Anda di halaman 1dari 24

MODUL Mata Pelajaran Perbaikan Peralatan Listrik

KD 3.5 dan 4.5


3.5 Memahami Prosedur Perawatan Peralatan Listrik yang Menggunakan

Motor Listrik AC

4.5 Melakukan Perawatan Peralatan Listrik yang Menggunakan Motor AC

|1
MODUL
Perbaikan dan Perawatan Peralatan Listrik

yang Menggunakan Motor Listrik AC

PENDAHULUAN

S
emangat belajar, apa kabar peserta didik. Semoga kalian semua dalam keadaan sehat
walafiat dan bahagia. Sebelum memulai pembahasan pada modul ini, siapkan diri kalian
untuk mendapatkan meteri baru terkait perawatan peralatan listrik yang menggunakan
motor listrik AC, semangat…semangat dan semangat

agar kalian dapat mempelajari modul ini dengan baik, ikuti petunjuk belajar berikut :

1. Bacalah modul secermat mungkin sehingga kalian dapat memahami semua informasi dan
pengetahuan yang disajikan
2. Beri tanda jika ada materi yang kurang jelas untuk ditanyakan dan didiskusikan pada saat
pembelajaran
3. Diakhir pembelajaran kalian dapat mengerjakan tugas-tugas yang ada di dalam modul.

Diharapkan peserta didik dapat memanfaatkan modul ini dalam proses pembelajaran dan
membantu peserta didik dalam memahami materi terkait perawatan peralatan listrik yang
menggunakan motor AC, sehingga apa yang menjadi harapan dari pembelajaran kali ini dapat
tercapai, Amiin

CAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar (KD)


3.5 Menerapakan prosedur perawatan peralatan listrik yang menggunakan motor listrik AC
4.5 Melakukan perawatan peralatan listrik yang menggunakan motor listrik AC

A. Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator KD pada KI Pengetahuan
3.5.1 Menjelaskan tujuan perawatan peralatan listrik
3.5.2 Menjelaskan jenis-jenis perawatan peralatan listrik

|2
3.5.3 Menentukan alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan perawatan peralatan
listrik
3.5.4 Mendeskripsikan jenis-jenis peralatan listrik yang menggunakan motor listrik AC
3.5.5 Menentukan prosedur perawatan paralatan listrik yang menggunakan motor listrik
AC

Indikator KD pada KI Keterampilan


4.5.1 Melakukan perawatan peralatan listrik yang menggunakan motor AC
4.5.2 Menerapkan K3 dalam melakukan perawatan peralatan listrik yang menggunakan
motor AC

B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan tujuan perawatan peralatan
listrik dengan benar sesuai materi pembelajaran
2. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis perawatan peralatan
listrik dengan benar sesuai dengan materi pembelajaran
3. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menentukan alat dan bahan yang digunakan
dalam melakukan perawatan peralatan listrik dengan benar sesuai SOP
4. Melalui diskusi peserta didik dapat mendeskripsikan jenis-jenis peralatan listrik yang
menggunakan motor listrik AC dengan benar sesuai materi pembelajaran
5. Melalui diskusi peserta didik dapat menentukan prosedur perawatan peralatan listrik
yang menggunakan motor listrik AC dengan teliti sesuai SOP
6. Dengan menggali kembali materi yang telah dipelajaripeserta didikdapat melakukan
perawatan peralatan listrik yang menggunakan motor AC (pompa air, kipas angina
dan mixer) dengan tanggung jawab sesuai SOP
7. Peserta didik dapat menerapkan K3 dalam melakukan perawatan peralatan listrik yang
menggunakan motor AC (pompa air, kipas angina dan mixer) dengan benar sesuai
SOP

C. Materi Pembelajaran
1. Prinsip perawatan peralatan listrik
2. Pompa air
3. Kipas angin
4. Mixer

|3
PETA KOMPETENSI

KD 3.5 DAN 4.5

2. Perawatan 1. Jenis-jenis peralatan


peralatan listrik listrik yang
menggunakan motor
listrik AC
a. Devinisi
b. Tujuan
perawatan a. Pompa air
peralatan listrik b. Kipas angin
c. Jenis-jenis c. mixer
perawatan
peralatan listrik
d. Alat/bahan yang
digunakan dalam
perawatan
peralatan listrik

URAIAN MATERI

Pengertian
Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap peralatan
hingga mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan diinginkan.
Dari pengertian di atas jelas bahwa kegiatan perawatan itu adalah kegiatan yang terprogram
mengikuti cara tertentu untuk mendapatkan hasil/kondisi yang disepakati. Perawatan
hendaknya merupakan usaha/kegiatan yang dilakukan secara rutin/terus menerus agar peralatan
atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai.

|4
Tujuan Perawatan adalah
 untuk memperpanjang usia pakai peralatan
 untuk mencegah terjadinya kerusakan terhadap peralatan
 untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan saat menggunakan peralatan
 untuk menjamin keselamatan si pekerja
 untuk menjamin kegunaan yang memuaskan
 untuk menjamin kesiapan pakai peralatan

Jenis Perawatan Peralatan


Dalam prakteknya perawatan peralatan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu
a. Perawatan sebelum dioperasikan (pra-perawatan)
Perawatan peralatan sebelum dioperasikan bertujuan untuk menjamin peralatan agar dapat
beroperasi dengan efektif. Untuk memudahkan pengecekan maka dibuat rencana
perawatannya. Perawatan dapat berupa jadwal pembersihan, penggantian pelumasan dan
uji coba peralatan tanpa beban.
Peralatan yang baru dihidupkan hendaknya tidak langsung dibebani. Peralatan dibiarkan
hidup beberapa menit, sementara itu diadakan pengecekan pada bagian-bagian tertentu.
Apabila tidak ada kelainan, barulah peralatan dapat dibebani sedikit demi sedikit sampai
pada beban yang diharapkan.
b. Perawatan Pencegahan.
bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih serius. Tentu saja tidak semata-
mata mencegah. Terjadinya kerusakan, tetapi perawatan pencegahan ini justru merupakan
kegiatan rutin dalam pelaksanaan perawatan agar peralatan senantiasa siap pakai.
Perawatan pencegahan ini meliputi :
1. Perawatan harian
Maksudnya ialah kegiatan perawatan yang dilaksanakan setiap/selama peralatan
dioperasikan. Kegiatan ini umumnya dilaksana oleh pemakai peralatan.
Macam-macam kegiatan perawatan harian :

|5
a. Selama peralatan bekerja maka pemakai harus selalu memeriksa/mengganti situasi
kerjanya, bahkan sejak peralatan mulai bekerja.

Cara memeriksa/mengamati yaitu dengan cara :


 Lihat, maksudnya cara kerja peralatan diperhatikan, barangkali ada sesuatu
yang kelihatan tidak semestinya.
 Rasa, maksudnya selama mesin bekerja perlu dirasakan barangkali ada getaran
suhu meningkat, bau yang aneh dan sebagainya.
 Dengar, maksudnya cara kerja peralatan didengarkan barangkali ada suara-
suara asing yang menandakan kelainan.
b. Pencegahan beban lebih
Setiap peralatan yang dioperasikan harus dijaga agar beban tidak melebihi
kapasitas/kemampuan yang termasuk beban lebih. Misalnya : Putaran peralatan
terlalu tinggi, muatan terlalu berat, suhu terlalu tinggi, dan sebagainya.
c . Pelumasan
Semua peralatan yang berputar atau bergerak bergesekan perlu diberi pelumasan.
pelumasan ini berfungsi untuk mengurangi gesekan, mencegah keausan dan
berfungsi mendinginkan. Untuk pelumasan perlu dipilih bahan pelumas yang cocok
dengan komponen yang dilumas.
d. Pendinginan.
Umumnya peralatan yang bekerja pada suhu tinggi dan bergerak memerlukan
pendinginan, dengan pendinginan berarti suhu terkendali hingga laju kerusakan
terkendali pula.
e. Pencegahan Korosi.
Pada umumnya peralatan yang bagian-bagiannya terbuat dari logam/baja ada
kecenderungan berkarat (korosi). Proses korosi akan terjadi bila logam bereaksi
dengan oksigen, air atau bermacam-macam asam. Korosi sangat merugikan karena
cepat merusak peralatan. Oleh sebab itu korosi harus dicegah.
Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan cara :
 Kebersihan, yaitu menjaga peralatan tetap bersih selalu dibersihkan sehabis
dipakai.
 Melindungi logam agar tidak terkena zat-zat penyebab korosi antara lain
dengan mengolesi oli, mengecat, melapisi dengan anti karat.
|6
2. Perawatan Berkala
Maksudnya ialah perawatan yang dilaksanakan secara berkala sesuai dengan jadwal
yang diprogramkan.
Macam-macam kegiatan perawatan berkala antara lain :
a. Pemeriksaan secara periodik
Maksudnya ialah memeriksa peralatan terhadap bagianbagiannya untuk diadakan
perawatan pencegahan. Pemeriksaan dapat dilakukan bulan, 6 bulanan atau
tahunan.
b. Penyetelan bagian-bagian/komponen.
Selama peralatan beroperasi, dimungkinkan komponenkomponen berubah posisi
karena adanya getaran, perubahan suhu, keausan dan sebagainya, sehingga baut-
baut kendor atau posisi komponen bergeser. Untuk itu perlu distel kembali agar
kembali seperti semula.
c. Penggantian komponen
Dari hasil inspeksi, mungkin ditemukan ada komponenkomponen yang perlu
diganti karena aus, patah atau bengkok hingga tak dapat berfungsi dengan baik.
Untuk itu perlu penggantian komponen. Dalam melaksanakan perawatan berkala
ini, harus bekerja berdasarkan petunjuk perawatan.

Alat/Bahan Keperluan Perawatan


Jenis maupun jumlah alat/bahan yang diperlukan untuk kegiatan perawatan dan perbaikan
sangat tergantung pada jenis peralatan yang memerlukan perawatan dan perbaikan. Misalnya
diperlukan sejumlah kunci pas atau ring dari bermacam-macam ukuran, atau obeng dari
bermacam jenis dan ukuran atau pelumas dari jenis tertentu.
Jenis alat-alat untuk keperluan perawatan dan perbaikan peralatan rumah tangga antara lain :
a. Alat-alat tangan
seperti : palu plastik, tang, obeng, kunci pas, kunci ring, pisau, solder, kwas dan
sebagainya
b. Alat-alat ukur dan tester
seperti multimeter, megger, tang amper, tespen dan lainnya-lainnya.
c. Power supply AC/DC untuk pengetesan.

|7
Bahan-bahan keperluan perawatan dan perbaikan antara lain:
a. Bahan pembersih
seperti :detergen, karosen, tinner, alkohol, dan sebagainya
b. Bahan pelumas
seperti : oli dan grease (gemuk)
c. Bahan pencegah korosi
d. seperti : lak, cat, dll
e. Bahan suku cadang, mulai dari peralatan penunjang sampai dengan suku cadang peralatan
utama
seperti : mur, baut, self-tapping, selongsong asbes, kabel, zekering dan sebagainya.

Bebarapa peralatan listrik yang menggunakan motor listrik AC


1. Pompa Air
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan darisuatu
tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara
menambahkanenergi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus

Pertanyaan besarnya adalah bagaimanakah sebuah pompa air dapat menyedot dan
memompa air?
Pada prinsifnya, sebuah pompa air menyedot dan membuang air dengan menggunakan
putaran impeler sehingga menimbulkan tarikan, air yang ditarik akan terus menerus
menarik air dari dasar sumur untuk dialirkan menuju pipa out. kemudian pada pipa out,
impeler akan mendorong air untuk menuju kepenampungan atau pembuangan.
Jadi pada dasarnya sebuah pompa air bekerja menghisap (menyedot) dan mendorong air
sekaligus dalam sekali kerja.Oleh karena itu pemasangan pompa air biasa diletakan di
tengah antara penampung dan sumur agar tarikan dan dorongan dapat digunakan secara
optimal.

