Anda di halaman 1dari 32

2020

Evaluasi Instalasi Kontrol Motor


Menggunakan PLC
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

MODUL EVALUASI INSTALASI PENGENDALI MOTOR DENGAN PLC

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN


DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya,sehingga
kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk Bidang Ketenagalistrikan. Modul ini disusun
menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi sebagai konsekuensi logis dari
Kurikulum SMK Tahun 2016 yang menggunakan pendekatan kompetensi.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Kami mengharapkan
saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar
akademik sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai
berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian, dan fleksibilitas dengan mengacu pada
perkembangan IPTEK pada dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka
membekali kompetensi standar para peserta diklat.
Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya peserta diklat SMK Bidang
Ketenagalistrikan, atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Penulis ................................................................................................................... 2


Daftar Isi .......................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
A. Deskripsi ............................................................................................................................ 4
B. Prasyarat ............................................................................................................................. 4
C. Petunjuk Penggunaan Modul .............................................................................................. 4
D. Tujuan Akhir ........................................................................................................................ 4
E. Kompetensi ........................................................................................................................ 5
F. Cek Kemampuan ................................................................................................................ 5
G. Peta Konsep ........................................................................................................................ 6
BAB II PEMBELAJARAN ................................................................................................................. 7
Kegiatan Belajar 1: .......................................................................................................................... 7
A. Pendahuluan ....................................................................................................................... 7
B. Uraian Materi ....................................................................................................................... 7
C. Latihan............................................................................................................................... 13
D. Rangkuman ....................................................................................................................... 15
Kegiatan Belajar 2: ......................................................................................................................... 16
A. Pendahuluan ..................................................................................................................... 16
B. Uraian Materi ..................................................................................................................... 16
C. Latihan............................................................................................................................... 24
D. Rangkuman ....................................................................................................................... 25
BAB III EVALUASI ......................................................................................................................... 26
A. Tes Sumatif ....................................................................................................................... 26
B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 28
C. Jawaban Tes Sumatif........................................................................................................ 28
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 30
GLOSARIUM .................................................................................................................................. 31
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Modul ini diproyeksikan bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada bidang keahlian
ketenagalistrikan. Mengingat bahwa fungsi PLC sebagai alat kendali sangat luas, sementara
jumlah jam pembelajaran yang dialokasikan terbatas, maka materi modul mencakup hanya
kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa untuk memenuhi kompetensi yang dimaksud.
Selain itu, meskipun secara prinsip penggunaan PLC sebagai alat kendali adalah sama
apapun merknya, namun kenyataannya terdapat perbedaan dalam beberapa hal, misalnya
dalam teknik pengalamatan. Oleh karena itu, demi kesinambungan paparan pembelajaran,
maka dalam modul ini PLC yang dijelaskan hanya satu merk saja.

B. PRASYARAT

Agar mudah memahami modul ini diharapkan siswa telah menguasai kompetensi sebagai
berikut :
1. Pengoperasian komputer dengan sistem operasi Window.
2. Sistem kendali elektromagnet
3. Karakteristik operasi mesin listrik
4. Spesifikasi PLC
5. Gambar kerja instalasi PLC
6. Penerapan dan Pengoperasian PLC

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul ini disusun sedemikian sehingga siswa dapat menguasai kompetensi secara mandiri.
Oleh karena itu, modul ini dilengkapi dengan tes formatif dengan maksud agar siswa dapat
mengukur kemampuannya sendiri. Kunci jawaban disediakan untuk dibaca setelah siswa
mengerjakan soal tes formatif. Jika terdapat kesalahan jawaban, maka modul harus dipelajari
ulang khusus pada bagian materi yang belum dikuasai.
Fungsi guru pembimbing, dalam hal ini sebagai fasilitator yang menyediakan peralatan untuk
sarana praktek dan memberikan penjelasan materi yang sulit dipahami siswa. Pemberian
tugas-tugas tambahan sangat perlu untuk mengembangkan kemampuan siswa.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

D. TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan siswa dapat menguasai kompetensi mengevaluasi
istalasi kontrol motor menggunakan PLC. Kompetensi yang dimaksud mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang benar berkaitan dengan penggunaan PLC
sebagai alat kendali. Aspek-aspek keselamatan kerja lebih diutamakan mengingat bahwa
PLC merupakan peralatan yang mempunyai resiko tinggi terhadap kesalahan penggunaan.

E. KOMPETENSI

Mata pelajaran : Inrstalasi Motor Listrik


Kelas : XII
Jumlah jam : 24JP (8JPx3 minggu efektif)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.15. Mengevaluasi Instalasi kontrol 3.15.1 Mengevaluasi rangkaian hardware
motor dengan menggunakan instalasi kontrol motor dengan
PLC menggunakan PLC
3.15.2 Mengevaluasi program ladder
diagram instalasi kontrol motor
dengan menggunakan PLC
4.15. Memperbaiki Instalasi kontrol 4.15.1 Memeriksa Instalasi kontrol motor
motor dengan menggunakan dengan menggunakan PLC sesuai
PLC gambar kerja
4.15.2 Memperbaiki Instalasi kontrol motor
dengan menggunakan PLC sesuai
hasil pemeriksaan

F. CEK KEMAMPUAN

Tabel berikut menginventarisir kemampuan-kemampuan yang menunjukkan Anda telah


menguasai kompetensi mengevaluasi instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC.
Berilah tanda “√” pada kolom 3 atau 4 sesuai kemampuan Anda.
Penguasaan

Ya Tidak
Kompetensi Kemampuan
3.15. Mengevaluasi a. Menguji pengawatan input PLC
Instalasi kontrol b. Menguji pengawatan Output PLC
motor dengan
menggunakan PLC
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

G. PETA KONSEP
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

BAB II
PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR 1
Mengevaluasi Hardware dan Software Sistem Kendali Motor Dengan PLC
A. PENDAHULUAN

Mengevaluasi adalah langkah selanjutnya yang harus dilakukan


setelah menerapkan dan mengoperasikan PLC, mengevaluasi
mempunyai makna melakukan pengujian sebelum rangkaian
instalasi kontrol motor menggunakan PLC dioperasikan, langkah
mengevaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa rangkaian sudah
benar-benar layak dan tidak ada kesalahan yang bisa menimbulkan
potensi bahaya bagi operator mauppun kerusakan pada peralatan

Kompetensi Dasar
3.15. Mengevaluasi Instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC
Tujuan Pembelajaran
1. Disediakan gambar rangkaian, peserta didik dapat mengevaluasi rangkaian hardware
instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC sesuai buku manual melalui proses berfikir
kritis dan kreatif secara mandiri.
2. Disediakan gambar program ladder diagram, peserta didik dapat mengevaluasi program
instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC sesuai buku manual melalui proses berfikir
kritis dan kreatif secara mandiri.

B. URAIAN MATERI

A. Pengawatan rangkaian kontrol dan Pengawatan Beban Sistem Kendali Motor


I. Pengawatan I/O Program Kendali Motor
Pengawatan I/O untuk berbagai program kendali motor ditunjukkan pada gambar berikut :
a. Pengawatan I/O program pengendali motor satu arah putaran
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

b. Pengawatan I/O program pengendali motor dua arah putaran

c. Pengawatan I/O program kendali motor dua kecepatan

d. Pengawatan I/O program kendali motor sistem start bintang-segitiga


Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

II. Pengawatan Beban Sistem Kendali Motor


Pengawatan beban pada sistem kendali PLC sama seperti pengawatan beban pada
rangkaian kendali elektromagnet karena perbedaan kedua sistem kendali hanya terletak pada
sistem kendalinya. Berikut adalah beberapa gambar pengawatan beban motor untuk
beberapa aplikasi:
a. Gambar Pengawatan motor operasi satu arah putaran
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

b. Gambar Pengawatan motor operasi dua arah putaran

c. Gambar Pengawatan Motor Sistem Start Bintang Segitiga


Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

d. Pengawatan Motor Operasi Dua Kecepatan

B. Pengevaluasian Pengawatan I/O


I. Menguji Pengawatan Input
Pengawatan input dapat diuji tanpa menggunakan alat pemrogram. Begitu PLC
dihubungkan ke catu daya, dengan meng-onkan peralatan input, maka indikator input yang
sesuai menyala. Jika tidak demikian, berarti terjadi kesalahan penyambungan peralatan
input.
II. Menguji Pengawatan Output
Pengawatan output dapat dicek menggunakan alat pemrogram dengan software ladder.
Operasi yang digunakan adalah Force Set/Reset. Operasi ini dapat dilakukan dalam mode
operasi PROGRAM atau MONITOR.
Lakukan prosedur berikut untuk mengecek pengawatan output menggunakan CX-
Programmer. Prosedur ini akan benar jika pengawatan I/O sesuai dengan program kendali
yang ada pada PLC. Jika tidak, berarti respon yang diberikan oleh peralatan output tidak
sama dengan indikator output PLC.
1. Pasanglah pengawatan komunikasi Host Link
2. Hubungkan PLC ke catu daya yang sesuai.
3. Jalankan software CX-Programmer.
4. Tampilkan program ladder yang sesuai dengan pengawatan I/O yang disambung.
5. Lakukan transfer program dari komputer ke PLC. Jika program yang dimaksud telah
ada pada PLC, lakukan transfer program dari PLC ke komputer.
6. Set mode operasi ke MONITOR.
7. Klik kanan output (coil) pada diagram ladder yang akan dicek, kemudian klik Force
, maka indikator output dan peralatan output yang sesuai on. Jika tidak demikian,
maka sambungan antara output PLC dan perlatan output tidak benar.
8. Klik kanan output (coil) pada diagram ladder yang akan dicek, kemudian klik Force
, maka indikator output dan peralatan output yang sesuai off.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

9. Lakukan langkah 7 dan 8 diatas untuk output yang lain.

C. Mengevaluasi program kendali motor menggunakan PLC


Setelah program ditransfer ke dalam PLC dan sebelum sistem kendali PLC dioperasikan
secara normal, terlebih dahulu harus dilakukan operasi uji coba. Operasi uji coba digunakan
untuk mengecek eksekusi program dan operasi input output. Untuk operasi ini PLC diset pada
mode operasi MONITOR Peralatan output tetap off meskipun bit outputnya on.
Pada mode operasi MONITOR, program dapat dieksekusi dan operasi I/O dapat diaktifkan.
Tetapi, masih dimungkinkan untuk menulis/memodifikasi memori dari alat pemrogram. Dalam
mode MONITOR, dapat dilakukan operasi:
 Melakukan memaksa bit on atau off (force set/ reset)
 Merubah nilai setelan waktu timer/ counter
 Merubah data pada semua daerah memori.
 Menyunting on-line program ladder
Prosedur uji coba program kendali PLC sebagai berikut:
1. Mengecek sambungan pengawatan I/O
Operasi yang digunakan untuk mengecek sambungan pengawatan I/O adalah Force
Set/Reset yaitu operasi untuk memaksa suatu bit on atau off. Bit yang dipaksa on atau
off statusnya tidak bergantung kepada sistem kendali.
Pastikan tidak ada efek pada peralatan sebelum menggunakan operasi Force
Set/Reset.
Misalkan, program kendali PLC berikut telah dimasukkan ke dalam PLC dan
pengawatan I/O telah disambung. Langkah-langkah pengecekan sambungan
pengawatan I/O sebagai berikut:
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

Menggunakan CX-Programmer
a. Beralih ke operasi on-line
b. Set mode operasi PLC pada MONITOR.
c. Lakukan operasi Force>On bit output 10.00 untuk memaksa bit output 10.00
on. Indikator output 00 pada PLC menyala dan K1 on.
d. Lakukan operasi Force>Off bit output 10.00 untuk memaksa bit output 10.00
off. Indikator output 01 pada PLC padam dan K1 off.
e. Lakukan operasi Force Cancel bit output 10.00 untuk mengembalikan status
asli bit output 10.00 (atau membebaskan bit output 10.00 dari paksaan on).
f. Ulangi langkah c s.d e untuk bit output 10.01
2. Menjalankan sistem kendali tanpa peralatan I/O Menggunakan CX-Programmer
a. Beralih ke operasi on-line
b. Set mode operasi PLC pada MONITOR.
c. Lakukan operasi Force On bit input 0.01. Operasi ini seperti sedang menekan
tombol Start. Program dieksekusi seperti dalam operasi normal.
d. Lakukan operasi Force Off bit input 0.01. Operasi ini seperti sedang melepas
tombol Start. Eksekusi program tetap berlangsung terus, karena operasi
program sekarang tidak lagi bergantung kepada status bit 0.01.
e. Lakukan operasi Force Cancel untuk membebaskan bit input dari operasi
paksa. Eksekusi program tetap berlangsung.
f. Lakukan operasi Force On bit input 0.00. Operasi ini seperti sedang menekan
tombol Stop. Eksekusi program berhenti.
g. Lakukan operasi Force Cancel terhadap bit input 0.00.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

Catatan:
 Jangan sampai lupa untuk melakukan operasi Force Cancel setelah operasi Force
Set/Reset. Jika tidak, dalam pengoperasian normal, program tidak dieksekusi secara
normal meskipun program yang dimaksud benar.
 Jika dikehendaki, Jalannya arus pada diagram ladder dapat dimonitor sehingga mudah
diketahui proses eksekusi program kendali. Gunakan operasi monitoring setelah beralih
ke operasi online dengan prosedur sebagai berikut : Klik
 Jika dalam monitoring program ditemui kesalahan dalam penetapan bit operand, jenis
kontak NC atau NO, setelan waktu Timer/Counter dapat dilakukan penyuntingan
program sambil mengeksekusi program. Operasi ini disebut penyuntingan on-line.

C. LATIHAN

Soal
1. Apakah yang dimaksud dengan operasi uji coba program?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
2. Untuk apa operasi uji coba program perlu dilakukan?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................

3. Dalam mode operasi manakah uji coba program PLC dapat dilakukan?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................

4. Perintah apakah yang digunakan dalam menguji coba program kendali PLC?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................

5. Hal-hal apakah yang dapat dilakukan dalam uji coba program?


.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................

6. Untuk apa melakukan operasi Force Set/Reset bit output?


.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................

7. Untuk apa melakukan operasi Force Set/Reset bit input?


.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

8. Apa yang akan terjadi jika tidak dilakukan operasi Force Cancel setelah melakukan operasi
Force Set/Reset suatu bit I/O?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................

9. Apakah perbedaan operasi uji coba dan operasi normal sistem kendali PLC?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................

10. Apakah guna dari operasi monitoring eksekusi program?


.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................

Jawaban
1. Operasi simulasi eksekusi program.
2. Untuk mengecek eksekusi program dan operasi input output
3. MONITOR
4. Force Set/Reset
5. Modifikasi diagram ladder, melakukan memaksa bit on atau off (Force Set/ Reset), merubah
nilai setelan waktu timer/ counter.
6. Untuk mengecek sambungan peralatan output.
7. Mensimulasikan eksekusi program.
8. Dalam operasi normal, program tidak dapat dieksekusi secara normal meskipun program
yang dimaksud benar.
9. Pada operasi uji coba, eksekusi program melalui operasi Force Set/Reset bit input, sedang
pada operasi normal eksekusi program melalui operasi peralatan input.
10. Untuk melihat urutan operasi eksekusi program.

D. RANGKUMAN

1. Sebelum sistem kendali PLC dioperasikan secara normal, terlebih dahulu harus dilakukan
operasi uji coba untuk mengecek eksekusi program dan operasi input output
2. Dalam uji coba program dapat dilakukan modifikasi diagram ladder, melakukan memaksa bit
on atau off (force set/ reset), merubah nilai setelan waktu timer/ counter.
3. Operasi Force Set/Reset bit output digunakan untuk mengecek sambungan peralatan output.
4. Operasi Force Set/Reset bit input digunakan untuk mensimulasikan eksekusi program.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

KEGIATAN BELAJAR II
Memeriksa dan Memperbaiki Kesalahan Sistem Kendali Motor Dengan PLC

A. PENDAHULUAN

Memeriksa dan memperbaiki kesalahan yang terdapat pada sistem kendali motor yang menggunakan
PLC merupakan kompetensi yang harus dimiliki siswa setelah mengevaluasi rangkaian instalasinya.
Untuk menguasai kompetensi ini maka siswa wajib mengetahui jenis-jenis kesalahan yang terdapat
pada instalasi kendali motor dengan PLC serta bagaimana mengidentifikasinya, selanjutnya siswa
diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara memperbaiki kesalahan sesuai
dengan buku manual PLC yang sesuai.

Kompetensi Dasar
4.15. Memperbaiki Instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC

Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran ini meliputi:
1. Setelah disediakan rangkaian instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC dan gambar
kerja, peserta didik dapat memeriksa instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC
sesuai gambar kerja melalui komunikasi dan kerjasama kelompok yang baik.
2. Setelah disediakan rangkaian instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC dan gambar
kerja, peserta didik dapat memperbaiki instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC
sesuai hasil pemeriksaan berdasarkan gambar kerja melalui komunikasi dan kerjasama
kelompok yang baik.

B. URAIAN MATERI

A. Melacak kesalahan Sistem Kendali PLC


I. Mengidentifikasi macam-macam kesalahan operasi PLC
Ada berbagai kesalahan pada sistem kendali PLC yang dibedakan menjadi: kesalahan
pemrograman, kesalahan komunikasi, kesalahan operasi, dan kesalahan yang ditetapkan
pemakai.
1. Kesalahan Pemrograman
Yang dimaksud dengan kesalahan pemrograman adalah kesalahan dalam penulisan
program.
a. Tipe Kesalahan Pemrograman
Kesalahan pemrograman dibedakan menjadi tiga tipe yaitu tipe A, B dan C. Tipe
kesalahan, pesan kesalahan, dan penjelasan kesalahan penulisan (sintaksis) diberikan
dalam tabel berikut ini :
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

Tipe Pesan Penjelasan

A Program telah rusak, membuat kode fungsi yang tidak


ada.
CIRCUIT ERR Jumlah blok logika dan instruksi blok logika tidak
cocok, misalnya telah digunakan instruksi LD atau LD
NOT tetapi kondisi eksekusinya tidak digunakan oleh
instruksi yang lain, atau telah digunakan instruksi blok
logika tetapi tidak ada blok logikanya.
OPERAND ERR Konstanta yang digunakan untuk instruksi tidak dalam
nilai yang ditetapkan.
NO END INSTR Dalam program tidak ada instruksi END(01)

LOCN ERR Instruksi terletak pada tempat yang salah.

JME UNDEFD Instruksi JME(04) tidak ada untuk pasangan JMP(03)

DUPL Nomor jump atau nomor subroutine yang sama


digunakan dua kali.

SBN UNDEFD Instruksi SBS(91) diprogram untuk nomor subroutine


yang tidak ada.

STEP ERR STEP(08) dengan nomor bagian dan STEP(08) tanpa


nomor bagian digunakan secara tidak tepat.

B IL-ILC ERR IL(02) dan ILC(03) digunakan tidak berpasangan.


Meskipun pesan kesalahan ini muncul jika lebih dari
satu IL(02) dengan ILC(03) yang sama, program akan
dieksekusi sebagaimana yang ditulis. Pastikan program
ditulis seperti yang dikehendaki.
JMP-JME ERR JMP(04) dan JME(05) digunakan tidak berpasangan.

SBN-RET ERR Jika alamat yang ditampilkan adalah alamat SBN(92),


dua subroutine yang berbeda telah ditetapkan
dengan nomor subroutine yang sama. Ubahlah salah
satu nomor subroutine atau hapuslah salah satunya.
Jika alamat yang ditampilkan adalah alamat RET(93),
berarti RET(93) digunakan secara tidak tepat.

C COIL DUPL Bit yang sama untuk instruksi (OUT, OUT NOT,
DIFU(13), DIFD(14), KEEP(11), SFT(10)) dikendalikan
oleh lebih dari satu
instruksi atau kondisi eksekusi. Meskipun hal ini
dibolehkan untuk instruksi tertentu, tetapi sebaiknya cek
persyaratan instruksi untuk mengkonfirmasikan bahwa
program adalah betul atau rancang kembali program
sehingga tiap bit dikendalikan hanya oleh satu
instruksi/kondisi eksekusi.
JMP UNDEFD JME(05) telah digunakan tanpa JMP(04) dengan nomor
jump yang sama. Tambahkan JMP(04) dengan nomor
yang sama atau hapus subroutine jika tidak diperlukan.
SBS UNDEFD Subroutine ada tetapi tidak pernah dipanggil oleh
SBS(91). Programlah panggilan subroutine pada tempat
yang tepat, atau hapuslah subroutine jika tidak
diperlukan.

Operasi pengecekan program digunakan untuk mengecek kesalahan dalam penulisan


program dan menampilkan alamat dan jenis kesalahan yang ditemukan.
Ada tiga level pengecekan program.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

 Level 0 untuk mengecek kesalahan tipe A, B, dan C


 Level 1 untuk mengecek kesalahan tipe A dan B
 Level 2 untuk mengecek kesalahan tipe A saja.
Level yang dikehendaki harus ditetapkan untuk menunjukkan tipe kesalahan yang
dideteksi.
Pengecekan Program Menggunakan CX-Programmer
Dengan fungsi self diagnosis yang dimiliki PLC, maka program yang sedang ditulis dapat
dicek. CX-Programmer dapat memberikan pesan/ informasi mengenai kesalahan dalam
pemrograman.
Kesalahan program dapat diketahui melalui beberapa cara yaitu :
 Kesalahan tertentu saat penulisan program ditunjukkan langsung pada layar
diagram ladder berupa tanda-tanda berwarna merah.
Misalnya, jika garis instruksi dalam program tidak lengkap, maka bus bar akan
berwarna merah. Demikian pula misalnya, terjadi kesalahan dalam penulisan bit
operand maka bit tersebut juga berwarna merah.
 Kesalahan-Kesalahan lainnya ditampilkan dalam Window Output.
Pesan kesalahan yang ditampilkan di sini direkam dan akan tetap ada sebelum
dihapus.
Di bawah ini ditunjukkan contoh program ladder yang salah.

Terlihat di layar terdapat banyak sekali kesalahan program. Hal tersebut diketahui dari:
 Bus bar berwarna merah
 Tampilan untuk instruksi TIM 001 berwarna merah
 Operand ‘TIM’ untuk kontak berwarna biru
 Operand kontak 100.00 berwarna merah
Disamping itu, sebenarnya terdapat kesalahan program yang lain, tetapi tidak
diidentifikasi dengan warna. Ini akan diketahui melalui operasi kompilasi program.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

Tidak semua kesalahan diinformasikan pada saat yang sama. Untuk itu, lakukan
kompilasi ulang setelah membetulkan kesalahan program yang ditunjukkan.
Misalkan program ladder di atas akan dicek kebenarannya. Lakukan prosedur
pengecekan program melalui window output sebagai berikut :
a. Klik atau untuk menampilkan Window Output.
b. Tempatkan kursor di sembarang sel pada Window Diagram Ladder.
c. Klik , untuk mengkompilasi program. Pada Window Output
ditampilkan informasi kesalahan program.
d. Klik kanan di sembarang tempat pada Window Output, kemudian klik Clear. Maka
informasi di atas akan terhapus.

2. Kesalahan Komunikasi
Kesalahan komunikasi adalah kesalahan yang diakibatkan oleh terputusnya hubungan
komunikasi PLC dengan peralatan lain melalui port peripheral.
Jika terjadi kesalahan komunikasi, indikator COMM padam. Cek kabel penghubung dan
restart. Tidak ada pesan dan kode kesalahan yang diberikan.

3. Kesalahan Operasi
Kesalahan operasi dibagi menjadi 2 kategori yang didasarkan pada tingkat kesalahan
yaitu: kesalahan non-fatal dan kesalahan fatal. Kesalahan non-fatal kurang serius
dibandingkan kesalahan fatal dan tidak menghentikan operasi PLC.
a. Kesalahan Non Fatal
Jika terjadi kesalahan non-fatal operasi dan eksekusi program berlanjut. Meskipun
operasi PLC berlanjut terus, tetapi penyebab kesalahan harus dibetulkan dan
kesalahan dihilangkan sesegera mungkin.
Jika terjadi kesalahan non-fatal, indikator POWER dan RUN akan tetap menyala dan
indikator ERR/ALM akan berkedip.
Pesan berikut ini muncul pada layar Konsol Pemrogram yang menunjukkan kesalahan
non-fatal:
No.
Pesan FA Penjelasan

SYS FAIL FAL 01 Ls.d Instruksi FAL(06) telah dieksekusi dalam program.

99 Cek no FAL untuk menentukan kondisi yang

menyebabkan eksekusi, betulkan penyebabnya,

dan hapus kesalahannya.

9B Kesalahan terjadi pada PC Setup. Cek flag AR


1300 s.d 1302, dan betulkan kesalahan yang
ditunjukkan
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

SCAN TIME OVER F8 Waktu siklus telah melampaui 100 ms. Ini

menunjukkan bahwa waktu siklus program lebih

panjang daripada yang disarankan. Kurangi

waktu siklus jika mungkin.

b. Kesalahan Fatal
Jika terjadi kesalahan fatal, operasi PLC dan eksekusi program akan berhenti dan
semua output PLC akan off. Operasi PLC tidak dapat distart hingga PLC di-off-kan
dan kemudian di-on-kan lagi atau Konsol Pemrogram digunakan untuk memindahkan
mode operasi ke mode PROGRAM dan untuk menghapus kesalahan.
Semua indikator PLC akan off selama terjadi pemutusan daya. Untuk kesalahan fatal
yang lain, indikator POWER dan ERR/ALM akan menyala terus dan indikator RUN
akan padam.
Pesan berikut ini muncul pada Konsol Pemrogram yang menunjukkan terjadi
kesalahan fatal:
No.
Pesa FALS Penjelasan
n
MEMORY ERR F1 AR 1611 ON: Kesalahan telah terjadi dalam PC
Setup (DM 6600 s.d DM 6655). Masukkan lagi
semua PC Setup

AR 1612 ON: kesalahan telah terjadi dalam


program, yang menunjukkan instruksi yang tidak
betul. Cek program dan betulkan kesalahan
yang terdeteksi

AR 1613 ON: kesalahan telah terjadi dalam data


instruksi ekspansi.

AR 1614 ON: kaset memori dipasang atau


diambil saat daya on. Off-kan catu daya, pasang
kaset memori, dan on- kan catu daya lagi.

AR 1615 ON: isi kaset memori tidak dapat


dibaca saat startup.

NO END INSTR F0 Instruksi END (01) tidak ditulis dalam program.

I/O BUS ERR C0 Kesalahan terjadi saat transfer data antara PLC
dan unit Ekspansi. Cek kabel penghubung.

I/O UNIT OVER E1 Terlalu banyak unit ekspansi. Cek konfigurasi Unit.

SYS FAIL FALS 01 s.d Instruksi FALS (07) telah dieksekusi dalam
program. Cek nomor FALS yang akan
99 menyebabkan eksekusi, betulkan dan hapus
kesalahannya.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

9F Waktu siklus melampaui waktu monitoring waktu


siklus. Cek waktu siklus dan atur waktu
monitoring waktu siklus bila perlu.

4. Pemeliharaan
Program pemeliharaan preventif untuk sistem PLC dan sistem kendali secara
keseluruhan perlu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan menghentikan sistem
karena terjadinya kesalahan.

 Periksalah kekencangan sekrup terminal I/O secara periodik. Dalam waktu yang lama
sekrup tersebut dapat juga kendor dengan sendiri.
 Jaminlah bahwa komponen bebas dari debu. Pendinginan terhadap PLC tidak mungkin
dapat dilakukan jika debu mengumpul pada komponen.
 Karat dapat saja terjadi pada lingkungan kerja tertentu. Cek karat pada terminal,
penyambung, dan PCB secara periodik.
 Sediakan sejumlah suku cadang seperti modul input dan output.
 Penghentian operasi dalam waktu lama untuk perbaikan akan berbiaya mahal.
 Simpanlah dokumentasi program operasi dan rangkaian pengawatan sistem kendali. Ini
akan diperlukan dalam kondisi darurat.

II. Memeriksa dan Memperbaiki kesalahan operasi PLC


1. Pengecekan utama
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

Kesalahan

Ya

Indikator PWR Tidak


Cek Catu Daya
Menyala?

Ya

Indikator RUN Tidak


Cek Kesalahan Fatal
Menyala?

Ya

Indikator ERR/ Tidak


Cek Kesalahan Non-Fatal
ALM Menyala?

Ya

Urutan I/O Tidak


Cek I/O
normal?

Ya

Lingkungan Tidak
Cek Lingkungan Operasi
operasi normal?

Ya

Ganti CPU
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

2. Pengecekan Kesalahan fatal

Indikator RUN tidak


menyala

Tidak Indikator ERR/ALM


menyala?

Ya
Ya

Tidak
Mode operasi
Tentukan penyebab kesalahan dengan
ditampilkan pada alat
alat pemrogram pemrogram?

Mode Operasi
Tidak Matikan Catu daya dan
ditampilkan pada alat ON-kan lagi
pemrogram?

Ya

Ya Identifikasi eliminasi
Kesalahan fatal
dan hapus
ditampilkan?

Tidak

Nyalakan untuk menjalankan


mode RUN atau MONITOR

Tidak
Indikator RUN
Menyala?

Ya
Ganti CPU
Selesai
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

3. Pengecekan Kesalahan Non Fatal


Indikator ERR/ALM
Berkedip?

