MATLAB
OLEH :
SUKRA ZAINUDDIN
040422008
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
LEMBAR PENGESAHAN
MATLAB
Disusun Oleh:
Nama : Sukra Zainuddin
NIM : 040422008
DISETUJUI OLEH:
Pembimbing,
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
ABSTRAK
Isolator transmisi yang paling banyak digunakan adalah isolator jenis piring
atau jenis clevis. Isolator jenis ini biasanya dipasang dalam jumlah rentengan.
Oleh karena itu, perhitungan distribusi tegangan pada isolator rantai menjadi
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya milik Rabb sekalian alam Allah Subhanahu wa
Ta’ala yang mana atas Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini, dengan judul “Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai
Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
Sumatera Utara.
Selama masa kuliah sampai penyelesaian tugas akhir ini, penulis banyak
menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.Untuk itu dengan penuh
a. Ayahanda Drs.Abdul Kadir dan Ibunda Astuti Ningshi, yang tidak terhitung
fadiyah) yang selalu menjadi tempat berbagi dan bercanda dalam suka
maupun duka.
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
d. Bapak Ir.Nasrul Abdi, MT dan Bapak Ir.Rahmat Fauzi, MT, selaku ketua
Sumatera Utara.
e. Bapak Ir. Soeharwinto, MT. selaku dosen wali penulis, yang senantiasa
f. Teman-teman satu stambuk 2004 Ekstansi. M. Idris Rusli, ST, Nova A. Trg,
g. Temen-temanku di kost setia budi (Jemingan, Amd, Tambi Loto dan Bang
h. Seluruh stap pengajar dan pengawai Departemen Teknik Elektro yang telah
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempurna, karena masih
terdapat kekurangan baik dari segi isi maupun susunan bahasanya.Saran dan kritik
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Sukra Zainuddin
Nim:04042200
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................…………………………………………………………...... i
KATA PENGANTAR.........................……………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..... iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN
II.1 Umum…………………………………………………………………... 6
Dan C3…………………………………………………………….10
IV.1 Umum………………………………………………………………….. 31
Dan C3………………………………………………………… 31
V.1 Kesimpulan……………………………………………………………… 48
V.2 Saran…………………………………………………………………….. 48
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...vii
LAMPIRAN A Lampiran Tabel hasil perhitungan dari jumlah lima sampai dua
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.4. Rangkaian pengganti isolator rantai dengan mengabaikan C2 dan C3. 10
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
BAB I
PENDAHULUAN
kelistrikan suatu daerah dan kualitas pelayananya, sehingga keberadaan energi listrik
Listrik merupakan bentuk energi yang paling cocok dan nyaman bagi
bentuk energi ini oleh masyarakat dapat dibantu dengan sistem distribusi yang
efektif.
Pusat pembangkit tenaga listrik umumnya jauh dari pusat beban, karena itu
tenaga listrik yang dibangkitkan harus disalurkan melalui kawat – kawat atau saluran
transmisi. Ada dua kategori saluran transmisi yaitu saluran transmisi hantaran udara
(overhead transmission line ) dan saluran kabel bawah tanah ( underground cable
transmission line ).Pada saluran transmisi hantaran udara, menyalurkan tenaga listrik
melalui kawat – kawat yang digantung pada tiang – tiang transmisi dengan
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Isolator rantai dijumpai pada jaringan transmisi, jaringan distribusi hantaran
udara, gardu induk, panel pembagi daya, terminal ujung kabel dan peralatan
tegangan tinggi.Komponen suatu isolator terdiri dari dielektrik, bahan isolasi, jepitan
logam dan bahan perekat yang mengikat jepitan dengan dielektrik.Dengan demikian
piring didisain berbentuk rantai, dimana setiap unitnya dianggap sebagai suatu
beberapa unit kapasitor yang terhubung seri ataupun paralel.Akibatnya jika isolator
diberi tegangan AC, maka distribusi tegangan pada setiap unit tidak sama.Hal ini
terjadi karena pada isolator rantai terdapat tiga kelompok kapasitansi yaitu :
menara.
kawat transmisi.
Banyaknya unit ( piring ) isolator yang digunakan dan kapasitansi C1, C2 dan
C3 akan mempengaruhi distribusi tegangan yang dipikul setiap unit isolator. Semakin
banyak isolator yang digunakan maka distribusi tegangan yang dipikul setiap isolator
Idealnya kurva distribusi tegangan pada isolator rantai adalah berbentuk garis
lurus, akan tetapi karena pengaruh ketiga kapasitansi tersebut diatas kurva itu sulit
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
membahayakan satuan – satuan piring isolator yang terutama yang terdekat dengan
kawat fasa, karena tegangan yang dipukul dapat melebih tegangan nominal isolator
tegangan pada isolator rantai di sistem transmisi tenaga listrik dengan Matlab”.
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
bahan kuliah dan buku teks yang mendukung dan berkaitan dengan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah, metode
secara keseluruhan.
Bab ini berisikan tentang isolator, karakteristik, kapasitansi isolator, kurva distirbusi
Bab ini berisikan tentang sekilas Matlab, lingkungan kerja Matlab, cara bekerja
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Bab ini berisikan tentang umum perhitungan distribusi tegangan, prosedur
perhitungan dengan Matlab, dan aplikasi Matlab untuk dua belas piring isolator
rantai.
Bab ini berisikan penutup berupa kesimpulan yang diambil dari pembahasan bab –
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
BAB II
II.1. UMUM
tiang atau menara penyangga kawat jaringan agar arus listrik tidak mengalir dari
kapasitansi ini, maka distribusi tegangan pada suatu deretan isolator menjadi tidak
seragam.Potensial pada ujung yang terkena langsung dengan kawat konduktor adalah
isolator pasak (pin type insulator), isolator piring (suspension insulator), isolator
batang panjang (long rod insulator), isolator pos saluran (line pos insulator).
Isolator piring dipakai pada isolator rantai, konstruksi dari isolator piring
dapat dilihat pada Gambar 2.1.a.Isolator piring berupa dua konduktor yang
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
merupakan suatu susunan kapasitor, ekivalensi dari isolator piring ini dapat dilihat
pada Gambar 2.1.b. Semua isolator merupakan dua konduktor yang diantarai oleh
suatu dielektrik. Pada Gambar 2.1 ditunjukkan contoh suatu isolator, yaitu satu unit
konduktor “, oleh karena itu isolator tersebut dapat dianggap sebagai suatu kapasitor.
(a) (b)
Jika beberapa isolator piring dirangkai menjadi isolator rantai seperti pada
jepitan logam isolator dengan menara yang dibumikan (C2). Kapasitansi ini
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Oleh karena itu, isolator rantai dapat dianggap sebagai susunan dari beberapa
Idealnya kurva distribusi tegangan pada isolator rantai adalah linear, akan
tetapi hal ini sulit dicapai disebabkan adanya pengaruh kapasitansi sendiri isolator
(C1), kapasitansi tegangan rendah (C2) dan kapasitansi tegangan tinggi (C3). Dan
pada Gambar 2.3 diperlihatkan kurva distribusi tegangan pada isolator rantai akibat
Vn/V
memperhitung-
kan C3 3
1
memperhitung-
kan C2 dan C3 C2 dan C3 tdk
diperhitungkan
4
2
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008. memperhitung-
USU Repository © 2009 kan C2
n/N
G 100 %
Gambar 2.3. Distribusi Tegangan pada Isolator Rantai
Kurva distribusi tegangan yang ideal adalah linier (Kurva 1), yaitu jika
kapasitansi ke menara (C2) dan kapasitansi tegangan tinggi (C3) tidak ada. Jika
(C3) diabaikan, maka kurva distribusi tegangan adalah seperti kurva 2 dan jika ada
maka kurva distribusi tegangan menjadi seperti kurva 3. Jika semua kapasitansi (C1,
kurva 2 dan kurva 3.Dengan superposisi kedua kurva tersebut diperoleh distribusi
jepitan logam isolator dengan menara (C2) dan kapasitansi tegangan tinggi
(C3).
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
c. Distribusi tegangan dengan memperhitungkan kapasitansi C2 dan C3.
kapasitansi.
Agar perhitungan distribusi tegangan pada isolator rantai lebih mudah, maka
kapasitansi murni.
Jika kapasitansi antara penghubung isolator rantai dengan menara (C2) dan
kapasitansi antara penghubung isolator rantai dengan konduktor tegangan tinggi (C3)
diabaikan, maka rangkaian ekivalen kapasitansi isolator rantai ini terlihat seperti
pada Gambar 2.4. Jika diberi tegangan sebesar V yaitu tegangan antara konduktor
phasa dengan menara maka tegangan pada setiap unit isolator adalah :
I
1 C V1
I
V2
2 C
I
3 C V3
I
Vn
n C
Konduktor
phasa
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Gambar 2.4. Rangkaian pengganti isolator rantai dengan mengabaikan C2 dan C3
V1 = I1Z1 ; V2 = I2 Z2 ; Vn = In Zn
Z1 = Z2 = Zn…………………………………………………..................(2.1)
Dengan demikian
V1 = V2 = ………………. = Vn ………………………………………....(2.2)
V
atau Vn = …………………………………………………………....(2.3)
N
Dimana : Vn = Tegangan pada unit ke-n dari isolator rantai yang ditinjau
tegangan tinggi (C3) diabaikan, maka hanya kapasitansi sendiri (C1) dan kapasitansi
tegangan. Rangkaian ekivalen isolator menjadi seperti Gambar 2.5. Jika diberi
tegangan sebesar V yaitu tegangan antara konduktor phasa dengan tanah maka
tegangan pada setiap unit isolator tidak terdistribusi secara merata, karena adanya
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12
C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1
A B C D E F G H I J K
I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 I9 I10 I11 I12
C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 V
Ia Ib Ic Id Ie If Ig Ih Ii Ij Ik
A’ B’ C’ D’ E’ F’ G’ H’ I’ J’ K’
C2
Atau m=
C1
Diperoleh C2 = mC1
Jatuh tegangan tiap unit isolator adalah V1, V2, V3, V4, V5, V6, V7, V8, V9, V10,
V=V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8+V9+V10+V11+V12….+Vn…………...(2.4)
Besarnya arus listrik yang mengalir pada tiap unit isolator dapat ditentukan.
I2 = I1 +Ia …………........……………………………………................(2.5)
I2 = jωC1V2
I1 = jωC1V1
Ia = j ωC2V1 = j ωmC1V1
I3 = I2 + Ib..................................................................................................(2.7)
I3 = jωC1V3
I2 = jωC1V2
V3 = V1 (1 + m) + m{V1 + V1 (1 + m)}
= V1 + 3 mV1 + m2V1
I4=I3 + Ic .................................................................................................(2.10)
I4 = jωC1V4
I3 = jωC1V3
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Dan dengan mensubstitusikan Persamaan 2.6 dan 2.9 ke Persamaan 2.11 :
I5 = jωC1V5
I4 = jωC1V4
I6 = I5 + Ie ...............................................................................................(2.15)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
I6 = jωC1V6
I5 = jωC1V5
V6 = V5 + m (V1+V2+V3+V4+V5)
I7 = I6 +If .................................................................................................(2.17)
I7 = jωC1V7
I6 = jωC1V6
V7 = V6 + m (V1+V2+V3+V4+V5+V6)
I8 = jωC1V8
I7 = jωC1V7
+V6+V7)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Maka: Persamaan 2.19 menjadi,
V8 = V7 + m (V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7)
I9= I8 + Ih.................................................................................................(2.21)
I9 = jωC1V9
I8 = jωC1V8
Ih=jωC2(V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8) = jωmC1(V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7
+V8)
V9 = V8 + m (V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8)
I10= I9 + Ii................................................................................................(2.23)
I10 = jωC1V10
I9 = jωC1V9
Ii = jωC2(V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8+V9)=jωC1(V1+V2+V3+V4+V5+V6+
V7+V8+V9)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
V10 = V9 + m (V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8+V9)
.................................................................................................................(2.24)
I11 = jωC1V11
I10 = jωC1V10
Ij= jωC2(V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8+V9+V10)=jωC1(V1+V2+V3+V4+V5+
V6+ V7+V8+V9+V10)
V11=V1(1+55m+485m2+1666m3+3023m4+3096m5 +1862m6+683m7+150m8+
18m9+m10)........................................................................................(2.26)
I12 = jωC1V12
I11 = jωC1V11
Ik=jωC2(V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8+V9)=jωC1 (V1+V2+V3+V4+V5+V6+
V7+V8+V9+V10+V11)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
V12 = V11 + m (V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8+V9+V10+V11)
V12=V1(1+66m+705m2+2913m3+6395m4+8181m5 +6361m6+3109m7+967m8
+185m9+20m10+m11).......................................................................(2.28)
Sesuai Persamaan 2.1, maka untuk isolator gantung berjumlah 12 unit berlaku
Persamaan,
V=V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8+V9+V10+V11+V12............................(2.29)
Maka dengan memasukan Persamaan (2.6) (2.9) (2.12) (2.14) (2.16) (2.18) (2.20)
V=V1+V1(1+m)+V1(1+3m+m2)+V1(1+6m+5m2+m3)+V1(1+10m+15m2+7m3
+m4)+V1(1+15m+35m2+28m3+9m4+m5)+V1(1+21m+70m2+84m3 +45m4+11m5+m6)
+V1(1+28m+116m2+220m3+175m4+66m5+13m6 +m7)+V1(1+36m+200m2+462m3 +5
15m4+290m5+91m6+14m7+m8)+V1(1+45m+320m2+904m3+1317m4+1035m5+459m
6
+119m7+16m8+m9)+V1(1+55m+485m2+1666m3+3023m4+3096m5+1862m6+683m7
+150m8+18m9 +m10)+V1(1+66m+705m2+2913m3+6395m4+8181m5+6361m6+3109m
7
+967m8+185m9+20m10+m11)
=12(V1+286mV1+1942m2V1+6285m3V1+6980m4 V1+11748m5V1+8679m6V1
+3926m7V1+1134m8V1+204m9V1+21m10V1+m11 V1)........................................(2.30)
V=V1(12+286m+1942m2+6285m3+6980m4+11748m5+8679m6+3926m7+1134m8+2
04m9+21m10+m11)...............................................................................................(2.31)
V1= V
(12 + 286m + 1942m 2 + 6285m 3 + 6980 m 4 + 11748m 5 + 8679m 6 + 3926m 7 + 1134m 8 + 204m 9 21m10 + m11 )
..........................................................................................................................(2.32)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
BAB III
PEMOGRAMAN MATLAB
dengan computer dewasa ini dibuat agar semakin mudah dan cepat.Matlab muncul
didunia bahasa pemrograman yang cenderung di kuasai oleh bahasa yang telah
mapan.Logikanya, sebagai pemain baru tentu saja Matlab akan sukar mendapat hati
dari bahasa induknya yaitu bahasa C, namun tidak dapat dikatakan sebagai varian
dari C, karena dalam sintak maupun cara kerjanya sama sekali berbeda dengan
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
kelebihan-kelebihan bahasa C bahkan mampu berjalan pada semua platform system
komputasi, visualisasi dan pemrograman dalam sebuah lingkungan yang tunggal dan
array seperti pada bahasa lainnya.Matlab dikembangkan oleh MathWorks, yang pada
awalnya dibuat untuk memberikan kemudahan mengakses data matrik pada proyek
dapat menjadi pilihan paling produktif untuk riset, pengembangan dan analisa.
mengklik ikon Matlab pada Dekstop Window, atau bisa juga dengan menu start
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Setiap pertama kali mulai membuka aplikasi Matlab, anda akan memperoleh
anda kelihatan penuh, anda dapat menutup semua Window tersebut kecuali
lingkungan kerja pada saat anda membuka aplikasi Matlab diwaktu berikutnya.
Window ini adalah window induk yang melingkupi seluruh lingkungan kerja
Matlab.Pada versi-versi pendahulu, window ini secara khusus belum ada namun
terintegrasi dengan Command Window.Tidak ada fungsi utama yang ditawarkan oleh
window ini selain sebagai tempat dock-ing bagi from yang lain.
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Window ini mulai diperkenalkan pada versi 6, berfungsi sebagai penuntun
bagi pemakai dalam memilih opsi dari fungsi dan toolbox yang ditawarkan oleh
Matlab.
Window ini juga baru diperkenalkan pada versi 6, berfungsi sebagai navigator
bagi pemakai dalam penyediaan informasi mengenai variabel yang sedang aktif
dalam Workspace adalah suatu lingkungan abstrak yang menyimpan seluruh variabel
Gambar.3.4.Workspace window
Window ini juga fasilitas yang diperkenalkan pada versi 6.Berfungsi sebagai
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Gambar.3.5.Current directory window
dikerjakan pada suatu Workspace.Juga baru ada pada Matlab versi 6 keatas.
Window inilah inti dari pemrograman Matlab yang menjadi media utama satu-
Gambar.3.7.Command window
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Window ini berfungsi untuk membuat skrip program Matlab.Walaupun skrip
pengetikan sintak oleh Programmer. Ketika Window utama Matlab muncul, window
Matlab Editor tidak akan muncul dengan sendirinya, anda harus memanggilnya
dengan cara mengetikan edit pada Prompt Matlab, Atau dengan cara mengklik pada
Cara ini adalah yang paling sering dilakukan oleh pemula, namun akan sulit
bagi anda untuk mengevaluasi perintah secara keseluruhan karena biasanya perintah
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
>> pjg = 5 ;
>> lbr = 10 ;
Untuk skrip terakhir sengaja tidak diberikan tanda (;) tititk koma, sehingga anda bisa
>> luas =
50
Dan untuk mengganti nilai salah satu atau lebih variabel, misalnya anda ingin
mengganti nilai pjg dengan 10, maka anda tinggal mengetikkan sebagai berikut:
>> pjg = 10 ;
muncul:
Tekan enter lagi, sehingga anda akan melihat hasil akhir berubah sebagai berikut :
>> luas =
10
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Artinya Matlab secara otomatis akan menggunakan nilai terakhir yang digunakan
perhitungan dengan rumus yang cukup panjang.Dapat anda bayangkan jika dalam
satu tahap perhitungan anda harus melakukan perubahan nilai pada beberapa variabel
sekaligus.
Cara ini biasanya akan dipilih untuk digunakan oleh Programmer yang lebih
mahir (jangan khawatir dalam beberapa menit kedepan, andapun akan menjadi salah
satu dari kelompok ini).Kelebihan cara ini adalah kemudahan untuk mengevaluasi
pengerjaan yang cukup lama serta skrip yang cukup panjang.Untuk contoh dapat kita
gunakan program yang sebelumnya anda kerjakan dengan cara pertama, dengan
>> edit
2. Tekan enter, selanjutnya muncul Matlab Editor dan anda ketiklah program
dibawah berikut :
% ----------- -- ------
% Program latihan 1
% Matlab Programing
% oleh : gunay
% --------------------
Clear all;
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Clc;
disp ( - - - - - - - - - - - - - - - ) ;
disp ( - - - - - - - - - - - - - - - ) ;
pjg = 10 ;
lbr = 10 ;
file anda tersimpan, pada Prompt Matlab ketiklah direktori c:?latihanku pada Prompt
Matlab :
>>cd c : \ Latihanku
>>Latihan 01
berikut :
--------------
Program Latihan 1
--------------
>>
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Jika tahap enam telah anda capai, maka program pertama telah sukses anda
penulisan skrip yang digunakan ini anda akan menemukan kedua cara pemrograman
>> pjg = 10 ;
>> lbr = 10 ;
Maka artinya anda harus menuliskan skrip tersebut pada Command Prompt
pjg = 10 ;
lbr = 10 ;
Tanpa tanda >>, maka anda menuliskannya pada Editor Matlab dan menyimpannya
sebagai file M.
Matlab dalam menjalankan perintah pada Command Window secara bertahap adalah
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
• Matlab mencoba untuk mengenali apakah ‘kubus’ adalah variabel, jika ya,
selesai.Jika tidak, maka Matlab berasumsi bahwa ‘kubus’ adalah sebuah nama
• Matlab akan mencari File M yang bernama kubus.m pada direktori aktif
berikutnya.
• Matlab akan mencari File M yang bernama kubus.m diseluruh direktori yang
>> kubus
Jika pesan diatas muncul kehadapan anda, maka kesimpulannya hanya ada dua,
yaitu :
2. File anda tidak berada dalam direktori yand diketahui oleh Matlab.
Jika anda yakin nama File yang anda ketikan benar, maka yang harus anda lakukan
>>cd c: / latihanku
Untuk membuka Tool yang mengatur pencarian path ini dapat dilakukan
dengan cara mengklik Set Path pada menu File sebagai berikut :
Gambar.3.9.Menu file
tombol Add Folder, lalu dilanjutkan dengan mengklik tombol Save dan diakhiri
direktori Matlab.Jika anda memilih menggunakan cara pertama, maka setiap anda
membuka aplikasi Matlab anda harus melakukannya lagi.Tetapi jika anda memilih
cara kedua, maka anda tidak perlu melakukannya lagi pada kesempatan lainnya,
IV.1. UMUM
Dalam perhitungan distribusi tegangan pada isolator rantai ini, mengacu pada
tegangan pada isolator rantai di sistem transmisi tenaga listrik dengan menggunakan
metode Matlab.
Dalam perhitungan ini menggunakan isolator rantai yang terdiri dari atas dua
belas unit isolator piring yang sama, dimana perbandingan kapasitansi kemenara (C2)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
dengan kapasitansi sendiri (C1) adalah 0,1.Dan tegangan transmisi ke konduktor
Menurut Rumus 2.1, maka tegangan pada setiap unit isolator piring adalah
VL − N 150
Vn = = =12,5kV
N 12
0.Dalam hal ini tegangan pada setiap unit isolator piring terdistribusi merata.
adalah seperti yang terlihat pada Gambar 2.5.Untuk distribusi tegangan dengan
memperhitungkan C2, sedang kapasitansi (C3) diabaikan, yang ada hanya kapasitansi
Kasus : jika tegangan yang ditentukan pada pengujian sebesar 150 kV, faktor
Vt = V1+V2+V3+V4+V5
=V1+V1+mV1+V1+3mV1+m2V1+V1+6mV1+5m2V1+m3V1+V1+10mV1+15m2V1+
7m3V1+m4V1
= 5V1+20mV1+21m2V1+8m3V1+m4V1
= V1(5+20m+21m2+8m3+m4)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
V
V1 =
(5 + 20m + 21m 2 + 8m 3 + m 4 )
150kV
=
(5 + 20m + 21m 2 + 8m 3 + m 4 )
= 20,781 kV
V2 = V1(1+m)
= 20,781 (1+0,1)
= 22,859 kV
V3 = V1(1+3m+m2)
= 20,781 (1+3(0,1)+(0,1)2)
= 27,223 kV
V4 = V1(1+6m+5m2+m3)
= 20,781(1+6(0,1)+5(0,1)2+(0,1)3)
= 34,309 kV
V5 = V1(1+10m+15m2+7m3 +m4)
= 20,781(1+10(0,1)+15(0,1)2+7(0,1)3+(0,1)4)
= 44,826 kV
Vt = V1+V2+V3+V4+V5+V6
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
=5V1+20mV1+21m2V1+8m3V1+m4V1+V1+15mV1+35m2V1+28m3V1+9m4V1+m5
V1
= 6V1+35mV1+46m2V1+36m3V1+10m4V1+m5V1
Vt = V1(6+35m+46m2+36m3+10m4 +m5)
V
V1 =
(6 + 35m + 46m + 36m 3 + 10 m 4 + m 5 )
2
150kV
V1 =
(5 + 35(0,1) + 46(0,1) + 36(0,1) 3 + 10(0,1) 4 + (0,1) 5
2
V1 = 15,004 kV
V2 = V1(1+m)
V2 = 15,004(1+0,1)
V2 = 16,504 kV
V3 = V1(1+3m+m2)
V3 = 15,004(1+3(0,1)+(0,1)2)
V3 = 19,655 kV
V4 = V1(1+6m+5m2+m3)
V4 = 15,004(1+6(0,1)+5(0,1)2+(0,1)3)
V4 = 24,772 kV
V5 = V1(1+10m+15m2+7m3+m4)
V5 = 15,004(1+10(0,1)+15(0,1)2+7(0,1)3+(0,1)4)
V5 = 32,366 kV
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Tegangan pada V6, berdasarkan Persamaan 2.16, maka V6 adalah :
V6 = V1(1+12m+35m2+28m3 +9m4+m5)
V6 = 15,004(1+12(0,1)+35(0,1)2+28(0,1)3+9(0,1)4+(0,1)5)
V6 = 43,196 kV
Vt = V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7
=6V1+35mV1+46m2V1+36m3V1+10m4V1+m5V1+V1+21mV1+70m2V1+84m3V1+
45m4V1+11m5V1+m6V1.
= 7V1+56mV1+116m2V1+119m3V1+55m4V1+12m5V1+m6V1
Vt = V1(7+56m+116m2+119m3+55m4+12m5+m6)
V
V1 =
(7 + 56m + 116m 2 + 119m 3 + 55 m 4 + 12m 5 + m 6 )
150kV
V1 =
(7 + 56(0,1) +116(0,1) +119(0,1) 3 + 55 (0,1) 4 + 12(0,1) 5 + (0,1) 6
2
V1 = 10,803 kV
V2 = V1(1+m)
V2 = 10,803(1+0,1)
V2 = 11,883 kV
V3 = V1(1+3m+m2)
V3 = 10,803(1+3(0,1)+(0,1)2)
V3 = 14,152 kV
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Tegangan pada V4, berdasarkan Persamaan 2.12, maka V4 adalah :
V4 = V1(1+6m+5m2+m3)
V4 = 10,803(1+6(0,1)+5(0,1)2+(0,1)3)
V4 = 17,836 kV
V5 = V1(1+10m+15m2+7m3+m4)
V5 = 10,803(1+10(0,1)+15(0,1)2+7(0,1)3+(0,1)4)
V5 = 23,303 kV
V6 = V1(1+12m+35m2+28m3 +9m4+m5)
V6 = 10,803(1+12(0,1)+35(0,1)2+28(0,1)3+9(0,1)4+(0,1)5)
V6 = 31,101 kV
V7 = V1(1+21m+70m2+84m3 +45m4+11m5+m6)
V7 = 10,803(1+21(0,1)+70(0,1)2+84(0,1)3+45(0,1)4+11(0,1)5+(0,1)6
V7 = 42,009 kV
Vt = V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8
=6V1+35mV1+46m2V1+36m3V1+10m4V1+m5V1+V1+21mV1+70m2V1+84m3V1+
13m6V1+m7V1.
= 8V1+84mV1+232m2V1+340m3V1+230m4V1+78m5V1+14m6V1+m7V1.
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Vt = V1(8+84m+232m2+340m3+230m4+78m5+14m6+m7)
V
V1 =
(8 + 84m + 232m + 340m + 230 m 4 + 78m 5 + 14m 6 + m 7 )
2 3
150kV
V1 =
(8 + 84(0,1) + 232m(0,1) 2 + 340(0,1) 3 + 230 (0,1) 4 + 78(0,1) 5 + 14(0,1) 6 + (0,1) 7
V1 = 7,860 kV
V2 = V1(1+m)
V2 = 7,860(1+0,1)
V2 = 8,646 kV
V3 = V1(1+3m+m2)
V3 = 7,860(1+3(0,1)+(0,1)2)
V3 = 10,296 kV
V4 = V1(1+6m+5m2+m3)
V4 = 7,860(1+6(0,1)+5(0,1)2+(0,1)3)
V4 = 12,976 kV
V5 = V1(1+10m+15m2+7m3+m4)
V5 = 7,860(1+10(0,1)+15(0,1)2+7(0,1)3+(0,1)4)
V5 = 16,954 kV
V6 = V1(1+12m+35m2+28m3 +9m4+m5)
V6 = 7,860(1+12(0,1)+35(0,1)2+28(0,1)3+9(0,1)4+(0,1)5)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
V6 = 22,628 kV
V7 = V1(7+56m+116m2+119m3 +55m4+12m5+m6)
V7 = 7,860(7+56(0,1)+116(0,1)2+119(0,1)3+55(0,1)4+12(0,1)5+(0,1)6
V7 = 30,564 kV
V8 = V1(1+28m+116m2+220m3 +175m4+66m5+13m6+m7)
V8 = 7,860(1+28(0,1)+116(0,1)2+220(0,1)3+175(0,1)4+66(0,1)5+13(0,1)6+(0,1)7)
V8 = 40,858 kV
Vt = V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8+V9
Vt = 8V1+84mV1+232m2V1+340m3V1+230m4V1+78m5V1+14m6V1+m7V1+V1+36m
V1+200m2V1+462m3V1+515m4V1+290m5 V1+91m6V1+14m7V1+m8V1
Vt = 9V1+120mV1+432m2V1+802m3V1+745m4V1 +368m5V1+105m6V1+15m7V1+m8
V1
Vt = V1(9+120m+432m2+802m3+745m4+368m5+105m6+15m7+ m8)
V
V1 =
9 + 120m + 432m + 802m + 745 m 4 + 368m 5 + 105m 6 + 15m 7 + m 8 )
2 3
V1= 150kV
9 + 120(0,1) + 432(0,1) + 802(0,1) + 745 (0,1) 4 + 368(0,1) 5 + 105(0,1) 6 + 15(0,1) 7 + (0,1) 8 )
2 3
V1 = 5,725 kV
V2 = V1(1+m)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
V2 = 5,725(1+0,1)
V2 = 6,297 kV
V3 = V1(1+3m+m2)
V3 = 5,725(1+3(0,1)+(0,1)2)
V3 = 7,499 kV
V4 = V1(1+6m+5m2+m3)
V4 = 5,725(1+6(0,1)+5(0,1)2+(0,1)3)
V4 = 9,452 kV
V5 = V1(1+10m+15m2+7m3+m4)
V5 = 5,725(1+10(0,1)+15(0,1)2+7(0,1)3+(0,1)4)
V5 = 12,349 kV
V6 = V1(1+12m+35m2+28m3 +9m4+m5)
V6 = 5,725(1+12(0,1)+35(0,1)2+28(0,1)3+9(0,1)4+(0,1)5)
V6 = 16,482 kV
V7 = V1(7+56m+116m2+119m3 +55m4+12m5+m6)
V7 = 5,725(7+56(0,1)+116(0,1)2+119(0,1)3+55(0,1)4+12(0,1)5+(0,1)6
V7 = 22,262 kV
V8 = V1(1+28m+116m2+220m3 +175m4+66m5+13m6+m7)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
V8 = 5,725(1+28(0,1)+116(0,1)2+220(0,1)3+175(0,1)4+66(0,1)5+13(0,1)6+(0,1)7)
V8 = 29,760 kV
V9 = V1(1+36m+200m2+462m3 +515m4+290m5+91m6+14m7+m8)
V9= 5,725(1+36(0,1)+200(0,1)2+462(0,1)3+515(0,1)4+290(0,1)5+91(0,1)6+14(0,1)7+
(0,1)8
V9 = 40,742 kV
Vt = V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8+V9+V10
Vt = 9V1+120mV1+432m2V1+802m3V1+745m4V1 +368m5V1+105m6V1+15m7V1+m8
V1+V1+ 45mV1+320m2V1+904m3V1+1317m4V1+103m5V1+459m6V1+119m7
V1+16m8V1+m9V1.
Vt =10V1+165mV1+752m2V1+1706m3V1+2026m4V1+471m5V1+564m6V1+134m7V1
+17m8V1+m9V1.
Vt = V1(10+165m+752m2+1706m3+2026m4+471m5+564m6+134m7+17m8+m9)
V
V1 =
10 + 165m + 752m + 1706 m + 2026 m + 471m 5 + 564m 6 + 134m 7 + 16m 8 + m 9 )
2 3 4
V1 = 150kV
10 +165(0,1) + 752(0,1) 2 + 1706 (0,1)3 + 2026 (0,1) 4 + 471(0,1)5 + 564(0,1)6 + 134(0,1)7 + 16(0,1)8 + (0,1)9 )
V1 = 4,173 kV
V2 = V1(1+m)
V2 = 4,173(1+0,1)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
V2 = 4,591 kV
V3 = V1(1+3m+m2)
V3 = 4,173(1+3(0,1)+(0,1)2)
V3 = 5,467 kV
V4 = V1(1+6m+5m2+m3)
V4 = 4,173(1+6(0,1)+5(0,1)2+(0,1)3)
V4 = 6,891 kV
V5 = V1(1+10m+15m2+7m3+m4)
V5 = 4,173(1+10(0,1)+15(0,1)2+7(0,1)3+(0,1)4)
V5 = 9,003 kV
V6 = V1(1+12m+35m2+28m3 +9m4+m5)
V6 = 4,173(1+12(0,1)+35(0,1)2+28(0,1)3+9(0,1)4+(0,1)5)
V6 = 12,016 kV
V7 = V1(7+56m+116m2+119m3 +55m4+12m5+m6)
V7 = 4,173(7+56(0,1)+116(0,1)2+119(0,1)3+55(0,1)4+12(0,1)5+(0,1)6
V7 = 16,230 kV
V8 = V1(1+28m+116m2+220m3 +175m4+66m5+13m6+m7)
V8 = 4,173(1+28(0,1)+116(0,1)2+220(0,1)3+175(0,1)4+66(0,1)5+13(0,1)6+(0,1)7)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
V8 = 21,696 kV
V9 = V1(1+36m+200m2+462m3 +515m4+290m5+91m6+14m7+m8)
V9= 4,173(1+36(0,1)+200(0,1)2+462(0,1)3+515(0,1)4+290(0,1)5+91(0,1)6+14(0,1)7+
(0,1)8
V9 = 29,703 kV
V10 = 4,173(1+45(0,1)+320(0,1)2+904(0,1)3+1317(0,1)4+1035(0,1)5+459(0,1)6+119
(0,1)7+15(0,1)8+(0,1)9)
V10 = 40,681 kV
Vt = V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8+V9+V10+V11
Vt = V1(10+165m+752m2+1706m3+2026m4+471m5+564m6+134m7+17m8+m9)+V1
(1+55m+485m2+1666m3+3023m4 +3096m5+1862m6+683m7+150m8+18m9+m10)
Vt=10V1+165mV1+752m2V1+1706m3V1+2026m4 V1+471m5V1+564m6V1+134m7 V1
+17m8V1+m9V1+V1+55mV1+485m2V1+1666m3V1+3023m4V1+3096m5V1+
1862m6V1+683m7V1+150m8V1+18m9V1+m10V1.
Vt = 11V1+220mV1+1237m2V1+3372m3V1+5085m4V1+3567m5V1+2318m6V1+817
m7V1+167m8V1+19m9V1+m10V1.
Vt = V1(11+220m+1237m2+3372m3+5085m4+3567m5+2318m6+817m7+167m8+
19m9+ m10).
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
V
V1 =
11 + 220m + 1237 m + 3372 m + 5085 m + 3567 m5 + 2318m6 + 817 m7 + 167 m8 + 19m9 + m10 )
2 3 4
150kV
V1 =
11 + 220(0,1) + 1237(0,1) 2 + 3372(0,1)3 + 5085(0,1) 4 + 3567(0,1)5 + 2318(0,1) 6 + 817(0,1) 7 + 167(0,1)8 + 19(0,1)9 + (0,1)10 )
V1 = 3,043 kV
V2 = V1(1+m)
V2 = 3,043(1+0,1)
V2 = 3,347 kV
V3 = V1(1+3m+m2)
V3 = 3,043(1+3(0,1)+(0,1)2)
V3 = 3,986 kV
V4 = V1(1+6m+5m2+m3)
V4 = 3,043(1+6(0,1)+5(0,1)2+(0,1)3)
V4 = 5,024 kV
V5 = V1(1+10m+15m2+7m3+m4)
V5 = 3,043(1+10(0,1)+15(0,1)2+7(0,1)3+(0,1)4)
V5 = 6,564 kV
V6 = V1(1+12m+35m2+28m3 +9m4+m5)
V6 = 3,043(1+12(0,1)+35(0,1)2+28(0,1)3+9(0,1)4+(0,1)5)
V6 = 8,761 kV
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Tegangan pada V7, berdasarkan Persamaan 2.18, maka V7 adalah :
V7 = V1(7+56m+116m2+119m3 +55m4+12m5+m6)
V7 = 3,043(7+56(0,1)+116(0,1)2+119(0,1)3+55(0,1)4+12(0,1)5+(0,1)6
V7 = 11,834 kV
V8 = V1(1+28m+116m2+220m3 +175m4+66m5+13m6+m7)
V8 = 3,043(1+28(0,1)+116(0,1)2+220(0,1)3+175(0,1)4+66(0,1)5+13(0,1)6+(0,1)7)
V8 = 15,819 kV
V9 = V1(1+36m+200m2+462m3+515m4+290m5 +91m6+14m7+m8)
V9= 3,043(1+36(0,1)+200(0,1)2+462(0,1)3+515(0,1)4+290(0,1)5+91(0,1)6+14(0,1)7+
(0,1)8
V9 = 21,657 kV
V10 = 3,043(1+45(0,1)+320(0,1)2+904(0,1)3+1317(0,1)4+1035(0,1)5+459(0,1)6+119
(0,1)7+15(0,1)8+(0,1)9)
V10 = 29,661 kV
+m10).
V11= 3,043(1+55(0,1)+485(0,1)2+1666(0,1)3+3023(0,1)4+3096(0,1)5+1862(0,1)6+
683(0,1)7+150(0,1)8+18(0,1)9+(0,1)10)
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
V11 = 40,631 kV
Vt = V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7+V8+V9+V10+V11+V12
Vt = V1(11+220m+1237m2+3372m3+5085m4+3567m5+2318m6+817m7+167m8+
967m8+185m9+20m10+m11)
Vt = 11V1+220mV1+1237m2V1+3372m3V1+5085m4V1+3567m5V1+2318m6V1+817
m7V1+167m8V1+19m9V1+m10V1+V1+66mV1 +705m2V1+2913m3V1+6395m4V1
+8181m5V1+6361m6V1+3109m7V1967m8V1 +185m9V1+20m10V1+m11V1.
Vt = 12V1+286mV1+1942m2V1+6285m3V1+6980m4V1+11748m5V1+8679m6V1+
3926m7V1+1134m8V1+204m9V1+21m10V1+m11V1.
Vt = V1(12+286m+1942m2+6285m3+6980m4+11748m5+8679m6+3926m7+1134m8+
204m9+21m10+m11)
V1= V
12 + 286m +1942m + 6285 m + 6980 m + 1174m + 8679m 6 + 3926m 7 + 1134m8 + 204m9 + 21m10 + m11 )
2 3 4 5
V1 = 150kV
12 + 286(0,1) + 1942(0,1) 2 + 6285(0,1) 3 + 6980(0,1) 4 + 1174(0,1) 5 + 8679(0,1) 6 + 3926(0,1) 7 + 1134(0,1)8 + 204(0,1) 9 + 21(0,1)10 + (0,1)11 )
V1 = 2,234 kV
V2 = ( 1 + m ) V1
V2 = ( 1 + 0,1 ) 2,234 kV
V2 = 02,457 kV
V3 = 2,927 kV
V4 = (1 + 6m + 5m2 + m3) V1
V4 = 3,689 kV
V5 = (1 + 10 m + 15 m2 + 7 m3 + m4) V1
V5 = 4,820 kV
V6 = (1+15m+35m2+28m3 +9m4+m5)V1
V6 = (1+15(0,1)+35(0,1)2+28( 0,1)3+9(0,1)4+(0,1)5)2,234 kV
V6 = 6,432 kV
V7 = (1+21m+70m2+84m3+45m4 +11m5+m6)V1
V7 = (1+21(0,1)+70(0,1)2+84(0,1)3+45(0,1)4+11(0,1)5+(0,1)6)2,234 kV
V7 =8,689 kV
V8 = (1+28(0,1)+116(0,1)2+220(0,1)3+175(0,1)4+66(0,1)5+13(0,16)+(0,1)7)2,234 kV
V8 =11,615 kV
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
V9 = (1+36m+200m2+462m3+515m4 +290m5+91m6+14m7+m8)V1
V9 = (1+36(0,1)+200(0,1)2+462(0,1)3+515(0,1)4+29(0,1)5+91(0,1)6+14(0,1)7+(0,1)8)
2,234 kV
V9 = 15,901 kV
V10 = (1+45m+320m2+904m3+1317m4+1035m5+459m6+119m7+15m8+m9)V1
V10= (1+45(0,1)+320(0,1)2+904(0,1)3+1317(0,1)4+1035(0,1)5+459(0,1)6+119(0,17)+
15(0,1)8+(0,1)9) 2,234 kV
V10 = 21,778 kV
m10) V1
V11 = (1+55(0,1)+(485(0,1)2+1666(0,1)3+3023(0,1)4+3096(0,1)5+1862(0,1)6+683
(0,1)7+150(0,1)8+18(0,1)9+(0,1)10) 2,234 kV
V11 = 29,833 kV
+20m10+m11) V1
V12 = (1+66(0,1)+705(0,1)2+2913(0,1)3+6395(0,1)4+8181(0,1)5+6361(0,1)6+3109
V12 = 40,870 kV
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Dari hasil perhitungan semua (dari jumlah lima sampai dua belas
piring isolator rantai), dapat dibuat tabel-tabel hasil perhitungan yang terdapat
dilampiran c.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. KESIMPULAN
3. Dapat dilihat dari jumlah lima sampai dua belas isolator, nilai faktor
tinggi.
V.2. SARAN
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Utama: Jakarta
Bandung.
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
LAMPIRAN A
Lampiran : Tabel hasil perhitungan dari jumlah lima sampai dua belas isolator deng
Lampiran 1
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Lampiran 2
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel. Hasil perhitungan untuk 8 (delapan) piring isolator
Lampiran 3
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel. Hasil perhitungan untuk 10 (sepuluh) piring isolator
Lampiran 4
NOMOR BESAR
ISOLATOR TEGANGAN (KV)
1 3,043
2 3,347
3 3,986
4 5,024
5 6,564
6 8,761
7 11,834
8 15,819
9 21,657
10 29,661
11 40,631
NOMOR BESAR
ISOLATOR TEGANGAN (KV)
1 2,234
2 2,457
3 2,927
4 3,689
5 4,820
6 6,432
7 8,689
8 11,615
9 15,901
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
10 21,778
11 29,833
12 40,870
Lampiran 5
JUMLAH FAKTOR
ISOLATOR KERATAAN (KV)
5 24,045
6 28,192
7 31,206
8 32,997
9 35,017
10 36,507
11 37,588
12 38,636
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
LAMPIRAN B
Lampiran : Kurva hubungan jumlah isolator dengan besar tegangan yang dipikul
isolator.
Lampiran 1
kurva hubungan jumlah isolator dengan besar tegangan yang dipikul setiap isolator
45
Besar tegangan yang dipikul pada setiap isolator
40
35
30
25
20
15
10
0
5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah Isolator
Keterangan :
a) O – biru = isolator ke-1
b) O – merah = isolator ke-2
c) O – hijau = isolator ke-3
d) O – kuning = isolator ke-4
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
e) O – hitam = isolator ke-5
f) O – merah jambu = isolator ke-6
g) O – biru muda = isolator ke-7
h) X – biru = isolator ke-8
i) X – merah = isolator ke-9
j) X – hijau = isolator ke-10
k) X - kuning = isolator ke-11
l) X – hitam = isolator ke-12
Lampiran 2
38
36
34
Faktor Kerataan
32
30
28
26
24
5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah Isolator
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009
LAMPIRAN C
pada berbagai macam distribusi tegangan pada isolator rantai yang berjumlah lima
sampai dua belas piring isolator rantai.Dalam program Matlab ini yang dibuat
adalah:
C3.
Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Menggunakan Matlab, 2008.
USU Repository © 2009