|8
Bagian-bagian pompa air

Pompa air pada umumnya memiliki 2 bagian penting yaitu bagian mesin listrik, dan bagian
penghisap air, bagian – bagain pompa air yang biasa ada
1. Bodi pompa air
Bodi pompa air ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam pompa air agar tidak
terkena sentuhan langsung dari luar sekaligus membuat pompa air lebih keren...
2. Penutup kipas angin
Untuk alat satu ini berfungsi untuk menutupi kipas dan juga agar menjaga tiupan kipas
agar menuju kemesin sehingga mesin dinamo pompa air terjaga suhunya
3. Bagain kapasitor
Kapasitor pada pompa air berfungsi untuk memutus arus listrik bila bagian lilitan
bantu start atau memulai, dibawah saya coba memberi diagramnya
4. Lilitan utama
Lilitan utama biasa berdiameter sedikit lebih besar namun dengan jumlah lebih sidikit
dibanding dengan lilitan bantu kapasitor.
5. Lilitan bantu
Lilitan bantu berfungsi untuk arus pengejut sekaligus membantu putaran motor listrik
pompa air sehingga mencapai titik kecepatan stabil dan akan diputus melalui kapasitor

|9
6. Bagian Rotor
Rotor disini berfungsi agar gaya magnet didapatkan dan dapat memutarkan bagian
impeler
7. Bering atau laher
Bering disni berfungsi sebagai penyeimbang bagian rotor agar putaran dari rotor
maksimal dan stabil
8. Output
Bagain output ini berfungsi mengeluarkan air yang telah dihisap oleh impeler menuju
ke penampungan
9. Input
Bagian input ini adalah bagian tempat masuk air menuju impeler
10. Bagain tabung
Tabung disini berpungsi untuk memberikan tekanan lebih pada impeler sehingga air
akan lebih bertenaga
11. Otomatis
Benda satu ini berfungsi untuk memutus alus listrik bila keran pada bagian
penampung ditutup dan aliran air terhenti dan disana otomatis ini bekerja memutuskan
aliran listrik pada motor pompa air sehingga motor pompa air berhenti
12. Impeler
Bagian impeler adalah bagian yang dapat menarik dan mendorong aliran air, biasanya
pada bagian Impeler memiliki gerigi pendorong
13. Penampung air
Penampung air ini berfungsi untuk memberi tekanan pada impeler juga untuk
memasukan air pancingan pada impeler, karena pompa air tidak akan menghisap air
sebelum terisi penuh dengan air
14. Poros
Bagian poros ini adalah bagian penghubung antara Rotor dan bagian impeler sehingga
putaran rotor mengalir ke impeler
15. Kaki pompa air
Berfungsi untuk menahan pompa air

| 10
Pompa air yang baik dapat ditinjau dari :
 Berjalan lancar, cepat saat pertama dinyalakan
 Pengankatan air secara cepat dan besar seperti biasanya
 Suara pompa air halus alias tidak berisik
 Suhu Pompa air normal, tidak panas yaitu hangat hangat sedikit

Beberapa tips berikut ini untuk merawat dan menjaga mesin pompa air agar tetap terjaga dan
tahan lama
a. Gunakan pipa paralon yang masuk ke dalam tanah dengan panjang sesuai daya isap pompa
b. Letakkan mesin pompa air listrik Anda di tempat teduh. Hal ini bertujuan agar tidak
langsung terkena sinar matahari dan air hujan, serta mencegah korsleting dari sistem
kelistrikannya.
c. Untuk bagian lantai area mesin pompa sebaiknya diupayakan "steril" dari tetesan atau
genangan air. Bila perlu, berikan semacam tutup pelindung (mudah ditutup dan dibuka)
yang mengelilingi mesin pompa.
d. Jangan gunakan pompa jika dalam kondisi kering atau tanpa air. Bila hal itu dilakukan bisa
menyebabkan pompa rusak, terutama bagian motor penggerak.
e. Hindari juga pengoperasian pompa pada suhu yang ekstrem, Misalnya, pada suhu di atas
40 derajat celsius dan di bawah 5 derajat celsius.
f. Setiap kali Anda selesai menggunakan (air sudah cukup di bak penampung), pastikan
untuk mematikan pompa dan melepaskannya dari stop kontak untuk menghemat listrik.

Selaian itu juga dapat memperhatikan hal berikut :


a. Perhatikan mesin secara berkala. Mesin pompa air harus diperhatikan lebih mendalam.
Bukan hanya itu saja, tetapi mesin harus dirawat dengan memeriksa kelancarannya. Biasa
dilakukan dengan menge-cek sebulan sekali atau dua bulan sekali, sehingga bila ada
kerusakan atau gangguan pada mesin sudah dapat diketahui.
b. Periksa bagian kabel dan pipa. Pemeriksaan kabel dan pipa paralon berguna untuk
mengetahui apakah terjadi kerusakan atau kabel dan pipa paralon tersebut masih utuh.
Biasanya kabel sering mengalami terkelupas, entah karena gesekan, kepanasan karena
daya listrik yang tinggi atau paralon kegencet benda berat sehingga pecah. Bila diketahui
ada kerusakan maka segera membungkus kabel tersebut dengan lakban yang kuat,

| 11
termasuk paralon yang pecah atau bocor harus ditambal agar tidak mengalami kekurangan
debit air yang diharapkan.
c. Bersihkan mesin. Mesin harus dibersihkan dari segala kotoran yang ada sehingga mesin
tetap terawat dengan baik, dan bagian elektronik pada mesin akan bertahan lama. Bagian
elektronik pada mesin akan cepat mengalami kerusakan bila banyak debu atau kotoran
yang menempel terlalu lama. Untuk itu bersihkanlah mesin pompa air 2 bula atau 3 bulan
sekali. Semoga mesin pompa anda dapat bertahan lama

2. Kipas Angin
Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk
pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai
komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan
berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan
sebagai bagian dari teknologi mutakhir dalam menyejukan ruangan telah diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Hampir sebagian besar memiliki kipas elektrik untuk menjadikan
sekitarnya jauh dari ketidaknyamanan akibat gerah dan panas. Apalagi, di Negara yang
iklimnya tropis dan dominan dengan cuaca panas. Kipas angin pun mampu dijadikan
sebagai solusi dalam situasi dan kondisi ini.

Dalam prinsip kerjanya, komponen kipas angin satu dan lainnya saling menyatu meski
dalam gerak kerja yang tak sama. Bahkan jika ada satu bagian komponen kipas angin yang
mengalami kerusakan, akan mempengaruhi operasional pada kipas elektrik itu sendiri.

| 12
| 13
Bagian-Bagian utama kipas angin yaitu :

a. Motor penggerak

Jenis motor listrik yang dipakai adalah motor induksi shaded pool, sebab motor jenis
ini mempunyai cincin hubung singkat yang dipasang pada setengahnya dari kutub.
Kutub ini yang dapat menimbulkan kutub bayangan. Rotornya jenis rotor sangkar.

b. Bagian Kipas

Kipas yang berbentuk baling-baling adalah bagian yang berputar dan satu poros
dengan rotor motor. Bagian kipas dilindungi oleh rumah kipas berbentuk kisi-kisi atau
tralis.

c. Rumah motor

Rumah motor adalah tempat dudukan untuk meletakkan motor dan komponen-
komponen lainnya dan dibuat dari bahan ebonite

d. Stand atau dudukan kipas

Alat ini untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya, dilengkapi dengan alat /
tombol pengatur kecepatan serta tombol on/off motor. Untuk lebih jelasnya lihat
gambar bagian-bagian konstruksi kipas angin di bawah.

Jika kipas angin tersebut kita bongkar, akan terlihat unit motor seperti gambar dibawah ini

| 14
Ada dua buah bagian kabel, satu bagian terdiri dari 2 kabel (kuning dan biru) dan bagian lain 4
kabel (kuning, putih, biru, dan hitam).
a) Bagian yang terdiri dari 2 kabel merupakan bagian yang tersambung kekapasitor.
b) Bagian yang terdiri dari 4 kabel, tersambung ke saklar pengatur putaran (1: lambat, 2:
sedang, dan 3: cepat).

Komponen lain yang ada pada kipas angin yaitu Timer atau pewaktu, berfungsi untuk
mengatur berapa lama kipas angin akan berputar.

Komponen selanjutnya yaitu thermal fuse atau sekering temperatur, berfungsi untuk membatasi
arus dan temperatur motor kipas angin.

Umumnya thermal fuse yang digunakan 250V 1 A 130° C, ini menandakan sekering akan
putus bila arus motor melebihi 1 A, atau temperatur motor melebihi 130° C.

Kedua kompenen tersebut merupakan jenis saklar, dengan kontak normal tertutup (nc,
normally closed).

Adapun letaknya dalam rangkaian atau single line diagram kipas angin seperti terlihat pada
gambar di bawah.

Tips merawat kipas


Agar kipas angin anda memiliki "sistem imun",tentu harus dilakukan perawatan berkala.
Tips berikut dapat anda lakukan agar usia pakai kipas anda lebih lama:

 Bersihkan secara berkala debu yang melekat pada bagian kawat pengaman dan baling-
baling.
Debu yang menempel dan dibiarkan menumpuk membuat udara yang dihembuskan tidak
terasa segar dan cenderung tidak nyaman. Bahkan debu tersebut bisa menjadi sumber
| 15
penyakit keluarga,terutama buat penderita alergi debu,dia akan bersin-bersin tak
berkesudahan.

 Bersihkan mesin dinamo dengan vacuum cleaner usb.


Produk ini sebenarnya ditujukan untuk membersihkan keyboard PC atau laptop, tapi dari
bentuknya saya fikir dapat juga digunakan untuk membersihkan mesin dinamo.
Dengan ujung yang diberi kuas untuk menyapu kotoran dan menyedotnya masuk ke
penampungan debu, cocok untuk membersihkan bagian dalam mesin dinamo dan
menyedot habis kotoran didalamnya.

 Cuci elemen-elemen yang terkena debu dengan air.


Elemen-elemen kipas seperti kawat jaring pengaman, baling-baling, dan tutup mesin
dinamo sebaiknya dicuci dengan air, agar udara yang dihembuskan lebih fresh.

 Teteskan minyak pada bagian as kipas yang bersentuhan dengan bosing.


Bila seluruh elemen yang kotor telah dicuci, sebelum dipasang sebaiknya berikan minyak
dahulu pada as yang menyentuh bosing di depan dan dibelakang.
Untuk bagian depan, anda bisa langsung meneteskan minyak, tetapi untuk bagian belakang
anda harus membuka gearbox terlebih dahulu.
Minyak yang gunakan adalah minyak singer untuk mesin jahit.

 Lakukan perawatan kipas minimal 2 minggu atau sebulan sekali.


Dengan perawatan rutin, dapat menjaga kinerja kipas dalam memberi kesejukan dalam rumah
anda.

Tips menggunakan kipas


Setelah melakukan perawatan, untuk menggunakan kipas kita harus memperhatikan hal-hal
berikut ini;

 Nyalakan kipas jika diperlukan.


Tujuannya tidak lain untuk menghemat listrik,karena seringkali pemilik menganggap daya
kipas sangat kecil sehingga tidak mengapa bila dalam kondisi selalu nyala.

 Bila diinginkan menyala secara kontinyu,aktifkan kipas pada speed nomor 2.


Bukan berarti point ini kontradiktif dengan point pertama, tetapi ada kalanya dalam sebuah
kondisi kipas harus terus menyala.
Alasan speed pada nomor 2, karena speed ini berada di titik pertengahan dalam gulungan,
sehingga antara line dan netral listrik seimbang, gulungan tidak cepat panas.

 Manfaatkan fitur timer.


Kadang-kadang kita sering kebablasan saat menggunakan kipas angin, misalnya ketika
tidur. Fitur timer bermanfaat untuk menon-aktifkan kipas saat penggunaannya sudah tidak
diperlukan lagi.

| 16
3. Mixer
Mixer digunakan untuk mengaduk bahan makanan di dalam mangkok. Alat pengaduk
dijalankan oleh motor universal melalui transmisi roda gigi dan biasanya mixer mempunyai
beberapa kecepatan, jadi motor listrik dapat diatur kecepatannya, kecepatan rendah, sedang
dan tinggi melalui saklar pengatur yang berfungsi sebagai pengatur tegangan yang masuk
pada motor

Bagian-bagian mixer

| 17
Gambar diagram single line tersebut memperlihatkan rangkaian kelistrikan mixer
merek Philips type HR 1500/A1. Gambar tersebut menunjukkan bahwa sumber listrik yang
diperlukan untuk menjalankannya adalah tegangan AC 220 ~ 230 V pada frekuensi kerja 50 –
60 Hz. Sementara daya listrik yang akan diserap sebesar 170 watt. Kemudian, rangkaiannya
dilengkapi dengan kapasitor dan resistor yang dipasang paralel. Kapasitor dan resistor tersebut
berfungsi sebagai peredam frekuensi interferensi yang ditimbulkan oleh motor mixer saat
berputar.
Pengaturan kecepatan mixer dilakukan dengan memindahkan posisi saklar pemilih
kecepatan (SW) antara posisi ‘0’ hingga posisi ‘3’. Pengaturan kecepatan ini dapat dilakukan
dengan SW, karena posisi-posisi kecepatan yang ditunjukkan oleh SW berhubungan dengan
belitan pengatur kecepatan dan belitan bantu motor L1, L2 dan L3 yang terhubung seri menuju
ke sikat1, masuk ke belitan rotor (LR), keluar ke sikat2, masuk ke beliatan utama lalu kembali
sumber listrik. Nilai resistansi L1 sebesar 24 ohm, L2 sebesar 20 ohm, dan L3 sebesar 14 ohm.
Sementara itu resistansi belitan stator (L4) dan rotor motor (LR) masing-masing 17 ohm dan
44 ohm.

Merawat mixer:
 Apabila mixer sedang tidak digunakan maka cabutlah kabel penghubung listrik dari
stopkontak.
 Janganlah terlalu lama memakai mixer untuk mengaduk suatu adonan, apabila suatu
adonan memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil yang maksimal
maka berilah jeda beberapa menit pada mixer agar motor penggerak tidak terlalu panas,

| 18
hal ini berguna untuk mencegah panas berlebih pada motor listrik yang dapat
mengakibatkan terbakarnya lilitan motor. Bila perlu berilah waktu minimal 15 menit untuk
mixer memulihkan tenaganya.
 Setelah mixer selesai digunakan maka bersihkan badan mixer dengan menggunakan kain
lembab yang lembut, bersihkanlah pemutar adonan dengan air yang telah dicampur dengan
sabun pencuci piring yang mengandung aroma jeruk atau lemon agar bau adonan hilang.
 Jagalah agar badan mixer tidak terjatuh atau terbanting, karena dapat menyebabkan
kerusakan pada komponan di dalamnya.
 Simpanlah di tempat aman yang jauh dari jangkauan anak-anak, serangan tikus dan kecoa
yang akan merusak kabel penghubung dan komponen di dalam mixer.
 Bersihkan seluruh peralatan mixer dari sisa-sisa adonan yang menempel setelah pemakaian
dengan menggunakann kain yang lembut dan halus, janganlah menggunakan kertas
pembersih atau ampelas karena dapat merusak atau mengikis permukaan peralatan mixer.
 Bersihkan dan lumasilah bagian bantalan dan roda gigi dengan menetesinya menggunakan
minyak pelumas yang berguna untuk memperlancar gerakan mixer.
 Bukalah penjepit roda gigi lalu bersihkan dan lumasi dengan pelumas berbahan silikon
secara berkala setiap setahun sekali.