Tentukan Penyebab
Kesalahan Menggunakan
alat Pemrograman

Identifikasi Kesalahan,
Apakah Kesalahan Non- Ya Eliminasi
Fatal Ditunjukkan? Penyebabnya, dan
Hapus Kesalahan

Tidak Indikator ERR/ALM


Berkedip? Ya

Tidak

Ganti CPU Selesai

C. LATIHAN

Soal
1. Sebutkan tiga tipe kesalahan sistem kendali PLC!
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
2. Perintah apakah yang digunakan untuk mengecek kesalahan pemrograman menggunakan
Konsol Pemrogram?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

3. Apakah perbedaan kesalahan non-fatal dan kesalahan fatal?


.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
4. Pesan apakah yang akan ditampilkan saat terjadi kesalahan berikut ini:
a. Alamat yang diset lebih besar daripada alamat memori tertinggi.
...............................................................................................................................................
b. Instruksi pada alamat terakhir bukan NOP(00).
...............................................................................................................................................
c. Dalam program tidak ada instruksi END(01)
...............................................................................................................................................
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

d. Konstanta untuk instruksi tidak dalam nilai yang ditetapkan.


...............................................................................................................................................
5. Apakah arti pesan kesalahan berikut ini :
a. ?????
...............................................................................................................................................
b. CIRCUIT ERR
...............................................................................................................................................
c. COIL DUPL
...............................................................................................................................................
d. I/O NO ERR
...............................................................................................................................................

Jawaban
1. Kesalahan pemrograman, kesalahan komunikasi dan kesalahan operasi.
2. SRCH diikuti level pengecekan.
3. Jika terjadi kesalahan non-fatal operasi PLC akan tetap berlanjut, sedang jika terjadi
kesalahan fatal operasi PLC akan berhenti dan semua output PLC akan off.
4. Pesan yang akan ditampilkan adalah:
a. ADDR OVER
b. PROGRAM OVER
c. NO END INSTR
d. OPERAND ERR
5. Apakah arti pesan kesalahan berikut adalah:
a. ????? : program telah rusak, atau memasukkan kode fungsi yang tidak ada
b. CIRCUIT ERR : jumlah blok logika dan instruksi blok logika tidak cocok
c. COIL DUPL : bit yang sama digunakan oleh lebih dari satu instruksi kendali bit
(OUTPUT, OUTPUT NOT, SFT(10), KEEP(1), DIFU(13), dan
DIFD(14)
d. I/O NO ERR : alamat daerah data yang ditetapkan melampaui batas daerah data
(alamat terlalu besar).

D. RANGKUMAN

1. Tipe kesalahan sistem PLC meliputi, kesalahan pemrograman, kesalahan komunikasi, dan
kesalahan operasi.
2. Kesalahan pemrograman dapat diperiksa menggunakan alat pemrogram baik dengan
software ladder maupun dengan Konsol Pemrogram.
3. Terjadinya kesalahan operasi PLC ditunjukkan oleh indikator status pada PLC.
4. Program pemeliharaan preventif perlu dilakukan untuk menjamin kontinyuitas sistem kendali
PLC.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

BAB III
EVALUASI

A. TES SUMATIF

Rangkaian beban berikut merupakan rangkaian beban PLC untuk aplikasi kendali motor ....

a. dua arah putaran


b. dua kecepatan
c. sistem starting bintang segitiga
d. Running/Jogging
e. Berputar berurutan

2. Pengawatan I/O untuk program kendali motor yang ditunjukkan gambar berikut, merupakan
aplikasi ....

a. dua arah putaran


b. dua kecepatan
c. Running/Jogging
d. sistem starting bintang segitiga
e. Berputar berurutan

3. Pengawatan input dapat diuji tanpa menggunakan alat pemrogram. Begitu PLC dihubungkan ke
catu daya, kesalahan pada penyambungan peralatan input dapat dideteksi dengan ....
a. meng-onkan peralatan input, maka indikator input yang sesuai akan menyala
b. meng-onkan peralatan input, maka indikator input yang sesuai tidak menyala
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

c. meng-onkan peralatan input, maka indikator input yang sesuai akan berkedip
d. meng-offkan peralatan input, maka indikator input yang sesuai akan menyala
e. Meng-offkan peralatan input, maka indikator input yang sesuai tidak menyala

4. Operasi Force Set/Reset bit output digunakan untuk ....


a. mengecek sambungan peralatan output.
b. mengecek kondisi peralatan output
c. memaksa kondisi peralatan output
d. mengoperasikan peralatan output
e. memonitor kondisi peralatan output

5. Jalannya arus pada diagram ladder dapat dimonitor sehingga mudah diketahui proses eksekusi
program kendali. Untuk memonitor jalannya arus pada diagram ladder prosedur yang digunakan
setelah beralih ke operasi online adalah ....
a. Klik
b. Klik
c. Klik
d. Klik
e. Klik

6. Kesalahan pemrograman dibedakan menjadi tiga tipe yaitu tipe A, B dan C, pesan berikut yang
bukan merupakan kesalahan tipe A adalah ....
a. STEP ERR
b. LOCN ERR
c. OPERAND ERR
d. CIRCUIT ERR
e. IL-ILC ERR

7. Perhatikan gambar rangkaian ladder berikut, bit operand 100.00 berwarna merah mempunyai arti
....

a. terdapat kesalahan pada bit operand 100.00


b. bit operand 100.00 seharusnya NO
c. bit operand 100.00 bekerja dipengaruhi timer
d. bit operand 100.00 berfungsi untuk mematikan sistem
e. terjadi kesalahan dalam penulisan bit operand

8. Kesalahan yang dapat diidentifikasi jika indikator COMM padam adalah kesalahan ....
a. Kesalahan pemrograman
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

b. Kesalahan operasi fatal


c. Kesalahan komunikasi
d. Kesalahan komunikasi fatal
e. Kesalahan komunikasi non fatal

9. Saat lampu indicator ERR/ALM berkedip, hal pertama yang harus dilakukan adalah ....
a. Memperbaiki kesalahan program menggunakan alat pemrogram
b. Mengidentifikasi kesalahan menggunakan alat pemrogram
c. Memperbaiki kesalahan operasi menggunakan alat pemrogram
d. Meng-offkan PLC kemudian meng-onkan kembali
e. Memeriksa sambungan terminal catu daya dengan sumber listrik

10. Saat indicator RUN tidak menyala tetapi indicator ERR/ALM menyala berarti terjadi kesalahan....
a. pemrograman fatal
b. pemrograman non-fatal
c. operasi fatal
d. operasi non fatal
e. komunikasi fatal

B. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Skor setiap soal pada tes sumatif jika dijawab dengan benar adalah 1 dan 0 jika salah.
Nilai akhir diperoleh dari rumus:

Siswa dikatakan lulus jika memperoleh nilai lebih dari 75.


Dan jika nilai kurangdari 75 maka wajib melakukan remedial dengan cara mengerjakan tugas
berikut:
Tugas remidial:
1. Gambarkan rangkaian pengawatan I/O PLC dan rangkaian beban untuk program kontrol
motor satu arah putaran, duarah putaran, dan sistem start bintang segitiga
2. buat daftar kode yang menunjukkan kesalahan pemrograman pada PLC OMRON CPM2A

C. KUNCI JAWABAN

1. D
2. A
3. B
4. A
5. D
6. E
7. E
8. C
9. B
10. C
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

BAB IV

PENUTUP

Melalui pembelajaran berbasis modul, diharapkan akan membantu siswa dapat belajar secara
mandiri, mengukur kemampuan diri sendiri, dan menilai dirinya sendiri. Tidak terkecuali dalam
memahami konsep dan implementasinya. Semoga modul ini dapat digunakan sebagai referensi
tambahan dalam proses pembelajaran pada kegiatan pembelajaran, baik teori maupun praktik.

Diharapkan siswa lebih mendalami materi lain yang terkait di samping materi yang ada di modul ini
melalui berbagai sumber, buku, maupun internet. Semoga modul ini bermanfaat bagi siswa
khususnya yang mengambil Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan.

Tak lupa dalam kesempatan ini, penulis mohon saran dan kritik yang membangun terhadap, demi
sempurnanya penyusunan modul ini di masa-masa yang akan datang. Semoga modul ini
memberikan manfaat bagi siswa dan pembaca lainnya.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

DAFTAR PUSTAKA

M. Budiyanto, A. Wijaya, 2003, Pengenalan Dasar-Dasar PLC, Gava Media, Yogyakarta.

Nurrahman, Lingga, 2017, MODUL PENGOPERASIAN PLC, Direktorat Pembinaan Sekolah


Menengah Kejuruan, Jakarta

, 2013, Buku BSE Sistem Kontrol Terprogram semester 5, Kels XII, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta

, 1996, SYSMAC CQM1/CPM1 Programmable Controller Programming Manual,

OMRON Asia Pacific. PTE. Ltd, Singapore.

,1997, CPM1A, Programmable Controllers Operation Manual, Omron Corporation

Systems Components Division, Tokyo.

,1997, CPM2A, Programmable Controllers Operation Manual, Omron Corporation FA

Systems Division, Shizuoka.

, 1999, Beginner’s Guide to PLC, OMRON Asia Pacific, PTE, Ltd, Singapore.

, 2001, CX-Programmer User Manual Version 2.1

, 2001, CX Server Run Time Version 1.6


Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020

GLOSARIUM

Istilah Penjelasan
Bit input Alamat input
Bit operand Alamat input/output
Bit output Alamat output
Coil Lilitan
Cx-programmer Aplikasi untuk membuat program ladder
Eksekusi program Menjalankan program
Force cancel Diperintahkan untuk kembali ke keadaan awal
Force set/reset Diperintahkan untuk set/reset
Force Diperintahkan untuk ON
Hardware Perangkat keras
Instalasi plc Pemasangan PLC
Komunikasi host link Sambungan komunikasi
Meng-offkan Mematikan
Meng-onkan Mengaktifkan
Mode operasi monitor Mode opersi memonitor
Operasi on-line Operasi langsung dengan PLC
Operator Orang yang mengoperasikan PLC
Pengawatan i/o Penyambungan input dan output PLC
Peralatan input Peralatan yang memberi sinyal pada PLC
Peralatan output Peralatan yang dikendalikan PLC
Sistem kendali elektromagnet Sistem kendali yang menggunakan prinsip electromagnet
Sistem start bintang segitiga Sistem start motor yangmulai dari bintang kemudian beralih ke
segitiga
Software Perangkat lunak
Software ladder Perangkat lunak untuk membuat program ladder
Tes formatif Tes setelah selesai satu kegiatan belajar
Timer/ counter Pewaktu/pencacah
Window output Jendela output

Anda mungkin juga menyukai