Hambatan Listrik
Tahanan adalah salah satu parameter dasar dari suatu rangkaian listrik
ataupun rangkaian elektronika. Dalam setiap pemakaian atau perencanaan
rangkaian, tahanan selalu disertakan untuk maksud maksud tertentu. Ada 2 sifat
utama pada tahanan yaitu besarnya resistansi dan power ratingnya. Power
rating ini sangat penting karena menyatakan daya maksimum yang dapat
ditanggung oleh tahanan atau hambatan tersebut. Tahanan tahanan yang dipakai
untuk rangkaian elektronika umumnya terbuat dari karbon atau lilitan kawat dan
dapat dibuat tetap atau dapat pula disebut variable ( nilainya dapat diubah ubah ),
seperti potensiometer. Tahanan tahanan terbuat dari bahan konduktor sehingga
nilai resistansi tahanan sangat dipengaruhi oleh temperatur sekelilingnya.
Tahanan suatu penghantar dikatakan mempunyai nilai sebesar 1 Ohm, bila
perbedaan tegangan antara ujung ujung penghantar tersebut sebesar 1 volt yang
menyebabkan mengalirnya arus sebesar 1 Ampere pada temperatur konstan.
Sedangkan tahanan jenis / resitivitas adalah koefisien bahan yang menunjukkan
besarnya hambatan / perlawanannya terhadap arus listrik. Penetapan tahanan jenis
atau rho ( ρ ) dilakukan dengan memakai suatu bahan yang mempunyai panjang
satu meter dengan luas penampang 1 millimeter persegi.
1.5. Generator
Gambar Generator
Motor listrik adalah sebuah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik pertama kali diciptakan dengan
menggunakan sumber arus listrik searah atau DC (Direct Current) oleh beberapa
ilmuwan seperti Englishman Peter Barlow (1822), Prussian Moritz Jacobi (1834),
dan William Sturgeon (1832). Perkembangan motor listrik DC tidak dapat
terlepas dari sebuah fenomena induksi elektromagnetik yang diperkenalkan oleh
Michael Faraday (1831) dan terkenal dengan sebutan Hukum Faraday.
Namun justru di akhir abad 19, puluhan tahun setelah para ilmuwan
memperkenalkan motor listrik, John Ambrose Fleming memperkenalkan sebuah
sistem mneumonik untuk memudahkan kita memahami fenomena yang terjadi
pada motor listrik dan generator listrik. Sistem mneumonik tersebut Fleming sebut
dengan kaidah tangan kiri untuk motor listrik, dan kaidah tangan kanan untuk
generator listrik. Kaidah ini memudahkan kita untuk menentukan arah gaya
dorong, arah medan magnet, serta arah arus listrik pada sebuah sistem induksi
elektromagnetik.
Gambar di atas adalah kaidah tangan kiri yang diperkenalkan oleh Fleming untuk
memudahkan kita memahami fenomena induksi elektromagnetik pada motor
listrik. Tirukan saja susunan jari tangan kiri Anda untuk membentuk konfigurasi
seperti gambar di atas. Sekarang yang perlu kita ingat adalah dengan konfigurasi
jari tangan kiri seperti ini maka jari tengah Anda menunjukkan arah arus listrik,
jari telunjuk Anda menunjukkan arah medan magnet, sedangkan ibu jari Anda
menunjukkan gaya dorong yang terjadi akibat fenomena induksi elektromagnetik.
Arah dari ketiga parameter pada kaidah tangan kiri ini berlaku untuk semua motor
listrik dan bekerja secara alami selayaknya Anda mengenal gaya gravitasi bumi
maupun gaya tarik menarik antara dua kutub magnet yang berbeda.
1.7. Transistor