| 19
RANGKUMAN

Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap
peralatan hingga mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan diinginkan. Dari pengertian di
atas jelas bahwa kegiatan perawatan itu adalah kegiatan yang terprogram mengikuti cara
tertentu untuk mendapatkan hasil/kondisi yang disepakati. Perawatan hendaknya merupakan
usaha/kegiatan yang dilakukan secara rutin/terus menerus agar peralatan atau sistem selalu
dalam keadaan siap pakai.
Kegiatan perawatan dapat dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu :
1) Perawatan berencana
2) Perawatan darurat
Beberapa istilah tentang perawatan, antara lain :
 Perawatan pencegahan (preventive)
Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan untuk mencegah terjadinya kerusakan.
 Perawatan dengan cara perbaikan (corrective)
Perawatan yang dilakukan dengan cara memperbaiki dari peralatan (mengganti, menyetel)
untuk memenuhi kondisi standard peralatan tersebut.
 Perawatan jalan (running)
Perawatan yang dilakukan selama peralatan dipakai
 Perawatan dalam keadaan berhenti (shut-down)
Perawatan yang dilakukan pada saat peralatan tidak sedang dipakai.

| 20
TEST FORMATIF

1. Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan untuk mencegah terjadinya kerusakan disebut
….
a. Preventive maintenance
b. Corrective maintenance
c. Running maintenance
d. Shut-down maintenance
e. Repair maintenance
2. Tujuan perawatan adalah seperti pernyataan di bawah ini, kecuali ….
a. Untuk memperpanjang usia pakai peralatan
b. Untuk menjamin daya guna dan hasil guna
c. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan
d. Untuk meningkatkan hasil produksi
e. Untuk mengoptimalkan peralatan
3. Penyetelan bagian-bagian / komponen peralatan adalah merupakan bagian dari …
a. Perawatan harian
b. Perawatan berkala
c. Perawatan pencegahan
d. Perawatan perbaikan
e. Perawatan tahunan
4. Agar hasil diagnosa dan pencarian kesalahan dapat lebih cepat dan tepat, diperlukan
pengetahuan tentang peralatan yang didiagnosa, antara lain ….
a. spesifikasi peralatan
b. jenis peralatan
c. cara kerja peralatan
d. merk peralatan
e. type peralatan

| 21
5. Salah satu jenis bahan pencegah korosi adalah ….
a. cat
b. grease
c. oli
d. silicon
e. Wd
6. Berikut ini adalah cara perawatan rutin Mixer, kecuali ….
a. pelumasan motor
b. pembersihan roda gigi
c. penggantian spare part
d. pembersihan sisa bahan makanan
e. menyimpannya
7. Pengaturan kecepatan putaran pada mixer dengan cara ….
a. menggeser tap pada lilitan medan
b. mengatur arus masukan motor
c. memberi tahanan depan pada lilitan
d. mengatur tegangan masukan motor
e. menambah tahanan luar
8. Bagian mekanik Mixer yang sering aus karena frekuendi pemakaian dengan beban yang
berat adalah ….
a. kipas
b. roda gigi
c. gigi ulir
d. pengaduk
e. Body
9. Bila sikat arang pada Mixer tidak sering diperiksa hingga habis, halini dapat menyebabkan
kerusakan fatal pada ….
a. kumparan rotor
b. komutator
c. kumparan magnit
d. jangkar
e. sikat-sikat

| 22
10. Pengaturan putaran pada kipas angin dilakukan dengan cara ….
a. pengaturan tegangan masukan
b. pengaturan arus masukan
c. pengaturan jumlah kumparan stator
d. pengaturan arus rotorpengaturan tahanan
e. saklar

| 23
DAFTAR PUSTAKA

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://tentangmixer.blogspot.com/
https://www.scribd.com/document/348401617/Makalah-Perawatan-Dan-Perbaikan-Peralatan-
Rumah-Tangga

GLOSARIUM

Korosi : Lapisan terak atau kotoran yang terjadi pada logam akibat

reaksi logam dengan oksigen atau air. Sebutan lain untuk korosi

adalah karat

Perawatan berencana : Perawatan dan perbaikan yang dilakukan secara berkala dan

terjadwal.

Perawatan darurat : Perawatan dan pearbaikan yang dilakukan pada peralatan

apabila terjadi kelainan dalam proses kerjanya dan apabila

terjadi kerusakan secara tiba-tiba.

Silikon : Sejenis pelumas / grease khusus untuk peralatan rumah tangga

dan umumnya berwarna putih.

| 24

Anda mungkin juga menyukai