Anda di halaman 1dari 30

0Penjelasan Tentang Generator Listrik Secara Lengkap.

Generator listrik merupakan mesin yang dapat mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
Generator ini dapat bekerja berdasarkan gejala induksi elektromagnetik yang pernah ditemukan
oleh Faraday. Generator dibedakan atas dua berdasarkan arus listrik yang dihasilkan yaitu:
1. Generator arus bolak-balik
2. Generator arus searah
Generator arus bolak-balik / alternator adalah generator yang menghasilkan arus bolak-balik,
sedangkan generator arus searah adalah generator yang menghasilkan arus listrik searah.
Perbedaan keduanya terdapat pada jumlah cincin luncur dan bentuknya. Generator arus bolakbalik terdapat dua buah cincin luncur di mana setiap cincin berhubungan dengan setiap ujung
kumparan. Pada generator arus searah hanya terdapat sebuah cincin yang terbelah ditengahnya
yang disebut cincin belah atau komutator.
Generator Arus Bolak-balik

Generator arus bolak-balik


Gambar diatas memperlihatkan sebuah generator arus bolak-balik. Ujung kumparan
dihubungkan dengan cincin G. Kumparan dan cincin G berputar keliling sumbu putaran. Cincin
G selalu bersinggungan dengan sikat dari bahan penghantar. Kumparan berada di dalam medan
magnetik dari sebuah magnet permanen yang kuat, sehingga setiap saat selama kumparan itu
berputar jumlah garis medan magnetik atau fluks magnetik yang dikurung oleh kumparan selalu
berubah.
Pada saat bidang kumparan sejajar dengan garis-garis medan magnetik, fluks magnetik yang
dikurung oleh kumparan semakin bertambah sampai mencapai harga maksimum sebesar fluks
maks = AB, ketika garis-garis medan magnetik tegak lurus bidang kumparan. Sesuai dengan
hasil percobaan Faraday, pada kumparan timbul ggl dan arus listrik induksi, mengalir ke lampu
melalui sikat yang selalu bersinggungan dengan cincin. Sesudah itu, fluks magnetik yang

dikurung oleh kumparan semakin berkurang dari harga maksimum sampai menjadi nol, yaitu
ketika bidang kumparan kembali sejajar dengan garis-garis medan magnetik.
Pada kumparan timbul ggl dan arus listrik induksi yang besar setiap saat berubah-ubah; dari nol,
mencapai harga maksimum, sampai kembali menjadi nol. Keadaan itu terjadi kalau kumparan
berputar menempuh sudut 180 derajat. Keadaan seperti itu terulang lagi pada ggl dan arus listrik
induksi berubah dari nol, mencapai harga maksimum sampai kembali menjadi nol tetapi arahnya
berlawanan ketika kumparan berputar menempuh sudut 180 derajat berikutnya.
GGL induksi yang dihasilkan berbentuk gelombang sinusoida yang besarnya dapat dinyatakan
sebagai.
dengan
= ggl induksi (volt)
N = Jumlah lilitan
A= luas bidang permukaan (m2)
B= Medan Magnet (T)
= kecepatan sudut kumparan (rad/s)
t= waktu (s)
Berdasarkan persamaan diatas diperoleh bahwa untuk memperbesar ggl
induksi maksimum dapat dilakukan dengan cara:
1) Menggunakan kumparan terdiri dari banyak lilitan
2) Menggunakan magnet yang lebih kuat
3) Menggunakan inti besi pada kumparan
4) Memutar kumparan lebih cepat
Generator Arus Searah
Seperti dijelaskan sebelumnya, generator arus searah dapat dibuat dengan
mengganti kedua cincin luncur pada alternator dengan sebuah cincin belah.
Ujung-ujung kumparan dihubungkan dengan cincin belah dan hubungan
kumparan kepada sikat berganti setiap setengah putaran sehingga putaran
kumparan yang konstan menghasilkan ggl induksi yang polaritasnya tidak
berubah, persis seperti pada motor listrik.

DEFINISI TEGANGAN, ARUS, DAN DAYA LISTRIK

Posted on August 7, 2013 | Leave a comment


BERIKUT DEFINISI RINGKAS YANG MEMBAHAS TENTANG TEGANGAN, ARUS, DAN
DAYA LISTRIK
TEGANGAN LISTRIK (VOLTAGE)
Definisi
Tegangan listrik atau yang lebih dikenal sebagai beda potensial listrik adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik. Tegangan listrik merupakan ukuran beda potensial
yang mampu membangkitkan medan listrik sehingga menyebabkan timbulnya arus listrik dalam
sebuak konduktor listrik.
Berdasarkan ukuran perbedaan potensialnya, tegangan listrik memiliki empat tingkatan:
Tegangan ekstra rendah (extra low Voltage)
Tegangan rendah (low Voltage)
Tegangan tinggi (high Voltage)
Tegangan ekstra tinggi (extra high Voltage)
Simbol (rumus)
Sesuai dengan definisi di atas, bahwa tegangan merupakan perbedaan potensial antara dua titik,
yang bisa didefinisikan sebagai jumlah kerja yang diperlukan untuk memindahkan arus dari satu
titik ke titik lainnya, maka rumus dasar tegangan antara 2 titik adalah:
Va Vb = E . dI
Dimana Va = potensial di titik a; Vb = potensial di titik b; E = medan listrik, dan I = arus listrik.
Berdasarkan penerapannya, beda potensial ada pada arus listrik searah (DC) dan arus listrik
bolak- balik (AC). Pada arus searah:
V = (P.R)
V=I.R
dimana V = tegangan; P = daya; R = hambatan; dan I = arus.
Sedangkan pada arus bolak-balik:
dimana V = tegangan (Volt); I = arus (Ampere); P = daya (Watt); R = hambatan (Ohm); Z =
impedansi; dan adalah beda fase antara I dan V.

Satuan (unit)
Tegangan listrik memiliki satuan Volt. Simbol untuk tegangan listrik adalah V. namun dalam
referensi-referensi akademis lebih sering digunakan simbol E untuk menyebutkan tegangan
listrik. Hal ini dilakukan agar tidak tertukar dengan simbol satuan tegangan (Volt) yang juga
disimbolkan dengan V.
ARUS LISTRIK (ELECTRIC CURRENT)
Definisi
Arus listrik merupakan aliran muatan listrik. Aliran ini berupa aliran elektron atau aliran ion.
Aliran ini harus melalui media penghantar listrik yang biasa disebut sebagai konduktor.
Konduktor yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kabel logam.
Ketika dua ujung kabel disambungkan pada sumber tegangan, misalnya baterai, maka elektron
akan mengalir melalui kabel penghantar dari kutub negatif menuju kutub positif baterai. Aliran
elektron inilah yang disebut sebagai aliran listrik.
Simbol (rumus)
Arus listrik didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik (elektron) yang mengalir melalui
konduktor dalam tiap satuan waktu. Untuk aliran yang kontinu (steady), arus listrik dirumuskan
dalam persamaan berikut:
Dimana I = arus listrik (Ampere) ; Q = jumlah muatan listrik yag mengalir (Coulomb); t = waktu
(sekon).
Satuan (unit)
Satuan untuk besaran arus listrik dalam system (SI) adalah Ampere (A) atau Coulomb/sekon. 1
Coulomb sendiri setara dengan 6.242 1018 elektron yang mengalir per detik.
DAYA LISTRIK (ELECTRIC POWER)
Definisi
Daya listrik adalah besar energi listrik yang ditransfer oleh suatu rangkaian listrik tertutup. Daya
listrik sebagai bentuk energi listrik yang mampu diubah oleh alat-alat pengubah energi menjadi
berbagai bentuk energi lain, misalnya energi gerak, energi panas, energi suara, dan energi
cahaya. Selain itu, daya listrik ini juga mampu disimpan dalam bentuk energi kimia. Baik itu
dalam bentuk kering (baterai) maupun dalam bentuk basah (aki).
Simbol (rumus)
Daya merupakan jumlah energi listrik yang mengalir dalam setiap satuan waktu (detik).
Sehingga formula daya listrik bisa dituliskan sebagai berikut:
P=W/t
Dimana
P = daya (Watt atau Joule/sekon);
W = energi listrik (Joule);
t = waktu (sekon).

Karena W=VIt atau W=I^2Rt atau W=V^2/Rt, jika W disubstitusi, maka persamaan daya
listrik akan menjadi:
P=VI atau
P=I^2R atau
P=V^2/R
dimana P = daya (Watt), V = tegangan (Volt), I = kuat arus (Ampere), dan R = hambatan (Ohm).
Satuan (unit)
Satuan dari daya dalam SI adalah Joule/sekon atau Wat

Pengertian Energi dan Daya Listrik


Teori Dasar Listrik | 4 Komentar

Energi dan Daya Listrik


merupakan dua istilah yang berbeda. Namun keduanya memiliki kaitan satu sama lain. Menurut
teorinya, energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh muatan listrik (statis) sehingga
mengakibatkan gerakan muatan listrik (dinamis). Sedangkan Daya listrik termasuk energi juga,
namun didefinisikan sebagai energi listrik yang digunakan dalam satu satuan waktu.
ENERGI LISTRIK (W)

Energi didefinisikan sebagai kemampuan suatu benda/alat untuk melakukan kerja atau usaha.
Sedangkan energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh muatan listrik (statis) sehingga
mengakibatkan gerakan muatan listrik (dinamis). Dalam teorinya dicontohkan yaitu beda
potensial (tegangan) menimbulkan (membutuhkan) energi untuk menggerakkan muatan elektron
dari titik potensial rendah menuju titik potensial tinggi.
Apabila dalam sebuah rangkaian diberi potensial V sehingga menyebabkan aliran muatan listrik
Q dan arus sebesar I, maka energi listrik yang diperlukan adalah :

dengan

maka rumus energi listrik dapat pula ditulis :

dimana :
W
=
Energi
listrik
Q
=
Muatan
listrik
V
=
Beda
potensial
I
=
Kuat
arus
t = waktu dengan satuan Second (s)

dengan
dengan
dengan
dengan

satuan
satuan
satuan
satuan

Joule
Coulomb
volt
Ampere

(J)
(C)
(V)
(A)

W merupakan energi listrik dalam satuan Joule. Dimana diketahui bahwa 1 Joule adalah energi
yang diperlukan untuk memindahkan muatan sebesar 1 Coulomb (6.24 x 1018 muatan), dengan
beda potensial sebesar 1 volt.
DAYA LISTRIK (P)

Setelah pembahasan sebelumnya membahas tentang energi listrik. Maka daya listrik dapat
didefinisikan sebagai energi listrik yang digunakan dalam satu satuan waktu. Daya listrik
dinotasikan dengan huruf kapital P. Maka persamaan rumus daya listrik dapat dituliskan sebagai
berikut :

maka rumus daya listrik dapat pula dituliskan

dimana :
P
=
Daya
listrik
V
=
Beda
potensial
I
=
Kuat
arus
t = Waktu dengan satuan Second (s)

dengan
dengan
dengan

satuan
satuan
satuan

Watt
volt
Ampere

(W)
(V)
(A)

Daya listrik merupakan bagian yang menggambarkan besarnya arus, hambatan, dan tegangan
listrik dalam satu satuan waktu. Satuan untuk Daya listrik adalah Joule/secon atau Watt.
Dalam dunia kelistrikan, terdapat 3 jenis daya listrik yaitu :

Daya Aktif (P)

Daya Reaktif (Q)

Daya Semu (S)

000GENERATOR
GENERATOR
I.1. Umum
Salah satu bagian besar dari sistem tenaga listrik adalah stasiun pembangkit
tenaga listrik. Stasiun pembangkit tenaga listrik tersebut dapat berupa generator
yang digerakkan dengan tenaga gas, tenaga air, tenaga diesel dan lain sebagainya.
Pokok

utama

dalam

pengadaan

sistem

tenaga

listrik

adalah

bagian

dari

pembangkitnya atau dalam hal ini generatornya. Apabila suatu sistem pembangkit
terganggu, maka seluruh sistem tenaga listrik akan terhenti pengoperasiannya.
Penyebab gangguan pada sistem pembangkit terdiri atas dua bagian yaitu:
1. Gangguan dari luar generator, yaitu gangguan dalam sistem yang dihubungkan
generator.
2. Gangguan di dalam generator.
3. Gangguan pada mesin penggerak generator.
Dari ketiga jenis gangguan di atas, bila salah satu generator yang bekerja secara
paralel

mengalami

gangguan,

kemungkinan

besar

generator

yang

sedang

beroperasi tidak sanggup lagi untuk memikul beban keseluruhannya. Oleh sebab itu
diperlukan perhitungan besarnya beban yang harus diputuskan secara tiba-tiba
agar dapat diperoleh kestabilan sistem.

I.2. Prinsip Kerja Generator

Generator serempak (sinkron) adalah suatu penghasil tenaga listrik dengan


landasan hukum Faraday. Jika pada sekeliling penghantar terjadi perubahan medan
magnet, maka pada penghantar tersebut akan dibangkitkan suatu gaya gerak listrik
(GGL) yang sifatnya menentang perubahan medan tersebut. Untuk dapat terjadinya
gaya gerak listrik (GGL) tersebut diperlukan dua kategori masukan, yaitu:
1. Masukan tenaga mekanis yang akan dihasilkan oleh penggerak mula (prime
mover).
2. Arus masukan (If) yang berupa arus searah yang akan menghasilkan medan
magnet yang dapat diatur dengan mudah.
USSumbu PutarIfIf
dimana:
If : Arus medan
U S : Kutub generator
Sumbu Putar : Poros Generator
: Fluks medan

Apabila rotor generator diputar pada kecepatan nominalnya, dimana putaran


tersebut diperoleh dari putaran penggerak mulanya (prime mover), kemudian pada
kumparan medan rotor diberikan arus medan sebesar If, maka garis-garis fluksi

yang dihasilkan melalui kutub-kutub inti akan menghasilkan tegangan induksi pada
kumparan jangkar stator sebesar:
Ea = C. n.
dimana:
Ea : Tegangan induksi yang dibangkitkan pada jangkar generator
C : Konstanta
n : Kecepatan putar
: Fluksi yang dihasilkan oleh arus penguat (arus medan)
Apabila generator digunakan untuk melayani beban, pada kumparan jangkar
generator akan mengalir arus. Untuk generator 3 fasa, setiap belitan jangkar akan
memilki beda fasa sebesar 120.
120 120120FASA 1FASA 2FASA 3

I.3. Konstruksi Generator


Generator terdiri dari dua bagian yang paling utama, yaitu:
1. Bagian yang diam (stator).
2. Bagian yang bergerak (rotor).

I.3.1. Bagian yang diam (Stator)


Bagian yang diam (stator) terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1. Inti stator.
Bentuk dari inti stator ini berupa cincin laminasi-laminasi yang diikat serapat
mungkin untuk menghindari rugi-rugi arus eddy (eddy current losses). Pada inti ini
terdapat slot-slot untuk menempatkan konduktor dan untuk mengatur arah medan
magnetnya.
2. Belitan stator.
Bagian stator yang terdiri dari beberapa batang konduktor yang terdapat di dalam
slot-slot dan ujung-ujung kumparan. Masing-masing slot dihubungkan untuk
mendapatkan tegangan induksi.
3. Alur stator.
Merupakan bagian stator yang berperan sebagai tempat belitan stator ditempatkan.
4. Rumah stator.
Bagian dari stator yang umumnya terbuat dari besi tuang yang berbentuk silinder.
Bagian belakang dari rumah stator ini biasanya memiliki sirip-sirip sebagai alat
bantu dalam proses pendinginan.

I.3.2. Bagian yang bergerak (Rotor)

Rotor adalah bagian generator yang bergerak atau berputar. Antara rotor dan stator
dipisahkan oleh celah udara (air gap). Rotor terdiri dari dua bagian umum, yaitu:
1. Inti kutub
2. Kumparan medan
Pada bagian inti kutub terdapat poros dan inti rotor yang memiliki fungsi sebagai
jalan atau jalur fluks magnet yang dibangkitkan oleh kumparan medan. Pada
kumparan medan ini juga terdapat dua bagian, yaitu bagian penghantar sebagai
jalur untuk arus pemacuan dan bagian yang diisolasi. Isolasi pada bagian ini harus
benar-benar baik dalam hal kekuatan mekanisnya, ketahanannya akan suhu yang
tinggi dan ketahanannya terhadap gaya sentrifugal yang besar.
Konstruksi rotor untuk generator yang memiliki nilai putaran relatif tinggi biasanya
menggunakan konstruksi rotor dengan kutub silindris atau cylinderica poles dan
jumlah kutubnya relatif sedikit (2, 4, 6). Konstruksi ini dirancang tahan terhadap
gaya-gaya yang lebih besar akibat putaran yang tinggi.

Untuk putaran generator yang relatif rendah atau sedang (kurang dari 1000 rpm),
dipakai konstruksi rotor dengan kutub menonjol atau salient pole dengan jumlah
kutub-kutub yang relatif banyak.

Pada prinsipnya, salah satu dari penghantar atau kutub-kutub ini dibuat sebagai
bagian yang tetap sedangkan bagian-bagian yang lainnya dibuat sebagai bagian
yang berputar.

I.4. Pengaturan Putaran


Putaran adalah salah satu faktor yang penting yang memberi pengaruh besar
terhadap tegangan yang timbul oleh arus bolak-balik (alternating current). Frekuensi
listrik yang dihasilkan oleh generator sinkron harus sebanding dengan kecepatan
putar generator tersebut. Dalam hal ini, rotor sebagai bagian yang bergerak terdiri
atas rangkaian-rangkaian elektromagnet dengan arus searah (DC) sebagai sumber
arusnya. Medan magnet rotor akan bergerak sesuai dengan arah putaran rotor.
Untuk menjaga putaran tetap konstan, maka pada penggerak mula (prime mover)
dilengkapi governor. Governor itu sendiri adalah suatu alat yang berfungsi
mengatur putaran tetap konstan pada keadaan yang bervariasi.
Besar kecepatan putaran generator dapat dihitung melalui persamaan berikut:
dimana:
n = kecepatan putaran (rpm)
f = frekuensi (Hz)
p = jumlah kutub

I.5. Pengaturan Tegangan

Tegangan generator sinkron dalam keadaan berbeban akan lebih rendah nilainya
daripada tegangan generator sinkron dalam keadaan tanpa beban. Nilai relatif,
yaitu nilai selisih antara tegangan dalam keadaan berbeban penuh dengan keadaan
tanpa beban biasanya disebut dengan regulasi tegangan atau voltage regulation
(VR).
dimana:
VR = regulasi tegangan (voltage regulation)
VNL = tegangan tanpa beban (no load voltage)
VFL = tegangan beban penuh (full load voltage)
Generator-generator

sekarang

dirancang

dan

dibuat

untuk

tegangan

yang

bervariasi akibat dari adanya variasi arus jangkar atau variasi beban yang
menimbulkan turunnya tegangan (voltage drop) pada kumparan jangkar yang
bervariasi pula. Jatuhnya tegangan impedansi tersebut tergantung kepada besar
arus dan faktor daya beban. Dengan pengaturan arus eksitasi, tegangan dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan.

Yang dimaksud dengan eksitasi atau biasa disebut sistem penguatan adalah suatu
perangkat yang memberikan arus penguat (If) kepada kumparan medan generator
arus bolak-balik (alternating current) yang dijalankan dengan cara membangkitkan
medan magnetnya dengan bantuan arus searah.
Sistem penguatan dapat digolongkan berdasarakan cara penyediaan tenaganya,
yaitu:

1. Sistem penguatan sendiri.


2. Sistem penguatan terpisah.

Untuk generator berkapasitas besar umumnya digunakan sistem penguatan sendiri.


Sistem penguatan ini digunakan pada generator tanpa sikat (brushless alternator).
Generator tanpa sikat ini mempunyai exiter yang kumparan jangkarnya pada rotor
dan kumparan medannya pada stator. Arus penguatan didapat dari induksi magnet
sisa (remanensi) pada stator generator utama yang diberikan oleh stator

generator penguat. Arus tersebut diatur terlebih dahulu oleh AVR (automatic
voltage regulator) yang merupakan alat pengatur tegangan yang bekerja secara
otomatis.

Sebagai salah satu contoh sistem eksitasi penguatan sendiri yang dipakai adalah
sistem eksitasi penguatan sendiri dengan menggunakan magnet permanen
(permanent magnet generator excited-AVR controlled generators). Dalam hal ini,
generator magnet permanen (PMG) berperan memberikan suplai untuk sistem
eksitasi melalui AVR dimana AVR berperan sebagai alat untuk mengontrol tingkat
eksitasi yang disediakan untuk medan exiternya. AVR akan memberikan respon
terhadap sinyal tegangan yang
dirasakannya melalui transformator berisolasi (isolating transformer) dari kumparan
stator utama. Dengan mengendalikan suplai yang rendah dari medan eksitasinya,
kontrol untuk suplai yang tinggi yang diperlukan pada medan exiter dapat terpenuhi
melalui keluaran penyearah dari stator eksitasi.

Sistem ini menghasilkan sumber eksitasi yang konstan dan mampu menyediakan
start motor yang tinggi dan juga memiliki kekebalan terhadap gangguan berbentuk
gelombang (waveform distortion) pada keluaran stator utama yang dapat terjadi
karena adannya beban yang non linear. AVR akan merasakan tegangan dua fasa
rata-rata mendekati regulasi tegangan yang diinginkan. AVR ini juga mampu
mendeteksi perubahan kecepatan mesin dan dapat mengatasi tegangan turun
sebagai akibat turunnya kecepatan putaran mesin dibawah frekuensi yang telah
ditentukan sehingga dapat menghindari eksitasi berlebih pada saat kecepatan
mesin rendah dan memperhalus dampak dari perubahan beban (load switching)
untuk menghindari kerusakan mesin. Sistem ini juga menyediakan proteksi untuk
eksitasi berlebih yang bekerja dengan waktu tunda tertentu ketika terjadi lonjakan
tegangan medan eksitasi.

I.6. GPC (Generator Paralelling Controller)


GPC adalah suatu unit (alat) yang berfungsi sebagai pengontrol dan pengaman
generator. GPC akan mengeluarkan semua kebutuhan serta tugas-tugas untuk
mengontrol

dan

memproteksi

operasi

sebuah

generator

tanpa

memperhatikan penggunaan generator tersebut.


Hal ini berarti GPC dapat digunakan untuk berbagai tipe aplikasi seperti:
1. Satu generator (generator tunggal).
2. Kontrol beragam beban generator.

harus

3. Beban utama yang tetap (dasar beban).

Sistem pengukuran GPC adalah melalui tegangan 3 fasa yang diukur pada
tegangan generator, arus generator dan tegangan bus utama.

I.6.1. Kontrol Fungsi


Kontrol fungsi dari GPC ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Dinamik sinkronisasi.
a. Perubahan frekuensi.
b. Check tegangan.
c. Kompensasi waktu tunda pemutus.
d. Pemeriksaan urutan fasa.
2. Beban tetap (dasar beban) jalannya generator.
3. Berjalannya frekuensi yang tetap pada generator yang berdiri sendiri.
4. Pembagian beban antar generator dengan beban beragam serta pengontrol
frekuensi.
5. Output rele untuk speed governor.
6. Output rele untuk menutup dan membukanya pemutus generator.
7. Mengatur ramp up dan ramp down dari beban generator.

8. Output rele untuk start stop generator berikutnya (berdasarkan tinggi


rendahnya beban).

I.6.2. Fungsi Proteksi Generator


Proteksi terhadap generator yang terdapat pada operasi sistem GPC dapat dibagi
atas dua kelompok, yaitu proteksi untuk:
1. Daya balik (reverse power).
2. Over current (dengan 2 level).
Fungsi proteksi terhadap generator dapat dipilih untuk mengaktifkan salah satu dari
empat rele yang dapat disusun. Opsi A dan Opsi B tidak dapat dipilih pada waktu
yang bersamaan diantara fungsi keduanya.
a. Opsi A
1. Vector jump.
2. (rocof). dtdf
3. Over voltage (2 level).
4. Low voltage (2 level).
5. Over frekuensi (2 level).
6. Low frekuensi (2 level).

b. Opsi B Bus Proteksi


1. Over voltage (2 level).
2. Low voltage (2 level).
3. Over frekuensi (2 level).
4. Low frekeunsi (2 level).
c. Opsi D Tegangan, VAR/Power Factor Control
Pemilihan yang dipilih pada opsi D dapat diaktifkan dengan cara pemilihan mode
dari GPC itu sendiri (mode input 4, 5 dan 6).
d. Opsi E Analog Governor dan Output AVR Control
Pemilihan opsi E memerlukan papan tambahan yang akan diletakkan pada slot #4
yaitu pada terminal 65 72 dimana ada dua output analog hadir berkisar 20 mA.
Output ini diberi penguatan terpisah. Bagian GPC yang terakhir adalah output aktif
(tidak memerlukan tambahan tegangan dari luar).
e. Opsi F1, 2x Transducer Output
Pemilihan opsi F1, berarti ada sebuah papan tambahan yang akan ditambahkan
pada slot #6 (terminal 90 97) dimana terdapat dua output analog (0 20 mA).
Output diberi penguatan terpisah dan di GPC terakhir outputnya adalah output aktif
(tidak memerlukan tambahan tegangan dari luar).

Komponen utama dari generator


Komponen utama dari sebuah generator listrik dapat secara luas diklasifikasikan
sebagai berikut:
1.

Mesin

2.

Alternator

3.

Sistem Bahan Bakar

4.

Voltage Regulator

5.

Pendingin dan Exhaust System

6.

Sistem Pelumasan

7.

Charger Baterai

8.

Control Panel

9.

Kerangka Utama / Frame

Uraian tentang komponen utama dari generator diberikan di bawah ini :

(1) Mesin
Mesin adalah sumber energi input mekanis untuk generator. Ukuran mesin
berbanding lurus dengan output daya maksimum generator dapat pasokan. Ada

beberapa faktor yang Anda perlu diingat saat menilai mesin generator Anda. Para
produsen mesin harus dikonsultasikan untuk mendapatkan spesifikasi operasi mesin
penuh dan jadwal pemeliharaan.

(A) Bahan Bakar


yang Digunakan mesin Generator beroperasi pada berbagai bahan bakar seperti
diesel, bensin, propana (dalam bentuk cair atau gas), atau gas alam. Mesin yang
lebih kecil biasanya beroperasi pada bensin sementara mesin yang lebih besar
berjalan pada diesel, propana cair, gas propana, atau gas alam. Mesin tertentu juga
dapat beroperasi pada umpan ganda dari kedua solar dan gas dalam mode operasi
bi-bahan bakar.
(B) Overhead Valve (OHV)
Mesin versus non-OHV Mesin mesin OHV berbeda dari mesin lain dalam bahwa
katup intake dan exhaust dari mesin yang terletak di kepala silinder mesin sebagai
lawan yang dipasang pada blok mesin. Mesin OHV memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan mesin lain seperti:

Desain ringkas

Mekanisme Simpler operasi

Daya Tahan

User-friendly dalam operasi

Namun, OHV-mesin juga lebih mahal daripada mesin lainnya.


(C) Cast Iron Sleeve (CIS) di Cylinder Engine
CIS adalah lapisan dalam silinder mesin. Mengurangi keausan, dan memastikan
daya tahan mesin. Kebanyakan OHV-mesin dilengkapi dengan CIS tetapi penting
untuk memeriksa fitur ini di mesin generator. CIS adalah bukan merupakan fitur
mahal tetapi memainkan peranan penting dalam daya tahan mesin terutama jika
Anda harus menggunakan generator Anda sering atau untuk jangka waktu yang
panjang.
(2) Alternator
Alternator, juga dikenal sebagai genhead, adalah bagian dari generator yang
menghasilkan output listrik dari input mekanis yang diberikan oleh mesin. Ini berisi
perakitan bagian-bagian diam dan bergerak terbungkus dalam perumahan.
Komponen bekerja sama untuk menyebabkan gerakan relatif antara medan magnet
dan listrik, yang pada gilirannya menghasilkan listrik.

(A) Stator
Ini adalah komponen stasioner. Ini berisi satu set konduktor listrik luka dalam
gulungan lebih dari inti besi.
(B) Rotor / Amature
Ini adalah komponen bergerak yang menghasilkan medan magnet berputar pada
salah satu dari tiga cara berikut:

(I) Berdasarkan induksi


Ini dikenal sebagai alternator brushless dan biasanya digunakan pada generator
besar.
(Ii) Dengan magnet permanen Ini adalah umum pada unit alternator kecil.
(Iii) Dengan menggunakan sebuah exciter Exciter adalah sebuah sumber kecil arus
searah (DC) yang memberikan energi rotor melalui perakitan melakukan slip ring
dan sikat.

Rotor menghasilkan medan magnet yang bergerak di sekitar stator, yang


menginduksi perbedaan tegangan antara gulungan stator. Ini menghasilkan arus
bolak-balik (AC) output dari generator.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang Anda perlu diingat saat menilai alternator
generator:
(A) Logam Plastik dibandingkan Perumahan Sebuah desain semua-logam
menjamin daya tahan alternator. Rumah plastik mendapatkan cacat dengan waktu
dan menyebabkan bagian yang bergerak dari alternator yang akan terkena. Ini
meningkat keausan dan yang lebih penting, adalah berbahaya bagi pengguna.
(B) Ball Bearing Bearing dibandingkan Jarum Bantalan peluru lebih disukai dan
lebih lama.
(C) Brushless

Desain

Sebuah

alternator

yang

tidak

menggunakan

membutuhkan perawatan yang kurang dan juga menghasilkan listrik bersih.

sikat

(3) Sistem Bahan Bakar


Tangki bahan bakar biasanya memiliki kapasitas yang cukup untuk menjaga
generator operasional selama 6 sampai 8 jam pada rata-rata. Dalam kasus unit
generator kecil, tangki bahan bakar adalah bagian dari dasar skid generator atau
dipasang di atas bingkai generator. Untuk aplikasi komersial, mungkin perlu untuk
mendirikan dan menginstal tangki bahan bakar eksternal. Semua instalasi tersebut
tunduk pada persetujuan dari Divisi Perencanaan Kota. Klik link berikut untuk rincian
lebih lanjut mengenai tangki bahan bakar untuk generator .
Fitur umum dari sistem bahan bakar adalah sebagai berikut:
(A) Pipa sambungan dari tangki bahan bakar untuk mesin Garis pasokan
mengarahkan bahan bakar dari tangki ke mesin dan jaringan balik mengarahkan
bahan bakar dari mesin ke tangki.
(B) Ventilasi pipa untuk tangki bahan bakar Tangki bahan bakar memiliki pipa
ventilasi untuk mencegah penumpukan tekanan atau vakum selama pengisian
ulang dan drainase tangki. Jauhkan logam kontak antara nosel pengisi dan tangki
bahan bakar untuk menghindari percikan api.

(C) Overflow koneksi dari tangki bahan bakar ke pipa pembuangan ini diperlukan
sehingga setiap meluap selama mengisi ulang tangki tidak menyebabkan tumpahan
cairan pada genset.

(D) Bahan Bakar pompa Ini bahan bakar transfer dari tangki penyimpanan utama
ke tangki hari. Pompa bahan bakar biasanya dioperasikan secara elektrik.
(E) Bahan Bakar Air Separator / Fuel Filter hal ini memisahkan air dan asing dari
bahan bakar cair untuk melindungi komponen lain dari generator dari korosi dan
kontaminasi.
(F) Bahan Bakar Injector Ini atomizes bahan bakar cair dan semprotan jumlah
yang diperlukan bahan bakar ke ruang pembakaran mesin.
(4) Voltage Regulator
Sesuai namanya, komponen ini mengatur tegangan keluaran dari generator.
Mekanisme ini dijelaskan di bawah ini terhadap satu komponen yang berperan
dalam proses siklus regulasi tegangan.

(1) Voltage Regulator: Konversi Tegangan AC ke DC Kini regulator tegangan


memakan

sebagian

kecil

dari

output

generator

tegangan

AC

dan

mengkonversikannya menjadi arus DC. Regulator tegangan DC ini kemudian feed


saat ini untuk satu set gulungan sekunder di stator, yang dikenal sebagai gulungan
exciter.
(2) Exciter Belitan: Konversi DC ke AC Current Kini gulungan exciter sekarang mirip
dengan gulungan stator utama fungsi dan menghasilkan arus AC kecil. Gulungan
exciter yang terhubung ke unit yang dikenal sebagai berputar rectifier.
(3) Rotating Rectifier: Konversi dari AC ke DC Current kini ini memperbaiki arus AC
yang dihasilkan oleh gulungan exciter dan mengubahnya menjadi arus DC. Ini arus

DC diumpankan ke rotor / angker untuk menciptakan medan elektromagnetik selain


medan magnet yang berputar rotor / angker.
(4) Rotor / Amature: Konversi DC sekarang untuk Tegangan AC Rotor / angker
sekarang menginduksi tegangan AC yang lebih besar di seluruh gulungan stator,
yang kini memproduksi generator sebagai tegangan output AC yang lebih besar.

Siklus ini terus berlanjut sampai generator mulai memproduksi setara tegangan
output untuk kapasitas operasi penuh. Sebagai output dari kenaikan generator,
regulator tegangan kurang menghasilkan arus DC. Setelah generator mencapai
kapasitas operasi penuh, regulator tegangan mencapai keadaan kesetimbangan
dan menghasilkan DC saat ini hanya cukup untuk mempertahankan output
generator di tingkat operasi penuh.
Bila Anda menambahkan beban untuk generator, output tegangan dips sedikit. Hal
ini mendorong regulator tegangan ke dalam tindakan dan siklus di atas dimulai.
Siklus ini berlanjut sampai landai output generator sampai dengan kapasitas operasi
yang asli penuh.
(5) Pendingin & Exhaust Sistem
(A) Sistem Pendingin
Penggunaan terus menerus generator menyebabkan berbagai komponen untuk
mendapatkan memanas. Sangat penting untuk memiliki pendingin dan sistem
ventilasi untuk menarik panas yang dihasilkan dalam proses.

Air baku / segar kadang-kadang digunakan sebagai pendingin untuk generator,


tetapi ini sebagian besar terbatas pada situasi tertentu seperti generator kecil
dalam aplikasi kota atau unit yang sangat besar di atas 2250 kW dan di atas.
Hidrogen kadang-kadang digunakan sebagai pendingin untuk gulungan stator unit
pembangkit besar karena lebih efisien dalam menyerap panas dari pendingin
lainnya. Hidrogen menghilangkan panas dari generator dan transfer melalui
penukar panas menjadi sirkuit pendingin sekunder yang berisi de-mineralisasi air
sebagai

pendingin.

Inilah

sebabnya

mengapa

sangat

besar dan

generator

pembangkit listrik kecil sering memiliki menara pendingin yang besar di samping
mereka. Untuk semua aplikasi umum lainnya, baik perumahan dan industri, radiator
standar dan kipas terpasang pada generator dan bekerja sebagai sistem pendingin
primer.
Hal ini penting untuk memeriksa tingkat pendingin generator setiap hari. Sistem
pendingin dan pompa air baku harus memerah setelah setiap 600 jam dan penukar
panas harus dibersihkan setelah setiap 2.400 jam operasi generator. Generator
harus ditempatkan di daerah terbuka dan berventilasi yang memiliki pasokan yang
cukup dari udara segar.

(B) Sistem Pembuangan Gas


Exhaust asap yang dipancarkan oleh generator hanya seperti knalpot dari setiap
diesel atau mesin gasonline dan mengandung bahan kimia yang sangat beracun
yang perlu dikelola dengan baik. Oleh karena itu, adalah penting untuk menginstal
sistem pembuangan yang memadai untuk membuang gas buang. Hal ini tidak
dapat ditekankan cukup sebagai keracunan karbon monoksida tetap menjadi salah

satu penyebab paling umum untuk kematian di daerah pasca badai yang terkena
dampak karena orang cenderung tidak berpikir tentang hal itu sampai terlambat.
Pipa knalpot biasanya terbuat dari besi cor, besi tempa, atau baja. Ini harus berdiri
bebas dan tidak harus didukung oleh mesin generator. Pipa knalpot biasanya
melekat pada mesin dengan konektor fleksibel untuk meminimalkan getaran dan
mencegah kerusakan pada sistem knalpot generator. Pipa knalpot berakhir di luar
rumah dan mengarah menjauh dari pintu, jendela dan lubang lainnya ke rumah
atau bangunan.

Anda harus memastikan bahwa sistem pembuangan generator Anda tidak


terhubung dengan yang peralatan lain. Anda juga harus berkonsultasi tata kota
setempat untuk menentukan apakah operasi generator Anda akan perlu untuk
mendapatkan persetujuan dari pemerintah daerah untuk memastikan anda sesuai
dengan hukum setempat yang melindungi terhadap denda dan hukuman lain.
(6) Sistem pelumas
Sejak generator terdiri dari bagian yang bergerak dalam mesin, memerlukan
pelumasan untuk memastikan operasi daya tahan dan halus untuk jangka waktu
yang panjang. Mesin generator dilumasi oleh minyak disimpan dalam pompa. Anda
harus memeriksa tingkat minyak pelumas setiap 8 jam operasi generator. Anda juga
harus memeriksa kebocoran pelumas dan mengubah minyak pelumas setiap 500
jam operasi generator.

(7) Charger Baterai

Fungsi awal dari generator adalah dioperasikan dengan baterai. Pengisi daya
baterai membuat baterai pembangkit dibebankan dengan memasok dengan
tegangan yang tepat melayang. Jika tegangan mengambang sangat rendah,
baterai akan tetap undercharged. Jika tegangan mengambang sangat tinggi, akan
mempersingkat masa pakai baterai. Pengisi baterai yang biasanya terbuat dari
stainless steel untuk mencegah korosi. Mereka juga sepenuhnya otomatis dan tidak
memerlukan pengaturan yang harus dilakukan atau pengaturan diubah. Output
tegangan DC dari charger baterai ditetapkan sebesar 2,33 Volt per sel, yang adalah
tegangan mengambang tepat untuk baterai asam timbal. Pengisi daya baterai
memiliki output tegangan DC terpencil yang tidak mengganggu fungsi normal dari
generator.

(8) Control Panel


Ini adalah antarmuka pengguna dari generator dan mengatur beberapa ketentuan
untuk outlet listrik dan kontrol. Artikel berikut memberikan rincian lebih lanjut
mengenai panel kontrol pembangkit . Produsen yang berbeda telah bervariasi fitur
yang ditawarkan dalam panel kontrol unit mereka. Beberapa di antaranya
disebutkan di bawah.
(A) awal Electric dan shut-down panel kontrol Auto awal secara otomatis memulai
generator selama pemadaman listrik, memantau generator saat beroperasi, dan
secara otomatis mematikan unit ketika tidak lagi diperlukan.
(B) Mesin pengukur pengukur yang berbeda menunjukkan parameter penting
seperti tekanan minyak, suhu pendingin, tegangan baterai, kecepatan putaran

mesin, dan durasi operasi. Pengukuran dan pemantauan konstan dari parameter ini
memungkinkan built-in menutup generator ketika salah satu menyeberangi tingkat
masing-masing ambang batas.
(C) Generator alat pengukur Panel kontrol juga memiliki meter untuk pengukuran
arus keluaran dan tegangan, dan frekuensi operasi.
(D) kontrol lain Tahap pemilih beralih, frekuensi switch, dan mesin saklar kontrol
(mode manual, mode otomatis) antara lain.

(9) Kerangka Utama / Frame


Semua generator, portabel atau stasioner, telah disesuaikan perumahan yang
menyediakan basis dukungan struktural. Bingkai juga memungkinkan untuk
dihasilkan harus dibumikan / grounding untuk keselamatan.

Anda mungkin juga menyukai