kemah Hijau 1x1 Komite


2.500.000
Nasional tahun
3x1 Komite
b. Pelatihan 3R 500.000
Tahun
c. Keikutsertaan dalam 4x1
1.00.000 Komite
Komunitas 3R Pacitan tahun
d.  Penyusunan Masterplan TIM 3x1
150.000 Komite
Kawasan Hijau Kabupaten Adiwiyata Tahun
1
Kegiatan LH Oleh siswa
Tahun
a. Kegiatan Kemah Hijau 1x1 1.500.000 Komite
Nasional tahun
3x1
b. Pelatihan 3R 250.000 Sekolah
Tahun
c. Keikutsertaan dalam 4x1
- Komite
Komunitas 3R Pacitan tahun
d. Penyusunan Masterplan 3x1
100.000 Komite
Kawasan Hijau Kabupaten Tahun
e.  Pelatihan pengolahan 1
1.500.000 Komite
Limbah Domestik Tahun
Mendatangkan nara sumb 1
2.500.000 Komite
er Tahun
Dukungan pelatihan dan 1
3.000.000 Komite
sarana Tahun
Dukungan mitra dari 1 -
-
komite Tahun
1
Menjadi nara sumber 200.000 Komite
Tahun
1
Mendukung sekolah lain 3.500.000 Komite
Tahun
4. Sarpras •   Pengadaan
saranapengelolaan LH
a. Penambahan biopori Waka SAR awal 1.000.000
Komite
tapel
b. Perbaikan Bak sampah Waka SAR Des-21 5.000.000
Komite
c. Pemeliharaan  Meja Makan pokja sarpras Des-21 1.500.000
Komite
Kantin
d. Pembenahan Lapangan pokja sarpras Nov-21 6.500.000
Komite
OLGA
Pembuatan tempat pokja sarpras Sep-21 750.000
pengolahan pupuk organik
POSMIK Komite

Pengadaan alat penggiling pokja sarpras Des-22 4.200.000


sampah Komite

g. Gerobak Sampah pokja sarpras Nov-20 - 


BLH
h. Pembuatan Kolam Ikan Waka SAR Nov-19 2.500.000
Komite
i. Alat pengolahan Plastik pokja Nov-20 2.700.000
Komite
Ekobrik Limpoliman
Pembuatan pias untuk pokja Jan.22 -
Limpoliman
pembagi

an lokasi kerja bakti

Pembuatan pupuk kompos pokja Pebruari- 1.000.000


Komite
Limpoliman 21
Pengadaan alat-alat Waka SAR Maret 20 3.000.000
kebersihan komite

Pengadaan sarana PBM Waka SAR Juli-20 1.500.000


Komite
terkait materi LH
Pemeliharaan sarana
sekolah
a. Pembenahan Saluran Pipa Waka SAR Maret 20 1.250.000
Sekolah
Air
b. Pemeliharaan KM dan WC Waka SAR Pebruari-21 7.500.000
Sekolah
c. Renovasi  Komposting Waka SAR Des -20 2.500.000
Sekolah
POSMIK
d. Pengadaan kran dan Pompa Waka SAR Insidental 1.500.000
Sekolah
Air
Efisiensi

a.  Membuat himbauan hemat pokja sarpras Pebr-18 -


air, listrikdan kertas
b.  Lampu Hemat Energi Waka SAR Insidenta 500.000
Sekolah
l
c.  Alat Otomatis Pemadam Waka SAR Pebr-22 750.000
Sekolah
Lampu
Kualitas makanan kantin

a.  Penyuluhan kwalitas Pokja kantin Juli-21 -


Kerjasa
makanan oleh dinkes dan
ma
puskesmas
b. Pemantauan Makanan yang Pokja kantin setiap 2 - Kerjasa
bebas 5 P bln ma
c. Pemantauan penggunaan Pokja kantin insidenta -
kemasan           plastik pada l
makanan

139.450.000
BAB V
ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA
Analisis tujuan program adiwiyata di SMK Negeri 1 Pacitan dapat dilihat pada tabulasi analisis
tujuan berikut ini:

Kondisi yang
No Kegiatan Tujuan Kondisi Sekarang akan dicapai
setelah 2 tahun
Berkurangnya konsumsi Biaya listrik
Pemanfaatan Berkurang hingga
1 listrik di lingkungan mencapai Rp.
Listrik 25%
sekolah 13.661.2000.
Belanja ATK saat ini
Pemanfaatan Berkurangnya belanja Berkurang hingga
2 mencapai Rp
ATK kebutuhan ATK 25%
600.000./bulan
1.     Hanya 1 truk
sampah yang bisa
-   Dibawa mobil
diangkut ke
sampah ke TPA
Sampah Organik banyak TPA/minggu
sebanyak 1
termanfaatkan di 2.     Pembuatan
Pengolahan Truk/minggu
3. lingkungan sekolah dan Kompos di
Sampah -   Produksi Kompos
sampah plastik dapat lingkungan
dirumah komposting
berkurang Sekolah lebih
belum maksimal
masksimal dan
mempunyai daya
jual.
Menfokuskan penggunaan
lahan yang belum Bahan bakunya
Produksi minuman
maksimal baik disekolah dipasok dari hasil
sehat instant di SMK
atau dilingkungan rumah tanaman
Keaneka Negeri 1 Pacitan
4 siswa yang mayoritas disekolah dan
ragaman hayati bahan bakunya
pedesaan untuk menanam lingkungan
sebagian besar masih
tanaman jenis Rempah- tempat tinggal
membeli dipasar
rempah seperti Jahe, siswa
kencur, Kunir, dan lombok
5 Pegolahan Air     Penghematan konsumsi air - Belum terkelola Memiliki Instalasi
    Pembelajaran pembuatan dengan baik air Pengolahan Air
sarana mengolah air bersih bekas pakai di Bersih dan
lingkungan SMK konsumsi air dari
Negeri 1 Pacitan PDAM berkurang
-  Konsumsi air hingga 50%
PDAM mencapai .
Rp. 192.220./ bulan

     Masyarakat umum yang


-  Banyak masyarakat Selokan bersih
Masyarakat berada disekitar sekolah
yang masih buang dan ketersediaan
6 peduli sadar akan pentingnya
sampah di saluran tong sampah di
Lingkungan peduli terhadap
air/selokan tepi jalan.
lingkungan
Zero solid waste /
Makanan di
     Membiasakan untuk - Masih banyaknya tidak ada lagi
Kantin dan
7 memiliki pola hidup sehat makanan sampah plastik di
Koperasi
dan ramah lingkungan berkemasan plastik lingkungan
Sekolah
sekolah.
- Belum banyak siswa
     Untuk mengajarkan yang punya minat Siswa mengerti
kepada siswa tehnik untuk bercocok dan dapat
menanam pada lahan tanam memanfaatkan
Pengenalan
8 sempit sehingga tidak ada - Kondisi pelajaran lahan sempit
Agropolitan
lagi area tanpa tanaman monolitik belum untuk tetap dapat
meskipun pekarangan mengarah ke menghasilkan dan
sempit beberapa tehnik hijau
agropolitan
BAB VI
PENUTUP

Sebagai Sekolah adiwiyata nasional SMK Negeri 1 Pacitan mempunyai tugas untuk
selalu membudayakan hidup sehat dan peduli terhadap lingkungan hidup baik kepada warga
Sekolah, wali murid, masyarakat sekitar. Sebagai Sekolah adiwiyata pioner dilingkungan Cabang
Dinas Pendidikan Jawa Timur Kabupaten Pacitan, harus dapat memberikan imbas positif kepada
Sekolah Sekolah lain untuk menanamkan budaya peduli lingkungan bukan hanya untuk ikut
program adiwiyata tapi tujuan yang lebih besar adalah untuk menyelamatkan bumi ini dan
penghuninya. Save the earth save the life.
Semua kekuatan dan peluang yang ada di SMK Negeri 1 Pacitan harus dapat
dimanfaatkan secara maksimal dan semua kelemahan yang ada hendaknya dirubah menjadi
sebuah kekuatan untuk melakukan aksi peduli lingkungan dan merubah ancaman yang ada
menjadi sebuah kekuatan untuk berbuat.

Semoga kajian dan rencana aksi lingkungan ini bisa memberikan arah bagi SMK Negeri
1 Pacitan untuk melakukan aksi peduli lingkungan sehingga bisa menghijaukan   planet ini dan
menyelamatkan bumi untuk kehidupan generasi yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai