Anda di halaman 1dari 17

INSTALASI LISTRIK 3 FASA

1. PENGERTIAN INSTALASI LISTRIK 3 FASA DAN PERATURNNYA


Pengertian Listrik 1 Phase dan 3 Phase

LISTRIK 1 FASA LISTRIK 3 FASA

Listrik 1 Phase adalah jaringan listrik yang hanya menggunakan 2 kawat penghantar yang
kesatu sebagai kawat phase (L) dan yang kedua sebagai kawat neutral (N). Umumnya listrik 1
phase bertegangan 220-240 volt yang digunakan banyak orang.
Biasanya listrik 1 phase digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik PLN di jalanan itu
memiliki 3 phase, tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 phase karena kita tidak memerlukan
daya besar dan untuk peralatan dirumah kita hanya menggunakan listik 1 phase dengan 220-
240 volt.
Misalnya yang ke rumah kita adalah Phase R, tetangga kita mungkin Phase S, dan tetangga yang
lain Phase T.( R-O, S-O, T-O )

Listrik 3 Phase adalah jaringan listrik yang menggunakan tiga kawat Phase (R,S,T) dan satu
kawat neutral (N) atau sering dibilang kawat ground. Menurut istilah Listrik 3 Phase terdiri dari
3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel neutral.Umumnya listrik 3 Phase bertegangan 380 volt
yang banyak digunakan Industri atau pabrik.( R-S, S-T, T-R )
Listrik 3 fasa adalah listrik AC (Alternating Current) yang menggunakan 3 kawat penghantar
yang mempunyai tegangan pada masing-masing Phasenya sama, tetapi berbeda dalam sudut
curvenya sebesar 120 derajat.

Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3 phase ini, yaitu :
Tegangan antar phase (Vpp : voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan
istilah Voltage line to line). Tegangan ( R-S, S-T, T-R )
Tegangan phase ke neutral (Vpn : Voltage phase to neutral atau Voltage line to
neutral). Tegangan ( R-Netral, S-Netral, T-Netral ).

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 1


Menggunakan listrik 3 phase sebenarnya memiliki keuntungan. Keuntungan Listrik 3 phase
yaitu :

Menyediakan daya listrik yang besar ( biasanya pada industri menengah dan besar ).
Industri atau hotel memerlukan daya listrik yang besar sehingga memerlukan jaringan
yang banyak. Tapi pada output terakhir untuk pemakaian hanya memerlukan satu
phase ( memilih salah satu dari 3 phase yang ada ). Listrik 3 phase biasanya diperlukan
untuk menggerakkan motor industri yang memerlukan daya besar.

Karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi maka arus yang akan mengalir akan
lebih rendah untuk daya yang sama. Sehingga untuk daya yang besar, kabel yang
digunakan bisa lebih kecil.

Memahami Sistem 3 Phase dalam Kelistrikan

Listrik AC dan DC
Kelistrikan secara umum ada 2 jenis berdasarkan sifat gelombangnya yaitu listrik AC (alternating
current) atau arus bolak-balik dan listrik DC (direct current) atau arus searah. Pada listrik AC ada
2 macam sistem 1 fasa dan 3 fasa.

Tegangan AC (Alternating Current)/bolak-balik


AC adalah singkatan dari Alternating Current, yaitu Listrik arus bolak-balik.Dinamakan demikian
karena listrik ini mempunyai bentuk gelombang sinusoidal.Artinya adalah listrik ini mempunyai
polaritas yang berubah-ubah antara kutub positif dan negative.
Pengertian 1 Phase / Fasa Tunggal

Di dunia kelistrikan, pada listrik AC ini ada 2 sistem yang dikenal yaitu system :
1 phase atau biasa disebut dengan single phase .

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 2


3 phase.

Tegangan 1 phasa adalah instalasi listrik yang menggunakan dua kabel penghantar yaitu 1 kabel
di fungsikan phasa dan 1 kabel lagi di fungsikan sebagai netral.Lihat pembahasan lebih lengkap
di “Pengertian 1 Phase dalam Kelistrikan”.
Di Indonesia, sistem 1 phase ini mempunyai tegangan 220VAC. Sedangkan di berbagai negara,
besar tegangan 1 phase ini bervariasi. Untuk lebih detilnya dapat di lihat di “daftar table
tegangan 1 phase”.

Pengertian 3 Phase / 3 Fasa


Untuk memenuhi kebutuhan dalam suplai daya listrik, sistem 1 phase dikembangkan menjadi 3
phase. Sistem ini menggunakan 3 gelombang sinusoidal yang mempunyai perbedaan sudut
phase masing-masing 120 derajat. Berikut adalah gambaran mengenai gelombangnya.
Di Indonesia, sistem 3 phase umumnya diterapkan pada jaringan listrik yang disuplai oleh PLN
mulai dari pembangkit sampai Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang berada di depan rumah
pelanggan.
Pelanggan listrik perumahan dengan daya dibawah 3500VA, menerima aliran listrik system 1
phase dengan menggunakan 2 penghantar yaitu kabel phase dan netral. Sedangkan pelanggan
listrik daya diatas 3500VA, baik perumahan atau industry, akan menerima aliran listrik 3 phase
dengan menggunakan 4 penghantar yaitu 3 penghantar phase dan 1 netral.
Sistem 3 phase yang diterapkan PLN menggunakan tegangan 380V. Tetapi ada juga industry
yang mempunyai pembangkit sendiri menggunakan tegangan 400VAC, 480VAC atau 690VAC.
Hubungan bintang (“Y” atau star)
Ciri khas dari hubungan star ini adalah symbol menyerupai huruf alphabet Y terbalik. Pada
rangkaian bintang/star ini memiliki titik tengah (dalam hal ini =x), yang biasanya dihubungkan
dengan penghantar Netral.
Bila tegangan kerja 380VAC, maka dapat diartikan bahwa:
Tegangan Phase to phase
Titik a – c: 380VAC
Titik a – b: 380VAC
Titik c – b: 380VAC

Tegangan Phase to netral


Titik a – x: 220VAC
Titik b – x: 220VAC
Titik c – x: 220VAC

Berikut ini adalah gambar rangkaian star/bintang

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 3


Dalam hubungan bintang ini, jika hambatan atau beban listriknya seimbang (Ra = Rb = Rc) dan
disuplai oleh tegangan listrik yang sama besar, maka akan menghasilkan arus phase yang sama
dan akibatnya titik “X” yang dihubungkan ke penghantar netral akan mempunyai arus nol.

Hubungan Delta
Ciri khas dari hubungan delta ini adalah symbol segitiganya.Pada rangkaian delta ini tidak
terdapat titik tengah sebagai pusat/netral. Bila titik-titik ujungnya di ukur maka ini akan
mengukur phase to phase. Bila tegangan kerja 380VAC, maka dapat diartikan bahwa:
Titik a – c: 380VAC
Titik a – b: 380VAC
Titik c – b: 380VAC

Berikut ini adalah gambar rangkain delta

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 4


System 3 phase diterapkan mulai dari motor listrik, transformer/trafo, generator, system
transmisi, power distribution/distribusi tenaga.

Mengapa Ada Sistem 3 phase?


Sistem 3 phase dikembangkan karena memiliki keunggulan yaitu daya yang ditransmisikan bisa
lebih besar dibanding system 1 phase dengan besar penghantar dan arus listrik yang sama.
Karena itu mulai dari pembangkitan sampai distribusi, sistem 3 phase ini digunakan.
Pada motor listrik, system 3 phase memberikan daya torsi motor yang lebih besar dibandingkan
dengan motor 1 phase. Dengan medan magnet berputar yang dihasilkan sistem 3 phase dengan
arah dan besaran konstan yang disederhanakan, maka akan menyederhanakan disain atau
konstruksi motor listrik.

