Anda di halaman 1dari 15

TEORI DASAR DAN BESARAN –

BESARRAN LISTRIK

Di susun oleh :
EKO BAYU SETIAWAN (211210008)
ANGGA SAPUTRA (211210002)
 Pengertian Arus Listrik
Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik melalui sebuah
konduktor. Arus ini bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah, dari
kutub positif ke kutub negatif, dari anoda ke katoda. Setiap sumber listrik selalu
mempunyai dua kutub, yaitu kutub positif (+) dan kutub negatif (–) Arus listrik
adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dari suatu titik yang
berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah dalam waktu satu detik.

Arus listrik terbagi menjadi dua arus listrik yaitu arus listrik searah (dc) dan
arus listrik bolak balik (ac). Definisi arus listrik arus searah secara sederhana
dapat kita artikan bahwa aruslistrik mengalir secara searah (direct) sehingga
pada rangkaian ini ditentukan adanya kutub positif (+) dan kutub negatif (-).
Arus akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Sedangkan pada arus
listrik bolak balik, arus akan mengalir secara bolak-balik karena disebabkan
perubahan polaritas tegangan (ac).
 Teori Arus Listrik
Ada beberapa teori yang berhubungan dengan arus listrik yaitu seperti
teori hukum ohm dan hukum kirchoff. Pada hukum ohm arus listrik diartikan
bahwa besarnya arus yang mengalir adalah hasil bagi antara beda potensial
dengan tahanan. Sedangkan pada hukum kirchoff menjelaskan tentang arus
listrik yang memasuki suatu titik percabangan.

 Sumber Arus Listrik


Secara umum kita mengenal beberapa sumber yang mampu
menghasilkan arus lisrik yaitu seperti : generator listrik, batere kering dan
accumulato. Untuk batere dan accu hanya bisa menyediakan arus listrik
searah (dc). Untuk yang pembangkitgenerator itu contohnya listrik PLN.
Generator dikopel dengan turbin pada sistem pembangkit.Sistem pembangit
bisa dengan air (PLTA), uap (PLTU), gas (PLTG), surya (PLTS),
nuklir(PLTN dan lain sebagainya.
 Hukum OHM dan Hambatan Listri
Hukum Ohm dan Hambatan Listrik pada Kawat
Penghantar- Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa
arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah. Dengan kata lain, arus listrik mengalir karena
adanya beda potensial. Hubungan antara beda potensial
dan arus listrik kali pertama diselidiki oleh George Simon
Ohm (1787 – 1854). Ohm mendefinisikan bahwa hasil
perbandingan antara beda potensial/tegangan listrik dan
arus listrik disebut hambatan listrik. Secara matematis
ditulis sebagai berikut.
R=V/I
Dengan : R = hambatan listrik ( ohm; Ω ),
V = tegangang atau beda potensia listrik ( vlot; V ),
I = kuat arus listrik ( ampere; A ).
Sering juga ditulis dalam bentuk
V = IR.......... ( 8 – 4 )
dan dikenal sebagi hukum Ohm. Atas jasa-jasanya,
nama ohm kemudian dijadikan sebagai satuan
hambatan, disimbolkan Ω .
 Hambatan Listrik Konduktor
Kuat arus listrik akan kecil ketika melalui konduktor yang luas
penampangnya kecil, hambatan jenisnya besar, dan panjang. Sebaliknya,
kuat aruslistrik akan besar ketika melewati konduktor yang luas
penampangnya kecil, hambatan jenisnya besar, dan pendek. Ketika kuat
arus listrik kecil, berarti hambatan konduktornya besar dansebaliknya,
ketika kuat arusnya besar, berarti hambatan konduktornya kecil.
Secara matematis,hambatan listrik sebuah konduktor dapat ditulis
sebagai berikut
R = ρl/A
dengan:R = hambatan listrik konduktor (Ω ),
ρ = hambatan jenis konduktor (m),
l = panjang konduktor (m),
A = luas penampang konduktor (m2).
 Listrik Arus Searah
Arus listrik searah (Direct Current atau DC)
adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi
potensialnya tinggi ke titik lain yang energi
potensialnya lebih rendah. Arus searah dulu dianggap
sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif
sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-
pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa
sebenarnya arus searah merupakan arus negatif
(elektron) yang mengalir dari kutub negatif kekutub
positif.
Dengan perkembangan teknologi
elektronika saat ini, listrik arus searah
(DC) dapat dihasilkandengan cara
merubah Arus bolak-balik (AC) menjadi
Arus Searah (DC) dengan
menggunakansuatu alat yang disebut
Power Supply atau Adaptor. Sebagai dasar
dari rangkaian Power Supply adalah
sebuah komponen diode yang dapat
berfungsisebagai penyearah, artinya
adalah dapat merubah dan menyearahkan
arus bolak-balik (AC)menjadi Arus
Searah (DC).
 Sumber-Sumber Listrik Arus Searah
Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan
arus listrik tetap terhadap waktu dan arah
tertentudisebut sumber-sumber listrik arus searah.
Sumber listrik arus searah dibagi menjadi :
1. Elemen Elektrokimia.
Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus
searah dari proses kimiawi. Dalam elemen initerjadi
perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Elemen
elektrokimia dapat dibedakan berdasarkan lama
pemakaiannya sebagai berikut.
 Elemen primer
Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan
penggantian bahan setelahdipakai. Contoh elemen primer sebagai berikut:
a. Elemen Volta
b. Elemen Daniell
c. Elemen Leclanche
d. Elemen Kering

 Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan
penggantian bahan pereaksi(elemen) setelah sumber arus habis digunakan. Sumber
ini dapat digunakan kembali setelahdiberikan kembali energi (diisi atau disetrum).
a. Pemakaian
b. Pengisian
2. Generator Arus Searah
Generator arus searah adalah alat yang
digunakan untuk mengubah energi gerak
(mekanis)menjadi energi listrik dengan arus
searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa
jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet
atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker),
jenis generator DC yaitu:
1) Generator penguat terpisah
2) Generator shunt
3) Generator kompon
Generator DC terdiri dua bagian, yang pertama
stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, danyang
kedua, bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang
berputar. Bagian stator terdiri dari: rangkamotor,
belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal
box.
Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor
dan poros rotor. Prinsip kerja generator ini adalah induksi elektromagnetik
(perubahan medan magnet yangterjadi pada kumparan kawat sehingga terjadi
arus listrik).
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua
cara:
 dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-
balik.
 dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
Energi Listrik Dan Daya Listrik
 Energi listrik
adalah energiutama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik
/energiyang tersimpan dalam aruslistrikdengan satuan amper (A)dan
tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuankebutuhan
konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W)untukmenggerakkan motor,
lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun
untukmenggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk
menghasilkan bentuk energi yang lain. Energi yang dihasilkan dapat
berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin, panas
bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Energi ini besarnya dari beberapa
Joulesampai ribuan hingga jutaan Joule.
 Daya Listrik
Daya listrik didefinisikan sebagai laju
hantaran energi listrikdalam sirkuit listrik.
Satuan SIdaya listrik adalah wattyang
menyatakan banyaknya tenaga listrikyang
mengalir persatuan waktu (joule/detik). 3000
Watt 24 volt Inverter with built in charger and
transfer switch. Arus listrikyang mengalir dalam
rangkaian dengan hambatan listrikmenimbulkan
kerja. Perantimengkonversi kerja ini ke dalam
berbagai bentuk yang berguna, seperti panas
(seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti
pada bola lampu), energi kinetic (motor listrik),
dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh
dari pembangkit listrikatau penyimpan
energisepertibaterai.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai