Anda di halaman 1dari 31

Nama : Reno Setyobudi Wijanarko (16350610)

Fauzy Ahmad Ridwan (


Samuel Reymond Y.H (16350618)
 Manajemen energi adalah suatu proses ilmu
dibidang energi untuk meningkatkan
efektivitas pemakaian energi pada suatu
perusahaan atau organisasi.

 Manajemen adalah suatu ilmu yang


mempelajari teknik cara pemakaian suatu
barang seoptimal mungkin untuk mencapai
tujuan perusahaan atau organisasi.
PRINSIP UMUM MANAJEMEN ENERGI :
Prinsip Umum dari Manajemen Energi adalah
melaksanakan penggunaan energi secara lebih
efisien

 PENGERTIAN ENERGI KONVENSIONAL.


Energi Konvensional adalah energi yang berasal
dari minyak bumi dan batu bara.
 PENGERTIAN ENERGI BARU, DAN ENERGI
TERBARUKAN

Energi Baru dan Energi Terbarukan adalah energi


bersih yang dapat diperbarui dan mampu untuk
menyediakan energi secara berkelanjutan, relatif
stabil dan dalam jangka waktu yang panjang.
 SUMBER ENERGI
Yang dimaksud dengan sumber energi adalah
dari mana energi (tenaga) itu diperoleh atau
dihasilkan. Sedangkan sumber energi dapat
dikelompokan menjadi :

a. Sumber energi renewable (Sumber Energi


Terbarukan)

b. Sumber energi non-renewable (Sumber


Energi Tidak Terbarukan
 Sumber Energi Terbarukan (Renewable Energy)

adalah sumber energi yang dapat dibuat ditanam


oleh manusia.
Energi yang terus menerus dapat diadakan dan
diperbaharui setiap waktu.

Energi renewable sangat banyak terdapat di alam,


ada yang dimanfaatkan secara ekonomis dan ada
yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
 Keterbatasan penyediaan minyak bumi
dikarenakan sifatnya yang tidak dapat
diperbaharui dan pentingnya sumber energi
tersebut untuk devisa negara, akan mendorong
kearah pemakaian sumber energi renewable
yang dapat dikelompokkan menjadi :
Sumber Energi Renewable
a. Sumber energi tenaga air
b. Sumber energi tenaga angin
c. Sumber energi tenaga matahari
d. Sumber energi tenaga air laut
e. Sumber energi bahan bakar biomassa
f. Sumber energi bahan bakar tanaman liar.
g. Sumber energi bahan bakar tanaman.
h. Sumber energi bahan bakar hasil produksi
samping
Energi Tidak Terbarukan (Non-Renewable Energy)
Sumber energi tidak terbarukan (non-renewable
energy) adalah sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui.
Energi ini terjadi oleh proses alamiah dalam
jangka waktu sangat lama.
Energi bahan bakar ini berasal dari distribusi
yang sudah terpendam selama ratusan tahun
didalam perut bumi, yang dengan proses alam
berubah menjadi minyak bumi dan batu bara
yang dikenal dewasa ini.
Energi Minyak Bumi
Energi Gas Bumi
Energi Batubara
Energi Baru.
Juga dikenal istilah Energi Baru yaitu Energi
yang sebelumnya tidak dipergunakan misalnya
untuk Indonesia :

◦ Energi Nuklir untuk PLTN


◦ Energi Batubara Cair untuk Bahan Bakar
◦ Energi Batubara Gasifikasikasi untuk Pembangkit
Listrik Magneto Hydro Dinamika
◦ Energi dari Gas Methane Hydrate
 SUPPLY SIDE MANAGEMENT
(Manajemen Energi di Sisi Suplai)
“Supply Side Management” adalah penghematan
yang dilakukan di sisi produsen tenaga listrik,
yaitu metode untuk menambah kapasitas
penyediaan tenaga listrik.

 DEMAND SIDE MANAGEMENT


(Manajemen Energi di Sisi Konsumen)
”Demand Side Management” adalah penghematan yg
dilakukan di sisi konsumen tenaga listrik, yaitu
metode untuk menurunkan atau mengubah kurva
beban tenaga listrik dengan tujuan untuk mengurangi
laju permintaan energi antara lain dilakukan dengan
pemasyarakatan lampu hemat energi (LHE).
 KONSERVASI ENERGI
Konservasi Energi adalah penggunaan energi,
sumber energi dan sumber daya energi secara
efisien dan rasional tanpa mengurangi penggu
naan energi yg memang benar-benar diperlukan.
Upaya konservasi energi diarahkan untuk mening-
katkan pembangunan yang merata dan berkelan-
jutan. Dalam hubungan dengan itu akan dikem -
bangkan penggunaan teknologi produksi dan
penggunaan energi yang lebih efisien dari segi
teknis, ekonomis dan kesehatan lingkungan.
 DIVERSIFIKASI ENERGI;
Diversifikasi Energi adalah penganekaragaman
penggunaan berbagai jenis energi dengan
memperhatikan aspek ekonomi guna meningkat
kan kesejahteraan rakyat.

Diversifikasi energi tersebut akan dilaksanakan


dgn melihat prioritas pengembangan sumber
energi.
 Pengembangan Energi Baru dan Energi
Terbarukan
Energi di Abad 21 yg bersih dan dapat diperbarui
antara lain: energi surya, energi angin, panas
bumi, dan energi air.
 Energi Baru dan Energi Terbarukan
Energi terbarukan potensinya sangat melimpah.
Namun energi ini pengembangannya sangat
terhambat, karena sulit untuk dapat bersaing
dengan BBM yang sangat di subsidi.
Karena itu salah satu tujuan dari pengurangan
subsidi BBM adalah agar energi abad 21 ini dapat
berkembang, dan selangkah demi selangkah
namun pasti siap untuk menggantikan peran
bahan bakar fosil (terutama minyak) yang saat ini
cadangannya mulai menipis dan diyakini telah
menimbulkan isu pemanasan global.
Pemanfaatan dan Kapasitas Terpasang Energi Baru dan
Terbarukan di Indonesia (MW)

Sumber Potensi Kapasitas Terpasang Persentase


Energi Pemanfaatan
1000 x (SBM) (MW) (MW) (%)

Panas Bumi 105610,68 19658,00 309,50 1,57

Mikrohidro 2464,59 458,75 20.85 4.54

Surya 2155.60. 109 1203.75.106 0,88(3.09) 7,31 .10-8 (2,57. 10-7)

Angin 16630,50 .103 9286,61 0,38 4,09.10-3

Biomassa 267585.54 49807.43 177,85 0.36

Biogas 127,47 684,83 0,06 8,76.10-3

Gambut 16,88 .106 - - -

Panas laut 1289376,49 240000 - -

Total 2155.64.109 1204,07.106 509,52(511,73) 4,23.10-5 (4,25.10-5)


Pemanfaatan Energi Baru dan
Terbarukan di Indonesia (MW)

Jenis Energi 1996 1999


Panas Bumi 309.5 886.94
Mikrohidro 20.85 37,42
Surya 0.88 51,48
Angin 0.38 0.88
Biomassa 177,85 212.85
Gambut 0 100
Total EBT 509.46 1289,57
Total Kebutuhan Energi Nasional 99745,81 120963,13
*)
Kontribusi terhadap Kebutuhan 0,51% 1.07%
energi nasional
 Indonesia bukan Negara Yang Kaya Minyak
sebab
cadangan minyak Indonesia hanya 24 Barrel/kapita
bandingkan dengan
Malaysia yang mempunyai156 barrel/kapita (650 %
lebih besar dibanding Indonesia).
Apakah Sumber Daya Energi Kita
Melimpah ? TIDAK.

Cadangan Sumber Daya Energi (SDE)


terbatas:
Minyak : 0,5 % cadangan dunia.
GAS : 1,4 % cadangan dunia.
Batu Bara : 3,1 % cadangan dunia.

SEDANGKAN

Jumlah penduduk -> # 4 terbesar


didunia
Jelaskan bagaimana upaya yang harus dilakukan
Indonesia dalam penerapan MANAJEMEN ENERGI
berdasarkan POTENSI SUMBER DAYA ALAM yang
dimiliki Indonesia !

Upaya Indonesia dalam penerapan Manajemen


Energi berdasarkan Potensi Sumber Daya Alam
yang dimilikinya adalah dengan mengambil
langkah kebijaksanaan strategis karena cadangan
bahan bakar minyak semakin menipis, antara lain
dengan cara

a. Intensifikasi
b. Diversifikasi
c. Konservasi
Intensifikasi survei dan eksplorasi dilakukan
untuk mengetahui dengan lebih pasti potensi
sumber daya energi yang secara ekonomis
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan energi guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

Eksplorasi cadangan baru minyak dan gas bumi,


batubara, panas bumi, tenaga air, meneral
radioaktif, biomasa, serta sumber daya non-
komersial lainnya yang terbarukan akan
ditingkatkan, terutama di daerah-daerah yang
belum pernah disurvei.
Diversifikasi

Diversifikasi energi dilakukan dengan mengurangi


pangsa minyak bumi untuk konsumsi dalam
negeri dan menggantikannya dengan jenis energi
lain.
Kebijaksanaan diversifikasi akan meningkatkan
penganekaragaman penggunaan berbagai jenis
energi dengan memperhatikan aspek ekonomi
guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
 Diversifikasi energi tersebut akan dilaksanakan
dengan melihat prioritas pengembangan
sumber energi.
 Gas bumi yang ada di dekat pusat konsumsi
perlu ditingkatkan pemanfaatannya terutama
untuk pemakaian dalam negeri, seperti misalnya
sumber-sumber gas di sekitar Pulau Jawa.
 Sedangkan yang jauh dari pusat konsumsi
seperti Arun dan Bontang pemanfaatannya
untuk ekspor dalam bentuk LNG dan LPG
Batubara merupakan sumber energi utama lain
yang akan meningkat penggunaannya di abad
yang akan datang, peranannya semakin penting
untuk menggantikan minyak bumi.

Tenaga air adalah sumber energi yang potensial.


Pembangunan pusat tenaga listrik terutama akan
dikembangkan di luar Pulau Jawa.
 Panas bumi penting karena merupakan sumber
energi yang terbarukan dengan potensi yang
cukup besar serta belum banyak termanfaatkan
sehingga di masa depan panas bumi merupakan
sumber energi yang dapat diandalkan.
 Nuklir pemanfaatannya masih terus dikaji secara
mendalam melalui berbagai studi. Termasuk efek
sampingnya terhadap lingkungan yang banyak
menimbulkan polemik.
Konservasi
Konservasi energi adalah penggunaan energi
secara efisien.
Kebijaksanaan konservasi bertujuan memelihara
kelestarian sumber daya yang ada melalui
penggunaan sumberdaya secara bijaksana bagi
tercapainya keseimbangan antara pembangunan,
pemerataan dan pengembangan lingkungan
hidup.
Upaya konservasi energi diarahkan untuk
meningkatkan pembangunan yang merata dan
berkelanjutan. Dalam hubungan dengan itu akan
dikembangkan penggunaan teknologi produksi
dan penggunaan energi yang lebih efisien dari
segi teknis, ekonomis dan kesehatan lingkungan.
 Usaha konservasi energi harus didukung dan
dilaksanakan oleh masyarakat luas dari semua
sektor. Dalam menunjang kebijaksanaan
konservasi energi itu perlu disusun pengaturan
pelaksanaan secara praktis dan mudah agar
tujuan konservasi dapat dicapai secara optimal.

 Departemen Pertambangan dan Energi telah


menyusun Rencana Induk Konservasi Nasional
(RIKEN) yang memuat rencana tindakan
konservasi energi sektoral yang secara teknis
dapat dilaksanakan.
 Pokok-pokok program konservasi dalam RIKEN
terdiri dari tiga program pokok, yaitu penyebar-
luasan informasi, memberikan insentif dan
membuat aturan-aturan yang diperlukan.
Strategi dan Manajemen Penyediaan Energi/SDA
 Peningkatan Kemampuan SDM
 Penyediaan Energi,dgn memanfaatkan sebesar
mungkin potensi SDA dgn peningkatan
pengelolaan di dalam negeri dan meningkatkan
kemandirian industri energi nasional dalam
jumlah yang cukup dan harga yang wajar
 Penyediaan Energi Alternatif, mengurangi
ketergantungan minyak bumi dengan peningkatan
peranan sumber energi alternatif
 Peningkatan Efisiensi, dengan mengefisienkan
penggunaan energi di segala sektor pemakai
energi khususnya sektor industri, dalam upaya
memperbesar daya saing global.
 Perhatian terhadap Aspek Lingkungan
 Kenapa BPP (Beaya Pokok Penyediaan Tenaga
Listrik) di Indonesia lebih besar dari Harga Jual
Tenaga Listrik ?

Sebab:

BPP lebih besar dari Harga Jual Tenaga Listrik


karena sekitar 60 % biayanya dipakai untuk
membeli bahan bakar untuk pembangkit tenaga
listrik yang beroperasi 24 jam sehari.
Apa yang hrs dilakukan supaya BPP tidak cenderung
tinggi sehingga TDL tidak perlu dinaikkan ?
Upaya yang dilakukan adalah:
 Tetap diberlakukannya tarif waktu beban puncak
(WBP) dan tarif di luar waktu beban puncak (LWBP)
dengan penetapan faktor K
 Pemberian subsidi bagi pelanggan terarah dgn
daya tersambung 450 VA.
 Tetap diberlukannya tarif progresif (sistem blok)
untuk menahan pemakaian konsumtif.
 Tetap memperhatikan sambungan baru pelanggan
golongan R1 dengan daya 450 VA dengan
pengaturan kuota.
Supaya BPP tidak cenderung tinggi;
 Prosentase pembelanjaan energi untuk
pelanggan golongan berpenghasilan rendah.
 Biaya energi subtitusi bagi kelompok yang
mampu dan pelaku ekonomi.
 Yang mencakup biaya kapasitas / beban, biaya
energi / pemakaian, dengan pertimbangan :
- Mendorong pemakaian listrik, agar sistem lebih
efisien.
- Mendorong pemakaian listrik untuk kegiatan
prodiktif.
- Mengarahkan pemakaian listrik u/ konsumsi
agar lebih berhemat / rasional.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai