Kelas 9
Pengertian Listrik Dinamis
Seperti yang sudah Minco spill di atas, listrik dinamis adalah muatan-muatan listrik yang
mengalir atau bergerak dari satu titik ke titik lainnya secara bebas. Listrik yang mengalir ini
bisa juga disebut dengan arus listrik. Nah, arus listrik adalah aliran partikel bermuatan positif
yang melalui konduktor atau penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Jadi, ibaratnya aliran sungai yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, arus listrik
ini juga baru bisa bergerak jika ada perbedaan energi potensial, dimana mulai mengalir dari
potensial yang tinggi ke potensial yang rendah. Selain itu, arus listrik hanya dapat mengalir
para rangkaian listrik tertutup saja, jika terbuka maka aliran listrik akan terputus.
Arus listrik
Arus listrik dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan arah aliran elektronnya, yaitu:
Arus searah (DC) → Ketika elektron mengalir hanya dalam satu arah saja dari positif ke
negatif dan nilainya selalu konstan. Misalnya pada arus yang dihasilkan oleh panel
fotovoltaik.
Arus bolak-balik (AC) → Ketika elektron bergerak secara bolak-balik (positif ⇆ negatif)
dalam waktu atau kecepatan tertentu. Contohnya seperti listrik PLN, dinamo, dan generator
listrik.
1. Terdiri dari muatan listrik yang bergerak sehingga menghasilkan arus listrik.
2. Membutuhkan komponen lain agar beban tetap bisa mengalir dan bergerak.
3. Pada satuan Sistem Internasional (SI), muatan diukur dalam satuan coulomb (C)
sedangkan arus dalam satuan coulomb / detik atau ampere (A). Arus 1 A berarti luas
penampang penghantar mengalir 1 C setiap detik.
4. Arus listrik membutuhkan jalur atau sikuit tertutup untuk mempertahankan alirannya.
5. Semua muatan yang bergerak menghasilkan medan magnet, termasuk kawat
membawa arus.
6. Pada prinsipnya, arah arus adalah gerakan yang diikuti oleh elektron dalam
penghantar yang meninggalkan kutub negatif baterai dan menuju positif.
Sederhananya, kuat arus listrik ini adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam suatu
penghantar tiap satuan waktu. Untuk menghitungnya, kamu bisa menggunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
Beda Potensial
Seperti yang sudah Minco jelaskan di awal tadi, arus listrik baru bisa mengalir dari kutub
positif ke kutub negatif jika ada perbedaan potensial. Nah, beda potensial atau tegangan
listrik ini merupakan jumlah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan listrik dari
satu titik ke titik lainnya. Beda potensial ini bisa kamu hitung secara matematis
menggunakan rumus:
Hukum Ohm
Perlu kamu ketahui, arus listrik, beda potensial, serta hambatan dalam rangkaian listrik
saling berkaitan. Hal ini dijelaskan oleh George Simon Ohm pada tahun 1827 melalui hukum
Ohm yang mengatakan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui penghantar akan
selalu berbanding lurus dengan tegangan yang diberikan. Jadi, jika tegangan dari suatu
rangkaian dinaikkan, maka arus listriknya pun akan meningkat, begitu pula sebaliknya.
Rangkaian Listrik
Berdasarkan karakteristik listrik dinamis, arus listrik dapat mengalir melalui rangkaian listrik
yang tertutup. Elektron yang mengalir pada penghantar atau konduktor ini menggunakan
kabel dari tembaga untuk bisa menghantarkan arus listrik. Terdapat dua jenis rangkaian,
yaitu:
Rangkaian seri
Jenis rangkaian listrik ini hambatan atau resistannya disusun secara sejajar/bersebalahan.
Rangkaian seri mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Hanya terdiri dari satu rangkaian listrik (satu jalur arus listrik).
Arus yang mengalir pada setiap hambatan listrik adalah sama.
Pada rangkaian seri yang dihubungkan dengan beberapa lampu, jika salah satu lampu mati,
maka lampu yang lainnya akan mati.
Rumus pada rangkaian seri:
Rangkaian paralel
Pada rangkaian listrik paralel, hambatan di dalamnya disusun secara bertingkat/bercabang.
Seperti halnya rangkaian seri, rangkaian paralel juga mempunyai beberapa karakteristik
yang perlu kamu pahami, yaitu:
Energi listrik
Seperti pada penjelasan poin beda potensial sebelumnya, energi listrik ini digunakan untuk
memindahkan muatan listrik dari satu titik ke titik lainnya. Energi listrik sendiri bisa kamu
gitung menggunakan beberapa rumus, di antaranya yaitu:
W = Energi (Joule / J)
Q = Muatan listrik (Coulomb / C)
V = Beda potensial (Volt / V)
I = Kuat arus listrik (Ampere / A)
t = Waktu (sekon / s)
R = Hambatan (Ohm / Ω)
Rangkaian Listrik
Sebagai listrik yang mampu bergerak secara bebas, arus listrik ini dapat bersirkulasi ke
dalam jalur atau sirkuit listrik apapun asalkan tertutup agar tetap bisa mengalir. Contohnya
pada barang-barang yang sering kita gunakan setiap hari, seperti setrika listrik, telepon,
senter, kompor listrik, mainan yang menggunakan baterai, pengisi daya baterai, dan lain
sebagainya.
Listrik Atmosfer
Hingga saat ini banyak peneliti yang termotivasi untuk mencari cara untuk menghasilkan
listrik dalam jumlah yang banyak namun menggunakan bahan bakar yang sedikit, salah
satunya yaitu dengan memproduksi listrik dari atmosfer bumi. Salah satu yang berhasil
melakukan hal ini adalah perusahaan SEFE. Perusahaan ini berhasil membuat teknologi
ekslusif untuk bisa menarik arus listrik DC dari lapisan atmosfer (ionosfer) kemudian
diubahnya menjadi arus listrik AC agar dapat membangkitkan energi listrik.
Aurora Kutub
Pada wilayah kutub seringkali terdapat aurora atau fenomena alam dimana muncul cahaya
biru, merah, kuning, hijau, dan oranye bersinar serta bergerak-gerak di langit. Fenomena ini
terjadi karena adanya listrik dinamis, yakni aliran partikel bermuatan terus-menerus datang
dari matahari dan ketika mendekati bumi medan magnet membelokkannya sehingga partikel
memancarkan cahaya dan menciptakan efek bercahaya atau yang disebut dengan aurora.
Defibrillator
Listrik jenis dinamis ini dapat merusak tubuh manusia, bahkan bisa sampai berakibat fatal
meskipun hanya 1 Ampere saja. Namun, jika dimanfaatkan dengan benar, arus listrik ini
dapat membantu menyelamatkan hidup manusia melalui defibrillator. Alat ini sering
digunakan untuk membantu mengembalikan ritme jantung dengan cara mengalirkan listrik
dinamis ke jantung.
Contoh Soal
1. Kuat arus listrik
Kuat arus dalam sepotong kawat penghantar 10 A. Berapa menit waktu yang dibutuhkan
muatan 9.600 C supaya bisa melewati penampang tersebut?
Jawaban:
2. Beda Potensial
Di dalam sebuah sumber listrik, mengalir energi sebesar 5.600 J dan digunakan untuk
memindahkan muatan 70 C. Hitunglah beda potensial perpindahan muatan tersebut!
Jawaban:
3. Hukum Ohm
Sepotong kawat dihubungkan pada beda potensial 6 V. Jika kuat arus yang melalui kawat
tersebut 2 A, berapakah hambatan kawat tersebut?
Jawaban:
4. Rangkaian Listrik
Jawaban:
5. Energi Listrik
Sebuah peralatan listrik dipasang pada tegangan listrik sebesar 12 volt dan arus yang
mengalir adalah sebesar 750 mA. Hitunglah besarnya energi listrik yang dibutuhkan dalam
jangka waktu 1 menit ?