PERTEMUAN 12
PRODUKSI ENERGI LISTRIK
- Generator DC dan Motor DC
AHMAD FAISAL, ST., MT
1. GENERATOR ARUS SEARAH (DC)
Generator Arus Searah (DC) adalah peralatan listrik yang merubah
energi kinetik mekanik (gerak putar) menjadi energi listrik searah. Pada
mesin ini sebagai energi masukan adalah daya energi gerak putar dan
sebagai keluarannya adalah energi listrik arus searah.
b. Rotor
Rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Sedangkan bagian rotor terdiri
dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang
yang akan memendek dan harus diganti secara berkala. Komutator harus
dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang
mengisi celah-celah komutator, gunakan amplas halus untuk membersihkan
noda bekas sikat arang.
3. PRINSIP KERJA GENERATOR ARUS SEARAH (DC)
•
Prinsip kerja generator arus searah (DC) adalah merujuk pada hukum induksi
faraday. Hukum Faraday menyebutkan bahwa jika terjadi perubahan garis
gaya magnet pada sebuah kumparan kawat, maka akan timbul gaya gerak
listrik (ggl) pada kawat tersebut. Jika kumparan kawat dihubungkan dengan
rangkaian listrik tertutup, maka akan timbul pula arus listrik yang mengalir
pada rangkaian. yang dinyatakan dengan persamaan :
𝒅∅
𝒆=− 𝑵
𝒅𝒕
dimana :
e = tegangan imbas (induksi), gaya gerak listrik (ggl)
N = Jumlah lilitan
/ = perubahan fluks magnet terhadap perubahan waktu.
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator DC diperoleh
melalui dua cara:
b. Efisiensi generator DC
Efisiensi generator dirumuskan : ηgen = Pout/Pin x 100%
5. MOTOR DC
Pada prinsipnya mesin listrik dapat berlaku sebagai motor maupun
generator. Perbedaananya hanya terletak dalam konversi dayanya.
Generator adalah mesin listrik yang mengubah daya masuk mekanik
menjadi keluaran listrik. Sedangkan motor sebaliknya mengubah daya
masuk listrik menjadi daya keluar mekanik. Maka dengan membalik
generator arus searah , sekarang Vt menjadi sumber dan tegangan
jangkar Ea merupakan ggl lawan, mesin arus searah ini akan berlaku
sebagai motor. Oleh karena itu hubungan antara Vt dan Ea dapat ditulis
sebagai :
6. PENGERTIAN MOTOR DC
Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang merubah enargi listrik
arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Berdasarkan
fisiknya motor arus searah secara umum terdiri atas bagian yang diam
dan bagian yang berputar. Pada bagian yang diam (stator) merupakan
tempat diletakkannya kumparan medan yang berfungsi untuk
menghasilkan fluksi magnet sedangkan pada bagian yang berputar (rotor)
ditempati oleh rangkaian jangkar seperti kumparan jangkar, komutator
dan sikat.
Motor arus searah bekerja berdasarkan prinsip interaksi antara dua fluksi
magnetik. Dimana kumparan medan akan menghasilkan fluksi magnet
yang arahnya dari kutub utara menuju kutub selatan dan kumparan
jangkar akan menghasilkan fluksi magnet yang melingkar. Interaksi antara
kedua fluksi magnet ini akan menimbulkan suatu gaya.
7. KONTRUKSI UMU MOTOR DC
Konstruksi umum dari motor arus searah (DC) dapat dilihat pada
gambar 1. berikut :
Stator Rotor
Bila kumparan jangkar dari motor berputar dalam medan magnet dan memotong fluksi utama maka
sesuai dengan hukum induksi elektromagnetis pada kumparan jangkar akan timbul gaya gerak listrik
(ggl) induksi yang arahnya sesuai dengan kaidah tangan kanan, dimana arahnya berlawanan dengan
tegangan yang diberikan kepada jangkar atau tegangan terminal. Karena arahnya melawan maka ggl
induksi ini disebut ggl lawan.
𝐸𝑎=𝑐.𝑛.𝜙
dimana :
Ea = gaya gerak listrik (volt)
c = konstanta
n = kecepatan putar motor (rpm)
𝜙 = fluksi magnetik
8.1. Jenis Motor Arus Searah
dimana :
Vt = tegangan terminal (volt)
Ea = tegangan jangkar (volt)
Ia = arus jangkar (amper)
Ra = tahanan jangkar (ohm)
Vf = tegangan kumparan penguat (volt)
If = arus kumparan penguat (amper)
Rf = tahanan kumparan penguat (ohm)
n = kecepatan putar motor (rpm)
Φ = fluks magnetik
Sedangkan torsi yang dihasilkan motor dapat ditentukan dengan :
T = F.r
Bila torsi yang dihasilkan motor lebih besar dari pada torsi beban maka motor akan
berputar. Besarnya torsi beban dapat dituliskan dengan:
dimana :
T = torsi (N-m)
K = konstanta (bergantung pada ukuran fisik motor)
Ф = fluksi setiap kutub
Ia = arus jangkar (A)
P = jumlah kutub
z = jumlah konduktor a = cabang pararel
PUSTAKA
1. 1. Fitzgerald, Charles Kingsley, Jr. Electric Machinery six edition, MC. Graw Hill,
2003.
2. Stephen, J. Chapman, Electric Machinery Fundamentals Four Edition, MC. Graw
Hill, 2005.
3. Austin Hughes, Electric Motor and Drives Third Edition, Newnes, 2006.
4. Sulasno. (2009). Teknik Konversi Energi Listrik dan Sistem Pengaturan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
5. Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya, PT. Gramedia Pustaka
utama, Jakarta, 1993.
6. http://blog.unnes.ac.id/antosupri/generator-dc/
7. http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerja-generator-dc/
SEKIAN
TERIMAKASIH