Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Listrik Dinamis

Seperti yang sudah Minco spill di atas, listrik dinamis adalah muatan-muatan listrik
yang mengalir atau bergerak dari satu titik ke titik lainnya secara bebas. Listrik yang
mengalir ini bisa juga disebut dengan arus listrik. Nah, arus listrik adalah aliran
partikel bermuatan positif yang melalui konduktor atau penghantar dari potensial
tinggi ke potensial rendah. Jadi, ibaratnya aliran sungai yang mengalir dari tempat
tinggi ke tempat rendah, arus listrik ini juga baru bisa bergerak jika ada perbedaan
energi potensial, dimana mulai mengalir dari potensial yang tinggi ke potensial yang
rendah. Selain itu, arus listrik hanya dapat mengalir para rangkaian listrik tertutup
saja, jika terbuka maka aliran listrik akan terputus.

Jenis Arus Listrik Dinamis

Arus listrik
Arus listrik dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan arah aliran elektronnya, yaitu:

 Arus searah (DC) → Ketika elektron mengalir hanya dalam satu arah saja dari
positif ke negatif dan nilainya selalu konstan. Misalnya pada arus yang dihasilkan
oleh panel fotovoltaik.
 Arus bolak-balik (AC) → Ketika elektron bergerak secara bolak-balik (positif ⇆
negatif) dalam waktu atau kecepatan tertentu. Contohnya seperti listrik PLN, dinamo,
dan generator listrik.

Karakteristik Listrik Dinamis


Ada beberapa karakteristik yang perlu kamu ketahui agar bisa membedakannya
dengan jenis listrik yang lain. Berikut adalah karakteristiknya:

1. Terdiri dari muatan listrik yang bergerak sehingga menghasilkan arus listrik.
2. Membutuhkan komponen lain agar beban tetap bisa mengalir dan bergerak.
3. Pada satuan Sistem Internasional (SI), muatan diukur dalam satuan coulomb
(C) sedangkan arus dalam satuan coulomb / detik atau ampere (A). Arus 1 A
berarti luas penampang penghantar mengalir 1 C setiap detik.
4. Arus listrik membutuhkan jalur atau sikuit tertutup untuk mempertahankan
alirannya.
5. Semua muatan yang bergerak menghasilkan medan magnet, termasuk kawat
membawa arus.
6. Pada prinsipnya, arah arus adalah gerakan yang diikuti oleh elektron dalam
penghantar yang meninggalkan kutub negatif baterai dan menuju positif.

Kuat Arus Listrik


Kembali ke poin awal, aliran pada listrik disebabkan oleh muatan listrik yang
bergerak dalam suatu penghantar. Nah, muatan listrik yang mengalir dalam jumlah
tertentu yang menembus penampang dari suatu penghantar dalam satuan waktu
disebut dengan kuat arus listrik.

Sederhananya, kuat arus listrik ini adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam
suatu penghantar tiap satuan waktu. Untuk menghitungnya, kamu bisa
menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

 I = Kuat arus listrik (Ampere/A)


 Q = Muatan listrik (Coulomb/C)
 t = Waktu (Sekon/s)

Beda Potensial
Seperti yang sudah Minco jelaskan di awal tadi, arus listrik baru bisa mengalir dari
kutub positif ke kutub negatif jika ada perbedaan potensial. Nah, beda potensial atau
tegangan listrik ini merupakan jumlah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan
muatan listrik dari satu titik ke titik lainnya. Beda potensial ini bisa kamu hitung
secara matematis menggunakan rumus:

Rumus beda potensial


Keterangan:

 V = Beda potensial (Volt/V)


 W = Energi listrik (Joule/J)
 Q = Muatan listrik (Coulomb/C)

Hukum Ohm
Perlu kamu ketahui, arus listrik, beda potensial, serta hambatan dalam rangkaian
listrik saling berkaitan. Hal ini dijelaskan oleh George Simon Ohm pada tahun 1827
melalui hukum Ohm yang mengatakan bahwa besar arus listrik yang mengalir
melalui penghantar akan selalu berbanding lurus dengan tegangan yang
diberikan. Jadi, jika tegangan dari suatu rangkaian dinaikkan, maka arus listriknya
pun akan meningkat, begitu pula sebaliknya.

Rumus Hukum Ohm


Keterangan:

 V = Beda potensial (Volt/V)


 I = Kuat Arus Listrik (Ampere/A)
 R = Hambatan (Ohm/Ω)

Rangkaian Listrik
Berdasarkan karakteristik listrik dinamis, arus listrik dapat mengalir melalui
rangkaian listrik yang tertutup. Elektron yang mengalir pada penghantar atau
konduktor ini menggunakan kabel dari tembaga untuk bisa menghantarkan arus
listrik. Terdapat dua jenis rangkaian, yaitu:

Rangkaian listrik seri dan paralel


Rangkaian seri
Jenis rangkaian listrik ini hambatan atau resistannya disusun secara
sejajar/bersebalahan. Rangkaian seri mempunyai karakteristik sebagai berikut:

 Hanya terdiri dari satu rangkaian listrik (satu jalur arus listrik).
 Arus yang mengalir pada setiap hambatan listrik adalah sama.
 Pada rangkaian seri yang dihubungkan dengan beberapa lampu, jika salah satu
lampu mati, maka lampu yang lainnya akan mati.
 Rumus pada rangkaian seri:

Rumus Total Tegangan

Rumus Total Arus

Rumus Hambatan Total

Rangkaian paralel
Pada rangkaian listrik paralel, hambatan di dalamnya disusun secara
bertingkat/bercabang. Seperti halnya rangkaian seri, rangkaian paralel juga
mempunyai beberapa karakteristik yang perlu kamu pahami, yaitu:

 Terdiri dari dua rangkaian listrik atau lebih.


 Arus total adalah hasil pertambahan dari arus-arus yang ada di rangkaian (arus
masuk sama dengan arus keluar, berlaku hukum I Kirchoff: ΣI masuk = ΣI keluar)
 Pada rangkaian paralel yang dihubungkan dengan beberapa lampu, jika salah satu
lampu mati, maka lampu yang lainnya tetap menyala.
 Rumus pada rangkaian paralel:

Rumus Tegangan Total

Rumus Arus Total

Rumus Hambatan Listrik Total

Energi listrik
Seperti pada penjelasan poin beda potensial sebelumnya, energi listrik ini digunakan
untuk memindahkan muatan listrik dari satu titik ke titik lainnya. Energi listrik sendiri
bisa kamu gitung menggunakan beberapa rumus, di antaranya yaitu:

Rumus Energi Listrik


Keterangan:

 W = Energi (Joule / J)
 Q = Muatan listrik (Coulomb / C)
 V = Beda potensial (Volt / V)
 I = Kuat arus listrik (Ampere / A)
 t = Waktu (sekon / s)
 R = Hambatan (Ohm / Ω)

Contoh Penerapan Sehari-hari


Perlu kamu ketahui, listrik mempunyai peran yang penting bagi kehidupan kita. Tidak
hanya lampu sebagai penerangan ruangan saja, namun listrik dinamis ini juga sering
diterapkan dalam beberapa hal, seperti:

Rangkaian Listrik
Sebagai listrik yang mampu bergerak secara bebas, arus listrik ini dapat bersirkulasi
ke dalam jalur atau sirkuit listrik apapun asalkan tertutup agar tetap bisa mengalir.
Contohnya pada barang-barang yang sering kita gunakan setiap hari, seperti setrika
listrik, telepon, senter, kompor listrik, mainan yang menggunakan baterai, pengisi
daya baterai, dan lain sebagainya.

Sistem Transmisi Listrik


Jika kamu belum tahu, transmisi energi listrik adalah proses penyaluran energi listrik
dari pembangkit listrik ke gardu listrik sampai ke masyarakat. Nah, dalam sistem
penyaluran listriknya ini menggunakan arus listrik dinamis bolak-balik (AC).
Tujuannya adalah agar energi listrik lebih mudah dikonduksikan pada jarak yang
jauh.

Saluran distribusi listrik

Listrik Atmosfer
Hingga saat ini banyak peneliti yang termotivasi untuk mencari cara untuk
menghasilkan listrik dalam jumlah yang banyak namun menggunakan bahan bakar
yang sedikit, salah satunya yaitu dengan memproduksi listrik dari atmosfer bumi.
Salah satu yang berhasil melakukan hal ini adalah perusahaan SEFE. Perusahaan
ini berhasil membuat teknologi ekslusif untuk bisa menarik arus listrik DC dari
lapisan atmosfer (ionosfer) kemudian diubahnya menjadi arus listrik AC agar dapat
membangkitkan energi listrik.

Aurora Kutub
Pada wilayah kutub seringkali terdapat aurora atau fenomena alam dimana muncul
cahaya biru, merah, kuning, hijau, dan oranye bersinar serta bergerak-gerak di
langit. Fenomena ini terjadi karena adanya listrik dinamis, yakni aliran partikel
bermuatan terus-menerus datang dari matahari dan ketika mendekati bumi medan
magnet membelokkannya sehingga partikel memancarkan cahaya dan menciptakan
efek bercahaya atau yang disebut dengan aurora.

Fungsi Sistem Saraf


Arus listrik dalam tubuh mampu memproses rangsangan dari luar yang kemudian
diterima oleh panca indera. Selanjutnya, rangsangan ini diubah ke dalam bentuk
informasi lewat sistem saraf dan berjalan ke otak dengan impuls listrik.
Defibrillator
Listrik jenis dinamis ini dapat merusak tubuh manusia, bahkan bisa sampai berakibat
fatal meskipun hanya 1 Ampere saja. Namun, jika dimanfaatkan dengan benar, arus
listrik ini dapat membantu menyelamatkan hidup manusia melalui defibrillator. Alat
ini sering digunakan untuk membantu mengembalikan ritme jantung dengan cara
mengalirkan listrik dinamis ke jantung.

Manfaat Listrik Dinamis


Listrik memang menjadi kebutuhan utama kita dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga tentu mempunyai banyak manfaat positif. Beberapa manfaat yang bisa
kamu rasakan dari listrik dinamis yaitu:

 Sebagai sumber energi → Elemen volta, baterai, dan aki


 Penghasil cahaya dan panas → Setrika listrik, lampu, kulkas, rice cooker, oven, dan
alat ruamh tangga lainnya.
 Penghasil gerak → Mesin cuci, kipas angin, kendaraan listrik, vacuum cleaner, dsb.
 Bioenergi → Pembuatan biogas untuk menghasilkan listrik.

Contoh Soal
1. Kuat arus listrik

Kuat arus dalam sepotong kawat penghantar 10 A. Berapa menit waktu yang
dibutuhkan muatan 9.600 C supaya bisa melewati penampang tersebut?

Jawaban:

2. Beda Potensial
Di dalam sebuah sumber listrik, mengalir energi sebesar 5.600 J dan digunakan
untuk memindahkan muatan 70 C. Hitunglah beda potensial perpindahan muatan
tersebut!

Jawaban:

3. Hukum Ohm

Sepotong kawat dihubungkan pada beda potensial 6 V. Jika kuat arus yang melalui
kawat tersebut 2 A, berapakah hambatan kawat tersebut?

Jawaban:

4. Rangkaian Listrik

Gambar rangkaian seri


Diketahui nilai R1 = 4 Ohm, R2 = 5 Ohm, dan R3 = 2 Ohm. Jika nilai arus listriknya
sebesar 2 A, maka berapa nilai voltase rangkaian tersebut?

Jawaban:
5. Energi ListrikSebuah peralatan listrik dipasang pada tegangan listrik sebesar 12
volt dan arus yang mengalir adalah sebesar 750 mA. Hitunglah besarnya energi
listrik yang dibutuhkan dalam jangka waktu 1 menit ?

Anda mungkin juga menyukai