Disusun Oleh :
Didik Sugiharto
Defarga Hartadiansyah
Rivayanto
Farhan R Hidayat
Alfian Zukfikar
Erick Wijaya
Dinda Ayu Paramitha
1.3. Tujuan
Agar Mengetahui rancanngan instalasi listrik dengan single line Distribution pada proyek
apartemen.
PEMBAHASAN
Pada system distribusi Tenaga listrik dapat diartikan sebagai system sarana
penyampaian tenaga listrik dari sumber ke pusat beban. Sementara untuk system Instalasi
adalah cara pemasangan penyaluran tenaga listrik atau peralatan listrik untuk semua barang
yang memerlukan tenaga listik dimana pemasangannya harus sesuai dengan peraturan yang
telah ditetapkan didalam PUIL. Kondisi dan persyaratan yang dimaksud adalah :
1. Setiap peralatan listrik dirancanng memiliki rating tegangan, frekuensi dan daya
nominal tertentu
2. Letak titik sumber (pembangkit) dengan titik beban tidak selalu berdekatan.
3. Pada pengoperasian peralatan listrik perlu dijamin keamanan bagi peeralatan dan
manusia pengguna.
Dalam upaya antisipasi ketiga hal tersebut, maka untuk system penyampaian tenaga
listrik dituntut bebrapa kriteria :
1. Diperlukan saluran daya (tenaga) yang handal, efektif, ekonomis dan efisien.
2. Diperlukan tersedianya daya (tenaga) listrik dengan kapasitas yang cukup, tegangan
yang stabil. Atau penyediaan daya yang kualitas baik
3. Diperlukan sarana system pengaman yang baik,sesuai persyaratan pengaman.
Pada sistem tenaga listrik ada tiga komponen utama dari system tenaga listrik yaitu
Pembangkit, Transmisi dan Distribusi. Apabila saluran transmisi menyalurkan tenaga listrik
bertegangan tinggi ke pusat pusat beban dalam tegangan tinggi atau menengah, maka saluran
distribusi berfungsi membagi tenaga listrik ke beban untuk saluran tengangan rendah.
Diindonesia generator di pusat pembangkit menghasilkan tegangan antara 6 sampai 20 kV,
dengan bantuan transformator step up tegangan tersebut dinaikan menjadi 150 s/d 500 kV.
Saluran transmisi tegangan tinggi menyalurkan tenaga listrik menuju pusat-pusat beban
dengan tegangan tinggi, untuk mengantisipasi adanya kerugian daya yang hilang kemudian
tempat tegangan akan diturun kan bertahap.
Pada GI tenaga listrik yang diterima kemudian dikirimkan menuju transformator
distribusi (TD) dalam bentuk tegangan menengah 20 kV. Melalui transformator step down
diberbagai pusat beban,tegangan diturunkan menjadi tegangan rendah 230/400 V yang
akhirnya diterima konsumen.
Fungsi dari saluran distribusi adalah untuk mendistribusikan energy listrik dari gardu
distribusi ke beban dengan mengalirkan tegangan rendah sehingga siap untuk dipakai perlatan
listrik disisi konsumen. Dalam pelaksanaan, system distribusi tegangan rendah disalurkan ke
fasa tiga ke konsumen dan fasa satu ke beban. Dalam gedung memiliki sub distribusi sendiri
dimana pasokan tenaga listrik langsung dipasok dari gardu distribusi dengan tegangan
menengha 20 KV dari distrubusi didaerah atau lokasi regional gedung tersebut. Lalu tegangan
menengah akan diturunkan oleh masing masing gedung dan didistribusikan melalui panel
utama tegangan rendah.