Anda di halaman 1dari 16

FAKULTAS TEKNIK

ELEKTRO - S1
TEKNIK TEGANGAN
TINGGI

PENGUJIAN BAHAN UNIVERSITAS


RIAU
ISOLASI

Disusun oleh :
Muhamad Angga Irawan (1607166879)

Pekanbaru, 13 Mei 2017


M,
.;KML
M;M;L
M;
PENDAHULUAN
Isolasi pada peralatan listrik tegangan
tinggi tidaklah murah sehingga perlu
dilakukan perencanaan untuk
membangun Sistem tersebut.
Jenis Jenis bahan Isolasi :
1. Minyak
2. Kertas
3. Bakelit
4. Papan Kertas (electro press board)
5. Vernis
METODE PENGUKURAN SIFAT LISTRIK
BAHAN ISOLASI

A. FAKTOR RUGI-RUGI DIELEKTRIK (tg )


B. RESISTANSI BAHAN ISOLASI PADAT
C. KONDUKTIVITAS BAHAN ISOLASI CAIR
D. PELUAHAN PARSIAL
E. KEKUATAN KERAK BAHAN ISOLASI
F. KEKUATAN DIELEKTRIK
A. FAKTOR RUGI-RUGI DIELEKTRIK (tg )

Salah satu alat untuk mengukur tg adalah Jembatan


Schering seperti pada gambar diatas. Objek uji
dipresentasikan sebagai Rx paralel dengan Cx. Perinsip
Kerjanya menggunakan tegangan tinggi AC.
B. RESISTANSI BAHAN ISOLASI
PADAT
Resistansi bahan isolasi perlu diukur sebelum digunakan
menjadi bagian dari suatu sistem isolasi. Terdapat 2
Metode Pengukuran :
1. Metode Pengukuran Langsung;

a) Untuk pengukuran resistensi permukaan, Arus volume diusahakan


= 0 degan menyamakan tegangan elektroda P1 dan P2.

b) Untuk Pengukuran Resistensi Volume, Arus permukaan diusahakan


= 0 dengan menyamakan tegangan elektroda P1 dengan Cincin
2. Metode Pengukuran Tidak Langsung ;
Dikarenakan Arus yang mengalir pada bahan isolasi sangat kecil,
pengukuran resistansi isolasi dengan menggunakan ammeter dan
voltmeter secara langsung akan sulit dilakukan. Karena itu, Arus bisa
diukur dengan Galvanometer.
a. Metode Pengukuran Tidak Langsung Rangkaian SERI

Metode ini Menggunakan Resistor Standart yang terhubung Seri


dengan bahan isolasi yang diuji.
b. Metode Pengukuran Tidak Langsung Rangkaian PARALEL

Metode ini Menggunakan Resistor Standart yang terhubung


Paralel dengan bahan isolasi yang diuji.
C. KONDUKTIVITAS BAHAN ISOLASI CAIR

Dengan mengukur elektroda secara bersama-sama yang dimasukkan


kedalam suatu bejana (B). Terdiri atas 2 piring logam P1 dan P2 yang
ukurannya hampir sama untuk meratakan distribusi medan elektrik di
antara elektroda. Elektroda Pelindung (EP) / Elektroda Cincin dipasang
mengelilingi elektroda utama P1.
D. PELUHAN PARSIAL
Peluahan Parsial merupakan salah satu
penyebab kerusakan pada bahan isolasi.

Pengukuran Peluahan Parsial umumnya


dilakukan dengan mendeteksi pulsa listrik
pada rangkaian tegangan tinggi.

Pengukuran Peluahan Parsial bertujuan untuk


mengukur nilai tegangan yang membuat
objek uji mengalami peluahan parsial.
E. KEKUATAN KERAK BAHAN
ISOLASI

Gambar diatas merupakan pengukuran kekuatan kerak


bahan isolasi padat menurut VDE. Alat ukur terdiri dari
dua elektroda platina yang ditempatkan diatas objek uji
dengan tebal 3mm. Pipet diisi dengan larutan konduktif
(NH4CL) untuk kemudian di teteskan sehingga lama-
kelamaan membasahi permukaan objek uji. Akibatnya
arus bocor mengalir pada rangkaian.
F. KEKUATAN DIELEKTRIK
1. Pengukuran KEDI bahan isolasi Padat
Pengujian menggunakan tegangan ac dimana sampel
dibentuk menjadi beberapa objek uji (Spesimen). Tegangan
tembus bahan isolasi padat tergantung pada lamanya
pengujian.
Untuk mencegah terjadinya peluahan parsial pada bidang
permukaan objek uji, kedua elektroda bersama dengan
objek uji dibenamkan dalam bahan isolasi cair.
2. Pengukuran KEDI bahan isolasi Gas
Pengujian diukur dengan elektroda bola bola yang
ditempatkan dalam bejana yang dilengkapi dengan alat ukur
tekanan dan temperatur. Gas dimasukkan melalui Ki sampai
tekanannya sesuai dengan tekanan yang dikehendaki.
3. Pengukuran KEDI bahan isolasi Cair
Pengujian menggunakan elektroda standar VDE 370 terbuat
dari bahan nikel dan permukaannya sangat halus. Elektroda
dimasukkan kedalam bejana yang terbuat dari bahan isolasi
transparan seperti gelas.
Standar Jepang, JIS C 2101-1988, merekomendasikan
elektroda berbentuk bola-bola dengan diameter 12.5
mm dan panjang sela 2.5 mm.

Anda mungkin juga menyukai