Penggunaan Warna Kabel 3 Phase


Secara keseluruhan, sistem 3 phase ini mempunyai 4 penghantar atau kabel yaitu: 3 kabel
untuk phase L1, L2, L3 dan netral serta ditambah kabel ke-5 yang berfungsi sebagai grounding.
Penggunaan warna kabel ini telah diatur oleh standar nasional dan internasional. Berikut ini
adalah rangkuman table yang mengatur colour coding/kode warna kabel.

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 5


Referensi
 IEC 60446 Identification of conductors by colours or alphanumerics
 AS/NZS 3000 Electrical Installations
 BS 7671 Requirements for Electrical Installations
 PUIL (2011) Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011
Itulah pemahaman dasar mengenai system 3 phase dan beberapa standar yang bisa dijadikan
referensi dalam menentukan warna kabel berdasarkan fungsinya. Secara umum, kita
menggunakan PUIL sebagai acuan nasional.Tapi tidak tertutup kemungkinan ada instalasi listrik
yang menggunakan standar international dalam instalasi listriknya, sesuai dengan permintaan
pengguna.

B. STANDARISASI WARNA AKABEL BERDASARKAN PUIL

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 6


IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 7
PUIL 2011

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 8


C. MENENTUKAN URUTAN KABEL FASA “R, S, T” MENGGUNAKAN PHASE
[NDICATOR

Phase Indicator adalah alat ukur untuk urutan phase R, S, T dari sistem 3 Phase.
Seperti diketahui urutan fase sangat penting, Jika antara beban dan sumber listrik urutan Fasa
nya tidak sinkron akan terkadi kerusakan alat (Terbakar).

Cara menentukan urutan kabel pada listrik 3 fasa:


1. Pasang “Probe” pada alat Phase Indicator.
2. Colokkan sembarang kabel pada masing-masing kabel 3 fasa.
3. Apabila lampu pada Phase Indicator “menyala berurutan tidak sesuai arah panah pada
lampu” tersebut, maka “urutan fasa tidak benar”.
4. Apabila lampu pada Phase Indicator “menyala berurutan sesuai arah panah pada
lampu” tersebut, maka “urutan fasa benar”. Selanjutnya pastikan nama urutan fasa
sumber listrik “ R, S, T “ sesuai jalur “ R, S, T” pada Phase Indicator.

D. MCB 3 FASA
Pemasangan MCB 3Fasa bias dipasang bervariasi sesuai kebutuhan.
1. Penyediaan sumber listrik hanya beban yang bertegagan 220 Volt saja.
Hal ini tinggal membagi beban pada antar fasa gar seimbang (fasa dengan Nol

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 9


(R-O, S-O, T-O) 220 Volt.

Penyediaan untuk Group R-O, S-O, T-O, (220 Volt)

Membuat Instalansi Listrik Rumah Sendiri

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 10


2. Penyediaan sumber listrik dengan beban bertegagan 220 Volt dan 380 Volt.
Hal ini tinggal membagi beban pada antar fasa gar seimbang (fasa dengan Nol
(R-O, S-O, T-O). Dan penyediaan bebn tenaga 380 Volt (R-S, S-T, T-R)

Penyediaan Sumber Listrik dengan tegangan 380 Volt dan 220 Volt

Instalasi Listrik 3 Phase Dan Perencanaannya

Instalasi listrik 3 phase yang di berikan PLN kepada konsumen yang membutuhkan daya besar
selalu dengan sistem 4 kawat. Tentunya 4 kawat tersebut terdiri dari 3 line phase dan 1 line
Netral.

Berdasarkan standarisasi simbol indonesia maka 3 line phase tersebut di urutkan dengan notasi
R, S dan T sedangkan 1 line Netral di beri notasi dengan N.

Lalu bagaimana seharusnya jaringan instalasi listrik 3 phase tersebut direncanakan ?.Setidaknya
kita dapat mengelompokkan instalasi dengan dua jalur misalnya jalur penerangan dan jalur

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 11


tenaga. Jalur penerangan bisa kita rencanakan menggunakan sistem 3 phase atau hanya
dengan 1 phase biar mudah.

Instalasi penerangan dapat dikhususkan hanya untuk beban lampu, dengan harapan jika terjadi
gangguan pada instalasi tenaga maka penerangan tidak berpengaruh.

Untuk instalasi tenaga secara khusus biasanya dirancang dengan sistem 3 phase dengan sistem
pengaman 3 pole serentak misalnya menggunakan MCB 3 phase. Beban yang seperti ini
biasanya diperuntukkan beban motor listrik 3 phase.

Dengan kita mengelompokan beban instalasi, maka listrik 3 phase yang kita miliki dapat
dimanfaatkan untuk melayani komponen atau peralatan listrik dengan benar.

Sebagaimana kita ketahui bahwa jaringan listrik 3 phase tegangan rendah yang di berikan PLN
kepada konsumen dengan tegangan antar phase adalah sebesar 380 Volt dan antara pahse ke
Netral adalah sebesar 220 Volt.

Jika jaringan listrik 3 phase yang kita harapkan dapat memenuhi sesuai keperluan peralatan
yang mungkin terdapat usaha home industri maka setidaknya listrik 3 phase tersebut
direncanakan dengan benar dan mendekati seimbang.

Agar jaringan 3 phase dapat dibagi seimbang, maka instalasi penerangan maupun tenaga
hendaklah dibuat dan dirancang dengan 2 panel. Yaitu panel penerangan dan panel tanaga, meskipun
pembagian jaringan 3 phasenya dengan 1 panel pun tidak masalah agar lebih irit

Cara Memasang Panel Listrik 3 Phase (Kwh Meter)


Instalasi Panel App Kwh Listrik 3 Phase - Perkembangan dunia Electric telah berkembang pesat
di era zaman sekarang keterikatan technology canggih dengan kehidupan manusia semakin sulit
untuk di pisahkan, sehingga kebutuhan manusia terhadap Energy Listrik terus meningkat. Pada
kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan "Cara Memasang Panel Dan Kwh Listrik 3
Phase" barangkali ada electrical lainnya yang ingin mencoba belajar instalasi listrik 3 phase dan
cara memasang panel kwh 3 phase.

Dalam system listrik 3 phase ada istilah rstn bagi sobat yang belum memahami pengertian rstn
pada system listrik tiga phase dapat mempelajari nya pada artikel saya yang sebelumnya RSTN
Pada Meteran Listrik 3 Phase (Kwh 3 Phase) sementara saya akan melanjutkan pembahasan
tentang rangkaian panel listrik 3 phase. Untuk menghemat waktu langsung saja lihat gambar
diagram panel listrik 3 phase yang telah saya sediakan di bawah ini.

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 12


Diagram cara memasang panel dan kwh 3 phase

Komponen panel listrik 3 phase yang harus di siapkan sebelum merakit panel listrik 3 phase
adalah sebagai berikut:
1. Satu Unit Panel Listrik tiga Phase
2. Satu Unit MCB tiga phase dan MCB single phase
3. Lima Batang Plat Konduktor
4. Satu set Modem Untuk Pembaca Kwh (Meteran Listrik)
5. Kabel 16 mm Merah, Kuning, Hitam dan Biru secukup nya
6. Sediakan juga sepatu kabel sesuai ukuran kebel yang di gunakan.
Jika material komponen panel listrik 3 phase sudah langkah selanjut nya adalah merakit panel
listrik 3 phase. Jika anda adalah Contractor listrik PLN panel listrik tiga phase sudah tersedia dan
telah tersusun rapi tata letak plat konduktor dan komponen panel listrik tiga phase lainnya
hanya tinggal memasang kabel rangkaian panel listrik 3 phase, beberapa sepatu kabel dan baut
tentunya.

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 13


Petunjuk Cara Pemasangan Panel Listrik 3 Phase
1. Kabel SR 4x16 mm milik PLN memiliki ciri atau kode khusus sebagai penentu RST dan N.
Jika di raba dengan jari kabel SR memiliki sirip atau garis halus di sepanjang kabel. Kabel SR
dengan satu garis adalah R, Kabel SR dengan ciri dua sirip/garis pada kulit kabel adalah S,
Kabel SR dengan ciri tiga garis adalah T dan N di tandai dengan kabel SR polos tanpa ada
garis pada kulit kabel.
2. Pasangkan sepatu kabel pada ke empat ujung kabel SR dan bautkan ke masing masing Plat
Konduktor pada Panel Listrik 3 phase.
3. Pasangkan juga kabel RSTN dari plat konduktor sebagai Input arus listrik tiga phase ke
stand meter atau meteran listrik.
4. Lubang nomer satu pada kwh 3 phase adalah Input kabel R dan lubang dua adalah Output
kabel R, Lubang 3 Input kabel S dan Lubang 4 Output kabel S. Begitu seterus nya sampai
kabel N (Netral) jika anda bingung saya akan pakai bahasa lain "Lubang Ganjil adalah Input
(Arus Masuk) dan Lubang Genap adalah Output (Arus Keluar). Perhatikan contoh diagram
panel listrik 3 phase diatas dan ikuti sesuai pada gambar.
5. Kabel Output RST dari kwh di hubungkan pada MCB 3 Phase sebelum akhirnya di
aplikasikan ke instalasi gedung/Panel Listrik dalam Gedung.
6. Output N (Netral) di hubungkan ke Plat Konduktor sebelum di hubungkan ke panel dalam
gedung.
7. Plate konduktor itu sendiri di fungsikan sebagai penghantar arus listrik yang aman dan
tahan terhadap panas.
8. Terakhir Pasangkan Modem kwh 3 phase sesuai petujuk gambar yang tertera pada kotak
pembungkus modem. Jenis modem yang berbeda biasanya juga berbeda cara koneksinya.
Rangkaian modem kwh di atas hanya sebagi contoh saja. Modem itu sendiri di fungsikan
sebagai pembaca dan pengirim data kinerja kwh ke kantor PLN.
Selesai...!!! Tidak terasa sudah pukul 1:30 malam semoga artikel Cara Memasang Panel Listrik 3
Phase ini bermanfaat.saya fikir sekarang semua electrical sudah mampu merakit panel listrik 3
phase. Hal yang paling penting adalah ke hati hatian dan ke telitian dalam proses pengerjaan
instalasi panel listrik 3 phase ini.

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 14


INATALASI RUMAH 3 FASA

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 15


INSTALASI MOTOR 3 FASA

Kwh Meter, MCB 1 fasa

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 16


PERTANYAAN

1. Apa yang dimaksudkanListrik 3 Phase ?

2. Ada berpamacammacamteganganlistrik yang dikenaldalamsistem 3 phase, jelaskan ?

3. Sebutkankeuntunganmenggunakansistim 3 fasa ?

4. ApayangdimaksuddenganHubunganbintang (“Y” atau star) padaInstaalasiListrik ?

5. Apa yang dimaksuddenganhubunganDelta ?

6. Mengapa Ada Sistem 3 phase?

7. BagaimanastadarisasiwarnakabelmenurutPUIL ?

8. Apa akibatnyabilapemasangan motor listrikfasanyatidaksesuai ?

9. Bagaimanacaramenentukanurutankabelpadalistrik 3 fasa ?

10. BagaimanaPetunjuk Cara Pemasangan Panel Listrik 3 Phase ?

SELESAI

IPL XII – Instalasi Listrik Tiga Fasa Page 17

Anda mungkin juga menyukai