DOSEN PEMBIMBING
Syahid,ST,M.Eng
DISUSUN OLEH
Yudhistira Beryl Wisnu Putra
3.31.20.2.23
Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri
dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian kombinasi atau gabungan.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun secara
berderetan hanya melalui satu jalur aliran listrik. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang
memiliki dua resistor, tapi hanya terdapat satu jalur kabel untuk mengalirkan listrik seperti
pada gambar dibawah ini.
1
Pada rangkaian seri, arus listrik yang mengalir besarnya sama tiap elemen dan dirumuskan
dengan:
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun sejajar
dimana terdapat lebih dari satu jalur listrik (bercabang) secara paralel. Contohnya adalah
sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor dimana terdapat satu jalur kabel untuk setiap
resistor seperti pada gambar dibawah ini.
Sesuai dengan Hukum Kirchoff 1, arus listrik yang masuk harus sama dengan arus keluar.
Sehingga pada rangkaian paralel besarnya arus sebelum masuk ke cabang sama dengan besar
arus setelah keluar dari cabang dan dirumuskan dengan:
2
Sesuai dengan Hukum Ohm, maka total hambatan resistor pada rangkaian paralel
merupakan jumlah dari kebalikan hambatan tiap-tiap komponen dan dirumuskan dengan:
Elemen
Elemen pada sebuah rangkaian adalah suatu jenis komponen yang membentuk suatu
rangkaian. Pada dasarnya elemen dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Elemen aktif dan
Elemen pasif.
Elemen Aktif adalah elemen yang menghasilkan energi atau sumber tegangan dan sumber
arus.
R atau Resistor memiliki sifat menyerap energi, oleh sebab itu resistor disebut juga sebagai
tahanan atau hambatan. Pada suatu rangkaian resistor sangat berguna untuk menahas suatu
energi dari sebuah sumber agar porsi energi yang masuk bisa tersalurkan sesuai dengan
kebutuhan. Satuan dari Resistor adalah Ohm (Ω).
L atau Induktor fungsinya hampir sama seperti resistor yaitu menyerap energi, tetapi
induktor memiliki fungsi yang spesial yaitu dapat menyimpan energi ke dalam bentuk medan
magnet. Induktor biasanya memiliki bentuk seperti lilitan atau kumparan dan Induktor sendiri
mempunyai satuan yaitu Henry(H).
C atau Kapasitor berguna untuk menyerap energi dan dapat menyimpan energi ke dalam
bentuk medan listrik. Kapasitor ini biasanya memiliki bentuk fisik seperti sebuah batu batre,
bentuk kapasitor sendiri berbeda beda tergantung dengan besar atau kecilnya nilai suatu
kapasitor. Semakin besar nilai kapasitor maka semakin besar pula bentuk fisiknya, dan juga
sebaliknya.
Yang pertama yaitu elemen listrik dua terminal, Elemen listrik dua terminal ini biasanya
tergolong kepada komponen komponen elektronika yang hanya memiliki sisi positif dan sisi
negatif. Diantaranya yaitu, Sumber tegangan, Sumber arus, Resistor (R), Induktor (L), dan
Kapasitor (C).
Yang kedua yaitu elemen listrik lebih dari dua terminal, biasanya komponen elektronika
ini memiliki lebih dari dua terminal. Contohnya Transistor, Op-Amp, dan IC.
3
Jenis Sumber Elemen Aktif
Sumber Idela adalah sebuah sumber yang tidak memiliki tahanan dalam, dan sumber tidak
ideal sebaliknya yaitu mempunyai tahanan dalam. Apa yang dimaksud dengan tahanan
dalam? Tahanan dalam adalah sebuah hambatan yang terdapat pada suatu sumber arus atau
tegangan, contohnya seperti gambar di bawah ini.
