Anda di halaman 1dari 28

MODUL PEMBELAJARAN

MEMPERBAIKI MICROWAVE

Disusun Oleh : Budi Setiyo

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

2019
KATA PENGANTAR
Modul ini dimaksudkan sebagai pegangan kegiatan belajar mengajar di SMK, khususnya
untuk kompetensi dasar menerapkan prosedur perbaikan microwave. Pada modul ini
diuraikan pengertian perawatan perbaikan, bagian-bagian dan fungsi komponen seterika listik,
prosedur perawatan dan perbaikan microwave. Penulis menyadari bahwa modul ini masih
banyak kekurangannya untuk itu saran dan kritik dari pembaca khususnya dari kalangan guru
atau siswa SMK sangat penulis harapkan.

Cilacap, 05 Juli 2019

Penyusun
DESKRIPSI
Modul ini berisikan pengetahuan tentang perngertian perawatan dan perbaikan, bagian-bagian
dan fungsi komponen seterika listrik, prosedur perawatan dan perbaikan microwave.
PETA BAHAN AJAR

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Pengertian Perawatan
dan Perbaikan

3.9. Menerapkan
Bagian - bagian dan
perbaikan microwave
Fungsi Komponen
4.9. Perbaikan
Microwave
microwave

Perbaikan Microwave
DAFTAR ISI
Judul ……………………………………………………………………………………………………..1
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………..2
Deskripsi ………………………………………………………………………………………. ……….3
Peta Bahan Ajar …………………………………………………………………………….. ………..4
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………. ………5
Petunjuk Penggunaan modul ………………………………………………………….. … …………..6
Tujuan Kegiatan ………………………………………………………………………………………..7
Kegiatan Belajar I (Pengertian Perawatan dan Perbaikan)
1. Lembar materi pembelajaran ……………………………………………………. ……………..8
A. Pengertian perawatan …………………………………………………………. …………………8
B. Tujuan perawatan ………………………………………………………………. ………………..8
C. Jenis Perawatan Peralatan ………………………………………………….. ………………….9
D. Alat/Bahan keperluan Perawatan danPerbaikan …………………….. …………………….11
E. Diagnosa gangguan ……………………………………………………………. ………………12
2. Lembar Kerja …………………………………………………………………………………….... 13
Kegiatan Belajar II (Bagian-Bagian dan Fungsi Komponen microwave)
1. Lembar materi pembelajaran ……………………………………………………. ……………15
A. Pengertian Microwave…. …………………………………………………….. …………….…..15
B. Bagian-bagian microwave dan fungsinya……………………………….. ……………………15
C. Cara kerja microwave……………. …………………………………..... ………………………16
2. Lembar Kerja ………………………………………………………………………….. …………19
Kegiatan Belajar III (Perawatan dan Perbaikan Microwave)
1. Lembar materi pembelajaran …………………………………………………….. ……………21
A. Prosedur perbaikan microwave …….………….………………………. ……………….…......21
B. Peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan microwave …….. ……………………………21
C. Analisa kerusakan microwave …………………………………. ………….…………………..24
2. Lembar Kerja …………………………………………………………………………… …………25
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………….………. ……….31
Petunjuk Penggunaan Modul
 Menggunakan modul secara berurutan dari KBI, KB II dst
 Perpindahan dari KB yang satu ke berikutnya jika pemakai modul mengerjakan lembar
latihan mendapatkan nilai minimal 70
 Tujuan dari modul ini tercapai jika pemakai modul bisa mengerjakan soal pada lembar
evaluasi dengan nilai minimal 70
Tujuan

Memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar di perbaikan peralatan listrik rumah tangga
khususnya microwave
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN

I. Lembar Materi Pembelajaran

A. Pengertian Perawatan
Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap
peralatan hingga mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan diinginkan. Dari pengertian
di atas jelas bahwa kegiatan perawatan itu adalah kegiatan yang terprogram mengikuti
cara tertentu untuk mendapatkan hasil/kondisi yang disepakati. Perawatan hendaknya
merupakan usaha/kegiatan yang dilakukan secara rutin/terus menerus agar peralatan atau
sistem selalu dalam keadaan siap pakai.
Kegiatan perawatan dapat dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu :
1. Perawatan berencana
2. Perawatan darurat

Beberapa istilah tentang perawatan, antara lain :


 Perawatan pencegahan (preventive)
Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan untuk mencegah terjadinya kerusakan.
 Perawatan dengan cara perbaikan (corrective)
Perawatan yang dilakukan dengan cara memperbaiki dari peralatan (mengganti,
menyetel) untuk memenuhi kondisi standard peralatan tersebut.
 Perawatan jalan (running)
Perawatan yang dilakukan selama peralatan dipakai
- Perawatan dalam keadaan berhenti (shut-down)
- Perawatan yang dilakukan pada saat peralatan tidak sedang dipakai.

B. Tujuan Perawatan
Tujuan perawatan antara lain :
 Untuk memperpanjang usia pakai peralatan
 Untuk menjamin daya guna dan hasil guna
 Untuk menjamin kesiapan operasi atau siap pakainya peralatan
 Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan

C. Jenis Perawatan Peralatan


Dalam prakteknya perawatan peralatan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu
pra perawatan dan perawatan pencegahan.
1. Perawatan sebelum dioperasikan (pra-perawatan)
Perawatan peralatan sebelum dioperasikan bertujuan untuk menjamin peralatan
agar dapat beroperasi dengan efektif. Untuk memudahkan pengecekan maka
dibuat rencana perawatannya. Perawatan dapat berupa jadwal pembersihan,
penggantian pelumasan dan uji coba peralatan tanpa beban. Peralatan yang baru
dihidupkan hendaknya tidak langsung dibebani. Peralatan dibiarkan hidup beberapa
menit, sementara itu diadakan itu diadakan pengecekan pada bagian-bagian
tertentu. Apabila tidak ada kelainan, barulah peralatan dapat dibebani sedikit demi
sedikit sampai pada beban yang diharapkan.
2. Perawatan Pencegahan.
Telah disebutkan di depan bahwa perawatan pencegahan bertujuan untuk mencegah
terjadinya kerusakan yang lebih serius. Tentu saja tidak sematamata mencegah.
Terjadinya kerusakan, tetapi perawatan pencegahan ini justru merupakan kegiatan rutin
dalam pelaksanaan perawatan agar peralatan senantiasa siap pakai.

Perawatan pencegahan ini meliputi :


a) Perawatan harian
Maksudnya ialah kegiatan perawatan yang dilaksanakan setiap/selama peralatan
dioperasikan. Kegiatan ini umumnya dilaksanakan oleh pemakai peralatan.
Macam-macam kegiatan perawatan harian :
 Selama peralatan bekerja maka pemakai harus selalu memeriksa/mengganti
situasi kerjanya, bahkan sejak peralatan mulai bekerja. Cara
memeriksa/mengamati yaitu dengan cara :
 Lihat, maksudnya cara kerja peralatan diperhatikan, barangkali ada
sesuatu yang kelihatan tidak semestinya.
 Rasa, maksudnya selama mesin bekerja perlu dirasakan barangkali ada
getaran suhu meningkat, bau yang aneh dan sebagainya.
 Dengar, maksudnya cara kerja peralatan didengarkan barangkali ada
suara-suara asing yang menandakan kelainan.
 Pencegahan Beban Lebih
Setiap peralatan yang dioperasikan harus dijaga agar beban tidak melebihi
kapasitas/kemampuan yang termasuk beban lebih. Misalnya : Putaran peralatan
terlalu tinggi, muatan terlalu berat, suhu terlalu tinggi, dan sebagainya.
 Pelumasan
Semua peralatan yang berputar atau bergerak bergesekan perlu diberi
pelumasan. pelumasan ini berfungsi untuk mengurangi gesekan, mencegah
keausan dan berfungsi mendinginkan. Untuk pelumasan perlu dipilih bahan
pelumas yang cocok dengan komponen yang dilumas.
 Pendinginan.
Umumnya peralatan yang bekerja pada suhu tinggi dan bergerak memerlukan
pendinginan, dengan pendinginan berarti suhu terkendali hingga laju kerusakan
terkendali pula.
 PencegahanKorosi.
Pada umumnya peralatan yang bagian-bagiannya terbuat dari logam/baja
ada kecenderungan berkarat (korosi). Proses korosi akan terjadi bila logam
bereaksi dengan oksigen, air atau bermacam-macam asam. Korosi sangat
merugikan karena cepat merusak peralatan. Oleh sebab itu korosi harus
dicegah. Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan cara :
 Kebersihan, yaitu menjaga peralatan tetap bersih selalu dibersihkan
sehabis dipakai.
 Melindungi logam agar tidak terkena zat-zat penyebab korosi antara lain
dengan mengolesi oli, mengecat, melapisi dengan anti karat.
b) Perawatan Berkala
Maksudnya ialah perawatan yang dilaksanakan secara berkala sesuai dengan
jadwal yang diprogramkan. Macam-macam kegiatan perawatan berkala antara lain :
 Pemeriksaan secara periodik
Maksudnya ialah memeriksa peralatan terhadap bagianbagiannya untuk
diadakan perawatan pencegahan. Pemeriksaan dapat dilakukan 3 bulanan, 6
bulanan atau 1 tahunan.
 Penyetelan bagian-bagian/komponen.
Selama peralatan beroperasi, dimungkinkan komponenkomponen berubah
posisi karena adanya getaran, perubahan suhu, keausan dan sebagainya,
sehingga baut-baut kendor atau posisi komponen bergeser. Untuk itu perlu
distel kembali agar kembali seperti semula.
 Penggantian komponen
Dari hasil inspeksi, mungkin ditemukan ada komponenkomponen yang perlu
diganti karena aus, patah atau bengkok hingga tak dapat berfungsi dengan
baik. Untuk itu perlu penggantian komponen. Dalam melaksanakan
perawatan berkala ini, harus bekerja berdasarkan petunjuk perawatan.

D. Alat/Bahan Keperluan Perawatan dan Perbaikan


Jenis maupun jumlah alat/bahan yang diperlukan untuk kegiatan perawatan dan
perbaikan sangat tergantung pada jenis peralatan yang memerlukan perawatan dan
perbaikan. Misalnya diperlukan sejumlah kunci pas atau ring dari bermacam-macam
ukuran, atau obeng dari bermacam jenis dan ukuran atau pelumas dari jenis tertentu.
Jenis alat-alat untuk keperluan perawatan dan perbaikan peralatan rumah tangga antara
lain :
1. Alat-alat tangan seperti : palu plastik, tang, obeng, kunci pas, kunci ring, pisau, solder,
kwas dan sebagainya
2. Alat-alat ukur dan tester seperti multimeter, megger, tang amper, tespen dan lainnya-
lainnya.
3. Power supply AC/DC untuk pengetesan.
4. Sedangkan bahan-bahan keperluan perawatan dan perbaikan antara lain:
a. Bahan pembersih seperti :detergen, karosen, tinner, alkohol, dan sebagainya
b. Bahan pelumas seperti : oli dan grease (gemuk)
c. Bahan pencegah korosi seperti : lak, cat, dll
d. Bahan suku cadang, mulai dari peralatan penunjang sampai dengan suku
cadang peralatan utama seperti : mur, baut, self-tapping, selongsong asbes,
kabel, zekering dan sebagainya.

E. Diagnosa Gangguan
Yang dimaksud dengan diagnosa untuk mencari kerusakan ialah menganalisis peralatan
dalam keadaan rusak ataupun mengalami gangguan untuk diketahui pada bagian mana
terjadinya kerusakan dan apa penyebabnya. Keahlian dan pengalaman mendiagnosa,
memungkinkan dapat menemukan kesalahan / kerusakan dengan cepat dan tepat.
Agar hasil diagnosa dan pencarian kesalahan dapat lebih cepat dan tepat, diperlukan
pula pengetahuan tentang peralatan yang didiagnosa, antara lain :
1. Cara kerja peralatan
2. Petunjuk pengoperasian peralatan (operation manual)
3. Petunjuk perawatan (maintenance manual)
Langkah-langkah mendiagnosa gangguan pada peralatan :
1. Periksa peralatan secara fisik
2. Periksa rangkaian/hubungan kelistrikan mulai dari sumber masukan sampai kebagian
yang memungkinkan untuk diperiksa

3. Periksa komponen-komponen mekanik yang bergerak secara teliti


4. Hidupkan peralatan secara berurutan sesuai dengan langkah kerjanya
Contoh gambar manual book Microwave Merk LG

5. Perhatikan dan catat setiap kelaianan dari peralatan


6. Lihat catatan dari data peralatan tentang kerusakan dan langkah perbaikan yang
pernah dilakukan (bila ada)
7. Analisa dan tentukan langkah perbaikannya agar tepat
II. Lembar Kerja

A. Soal Pilihan Ganda


1. Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan untuk mencegah terjadinya kerusakan
disebut ….
a. Preventive maintenance
b. Corrective maintenance
c. Running maintenance
d. Shut-down maintenance
e. Repair maintenance
2. Tujuan perawatan adalah seperti pernyataan di bawah ini, kecuali ….
a. Untuk memperpanjang usia pakai peralatan
b. Untuk menjamin daya guna dan hasil guna
c. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan
d. Untuk meningkatkan hasil produksi
e. Untuk mengoptimalkan peralatan
3. Penyetelan bagian-bagian / komponen peralatan adalah merupakan bagian dari …
a. Perawatan harian
b. Perawatan berkala
c. Perawatan pencegahan
d. Perawatan perbaikan
e. Perawatan hasil produtif
4. Agar hasil diagnosa dan pencarian kesalahan dapat lebih cepat dan tepat, diperlukan
pengetahuan tentang peralatan yang didiagnosa, antara lain ….
a. spesifikasi peralatan
b. jenis peralatan
c. cara kerja peralatan
d. merk peralatan
e. jumlah peralatan

5. Salah satu jenis bahan pencegah korosi adalah ….


a. Cat
b. Grease
c. Oli
d. Silicon
e. Cuci

B. Soal Essay
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perawatan!
2. Apakah yang dimaksud dengan Perawatan pencegahan (preventive)?
3. Sebutkan tujuan perawatan peralatan!
4. Sebutkan jenis-jenis perawatan
5. Sebutkan jenis peralatan yang digunakan untuk perawatan perbaikan!
KEGIATAN BELAJAR 2

BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSI KOMPONEN MICROWAVE

1. Lembar Materi Pembelajaran

A. Pengertian Microwave dan jenis-jenisnya

Microwave (microwave oven) adalah alat memasak listrik yang menggunakan energi
gelombang mikro untuk memanaskan makanan. Pada oven microwave energi listrik diubah
menjadi energi gelombang mikro, energi gelombang mikro ini akan diubah menjadi panas pada
molekul makanan yang dipanaskan. Jenis-jenis Microwave adalh sebagai berikut.
1. Microwave Biasa
Adalah jenis Microwave yang umum digunakan di dalam rumah. Fungsinya sangatlah
dasar yaitu memanaskan makanan saja. Microwave jenis ini sebenarnya bisa digunakan
untuk memasak, namun yang simpel saja seperti memasak mie rebus atau membuat sop.
Selain itu, Microwave biasa juga digunakan untuk mencairkan daging beku agar bisa diolah
lebih cepat.
2. Microwave Grill
Selain bisa memanaskan makanan, Microwave ini juga bisa untuk memanggang. Biasanya
Microwave ini memiliki alas berjeruji yang digunakan untuk memanggang makanan.
Microwave jenis ini bisa Anda gunakan untuk panggang ikan, ayam, daging, dan lain
sebagainya. Mengingat ukuran Microwave yang tidak besar, Anda juga tidak bisa
memanggang daging yang ukurannya terlalu besar.
3. Convection Microwave
adalah gabungan dari Microwave dan Oven konvensional. Microwave jenis ini bekerja
dengan cara memanaskan makanan dengan suhu panas dan gelombang mikro. Makanan
yang dimasak dengan Microwave ini akan cepat matang dan permukaannya terlihat
kecoklatan. Microwave Convection sangat dianjurkan untuk Anda yang senang membuat
kue Brownies atau Pizza karena akan memberikan tekstur garing di luar dan matang
sempurna di dalam.

B. Bagian – bagian Microwave


Bagian-bagian utama microwave terdiri dari 2 komponen Utama dan Komponen pendukung
sebagai berikut.
a. Komponen Utama
1. Magnetron, merupakan inti dari Microwave. Komponen ini bertanggung jawab untuk
mengubah energi listrik menjadi radiasi gelombang mikro
Gambar Magnetron

2. Waveguide, adalah komponen yang didesain untuk mengarahkan gelombang mikro.


Waveguide gelombang mikro dibuat dari bahan konduktor

Gambar Waveguide

3. Microwave Stirrer, komponen berbentuk baling-baling ini berfungsi menyebarkan


gelombang mikro di dalam Microwave. Komponen ini biasanya dikombinasikan
dengan piringan yang dapat berputar di tempat tatakan makanan. Gabungan baling-
baling dan piring berputar tersebut membuat tingkat kematangan makanan lebih
merata.
Gambar Microwave Stirrer

b. Komponen Pendukung
1. Fuse (sekring)
Berfungsi untuk memutuskan aliran listrik bila terjadi arus kejut atau rangkaian
terhubung singkat

2. TCO (Thermal Cut Off)


TCO atau Thermo Switch adalah saklar sensor panas yang bekerja on atau off
berdasarkan temperature pada badan logamnya. Ada 2 macam TCO pada microwave
oven yaitu TCO Magnetron dan TCO Cavity.

Jika temperature magnetron diatas 160° C atau temperature cavity (ruang masak)
diatas 100° C pada saat microwave memasak, saklar TCO yang menempel pada
permukaan magnetron dan dinding bawah cavity akan off sehinggaa sumber daya ke
magnetron terputus dan magnetron tidak bekerja. Saklar thermo akan kembali on bila
temperature magnetron dan cavity menjadi dingin kembali yaitu pada temperature
dibawah 60° C. Hal ini untuk mencegah kerusakan magnetron dan timbulnya api pada
cavity.

3. LVT (Low Voltage Transformer)


LVT adalah trafo tegangan rendah yang memberikan tegangan catu yang diperlukan
oleh rangkaian control.

4. Lampu
Lampu ini berfungsi untuk menerangi cavity bila pintu dibuka atau selama memasak

5. Fan Motor
Fan motor berfungsi mendinginkan panas yang terjadi pada komponen tegangan tinggi
seperti magnetron, HVT dan sebagainya, juga menghilangkan baud an uap air didalam
cavity oven.
6. Turn Table Motor
Motor ini berfungsi untuk memutar wadah memasak (coocking tray) agar panas yang
dihasilkan pada makanan merata.

7. Safety Switch
Saklar pengaman (safety switch) digunakan untuk mencegah emisi gelombang mikro
pada saat pintu dibuka. Saklar pengaman ini ada 3 jenis yaitu primary switch,
secondary switch (atau door sensing switch) dan monitor switch.

8. HVT (High Voltage Transformer)


HVT adalah trafo tegangan tinggi yang memberikan tegangan untuk menghidupkan
magnetron. HVT mengubah tegangan 220-230 VAC menjadi tegangan AC 2000 Volt
dan tegangan AC 3,2 Volt untuk heatermagnetron.

9. H.V Capacitor dan H.V Diode


Kapasitor dan diode tegangan tinggi berfungsi sebagai rangkaian pendobel tegangan
yaitu mengubah tegangan AC 2000 Volt menjadi DC 4000 Volt.

10. Relay
Relay adalah saklar on / off yang digerakkan secara listrik. Pada microwave oven
biasanya terdapat 2 relay utama yaitu main relay dan power relay.
a. Main relay berfungsi untuk menyambungkan sumber daya ke lampu, fan motor,
dan turn table motor.
b. Power relay berfungsi untuk menyambungkan sumber daya ke HVT

11. Sistem lain (terdapat pada model dengan keistimewaan lengkap)


a. Thermistor
Berupa probe (batang) yang diselipkan kedalam makanan untuk mendeteksi
temperature makanan.
b. Gas Sensor (auto time cooking sensor)
Mendeteksi asap yang ditimbulkan oleh makanan dengan tujuan untuk
menentukan waktu memasak yang diperlukan secara otomatis.
c. Weight Sensor
Terletak dibawah wadah memasak yaitu guide roller untuk mendeteksi berat
makanan diatas wadak memasak sehingga dapat menentukan waktu memasak
yang diperlukan secara otomatis.

C. Cara Kerja Microwave


Berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave oven dalam memanaskan sebuah objek:
Arus masuk dari sumber, arus listrik akan mengalir ke alat melalui sekering dan rangkaian
pengaman lain. Dalam keadaan normal, arus listrik mengalir melalui rangkaian interlock dan
timer. Pada saat akan menggunakannya, pintu Oven microwave harus ditutup sehingga arus
listrik mengalir melalui sederetan saklar interlock tersebut.
Kemudian timer dan operasi starting menyambungkan rangkaian kontrol dengan sumber
tegangan sehingga membuat rangkaian kontrol menjadi aktif. Pada umumnya, sistem kontrol
ini terdiri dari relai elektromekanik atau saklar elektronik (transistor).

jika rangkaian sistem dalam keadaan baik, rangkaian kontrol akan membangkitkan sinyal
yang mengaktifkan relay elektromagnetik dan komponen elektronik Triac sehingga
menyalurkan dan menghubungkan tegangan ke trafo on-off dari sinyal kontrol tabung
mangnetron sehingga mengatur daya keluaran dari oven mikrowave

Tegangan tinggi diperoleh oleh Trafo step up, rangkaian dioda dan kapasitor, dari tegangan
rumah tngga 200/220V (wilayah indonesia) menjadi teggangan super tinggi 3000V.
Tegangan tinggi ini sangat berbahaya bagi masnusia, jadi sobat harus benar-benar hati-hati
dalam menggunakannya. Namun, tegangan tinggi itu sangat dibutuhkan oleh magnetron
untuk menjalankan fungsinya, yaitu mengubah tegangan tinggi menjadi energi
elektromagnetik
Energi gelombang mikro ditransfer ke saluran logam yang disebut pengarah gelombang (wave
Guide), yang mensuplay energi kedalam ruang masak mengarah pada wadah masakan yang
diputar secara pelan.

2. Lembar Kerja
A. Soal Pilihan Ganda
1. alat memasak listrik yang menggunakan energi gelombang mikro untuk memanaskan
makanan adalah
a. microwave d. rice cooker
b. oven e. kompor listrik
c. magic com
2. yang termasuk komponen utama pada microwave dibawah ini adalah
a. Medan magnet d. Stop kontak
b. Magnetron e. multimeter
c. resistor
3. komponen yang berbentuk baling – baling berfungsi untuk menyebarkan gelombang
mikro adalah
a. microwave stirrer d. fuse
b. magnetron e. wave guide
c. transfomator
4. peralatan ukur yang digunakan untuk mengukur hambatan adalah
a. voltmeter d. multimeter
b. ampermeter e. tachometer
c. wattmeter
5. yang bukan prosedur dalam perbaikan microwave adalah
a. Microwave bekerja dengan baik.
b. Cek system catu daya, perbaiki bila perlu.
c. Cek fungsi selektor, tombol / switch, perbaiki bila perlu.
d. Cek kabel electrode microwave dari kerusakan dan bersikan konektor bila perlu.
e. Cek fungsi pergerakan electrode microwave.
KEGIATAN BELAJAR 3

PERBAIKAN MICROWAVE

1. Lembar Materi Pembelajaran


A. Prosedur Perbaikan Microwave
Prosedur perbaikan microwave adalah sebagai berikut :
a. Cek dan bersikan seluruh bagian alat.
b. Cek system catu daya, perbaiki bila perlu.
c. Cek fungsi selektor, tombol / switch, perbaiki bila perlu.
d. Cek kabel electrode microwave dari kerusakan dan bersikan konektor bila perlu.
e. Cek fungsi pergerakan electrode microwave.
f. Cek dan periksa fungsi pewaktu (timer), perbaiki bila perlu.
g. Lakukan pelumasan pada bagian – bagian yang bergerak.
h. Cek dan periksa lampu – lampu indikator, ganti bila perlu.
i. Cek gerakan automatic patient tunning pada energy maksimum, perbaiki bila perlu.
j. Cek sistem pengaman perbaiki bila perlu.
k. Lakukan uji kinerja alat.

B. Analisis kerusakan Microwave


1. Mengapa microwave tidak hangat
Kemungkinan alasan mengapa oven microwave tidak mati, tetapi menjadi tidak sehat
untuk menghangatkan atau tidak panas sama sekali - karena lonjakan tegangan atau
karena tegangan tidak cukup, saklar mini yang terletak di pintu oven microwave tidak
berfungsi.

Terkadang hal berikut terjadi karena:


 Oven microwave otomatis terbakar;
 Elemen proteksi yang ditiup dari catu daya tegangan tinggi;
 Sekering pada peralatan trafo telah gagal;
 Kesalahan Doubler - dioda;
 Pengganda gagal - kondensor;
 Trafo tidak memberikan tegangan listrik ke panel kontrol microwave.

2. Microwave tidak berfungsi


Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari petunjuk tentang bagaimana
fungsi microwave dan apa yang perlu dilakukan jika oven microwave tidak
menghangatkan makanan. Dalam buku panduan, Anda dapat menemukan
jawabannya mengapa gelombang mikro Samsung (Samsung m1712nr), Scarlet,
Sharp (Sharp R2371K) atau model lain memintal dan tidak panas, apa yang harus
dilakukan dalam situasi seperti ini. Awalnya, ukur voltase catu daya. Bahkan dengan
penyimpangan kecil dari 220 V, microwave tidak akan menghangatkan makanan
sebagaimana mestinya.
 Matikan oven microwave;
 Periksa dengan ohmmeter bagaimana saklar mini di pintu kompor menyala;
 Selanjutnya, lepaskan penutup dari atas, putar sekrup;
 Maka Anda perlu memeriksa sekering listrik.

Jika secara visual tidak terasa terbakar di dalam kawat listrik dan sekering tidak
menghitam, maka untuk berjaga-jaga, untuk memastikan, Anda harus memeriksa
perlawanan dengan penguji khusus. Maka gunakan ohmmeter untuk memeriksa
sekering tegangan tinggi di perumahan, jika perangkat menunjukkan resistensi kecil -
semuanya tidak begitu buruk. Langkah selanjutnya adalah melakukan inspeksi visual
dan tester sekering pada trafo - normal atau tidak. Kemudian Anda dapat memeriksa
komponen pengali - dioda dan kapasitor. Perangkat dapat memeriksa daya servis dari
kapasitor, meskipun dimaksudkan untuk bekerja di listrik AC. Panah perangkat pergi
hingga tak terbatas, ini berarti, kapasitor pertama mengambil muatan DC kecil dari
tester, semuanya normal. Jika desain kapasitor rusak, panah tidak akan menyimpang -
tidak ada kontak. Dan jika perangkat segera menunjukkan resistensi kecil - ini buruk,
ia memiliki lubang. Maka Anda perlu mengubah diode ke yang baru agar tidak
mengeceknya sekali lagi.

3. Mengapa Microwave tidak menyala


Tahap berikutnya dari tes, ketika microwave dimulai, bekerja sendiri, tetapi tidak dapat
melakukan pemanasan seperti yang diharapkan. Hal ini diperlukan untuk memeriksa
kondensor berpendingin udara dari filter pada badan lampu khusus.

Sebelum memeriksa, Anda perlu:


 Inspeksi;
 Discharge dengan obeng khusus dengan pegangan berinsulasi;
 Bergiliran menutup lead ke case.

Satu probe perangkat harus diletakkan pada output wadah, yang kedua - pada badan
logam. Jika perangkat tidak menghasilkan hambatan nol, ini adalah norma, tetapi jika
pada skala "0" - perlu untuk mengganti bagian. Anda perlu memeriksa lilitan utama
trafo dengan perangkat khusus. Ketika microwave dinyalakan, tegangan pada
gulungan primer, ketika pemanasan menyala, ketika beroperasi dalam mode siaga
(diatur dalam kompor selama 5 menit segelas air) haruslah 220 V.

4. Mengapa microwave berhenti memanas


Magnetron adalah lampu yang paling kuat, itu sendiri menghasilkan gelombang EM
frekuensi (0,5-10 GHz) ketika aliran partikel dasar bermuatan negatif stabil
digabungkan dengan medan magnet. Tetapi orang tidak boleh menyimpulkan bahwa
kebutuhan mendesak adalah memperbaiki Rolsen, Samsung atau merek microwave
lainnya. Awalnya, Anda harus memeriksa secara visual kekuatan solder kontak listrik
kumparan induksi filter dan kegunaan sambungan terminal catu daya lampu untuk
melewatkan kapasitor.

Jika kontak listrik telah mati atau terminal telah teroksidasi, maka sangat mudah
memperbaiki kompor dengan tangan Anda sendiri.

Maka Anda perlu memeriksa dengan perangkat khusus dari resistensi lampu filamen,
itu harus sekitar 2-3 Ohm. Namun, jika pengujian dilakukan, dan semuanya tampak
berfungsi normal, maka magnetron itu sendiri telah gagal, yaitu, tidak menyala, lampu
tidak bersinar. Tuan tidak menyarankan untuk memperbaiki microwave dengan tangan
mereka sendiri. Housing dan radiator lampu kerja memiliki suhu lebih dari 150 ᵒC.
Tunggu hingga lampu mendingin sepenuhnya sebelum menyentuhnya dengan tangan
Anda.
 Kekuasaan;
 Tegangan katoda;
 Arus dan tegangan filamen;
 Anoda saat ini.
Anda dapat membeli lampu 2m214 39f di pusat layanan, lalu menggantikannya. Untuk
memperbaiki microwave, jika mengubah piring dengan makanan, tetapi tidak panas itu
sangat mungkin dan mandiri, tetapi, seperti yang ditunjukkan oleh praktek, akan tepat
untuk memanggil seorang profesional perbaikan. Tuan akan menjelaskan mengapa
oven microwave berdengung, berisik, tidak memanas dengan lemah atau untuk waktu
yang lama, dan apa yang harus dilakukan, mencari penyebabnya dan mengganti
sumber langsung 75232L dari distributor pasokan, komponen lain atau lampu itu
sendiri. Setelah bekerja, dia akan memeriksa apakah lampunya dimatikan dan apakah
microwave memanaskan makanan dengan benar.

5. Microwave bekerja, tetapi tidak panas


Ada alasan lain untuk tidak berfungsinya microwave, dalam hal ini microwave oven
tampaknya berfungsi, tetapi tidak menghangatkan makanan. Ini sekering. Mereka
sebagaimana telah dicatat, dalam sistem oven microwave ada 2 dari mereka, dan
jika setidaknya salah satu dari mereka memburuk, oven microwave tidak akan
berfungsi dengan baik. Solusinya cukup sederhana.

Diperlukan untuk mengambil sampel (dalam gelombang mikro yang berbeda, jenis
sekering yang berbeda dapat digunakan) dan menemukan toko yang sama di toko
khusus;
Harga sekering sekitar 30 rubel. Banyak orang dewasa ini lebih suka mengatur dalam
microwave yang disebut "serangga", dibuat dengan cara artisanal. Tuan tidak
merekomendasikan manipulasi seperti itu. Pertama, konstruksi eksperimental
semacam itu berbahaya. Kemungkinan pengapian sangat tinggi, dan Anda berisiko
kehilangan tidak hanya microwave oven, tetapi juga sebagian besar properti, dan
bahkan lebih buruk - orang dekat, kehidupan Anda sendiri. Poin penting kedua adalah
bahwa meskipun kawat dari penampang yang benar dipilih, yang memenuhi
setidaknya sedikit persyaratan keamanan, tidak benar-benar 30 rubel. biaya tinggi
untuk sekring baru?
Tidak, tetapi elemen toko adalah jaminan:
 Keaslian;
 Keamanan;
 Instalasi mudah.

Tuan disarankan untuk menemukan, menginstal dan benar-benar tenang. Masalah


utamanya adalah penyebab kegagalan sekering. Dan bahkan jika sudah jelas
mengapa oven microwave tidak menghangatkan makanan - itu bukan fakta bahwa
kerusakan telah dieliminasi. Kami tidak dapat mengesampingkan fakta bahwa
sekering telah menjadi gejala kerusakan lain. Diperiksa tidak sulit. Jika semuanya
berfungsi dengan sempurna, tetapi setelah beberapa hari, makanan tidak hangat lagi,
Anda harus pergi ke pusat layanan atau ke toko khusus untuk sekering baru. Selain
alasan tidak kritis, tentu saja, ternyata oven microwave tidak panas karena
penggunaan yang lama atau komponen berkualitas buruk.

2. Lembar Kerja

A. Soal Essay..!!!

1. Sebutkan urutan proseder perbaikan microwave secara umum!


2. Jelaskan prosedur memperbaiki Microwave yang sama sekali tidak dapat bekerja/tidak
panas!
3. Jelaskan prosedur memperbaiki Microwave yang dapat bekerja tetapi tidak panas!
B. Lembar Kerja Pserta Didik

A. Kompetensi Dasar :
4.9. Perbaikan Microwave.

Indikator Pencapaian Kompetensi :


4.9.1. Memilih peralatan perbaikan microwave.
4.9.2. Menggunakan peralatan perbaikan microwave
4.9.3. Melaksanakan perbaikan microwave.

B. Tujuan
Setelah dilaksanakan praktik ini, diharapkan peserta didik dapat :
1. Memilih peralatan perbaikan microwave dengan baik dan benar
2. Menggunakan peralatan perbaikan microwave dengan baik dan benar
3. Melaksanakan perbaikan microwave dengan baik dan benar

C. Alat dan Bahan


1. Microwave …………………………………………………………………………1 Unit
2. Multimeter …………………………………………………………………………1 Buah
3. Solder………………………………………………………………………………1 Buah
4. Timah solder ………………………………………………………………………Secukupnya
5. Obeng + ……………………………………………………………………………1 Buah
6. Obeng – …………………………………………………………………………...1 Buah
7. Tang ………………………………………………………………………………..1 Buah
8. Gunting ……………………………………………………………………………..1 Buah
9. Tespen ……………………………………………………………………………..1 Buah

D. Keselamatan Kerja
1. Berdoa sebelum bekerja
2. Gunakan pakaian praktik/Wearpack
3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsi dan ukurannya
4. Jangan hubungkan kesumber tegangan sebelum dikonsultasikan kepada instruktur

E. Langkah Kerja
1. Berdoa Sebelum bekerja
2. Mempersiapkan microwave dalam kondisi rusak yang telah disediakan instruktur
3. Mengamati secara visual dan dengan ujicoba kerusakan pada microwave
4. Menganalisa kerusakan microwave
5. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan microwave
6. Membongkar microwave sesuai prosedur perbaikan microwave
7. Mengecek seluruh komponen microwave dan memastikan dalam kondisi baik
8. Menguji coba microwave
9. Selesai
F. Gambar Kerja

G. Hasil Praktik
b. Kerusakan microwave
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
c. Analisa kerusakan microwave
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
d. Komponen yang rusak/ diganti/diperbaiki
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
e. Hasil akhir perbaikan microwave
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………

H. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA

Modul Pembelajaran (2003). Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga.
Jakarta: Departemen pendidikan nasional

Prih Sumardjati, (2008). Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 2. Jakarta :Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Halaman 262-266

https://mastrr.ru/id/repair/the-microwave-does-not-heat-food-microwave-does-not-heat-food-
whats-the-reason.html

Anda mungkin juga menyukai