2017 Pengertian Listrik 1 Fasa - Listrik 1 fasa adalah instalasi listrik yang menggunakan dua kawat penghantar yaitu 1 kawat fasa dan 1 kawat 0 (netral) - Listrik 1 fasa terdiri dari dua kabel yaitu 1 bertegangan dan 1 netral. - Umumnya listrik 1 fasa bertegangan 220 volt yang banyak digunakan. - Listrik 1 fasa digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik PLN pada tiang listrik di jalan memiliki 3 fasa, tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 fasa karena kita tidak memerlukan daya besar. Misalnya yang ke rumah kita adalah fasa R, tetangga kita mungkin fasa S, dan tetangga yang lain fasa T. Pengertian Listrik 3 Fasa - Listrik 3 fasa adalah instalasi listrik yang menggunakan tiga kawat fasa dan satu kawat 0 (netral) atau kawat ground atau PE (Protective Earth). - Menurut istilah Listrik 3 fasa terdiri dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel Netral. - Listrik 3 fasa bertegangan 380V banyak digunakan pada industri atau pabrik. 2 macam hubungan dalam koneksi 3 penghantar
• 1.Hubungan bintang (“Y” atau star).
• 2.Hubungan segi tiga (“ ∆” atau delta). 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3 fasa, yaitu : 1.Tegangan antar fasa (Vpp : Voltage phase to phase atau Voltage line to line). 2.Tegangan fasa ke netral (Vpn : Voltage phase to netral atau Voltage line to netral). Keuntungan Listrik 3 Fasa
1. Menyediakan daya listrik yang besar ( biasanya pada
industri menengah dan besar ). -Industri atau hotel memerlukan daya listrik yang besar sehingga memerlukan line yang banyak. -Tapi pada output terakhir untuk pemakaian hanya memerlukan satu fasa ( memilih salah satu dari 3 fasa ). - Listrik 3 fasa biasanya diperlukan untuk menggerakkan motor industri yang memerlukan daya besar. Keuntungan Listrik 3 fasa (lanjutan)
• 2.Karena menggunakan tegangan yang lebih
tinggi maka arus yang mengalir akan lebih rendah untuk daya yang sama. Sehingga untuk daya yang besar, kabel yang digunakan bisa lebih kecil. • Bila suatu alat membutuhkan catu daya listrik 3(tiga) fasa, maka hubungannya dengan catu daya =R S T (phase to phase 380 Volt). • Pengertian Listrik 1(satu) fasa: Bila suatu alat membutuhkan catu daya listrik 1(satu) fasa, maka hubungannya dengan catu daya= R - N atau S-N atau T-N. (phase to neutral 220 Volt). • Dari sisi effisiensi, pemakaian 3(tiga) fasa dapat memperkecil Ampere (arus listrik) dan secara otomatis memperkecil diameter penghantar. • Perbedaan listrik 1 fasa dengan 3 fasa ialah : - 1 fasa hanya terdiri dari fasa dan netral (L&N) dengan tegangan R-N : 220V; S-N: 220V ; T-N: 220V - 3 fasa terdiri dari 3 fasa dan netral dengan simbol (R,S,T) dengan tegangan R-S: 380V; R-T: 380V; S-T: 380V. Kekurangan dan kelebihan sistem 1 Fasa 1.Kekurangan sistem 1 fasa: • Hanya terdiri dari 2 penghantar saja yaitu fasa (R,S atau T) dan Netral • Beban yang besar di tampung oleh 1 penghantar saja
2.Kelebihan sistem 1 fasa:
• Lebih simpel karena terdiri hanya 2 penghantar saja dalam jaringan • Sederhana dalam pemasangan • Ekonomis •
• Kekurangan dan kelebihan sistem 3 Fasa
1.Kekurangan sistem 3 fasa:
- Dari segi ekonomis lebih tinggi - Penggunaan penghantar lebih banyak 2.Kelebihan sistem 3 fasa: -Tegangan/Arus yang besar mampu di bagi menjadi 3 penghantar yaitu R,S,T dan N - Luas penampang penghantar bisa lebih kecil PLN menggunakan tegangan antar fasa 380V dan tegangan fasa ke netral sebesar 220V. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
Vpn = Vpp/√3 –> 220V = 380/√3
Jenis beban listrik dalam gedung dapat dikelompokan menjadi :
• Penerangan (lighting). • Stop kontak • Motor listrik. • Peralatan listrik khusus (x – ray, peralatan laboratorium dsb)