BAB I
PENDAHULUAN
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor
produksi, dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta
diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Setiap perusahaan
ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak.
Hampir semua perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan laba. Bentuk
dari perusahaan dibedakan menjadi: perusahaan perseorangan dan persekutuan
(perseroan).Dalam kesempatan ini akan dibicarakan secara singkat empat bentuk badan
usaha, yaitu, perushaan perseorangan, Persekutuan dengan Firma, Persekutuan Komanditer,
dan Perseroan terbatas.
Badan usaha itu sendiri didefinisikan sebagai kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk
mencari laba. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara
lain, Krisis ekonomi yang terjad i saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat kesejahteraan
masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan. Peranan badan usaha jelas sangat penting dan
berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat
majunya perekonomian Indonesia.
1
2
1. Mengetahui apa saja jenis-jenis perusahaan berdasarkan status hukumnya serta mengetahui
kelompok perusahaan yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum serta ciri, kelebihan
dan kekurangan dari masing- masing perusahaan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Perusahaan Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya
dimiliki oleh Negara republic Indonesia. Dilihat dari segi pengolahannya, maka perusahaan
Negara dapat dibagi menjadi 2 yaitu: BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ditingkat pusat
BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).
- Perseroan Terbatas Negara (Persero)
- Perusahaan Negara Umum (Perum)
- Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)
- Perusahaan Daerah (PD)
Badan usaha milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan modal secara langsung yang berasal
dari kekayaan Negara yang dipisahkan. Perusahaan Perseroan adalah BUMN yang berbentuk
perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51%
sahamnya dimiliki oleh Negara republic Indonesia yang tujuan utamanya mengejar
keuntungan. Perusahaan perseroan tebuka adalah persero yang modal dan jumlah pemegang
sahamnya memenuhi kriteria tertentu. Perusahaan Umum adalah BUMN yang seluruh
modalnya dimiliki oleh Negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk
kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan jasa yang bermutu tinggi.
- Perusahaan swasta.
Perusahaan swasta nasional.
a. Usaha perseorangan.
b. Firma.
c. CV (commanditaire vennotschaap).
d. PT (perseroan terbatas).
Perusahaan swasta asing.
a. Agraris tradisional.
b. Agraris industry.
c. Industry agraris.
d. Industri.
e. Jasa.
3
4
Keuntungan PT:
a. Pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaaN
b. Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan saham
baru.
c. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
d. Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena pimpinan
dapat diganti sewaktu-waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham
e. Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik
atau pemegang saham.
f. Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain yang
mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan
Kekurangan PT:
a. Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang saham akan
dikenak an pajak.
b. Keterjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan kepada
pemegang saham.
c. Proses pendiriannya membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang lebih besar dari
CV.
d. Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan Pengambilalihan
perseroan membutuhk an waktu dan biaya serta persetujuan dari Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
Contoh PT : PT. PELNI, PT. PERTAMINA, PT. ASTRA, PT. PLN, PT. ANGKASA PURA.
5
KOPERASI
Koperasi merupakan badan usaha yang terdiri dari kumpulan orang-orang yang
bertujuan mensejahterakan para anggotanya, walaupun dalam praktiknya koperasi juga
melayani kepentingan umum. Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1995, koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah untuk memajukan
kesejahteraan para anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Fungsi Koperasi
a. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian Indonesia.
b. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia.
c. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara Indonesia.
d. Memperkokoh perekonomian rakyat Indonesia dengan jalan pembinaan koperasi.
YAYASAN
Yayasan merupakan sebuah badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan.. Tujuan
pendirian yayasan untuk kegiatan sosial atau pelayanan masyarakat. Misalnya memberikan
pelayanan seperti kesehatan atau pendidikan atau pemberdayaan masyarakat umum dan tidak
mencari keuntungan. Modal berasal dari sumbangan, wakaf, hibah, atau sumbangan lainnya.
Kekayaan yayasan baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh
yayasan. Berdasarkan undang-undang ini dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung
atau tidak langsung kepada pembina, pengurus, pengawas, karyawan, atau pihak lain yang
mempunyai kepentingan terhadap yayasan. Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari
yayasan mempunyai organ yang terdiri atas pembina, pengurus, dan pengawas.
FIRMA
Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan menjalankan
perusahaan atas nama perusahaan. Dalam persekutuan firma umumnya seluruh sekutu
memiliki kewajiban tidak terbatas terhadap utang perusahaan.Untuk mendirikan firma terdiri
dari dua cara. Pertama melalui akta resmi dan yang kedua akta dibawah tangan. Jika melalui
akta resmi, maka proses selanjutnya harus sampai di berita Negara. Namun jika memilih akta
di bawah tangan proses tersebut tidak perlu, cukup melalui kesepakatan pihak-pihak terlibat.
Keuntungan Firma
a. Untuk mendirikan firma relatif mudah, tidak memerlukan persyaratan yang berat.
Namun jika dibandingkan dengan perusahaan perseorangan lebih sedikit berat karena
dalam firma perlu kesepakatan para pihak yang akan mendirikan firma.
b. Dalam pendirian firma tidak terlalu memerlukan akta formal, karena dapat
menggunakan akta dibawah tangan (tidak formal).
c. Lebih mudah memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih mempercayainya.
Apalagi jika firma tersebut didirikan dengan akta resmi dan juga tidak terlalu banyak
peraturan permerintah yang mengatur.
d. Lebih mudah berkembang karena dipegang lebih dari satu orang, sehingga lebih
terbuka terhadap berbagai pendapat atau kritikan untuk kemajuan usaha.
Kekurangan Firma
a. Pemilik firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas utang yang
dimilikinya.
b. Apabila salah satu pihak pemilik firma meninggal dunia atau mengundurkan diri,
maka akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
c. Kesulitan dalam peralihan kepemimpinan karena berbagai kepentingan para pihak
yang terlibat dan juga sering terjadi konflik kepentingan sehingga dapat mengancam
kemajuan usahanya.
d. Kesulitan dalam menghimpun dana untuk jumlah besar, serta mengikuti tender dalam
jumlah tertentu.
Keuntungan CV
a. Proses pendiriannya relatif mudah
b. Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, terutama masyarakat bisnis kecil dan menegah,
sehingga memudahkan perusahaan ikut dalam berbagai kegiatan.
c. Lebih mudah dalam memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih
mempercayainya.
d. Lebih mudah berkembang karena manajemen dipegang oleh orang yang ahli dan
dipercaya oleh sekutu lainnya.
e. CV lebih fleksibel, karena tanggung jawab terbatas hanya pada sekutu Komanditer
sedangkan yang mengurus perusahaan dan mempunyai tanggung jawab tidak terbatas
hanya sekutu komplementer.
f. Mudah memperoleh kredit
Kerugian CV
a. Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas
b. Sulit menarik kembali modal
c. Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu
PERUSAHAAN PERSEORANGAN
Perusahaan perseorangan yaitu badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh
seseorang secara pribadi yang bertanggung jawab penuh atas semua resiko dan aktivitas yang
dijalankan perusahaan. Perusahaan perseorangan lebih mudah didirikan karena tidak perlu
izin usaha, tidak perlu berbadan hukum, dan modalnya tidak besar.
d. Mudah memperoleh kredit, tangung jawabnya tidak terbatas pada modal usaha saja,
tetapi juga kekayaan pribadi dari pemilik, maka resiko kreditnya lebih kecil.
e. Sifat kerahasiaan, Dalam usaha perseorangan ini tidak perlu dibuat laporan keuangan.
Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing.
Membuat Akta Pendirian PT, SK Pengesahan Badan Hukum, dan NPWP Perusahaan
Menentukan Domisili Usaha
Menentukan Bidang Usaha
Mendaftarkan Perusahaan ke BPJS Ketenagakerjaan
Prosedur Pengajuan NPWP(Nomor Pokok Wajib Pajak) Perusahaan
Mengajukan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar
Perusahaan)
Setelah memahami makna dan mengenali berbagai bentuk serta jenisnya maka fungsi
perusahaan tentu tidak boleh tertinggal untuk dipahami dengan baik. Maka fungsi ini bisa
dimaksimalkan dengan baik sebagai tujuan pengembangan perusahaan yang baik serta bagian
dari peningkatan keuntungan yang didapatkan oleh pemiliknya. Berikut 5 fungsi dari
perusahaan yaitu :
Fungsi Produksi adalah menciptakan hingga menambah fungsi dari sebuah barang
atau bisa juga jasa. Proses produksi tentunya ada berbagai macam yang bisa
disesuaikan dengan bidang perusahaan bergerak
Fungsi Personalia yang merupakan pegawai atau personel yang diberikan tanggung
jawab sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Sehingga adanya fungsi
personalia ini juga sangat penting untuk menjaga agar efektivitas serta efisiensi
pekerjaan yang dilakukan dalam perusahaan dapat berjalan secara optimal sesuai yang
diharapkan sebelumnya
Setiap perusahaan minimal harus memiliki kelima fungsi tersebut dan menjalankannya
dengan baik. Tentu beberapa hal tersebut menjadi fondasi dasar sebuah perusahaan untuk
bisa mencapai tingkat kesuksesannya. Selain itu, dalam meningkatkan profit yang didapatkan
tentunya juga bisa berasal dari pertimbangan hasil kerja dari masing-masing fungsi dasar
perusahaan tersebut. Sehingga pemahaman akan fungsi perusahaan perlu menjadi hal yang
sangat penting untuk diketahui di awal pengembangan sebuah perusahaan untuk menghindari
adanya kerugian besar.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Sedangkan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan
usaha lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Tiap-tiap badan usaha memiliki kekurangan dan kelebihan.
3.2 SARAN
Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi kita untuk
mengetahui teori- teori tentang masing- masing badan usaha baik itu mengenai kekurangan
ataupun kelebihannya. Dalam mendirikan badan usaha harus sesuai dengan prosedur agar
nantinya dalam menggeluti dunia perekonomian tidak mengalami kerugian.
11