Anda di halaman 1dari 33

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

(PLTD)
PLTD

 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah merupakan


salah satu pembangkit listrik yang menggunakan generator
sebagai pengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik
bolak-balik secara elektro magnetik.

 Energi mekanik berasal dari mesin diesel sebagai penggerak


mula (Prime mover) yang memutar rotor, sedangkan energi
listrik dihasilkan dari proses induksi elektromagnetik yang
terjadi pada kumparan-kumparan stator pada generator.
FUNGSI PLTD
 Pusat pembangkit utama
 Cadangan Stand by
 Beban puncak
 Emergency
KOMPONEN UTAMA
MESIN
 Merupakan komponen pengerak mula yang mengubah
energi thermo kimia menjadi energi mekanik. Mesin
tersebut dikopel langsung dengan generator untuk
menghasilkan energi listrik.
 Energi kimia di dapatkan melalui proses reakasi kimia
(pembakaran) dari bahan bakar dengan oksigen di
dalam silinder (ruang bakar).
 Mesin diesel menggunakan prinsip pengapian
kompresi, dimana bahan bakar (solar) diinjeksi setelah
udara ditekan dalam ruang bakar, sehingga bahan
bakar tersebut meledak dengan sendirinya.
MESIN
 Pada mesin diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau
lebih tergantung pada penggunaannya dan dalam satu
silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak.
 Pada umumnya untuk pembangkit tenaga listrik dalam satu
mesin diesel terdapat beberapa torak.
 Semakin besar kapasitas pembangkit semakin besar ukuran
dan semakin banyak jumlah torak.
PRINSIP KERJA
 Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan
mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol
menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak
bolak-balik (reciprocating).
 Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh
poros engkol (crank shaft).
 Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi
gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
KOMPONEN PLTD

Secara umum sistem pendukung pada


mesin diesel dibagi menjadi 5 bagian
utama, yaitu:
 Pelumasan (Lubrication)
 Injeksi Bahan Bakar (Fuel Injection)
 Pendinginan (Cooling)
 Asupan Udara (Air Intake)
 Saluran Buang (Exhaust)
SISTEM PELUMAS

 Fungsi dari pelumas tersebut adalah untuk mengurangi gesekan


dan getaran, melindungi mesin dari keausan, menyerap panas dan
gesekan di dalam mesin.
 Perawatan dan pengecekan rutin (schedule) perlu dilakukan agar
sirkulasi pelumasan mesin tidak terhambat dan tersumbat.
 Minyak pelumas ditampung dan disimpan di bak olie (oil carter)
dimana telah terdapat satu atau lebih pompa oli.
 minyak pelumas yang telah didinginkan tersebut disalurkan untuk
melumasi permukaan bantalan, poros engkol, roda gigi, silinder,
pegas dan bagian yang bergerak lainnya
SISTEM BAHAN BAKAR MESIN
 mesin diesel menggunakan injector yang
komponennya sangat presisi
 bahan bakar akan disaring lebih dulu oleh filter
ekternal dan filter internal mesin.
 sebagai pemasok bahan bakar untuk menjalankan
mesin dan yang lainnya bertindak sebagai pendingin
injector.
SISTEM PENDINGINAN MESIN

 mesin diesel mengandalkan sistem pendingin cair untuk


mentransfer panas keluar dari blok dan dari dalam mesin
 komponen-komponen utama seperti: pompa air (water
pump), radiator (heat exchanger), termostat, bagian-
bagian pendingin di blok mesin dan kepala silinder
(cylinder head).
 dinding-dinding bagian blok silinder dan kepala silinder
didinginkan dengan air. Sedangkan untuk piston
didinginkan dengan minyak pelumas
SISTEM ASUPAN UDARA

 Udara dihisap melalui rumah filter yang


mengandung minyak untuk
menghilangkan kotoran.
 Udara kemudian mengalir melalui sebuah
bahan screentip untuk memisahkan
minyak dari udara.
 Setelah disaring, udara disalurkan oleh
sistem asupan ke intake manifold mesin
atau kotak udara, yang akan
mengarahkan udara segar ke masing-
masing katup isap mesin.
SISTEM UDARA BUANG

Sistem pembuangan mesin diesel melakukan tiga


fungsi
 saluran sistem pembuangan yang melewatkan
gas-gas pembakaran dari mesin
 Sebagai batas sistem pembuangan dan saluran
gas-gas ke turbocharger
 Sistem pembuangan yang memberikan
peredaman knalpot (muffler) digunakan untuk
mengurangi kebisingan mesin.
SISTEM UDARA BUANG
SPESIFIKASI DIESEL GENSET BEBERAPA MERK

Bahan
Berat Volume Putaran
No. Merk/Tipe Mesin Daya (kVA) bakar
(ton) (m3) (rpm)
(lt/kWh)
Caterpillar/3312 TA 875 0,278 9,55 21,90 1500
MAN-AEG/AVK 7 L 814 0,247 8,50 9,30 1000
20/27 854 0,231 5,30 12,45 1500
MWM-AEG/Siemens
TBD 604 BV 8 997 0,227 8,50 24,36 1000
MWM-AEG/Siemens
TBD 604 BV 12 865 0,286 8,00 13,26 1500
DETZ-
AEG/Siemens/AVK BA 1000 0,252 16 22,30 1000
16 M 816 U
Nigata 4 PA 5L
FUNGSI PANEL KONTROL
Panel Control adalah Bagian dari generator yang
digunakan untuk mengendalikan PLTD/Genset dan alat
untuk menunjukkan pengukuran parameter pada arus
keluaran dan tegangan, dan frekuensi operasi, tekanan oli,
suhu pendingin, voltage baterry, kecepatan putaran mesin,
dan lama operasi
Parameter Satuan Parameter Satuan
Tegangan * V atau Volt * Faktor Daya / Cos Phi X.XX
Frekuensi * Hz * Tegangan Baterai Volt
Arus A atau Ampere Temp Oli 0C

RPM RPM (Rotasi per Tekanan Oli Psi atau


Menit) Bar
Daya Aktif KW (Kilo Watt) Suhu Pendinginan 0C

Daya Semu KVA (Kilo Volt Jam Pengoperasian Hour


Ampere)
Panel AMF (Automatic Main Failure) PLTD/ Genset
adalah sebuah rangkaian elektronik listrik yang memiliki
fungsi untuk mematikan dan menyalakan Genset secara
otomatis

Panel ATS (Automatic Transfer Switch) PLTD/Genset


merupakan Panel yang secara otomatis akan mengalihkan
daya yang ada dari PLN ke Genset dan sebaliknya apabila
PLN mati.
Panel AMF/ATS merupakan gabungan dari Panel AMF dan ATS berfungsi
untuk sistem backup ketika PLN mati. PLN yang mati akan memberikan
sinyal kepada Panel AMF untuk menyalakan genset, lalu PLN yang mati
juga akan memberikan sinyal kepada Panel ATS untuk memindahkan
sumber daya dari PLN ke genset. Ketika PLN menyala kembali, PLN akan
memberi sinyal kepada Panel AMF setelah waktu cooling down yang
ditentukan sebelumnya, lalu PLN juga akan memberi sinyal kepada Panel
ATS untuk memindahkan sumber daya dari genset kembali ke PLN.

Panel Sinkron Genset berfungsi untuk membagi daya yang ada ke


beberapa Genset sekaligus dengan konfigurasi yang bisa diatur.
Pengoperasian PLTD

Adalah mengoperasikan pembangkit Listrik tenaga Diesel


mulai dari persiapan umum, persiapan khusus, persiapan
start mesin, start mesin, persiapan pararel/pembebanan dan
stop mesin PLTD

Maka diperlukan SOP Pengoperasian PLTD dan Intruksi


Kerja (IK)
SOP Pengoperasian

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang


berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk
memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja.
Atau urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-
pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut
dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan,
bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, di mana
melakukannya, dan siapa yang melakukannya.
Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP)

 Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu


dan kemana petugas dan lingkungan dalam melaksanakan sesuatu tugas
atau pekerjaan tertentu.
 Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja,
dan supervisor.
 Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan (dengan demikian
menghindari dan mengurangi konflik), keraguan, duplikasi serta pemborosan
dalam proses pelaksanaan kegiatan.
 Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan.
 Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien
dan efektif.
 Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas
yang terkait.
 Sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan menilai pelaksanaan proses
kerja bila terjadi suatu kesalahan atau dugaan mal praktek dan kesalahan
administratif lainnya, sehingga sifatnya melindungi rumah sakit dan petugas.
 Sebagai dokumen yang digunakan untuk pelatihan.
 Sebagai dokumen sejarah bila telah di buat revisi SOP yang baru.
Contoh SOP Pengoperasian PLTD

Persiapan Pengoperasian :
1. Persiapkan SOP dan IK (instruksi Kerja)
2. Lengkapi APD (Alat Pelindung Diri)
Periode Persiapan Start :
1. MCCB (Molded Case Circuit Breaker) di panel pada posisi Off.
2. Kran bahan bakar dalam posisi dibuka.
3. Pelumas dalam keadaan cukup.
4. Air pendingin(air radiator) dalam keadaan cukup.
5. Periksa ketegangan Fan Belt.
6. Kabel Battery tersambung dengan baik dan benar.
7. Periksa Persediaan Bahan Bakar Pada Tangki Harian(Tambahkan
Volume Bila Persediaan Kurang)
8. Periksa kebocoran pada seluruh permukaan untuk sistem pelumasan
dan pendinginan
9. Periksa Sistem proteksi (tombol emergensi, lampu alarm)
10. Jauhkan dari benda-benda asing (lap, kertas, plastik, dll) dari mesin.
Contoh SOP Pengoperasian PLTD

Periode Start :
1. Pastikan Panel Kontrol pada posisi Manual
2. Tekan Tombol On untuk menyalakan mesin diesel
3. Setelah mesin dijalankan kurang lebih 5 menit pada putaran penuh.
4. Periksa apakah mesin beroperasi pada idle
5. Periksa ada kelainan pada mesin (bunyi dan fisik mesin)
6. Periksa generator apakah bekerja dengan normal pada putaran idle
7. Periksa tekanan oli .
8. Atur Tegangan dan Frekwensi sudah di set sesuai (380 V / 50 Hz).
9. Catat data parameter pengoperasian pada log sheet secara
berurutan.
Contoh SOP Pengoperasian PLTD/Genset

Pembebanan Manual :
1. Masukkan CB (Circuit Breaker) pada panel mesin ke Busbar untuk
pembebanan.
2. Naikkan frekwensi sampai 51 Hz sebagai persiapan untuk
menampung beban.
3. Masukkan Line 1 (beban 100 kW/30% dari kapasitas mesin)
4. Cek kondisi mesin dan apabila mesin normal dilanjutkan dengan
mempararel mesin dengan mesin lain secara berurutan dilajutkan
pemasukan beban berurutan line 2 dan line 3 bertahap.
5. Jaga Frekuensi dan tegangan (50Hz / 380 V).
6. Catat data parameter pengoperasian pada log sheet setiap 30 menit.

Periode Pelepasan Beban:


1. Lepas beban secara bertahap mulai line 1, 2, dan 3
2. Sesuaikan frekuensi sampai 50 Hz sebagai proses pendinginan mesin
3. Periksa kondisi mesin tanpa beban
4. Catat data parameter pengoperasian pada log sheet
Contoh SOP Pengoperasian PLTD
UNTUK KEBUTUHAN UJI PRAKTEK PESERTA WAJIB
MEMBAWA SOP PENGOPERASIAN PLTD DI TEMPAT
KERJA MASING-MASING.
JIKA BELUM ADA, AGAR DIBUATKAN SEBELUM
KEGIATAN UJI DIMULAI SEBAGAI BAHAN UJI
KOMPETENSI PENGOPERASIAN PEMBANGKIT UNIT
PLTD, MENYESUAIKAN TIPE PLTD DI TEMPAT KERJA
MASING-MASING
Langkah-langkah Perawatan PLTD/ Genset

1. Jaga Kebersihan PLTD/Genset


2. Ganti Sparepart PLTD/Genset yang sudah aus termakan
usia
3. Pastikan ada sirkulasi udara yang baik
4. Pastikan pengoperasian PLTD/GensetGenset secara Benar
5. Segera matikan PLTD/ Geset jika terjadi hal-hal yang tidak
normal
6. Perhatikan kabel-kabel instrumen.
7. Periksa bahan bakar
8. Lakukan pemeriksaan Air pada bagian battery/Accumulator
9. Cek oli mesin secara berkala
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai