M FAISAL FATURRAHMAN
51431310008
KAJIAN TEORI
A PENGERTIAN PEMELIHARAAN
Definisi pemeliharaan menurut O’Connor
(2001,p407) adalah suatu kegiatan untuk
memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta
meperbaiki. Melakukan penyesuaian atau
pengantian yang diperlukan untuk mendapatkan
suatu kondisi operasi produksi agar sesuai dengan
perencanaan yang ada.
Perawatan adalah sebuah operasi atau aktivitas
yang harus dilakukan secara berkala dengan
tujuan untuk mempercepat pergantian kerusakan
peralatan dengan resources yang ada. Perawatan
juga ditujukan untuk mengembalikan suatu sistem
Mesin Genset
B Konsep Dasar Genset (Generator Set)
1. Mesin Bensin
2. Mesin Diesel
3. Mesin Gas
4. Mesin Turbin
F Mesin Diesel Generator Set (Genset)
TEKNIK PELAKSANAAN
(PENGALAMAN LAPANGAN)
SPESIFIKASI CT MV OUTDOOR
Dalam melakukan pemeliharaan dan pengujian trafo tenaga
perlu untuk kita memperhatikan spesifikasinya agar kita dapat
menyetel dan mengujinya sesuai dengan spesifikasi dan bawaan
dari pabrik.
Dari hasil pengamatan dilapangan maka data – data
tentang spesifikasi trafo arus (CT) yang dipasang oleh
PT. PLN (Persero) Area Medan yaitu :
• Merk/Type : TRAFINDO/CTB-24
• Serial Number : 17CI 115939
• Pabrik : Indonesia
• VA : 10 / 7.5
• Ratio Tegangan : 24/50/125 KV
• Tahun Pembuatan : 2017
• CLASS : CLASS B 0.2 S
TAHAPAN PENGUJIAN CT MV
OUTDOOR
Adapun tahapan pengujian CT MV OUTDOOR
adalah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan Visual
2. Pengujian tahanan isolasi
3. Pengujian Tahanan Pembumian
4. Penginjeksian CT MV Outdoor
PEMERIKSAAN VISUAL
PENGUJIAN TAHANAN PEMBUMIAN
Pengujian tahanan isolasi berfungsi untuk
mengetahui kualitas tahanan isolasi pada trafo arus
baik antar belitan maupun antara belitan dan ground.
Pengujian ini dilakukan dengan cara memberikan
tegangan DC kepada media isolasi yang akan diukur
tahanannya yaitu sebesar 5 kV untuk sisi primer dan
500 V untuk sisi sekunder.
Dengan mengukur arus bocor yang melewati media
isolasi, maka akan didapatkan nilai tahanan isolasi
dalam satuan mega ohm.
PENGUJIAN TAHANAN
ISOLASI
MEGGER (ALAT UKUR ISOLASI)
Megger adalah Alat ukur
yang digunakan untuk
mengukur atau menguji
tahanan isolasi suatu kabel.
LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN
1. Sambungkan Probe Lead dan clip lead pada alat ukur megger
2. Hubungkan kedua ujung probe pada masing – masing rangkaian
seperti gambar – gambar dibawah ini
3. Aturlah range switch pada posisi yang sesuai pada range besaran
yang diukur
4. Rangkaialah rangkaian seperti gambar dibawah ini dan ukur
tahanan isolasi, antara : Primer – Ground
Digunakan untuk
melakukan pengukuran
tahanan tanah (tahanan
yang baik kurang dari 1
ohm). Alat ini berfungsi
sebagai pengukuran
tahanan pentanahan dengan
menampilkan besar tahanan
yang diukur secara digital.
ALAT DAN BAHAN
Berfungsi menghubungkan
Digital Earth Resistant
Tester ke grounding yang
sudah terpasang pada
peralatan di gardu induk.
ALAT DAN BAHAN
Berfungsi untuk
menghubungkan Digital
Earth Resistant Tester ke
elektroda. Merupakan kabel
terpanjang pada digital
earth resisteant tester.
ALAT DAN BAHAN
Berfungsi untuk
menghubungkan Digital
Earth Resistant Tester ke
elektroda.
ALAT DAN BAHAN
Elektroda Besi
Terlebih dahulu,
menancapkan elektroda
besi ke dalam tanah.
Pemasangan elektroda
besi dihubungkan ke tanah
LANGKAH-LANGKAH
PENGUKURAN
Menghubugkan kabel
Digital Earth Resistance
Tester dengan warna yang
sudah ditentukan pada alat
ukur. Menghubungkan kabel
merah serta kuning ke tanah
dengan masing-masing jarak
kurang lebih 6 meter melalui
konduktor/elektroda
pembumian yang akan di
LANGKAH-LANGKAH
PENGUKURAN
Menghubungkan juga
kabel hijau ke grounding
yang sudah terpasang.
LANGKAH-LANGKAH
PENGUKURAN
Selesai, nilai
tahanan
pembumian sudah
di ketahui
HASIL PENGUKURAN TAHANAN
PEMBUMIAN
Hasil Pengukuran ()
No Nama Peralatan Merk Type Jenis Tanah
R S T
2. Potential Transformer ABB CPA 170 Pasir Lembab 0,6 0,6 0,6
(PT)
5. Circuit Breaker (CB) ALTSOM GL313F3/4031P Pasir Lembab 0,6 0,6 0,6
PENGINJEKSIAN CURRENT TRANSFORMER
• Langkah-langkah penginjeksian CT MV
Outdoor
1. Siapkan alat injeksi arus atau Hipotronik untuk di
lakukan penginjeksian sambungkan ke sumber listrik
2. Pasang kedua kabel yang ada pada alat hipotronik
kemudian sambungkan pada sisi primer pada CT
Medium Voltage dan Sisi Sekunder CT Medium
Voltage
3. Lalu sambungkan alat ukur menggunakan Ampere
Meter pada kabel yang di sambungkan pada sisi primer
yg ada terhubung ke Hipotronik
6. Kemudian sambungkan alat ukur menggunakan Ampere
Meter pada setiap kabel fasa yang terhubung ke Kwh
Meter
7. Nyalakan hipotronik dengan menekan tombol start
Kemudian l akukan penginjeksian dengan memberi Arus sesuai
batas minimum dan maksimum pada spesifikasi CT dengan
cara memutar tombol yang ada pada hipotronik lakukan
dengan perlahan sampai batas ukuran maksimum pada CT
8. Jika Arus yang di berikan sama dengan arus yang di
keluarkan ke Kwh Meter sesuai dengan spesifikasi, maka CT
medium Voltage lulus Uji dan siap di gunakan dan di
pasangkan ke konsumen
Injeksi Arus dan Proses Penginjeksian menggunakan alat injeksi dan Amper
Kabel yang di sambungkan pada sisi Primer dan
sisi Sekunder CT yang di hubungkan ke Alat Injeksi
HASIL PENGINJEKSIAN
REFLEKSI MAHASISWA
Dari hasil pengamatan selama mengikuti PKLI satu bulan di PT.PLN
(Persero) Area Medan, pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan sudah
sangat baik, mulai dari pemeliharaan meter transaksi, penginstalan
Daya Baru dengan mengunakan CT MV pada Pelanggan Tegangan
Menengah , dan tata tertib / (aturan) yang berlaku. Para staff juga
sangat banyak membantu dan berbaur bersama mahasiswa PKLI dan
berbagi banyak informasi yang dibutuhkan. Saat melakukan praktek
lapangan, mahasiswa hanya mengobservasi, dan dibatasi dalam
terjun kelapangan. Mengingat pekerjaan yang dilakukan dilapangan
sangat berat dan konsekuensinya tinggi. Dalam pelaksanaan pkli, ada
hal yang belum saya pahami dibagian pembagian Tangga Daya yang
di pakai untuk Setiap CT yang di gunakan. Ini karena selama praktek
lapangan, mahasiswa tidak mengkonsep apa yang akan diobservasi
selama dilapangan
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN