Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah

yang berjudul “Pemahaman Teknisi Listrik Mengenai Persyaratan Umum Instalasi

Listrik dan Tata Cara Pemeliharaan Jaringan Distribusi Listrik PT.PLN (Persero)

Cab. Tabanan”.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata

kuliah Bahasa Indonesia Bapak Drs. Nyoman Mandia, M.Si yang sudah

memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kami mengenai karya tulis ilmiah

yang kami susun. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada manajer

PT.PLN (Persero) Cab. Tabanan karena sudah membantu memberikan segala

informasi yang kami perlukan untuk karya tulis ilmiah ini.

Semoga setiap tulisan dalam karya tulis ilmiah ini dapat menambah

wawasan kita mengenai jaringan distribusi listrik dan persyaratan umum instalasi

listrik.

Jimbaran, 20 November 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Gambar iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A. Latar belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan dan Kegunaan 2

D. Metode Penelitian 3

E. Teknik Analisis 3

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA 4

A. Pengertian 4

B. Cara Kerja 4

C. Komponen 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 7

A. Tinjauan Pustaka 7

B. Observasi 7

BAB 4 PEMBAHASAN 8

BAB V PENUTUP 14

A. Simpulan 14

B. Saran 14

DAFTAR PUSTAKA 15

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Panel Surya 5

Gambar 2.2 Charge Controller 5

Gambar 2.3 Inverter 6

Gambar 2. 4 Baterai 10

Gambar 4.1 Rangkaian Array PLTS Of Grid di Desa Tista 13

Gambar 4.2 Posisi Solar Panel Pada Atap Kantor Desa Tista 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan pembangkit energi

listrik yang membangkitkan energi listrik berdasarkan intensitas cahaya

matahari yang diterima oleh solar panel. PLTS ini sendiri sudah banyak dipakai

untuk kebutuhan masyarakat dari lingkup terkecil yaitu dilingkungan keluarga.

Disamping dapat menghemat keluarnya uang untuk pembayaran listrik tiap

bulannya tapi PLTS ini juga ramah terhadap lingkungan.

Di Desa Tista sendiri khususnya di wantilan dan kantor desanya terbilang

menggunakan beban listrik yang besar dan berdampak pada pembayaran listrik

yang tinggi untuk kedua bangunan tersebut.

Melihat permasalahan tersebut maka penulis tertarik meengangkat

permasalahan ini menjadi sebuah penelitian yang dimana diharapkan dapat

membantu dalam menekan biaya untuk pembayaran listrik setiap bulannya,

untuk itu penulis menyusun karya tulis ilmiah dengan judul Perencanaan

Pembangkit Listrik Tenaga Surya OFF Grid Untuk Pemenuhan Daya Listrik

Pada Kantor Desa dan Wantilan Desa Tista.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan rangkuman latar belakang diatas maka permasalahan yang

dapat di kaji dalam penelitian yang berjudul Perencanaan Pembangkit Listrik

Tenaga Surya OFF Grid Untuk Pemenuhan Daya Listrik Pada Kantor Desa dan

Wantilan Desa Tista adalah sebagai berikut.

1
1. Apa saja dan bagaimana spesifikasi alat-alat yang diperlukan dalam

pembuatan PLTS off grid di Desa Tista ?

2. Bagaimana rangkaian dan tata letak solar panel pada PLTS off grid di Desa

Tista ?

C. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian yang berjudul

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya OFF Grid Untuk

Pemenuhan Daya Listrik Pada Kantor Desa dan Wantilan Desa Tista yang

dikaji berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut.

a. Mengetahui daya yang diperlukan untuk pemenuhan daya pada kantor

desa dan wantilan Desa Tista

b. Mengetahui bagaimana rangkaian dan tata letak dari solar panel yang

digunakan

2. Kegunaan

a. Bagi mahasiswa

Penulis berharap agar penelitian yang berjudul Perencanaan Pembangkit

Listrik Tenaga Surya OFF Grid Untuk Pemenuhan Daya Listrik Pada

Kantor Desa dan Wantilan Desa Tista dapat menambah menambah

wawasan keilmuan di bidang teknik elektro khususnya di bidang

pembangkit listrik tenaga surya.

2
b. Bagi Lembaga

Bagi lembaga diharapkan bisa menambah pembendaharaan penelitian

di bidang teknik elektro khususnya di bidang pembangkit listrik tenaga

surya

D. Metode Penelitian

1. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memilih perencanaan pembuatan

pembangkit listrik tenaga surya off grig

2. Tempat Penelitian

Kantor Desa dan Wantilan Desa Tista, Kecamatan Kerambitan,

Kabupaten Tabanan.

3. Sumber Data

Dalam penelitian yang berjudul Perencanaan Pembangkit Listrik

Tenaga Surya OFF Grid Untuk Pemenuhan Daya Listrik Pada Kantor Desa

dan Wantilan Desa Tista difokuskan di wilayah Desa Tista dan sebagai

narasumber adalah Kepala Desa Tista

E. Teknik Analisis

Analisis kualitatif adalah upaya untuk mengungkap makna dari data

penelitian dengan cara mengumpulkan data sesuai klasifikasi tertentu

3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian

Pembangkit Listrik Tenaga Surya(PLTS) adalah pembangkit listrik

yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.Pembangkitan listrik

bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan

photovoltaic dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya.

Photovoltaic mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik

menggunakan efekelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem

lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk

memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

B. Cara Kerja

Cara kerja sistem panel surya off grid secara singkat adalah ketika listrik

dihasilkan, maka dapat langsung digunakan ke peralatan elektronik, atau

jika tidak digunakan maka disimpan dalam baterai/aki. Bisa juga sebagian

listrik digunakan dan apabila ada kelebihan daya maka kelebihannya akan

disimpan untuk digunakan pada malam hari. Untuk mengatur cara kerja

sistem panel surya off grid ini membutuhkan alat solar controller.

4
C. Komponen

a. Panel surya merupakan komponen utama yang harus ada dalam

sebuah system pembangkit litrik surya. Panel surya terdiri dari sebuah

modul, yang didalamnya terangkai sel surya secara seri dan parallel. Sel

surya inilah yang berfungsi untuk mengubah energy radiasi matahari

menjadi energy listrik.

Gambar 2.1. Panel Surya

b. Charge Controller berfungsi mengatur pelepasan energy yang

dilakukan panel surya dan melakukan fungsi control terhadap system secara

keseluruhan. Controller merupakan otak dari berjalan atau tidaknya system

PLTS.

Gambar 2.2. Charge Controller

5
c. Inverter berfungsi untuk memaksimalkan fungsi tegangan DC ke

DC dan/ merubah tegangan DC ke AC. Inverter dapat menjadi satu kesatuan

disebuah produk controller ataupun dapat menjadi produk terpisah.

Gambar 2.3. Inverter

d. Baterai berfungsi sebagai tempat penyimpan daya, sehingga dapat

digunakan pada saat matahari tidakbersinar, seperti malam hari, ketika

mendyng atau hujan dan ketika kondisi tertentu yang tidak memungkinkan

mendapatkan sinar matahari.

Gambar 2.4. Baterai

6
BAB III

Metodologi Penelitian

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah

proposal atau laporan penelitian, karena pada bab ini juga diungkapkan

pemikiran atau teori-teori yang melandasi dilakukannya penelitian.

Tinjauan pustaka dapat diartikan sebagai kegiatan yang meliputi mencari,

membaca dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahas pustaka yang

memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.

B. Observasi

Observasi merupakan aktivitas dari suatu proses atau objek dengan

maksud merasakan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah

fenomena. Di dalam penelitian, observasi dapat dilakukan dengan tes,

kuisioner, gambar, dan rekaman suara. Menurut Sutrisno Hadi, observasi

adalah sebuah proses yang sangat kompleks yang terdiri dari berbagai

macam proses, baik proses biologis maupun psikologis yang lebih

mementingkan proses-proses ingatan dan pengamatan.

7
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Perhitungan Kebutuhan PLTS

1. Kantor Desa

Energi
Lama
Daya Beban
Nama Daya Jumlah Pemakaian
No Total Harian
Peralatan (W) (Pcs) Per Hari
(W) (Watt-
(Jam)
hours)
1 Lampu 15 7 8 105 840
2 Lampu 20 5 8 100 800
3 AC 840 1 3 840 2520
4 Printer 8 7 2 56 112
Penyejuk
100 2 2 200 400
5 udara
6 TV LED 40 2 2 80 160
Kipas
50 2 2 100 200
7 Angin
8 Kulkas 70 1 12 70 840
Total 1551 5872

2. Wantilan Desa

Energi
Lama
Daya Beban
Nama Daya Jumlah Pemakaian
No Total Harian
Peralatan (W) (Pcs) Per Hari
(W) (Watt-
(Jam)
hours)
1 Lampu 20 4 8 80 640
lampu
40 16 8 640 5120
2 TL
3 Lampu 250 2 8 500 4000
Total 1220 9760

Jadi daya total untuk kantor desa dan wantilan adalah 2.771 watt dan

total energi beban harian untuk kantor desa dan wantilan adalah 15.632

watts-hours

8
3. Perhitungan Beban

a. Efisiensi Inverter = 0.85

b. Tegangan sistem baterai = 24 volts

c. Tegangan output inverter = 220 volts

d. Jumlah kebutuhan Ah beban per hari (Energi beban harian/tegangan

sistem baterai) = 651,33amp hours

e. Kebutuhan daya maksimum = 2.771 Watts

4. Perhitungan Kapasitas Baterai

a. Jumlah hari tanpa matahari = 3 hari

b. Tegangan baterai yang dipilih = 2 volts

c. Depth of discharge = 0,8

d. Kapasitas baterai yang dibutuhkan (3d x 4a/4c ) = 2.442,48 Ah

e. Kapasitas baterai (amp hours) yang dipilih = 1000 Ah

f. Jumlah baterai yang dihubung paralel (4d/4e) = 2,4 dibulatkan

menjadi 3 buah

g. Jumlah baterai yang dihubung seri (3b/4b) = 12 buah

h. Julah total baterai (4f x 4g) = 36 buah

i. Total kapasitas amp hours baterai (4e x 4f) = 3000 Ah

j. Total kilowatts-hour baterai (4i x 3b/1000) = 72 kilowatts-hours

5. Perhitungan Kapasitas Modul Surya

a. Jumlah energi beban harian = 15.632 watts hours

b. Keluaran energi rangkaian modul yang dibutuhkan = 15.632 watts

hours

9
c. Tegangan modul pada daya maksimum (24 x 0,85) = 20,4 volts

d. Daya maksimum modul surya dalam kodisi STC = 500 watts

e. Jam matahari puncak = 4 jam

f. Keluaran energi modul surya per hari (5d x 5e ) = 2000 watts hours

g. Keluaran energi pada pada temperature operasi (5f x 0,80*) = 1600

wattshours

h. Jumlah modul surya yang dibutuhkan (5b/5g) = 9,7 dibulatkan menjadi

10 buah modul surya

i. Kapasit as pembangkit (5d x 5h) = 5000 Wp

j. Jumlah modul yang dihubung seri (3b/5c) = 2 buah

k. Jumlah modul yang hubung paralel (5h/5j) = 5 buah

0,80* dipilih karena lokasi memiliki temperature ambient tinggi

Jumlah panel surya yang dibutuhkan adalah 10 buah dimana ada modul

surya yang dihubung seri ataupun dihubung paralel. Panel yang digunakan

adalah jenis monocrystalline dengan spesifikasi Vmp = 48,60 V, Imp =

10,29 A dan Pmp = 500 Wp per solar panel.

Vmp array adalah 48,60 V x 2 = 97,2 V

Imp array adalah 10,29 A x 5 =51,45 A

Pmp array adalah 97,2 V x 51,45 A= 5.000,94 W

10
6. Menentukan Kapasitas Charge controller

PLTS off grid di desa Tista menggunakan 1 buah charge controller

dengan kapasitas sebesar :

Kapasitas Charge controller = demand watt x safety factor

System voltage

Kapasitas charge controller = 5000 x 1,25

97,2

Kapasitas charge controller = 64,3 A

Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas charge controller yang

terpasang pada PLTS Off Grid di Desa Tista minimum 64,3 A atau lebih.

7. Menentukan Kapasitas Inverter


PLTS Off Grid di Desa Tista terdiri dari 1 inverter yang memiliki

kapasitas sebesar :

Kapasitas inverter = kapasitas pembangkit x safety factor

= 5000 x 1,25

= 6.250 watts

Kapasitas inverter yang ada dipasaran yang mendekati hasil

perhitungan adalah 6.000 watts.

Berdasarkan semua hasil perhitungan diatas, rekapitulasi spesifikasi

dan kapasitas dari komponen PLTS Off Grid di Desa Tista dapat

ditunjukkan pada tabel dibawah :

11
Tabel Spesifikasi dan Kapasitas Komponen PLTS Off Grid di Desa Tista

No Nama Material Spesifikasi Jumlah

1 Panel surya Type :monocrystalline 10

Pmax: 500 Watt

Vmp : 48,60 V

Ipm : 10,29 A

Isc : 10,44 A

Modul efisiensi : 19,46%

Daya toleransi : ±3%

2 Baterai Tegangan : 2 volt 36

Kapasitas : 1000 Ah

Toleransi : ±3%

3 inverter Kapasitas : 6.000 W 1

Efisiensi : >90%

Output voltage : 230 VAC

Frequensi : 50Hz

Nominal DC input : 48 V

4 Charge Kapasitas : 65 A 1

Controller

12
B. Gambar Rangkaian dan Tata Letak Solar Panel.

Gambar 4.1. Rangkaian Array PLTS Of Grid di Desa Tista

Gambar 4.2. Posisi Solar Panel Pada Atap Kantor Desa Tista

13
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka dapat

disimpulkan bahwa kapasitas pembangkit dari PLTS Off Grid di Desa Tista

adalah 5.000 watt dengan komponen yang memilikili spesifikasi sebagai

berikut : solar panel 500 Wp, Baterai 2 volts 1000 Ah, Charge Control 65 A

dan Inverter 6.000 W >90%.

B. SARAN

Penggunaan PLTS Off Grid hendaknya makin banyak di gunakan, selain

ramah lingkungan penggunaan PLTS Off Grid mampu mengurangi

pembayaran tarif listrik yang harus dibayar untuk setiap bulannya.

Pemerintah juga hendaknya memberi subsidi untuk pihak yang ingin

memanfaatkan PLTS dan juga pemerintah juga hendaknya membangun

PLTS yang berskala besar agar tidak bergantung pada listrik hasil

pembakaran batu bara

14
DAFTAR PUSTKA

https://www.berbagaireviews.com/2018/04/pembangkit-listrik-tenaga-surya-
plts.html?m=1

http://penkesnas.blogspot.com/2015/01/pengertian-tinjauan-pustaka-dan.html?m=1

https://www.romadecade.org/pengertian-observasi/

https://www.dct.co.id/home/artikel/426-sistem-panel-surya-off-grid%E2%80%93cara-
kerja-kekurangan-dan-kelebihannya

15

Anda mungkin juga menyukai