Anda di halaman 1dari 11

Definisi Listrik dan Besaran-besaran

Listrik Dasar
Posted by admin On April 12, 2015 0 Comment
Listrik
Listrik berasal dari kata electrical, electric, electricity. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, listrik adalah daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya pergesekan atau
melalui proses kimia, dapat digunakan untuk menghasilkan panas atau cahaya atau untuk
menjalankan mesin. Menurut Kamus Fisika, listrik merupakan suatu gejala yang diakibatkan
oleh adanya atau gerak dari muatan-muatan (elektron-elektron atau ion-ion) yang
menimbulkan gaya listrik. Sedangkan menurut Wikipedia, listrik adalah kondisi dari suatu
partikel subatomik tertentu, yakni elektron dan proton, yang berakibat adanya gaya tarik dan
gaya tolak diantaranya. Dengan kata lain, listrik adalah aliran elektron-elektron dari atom ke
atom pada sebuah penghantar. Atau menurut pengertian lainnya, listrik adalah sumber energi
yang disalurkan melalui kabel. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika
yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik biasa digunakan di
dalam segala aspek kehidupan.
Listrik dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Listrik statis
Listrik statis adlah listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.Listrik statis
mempelajari sifat sifat muatan listrik.Pada listrik statis, aliran perpindahan elektron terjadi
karena digosokan atau di gesekan.Parameter untuk mengukur listrik statis cukup sulit, karena
tidak mudah mengukur arus, tegangan, daya, dan hambatan misalnya pada penggaris plastik
yang menarik sobekan-sobekan kertas.

2. Listrik dinamis
Listrik dinamis lebih banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Listrik dinamis
adalah listrik yang mengalir, yang disebabkan oleh sumber arus listrik yang menghasilkan
beda potensial (tinggi ke rendah). Pada listrik dinamis, tejadi perpindahan elektron secara
berlanjut yang dihantarkan oleh bahan konduktor. Parameter untuk mengukur listrik dinamis
yaitu dengan alat ukur baku.

besaran-besaran listrik dasar yang akan dipelajari dalam artikel ini meliputi:
Muatan Listrik

Apa itu muatan listrik? Muatan listrik adalah sifat (muatan dasar) yang dibawa oleh partikel
dasar sehingga menyebabkan partikel dasar tersebut mengalami gaya tarik menarik dan tolak
menolak. Muatan listrik dari suatu partikel dasar bisa berjenis positif dan negatif. Jika dua
benda memiliki muatan yang sama akan tolak menolak dan kedua benda tersebut akan tarik
menarik jika muatannya berbeda jenis. Muatan listtrik terdiri dari dua jenis yaitu

Elektron yang membawa muatan negative (Muatan 1 elektron = -1,6.10-19 coulomb)

Proton yang membawa muatan positif (Muatan 1 elektron = +1,6.10-19 coulomb)

Sifat dari muatan listrik yaitu apabila terdapat muatan sejenis akan terjadi gaya tolak menolak
antar muatan sedangkan sebaliknya yaitu apabila terdapat muatan yang tidak sejenis akan
terjadi gaya tarik menarik.
Rumus yang berlaku dalam muatan listrik adalah rumus yang dimatematiskan dari hukum
coulomb.Hukum coulomb ditemukan oleh Charles Augustin de Coulomb pada akhir abad ke
18.Ilmuan dibidang fisika berkebangsaan Perancis ini menemukan hukum yang dinamakan
hukum coulomb.
Hukum ini berbunyi:
Gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antara dua muatan listrik sebanding dengan
muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan kedua
muatan tersebut.
Secara matematis :

Keterangan:
F = gaya tarik manarik/tolak menolak (newton)
q = muatan listrik (coulomb)
r = jarak antara kedua muatan
k = konstanta = 1/4o = 9 x 109 N.m2/C2
o = permitivitas listrik dalam ruang hampa/udara = 8,85 x 10-12 C2/Nm2
Arus Listrik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arus adalah (fis) gerakan atau aliran udara (listrik)
yang melalui suatu benda. Sedangkan arus listrik merupakan gerak elektron dari satu kutub
ke kutub lain melalui kawat penghubung. Menurut Kamus Fisika, arus listrik adalah laju

aliran muatan listrik, yang dalam konduktor logam, muatan yang mengalir terdiri dari
elektron-elektron (partikel bermuatan negative), dan aliran ini terjadi karena dalam medan
listrik ada perbedaan potensial antara dua tempat tersebut. Menurut Wikipedia, arus listrik
adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir
melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik diukur dalam satuan
Coulomb/detik (C/s) atau Ampere (A).Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan
pokok.Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). 1 Ampere didefinisikan
sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7
Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat
diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
Ada dua jenis arus, yaitu :
1. Arus searah ( D.C. Direct Current )
Merupakan arus yang mengalir hanya satu arah saja.Biasanya arus dianggap mengalir dari
titik berpotensial lebih tinggi ke titik berpotensial lebih rendah, dengan elektron mengalir
dalam arah yang sebaliknya.
1. Arus bolak balik ( A.C. Alternating Current )
Merupakan arus yang arahnya dalam rangkaian berubah ubah dengan selang yang teratur.
Arus ini ditimbulkan oleh gaya gerak listrik yang berubah ubah. Plot grafik arus terhadap
waktu memberikan bentuk gelombang dari arus. Arus bolak balik dan gaya gerak listrik
biasanya dinyatakan sebagai nilai akar kuadrat rata rata.
1. Tegangan Listrik
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, tegangan adalah tekanan yang diakibatkan oleh
tarikan; (tek) arus atau aliran listrik. Tegangan biasa disebut juga beda potensial. Menurut
Kamus Fisika, beda potensial adalah perbedaan potensial antara dua titik, yang sama dengan
perubahan energi, saat satu satuan muatan positif bergerak dari satu tempat ke tempat lain
dalam medan listrik. Satuan beda potensial adalah volt (V). Satu volt berarti ada perubahan
energi sebesar satu joule jika ada muatan bergerak sebesar satu coulomb.
Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan
sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.Secara definisi tegangan listrik
menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju
tempat bertegangan lebih tinggi.Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu
konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.
Analogi untuk menjelaskan tegangan secara sederhana, misalnya energi yang diperlukan
untuk menggerakkan air dalam pipa sama dengan tekanan dikali volume air yang bergerak.
Hal ini senada dalam dunia elektronik, energi yang diperlukan untuk menggerakkan elektron
dalam konduktor sama dengan besar tegangan dikali jumlah muatan yang bergerak. Tegangan
listrik sangat praktis digunakan untuk mengukur kemampuan suatu sumber energi listrik
untuk melakukan usaha.Semakin besar tegangan listrik antara dua titik, maka semakin besar
arus yang bisa mengalir.Berdasarkan ukuran perbedaan potensialnya, tegangan listrik
memiliki empat tingkatan:

1. Tegangan ekstra rendah (extra low Voltage)


2. Tegangan rendah (low Voltage)
3. Tegangan tinggi (high Voltage)
4. Tegangan ekstra tinggi (extra high Voltage)
Rumus Dasar Tegangan Antara 2 Titik Adalah :
Va Vb = E .dI

Va = potensial di titik a Vb = potensial di titik b


E = medan listrik

I = arus listrik

Alat yang biasa digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik, yaitu voltmeter, dan
osiloskop. Voltmeter bekerja dengan cara mengukur arus dalam sirkuit ketika dilewatkan
melalui resistor dengan nilai tertentu. Sedangkan osiloskop bekerja dengan cara
menggunakan tegangan yang diukur untuk membelokkan elektron di layar monitor, sehingga
di layar akan tercipta grafik dari elektron yang telah dibelokkan. Grafik ini sebanding dengan
besar tegangan yang diukur.
Berdasarkan penerapannya, beda potensial pada arus listrik searah ( DC ) dan arus bolak
balik (AC) berbeda.

Pada arus searah

V= (P.R)
V = tegangan (V)

P = daya (watt)

R = hambatan ()

Pada arus bolak-balik :

V=I.R
V = tegangan (V)

I = Arus (Ampere)

R = hambatan ()
1. Daya Listrik
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, daya adalah kemampuan melakukan sesuatu atau
kemampuan bertindak; kekuatan; tenaga.Daya hantar (fis) adalah kemampuan

menghantarkan (mengalirkan) kalor atau arus listrik. Menurut Kamus Fisika, daya adalah laju
usaha yang dilakukan atau laju perubahan energi, dengan satuan SI-nya adalah watt (W) yang
setara dengan 1 joule per detik.
Rumus-rumus umum daya listrik :
P=W/t
P=VxI
P = I2 x R atau V2 / R
keterangan :
P = daya listrik (Watt) W = energi listrik (Joule) t = selang waktu (sekon)
V= tegangan listrik (V) I= arus listrik (A)

R = hambatan ()

Dalam sistem kelistrikan AC atau Arus Bolak-Balik, terdapat 3 (tiga) jenis daya yang dikenal,
khususnya untuk beban-beban yang memiliki impedansi (Z), yaitu:

Daya Nyata (P)

Daya nyata merupakan daya listrik yang digunakan untuk keperluan menggerakkan mesinmesin listrik atau peralatan lainnya.
Line to netral / 1 fasa
P = V x I x Cos
Line to line/ 3 fasa
P = 3 x V x I x Cos
Ket :
P = Daya Nyata (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)
Cos = Faktor Daya

Daya Semu (S)

Daya semu merupakan daya listrik yang melalui suatu penghantar transmisi atau
distribusi.Daya ini merupakan hasil perkalian antara tegangan dan arus yang melalui
penghantar.

Line to netral/ 1 fasa


S=VxI
Line to line/ 3 fasa
S = 3 x V x I
Ket :
S = Daya semu (VA)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)

Daya Reaktif (Q)

Daya reaktif merupakan selisih antara daya semu yang masuk pada penghantar dengan daya
aktif pada penghantar itu sendiri, dimana daya ini terpakai untuk daya mekanik dan
panas.Daya reaktif ini adalah hasil kali antara besarnya arus dan tegangan yang dipengaruhi
oleh faktor daya.
Line to netral/ 1 fasa
Q = V x I x Sin
Line to line/ 3 fasa
Q =3 x V x I x Sin

Ket :
Q = Daya reaktif (VAR)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Amper)
Sin = Faktor Daya
Dari penjelasan ketiga macam daya diatas tersebut, dikenal juga dengan Segitiga Daya.
Dimana Pengertian umum dari Segitiga Daya adalah suatu hubungan antara daya nyata, daya
semu, dan daya reaktif, yang dapat dilihat hubungannya pada gambar bentuk segitiga
dibawah ini :

dimana :
P = S x Cos (Watt)
S = (P2 + Q2) (VA)
Q = S x Sin (VAR)
Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang berasal dari muatan listrik yang menyebabkan medan listrik
statis atau gerakan elektron dalam konduktor (pengantar listrik) atau ion (positif atau negatif)
dalam zat cair atau gas. Energi listrik dinamis dapat diubah menjadi energi lain dengan tiga
komponen dasar, sesuai dengan sifat arus listriknya. Sedanghkan menurut wikipedia energi
listrik adalah energi utama yang dibutuhkan oleh peralatan listrik.

Ada dua jenis arus listrik yaitu arus listrik searah atau biasa di sebut arus DC dan arus listrik
bolak balik atau yang biasa di sebut arus AC. Satuan arus listrik adalah ampere ( A ),
tegangan listrik mempunyai satuan volt ( V ) dan daya listrik memiliki satuan watt
( W ).Sumber energi ini bermacam-macam contohnya air, pembangkit listrik tenaga air
merupakan salah satu contoh sumber energi ini yang berasal dari kekuatan air. Contoh lain
sumber energi ini adalah nuklir, panas bumi, batubara, matahari, minyak.Kebanyakan dari
pembangkit listrik memiliki bagian utama sebuah generator.Generator pada pembangkit
adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan
prinsip kerja medan magnet.Mesin generator ini dapat diaktifkan dengan menggunakan
berbagai jenis sumber energi yang tersedia.
Berikut ini ada beberapa manfaat atau kegunaan listrik dalam kehidupan manusia sehari hari :

Untuk penerangan saat malam menjelang, malam hari kita menjadi lebih terang
dengan sinar lampu yang menggunakan listrik dari PLN.

Untuk sumber energi, listrik berguna untuk menghidupkan berbagai alat rumah tangga dan
kantor serta peralatan elektronik lainnya.
Besar energi listrik dapat ditulis dalam bentuk persamaan berikut.

W=VIt
Dengan:
W= besar energi listrik (joule)
V= besar tegangan listrik (volt)
I = besar kuat arus listrik (ampere)
t = selang waktu (sekon)
Berdasarkan rumus di atas dapat dikatakan bahwa besar energi listrik bergantung oleh
tegangan listrik, kuat arus listrik, dan waktu listrik mengalir. Energi listrik akan makin besar,
jika tegangan dan kuat arus makin besar serta selang waktu makin lama. Karena menurut
Hukum Ohm V = IR, maka persamaan tersebut dapat diturunkan menjadi persamaan berikut.
Rumus Energi Listrik:

Resistansi
Resistansi adalah kemampuan suatu benda untuk menahan/menghambat aliran arus listrik.
Komponen :
Resistor merupakan komponen yang berfungsi untuk menahan arus dalam jumlah tertentu
tergantung dari besarnya nilai komponen resistor tersebut.
Satuan hambatan atau resistansi dinyatakan dengan Ohm .

Kapasitansi

Kapasitansi adalah kemampuan suatu benda atau sistem benda untuk menyimpan muatan
listrik.Semua benda memiliki sifat ini dalam berbagai tingkatan.Contoh akrab kapasitansi
adalah kemampuan awan badai untuk menyimpan listrik dan kemudian melepaskannya dalam
petir.Secara kuantitatif, kapasitansi (C) dari benda didefinisikan sebagai rasio dari muatan
listrik (Q) pada tubuh dengan tegangan (V) dari tubuh, yaitu C = Q / V
Kapasitansi suatu sistem tergantung pada ukuran, bentuk, dan komposisi tubuh dalam sistem
dan orientasi mereka terhadap satu sama lain. Misalnya, pelat kapasitor-sistem paralel yang
terdiri dari dua pelat datar identik, logam paralel yang dipisahkan oleh isolator-memiliki
kapasitansi yang diberikan oleh rumus C = eA / d, di mana E adalah konstanta yang
tergantung pada insulator, A adalah daerah salah satu piring, dan d adalah jarak antara pelat.

Kapasitansi diukur dalam farad (f).Sebuah kapasitor pelat sejajar memiliki kapasitansi
sebesar 1 farad jika muatan 1 coulomb pada setiap lempeng yang dibutuhkan untuk
menghasilkan tegangan 1 volt antara pelat.Satuan Farad terlalu besar untuk tujuan
praktis.Oleh karena kapasitansi umumnya diukur dalam sepersejuta farad, atau mikrofarad
(mf).
Induktansi
Induktansi (L) adalah efek dari medan magnet yang terbentuk disekitar konduktor pembawa
arus yang bersifat menahan perubahan arus. Arus listrik yangmelewati konduktor membuat
medan magnet sebanding dengan besar arus.Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan
medan magnet yangmengakibatkan gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi yang
bersifatmenentang perubahan arus. Induktansi diukur berdasarkan jumlah gayaelektromotif
yang ditimbulkan untuk setiap perubahan arus terhadap waktu.Secara matematis induktansi
pada suatu induktor dengan jumlah lilitan sebanyak N adalah akumulasi flux magnet untuk
tiap arus yang melewatinya :
L=Ni
Satuan SI dari induktansi dapat dinamakan henry (H), untuk menghormatifisikawan Amerika
Joseph Henry (1797-1878), salah seorang dari penemu induksielektromagnetik. Satu henry (1
H) sama dengan satu weber per ampere (1 Wb/A)Induktansi ada dua jenis yaitu : a.
induktansi bersama (mutual inductance) b. induktansi diri (self inductance)
induktansi bersama (mutual inductance)

Induktansi mutual adalah induktansi yang timbul pada suatukumparan karena perubahan
fluks dari kumparan lain.

Bila salah satu kumparan digerakkan dari jarak tak hingga melewatikumparan lain akan
tercipta fluks magnet.
12= perubahan fluks pada kumparan ke-1 oleh kumparan ke-2
21= perubahan fluks pada kumparan ke-2 oleh kumparan ke-1Kerja yang terjadi pada
muatan karena perubahan fluks magnet :
w= dq= ddtdq
w= -dqdtd= i d
kerja pada kumparan ke-1 :
w1= -N1d
12= -N1i1d12
kerja pada kumparan ke-2 :
w2= -N2d
21= -N2i2d21
pada akhir proses kerja yang dihasilkan adalah sama (karena salingmempengaruhi)
w1=w2-N1i1d12= -N2i2d21-N1d12i2 =-N2d21i1
Induktansi mutual (M) perubahan fluks yang terjadi pada suatukumparan disebabkan karena
arus dari kumparan lain
M= M1= M2=-N1d12i2= -N2d21i1
Ggl yang timbul pada kumparan 1:

1= -N1d12dt volt
dimana
12=MN1i212=MN1di2
Sehingga
1= -Mdi2dt Volt
Ggl yang timbul pada kumparan 1:
2= -N2d21dt volt
dimana
21=MN2i1 21=MN2di1
Sehingga
2= -Mdi1dt Volt
1. induktansi diri (self inductance)
Merupakan induktansi dimana GGL induksi diri yang terjadi didalam suatu penghantar bila
kuat arusnya berubah-ubah dengan satuankuat arus tiap detik.Arus induktansi diri yang
timbul pada sebuah trafoatau kumparan yang dapat menimbulkan GGL induksi yang
besarnya berbanding lurus dengan cepat perubahan kuat arusnya.
http://psursmk54.blogspot.com/2015/07/materi-tegangan-listrik.html

Anda mungkin juga menyukai