Anda di halaman 1dari 60

INSTALASI LISTRIK

WAN MHD. FAIZAL,


ST.,MT

POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS


PROGRAM STUDI TEKNIK
ELEKTRO
PENDAHULUAN
Di pusat pembangkit tenaga listrik, Generator digerakan oleh turbin. Penggerak
turbin berasal dari : Air ( PLTA ), Gas ( PLTG ), Uap ( PLTU ), Diesel (PLTD),
Panas Bumi ( PLTP), Nuklir (PLTN) dll
Energi listrik dari pusat pembangkit disalurkan melalui jaringan transmisi dengan
jarak relatif jauh ke pemakai listrik/konsumen.

Penyaluran Energi Listrik dari


Sumber ke Beban
Jenis konsumen listrik di Indonesia dengan sumber dari PLN atau Perusahaan
Swasta dapat dibedakan yaitu :

Konsumen Pabrik
KRT

Konsumen Komersial

PJU

Gambar Instalasi Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik

Konsumen Rumah Tangga (KRT)


Daya antara 450VA s.d. 4400VA, sistem 1 fasa tegangan rendah 220V/380V dan
jumlahnya sangat banyak.
Penerangan Jalan Umum (PJU)
masing-masing daya tiap lampu/tiang antara 50VA s.d. 250VA ( tergantung
jenis jalan yang diterangi), sistem yang digunakan 1 fasa , tegangan rendah
220V / 380V.
Konsumen Pabrik
Jumlah tidak sebanyak konsumen rumah tangga, tetapi masing-masing
pabrik mempunyai daya sampai ratusan kVA. Penggunaan untuk pabrik kecil
menggunakan sistem 1 fasa tegangan rendah (220V/380V), untuk pabrik skala
besar menggunakan sistem 3 fasa menggunakan sistem jaringan tegangan
menengah 20kV.

Konsumen Komersial
Yang dimaksud konsumen komersial antara lain :
Stasiun, terminal, KRL (Kereta Rel Listrik), hotel-hotel berbintang, rumah sakit
besar, kampus, stadion olahraga, mall, supermarket, apartemen.
Rata-rata menggunakan sistem 3 fasa, untuk kapasitas kecil menggunakan
tegangan rendah dan untuk kapasitas besar menggunakan tegangan menengah
20KV.
Sistim Distribusi Tenaga Listrik

Keterangan :
G = Generator / Pembangkit Tenaga
Listrik
GI = Gardu Induk
GH = Gardu Hubung
GD = Gardu Distribusi
TT = Jaringan Tegangan Tinggi
TM = Jaringan Tegangan Menengah
TR = Jaringan Tegangan Rendah
APP = Alat Pembatas/Pengukur

Instalasi dari pembangkitan sampai dengan alat pembatas/pengukur (APP)


disebut Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik.

Dari mulai APP sampai titik akhir beban disebut Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik.
Pengertian Instalasi Listrik
• Instalasi listrik adalah suatu bagian penting
yang terdapat dalam sebuah bangunan
gedung , yang berfungsi sebagai penunjang
kenyamanan penghuninya .
• Instalasi listrik berfungsi untuk menyalurkan
tenaga listrik ke alat-alat listrik yang
memerlukan tenaga listrik, seperti : lampu
listrik, alat pemanas listrik, setrika listrik,
dispencer, rice cooker dan lain-lain.
Tabel Standarisasi ( Sumber PUIL 2000)

Tabel 1. Daya Tersambung pada Tegangan


Menengah Tabel 3. Daya Tersambung Tiga Phasa

Keterangan :
*) Secara bertahap disesuaikan menjadi 20 kV
**) Pengukuran tegangan menengah tetapi dengan pembatasan pada sisi tegangan rendah dengan
pembatas arus 3 x 355 Amper tegangan 220/380 Volt.
***) Pengukuran tegangan menengah tetapi dengan pembatasan pada sisi tegangan rendah dengan
pembatas arus 3 x 630 Amper tegangan 127/220 Volt.
Tabel 4. Daya Tersambung Fungsi Pelabur Tabel 2. Daya Tersambung Fungsi Arus Primer.
Tabel 5. Golongan Pelanggan PLN
Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat beban. Energi listrik yang
dihasilkan pusat pembangkitan disalurkan melalui jaringan transmisi.
Pembangkitan Tegangan Generator umumnya relatif rendah (6kV-24kV). Maka
tegangan Generator dinaikan dengan transformator daya ke tegangan yang lebih
tinggi antara 150kV - 500kV.
Tujuan peningkatan tegangan ini, selain untuk memperbesar daya hantar dari
saluran (berbanding lurus dengan kwadrat tegangan), juga untuk memperkecil rugi
daya dan susut tegangan pada saluran transmisi.
Penurunan tegangan dari jaringan tegangan tinggi /ekstra tinggi sebelum
ke konsumen dilakukan dua kali.
Yang pertama dilakukan di gardu induk (GI), menurunkan tegangan dari 500kV ke
150kV atau dari 150kV ke 70kV.
Yang kedua dilakukan pada gardu distribusi dari 150 kV ke 20 kV, atau
dari 70kV ke 20 kV.
Saluran listrik dari sumber pembangkit tenaga listrik sampai transformator
terakhir, disebut sebagai saluran transmisi,
sedangkan dari Transformator sampai kekonsumen disebut saluran distribusi atau
saluran primer.
Sistim saluran transmisi/distribusi PLN terbagi dua, yaitu :
saluran udara (overhed lines) dan saluran kabel bawah tanah (undergound cable).

Keuntungan pemasangan saluran udara


Biaya investasi jauh lebih murah dibandingkan dengan saluran bawah tanah.
Untuk daerah-daerah yang tanah nya banyak mengandung bebatuan,
akan lebih mudah dengan membuat lubang untuk tiang-tiang listrik.
Bila terjadi gangguan lebih mudah mencari dan memperbaikinya jika
dibandingkan dengan saluran bawah tanah.

Keuntungan Pemasangan Saluran Bawah Tanah


Biaya pemeliharaan saluran kabel bawah tanah relatif murah.
Sambungan bawah tanah relatif tidak terganggu oleh pengaruhpengaruh
cuaca : hujan, angin, petir, salju, sabotase, pencurian kabel lebih sulit,
gangguan layang-layang.
Saluran bawah tanah tidak menggangu keindahan pandangan, tidak
semerawut seperti saluran udara.
Dari pertimbangan diatas, bahwa
Saluran Udara lebih cocok di gunakan pada :
saluran transmisi tegangan tinggi,
daerah luar kota, misalnya di pegunungan atau daerah dengan penduduk
jarang
Saluran Bawah Tanah cocok digunakan pada :
Saluran transmisi tegangan rendah,
kota-kota besar yang banyak penduduknya

Gambar Saluran kabel bawah tanah daerah


perumahan elit
Gambar Saluran penghantar udara untuk
rumah tinggal
(mengganggu keindahan pandangan)
Tabel : Besarnya tegangan pelangan PLN
KOMPONEN INSTALASI
LISTRIK
KWH Meter
Alat untuk mengukur pemakaian daya listrik disebut kwh meter.
Pemasangan KWH Meter tanggung jawab PLN

450 VA s/d 4.400 VA 4,9 kVA s/d 630 kVA


untuk sistem satu fasa untuk sistem tiga fasa
MCB (Miniatur Circuit Breaker)
MCB adalah pengaman rangkaian yang dilengkapi dengan pengaman thermis
(bimetal) dan elektromagnetik.

Pengaman termis (bimetal) : berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih


Pengaman elektromagnetis : berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung
singkat.

Keuntungan menggunakan MCB, yaitu :

1. Dapat memutuskan rangkaian tiga phasa walaupun terjadi hubung singkat


pada salah satu phasanya.

2. Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat


atau beban lebih.

3. Mempunyai tanggapan yang baik apabila terjadi hubung singkat atau


beban lebih.
MCB satu phasa dan tiga
phasa.

Satu phasa

Tiga phasa

MCB satu phasa memiliki satu kutub untuk pengaman,


MCB tiga phasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan,
sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya
juga akan ikut terputus.
Pemasangan box MCB ditunjukkan pada Gambar 2. 

Besarnya nilai rating untuk masing-masing MCB


sebagai pembatas pengamanan untuk tiap-tiap group
instalasi listrik disesuaikan , yaitu kebutuhan daya
dari masing-masing group.
CATATAN : Besarnya nilai rating untuk masing-
masing MCB sebagai pembatas pengamanan untuk
tiap-tiap group instalasi listrik tidak melebihi daya
terpasang dari sumber listrik.
Contoh :
Jika daya terpasang 1300 VA maka nilai rating MCB
sebesar 6 Amp, Instalasi listrik rumah dibuat dua
group, maka pemilihan masing-masing MCB sebagai
pembatas group instalasi listrik adalah :
4 Amp dan 2 Amp atau
6 Amp dan 2 Amp atau
4 Amp dan 4Amp atau
6 Amp dan 6 Amp.
Gambar 2.
Box Sekering
Box Sekering merupakan komponen instalasi yang berfungsi sebagai pengaman
dari instalasi listrik. Pemasangan box sekering sedikit lebih rumit dibandingkan
pemasangan Box MCB. Hal ini dikarenakan pada box sekering memiliki 2
bagian yaitu bagian saklar pemisah dan bagian tempat/rumah sekring.

Ket:
kabel hitam untuk Phasa api
kabel biru untuk Netral
kabel kuning untuk arde /
grounding.

Pemasangan box sekering


STOP KONTAK
Dalam PUIL 2000, terdapat dua jenis stop kontak yaitu :
KKB (Kotak Kontak Biasa) dan KKK (Kotak Kontak Khusus) .

KKB : Dipasang dan digunakan sewaktu-waktu (tidak secara tetap) untuk


peralatan listrik, Digunakan dengan tidak melebihi batas
kemampuannya.
KKK : Dipasang khusus dan digunakan secara tetap untuk suatu jenis peralatan
listrik tertentu yang diketahui daya maupun tegangannya dan
dihubungkan langsung ke panel sebagai group tersendiri.
SAKLAR
Saklar mempunyai banyak jenis dan tipe .pada pembahasan hanya membahas
tentang saklar yang merupakan komponen pada instalasi listrik yang berfungsi
untuk menyambung dan/atau memutuskan aliran arus listrik kebeban .

Sakelar satu arah


a) Kutub tunggal
b) Kutub dua
c) Kutub tiga
Lambang Saklar Fisik Saklar

Ket:
pengunci (penjepit) kabel yang terpasang
pada konektor kabel biasanya berupa baut
pengunci atau dapat juga berupa penjepit
tekan-tarik. Hal tersebut tergantung dari
pabrik pembuatnya

Gambar bagian dari saklar


Cara pemasangan saklar tunggal atau ada juga yang menyebut saklar engkel
ditunjukkan pada Gambar A

Gambar A

Cara pemasangan saklar double atau ada juga yang menyebut saklar seri
ditunjukkan pada Gambar B

Catatan : Line merupakan jalur sumber


yang berasal dari tempat percabangan dari
jalur utama instalasi listrik
Gambar B
SPDT switch (Single Pole Double Throw switch)
SPDT switch (Single Pole Double Throw switch) dikenal dengan Saklar Tangga/
saklar tukar (saklar 2 arah)/Saklar hotel/Saklar Lorong di fungsikan sebagai saklar.
Saklar ini digunakan untuk memindahkan / menukar nyala dari lampu pertama ke
lampu kedua..
Instalasi pemasangan dari saklar Tangga atau saklar 2 arah
Jika konektor C terhubung pada titik 1 maka lampu 1 akan
menyala dan lampu 2 akan mati dan sebaliknya jika
konektor C terhubung pada titik 2 maka lampu 2 akan
menyala dan lampu 1 akan mati.

istilah saklar tangga karena difungsikan untuk penerangan


lampu pada daerah tangga. Penerangan pada tangga dapat
menggunakan 1 buah lampu atau jika tangga tersebut
panjang dapat menggunakan 2, 3, atau beberapa lampu.

Saklar tangga dapat menyalakan maupun mematikan lampu penerangan tangga dari lantai
bawah maupun lantai atas.
disimpulakan : saklar tangga terdiri dari 2 buah saklar  yang dipasang pada daerah tangga
bawah dan tangga atas, sedangkan saklar yang digunakan adalah saklar tukar (saklar 2
arah)
Pemanfaatan SPDT
Saklar Back-up Listrik Cadangan
Saklar yang digunakan adalah saklar transfer atau ada yang menyebutnya saklar
handle dsb. Secara sederhana ilustrasi dari saklar transfer ditunjukkan pada
Gambar 1

Gambar 1

Line in 1 dan Line in 2 : Jalur masuk dari sumber listrik 1 dan sumber listrik 2 ,
Line out : Jalur menuju instalasi bangunan.
Dari gambar 1:
jika handel diputar sehingga konektor "c" terhubung ke bagian "A" maka sumber
listrik dari Line in 1 yang digunakan dan jika konektor "c" terhubung ke bagian
"B" maka sumber listrik dari Line in 2 yang digunakan.
Bagan sederhana aplikasi dari pemasangan saklar transfer ditunjukkan pada
Gambar 2.

Gambar 2

Pemasangan sederhana dari saklar transfer ditunjukkan pada Gambar 3. dimana


kabel fasa (strum) berwarna hitam, kabel netral berwarna biru dan kabel ground
berwarna kuning.

Gambar 3.
Penghantar Listrik
Untuk instalasi listrik, penyaluran arus listriknya dari sumber listrik/panel ke
beban digunakan penghantar listrik yang sesuai dengan penggunaanya.
Dua jenis penghantar listrik yaitu :

- Kawat/Kabel
Penghantar tanpa isolasi (telanjang) yang dibuat dari Cu, AL sebagai
contoh BC, BCC, A2C, A3C, ACSR.

Kabel A3C
Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon
campuran logam, keterhantaran elektris tinggi yang berisi
magnesium silicide, untuk memberi sifat yang lebih baik.
Kabel ini biasanya dibuat dari paduan aluminium 6201. A3C
mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang baik,
sehingga daya hantarnya lebih baik.
Kabel ACSR
Kabel ACSR merupakan kawat penghantar terdiri dari
aluminium berinti kawat baja.Kabel ini digunakan untuk
saluran-saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara
menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan meter, maka
dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi..

Kabel ACAR
Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat
dengan logam campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada
kabel ACSR.

Kabel BC
Kabel ini dipilin/stranded, disatukan.
Ukuran / tegangan mak = 6 – 500 mm2 / 500 V
Pemakaian : saluran diatas tanah dan penghantar pentanahan
- Kabel
Kabel : Penghantar yang terbungkus oleh isolasi.
Mempunyai inti tunggal, banyak atau berserabut
Pemasangan : diudara atau didalam tanah,
Pemasangan sesuai dengan jenis kabel.

Jenis kabel : NYA, NYM, NYY, NYMHY, NYYHY, NYFGBY

Kabel NYY :
Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam),
Berinti 2, 3 atau 4 dst
Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel
tanah),
Kabel NYY memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari
kabel NYM sehingga harganya lebih mahal dari NYM).
Bahan isolasi Kabel NYY terbuat dari bahan yang tidak
disukai tikus.
Kabel NYA :
Berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC.
Digunakan untuk instalasi luar/kabel udara.
Kode warna isolasi : warna merah, kuning, biru dan hitam.
Kabel tipe NYA umum dipergunakan di perumahan karena
harganya yang relatif murah.
Lapisan isolasi :
Hanya memiliki 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan
mudah digigit tikus.
Agar aman :
Kabel tipe NYA dipasang didalam pipa jenis PVC atau saluran
tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan
apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh
orang
Kabel NYM :
Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu),
Berinti 2, 3 atau 4.
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, tingkat keamanannya lebih baik
dari kabel NYA sehingga harganya lebih mahal dari NYA.
Kabel NYM dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak
boleh ditanam.
PEMBAGIAN GROUP
INSTALASI LISTRIK

Pembagian group instalasi listrik bertujuan agar jika


terjadi gangguan instalasi listrik pada ruangan/ blok
ruangan tertentu tidak akan mengakibatkan seluruh
penerangan pada ruangan/ blok ruangan mati total.
Umumnya pembagian group instalasi listrik dijumpai
pada bangunan bertingkat atau bangunan yang
memiliki ruangan/ blok ruangan yang banyak.
Bagaimana Cara Pembagian
Group Instalasi Listrik ?
Pada pembahasan ini sistim pengamanan menggunakan
MCB.pembagian group instalasi listrik menggunakan MCB ditunjukkan pada
Ilustrasi
Gambar 1

Keterangan gambar 1 :
Kabel warna hitam : Sebagai kabel phasa
(api)
Kabel warna Biru : Sebagai kabel netral
Kabel warna kuning : Sebagai kabel ground

Masing-masing group langsung


disambungkan dari kabel sumber listrik

Gambar 1
“SARAN" 
Jika menggunakan beberapa group instalasi ada baiknya menggunakan MCB
utama sebelum dibagi menjadi beberapa group instalasi listrik . MCB utama
yang dimaksud bukan MCB pembatas daya terpasang. 

Ilustrasi instalasi listrik menggunakan MCB utama ditunjukkan pada


Gambar 3.

Gambar 3
Memasang Instalasi Listrik
Gedung Bertingkat
1. Buat group instalasi untuk tiap lantai yang berbeda
2. Jalur pembagian group dari kotak pengaman untuk lantai atas (lantai
2,3,dst.) diletakkan disisi luar tembok gedung ataupun didalam tembok

Jika diletakkan disisi luar tembok gedung, pastikan jalur terlindungi


dengan baik. Gunakan bahan yang tahan terhadap perubahan cuaca dan
harus kedap air (pipa peralon )

Gambar pemasangan instalasi di luar


maupun didalam tembok
3. Usahakan pipa instalasi tidak tertanam didalam beton terutama titik
sambung. Jika terpaksa ada sebaiknya hanya pipa instalasi untuk saluran
yang menuju lampu penerangan,
Contoh denah sederhana

Realisasi pemasangan

Gambar tampak depan Gambar tampak samping


Contoh Instalasi sederhana
1. Satu lampu pijar dengan satu sakelar tunggal

2. Dua lampu pijar dengan satu sakelar seri


(deret)

Sering digunakan di rumah atau gedung yang terdiri dari dua ruangan, tetapi
dikendalikan di satu tempat.
Dua buah lampu yang terpasang, satu lampu dilayani sakelar seri tuas A
dan satu lampu lainnya dilayani sakelar seri tuas B.
3. Instalasi satu lampu pijar dengan dua sakelar tukar

Instalasi untuk “ ON” dan “OFF” satu lampu pijar yang dilayani oleh dua
sakelar. Sakelar yang digunakan adalah sakelar tukar atau sering disebut
sakelar hotel.

Rangkaian instalasi ini sering dijumpai pada lorong yang terdapat dua pintu
dimana ditengah-tengah ruangan terdapat lampu. Lampu tersebut dapat di “ON”
kan dan di “OFF” kan dari dua sakelar yang berada di dua pintu.
TUGAS/QIUS 1

1. Instalasi satu lampu pijar, satu sakelar tunggal dan satu stop kontak

Jika sakelar tunggal di ”ON” kan


lampu menyala. Sebaliknya jika
sakelar di ”OFF” kan lampu akan
mati.

Rancang sistim pengawatannya untuk single line gambar diatas

2. Buat kelompok Single line diagram berserta pengawatan untuk instalasi


listrik dengan ketentuan :
Dua buah lampu dilayani oleh satu saklar seri dan 3 buah lampu dilayani
oleh masing-masing saklar tunggal
PERENCANAAN
INSTALASI LISTRIK
Syarat-Syarat Instalasi Listrik

a) Syarat ekonomis
Instalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari
instalasi mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah
mungkin dan kerugian daya listrik harus sekecil mungkin.

b) Syarat keamanan
Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul
kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini tidak membahayakan jiwa manusia
dan terjaminnya peralatan dan benda-benda disekitarnya dari kerusakan akibat dari
adanya gangguan seperti: gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih
dan sebagainya.

c) Syarat keandalan (kelangsungan kerja)


Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara
baik. Jadi instalasi listrik harus direncana sedemikian rupa sehingga kemungkinan
terputusnya atau terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil.
Rancangan instalasi listrik terdiri dari:
1. Gambar situasi
Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan
instalasi tersebut yang akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan
jaringan listrik PLN.

Gambar 1. Gambar Situasi


2. Gambar instalasi
Gambar instalasi meliputi:
a.Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak
perlengkapan listrik beserta sarana pelayanannya (kendalinya),
seperti titik lampu, saklar, kotak kontak, motor listrik, panel hubung
bagi dan lain-lain.
b.Rancangan hubungan peralatan atau pesawat listrik dengan pengendalinya.
c.Gambar hubungan antara bagian-bagian dari rangkaian akhir, serta
pemberian tanda yang jelas mengenai setiap peralatan atau pesawat listrik.
3. Gambar diagram garis tunggal
Yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini meliputi:
a.Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran
nominal komponennya.
b.Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan
pembaginya.
c.Ukuran dan besar penghantar yang dipakai.
d.Sistem pembumiannya.
4. Gambar detail
Gambar detail meliputi :
a. Perkiraan ukuran fisik dari panel.
b. Cara pemasangan alat listrik.
c. Cara pemasangan kabel.
d. Cara kerja instalasi kontrolnya.
Selain gambar-gambar diatas, perencanaan sebaiknya dilengkapi dengan
1. Analisa data perhitungan teknis meliputi :
- Susut tegangan,
- Beban terpasang ,
- Kebutuhan beban maksimum,
- Arus hubung singkat dan daya hubung singkat.
2. Daftar kebutuhan bahan instalasi,
3. Uraian teknis sebagai pelengkap meliputi :
- Penjelasan tentang cara pemasangan peralatan/bahan,
- Cara pengujian serta
- Rencana waktu pelaksanaan,
- Rencana anggaran biaya dan
- Lama waktu pengerjaan.
Penempatan Lampu Penerangan
lampu penerangan merupakan bagian yang sangat penting, pemilihan lampu
disesuaikan dengan penggunaan ruang, perhitungan iluminasi tidak terlalu
diperlukan dalam penerangan rumah (gedung), namun dengan bantuan tabel
sangat membantu dalam menentukan tata letak pemasangan lampu yang tidak
menyilaukan. Tabel dibawah ini menunjukkan variasi lumen yang diperlukan
per meter persegi (m2) dalam suatu ruangan.

Tabel Lumen/m2 untuk berbagai ruangan


Contoh Perencana Instalasi Penerangan Rumah

Instalasi penerangan rumah sederhana terdiri dari :


a.8 buah titik lampu dengan rincian :
2 x 40 Watt untuk penerangan Ruang Tamu dan Ruang Makan dan
5 x 40 W serta 1 x 20 W lampu pijar
b.2 kotak kontak,
c.Saklar-saklar yang digunakan
saklar tunggal sebanyak 6 buah untuk setiap lampu dan
Saklar seri sebanyak 1 buah untuk 2 lampu yang terpasang di ruang
tamu dan ruang teras depan,
Kmr. Tidur Kmr. Tidur
R. Tamu

WC

Kmr. Tidur R. Makan Dapur

Gambar Denah Rumah


Gambar Dasar Instalasi listrik Rumah
Gambar Pelaksana Instalasi Listrik Rumah
Single Line

Pengawatan
REKAPITULASI DAYA LISTRIK
Ket :
NYA 3x2,5 mm2 = Kabel yang digunakan adalah jenis NYA, dengan jumlah penghantar
3 buah , Luas Penampang kabel 2,5 mm2 :

1 Lampu TL 40W x 4 bh = 40 VA x 4 = 160 VA


2. Lampu Pijar 40W x 5 bh = 40 VA x 5 = 200 VA
3. Lampu Pijar 20W x 1 bh = 20VA x 1 = 20 VA
5. Kotak Kontak 200 VA x 2 = 200VA x 2 = 400 VA
Total = 780 VA
Besar arus beban → I = 780/220 = 3.55 Amp
Kebutuhan bahan-bahan Instalasi Utama

Berdasarkan gambar denah rumah dapat dianalisis kebutuhan bahan/komponen


instalasi listrik utama yaitu :
1.saklar tunggal 6 buah
2.saklar seri 1 buah
3.kotak kontak. 2 buah

Peraturan PUIL 2000 tentang syarat pemasangan komponen instalasi lisrrik :


 Pemasangan saklar didinding paling rendah 1.5 m dari lantai
 Pemasangan kotak kontak didinding paling rendah 1.5 m dari lantai
 Kotak MCB 1.7 m dari lantai

Data fisik bangunan


Dinding beton
Tinggi lantai sampai plafon = 3,5 meter
Rekapitulasi kebutuhan pipa PVC
1. Panjang pipa PVC Saklar
Tinggi lantai sampai plafon – tinggi pemasangan saklar (PUIL)
Panjang pipa PVC = 3.5 – 1.5 = 2 m,
Kebutuhan panjang pipa PVC untuk : 6 buah saklar tunggal, 1 buah saklar
seri, 2 buah kotak kontak adalah :
= ( 6 + 1 + 2 ) x 2 m = 18 m

2. Panjang pipa PVC kotak MCB


Tinggi lantai sampai plafon – tinggi pemasangan kotak MCB (PUIL)
Panjang pipa PVC = 3.5 – 1.7 = 1.8 m,
Kebutuhan panjang pipa PVC untuk : 1 buah kotak MCB adalah :
= 1 x 1.8 m = 1.8 m
Total panjang pipa PVC :
= 18 + 1.8 = 19.8 m

Pipa yang digunakan ukuran 5/8”. Dipasar, 1 batang pipa PVC panjangnya 4
m, Sehingga diperlukan pipa PVC sebanyak
= 19.8/4 = 5 batang.
Rekapitulasi kebutuhan Kabel penghantar.

Jenis kabel yang digunakan jenis NYA luas penampang 2,5 mm2

a.Menghitung panjang kabel NYA dalam pipa PVC

Masing-masing kabel NYA dalam pipa PVC ditambah 10 cm untuk


sambungan.
Maka panjang kabel NYA dalam pipa PVC adalah :
6 buah saklar = 6 x 2 x 2,1 m = 25,2 m
1 buah saklar seri = 1 x 3 x 2,1 m = 6,3 m
2 buah kotak kontak = 2 x 3 x 2,1 m = 12,6 m
1 kotak MCB = 1 x 2 x 1.9 m = 3,8 m

Panjang kabel NYA dalam pipa PVC = 47,9 m


b. Menghitung panjang kabel NYA diatas plafon
Referensi : Dengan mengukur panjang yang terdapat dalam gambar
menurut skala, ditambah dengan 10 cm untuk sambungan/percabangan.
Dari pengukuran pada gambar rencana instalasi listrik diperkirakan
panjang kabel NYA yang dibutuhkan adalah :
77,50 m
Maka panjang total kabel NYA adalah :
77,50 + 47,9 = 125,40 m
ditambah 10% :
125,40 + 12,54 = 138,98 m

Di pasaran : 1 rol kabel NYA mempunyai panjang 100 m,


Maka : untuk keperluan kabel tersebut dapat dibeli : 138.98/100 = 1.398 m
dibulatkan menjadi : 1,5 rol kabel NYA,
Masing masing untuk :
Warna merah 1,5 rol,
Warna hitam 1,5 rol dan
Warna bergaris hijau kuning 1,5 rol kabel grounding (pentanahan).
Buat Tabel Estimasi Kebutuhan bahan dan harga.
Contoh Tabel ditunjukkan pada Tabel 1

Tabel 1. Estimasi Kebutuhan Bahan dan Harga.


Buat Tabel Analisis Pelaksanaan Pekerjaan
Contoh Tabel ditunjukkan pada Tabel 2

Tabel 2. Analisis Pelaksanaan Pekerjaan


Estimasi Tenaga Kerja dan Upah

Pemasangan kabel listrik dan pipa kabel dilakukan oleh tenaga kerja yang ahli
dan dibantu oleh tenaga pembantu. Untuk mengerjakan instalasi listrik
diperlukan 2 orang tukang listrik dan 1 orang pengawas
Lama waktu pelaksana selama 6 hari, ( Tabel 2 )

Contoh perincian upah :

1 orang pelaksana per hari = Rp…………; 6 hari = Rp……….


2 orang tukang listrik per hari = Rp…………; 6 hari = Rp……….
Jumlah = Rp……….
Biaya Perencanaan dan Adminitrasi
Ongkos perencanaan dan administrasi : Rp…………
Biaya tak terduga kira-kira 10 % : Rp…………
Keuntungan 8%-20% : Rp…………+
Jumlah : Rp…………
TUGAS II

Rancang Instalasi listrik


untuk denah rumah pada
Gambar disamping
Data fisik banggunan :
Tinggi dari lantai sampai
plafon = 4.5m ( B)
Istalasi di bagi dua group

Setiap kamar disediakan


stop kontak

Tgs I dan II dikumpul 16


juli jam 15.00 WIB dlm
bentuk file . Dikerjakan
Kelompok max 2 org
Pembagian kelompok
tugas A , B

Kel 1 : No absen 1 & 8 Kel 1 : No absen 1 & 7


Kel 2 : No absen 6 & 14 Kel 2 : No absen 2 & 11
Kel 3 : No absen 4 & 12 Kel 3 : No absen 5 & 9
Kel 4 : No absen 7 & 11 Kel 4 : No absen 12 & 15
Kel 5 : No absen 10 & 15 Kel 5 : No absen 21 & 14
Kel 6 : No absen 17 & 18 Kel 6 : No absen 22 & 17
Kel 7 : No absen 2 & 5 Kel 7 : No absen 6 & 8
Kel 8 : No absen 9 &16 Kel 8 : No absen 3 &13&18
Kel 9: No absen 3&13 Kel 9 : No absen 4 &16 &20
Kel 10 : No absen 10 &19

Anda mungkin juga menyukai