Listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau mengalir dalam suatu rangkaian
listrik. Listrik dinamis dihasilkan dari sumber listrik atau pembangkit listrik. Listrik
dinamis terjadi karena arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik. Arus listrik
hanya bisa menyala pada rangkaian listrik tertutup.
Sumber Tegangan
Sumber tegangan merupakan komponen yang bisa menghasilkan perbedaan
tegangan antarkutub penghantar. Seperti kamu ketahui, arus listrik maupun
elektron akan mengalir jika ada perbedaan tegangan atau beda potensial di
kutub-kutubnya.
Sumber tegangan dibagi menjadi dua, yaitu sumber tegangan yang
menghasilkan arus searah (DC) dan sumber tegangan yang menghasilkan arus
bolak-balik (AC).
Contoh sumber arus searah (DC) adalah baterai dan aki. Sementara itu, sumber
arus AC meliputi generator dan dinamo, seperti arus listrik dari PLN.
Hambatan
Hambatan atau resistor merupakan komponen yang berfungsi untuk
menghambat aliran arus listrik. Mengapa harus dihambat? Agar aliran arus
listrik bisa dikendalikan. Semakin besar hambatannya, semakin kecil arus listrik
yang akan mengalir. Hal ini bisa dianalogikan saat saluran pipa di rumahmu
tersumbat. Semakin banyak sumbatan, semakin sedikit air yang bisa mengalir.
Hambatan listrik bisa dirangkai secara seri, paralel, atau gabungan keduanya.
Kawat Penghantar
Kawat penghantar adalah komponen yang menjadi tempat mengalirnya
muatan-muatan listrik. Contoh penghantar adalah kabel yang biasa kamu
jumpai di rumah.
remote tv, Di bagian belakang remote, ada tempat khusus untuk baterai. Di
tempat baterai terdapat tanda + dan -. Tanda itu menunjukkan letak kutub-
kutub baterai. Kutub positif baterai harus sejajar dengan kutub negatif baterai
yang lain dan sebaliknya. Nah jika penempatan baterainya terbalik, pasti remote
tidak dapat digunakan. Mengapa demikian? Jika kutub baterai yang sama
disejajarkan, tidak akan ada perbedaan tegangan di dalamnya. Akibatnya,
muatan listrik tidak bisa mengalir.
I=q/t
W= P x t W= V x I x t
W= V2 / R x t W = I2 x R x t
Keterangan
listrik dinamis, terjadi aliran muatan listrik secara terus menerus akibat
perbedaan tegangan. Artinya, jumlah muatan listrik yang mengalir pada
listrik dinamis bisa berubah.
listrik statis, jumlah muatannya akan selalu tetap dan muatannya tidak
mengalir (statis).
Contoh Soal Listrik Dinamis
Contoh Soal 1
Kuat arus listrik di suatu kawat penghantar terukur 10 A. Berapa waktu yang
dibutuhkan oleh muatan 2.400 C untuk melalui penghantar tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
I = 10 A
Q =2.400 C
Ditanya: t =…?
Q=Ixt
t = Q / I = = 2400 C / 10 Ampere
= 240 S/ 60 = 4 menit
Contoh Soal 2
Untuk memindahkan muatan sebanyak 600 C dari satu titik ke titik yang lain,
dibutuhkan energi listrik sebesar 1.200 J. Berapakah sumber tegangan yang
harus digunakan?
Pembahasan:
Diketahui:
q = 600 C
W = 1.200 J
Ditanya: V =…?
Peny: V = W / q = 1200 J / 600
= 2 Volt
Jadi, tegangan yang harus digunakan adalah 2 volt.
Contoh Soal 3
Di sebuah kawat penghantar terukur kuat arus listrik yang mengalir selama 2
menit adalah 0,5 A. Berapakah muatan listriknya?
Pembahasan:
Diketahui:
t = 2 menit = 120 s
I = 0,5 A
Ditanya: Q=…?
Jawab:
Q = I x t = 0,5 A x ( 2 x 60 s) = 60 C
Jadi, muatan listriknya adalah 60 Coulomb.
Mengapa terjadi listrik dinamis
Listrik dinamis terjadi karena perbedaan muatan listrik dan ada arus searah maupun
bolak balik. Listrik statis dapat mengalami fenomena perpindahan muatan. Ketika
salah satu benda kehilangan elektron, benda lain mendapat muatan elektron
I.Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran partikel bermuatan positif yang melalui konduktor atau
penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah. Arus listrik dapat dianalogikan
dengan aliran air yang terjadi karena adanya perbedaan ketinggian.
