Anda di halaman 1dari 10

NAMA : Muh.

Ahriangga
NPM : 2018030021
JURUSAN : Sistem Komputer

A. PENGERTIAN ARUS LISTRIK SEARAH


Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi
potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus listrik ke
ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah
merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini
menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang “tampak” mengalir dari kutub positif ke
kutub negatif.

1.Arus Listrik

Pada dasarnya rangkaian listrik dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian listrik terbuka dan rangkaian
listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka adalah suatu rangkaian yang belum dihubungkan dengan
sumber tegangan, sedangkan rangkaian listrik tertutup adalah suatu rangkaian yang sudah
dihubungkan dengan sumber tegangan.

Pada rangkaian listrik tertutup, terjadi aliran muatan-muatan listrik. Aliran muatan listrik positif
identik dengan aliran air. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah atau dari kutub
(+) ke kutub (-). Sedangkan muatan electron mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi.

Perhatikan gambar di bawah ini !

Dua buah benda bermuatan masing-masing A dan B dihubungkan dengan sebuah penghantar. Bila
potensial A lebih tinggi dari pada potensial B, maka arus akan mengalir dari A ke B. Arus ini mengalir
dalam waktu yang sangat singkat. Setelah potensial A sama dengan potensial B maka arus berhenti
mengalir.

2.Kuat Arus Listrik


sumber : www.myartprints.com/a/french-school/portrait-of-andre-marie-a.html

Gambar AM. Ampere

Kuat arus listrik ialah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap detik melalui suatu penghantar.
Simbol kuat arus adalah I. Satuan kuat arus listrik ialah Ampere yang diambil dari nama seorang
ilmuwan Perancis yaitu : Andrey Marie Ampere (1775 � 1836). Kuat arus listrik adalah banyaknya
muatan yang mengalir melalui penampang konduktor tiap sekon.

3.Beda Potensial Listrik

Sumber tegangan listrik yaitu peralatan yang dapat menghasilkan beda potensial listrik secara terus
menerus. Beda potensial listrik diukur dalam satuan volt (V). Alat yang digunakan adalah volmeter.
Beda potensial adalah Banyaknya energi listrik yang diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan
listrik dari ujung-ujung penghantar disebut beda potensial listrik atau tegangan listrik. Hubungan
antara energi listrik, muatan listrik, dan beda potensial listrik secara matematik dirumuskan :

V= W/ Q
V = Beda potensial listrik dalam volt (V)
W = energi listrik dalam joule (J)
Q = muatan listrik dalam coulomb (C).
Arus listrik hanya akan terjadi dalam penghantar jika antara ujung-ujung penghantar terdapat beda
potensial (tegangan listrik). Alat ukur beda potensial listrik adalah volmeter. Dalam rangkaian
voltmeter dipasang paralel dengan hambatan (beban).

4.Hukum Ohm

sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Georg_Ohm
Gambar George Simon Ohm
Hukum ohm mempelajari tentang hubungan kuat arus dengan beda potensial ujung-ujung
hambatan. George Simon Ohm (1787-1854), melalui eksperimennya menyimpulkan bahwa
arus I pada kawat penghantar sebanding dengan beda potensial V yang diberikan ke ujung-ujung
kawat penghantar tersebut:

Besarnya arus yang mengalir pada kawat penghantar tidak hanya bergantung pada tegangan, tetapi
juga pada hambatan yang dimiliki kawat terhadap aliran elektron. Kuat arus listrik berbanding terbalik
dengan hambatan:
Makin besar hambatan ini, makin kecil arus untuk suatu tegangan V. Dengan demikian, arus I yang
mengalir berbanding lurus dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan berbanding
terbalik dengan hambatannya. Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Ohm, dan dinyatakan dengan
persamaan :

5.Hambatan Penghantar Listrik

Hambatan atau resistor suatu penghantar berguna untuk mengatur besarnya kuat arus listrik yang
mengalir melalui suatu rangkaian listrik. Dalam radio dan televisi, resistansi berguna untuk menjaga
kuat arus dan tegangan pada nilai tertentu dengan tujuan agar komponen-komponen listrik lainnya
dapat berfungsi dengan baik. Adapun model-model resistor seperti tabel di bawah ini :

Bila panjang kawat penghantar dinyatakan dengan huruf l, luas penampangnya dinyatakan dengan
huruf A, maka untuk berbagai jenis penghantar, panjang dan penampang berbeda terdapat hubungan
sebagai berikut. Ternyata hambatan sepotong kawat penghantar adalah :
1. Sebanding dengan panjang kawat penghantar tersebut (l)
2. Berbanding terbalik dengan luas penampang kawat penghantar (A)
3. Bergantung kepada jenis bahan penghantar (r)

Dalam persamaan ini r disebut hambatan jenis kawat penghantar, yang besarnya bergantung kepada
jenis bahan yang digunakan membuat kawat itu.

Persamaan dapat diubah menjadi sebagai berikut :

sehingga satuan :

Hambatan jenis setiap bahan berbeda-beda. Bahan yang mempunyai hambatan jenis besar memiliki
hambatan yang besar pula, sehingga sulit menghantarkan arus listrik. Berdasarkan daya hantar
listriknya (konduktivitas listrik), bahan dibedakan menjadi tiga, yaitu konduktor, isolator, dan
semikonduktor.

Konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Bahan konduktor memiliki
hambatan kecil karena hambatan jenisnya kecil. Bahan konduktor memiliki elektron pada kulit atom
terluar yang gaya tariknya terhadap inti atom lemah. Dengan demikian, apabila ujung-ujung
konduktor dihubungkan dengan tegangan kecil saja elektron akan bergerak bebas sehingga
mendukung terjadinya aliran elektron (arus listrik) melalui konduktor. Contohnya: tembaga, perak,
dan aluminium.

Isolator merupakan bahan yang sulit menghantarkan arus listrik. Bahan isolator memiliki hambatan
besar karena hambatan jenisnya besar. Bahan isolator memiliki elektron-elektron pada kulit atom
terluar yang gaya tariknya dengan inti atom sangat kuat. Apabila ujung-ujung isolator dihubungkan
dengan tegangan kecil, elektron terluarnya tidak sanggup melepaskan gaya ikat inti. Oleh karena itu,
tidak ada elektron yang mengalir dalam isolator, sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir melalui
isolator. Contoh isolator antara lain : Plastik, kaca, karet busa termasuk isolator.
Semikonduktor adalah bahan yang daya hantar listriknya berada di antara konduktor dan isolator.
Semikonduktor memiliki elektron-elektron pada kulit terluar terikat kuat oleh gaya inti atom. Namun
tidak sekuat seperti pada isolator. Bahan yang termasuk semikonduktor adalah karbon, silikon dan
germanium. Karbon digunakan untuk membuat komponen elektronika, seperti resistor. Silikon dan
germanium digunakan untuk membuat komponen elektronika, seperti diode, transistor, dan
IC (integrated circuit).
6.Susunan Seri hambatan listrik

Pada susunan seri , jika satu komponen gagal atau rusak , maka komponen-komponen lain dalam
rangkaian seri operasinya terputus. Manfaat susunan seri adalah sebagai pengaruh terhadap
komponen lainnya, misalnya sekring atau pemutus daya yang selalu dipasang seri dengan rangkaian .

Empat prinsip susunan seri hambatan listrik :

a. Susunan seri bertujuan untuk memperbesar hambatan suatu rangkaian


b. Kuat arus yang melalui tiap hambatan sama, yaitu sama dengan kuat arus yang melalui
hambatan pengganti serinya . I1 = I2 = I3 =....= Iseri
c. Tegangan pada ujung-ujung hambatan pengganti seri sama dengan jumlah tegangan pada
ujung-ujung tiap hambatan. Vseri = V1 + V2 + V3 +.....+ Vn
d. Susunan seri berfungsi sebagai pembagi tegangan , di mana tegangan pada ujung-ujung tiap
hambatan sebanding dengan hambatannya. V1 : V2 : V3 :....: Vseri = R1 : R2 : R3....: R seri

7.Susunan Paralel Hambatan listrik


Pada susunan parallel , jika salah satu komponen rusak/gagal, komponen-komponen lainnya tetap
bekerja.

Empat prinsip susunan parallel hambatan listrik :

a. Susunan parallel bertujuan untuk memperkecil hambatan suatu rangkaian


b. Tegangan pada ujung-ujung tia hambatan sama , yaitu sama dengan tegangan pada ujung-
ujung hambatan paralelnya. V1 = V2 = V3.....= V paralel
c. Kuat arus yang melalui hambatan pengganti parallel sama dengan jumlah kuat arus tiap-tiap
hambatan. Ipararel parallel = I1 + I2 + I3 +......
d. Susunan parallel berfungsi sebagai pembagi arus , di mana kuat arus yang melalui tiap-tiap
hambatan sebanding dengan kebalikan hambatannya.

I1 : I2 : I3 :......: Iparalel =

Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat video rangkaian seri dan parallel disini

8.Hukum Ohm untuk Rangkaian tertutup

Suatu rangkaian arus yang sederhana, terdiri sebuah sumber tegangan, misalnya baterai dan sebuah
penghantar yang hambatannya R yang menghubungkan kutub-kutub baterai tersebut.

A.Rangkaian Tertutup dengan Satu Sumber Tegangan


Di luar sumber tegangan, arus mengalir dari P ke Q melalui hambatan yang besarnya R ohm.
Di dalam sumber tegangan, arus mengalir dari Q ke P melalui hambatan yang besarnya r ohm.
Hambatan r ini disebut hambatan dalam.

Kutub-kutub sumber tegangan sebelum mengalirkan arus disebut gaya gerak listrik (GGL) atau
emf = electromotiveforce, sedangkan kutub-kutub sumber tegangan selama megalirkan arus disebut
beda potensial atau tegangan jepit. Bila arus I mengalir melalui rangkaian di atas, maka hambatan
seluruhnya yang dilewati arus listrik adalah R + r.

Kuat arus I yang mengalir dapat dituliskan sebagai berikut :

Pada setiap baterai, biasanya mengandung suatu hambatan karena kelajuan reaksi kimia yang
berlangsung di dalam baterai akan membatasi jumlah arus yang dapat dihasilkan. Jadi jika tidak ada
arus yang mengalir, biasanya tidak ada penurunan tegangan, tapi jika ada arus yang mengalir pada
elemen tersebut, maka tegangan antara kutub-kutubnya akan berkurang.

Tegangan jepit ialah beda potensial antara kutub-kutub sumber tegangan pada waktu sumber
tegangan tersebut mengalirkan arus. Bisa juga diartikan, Tegangan jepit adalah beda potensial yang
dapat ditemukan pada sumber tegangan antara kedua kutub positif dan negatif disaat sumber
tegangan tersebut sudah terhubung antara kutub positif dan negatifnya terhadap tahanan dan sudah
mengalirkan arus listrik.

Tegangan jepit pada gambar di atas ialah VPQ , dimana

Contoh tegangan jepit

Dapat kita ambil contoh dalam praktek pengukuran tegangan pada batu baterai, dimana batu baterai
tersebut sudah terhubung dalam rangkaian tertutup yaitu dihubungkan ke sebuah beban misalnya
lampu pijar. Maka beda potensial yang terjadi antara kutub positif dan negatif pada baterai tersebut
dapat dikatakan sebagai tegangan jepit. Hal ini dapat dilihat pada saat tegangan di ukur, ternyata
besarnya tidak sama dengan saat baterai tidak digunakan untuk menyalakan lampu pijar. Jika
sebelumnya baterai tersebut memiliki tegangan 4,5 volt, maka pada saat sudah terhubung dengan
rangkaian maka tegangan jepitnya sebesar 4,2 volt.

B.Rangkaian Tertutup dengan Beberapa Sumber Tegangan Disusun Seri

Beberapa sumber tegangan dapat dihubungkan secara seri, yaitu kutub positif sumber yang pertama
dihubungkan dengan kutub negatif sumber yang berikutnya.
Bila ada n buah sumber tegangan yang tiap-tiap ggl nya adalah : volt dihubungkan secara seri,
maka ggl seluruhnya adalah n x volt. Dan bila hambatan dalam masing-masing sumber adalah r,
maka hambatan dalam seluruhnya sama dengan n x r ohm. Kalau n buah sumber tersebut
dihubungkan oleh hambatan luar sebesar R, maka kuat arus yang mengalir sama dengan :

C.Rangkaian Tertutup dengan Beberapa Sumber Tegangan Disusun Paralel

Apabila n buah sumber tegangan tersebut dihubungkan secara paralel, maka ggl susunannya juga
volt. (lihat gambar di samping ini dan apabila hambatan dalam tiap sumber = r ohm, maka hambatan

dalam n sumber sama dengan

Sekarang bila kutub-kutub susunan tersebut dihubungkan oleh sebuah hambatan yang besarnya R,
maka kuat arus yang mengalir adalah :

Untuk rangkaian parallel berlaku :


Untuk n sumber tegangan identik dengan ggl dan hambatan dalam tiap sumber tegangan adalah r,
maka :

D.Rangkaian Tertutup dengan Beberapa Sumber Tegangan Disusun Campuran Seri dan
Paralel

Bila beberapa elemen (n buah elemen) yang masing-masing mempunyai GGL e dan tahanan dalam r
disusun secara seri, sedangkan berapa elemen (m buah elemen) yang terjadi karena hubungan seri
tadi dihubungkan paralel lagi, maka kuat arus yang timbul adalah :

Gb. Susunan Seri Parallel Sumber tegangan

Anda mungkin juga menyukai