Arus Listrik
Arus merupakan sebuah perubahan muatan terhadap waktu atau banyaknya muatan yang
melintasi suatu luasan penampang dalam satu satuan waktu. Simbul dari arus listrik
yaitu i (dari bahasa Perancis : intensite), i (kecil) untuk fungsi waktu dan I (besar) untuk nilai
sesaat, satuannya adalah Ampere (A).
Secara matematis definisi arus adalah :
5
>Karena ada muatan yang bergerak pada suatu rangkaian,
>Karena adanya kecepatan pada muatan,
>Karena adanya percepatan yang dialami muatan,
>Karena ada gaya (F=ma),
>Karena ada medan listrik,
>Beda potensial (E=V/d),
>Beda muatan,
>Pemisahan muatan positif dengan muatan negatif,
>Karena ada kerja yang memisahkan muatan,
>Arah arus listrik searah dengan arah pergerakan muatan positif (proton) atau berlawanan
arah dengan arah pergerakan muatan negatif (elektron).
Muatan positif > Atom yang kekurangan elektron (Proton lebih banyak dari elektron)
Muatan negatif > Atom yang kelebihan elektron
Simbolnya yaitu,
Q = Muatan Konstan
q = muatan tergantung waktu
Muatan 1 elektron
1 Coulomb
Jenis Arus
6
Tegangan
Tegangan atau beda potensial yang bisa disebut dengan Voltage. Adalah kerja yang
dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu coulumb) pada elemen atau
komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya. Atau pada kedua
terminal/kutub akan mempunyai beda potensial jika kita menggerakan/memindahkan muatan
sebesar satu coulumb dari satu terminal ke terminal lainnya.
Kerja yang dilakukan adalah energi yang dikeluarkan, sehingga pengertian diatas dapat
dipersingkat bahwa tegangan adalah energi per satuan muatan.
7
Cara pendang yang pertama lebih banyak digunakan.
Energi
Energi adalah kerja yang dilakukan oleh gaya sebesar satu Newton untuk memindahkan
benda sejauh satu meter. Pada energi berlakunya hukum kekekalan Energi yaitu energi tidak
dapat dihasilkan dan tidak dapat dihilangkan, energi hanya berpinda dari satu bentuk ke
bentuk yang lainnya.
Contoh:
1. Pada pembangkit listrik tenaga air, energi dari air yang bergerak berubah menjadi energi
listrik.
2. Energi listrik akan berubah menjadi energi cahaya dan energi panas jika energi listrik
tersebut melewati suatu lampu.
Pada rangkaian listrik, bila ada suatu elemen yang mengirim energi, maka akan ada
elemen/komponen lain yang menyerap energi tersebut.
Menyerap Energi
Jika arus positif masuk ke terminal positif elemen atau meninggalkan terminal negatif elemen
tersebut.
MengirimEnergi
Jika arus positif masuk ke terminal negatif atau meninggalkan terminal positif elemen
tersebut.
8
Energi yang diserap/dikirim pada suatu elemen bertegangan v dan muatan yang melewati Δq
adalah :
Keterangan :
Satuannya adalah Joule (J)
Daya
Daya adalah suatu rata-rata kerja yang dilakukan. Satuannya adalah Watt (W) <-- James Watt
Daya secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :
Arus listrik mengalir selama t detik, maka energi listrik yang terpakai adalah :
W=\P . t
W=V . I . t
Untuk pemakaian energi listrik dalam jumlah besar dipakei satuan kilowatt-jam (Kwh)
Alat yang dapat digunakan untuk mengukur daya listrik adalah wattmeter, sedangkan
voltmeter dan amperemeter dapat digabungkan untuk mengukur daya listrik, gabungan ini
disebut dynamometer.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://elecshare.blogspot.com/2016/12/konsep-dasar-rangkaian-listrik.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Rangkaian_listrik
https://www.studiobelajar.com/rangkaian-listrik/
https://learnelectro.wordpress.com/2011/01/02/konsep-dasar-rangkaian-listrik/
10