Satuan kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf I, sedangkan kuat satuan adalah Ampere.
Kata Ampere ini diambil dari nama Andre Marie Ampere (1775-1836), ilmuwan dari Prancis.
Rumus kuat arus listrik digunakan untuk menghitung kecepatan perpindahan arus. Berikut
rumus kuat arus listrik:
I = Q/t atau Q = I x t
Keterangan:
I = kuat arus listrik (A)
Q = banyaknya muatan Listrik (Coulomb)
T = waktu (s)
II. Rangkaian listrik
Rangkaian listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir
dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal
sebagai listrik.
Pada gambar dibawah, lampu merupakan beban listrik dan sumber listrik berasal dari
baterai; listrik mengalir melalui kabel dan sakelar berfungsi untuk memutus atau
menyambungkan aliran listrik. Untuk menggambar rangkaian listrik, kita harus
menyederhanakan gambar seperti pada contoh dibawah dari gambar A menjadi gambar
Benda apapun dapat menjadi beban listrik, oleh karena itu simbol universal untuk beban
listrik adalah hambatan (resistor). Jadi, simbol lampu pada rangkaian diatas dapat
diganti menjadi simbol hambatan seperti pada gambar dibawah.
Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri
dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian kombinasi atau
gabungan.
1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun secara
berderetan hanya melalui satu jalur aliran listrik. Contohnya adalah sebuah rangkaian
yang memiliki dua resistor, tapi hanya terdapat satu jalur kabel untuk mengalirkan listrik
seperti pada gambar dibawah ini.
Pada rangkaian seri, arus listrik yang mengalir besarnya sama tiap elemen dan
dirumuskan dengan:
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun
sejajar dimana terdapat lebih dari satu jalur listrik (bercabang) secara paralel.
Contohnya adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor dimana terdapat satu
jalur kabel untuk setiap resistor seperti pada gambar dibawah ini.
Hukum Kirchoff 1, arus listrik yang masuk harus sama dengan arus keluar. Sehingga
pada rangkaian paralel besarnya arus sebelum masuk ke cabang sama dengan besar
arus setelah keluar dari cabang dan dirumuskan dengan:
Sesuai dengan Hukum Ohm, maka total hambatan resistor pada rangkaian paralel
merupakan jumlah dari kebalikan hambatan tiap-tiap komponen dan dirumuskan
dengan:
pembahasan:
Contoh Soal 2
Sebuah dapur memiliki tiga peralatan elektronik yang terpasang pada jalur listrik 120
Volt, yaitu: oven microwave 1200 Watt, pemanas air 850 Watt, dan rice cooker 900
Watt. Arus listrik akan terputus pada circuit breaker PLN yang terpasang jika melebihi 15
Ampere. Dari ketiga benda elektronik tersebut, manakah yang dapat dipakai secara
bersamaan tanpa memutuskan circuit breaker yang dapat memutuskan arus listrik?
Kita harus tahu bahwa stop kontak di rumah kita merupakan rangkaian paralel sehingga
masing-masing jalur tidak mempengaruhi jalur lain dan saat salah satu jalur terputus,
maka jalur lainnya akan tetap dapat mengaliri arus listrik. Agar lebih jelasnya, perhatikan
gambar di bawah ini.
Dengan arus listrik maksimal 15 Ampere pada voltase 120 volt, maka besarnya daya
listrik maksimal pada dapur tersebut adalah:
Agar tidak terjadi “mati listrik” karena turunnya circuit breaker, maka penggunaan alat-
alat elektronik tidak boleh melebihi 1800 Watt.
Sumber energi listrik yang paling mudah di bawa ke mana mana adalah?
Baterai merupakan salah satu sumber energi listrik yang sangat diandalkan
untuk mengoperasikan peralatan elektronik yang bersifat portabel atau dapat
dibawa kemana-mana.
: Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari
Listrik dinamis digunakan sebagai sumber arus untuk menghidupkan lampu di
rumah-rumah penduduk. Sebagai sumber arus untuk menghidupkan kipas angin dan
AC. Sebagai sumber arus untuk mengisi ulang baterai HP. Sebagai sumber energi
bagi kendaraan listrik,Lampu Senter, mobil-mobilan, laptop,kulkas, reket nyamuk,
rice cooker