1.3 Tujuan
Genset mampu digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber
daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai). Genset dipakai oleh rumah sakit dan
industri yang menginginkan sumber listrk yang besar dan relaif stabil.
1. Alternator
Gambar diatas adalah bagian dari genset yaitu alternator. Dapat dilihat spesifikasi dari
alternator tersebut adalah sebagai berikut
Input mekanis dari mesin menghasilkan output listrik, alternator inilah bagian
genset yang menghasilkan output listrik tersebut. Stator dan Rotor atau Amature
merupakan komponen yang bekerja di dalam generator. Stator merupakan komponen
stasioner. Rotor atau Amature merupakan komponen yang bergerak menghasilkan medan
magnet.
2. Alat Ukur dan Indikator
Alat ukur dan indikator merupakan user interface dari generator terhadap
pengguna yang berfungsi untuk memberi indikasi ataupun ukuran tentang keadaan
genset. Dapat dilihat diatas terdapat beberapa alat ukur berupa voltmeter, ampermeter
dan pengukur frekuensi juga dapat dilihat beberapa indikator berupa indikator bahan
bakar, suhu, oli, baterai/aki, dll.
Penggunaan genset pasti akan menimbulkan panas. Jika panas tersebut tidak
dilepaskan maka akan sangat berbahaya bagi generator, generator bisa rusak bahkan
meledak karena overheating (kelebihan panas). Pendingin dan exhaust sistem inilah
yang berperan sebagai ventilasi untuk melepaskan panas tersebut. Pelepasan panas
tersebut biasanya dengan sistem pembuangan gas melalui kenalpot, radiator, dan
kipas.
4. Coolant Inlet
Coolant inlet adalah tempat dimasukannya cairan yang tujuan utamanya bukan
untuk mendinginkan temperatur, tetapi memperpanjang titik didih air di dalam sistem
pendinginan mesin.
Adalah tempat dimana dilakukan pengisian ulang oli pada genset yang dimana oli
berfungsi untukmengurangi gesekan-gesekan antar komponen dalam mesin sehingga
umur penggunaan genset bisa lebih lama.
6. Emergency Stop
7. Sensor Oli
Sensor oli berfungsi untuk mengetahui apakah oli yang digunakan pada mesin
genset masih cukup karena oli sangat berperan penting dalam proses pendinginan
mesin.
8. Filter Oli
Filter Oli berfungsi untuk menyaring kotoran didalam oli mesin sebelum oli tersebut
di distribusikan ke seluruh bagian di dalam mesin.Oli mesin dapat terkontaminasi dari
berbagai hal, seperti:
1. Serbuk besi / gram besi. Mesin akan mengalami pengikisan (aus), karena adanya gesekan
antara komponen – komponen mesin. Hasil gesekan tadi menghaslkan kotoran berupa
serbuk besi yang terbawa oleh oli mesin.
2. Sludge / deposit oli. Oli menggumpal rusak zat aditifnya akibat reaksi kimia yang dipicu
oleh suhu yang tinggi.
3. Kotoran debu dari udara. Udara dapat masuk melalu intake pada ruang pembakaran, dan
bercampur dengan oli. Oli akan mudah kotor apabila udara yang masuk membawa
debu/pasir.
9. Filter Udara
Filter udara/ air cleaner berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk ke dalam
mesin diesel, udara dibutuhkan untuk pembakaran pada ruang bakar yang nantinya
akan menghasilkan tenaga. Udara yang masuk ke ruang bakar tersebut harus dalam
keadaan bersih, supaya tidak ada kotoran tertinggal dalam ruang bakar yang bisa
merusak spare part pada ruang bakar.
10. Injector
Ruang bakar terletak di kepala silinder yang berfungsi sebagai tempat pembakran
campuran bahan bakar dengan udara yang telah di kompresikan oleh torak didalam
silinder. Ruang bakar sendiri terletak di kepala silinder.
Motor starter berfungsi untuk merubah energi yang dialirkan dari baterai menjadi
energi gerak (tenaga), yang mana energi gerak (tenaga dalam bentuk putaran) ini
digunakan untuk memutar poros engkol pertama kali agar mesin dapat menjalankan
siklus kerjanya (hidup).
14. Mesin
Engine (mesin) adalah sumber input energi mekanik ke generator. Ukuran mesin
berbanding lurus dengan output daya maksimum yang dapat disuplai oleh generator.
Ada beberapa faktor yang perlu Anda ingat saat menilai mesin generator Anda, agar
Anda mendapatkan spesifikasi operasi mesin penuh dan jadwal perawatan.
15. Blok silinder (Cylinder Block)
Berfungsi sebagai Tempat kedudukan mekanisme katup, ruang bakar, busi dan
sebagai tutup blok silinder.
Berfungsi merubah gerak turun naik piston menjadi gerak putar yang akhirnya
mampu menggerakkan roda-roda.
Berfungsi menyimpan tenaga putar / inertia yang di hasilkan pada langkah usaha
agar poros engkol/ crank shaft tetap berputar terus menerus sampai pada langkah
selanjutnya.
21. Bantalan (Bearing/laher )
Berfungsi mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol/ crank
shaft.
PLN G
Panel Panel
Control Control
A A
Voltmeter
Amperemeter
Pada Panel
V Pada Panel
Beban
Pada kondisi normal PLN menyuplai energi Listrik ke konsumen secara terus
menurus. Namun untuk menjaga keandalan sistem penyuplaian energi Listrik
dibutuhkan sebuah Backup sistem dimana dalam hal ini adalah Genset. Ketika terjadi
kegagalan penyuplaian energi listrik oleh PLN, Genset akan mengambil alih posisi
PLN untuk menyuplai energi listrik ke konsumen. Perpindahan beban ini dilakukan
oleh panel ATS/AMF. Perpindahan ini dilakukan secara otomatis dan tidak
membutuhkan waktu yang lama, karena semakin cepat perpindahan beban ke genset
maka semakin baik. Setelah itu energi listrik yang dihasilkan oleh genset akan di
naikkan menjadi 20kV oleh trafo stepup dan akan masuk ke kubikel dan akan
dialirkan ke distribusi. Saat PLN kembali normal, maka secara otomatis PLN akan
mengambil alih beban dari genset. Pada saat itu genset tidak otomatis berhenti
bekerja, tetapi genset akan secara perlahan-lahan akan melakukan pendinginan dan
menunggu setting waktu pendingin selesai dan genset akan berhenti bekerja.